Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Lanjotkan suhu, ane nunggu kelanjutan ama anastasia ama tamara
 

Kembali ke TianJin yang mana Fan Bingbing berada di sebuah ruangan lagi memeriksa semua arsip Divisi Shan.​

“Tuan Putri,Jinlun Turgen ingin bertemu tuan putri”,ucap penjaga pintu​

Fan Bingbing

“:Biarkan dia masuk”,ucap Fan Bingbing​

Lalu masuklah Jinlun Turgen dengan membawa sebuah buku.​

Jinlun Turgen

“Tuan Putri”,ucap Jinlun Turgen sambil membungkukkan badannya.​

“Silakan duduk”,ucap Fan Bingbing yang mempersilakan duduk Jinlun Turgen.​

“Terima kasih Tuan Putri”,jawab Jinlun Turgen yang duduk didepan Fan Bingbing.​

“Apa yang kau dapatkan dari penyelidikanmu?”​

“Aku telah menemukan keganjalan pada jumlah stok mesiu pada saat perang di Nagata dan untuk mengetahui siapa yang menjadi pengkhianat itu sudah saya rangkum dengan bukti-buktinya pada buku ini”,ucap Jinlun Turgen sambil menyerahkan sebuah buku ke Fan Bingbing yang langsung membaca buku itu.​

“kamu yakin akan semua bukti yang kau kumpulkan untuk menunjuk siapa yang menjadi pengkhianat sebenarnya di Divisi Shan?”tanya Fan Bingbing yang menatap tajam ke Jinlun Turgen.​

“Saya yakin sekali dengan bukti yang saya kumpulkan sebab saya sudah memeriksa berulang kali dan tidak ada kesalahan”,jawab Jinlun Turgen.​

“Sama dengan dugaanku”,batin Fan Bingbing ketika membaca kesimpulan dari buku laporan Jinlun Turgen.​

“Baiklah ,aku pelajari dulu hasil penyelidikanmu dan Besok pagi kamu bisa langsung pergi ke Bei Jing dan sesampainya disana kamu tunggu perintah saya agar kita bisa menemui yang Mulia Khan”,ucap Fan Bingbing yang sedang membaca buku laporan jinlun Turgen.​

“Baik,Tuan Putri ,kalau begitu hamba mohon diri”,ucap Jinlun Turgen yang bangkit berdiri terus membungkukkan badannya dan berjalan mundur lalu meninggalkan ruang itu​

Ketika dia keluar ruangan berpapasan dengan Shen long.​

Shen Long

“Jendral Shen Long”,ucap JinlunTurgen dengan salam gongshu.​

“Tuan Jinlun Turgen”,ucap Shen Long yang juga membalasnya dengan salam gongshu.​

Setelah memberi salam Shen Long maka Jinlun Turgen meninggalkan Shen Long.​

“Kenapa dia berada disini?”batin Shen Long ketika dia berpapasan dengan Jinlun Turgen yang memberi hormat kepada Shen Long dengan anggukan.​

“Istriku ,kenapa orang itu datang kesini?”tanya Shen Long ketika memasuki ruang Fan Bingbing.​

“Dia membawa pesan khusus dari Yang Mulia khan untukku”,jawab Fan BingBing yang sudah menyembunyikan laporan Jinlun Turgen ke sela bajunya.​

“Ooo”,ucap Shen Long yang kemudian duduk di depan meja Fasn Bingbing.​

“Suamiku ,besok kita harus di Ibukota dan persiapkan beberapa kesatuan untuk pawai di Ibukota terutama unit pasukan Elit gajah dari Sukhothai sebab kakak ingin melihat unit itu beserta adik Sirivannavari yang akan aku beritahu nanti”,ucap Fan Bingbing sambil duduk di pangkuan suaminya.​

“Baiklah ,kalau begitu aku akan memanggil sebagian jendralku untuk besok ke ibukota”,ucap Shen long yang mau berdiri tapi terhalang oleh Fan Bingbing yang duduk dipangkuannya.​

“Itu nanti saja sebab aku ingin bermanja-manjaan dulu denganmu”,ucap Fan Bingbing yang tersipu di dada Shen Long dan akhirnya Shen Long hanya memeluk Fan Bingbing sambil mengecup kepalanya.​

