Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dengan hipnotis

NIKMAT, ANUGRAH DAN BALASAN (5a)

(kisah-kisah ijah)

"Apa maksud anda mbak.. aku tidak mengerti apa yang anda makss.!! "
DEngg.. dini tidak meneruskan kata-katanya... Ia tercengang kaget dengan keadaan sekelilingnya yang mendadak berhenti bergerak..

"Ada apa ini.??" Ucap dini lagi.

Dini menyadari bahwa tiba-tiba keadaan menjadi sunyi.. keriuhan pada sekitarnya hilang.. padahal sebelumnya sangatlah ramai oleh suara-suara para pengunjung..

Dini yang masih kaget dengan sekitarnya menajamkan matanya keseluruh manusia-manusia yang ada di sekitarnya... mereka diam membatu... Mereka tak bergerak sama sekali.. bahkan dini melihat asap dari alat panggangan yang sedang masak hanya mengebung di situ.. api kompor yang harusnya berkobar hanya seperti benda padat lainya tak bergerak sama sekali..

Menyadari keanehan di sekitarnya.. dini lalu menoleh pada wanita yang ada di depannya lagi.. ia menoleh kepada ijah..

"Apa yang sebenarnya terjadi...?? Katakan padaku.?? Siapa kau sebenarnya...?"...cerocoa dini kepada ikah dengan berbagai macam pertanyaan..

"Hihihi.. " ijah hanya tersenyum..

Ijah tersenyum menanggapi gelagat dari dini.. ijah ternyata telah menngunakan ajian suwung kepada dini. Ilmu kuno yang sangat tinggi.. dimana hanya pemilik ilmunya dan orang yang dia mau yang bisa bergerak dan melakukan hal sesukanya.. dan saat ini hanya mereka berdualah yang bisa bergerak..

Masih dalam pengaruh ilmu milik ijah.. ijah lalu mulai mencoba menenangkan dini..

"Duduklah nak.. hanya kita berdua yang ada di alam ini yang bisa bergerak.." sembari ijah memberikan tempat duduk dan mengajaknya duduk..

"Iya..!" Jawab dini

Seperti terhipnotis.. dini yang tadi merasa panik dan bingung pada keadaannya menjadi menurut kepada ijah..
Dalam pengaruh ilmunya.. ijah lalu menerangkan kepada dini apa yang sebenarnya terjadi saat ini.. dan apa maksudnya melakukan ini..

"Namaku munijah.. kamu bisa memanggilku ijah.. aku hanyalah segelintir orang yang memiliki ilmu supranatural.. atau kau bisa menyebutku mbak.. karena dalam keadaan ini kau melihatku pada diriku saat muda..saat ini kau berada dalam pengaruh ilmu suwung miliku.. hanya kita berdua yang mampu bergerak dan berkomunikasi saat ini.."

"Apa yang kau maksud dengan ilmumu itu adalah yang membuat mereka semua tidak bergerak...?"
"Iya"...
"Juga asap itu.. dan api itu..?" Sembari dini menunjukkan keadaan di sekitarnya..
"Iya itu juga karena ilmu milikku.." jawab dini..
"Lalu apa yang kamu mau.??" Tanya dini kali ini..
"Dengarkan aku dulu.. nanti kau akan paham.. tapi sebelumnya.. kau bisa mengikuti alur waktu yang akan kita jalani ini..".. ucap ijah..
"Haah..??" Dini hanya masih bingung..

"Wwwuussshhh..!!!???"
Lalu seketika dini merasakan seperti terseret kedalam sesuatu seperti aliran angin.. ia mendapati di sekelilingnya bukanlah tempat ia berada lagi.. dalam keadaan duduk.. dini mendapati disekelilingnya ada kilauan cahaya yang bergerak sangat cepat mengarah kedepan dini.. kilauan cahaya itu bergerak sangat cepat menuju titik terangberupa cahaya yang ada di ujung depan sana.. seperti seakan ujung cahaya itu tak pernah tersentuh... Bahkan oleh pandangan mata sekalipun.. lalu kemudian setelah beberapa detik.. sampailah dini dan ijah pada keadaan yang menyerupai suatu tempat.. dimana tempat itu seperti komplek perumahan.. disana ijah dan dini seperti melayang di udara..

"Tenanglah.. kau bisa mengendalikan dirimu disini.. mari kutunjukkan kau sesuatu..!!"

"Iya..!" Sahut dini..

"Mari kita turun sejenak.. kelihatannya rumah yang sebelah itu.. !" Kata ijah..

Dini masih tidak mengerti dimana ia berada.. daerah mana yang dia kunjungi.. dan rumah siapa yang akan ia tuju..

Lalu mereka berdua turun menuju ke rumah yang dimaksud oleh dini..

Dirumah itu terlihat sekali sangat ramai.. tampak beberapa pasang sandal yang meluap hingga keluar rumah.. suasana didalamnya juga sangat riuh.. dan di setiap wajah orang orang yang berada disana sangatlah bergembira...
Ternyata di dalam rumah tersebut sedang terjadi sebuah akad nikah.. dimana ada seorang pria muda yang memakai pakaian yang bagus sedang merasa sangat bangga.. dan di sekelilingnya terdapat beberapa orang tua yang memuji-mujinya... Lalu kemudia tampak datang seorang perempuan yang memakai pakaian yang cantik pula dari sebuah ruangan.. dimana ketika datangnya wanita tersebut.. lalu seisi rumah tersebut semakin ramai saja memuji sang wanita tersebut.. seketika itu juga sang pria muda terpukau terhadap kecantikan wanita tersebut.. sadsr akan dirinya di lihat seseorang.. wanita tersebut juga memandang si pria tersebut.. tatapan mata mereka berdua beradu.. lalu seakan mendapatkan hal yang pasti dari isi bola mata keduanya.. lalu mereka menundukan wajah mereka.. memerah muka meraka kala itu.. malu.. dan mungkin menjadi sangat bangga pada hati mereka juga..

"Kau kenal dengan mereka..??" Tanya ijah..

"Tidak...! Siapa mereka.??" Jawab dini..

Ijah tak menjawab.. ia hanya tersenyum lalu melihat lagi kejadian berikutnya..
Sembari menunggu ia lalu duduk di sebelah si wanita tersebut...
Tapi dini merasa kalau yang di lakukan oleh ijah sangatlah tidak sopan.. ia engan untuk masuk kedalam rumah..
Tapi ijah yang paham lalu melambai-lambaikan tangannya ke tubuh wanita tersebut.. yang terjadi adalah tangannya menembus badan si wanita tersebut.. ia lalu menunjukkan bahwa mereka semua yang ada di sini hanyalah gambaran dari sebuah kehidupan yang di masukkan kedalam otak manusia.. seperti mimpi..

Dini lalu mencoba hal serupa yang ijah lakukan terhadap orang yang disampingnya.. dan ternyata tidak terjadi apa-apa.. hanya tangannya menembus ke badannya saja.. sedang orang yang di sampingnya tetap melakukan berbagai hal.. seperti mengobrol..

Lalu dini mengikuti ijah yang berada di samping si wanita cantik tersebut.. dia lalu duduk dan mengikuti kejadian selanjutnya...

Setelah beberapa lama.. lalu seseorang yang kelihatannya tampak sudah tua memulai acara didalam rumah tersebut.. seketika juga orang2 yang ada di rumah tersebut nampak antusias dan menenangkan keadaan.. lalu di mulailah sebuah percakapan beberapa orang tua yang mengarah ke suatu tanggal.. dimana tanggal itu si pria dan si wanita akan di nikahkan..

Lalu sampai pada sebuah penutup dimana rombongan dari si pria tersebut pulang..
Namun sebelum pulang.. beberapa dari anggota keluarga si pria tersebut menyerahkan beberapa bingkisan pra pernikahan untuk keluarga si wanita..

Lalu ketika sudah selesai semua ijah mengajak dini untuk menyambangi suatu tempat lagi..

"Mari jalan kesuatu tempat lagi..!" Ajak ijah..

"Iya.." dini yang tidak tau harus ngapain hanya mengiyakan saja ajakan ijah..

Lalu seperti tadi ketika angin berhembus ke belakang.. namun kilatan cahayanya kali ini menuju kedepan.. dan bebberapa detik kemudian sampailah mereka berdua pada sebuah tempat seperti rumah di desa yang sangat asri.. di depannya terdapat pohon yang tinggi2.. dan beberapa tenda tinggi yang menjulang..
Iya du rumah desa tersebut sedang terjadi sebuah pernikahan yang tak lain adalah pernikahan si pria dan wanita yang tadi ia kunjungi... Di depan rumah itu terdapa tulisan pernikahan dari supriyadi dan marlina..

"Hah..! Kok ada nama bapak dan ibuk..?? Jadi ini..? Ini..?"

"Iya.. ini adalah waktu ketika ayah dan ibumu menikah.. mungkin sekitar 25 tahun yang lalu.. " jawab ijah..

Dini yang sudah sedikit paham hanya mengikuti penjelasan dari ijah..

Waktu berlalu begitu cepat.. dini dan ijah disana juga melihat beberapa orang yang lalu lalang memberikan selamat kepada penganten.. dan lalu kembali pulang..

"Elok dan cantik ya... Apa kau mau melihat bagaimana kejadia nanti malam...?" Tanya ijah..
"Tidak.. tidak usah..!" Jawab dini yang wajahnya memerah..

Lalu kemudian ijah mengajak dini ke tempat yang tak ia tau kemudian..
Tempat itu seperti sebuah bangsal rumah sakit.. dimana ada wanita sedang berteriak2.. disana ijah dan dini mendapati Marlina, ibu dini sedang berusaha melahirkan..

"Ini adalah kelahiran pertama ibumu.. yang tak lain adalah bayi dari kakakmu.. Marina..!"

"Iya.. " sekali lagi dini hanya mengiyakan..

Disampingnya terlihat supriyadi sedang menggenggam tangan marlina dan berkata kepadanya untuk bertahan dan tetap kuat..

"Bertahan ya dek.. sebentar lagi kau akan jadi seorang ibu..!"

Sambil berpeluh-peluh.. marlina mengerang kesakitan ketika proses melahirkan seperti pada umumnya.. lalu pada beberapa saat kemudian terlihat marlina mulai melemas dan terdengar suara tangisan bayi yang nyatinh di dalam ruangan bangsal tersebut...

"Yang.. selamat yaa..! Kau telah menjadi seorang ibu sekarang.. !" Ucap supriyadi..
"Kau juga jadi seorang ayah sekarang..!" Ucap marlina...

"Ini pak bayinya.. sehat.. perempuan... !"

"Mah bayi kita perempuan mah.. siapa nama anak kita mah.. .?"

"Tentu saja kau yang memberi nama pah..uhh.."
Ucap marlina yang masih mengeluh menahan sisa2 rasa sakitnya..

"Siapa ya mah.. namanya.. ah.. aku tau.. nak.. kau akan kami beri nama Marina..!".

"Nama yang bagus pa.."..

Keadaan yang mengharukan tersebut ternyata juga membuat dini merasa terharu.. ia pertama kalinya melihat kakaknya yang baru dilahirkan.. keadaan yang benar2 susah di terima akal kala itu..

Lalu ijah mengajak kembali ke waktu yang lainnya.. kali ini nampak anak perempuan berusia sekitar 7 tahun sedang duduk pada sebuah kursi di tempat yang seperti rumah sakit juga..

Dia nampaknya cemas akan suatu hal.. itu nampak ketika ia memeluk erat boneka yang ia bawa.. disampingnya terdapat tas tenteng yang bisa di bawa untuk perlengkapan ringan.. dan anak perempuan itu menunggu suatu hal yang sangat dia tunggu...

."oekk.. oekkk.. oeekk...!!"

Lagi lagi terdengar suara tangisan bayi yang baru lahir..
Seketika itu wajah anak yang tadi cemas berubah menjadi sumringah.. ia lalu lari menuju ruangan yang ada di sebelah kursi tersebut..
Ia membuka pintu.. dan berteriak kegirangan...

"Ayah.!! Ibu..!! Adikku sudah lahir.?? Aku jadi kakak sekarang.!! Aaahh...!!" Teriaknya kegirangann..

Lalu ketika di hadapkan dengan peristiwa tersebut... Dini juga menjadi kegirangan.. dalam pikirannya ia menerawang..
"Apakah bayi yang lahir ini adalah aku.??"... Tanyanya pada dirinya sendiri..

Yang ternyata di jawab oleh ijah..

"Iya.. ini adalah peristiwa ketika kamu lahir... Betapa antusiasnya kakakmu menyambut dirimu lahir.. lihatlah..!"
Sambil ijah menunjuk pada anak perempuan tersebut yang menuju ayahnya saat menggendong bayi dini yang baru lahir .. lalu mencoba untuk melihatnya dari dekat...

"Ayah.. ayah.. laki-laki atau perempuan ayah.. .?"

"Adikmu perempuan rina..." Jawab ayahnya.

"Siapa namanya ayah.?" Tanya rina lagi..

"Ayah sudah menyiapkan nama yang bagus untuk adikmu rina.. "

"Siapa ayah.. .? Siapa namanya..??"

"Namanya adalah Andini.."

"Nama yang bagus yah.." jawab marlina yang masih kesakitan akibat proses melahirkannya..

"Iya ayah.. nama yang bagus.. kayak bidadari.." sahut rina kecil yang gembira karena ia kini memiliki seorang adik perempuan...

Lali tanpa sadar.. dini meneteskan air mata.. ia sangat haru dengan peristiwa tersebut.. dimana haru bahagia keluarganya ketika menyambut dirinya lahir...
Mengetahui itu.. ijah lalu melanjutkan lagi ke suatu peristiwa dimana ia dan dini menuju waktu 10 tahun kemudian..

Jika menghitung waktu kelahiran marina dan dini.. kali ini pastinya dini sudah berusia 9tahun dan rina sudah beranjak menjadi gadis berusia 17 tahun..

Kala itu ijah dan dini terlihat kagum.. ketika pada waktu itu dini dan ijah berada pada sebuah rumah yang dini tau itu adalah rumahnya sekarang.. kala itu dini dan ijah melihat ketika rina pulang dari sekolah.. rina kala itu telah kelas 3sma.. dan sebentar lagi ia akan ujian nasional..

(Bersambung)
 
slow aja suhu...cerita bagus gak mesti buru2....
typonya masih ada hu...alurnya dh bagus kok...
campuran....semoga lancar hu
 
Udah update lg nih, ditunggu kelanjutan nya besok.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd