Dedek istri ku mmg lah beda,sejak awal pertemuan kami aku sudah menduga kalau dia sangat lah special,kami menikah setelah 2tahun menjalani masa pacaran,tidak terasa sampe saat ini usia pernikahan kami telah memasuki tahun ke3,dan hingga saat ini belum diberikan momongan.
Dedek tipe wanita yg memiliki percaya diri yg sangat besar,terlihat dari cara dia memilih pakaian,meski memiliki kulit yg sawo matang,dia tidak segan2 memakai kaos ketat berwarna cerah yg membuat lekuk tubuh nya terekspose bahkan dlm bbrp kesempatan dia berani memperlihatkan sedikit gumpalan daging payudara nya melalui celah kacing kemeja ketat nya.
Perkenalkan namaku hendra,aku pria tionghua yg memilih pacaran dgn wanita jawa,kami tinggal dikota M dipulau sumatera,hubungan ku dengan dedek sangat disetujui oleh kedua belah pihak,meski koko dan papa ku sempat tidak setuju diawal tp setelah perjumpaan yg sering dgn dedek,tidak sampai 2minggu mereka setuju dan malah mendukung ku agar segera menikah.
Dedek adalah anak pertama dari 3bersaudara,ayah ibu nya nikah muda jadi sewaktu awal perjumpaan aku sempat kaget dan mengira mereka berdua adalah abang dan kakak nya dedek,terutama ibu nya yg terlihat modis dan pandai merawat tubuh,mungkin hal ini menurun pada dedek.dengan berat badan yg selalu dijaga dedek serta ibu nya kerap kali bertukar pakaian,hal ini sempat membingungkan ku selama bbrp waktu,pernah sekali ibu nya memakai kaos putih ketat punya nya dedek yg pernah ku pejuhin wkt kami berhubungan badan,bahkan meninggalkan sedikit noda kuning meski sudah dicuci,hal ini sontak membuat ku kaget,dedek kenapa minjemin baju itu ke ibu nya,tp ya sudahlah,toh hny sisa noda pikirku kembali.bahkan beberapa kali aku salah panggil jika ibu nya sedang mencuci piring,krn dari belakang aku susah membedakan mereka.
Cerita ini aku mulai sejak melihat abdi mekanik bengkel ku yg sering mondar mandir kedlm rumah sejak aku menikah dgn dedek,aku mmg bisnis jasa service bengkel sepeda motor,abdi mekanik ku satu2 nya yg sudah menemaniku sejak awal aku merintis bengkel,dia sudah aku percayai seperti keluarga sendiri,tp kenapa abdi begitu berani dgn istri ku,disaat dia berani menolak uang 10jt yg pernah tercecer dirak oli gudang ku dan mengembalikan nya pada ku dulu,malah skrg dia bertingkah sedikit kurang ajar dgn ku tatkala dia berani ngaceng sewaktu melihat payudara dedek istriku,saat itu dedek memakai baju tidur kaos bali yg kerahnya longgar dan dedek sedang membantuku mencari baut 10 dirak sparepart.mmg sepenuhnya tidak bisa ku salahkan abdi,lelaki mana pun tidak sanggup menolak jika diperlihatkan payudara sekencang seperti punya dedek ini.dalam keadaan abdi berdiri diluar dekat steling kaca dan dedek membungkuk disampingku yg sedang menulis bon,aku hny bisa terdiam dan muncul rasa yg bercampur didlm hati,jari ku dingin,hatiku begejolak,marah dan kesal bercampur tatkala melihat abdi menikmati pemadangan seindah ini,tp tiba2 jantungku berdebar cpt dan aku konak,heran melihat abdi seperti itu dan 2org customer ku yg mata nya tertuju pada payudara dedek ,aku malah konak.
Sejak saat itu bengkel ku perlahan rame,keuangan ku pun bertambah byk,abdi skrg sudah bisa ku beri bonus tambahan setiap bulan,dan aku mulai membeli ruko sebelah utk ku jadikan gudang,mmg dedek membawa rezeki,selain cantik dan menarik dia juga sering membantuku dibengkel,skrg bengkel kami lbh rapi dan area dlm sudah rapi dan bersih,dedek mempekerjakan sepupunya utk membantu nyusun dan ngambil brg,jd kami berdua lbh sering menerima duit dan membuka bon saja,dedek sangat pinter dlm mengatur dan mempekerjakan fadlan sepupunya,selain rajin fadlan juga serbaguna,org nya pembersih dan perawakan nya tinggi seperti ku,tak jarang baju bekas ku yg msh bagus kuberikan kepadanya.
Selanjutnya kami berdua menjalani kehidupan rumah tangga yg datar dan begitu2 saja,pagi buka bengkel hingga sore,malam nya kami menghitung penjualan,tak jarang abdi dan fadlan ikut lembur diakhir bulan,aku bagian hitung bon dan uang cash dibantu fadlan,sedangkan dedek bagian mencocokan data stok dgn stok fisik digudang,krn dia lbh rapi dan tau tmpt letaknya.utk sampai dilevel saat ini tidaklah mudah,diawal renovasi gudang sebelah,dedek lah yg ambil atensi dari awal hingga saat ini,perlu wkt 2bulan hingga semua nya bisa seberes ini,dr mulai nyari tukang,bahan bangunan,hingga rak dan penempatan,selama itu pula dedek aku batasi dlm membantu aku melayani pembeli,takut dia kecapean,apalagi pernah ku liat dedek jam 1 siang tertidur ditumpukan kardus keramik,kasian dedek,dia kecapean pikirku,meski begitu kudekati dia dan membangun kan nya dgn maksud supaya dia bisa istirahat dikamar atas,sewaktu mendekat aku melihat dedek begitu menarik,dgn wajah yg dihiasi riasan tipis dan lipstik dibibirnya yg sedikit terhapus meninggalkan sedikit warna merah muda disekitar bibirnya,habis makan dia melap bibirnya dgn tissu pasti,’dedek dedek” pikir ku dlm hati,dgn baju kaos berwarna kuning ketat aku melihat bra sebelah kirinya sedikit terangkat,aku spontan membetulkan nya,gatel mungkin pikirku,krn disini byk nyamuk,maklum msh berantakan,benar saja ad seekor nyamuk sedang menghisap darah dipaha nya dedek,skrg dedek makin putih krn rajin perawatan kulit dan yg membuatku bangga lagi dedek tidak lupa merawat telapak kaki nya,bagian yg sering luput dirawat kaum hawa.kulihat nyamuk itu mulai gemuk lalu kuusir,dia juga layak hidup pikir ku,bentol kecil diatas paha dedek yg saat itu sedang memakai rok mini hitam dan sangat ketat itu agak nya tidak lah begitu masalah.lalu kubangunkan dedek,dgn langkah yg sedikit lunglai dia pun naik keatas.
POV DEDEK
Hendra lelaki yg baik,awal jumpa dgn dia aku lgs suka,meski sedikit kuatir akan kah hubungan kami direstui,aku jawa pujakesuma tepatnya,aku muslim dan hendra budha,kontras mmg hub kami,dgn perawakan hendra yg agak tua dari usia sebaya nya,kerap kali aku dicibir tatkala dibawa makan,atau pun shopping bahkan diacara wedding sepupunya,namun aku berusaha keras,hendra baik dan mapan utk usia sebaya dia,dia pekerja keras dan suka menolong tmn,bahkan mekanik kami abdi sebelum bekerja dgn hendra dia adalah preman terminal setelah kerja dgn hendra,abdi mulai bisa menabung dan membeli rmh di kampung nya.pertama yg harus kutaklukan adalah hati ibu dan ayah ku,mereka mmg bukan lah tipe yg melarang atau mengharuskan anak nya dlm menentukan sesuatu,kami bertiga diberikan kebebasan dlm memilih jalan kami masing2,ibu dan ayah menikah disaat usia mereka msh sgt muda,ibu 15 tahun dan ayah 17tahun,jadi disaat aku pacaran dgn hendra ibu dan ayah msh sangat muda,35 dan 37 tahun.setelah mendapat respon baik dari ibu dan ayah aku pun mulai masuk ke keluarga besar nya hendra,dia mempunyai ayah yg militer dan koko yg begitu dominan,berbeda sekali dgn keluarga ku,alhasil pertemuan pertama tdk sesuai ekspektasi ku,meski demikian mama dan adek perempuan nya sangat mendukung ku,krn pada dasarnya baru hendra lah yg memilih pasangan beda suku dan agama.sepulangnya dari rmh hendra aku meminta wejangan pada ayah dan ibu.setelah yakin aku berkunjung lagi ke rmh hendra 2hr kemudian,kebetulan ada pesta kecil ultah bobi,anak nya koko hendra.aku pun berbaur,dgn memakai pakaian yg sederhana namun menarik,sedikit sentuhan make up diwajah dan andalanku,tanpa parfum krn aku tidak memiliki bau badan,jadi hanya bau molto dibaju yg jadi senjataku,baju yg kupakai saat itu kaos motif bunga dibagian dada dan terbuka dibagian belakang mempertunjukan punggung ku yg berwarna sawo matang dan tali bh kuning ku yg kontras dgn warna baju ku dipadu dgn rok mini ketat berwarna putih yg menonjolkan garis celana dalam ku saat itu,sunggu menarik perhatian,ku ikuti arahan dari ayah dan ibu utk selalu tersenyum dan menanggapi setiap org dgn tulus,membuat aku cpt berbaur disana,ad moment disaat aku sedang bermain dgn bobi didekat tumpukan hadiah didekat sekat ruangan dapur dan ruang keluarga,aku yg sedang jongkok,mendapati koko nya hendra sedang memperhatikan ku dari jauh,aku spontan tersenyum kepadanya tp dasar bobi agk lasak aku terjengkang dan terduduk dilantai sehingga kaki ku terbuka agak lebar memperlihatkan celana dlm merahku,koko sedikit kaget dan kemudian disaat mata kami saling bertatapan aku tersenyum sendiri,agak aneh rasaku senyum dgn koko disaat daleman ku terlihat oleh nya,aku tersadar dan segera bangkit sialnya lagi blm berdiri bobi merangkul pundakku hingga aku agak membungkuk dgn keadaan membelakangi koko,meski dari jauh aku yakin kali ini koko kembali melihat dalaman merah ku krn aku blm sempat membetulkan rok putihku.aku malu sekali dan segera berlari ke arah dapur dan segera mencari kamar kecil,didlm kamar kecil aku segera merapikan rok ku yg mmg sangat mini,terlihat dari kaca kamar mandi,aku begitu seksi,sambil memikirkan koko yg melihatku terduduk tadi tiba2 libido ku naik,tgn kanan ku reflek meraba payudaraku sendiri,unch geli nikmat saat jariku menyenggol daerah puting nya,mataku merem menikmati tngn kiriku yg kini aktif mengelus perut pusar hingga rambut vagina ku,astaga aku basah,aku bingung,kenapa aku bisa senafsu ini tiba2,lalu saat jariku terselip diantara belahan vagina ku aku spontan menjepit kedua pahaku dan perlahan menjepit dan melonggarkan jepitannya,wow sensasi yg sangat luar biasa,sesekali aku membuka mataku dan melihat tubuhku dikaca,sangat menggairahkan sekali,dgn kaos yg sudah tersingkap memperlihatkan bra separo ku yg tidak menutup sempurna dan rok miniku yg tersingkap memperlihatkan pantat ku yg bohai,sungguh nikmat,ad sekitar 3menit aku merasakan nikmat ini,hingga aku dikejutkan dgn suara seperti pintu terbuka dan bener saja pintu tidak terkunci,aku reflek menutup pintu dgn tgn kanan ku,disaat bersamaan rasa kaget dan nikmat membawaku menuju klimaks,pinggul ku terus menerus bergoyang maju mundur hingga rasa nikmat ini pudar,aku cpt2 membersihkan tngan ku,cairan nya sangat byk,duh mungkin krn jepitanku terlalu kuat,tgn ku pun kebas,aku segera keluar dr kamar mandi dan mencari hendra seperti tidak terjadi apa2.sekilas aku melihat koko terus memperhatikan ku,tp ah sudahlah aku yakin dia hnya tertarik melihat pahaku pikirku,
Setelah itu aku terus berada disamping hendra hingga acara puncak pemotongan cake,selesai memotong cake ad sedikit insiden,papa nya hendra terjatuh mungkin karena kecapean,secara usia nya sudah kepala 6 dan menurut cerita hendra ,papa lah yg mengurusi acara ultah ini dari semalam hingga skrg,lalu hendra dan koko membopong papa ke kamar atas,aku dan mei2 inisiatif mengikuti hingga kamar.....
Dedek tipe wanita yg memiliki percaya diri yg sangat besar,terlihat dari cara dia memilih pakaian,meski memiliki kulit yg sawo matang,dia tidak segan2 memakai kaos ketat berwarna cerah yg membuat lekuk tubuh nya terekspose bahkan dlm bbrp kesempatan dia berani memperlihatkan sedikit gumpalan daging payudara nya melalui celah kacing kemeja ketat nya.
Perkenalkan namaku hendra,aku pria tionghua yg memilih pacaran dgn wanita jawa,kami tinggal dikota M dipulau sumatera,hubungan ku dengan dedek sangat disetujui oleh kedua belah pihak,meski koko dan papa ku sempat tidak setuju diawal tp setelah perjumpaan yg sering dgn dedek,tidak sampai 2minggu mereka setuju dan malah mendukung ku agar segera menikah.
Dedek adalah anak pertama dari 3bersaudara,ayah ibu nya nikah muda jadi sewaktu awal perjumpaan aku sempat kaget dan mengira mereka berdua adalah abang dan kakak nya dedek,terutama ibu nya yg terlihat modis dan pandai merawat tubuh,mungkin hal ini menurun pada dedek.dengan berat badan yg selalu dijaga dedek serta ibu nya kerap kali bertukar pakaian,hal ini sempat membingungkan ku selama bbrp waktu,pernah sekali ibu nya memakai kaos putih ketat punya nya dedek yg pernah ku pejuhin wkt kami berhubungan badan,bahkan meninggalkan sedikit noda kuning meski sudah dicuci,hal ini sontak membuat ku kaget,dedek kenapa minjemin baju itu ke ibu nya,tp ya sudahlah,toh hny sisa noda pikirku kembali.bahkan beberapa kali aku salah panggil jika ibu nya sedang mencuci piring,krn dari belakang aku susah membedakan mereka.
Cerita ini aku mulai sejak melihat abdi mekanik bengkel ku yg sering mondar mandir kedlm rumah sejak aku menikah dgn dedek,aku mmg bisnis jasa service bengkel sepeda motor,abdi mekanik ku satu2 nya yg sudah menemaniku sejak awal aku merintis bengkel,dia sudah aku percayai seperti keluarga sendiri,tp kenapa abdi begitu berani dgn istri ku,disaat dia berani menolak uang 10jt yg pernah tercecer dirak oli gudang ku dan mengembalikan nya pada ku dulu,malah skrg dia bertingkah sedikit kurang ajar dgn ku tatkala dia berani ngaceng sewaktu melihat payudara dedek istriku,saat itu dedek memakai baju tidur kaos bali yg kerahnya longgar dan dedek sedang membantuku mencari baut 10 dirak sparepart.mmg sepenuhnya tidak bisa ku salahkan abdi,lelaki mana pun tidak sanggup menolak jika diperlihatkan payudara sekencang seperti punya dedek ini.dalam keadaan abdi berdiri diluar dekat steling kaca dan dedek membungkuk disampingku yg sedang menulis bon,aku hny bisa terdiam dan muncul rasa yg bercampur didlm hati,jari ku dingin,hatiku begejolak,marah dan kesal bercampur tatkala melihat abdi menikmati pemadangan seindah ini,tp tiba2 jantungku berdebar cpt dan aku konak,heran melihat abdi seperti itu dan 2org customer ku yg mata nya tertuju pada payudara dedek ,aku malah konak.
Sejak saat itu bengkel ku perlahan rame,keuangan ku pun bertambah byk,abdi skrg sudah bisa ku beri bonus tambahan setiap bulan,dan aku mulai membeli ruko sebelah utk ku jadikan gudang,mmg dedek membawa rezeki,selain cantik dan menarik dia juga sering membantuku dibengkel,skrg bengkel kami lbh rapi dan area dlm sudah rapi dan bersih,dedek mempekerjakan sepupunya utk membantu nyusun dan ngambil brg,jd kami berdua lbh sering menerima duit dan membuka bon saja,dedek sangat pinter dlm mengatur dan mempekerjakan fadlan sepupunya,selain rajin fadlan juga serbaguna,org nya pembersih dan perawakan nya tinggi seperti ku,tak jarang baju bekas ku yg msh bagus kuberikan kepadanya.
Selanjutnya kami berdua menjalani kehidupan rumah tangga yg datar dan begitu2 saja,pagi buka bengkel hingga sore,malam nya kami menghitung penjualan,tak jarang abdi dan fadlan ikut lembur diakhir bulan,aku bagian hitung bon dan uang cash dibantu fadlan,sedangkan dedek bagian mencocokan data stok dgn stok fisik digudang,krn dia lbh rapi dan tau tmpt letaknya.utk sampai dilevel saat ini tidaklah mudah,diawal renovasi gudang sebelah,dedek lah yg ambil atensi dari awal hingga saat ini,perlu wkt 2bulan hingga semua nya bisa seberes ini,dr mulai nyari tukang,bahan bangunan,hingga rak dan penempatan,selama itu pula dedek aku batasi dlm membantu aku melayani pembeli,takut dia kecapean,apalagi pernah ku liat dedek jam 1 siang tertidur ditumpukan kardus keramik,kasian dedek,dia kecapean pikirku,meski begitu kudekati dia dan membangun kan nya dgn maksud supaya dia bisa istirahat dikamar atas,sewaktu mendekat aku melihat dedek begitu menarik,dgn wajah yg dihiasi riasan tipis dan lipstik dibibirnya yg sedikit terhapus meninggalkan sedikit warna merah muda disekitar bibirnya,habis makan dia melap bibirnya dgn tissu pasti,’dedek dedek” pikir ku dlm hati,dgn baju kaos berwarna kuning ketat aku melihat bra sebelah kirinya sedikit terangkat,aku spontan membetulkan nya,gatel mungkin pikirku,krn disini byk nyamuk,maklum msh berantakan,benar saja ad seekor nyamuk sedang menghisap darah dipaha nya dedek,skrg dedek makin putih krn rajin perawatan kulit dan yg membuatku bangga lagi dedek tidak lupa merawat telapak kaki nya,bagian yg sering luput dirawat kaum hawa.kulihat nyamuk itu mulai gemuk lalu kuusir,dia juga layak hidup pikir ku,bentol kecil diatas paha dedek yg saat itu sedang memakai rok mini hitam dan sangat ketat itu agak nya tidak lah begitu masalah.lalu kubangunkan dedek,dgn langkah yg sedikit lunglai dia pun naik keatas.
POV DEDEK
Hendra lelaki yg baik,awal jumpa dgn dia aku lgs suka,meski sedikit kuatir akan kah hubungan kami direstui,aku jawa pujakesuma tepatnya,aku muslim dan hendra budha,kontras mmg hub kami,dgn perawakan hendra yg agak tua dari usia sebaya nya,kerap kali aku dicibir tatkala dibawa makan,atau pun shopping bahkan diacara wedding sepupunya,namun aku berusaha keras,hendra baik dan mapan utk usia sebaya dia,dia pekerja keras dan suka menolong tmn,bahkan mekanik kami abdi sebelum bekerja dgn hendra dia adalah preman terminal setelah kerja dgn hendra,abdi mulai bisa menabung dan membeli rmh di kampung nya.pertama yg harus kutaklukan adalah hati ibu dan ayah ku,mereka mmg bukan lah tipe yg melarang atau mengharuskan anak nya dlm menentukan sesuatu,kami bertiga diberikan kebebasan dlm memilih jalan kami masing2,ibu dan ayah menikah disaat usia mereka msh sgt muda,ibu 15 tahun dan ayah 17tahun,jadi disaat aku pacaran dgn hendra ibu dan ayah msh sangat muda,35 dan 37 tahun.setelah mendapat respon baik dari ibu dan ayah aku pun mulai masuk ke keluarga besar nya hendra,dia mempunyai ayah yg militer dan koko yg begitu dominan,berbeda sekali dgn keluarga ku,alhasil pertemuan pertama tdk sesuai ekspektasi ku,meski demikian mama dan adek perempuan nya sangat mendukung ku,krn pada dasarnya baru hendra lah yg memilih pasangan beda suku dan agama.sepulangnya dari rmh hendra aku meminta wejangan pada ayah dan ibu.setelah yakin aku berkunjung lagi ke rmh hendra 2hr kemudian,kebetulan ada pesta kecil ultah bobi,anak nya koko hendra.aku pun berbaur,dgn memakai pakaian yg sederhana namun menarik,sedikit sentuhan make up diwajah dan andalanku,tanpa parfum krn aku tidak memiliki bau badan,jadi hanya bau molto dibaju yg jadi senjataku,baju yg kupakai saat itu kaos motif bunga dibagian dada dan terbuka dibagian belakang mempertunjukan punggung ku yg berwarna sawo matang dan tali bh kuning ku yg kontras dgn warna baju ku dipadu dgn rok mini ketat berwarna putih yg menonjolkan garis celana dalam ku saat itu,sunggu menarik perhatian,ku ikuti arahan dari ayah dan ibu utk selalu tersenyum dan menanggapi setiap org dgn tulus,membuat aku cpt berbaur disana,ad moment disaat aku sedang bermain dgn bobi didekat tumpukan hadiah didekat sekat ruangan dapur dan ruang keluarga,aku yg sedang jongkok,mendapati koko nya hendra sedang memperhatikan ku dari jauh,aku spontan tersenyum kepadanya tp dasar bobi agk lasak aku terjengkang dan terduduk dilantai sehingga kaki ku terbuka agak lebar memperlihatkan celana dlm merahku,koko sedikit kaget dan kemudian disaat mata kami saling bertatapan aku tersenyum sendiri,agak aneh rasaku senyum dgn koko disaat daleman ku terlihat oleh nya,aku tersadar dan segera bangkit sialnya lagi blm berdiri bobi merangkul pundakku hingga aku agak membungkuk dgn keadaan membelakangi koko,meski dari jauh aku yakin kali ini koko kembali melihat dalaman merah ku krn aku blm sempat membetulkan rok putihku.aku malu sekali dan segera berlari ke arah dapur dan segera mencari kamar kecil,didlm kamar kecil aku segera merapikan rok ku yg mmg sangat mini,terlihat dari kaca kamar mandi,aku begitu seksi,sambil memikirkan koko yg melihatku terduduk tadi tiba2 libido ku naik,tgn kanan ku reflek meraba payudaraku sendiri,unch geli nikmat saat jariku menyenggol daerah puting nya,mataku merem menikmati tngn kiriku yg kini aktif mengelus perut pusar hingga rambut vagina ku,astaga aku basah,aku bingung,kenapa aku bisa senafsu ini tiba2,lalu saat jariku terselip diantara belahan vagina ku aku spontan menjepit kedua pahaku dan perlahan menjepit dan melonggarkan jepitannya,wow sensasi yg sangat luar biasa,sesekali aku membuka mataku dan melihat tubuhku dikaca,sangat menggairahkan sekali,dgn kaos yg sudah tersingkap memperlihatkan bra separo ku yg tidak menutup sempurna dan rok miniku yg tersingkap memperlihatkan pantat ku yg bohai,sungguh nikmat,ad sekitar 3menit aku merasakan nikmat ini,hingga aku dikejutkan dgn suara seperti pintu terbuka dan bener saja pintu tidak terkunci,aku reflek menutup pintu dgn tgn kanan ku,disaat bersamaan rasa kaget dan nikmat membawaku menuju klimaks,pinggul ku terus menerus bergoyang maju mundur hingga rasa nikmat ini pudar,aku cpt2 membersihkan tngan ku,cairan nya sangat byk,duh mungkin krn jepitanku terlalu kuat,tgn ku pun kebas,aku segera keluar dr kamar mandi dan mencari hendra seperti tidak terjadi apa2.sekilas aku melihat koko terus memperhatikan ku,tp ah sudahlah aku yakin dia hnya tertarik melihat pahaku pikirku,
Setelah itu aku terus berada disamping hendra hingga acara puncak pemotongan cake,selesai memotong cake ad sedikit insiden,papa nya hendra terjatuh mungkin karena kecapean,secara usia nya sudah kepala 6 dan menurut cerita hendra ,papa lah yg mengurusi acara ultah ini dari semalam hingga skrg,lalu hendra dan koko membopong papa ke kamar atas,aku dan mei2 inisiatif mengikuti hingga kamar.....