Namun di kediaman marga Xu terlihat Michiko sedang menggendong Ryujin di sebuah gazebo yang ditemani oleh Yoshino.​

Yoshino

“Yoshino,sekarang dimana Minori?”tanya Yoshino kepada Michiko sambil menggendong anaknya.​

“sekarang Kak Minori sedang mengawal Putri Keiko”,ucap Yoshino.​

Michiko Kameyama

“lalu pesanku sudah kamu sampaikan ke Hanzo Hatori?”tanya Michiko Kameyama sambil menoleh ke arah Yoshino.​

“Sudah hamba sampaikan dan siap akan mengirimkan beberapa ninja untuk membantu rencana Putri Michiko”,ucap Yoshino.​

“Apakah kamu juga menyampaikan pesanku ke Sarutobi Korona?”tanya Michiko Kameyama sekali lagi ke Yoshino.​

“Hamba juga sudah sampaikan”,jawab Yoshino.​

“Bagus“,ucap Michiko Kameyama sambil mencium Ryujin yang sduah tertidur lelap dalam gendongannya,​

“Kak Michiko”,suara dibelakang mereka yang tak lain adalah Sirivannavari.​

“Sirivannavari”,ucap Michiko Kameyama menghadapnya sambil menggendong Ryujin.​

Sirivannavari

“Ryujin sedang apa?”tanya Sirivannavari yang berusaha melihat Ryujin yang ada digendongan Michiko Kameyama.​

“Dia tidur:,jawab Michiko Kameyama sambil menggoyang badannya agar membuat Ryujin tidur nyenyak.​

“Kak Michiko bolehkah aku menggendongnya?”tanya Sirivannavari yang dijawab langsung oleh Michiko Kameyama dengan anggukkan dan menyerahkan Ryujin ke tangan Sirivannavari.​

“Dia cakep sekali”,ucap Sirivannavari sambil menggoyang goyang badannya agar Ryujin tetap tertidur nyenyak di gendongannya dan Michiko Kameyama hanya menanggapinya dengan senyuman.​

“Aku jadi pingin punya anak juga”,ucap Sirivannavari yang membuat Michiko Kameyama tersenyum.​

“Kamu pasti bisa menyusul kami apalagi kamu barusaja memancing dirimu agar punya anak”,ucap Michiko​

“Oh yah”,ucap Sirivannavari yang penuh bahagia karena ucapan Michiko Kameyama.​

Lalu mereka bercengkrama di taman itu yang ditemani oleh Yoshino.​

Dilaut Kuning ada sebuah kapal dagang yang sedang berlayar dan didampingi satu kapal perang kekaisaran Mongol..​

“Hari ini cuaca cerah sekali”,ucap nakhoda itu sambil melihat langit.​

kapal dagang

“Ya,tuan dan semoga pengiriman kita berjalan lancar sebab sekarang laut Kuning tidak aman karena ada perompak Feng”,ucap awak kapal yang berada disebelah nakhoda.​

“Jangan khawatir sebab perjalanan kita ada pengawalan dari angkatan laut kekaisaran Mongol”,ucap nakhoda kapal itu sambil menoleh ke arah kapal perang kekaisaran Mongol yang juga berlayar disamping kapal mereka.​

Kapal perang kekaisaran Mongol

“ADA KAPAL DIBELAKANG KITA”,teriak seorang awak kapal yang berada dimenara kapal sambil menunjuk sebuah siluet kapal dibelakang kapal mereka maka Nakhoda kapal langsung berlari menuju ke belakang kapal untuk melihatnya.​

Kapal perompak

“Apakaah itututu kapapal perommpak Feng?”ucap awak kapal yang gemetaran yang berada disebelah nakhoda kapal yang sedang mengamati siluet kapal itu.​

Siluet kapal itu semakin lama semakin jelas dan terlihat bendera mereka yang bertulisan風(Feng) maka tubuh awak kapal yang berada disebelah nakhoda kapal itu gemetar.​

“Perampok風(Feng)”,teriak awak kapal itu yang lari tunggang langgang meninggalkan nakhoda kapal itu yang masih mengamati kapal tersebut.​

“Gawat”,ucap nakhoda kapal yang juga berlari menuju kemudi kapal.​

Sesampainya di kemudi kapal,nakhoda kapal memerintahkan semuanya awaknya untuk tetap tenang.​

“Cepat kamu beri tanda ke kapal angkatan laut kekaisaran agar mereka siap siaga”,perintah nakhoda kapal ke salah satu awaknya yang langsung lari ke arah tepi kapal yang mana terlihat kapal perang kekaisaran Mongol di sebelah kapal mereka dan awak kapal itu langsung mengibarkan bendera sebagai tanda kalau ada perompak.​

“Cepat buka semua layar kapal”,perintah Nakhoda kapal kepada semua awak agar membuka layar.​

Setelah mendapat ada jawaban dari kapal perang kekaisaran Mongol maka awak itu kembali lapor ke nakhoda kapal.​

“mereka sudah menjawabnya”,ucap awak kapal yang memberi signal ke kapal perang kekaisaran Mongol.​

‘bagus dan sekarang kamu putar kemudi kapal ke kanan”,perintah nakhoda kapal kepada awak kapal yang memegang kemudi.​

Kapal dagang itu membanting arah ke kanan sedangkan kapal perang kekaisaran Mongol memutar balik kapalnya untuk mencoba menghadang kapal perompak Feng.​

Namun tiba-tiba awak kapal yang yang berada menara kapal terdiam karena ia melihat ada siluet kapal yang lain di arah kapal mereka.​

“ADA KAPAL DIDEPAN KITA”,teriak seorang awak kapal yang berada dimenara kapal yang menunjuk sebuah siluet kapal yang berada di depan kapal mereka.​

“Cepat kalian persiapkan persenjataan kalian agar kita siap untuk menghalau mereka apabila kapal mereka menyerang kapal kita”,perintah nakhoda kapal kepada semua awak kapalnya sedangkan kapal perang kekaisaran Mongol yang berlayar menuju kapal perompak Feng yang menyerang mereka dari belakang namun tiba-tiba….​

“DUUAAAAARRRr”,suara ledakan mengenai lambung kapal perang kekaisaran Mongol yang miring ke kanan karena tembakan meriam kapal perompak Feng.​

“Matilah kita”,ucap salah satu awak kapal dagang yang melihat kapal perang Kekaisaran Mongol yang mau tenggelam yang belum sempat melawan perampok Feng sedangkan didepan siluet itu menjadi kapal perombpak berbendera Feng.​

Setelah menghancurkan kapal perang kekaisaran Mongol maka kapal perompak Feng yang berada dibelakang itu mengejar kapal dagang sedangkan kapal perompak Feng dari depan juga mulai dekat menghadangnya.​

“Cepat hunuskan pedang kalian untuk melawan meraka”,perintah nakhoda kapal sambil menghunuskan pedangnya dan juga diikuti semua awak kapalnya.​

“Ziinnnnkk”,suara pedang yang dicabut dari sarangnya oleh semua awak kapal dagang.​

Kapal dagang itu diapit kedua kapal perompak Feng terus kedua kapal perompak Feng itu melemparkan tali pengait agar kedua kapal itu bisa menyatu sedangkan nakhoda kapal dan semua awak kapal dagang sudah siap dengan pedang terhunus untuk melawan para perompak.​

Setelah kapal dagang itu dihimpit dua kapal perompak Feng maka para perompak lompat ke kapal dagang itu dengan membawa pedang yang menyerang mereka dari dua sisi.​

“Ayo kita lawan mereka “,perintah nakhoda itu yang berusaha para perompak itu yang telah masuk ke kapal mereka.​

Jadi para awak kapal dagang iti diserang dua arah maka banyak para awak kapal dagang itu yang mati karena mereka semua kurang berpengalaman dalam pertempuran satu lawan satu maka dengan mudah para perompak Feng melumpuhkan semua awak kapal dagang.​

Lalu para perompak mengumpulkan semua awak kapal dagang itu di tengah kapal dagang terus terlihat pemimpin perompak itu berjalan ke arah mereka yang berkepala botak dan banyak codet diwajahnya.​

“Hahahaha…kalian pikir dengan pengawalan angkatan laut kekaisaran Mongol kami gentar”,teriak orang itu yang diikuti semua anak buahnya.​

Sao Feng

“Apakah kamu Sao Feng?”tanya nakhoda kapal sambil tangannya memegangi perutnya yang berdarah.​

“kamu tidak perlu mengetahui namaku sebab kamu sebentar lagi mati”,jawab Sao Feng yang mendekatkan kepalanya ke nakhoda kapal itu.​

Kemudian ada soerang perompak mendatangi Sao Feng dan membisiki sesuatu lalu dia berdiri dan membalikkan badannya dari nakhoda itu.​

“bebaskan nakhoda itu tapi untuk lainnya habisi”,perintah Sao Feng dengan meninggalkan nakhoda.​

‘Sao Feng ,kau boleh membunuhku tapi kamu jangan habisi semua awak kapalku”,ucap nakhoda kapal itu namun tak dihiraukan oleh Sao Feng yang tetap berjalan meninggalkanya maka semua perompak membantai mereka semua kecuali nakhoda kapal maka terdengar jeritan dan ratapan mohon ampun di tempat itu.​

Kembali ke Tianjin dimana Shen Long mengumpulkan beberapa jendralnya didalam kantornya.​

“Apakah semua sudah berkumpul disini?”tanya Shen Long yang duduk lagi memeriksa berkas-berkas.​

Shen Long

Semua jendral yang berkumpul di kantor Shen Long adalah Huang An,Koo TinLook,Li Mu,Wang Jian,Yang Ye,Zhou Yu,Sun Chou ,Liu YiFei,YangMi dan jendral Sonthi dari kerajaan Sukhothai.​

“Kita semua hadir”,jawab Huang An​

Huang An

“Baiklah,aku mulai saja,besok kalian semua menemaniku ke Beijing untuk Pawai ke hadapan Yang Mulia Khan dan juga menyertakan unit baru kita dari kerajaan Sukhothai dan juga jendral Sonthi tolong persiapkan pelatihan untuk pasukan anda sebab akan ada pertunjukan Unit pasukan gajah”,ucap Shen Long yang membuat para jendral baru bersemangat.​

“Siap”,ucap jendral Sonthi sambil salam gongshu​

“Lalu kenapa hanya kita saja yang berangkat sedangkan yang lain tidak ikut?”tanya Huang An.​

“Yang lainnya biar istirahat dulu dan saatnya Unit baru yang merasakan semangat kemenangan itu”,jawab Shen Long yang membuat Huang An mengangguk.​

“Hari ini kalian bersihkan dan rapikan baju zirah kalian agar terlihat gagah ketika pawai di Beijing dan juga Wong Fei sebagai pemimpin kalian”,ucap Shen Long.​

“Siap”,ucap mereka semuanya dengan serentak.​

“Apakah kalian ada pertanyaan?”tanya Shen Long kepada mereka semua.​

“Tidak ada”,jawab mereka.​

“Ya sudah kalian boleh bubar”,ucap Shen Long sambil merapikan berkas-berkasnya.​

Namun di sebuah rumah makan di Tian Jin terlihat dua wanita sedang menunggu pesanan makanan.​

“Ketua Xia ,Ketua Shen sudah sampai di TianJin”,ucap Roulan sambil menuangkan teh ke cawan Lin QingXia.​

Roulan

“Ya”,jawab Lin QingXia sambil mengambil cawan yang baru diisi oleh Roulan.​

Lin QingXia

“Dulu ditempat ini aku mencoba membujuk Shen Long”,batin Lin QingXia sambil menikmati kehangatan Teh.​

“Ketua Xia,aku mau beritahukan sesuatu kepada anda tentang ketua Shen”,ucap Roulan membuat Lin QingXia menghadapnya.​

“Putri Michiko telah mengetahui Ketua Shen telah menjadi ketua aliran Teratai Putih”,ucap Roulan membuat Lin QingXia terperanjat kaget.​

“Bagimana dia bisa tahu itu?”​

“Aku tidak tahu sebab kapan hari dia mengajakku bertemu untuk kerjasama seperti dulu”,​

“Kerjasama?”ucap LIn QingXia yang keheranan.​

“Apakah kamu tidak salah sebab sekarang kerajaan Genko telah menjadi kerabat dengan kekaisaran Mongol?”tanya Lin QingXia.​

“Semula pikiran saya begitu tapi putri Michiko menyakinkan saya akan kerjasama karena kerajaan Genko ingin merdeka dari kekaisaran Mongol”,jawab Roulan membuat Lin QingXia tertegun.​

“Kalau begitu kamu atur pertemuanku dengannya”,ucap Lin QingXia.​

“Baik,nanti saya atur anda bertemu dengan beliau lewat Maidina”,jawab Roulan.​

Pada waktu sore Shen Long pergi mendekati dok kapal dan disana terlihat Wong Fei yang sedang duduk di tepi dok kapal sambil menikmati keindahan matahari terbenam dengan sebotol arak.​

Shen Long

“Wong Fei,ternyata kamu disni”,ucap Shen Long yang duduk disebelah Wong Fei.​

Wong Fei

Kemudian Wong Fei menyodorkan botol arak ke Shen Long dan setelah meminumnya terus Shen Long mengembalikan botol arak itu ke Wong Fei lalu mereka menatap ke horizon untuk menikmati keindahan pemandangan sore hari.​

“Sudah berapa bulan kehamilan Zhang YuQi?”tanya Wong Fei yang meneguk arak sambil menatap ke pemandangan matahari terbenam.​

“Ini bulan kesembilan”,​

“Berarti sebentar lagi kamu akan mempunyai anak dari Zhang YuQi”ucap Wong Fei yang hanya dijawab Oleh Shen Long dengan senyuman.​

“Shen Long,maafkan aku yang pada waktu pernikahanmu dengan putri Fan Bingbing”,ucap Wong Fei yang menoleh ke arah Shen Long.​

“Oh itu lupakan saja sebab aku juga bersalah kepadamu karena tidak memberitahumu kalau aku sudah menikahi Zhang YuQi”,ucap Shen Long yang mengambil botol arak Wong Fei dan meminumnya.​

“Sekarang aku mengerti kalau Zhang YuQi lebih mencintaimu daripada aku dan aku mohon kamu jaga dia sebaiknya dan jangan sekali-kali kamu menyakitinya sebab aku pasti mendatangimu untuk membunuhmu”,ucap Wong Fei yang menatap tajam ke Shen Long.​

“Kamu jangan kuatir sebab aku sangat mencintainya walaupun aku mempunyai banyak istri”,ucap Shen Long yang bangkit berdiri terus menepuk pundak Wong Fei dan melihat sesuatu keanehan di Horison.​

‘Sebenarnya Shen Long aku masih belum terima semua kekalahan ini karena kamu telah mendapatkan semuanya”,batin Wong Fei sambil meneguk arak.​

Namun ada pemandangan aneh di horizon dok dimana mereka duduk terlihat banyak kapal perang dan salah satunya menarik sebuah kapal dagang menuju ke dermaga pangkalan Divisi Shan.​

“Siapa mereka?”tanya Wong Fei yang ikut bangkit berdiri di sebelah Shen Long.​

“Tidak tahu tapi panji mereka kekaisaran Mongol”,jawab Shen Long yang telah melihat panji kapal kapal itu mulai mendekat ke dermaga dan memberi tanda ijin merapat.​

“Lapor ,jendral Shen ada kapal yang minta ijin untuk merapat”,ucap seorang prajurit yang langsung dijawab oleh Shen Long dengan anggukan dan setelah menerima jawaban Shen Long maka prajurit itu berlari ke arah armada kapal dengan memberi tanda agae merapat.​

Datanglah Huang An ,Zhang Liao ,Lin Fang,Liu YiFei dan YangMi mendatangi dermaga yang mana Shen Long dan Wong Fei berdiri dengan membawa beberapa prajurit.​

“Apa yang terjadi?”tanya Huang An yang berada sebelah Wong Fei.​

“Tidak tahu sepertinya ada masalah besar”,jawab Wong Fei​

Setelah kapal perang yang menarik kapal dagang itu merapat sedangkan kapal lainnya merapat ke dok dermaga lainnya lalu turunlah seorang jendral angkatan laut kekaisaran Mongol langsung menghadap Shen Long dengan memberi hormat salam gongshu terlebih dahulu,​

“Jendral Shen Long,saya jendral Yuan pemimpin Armada utara”,ucap Jendral yang baru turun dari kapal perang angkatan laut kekaisaran Mongol sambil memberi salam gongshu.​

“Mungkin apa yang bisa Divisi Shan bantu?”tanya Shen Long yang juga membalasnya dengan salam gongshu.​

“Saya minta ijin merapat untuk sementara waktu karena saya harus lapor kepada Yang mulia Khan akan masalah keamanan di Laut Kuning”,ucap jendral Yuan.​

“Kami pasti mengijinkan apalagi kita seangkatan perang kekaisaran Mongol dan mungkin kalau jendral Yuan berkenan ceritakan ada masalah apa yang terjadi?”tanya Shen Long ke jendral Yuan.​

“Kami sedang memburu perampok laut Sao Feng yang meresahkan di laut sekitar kita beberapa bulan ini dan pada waktu kami berada di laut Kuning kami melihat kapal dagang ini yang berlayar tanpa arah karena semua awak kapalnya telah mati selain nakhodanya maka kami periksa kapal tersebut ternyata kapal dagang ini telah di bajak oleh perampak laut Sao Feng menurut keterangan nakhoda kapal dagang itu bahkan beberapa Li dari kapal dagang tersebut terlihat bongkahan kapal perang kekaisaran Mongol berserakan dan kami berhasil menyelamatkan beberapa prajurit yang masih hidup”,jelas jendral Yuan..​

“Apakah nakhoda kapal dagang itu masih hidup?”tanya Shen Long​

“Ya ,beliau masih hidup tapi masih dalam perawatan dan belum sadarkan diri karena banyaknya keluar darah dan mungkin perlu penanganan medis serius”,ucap jendral Yuan​

“kalau begitu biar nakhoda itu kami yang tangani ….YangMi perintahkan pasukan perawatmu merawatnya”ucap Shen Long.​

Yangmi

“Siap Jendral”,ucap YangMi yang langsung memerintahkan prajurit perawatnya memasuki kapal perang kekaisaran Mongol.​

“Kalau berkenan saya ingin melihat kapal dagang?”tanya Shen Long yang langsung dijawab jendral Yuan dengan memberi tangannya untuk menyilakan.​

Ketika mereka semua naik kapal dagang dan mengamati keadaan kapal dagang itu lalu mereka lihat sebuah guratan membentuk tulisan Han Zi bertulisakan Feng.​

“Apakah ada catatan kapal dagang ini memuat barang apa?”tanya Shen Long.​

“Mereka memuat kain sustra”,jawab jendral Yuan..​

“Bisakah anda ceritakan keadaan bongkahan kapal perang kekaisaran Mongol?”tanya Shen Long.​

“Bongkahan kapal perang berserakan seperti kapal itu dihantam sesuatu hingga kapal itu tenggelam seketika ,menurut keterangan prajurit yang berhasil kami selamatkan,tugas mereka sebenarnya yaitu mengawal kapal dagang ini namun ketika di laut Kuning terjadi penyergapan dari dua arah maka kapal kekaisaran berusaha menghadang kapal perompak yang mengejar kapal dagang dan yang membuat mereka terkejut ternyata kapal perompak mempunyai meriam dan menenggelamkan kapal mereka hanya sekali tembak”,ucap jendral Yuan.​

“meriam?”ucap Huang An sambil memegang dagunya.​

Huang An

“Bagaimana mungkin mereka mendapatkan senjata itu dan juga bahan mesiu?”ucap Lin Fang penuh keheranan.​

“Kasus ini seperti pertempuran Nagata”,ucap Zhang Liao yang membuat Shen Long dan Wong Fei menoleh ke arahnya.​

Zhang Liao

“Keliatan jendral Yuan kelelahan mungkin jendral Yuan bisa istirahat dulu agar besok bisa ke Beijing”,ucap Shen Long.​

“Terima kasih jendral Shen Long atas keramahan anda”,ucap jendral Yuan dengan salam gongshu.​

“Jendral Yuan ,jangan sungkan”,ucap Shen Long yang juga memberi salam gongshu maka Shen Long meminta Zhang Liao menghantar jendral Yuan untuk istirahat.​

“Ini bisa jadi masalah besar bagi Mongol apalagi sebentar lagi ada ekspedisi Singosari bisa terhalang karena perompak ini”,ucap Huang An yang berdiri di sebelah Shen Long sedangkan Shen Long terdiam ketika mendengarkan perkataan Huang An.​

 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd