Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dengan hipnotis

Bimabet
DALAM SEBUAH PIKIRAN (4)

(kisah-kisah ijah)

Kami tiba di sebuah mall besar pada pusat perbelanjaan kota.. mall ini adalah mall yang masih baru.. bila dibandingkan dengan mall-mall lain di kota tersebut.. dengan sistem garasi upperfloor.. kami memarkirkan kendaraan di atap mall karena memang kendaran roda 4 akan di parkirkan disana.. lalu kami akan sekedar turun 2 lantai ke lantai 4 untuk menuju pusat mall tempat dimana perlengkapan rumah tangga di sediakan untuk para konsumen..

Ijah dan laras sibuk dengan daftar belanjanya yang sudah mereka siapkan sedari dari rumah.. sedang darma.. ia berjalan sempoyongan seperti zombi yang kehabisan tenaga..
Wajahnya terlihat kurang gizi dan bibirnya seperti orang dehidrasi...

"Uhh...!! Kenapa yaa aku tadi .? Seperti ada yang aneh pada kemaluanku..!!???" Keluh darma dalam jalannya mengiringi dua wanita yang ada di depannya...

Masih dengan pikirannya yang melayang2.. tiba2 saja ia merasa lapar..
"Kkrrryyuukkk!!" Suara rengekan otot perut darma yang seakan minta untuk di isi.. mengingatkan dia kalau sekarang memang sudah siang dan waktunya makan..

"Ahh.. kayaknya abis ini bisa makan lah aku.. lapar kali ini..!!" Dalam batin darma.. yang mana di ketahui oleh ijah.. ternyata mereka memang lapar.. ini sudah menuju waktu makan siang...
Lalu mereka berempat sampai pada sebuah outlet tempat menjual alat pemanggang daging.. disana tertampak agak ramai.. ternyata sedang ada promosi alat pemanggang daging.. dan sedang ada show cara memangggangnya... Dari outlet tersebut kebanyakan para ibu2 yang duduk memperhatikan dan menunggu panggangan daging yang setelah matang boleh untuk dicicipi secara gratis..

Ijah yang sadar bahwa darma lapar.. laras lapar.. begitu juga dirinya.. menyampaikan isyarat untuk duduk sebentar dan mencoba peruntungan untuk ikut mencicipi daging panggang yang kelihatannya enak tersebut...

"Yakk. Mari silahkan di perhatikan.. cara memanggang dengan alat ini berbeda dengan alat panggang yang lainnya.. alat ini akan memanggang secara menyeluruh kepada daging yang akan anda masak... Heating sistem yang kami terapkan pada alat memanggang ini akan menyebarkan panas keseluruh daging yang anda masak.. lalu setelah beberapa menit.. daging yang anda masak pasti sudah matang... Tinggal menambahkan bumbu pada dagingnya... Dan booommm!!.. daging panggang sudah jadi... Bla bla bla..""

Penyampaian panjang lebar oleh sales penjual yang memaparkan keunikan alat yang di jualnya seakan menarik untuk dengar.. suaranya yang lantang dan halus bisa membuat telinga para ibu-ibu yang sedang duduk semakin penasaran akah rasa daging panggang yang sedang ia buat..

"Yak sebagai rasa terima kasih kami kepada pelanggan yang sudah memperhatikan penjelasan kami.. maka kami akan pilih satu orang untuk mencoba mencicipi rasa daginh panggang kami.....!!"

"Saya mas, saya mas..!"
" Saya masnya..!"
"Saya mau coba...!"
"Saya juga.!"

Berbagai sahutan para ibu-ibu menanggapi tawaran penyicip rasa daging pangganng oleh si sales.. seketika itu juga keadaan menjadi agak riuh.. dan membuat sakti menangis..

"Oekk.. oekk.. oeekk... !!!" Tangis sakti yang menggema seakan menghentikan setiap perkataan para ibu2 yang ada di depannya yang sedang ribut..

Semua yang terkaget karena tangis sakti.. seketika menoleh kepada laras yang tiba2 juga menjadi panik dan bingung.
Tapi laras cepat tanggap.. anaknya sakti tak suka keributan didepan..
Laras lalu berucap pelan kepada sakti..

"Yang tenang anakku.. suaranya sudah mulai hilang... Ayukk tidur lagi...!!"

Seperti prajurit yang siap menjalankan perintah atasannya.. sakti pun mulai terdiam dari tangisannya.. dan kemudian beranjak tidur kembali...

Semua tatapan masih kepada laras.. darma dan ijah pun begitu....

"Yak... Mbaknya yang ada di belakang.. yang memakai baju biru... Silahkan kedepan..!"

Semua tatapan mata beralih ke ijah.. mereka mengeluhkan bukan dirinya yang dipilih.. yaahh dasar ibu-ibu mupeng..

"Yak iya mbaknya yang pakai baju biru mari sini silahkan kedepan...!!"

"Hah..! Aku.??! " Ucap ijah.. yang masib kaget kenapa dirinya yang di pilih...
Hal serupa ada dalam pikiran darma dan laras..

"Mbak.. kamu di panggil nah sono.." ucap laras..

" Iya mbak.. dapet daging loh.. !! Bawain satu sini..." Timpal darma.. yang ternyat ia juga pengen mencicipi daging tersebut...

Lalu ijah berdiri dan berjalan ke depan.. di iringi pujian dan tepuk tangan meriah oleh para pelanggan yang lan..

"Yaak.. mari mbak silahkan di coba daging panggangnya .. lalu bisa berikan komentar kepada hadirin sekalian.. .!" Ucap si mas sales...

Ijah lalu mengambil satu piring kecil berisikan potongan daging yang sudah disiapkan oleh para sales tersebut.. dan mencicipinya...

"Hmm.nyemnyem nyemm.. " kunyah ijah sembari memakan daging panggangnya..

Setelah selesai makan lalu si sales memberikan microphone kepada ijah unyuk memberikan komentar..

Lalu dengan mengambill nafas panjang.. ijah berkata..

"Ibu-ibu sekalian yang ada di sini harus coba... Uenak banget...!!!"

Ijah memberikan komentar dengan sangat mengejutkan.. yang ternyata di respon sangat cepat oleh para ibu-ibu yang menhadiri show tersebut.. dengan bukti.. mereka semua beehamburan maju menuju ke depan panggung mencoba mendapatka sepiring kecil daging untuk di coba..
"Gruduuuuuuukkk... ...!!!" Derap langkah kaki para ibu-ibu yang sedang nafsu akan daging panggang yang kelihatannya sangat enak..

Hal ini pun membuat para sales jadi kelabakan.. ada yang menghalangi piring supaya tidak terjatuh saat di ambil.. ada yang mencoba mengkondisikan untuk membuat barisan.. ada yang membagikan piring... Ada yang bingung harus ngapain.. dan ijah...?? Kemana ijah si orang yang membuat keonaran ini terjadi...??

Ternyata ijah sudah kembali ke tempat duduknya.. dimana darma dan laras menunggu sembari bingung dan malu.. bingunh karena keadaan tiba tiba jadi sedikit ricuh di depan sana.. dan malu.. karena pengunjung outlet yang ada di samping2nya pada memandangi ijah karena menuju ke mereka...

Tapi ijah kembali ke kursi tempatnya duduk dengan senyuman yang manis sekali.. senyuman rasa puas setelah menghasilkan sesuatu.. sembari dia juga membawa dua piring isi daging panggang yang tadi ia makan..

"Nih coba.. enak. Lhoo..!!" Ucap ijah sambil mengulurkan tangannya memberikan piring kepada darma dan laras.. tak lupa ia mengembangkan senyumnya pada darma.. yang membuat darma berdesir kagum akan sunggingan bibirnya yang manis..

"Dimakan mas.. biar staminanya nambah lagi.. nanti masih bawa barang banyak lho..!!" Ucap ijah..

"Iya mas ayo dimakan..!" Sahut laras juga..

"Iya mbak.. makasih sudah di bawakan.." balas darma.. yang seketika juga mencicip daging panggang tersebut..

Lahap sekali ia makan.. dalam tiga kali potong daging itupin sudah habis di lahapnya..
Darma merasakan daging itu begitu lembut di mulutnya.. renyah di lidahnya.. dan begitu mudah terpecah saat gigi mengigitnya.. seketika juga darma merasakan badannya seakan terisi oleh luapan tenaga yang hebat.. ia merasa bahwa staminanya kembali prima lagi.. bahkan lebih prima dari sebelumnya.. wajahnya yang tadi seakan agak loyo kembali menjadi cerah.. seperti ada cahaya hangat yang keluar dari seluruh tubuhnya.. darma kembali menjadi semangat...

"Wih.. iya.. enak banget ini bikin jadi semangat lagi ini badanku..!" Ucap arma yang sudah selesai dengan santapanya... Ia terheran.. cuman daging.. tapi semangat dan staminanya serasa kembali lagi... Ia seakan sanggup untuk melakukan apapun kali ini..

Melihat ada perubahan pada diri darma .. ijah tersenyum kembali... Ia sebelumnya telah memberikan aji-ajian kepada makanann yang darma makan.. ajian yang sama ia berikan kepada laras setelah ia melahirkan.. ajian yang membuat badan dan tubuhnya kembali sehat.. prima dan penuh tenaga..

Ditengah2 mereka makan.. ada seorang sales perempuan yang menghampiri mereka.. ia menawarkan paket penjualan untuk alat pemanggang yang tadi..

"Permisi pak.. buk.. kami menawarkan paket diskon untuk pembelian alat panggang kami.. dalam diskon ini kami memberikan 20% untuk setiap paket alat panggang kami.. setiap isi paket terdapat 3 alat pemanggang yang berbeda2 penggunaannya.. bla bla bal...(yang pernah dapet sales promotion alat masak pasti paham lah mereka bakal ngomong panjang lebar)
Ucap sales perempuan yang berpakaian tertutup tersebut.. berbeda dengan sales yang lainnya.. sales yang ini berpakain muslimah.. menggunakan jilbab dan rok panjang.. darma dan laras mendengarkan dengan seksama.. sedang ijah dia menelusup kedalam pikiran dan hati si sales tersebut... Disana dia dapati hal yang mengejutkan..

Sembari keadaan di depan masih riuh akan ibu-ibu.. lalu darma laras dan ijah sedang di dekati seorang sales..
Sepasang mata sedang mengawasi mereka berempat..
(Bersambung)..
 
sungguh buatku kepo penasaran...lanjutkan gan cerita apikmu ini...
klenik,mistik...jadi bumbu yg mantapp
 
NIKMAT, ANUGERAH, DAN BALASAN (5)

(kisah-kisah ijah)

"Permisi pak buk.. kami menawarkan........."

Begitu lah dini... Seorang gadis muda berusia 17tahun yang menjadi sales alat dapur menawarkan paket diskon kepada laras ijah dan darma yang sedang duduk..
Ia memaparka penjelasan yang panjang tentang keunggulan dari produk yang ia jual.. sembari laras darma sedikit bertanya kepada dini tentang produk tersebut..

Andini.. atau lebih sering di panggil dini oleh sebayanya. Menjadi sales alat dapur untuk memenuhi kebutuhan keluarganya... Ia menjadi sales bukan karena terpaksa.. dahulu ia menjadi sales karena profit yang tinggi ketika ia mampu menjual produk melebihi target.. dengan ketrampilannya menyampaikan sesuatu.. suaranya yang lembut serta piawaiannya yang selalu tetutup membuat ia menjadi sales yang menarik memang ketika dilihat sekilas...

Dalam prosedur penjualan produk memang pakaian tidak terlalu di prioritaskan.. asal masih menggunakan pakaian resmi perusahaan.. maka sales bebas memakai pakaian apapun selama itu sopan dan mampu menarik pelanggan.
Hal ini yang membuat dini semakin yakin ia tak ragu menjadi sales..

Dalam penyampaianya memang ia sangat piawai.. jelas.. dan mengagumkan.. sehingga target setiap minggu mampu ia pastikan dapat.. kadang ketika memang sudah mencapai target.. ia tak enggan untuk membantu rekan sesama tim salesnya untuk memenuhi target.. sehingga ia memang di kenal ramah dan menyenangkan..

"Wah terimakasih sekali lho mbak penjelasannya.. tapi nanti bisa dikirim kan mbak..?" Tanya laras yang ternyata tertarik untuk membeli alat panggang tersebut.. karen memang dalam daftar yang ia bawa ia akan membelinya...

"Iya mbak.. terimakasih sekali sudah membeli produk kami.. semoga keluarga dirumah bisa makan dengan masakan yang dimasak dengan produk kami.. !!".. puji dini yang sangat berterimaksih sekali kali ini ia juga mencapai target..

"Eh... Keluarga.?? Bukan mbak.. bukan..!!" Ucap laras.. yang diiringi tawa oleh darma dan ijah..

"Wkwkwk... Wah wah.. mbaknya salah persepsi.. nih.. ini mah.. bukan istri saya mbak...!!" Ucap dsrma sambil terpingkal pingkal karena enerjik..

"Eh.. eh.. maafkan saya kalau begitu buk...!!" Sahut dini yang kikuk karena salah pahamnya..

"Eh iya mbak.. ndak papa..." Balas laras yang juga terlihat malu...

"Kalai begitu saya permisi dahulu untuk mengambilkan kembalian...!" Ucap dini yang seraya pergi membawa uang ratusan ribu untuk di bawa ke kasir..

Ijah hanya menatapinya ketika berjalan menuju kasir yang ada di samping panggung.. sembari ia melihat sesosok orang yang ada dalam pikiranya dini berdiri di belakang orang yang duduk sebagai kasir... Dia berdiri dengan angkuh.. seraya melipatkan tangannya di depan dadanya.. dalam pandangan ijah.. di sekeliling orang itu terdapat aura warna hitam yang seperti asap... Menyembul ke atas dari setiap tubuhnya..
Dalam batin ijah..
"Dia jahat sekali.. dia harus di beri pelajaran...!".. ungkapnya dalam hati..

Dini sudah sampai di kasir.. ia menyerahkan sejumlah uang ratusan ribu dan nota kasir serta kartu tanda kirim ke sebuah alamat..

"Mbak ini kembaliannya 25.000.. ini nota pembayarannya. Dan ini kartu tanda pengiriman. Dan ini slip diskon untuk produk penjualan selanjutnya..." Sahut si kasir.. sembari memberikan berbagai macam barang yang akan di kembalikan ke laras..
"ah.. iya. Makasih.. " ucap dini..

"Eh din.. kamu tunggu kasir bentar ya.. aku mau ke kamar mandi nih. Udah kebelet... Tolong ya... Bentar... Aja..!!". serobot si kasir yang buru-buru meninggalkan kasir ke kamar mandi kok..
"Ada pak reno kok... " Ucap dia lagi..

"Degh..!!" Jantung dini serasa mau copot begitu nama itu di sebut.. nama yang membuatnya menjadi kaku... Seketika wajahnya pucat.. dalam hatinya ia tercabik-cabik mendengar nama itu.. lalu hatinya mulai panas... Emosi membakar pikirannya.. dan dini mengepalkan tangannya.. sangat erat. Sampai gerutan warna merah tersirat di tangannya..

"Hai dini.. selamat ya.. sudah tembus target lagi...!!"

DUArr.. lamunan dini langsung buyar mendengar suara seorang pria yang menyapanya...

"Glek.." suara ludah yang meluncur ke kerongkongan dini...sepersekian detik kemudian Suaranya mendadak parau untuk membalasnya... ia mendapati hatinya tersulut emosi melihat seseorang yang tak asing menyapanya..
Seorang yang pendek.. sekitar 155cm... Badannya agak berisi.. dengan suara tinggi yang ia lontarkan..

Sepersekian detik ia terkaku karena berbagai hal yang berkecamuk dalam pikirannya... Emosi dan amarah lebih mendomimasi... Ia seakan tak ingin menjawab sapaan dari seseorang itu.. dan berharap kakinya melangkah pergi dari tempat itu...

"Iya..pak..!!" Hanya itu yang bisa ia ucapkan... Dini mengucap kan kata tersebut dengan nada sinis bercampur benci yang sangat.. namun ia harus melunakkannya karena yang ada di hadapannya sekarang ada seorang Reno... Reno Diandara... Bos dari pemilik produk alat dapur tempat dini menjadi sales... Seseorang yang paling tinggi jabatannya dalam pekerjaannya sekarang..

Ia dini harus menyadari keberadaannya saat itu.. dimana ia ada seorang bawahan.. yang di tekan kontrak... Sedang di depannya adalah si pemilik kontrak..

"Bagaimana keadaanmu dini... Masih kuat kan..??" Tanya reno..

"Iya pak.." dengan masih sinis ia menjawab pertanyaan reno dengan sekenanya...

"Kalau begitu nanti setelah selesai show kamu ke gudang ya...!.. atau.." putus reno..

"Atau apa pak.??" Kaget dini...

"Atau kau akan tau sendiri akibatnya..!! Hahaha.." reno menimpali pertanyaan dini dengan gertakan yang sangat rendah.. sembari senyuman mesum yang tersungging dari bibirnya.. dan tatapan matanya yang seolah menelanjangi badan dini...

"Keh.. keh..sampai ketemu nanti.!!". Ucap reno lagi sembari pergi meninggalkan dini...

"Hiks..!" Dalam diri dini dia merasa sangat hancur.. ia merasa sangat rendah.. ia merasa sangat hina.. saat itu juga ia merasa ingin berteriak sekencang-kencangnya memaki reno yang berlalu begitu saja.. mengumpat se umpat-umpatnya... Menangis sejadi jadinya dan mendadak ia ingin lebih baik ia mati saja saat itu...

Dalam pikirannya berkecamuk segala macam emosi... Sampai seakan ia meneteskan air matanya. Tapi buru2 ia hapus.. ia tak ingin ada orang yang tau tentang dirinya yang sedang hancur saat itu.. ia lalu teringat akan kakaknya yang sedang sakit dirumah sakit dan ia sedang butuh uang... Dan saat itulah reno datang dengan membawa obat bagi kehidupannya.. sekaligus racun yang menghancurkan hidupnya..

"Makasih ya din.. sudah jagain.. udah kok.. sana.. nanti yang kosumennya keburu pergi..."

"Eh iya.. .!" Buru buru dini menghapus sedikit airmatanya. Lalu kembali ke tempat laras dan ijah..

"Eh din..!" Sahut si kasir..

"Iya.??" Jawab dini lesu..

"Eh gak papa kok.!" Ucap si kasir..

"Yaudah.. !" Lanjut dini kembali ke tempat laras denga wajah lesu dan pikiran berkecamuk.. tapi ia sempatkan senyuman kepada si kasir.. karena ia tak mau ada persepsi yang berbeda dari dirinya..


"Ini mbak kembaliannya.. 25.000.. ini nota pembayarannya.. dan ini bukti pengirimannya .. dan ini ada strip kupon untuk pembelian produk selanjutnya dari kami.. maaf bila saya agak lama.. dan membuat anda menunggu.. terimakasih.. semoga anda puas dengan produk kami.. !!"
Dini memberikan penutupan terakhir pada penyampaiannya.. masih dalam keadan berusah menutupi agar dirinya tak terlihat sedih..

"Iya mbak terimakasih.. saya tunggu barangnya di rumah.." ucap laras..

"Iya mbak terimakasih sekali lagi.. " pujian laras pada dini agak membuat dini menurun emosinya..

Namun semua itu terbaca oleh ijah..
Ijah dapat membaca semua pikiran dan isi hati ijah.. namun ijah hanya tersenyum melihat itu.. dalam hatinya ijah.. ia ingin membantu anak gadis ini.. mungkin ia dapat membanyunya sedikit..

"Mari lanjut cari tempat makan.. aku lapar !!" ucap ijah.. laras dan darma pun mengiyaka seraya berdiri dan melagkah menuju pusat kuliner.. yang setahu darma ada di lantai 3. Satu lantai di bawahnya mereka berada sekarang...

Saat mereka sudah beranjak pergi..

" Eh bentar.. kalian duluan.. aku mau cek sesuatu.." ucap ijah...

"Ah iya.. kami duluan.." ucap laras... Darma juga melangkah karena ia yang tau tempat di mall ini..

Ijah yang mendapati laras dan darma sudah agak jauh, ia kembali ke kursi tadi dimana dini masih merapikan tempat duduk mereka..

Lalu ijah menepuk pundak dini...
"Puk..!""...
Dini yang sadar pundaknya di tepuk seseorang lalu membalikkan badan..
Ia mendapati ada ijah di depannya.. lalu menyapanya.
"Iya mbak.. ada yang bisa saya bantu..??" Ucap dini..

Tanpa dini sadari... Segala yang ada di sekitarnya terdiam.. mematung... Tak bergerak.. seakan waktu berhenti di sekelilingnya... Hanya dia dan ijah sajalah yang dapat bergerak dan berkomunikasi waktu itu..

"Aku tahu kamu mempunyai masalah yang besar. !! Itu semua karena bosmu kan.?? Reno diandra.... Orang yang melakukan hal bejat itu kepadamu...?? Orang yang mennghancurkan kehidupanmu sekarang...!! Iya kan.."..
ucap ijah dengan nada rendah yang menghakimi..

"Apa maksud anda mbak.. aku.. tidak mengerti yang anda maks..!!???"

(Bersambung)

Next chapter is
"NIKMAT, ANUGRAH DAN BALASAN (5a)"
 
Sesikit spoiler bagi para reader..
Ijah sebenernya bukan nakal.. bukan binal.. karena memang secara mental dia sudah tua... Dan pola pikirnya memang tak melulu ke ranah mesum...

Dalam cerita ini ijah tipe orang yang menolong sesama.. namun agak suka iseng kepada orang yang memang ia niat untuk di kerjai..

Yang membuat cerita ini hidup adalah kisah dari beberapa orang yang ia tolong.. termasuk darma.. nah.. apakah cerita tentang darma.?? Apakah yang terjadi pada laras nantinya. Tunggu kelanjutan ceritanya... Karena mumpung libur.. wkwkw...
Capek cuy nulisnya..
 
Apa yg bisa ijah bantu untuk dini?
Apakah ia akan memberi pelajaran buat reno atasan nya?
Penasaran dg kelanjutan nya...
 
Pasang tenda lebaran dulu dimari :ngeteh:
Saran dikit gan, sebelum posting lebih baik di cek lagi, masih ada beberapa typo soalnya :ampun:
 
Lumayan ada cerita baru.... syukur2 kl apdetnya maks 2 or 3 halaman... :Peace:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Atur aja jahhh

Nunggu lanjutnya suhu

Matur thankyu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd