Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Desahan Di Dalam Rumah Kosong (TAMAT)

Bimabet
Malam Pertama



Aku yang masih memakai gaun putih lengan panjang, hijab dan cadar dengan warna senada sedang bersimpuh di atas ranjang. Sekarang adalah malam pertamaku. Tetapi aku tidak melayani suamiku saja.

Ryan, om johan, om amrul dan mas ardi sudah tidak memakai celananya kembali. Penis mereka sudah mengacung di depan wajahku. Ada tangis tertahan di mataku, karena nasib tragisku ini. Ingin memberontak, kabur dan menolak pun tidak mungkin. Aku terlanjur terjerembab dalam kubangan lumpur sangat dalam. Tubuhku tersedot sampai nafasku sesak. Mas ardi telah berhasil menyiksaku. Bohong dia berkata cinta denganku. Hanya nafsu liar untuk menikmati tubuhku bersama-sama dengan siapa saja yang ada dipikirannya.

Penis-penis itu mengelilingiku, bau amis tercium dihidungku, rasanya mual ingin muntah. Cadar yang aku pakai tidak mampu mengurangi bau dari penis-penis kotor yang bau itu di depanku. Dengan terpaksa aku memegang penis-penis itu. Aku kocok, urut sampai mata-mata itu terpejam. Kadang juga mendesah.

Om johan mengangkat cadarku, penisnya yang besar digesek-gesekkan ke mulutku.

Buka mulutmu anjing, kata om johan membentak.

Kutatap om johan yang berdiri di sampingku, kuangkat cadarku.

Penis om johan aku gesek-gesekkan ke mulutku. Om johan merem melek sambil memegang kepalaku yang terbalut hijab lebar dan cadar.

Dengan perlahan penis om johan aku masukkan ke dalam mulutku. Mulai dari kepala penis om johan yang besar seperti jamur sampai seluruh batang panjang itu amblas ke dalam kerongkonganku. Rasanya sesak sampai aku tersedak.

Uhuk, uhuk. Aku terbatuk.

******, kata om johan sambil menampar pipiku.

Aduh, om. Kenapa ditampar?

Jangan pakai gigi jalang, bentak om johan menjambak hijabku.

Ma maaf om, plop penis om johan yang besar keluar dari mulutku.

Kembali aku pegang penis om johan, lidahku menjilati senti demi senti penis besar om johan. Kuemut buah zakarnya juga.

Kutatap mata om johan. Enak om? Kataku.

Ahhh iya pinter, bener gitu enak. Om johan mendesah.

Lalu kembali aku masukkan penis om johan ke dalam mulutku. Sebisa mungkin aku coba agar gigiku tidak mengenai batang penisnya.

Di samping kananku, ryan sibuk meremas payudaraku.

Hijabku dilepas oleh ryan dengan satu tarikan bersama dengan cadarku, kini terpampang rambut lurus panjangku berwarna hitam legam. Om amrul berada di belakangku, resleting gaunku ditarik ke bawah.

Terpampanglah pundak, lenganku yang putih mulus. Om amrul menciumi pundak dan lenganku. Tiba-tiba ryan menarik gaunku ke bawah dengan kasar. Sreeettt, sedikit sobek gaunku.

Terpampang payudaraku yang mengkal tertutup BH hitamku. Ryan mengangkat BHku ke atas. Payudaraku yang mengencang menampakkan puting yang mencuat ke atas.

Mulut ryan mencaplok putingku, menyedot-nyedotnya sampai aku merintih.

Ahhh sssshhhh, aku mendesah seperti orang yang baru saja makan makanan pedas.

Aku melihat mas ardi mendekatiku, membawa sesuatu yang aku tidak tau namanya. Kata mas ardi itu adalah nipple clamp yang ada rantainya. Sekarang aku sudah telanjang dengan sempurna.

Saat mas ardi memasangkan penjepit itu di putingku, putingku membengkak. Ahhh, rasa sakit bercampur nikmat bercampur menjadi satu.

Sekarang aku terduduk dengan payudara semakin mengencang.

Saat rantai itu ditarik, payudaraku otomatis ikut ketarik ke depan.

Sakit mas, keluhku.

Makanya kamu ikutin rantainya yang aku tarik ******. Mas ardi menampar pipiku.

Aduh, rintihku. Aku merangkak seperti anjing.

Plak, kutengok ke belakang, om johan menampar pantatku.

Ayo tunggingin pantatmu lebih tinggi, perintah om johan.

Seperti ini om, aku berkata pada om johan.

Om amrul memegang pantatku lalu mendekatkan pantatku pada mesin yang ada dildonya di depannya mirip senapan. Ternyata namanya dildo machine gun.

Aku ketakutan, i ini apa om? Aku gak mau. Aku ingin kabur saat dildo itu menyentuh vaginaku.

Om amrul memencet remot dildo itu, dildo itu bergerak menembus liang senggamaku.

Ahhh, ahhh om, aku menggigit bibir bawahku. Saat aku akan ambruk ke bawah. Ryan yang di depanku menarik rantai nipple clamp yang menjepit putingku.

Aw, jangan keras-keras nariknya. Aku mengaduh.

Dengan terpaksa aku harus menegakkan badanku dengan pantat menungging. Om amrul kembali memencet remot dildo machine gun. Dildo itu bergerak kembali.

Clok clok clok, kulirik om amrul memencet lagi remot yang dipegangnya. Dildo yang bergerak memasuki liang senggamaku keluar masuk semakin cepat.

Ahhh, ahhhh, om. Aku mendesah. Genjotan dildo besar itu makin lama makin enak. Tubuhku terkejang-kejang sampai aku squirt.

Saat aku akan ambruk, ryan kembali menarik rantai yang dia pegang. Rambut panjangku yang menutupi wajahku disibakkan oleh om johan.

Ahhhh, aku orgasme lagi. Cairan cintaku meluber kemana-mana.

Tubuhku sudah lemas tak berdaya. Hanya pantatku saja yang mampu ku angkat. Ryan kembali menarik rantai di tangannya. Tanganku yang bergetar aku paksa menahan tubuh atasku.

Clok clok clok, dildo itu kembali keluar masuk dengan cepat.

Ahhhh, aku keluar. Teriakku.

Aku pun ambruk ke bawah lagi. Nipple clamp yang menjepit putingku dilepas, begitu juga dildo machine gun disingkirkan dari belakang pantatku.

Sekarang aku ditelentangkan dalam kondisi tak berdaya. Satu persatu batang penis sungguhan yang menunggu giliran menyenggamaiku bergantian keluar masuk vaginaku yang sudah sangat becek.

Karena aku lemas, aku hanya bisa memejamkan mataku. Menerima sodokan demi sodokan.
 
Terakhir diubah:
Nafsu Melihat Istriku



Setelah menikah syifa dibawa ke rumah ardi, aku tau apa yang akan terjadi. Tetapi mau bagaimana lagi, aku tidak tinggal serumah dengan anakku. Bagaimana aku bisa melindunginya.

Setiap malam nafsuku memuncak, ada bayang-bayang syifa sering digarap oleh om dan ponakan ardi. Untuk melepas hasratku yang tertahan, istriku yang menjadi pelampiasanku. Gila memang, seorang ayah nafsu dengan anaknya sendiri. Apalagi nafsu melihat anaknya yang cantik disenggemai begitu banyak kontol. Astaghfirullah batinku.

Umi, ah ah ah. Desahku.

Tubuh fatimah terlonjak-lonjak dalam posisi misionari. Sekarang fatimah sudah telanjang bulat.

Istriku fatimah, masih tergolong muda. Dia masih berumur 36 tahun. Wajah cantiknya menurun ke anakku syifa.

Setelah membayangkan syifa digangbang oleh keluarga ardi, pikiranku beralih ke fatimah.

Bagaimana jadinya kalo fatimah disenggamai oleh mereka. Atau salah satu dari mereka.

Membayangkan itu, libidoku semakin meninggi. Kupompa genjotanku lebih cepat lagi.

Keringat mengucur di tubuh istriku, terlihat mengkilap di tubuh kuningnya. Ya meski tubuhnya tidak lagi langsing seperti seorang gadis. Karena istriku sudah pernah melahirkan seorang anak.

Brak, pintu rumah seperti di dobrak. Empat orang masuk ke dalam kamarku. Mulutku dan mulut istriku disekap. Sampai tiba-tiba mataku gelap dan aku pingsan.

Setelah aku bangun, aku sudah tidak lagi berada di rumah.

Disampingku aku lihat istriku digilir oleh om-om ardi dan keponakannya.

Aku marah, gigiku menggeretak. Saat aku bergerak tubuhku tidak bisa digerakkan. Baru aku sadari aku sekarang dalam kondisi terikat.

Kutatap kesamping anakku syifa di ikat telentang dalam kondisi mengangkang. Tangannya diikat ke atas kepala.

Sekarang aku melihat dengan jelas bentuk vagina syifa tanpa bulu. Lipatan-lipatan berwarna coklat dan merah pucat membuatku menelan ludah.

Secara tidak sengaja penisku menegang.

Mulut syifa yang dilakban seperti mau teriak. Tangisnya mengiringi desahan istriku yang ntah berapa kali orgasme.

Kutatap lagi persetubuhan istriku. Istriku merangkul tubuh johan. Mereka saling tatap, dengan tangan istriku dirangkulkan ke pundak johan.

Rambut hitam panjang bergelombang tergerai indah di punggungnya. Nafsuku memuncak. Kulihat ke bawah aku sudah tidak memakai celana. Hanya toys sex yang aku tau adalah chastity belt.

Penisku terkunci, penisku yang besar tidak mampu ereksi dengan sempurna. Sakit? Tentu saja iya.

Elm elm, cup. Srup. Begitu bunyi lumatan bibir istriku ke bibir johan.

Johan merapikan rambut yang menutupi telinga fatimah.

Tubuh fatimah yang menungging, dilesakkan penis amrul yang hitam panjang.

Istriku melirikku lalu tersenyum. Deg.

Mungkinkah istriku mulai menikmati? Sekarang istriku yang menungging mengulum penis johan. Penis johan lebih besar dari penis amrul.

Ahhh, aku menahan nafsuku sendiri karena tidak mampu ereksi secara sempurna.

Lihat dia nafsu melihat istrinya kita kerjain. Kata ardi mengejek.

Jantungku berdetak kencang, dengan tubuh memanas. Aku sangat marah dengan perkataan ardi tetapi tertahan oleh nafsuku yang dominan.

Istriku digilir dengan berbagai gaya, sampai istriku tergolek lemas.

Johan dengan terkekeh mendekatiku, membuka ikatanku. Chastity beltku juga dibuka.

Aku yang tidak tahan menghambur ke istriku ingin senggama dengannya juga.

Amrul dan ryan menegang tanganku, aku pun diseret. Lalu aku dipukul sampai tersungkur.

Tatapan istriku berubah menjadi tatapan sendu, air matanya mengalir.

Aku merangkak mendekati syifa yang mengangkang.

Empat orang itu tertawa mengejekku. Lihat dia nafsu sama anak sendiri. Sekarang siapa yang bejat? Kata ardi. Kita sama pak.

Saking tidak kuatnya, kubuka lakban syifa. Aku lumat bibirnya yang ranum kemerahan.

Abi abi, jangan.

Tanpa foreplay aku lesakkan ke vagina syifa yang kering.

Ahhh abi sakit. Syifa menjerit.

Tapi tidak kuhiraukan. Kutatap matanya mengalir air mata.

Maafkan abi syifa, abi gak tahan.
 
Terakhir diubah:
Akhir Dari Segalanya


Brak, pintu di dobrak, belasan massa dari masyarakat setempat dengan penuh amarah mendobrak tempat menyekap keluarga rudi.

Dari dalam rumah, ardi tersenyum penuh kemenangan. Ardi mendekatkan wajahnya ke telinga johan. Lalu satu persatu naik ke atas tembok belakang rumah.

Heh, ryan, cepat bawa fatimah kesini. Fatimah dalam kondisi tertidur karena obat tidur digendong ke arah belakang rumah.

Trus ini gimana ngangkatnya ke tembok om? Kata ryan.

Tolol ni anak, sini sini lewat sini. Kata johan.

Fatimah digendong melewati jalur yang lain, ada gang kecil menuju rumah sebelah yang masih milik johan. Ya dari semua keluarga besar ardi, johan lah yang paling kaya. Dia tuan tanah di desanya.

Setelah mereka berhasil kabur, ardi memandang rumah tempat menyekap keluarga rudi, dia tersenyum licik. Dan bicara dalam hati, ini pembalasan dendamku syif. Seharusnya kau ingat beberapa tahun yang lalu, kau menghinaku.

Lalu ardi kembali menjauh dari rumah itu. Suasana semakin ramai. Kondisi rudi sekarang sedang telungkup di atas syifa yang sudah terlepas ikatannya. Mereka berpelukan dengan penis rudi masih berada di dalam liang sempit syifa.

Rudi terbangun, dia kebingungan melihat suasana disekitarnya. Syif, bangun syif, rudi menepuk pipi syifa.

Syifa ketakutan, semakin erat memeluk rudi.

Plop, penis rudi yang besar keluar dari vagina syifa. Tubuh rudi diangkat oleh massa yang mengamuk. Begitu juga syifa.

Mereka diarak keliling kampung karena dianggap mengotori kampung mereka dengan perbuatan zina.

Jalan kau pelacur, sesekali tangan-tangan orang-orang itu menjamah tubuh syifa.

Tangis syifa meledak, sebagian dari massa yang mengamuk itu menyeret tubuh syifa. Syifa diperkosa secara bergiliran. Yang terakhir mereka menancapkan batang kayu ke dalam vagina syifa. Darah mengucur dari dalam vagina syifa.

Rudi berlutut menangis sejadi-jadinya di depan tubuh syifa yang membiru. Belasan massa itu meninggalkan ayah dan mayat anak perempuannya begitu saja.

Lalu apa yang menjadi motif balas dendam ardi kepada syifa? Penulis pun juga masih bertanya-tanya.
 
Terakhir diubah:
Misteri Di Balik Misteri


Epilog



Aku menangis sesenggukan memeluk jasad anakku, sampai larut malam tidak ada satu orang pun yang menolong kami. Apalagi kondisi yang dialami syifa. Kugendong syifa memasuki hutan jati dekat perkampunganku yang lereng gunung. Aku naik ke atas untuk menguburkan syifa.

Dalam batinku, maafkan abi syifa, abi tidak bisa menguburkanmu dengan layak.

Jalanan menuju ke puncak gunung sangat terjal, beberapa kali aku terjungkal dan terjatuh. Mayat syifa pun menggelinding ke bawah. Kuangkat lagi, kugendong sampai aku menemukan satu rumah terpencil dengan sawah tidak begitu luas disampingnya.

Nenek tua mendekatiku, menepuk pundakku.

Hei anakku, kata nenek tua itu.

Aku terkaget, ketakutan melihat wujud nenek tua yang keriput dengan bau yang menyengat.

Jangan takut aku akan menolongmu. Anakmu belum mati.

Nenek itu menggandeng tanganku, dengan sekejap aku sudah sampai di dalam rumah.

Tubuh syifa sekarang berada di atas ranjang, nenek tua itu membasuh tangannya ke seluruh tubuh syifa. Syifa kembali bangun.

Matanya mengerjap-ngerjap, siapa aku? Kata syifa.

Nenek itu memegang tangannya, kamu syifa'ul husna.

Lalu syifa memegang wajahnya, berkaca di cermin, siapa aku? Kata syifa lagi. Aku stefani, kata syifa.

Aku yang kebingungan menatap wajah nenek tua yang mengerikan, iya kamu stefani sekarang tubuh syifa adalah milikmu. Dan kamu sekarang adalah syifa.

Nak rudi, anggap fani sebagai anak gadismu. Masih ada tugas kau dan stefani lakukan. Membalas dendam kematian syifa dan merebut kembali istrimu.

Kau masih ingat stefani, siapa yang membuat syifa terbunuh? Dia adalah johan, laki-laki yang pernah memperkosamu lalu membunuhmu. Dan membuang jasadmu ke hutan ini. Sekarang pergilah, balas dendamlah. Balaskan dendam syifa, tanganku dipegang oleh nenek tua itu dan diletakkan di tangan fani.

Fisik fani memang syifa, tetapi dia bukan anakmu. Hanya meminjam raganya saja.

Lalu kupegang kedua tangan fani, kita saling tatap. Terima kasih sudah mau terlibat masalah yang aku hadapi.

Gapapa mas, aku sudah memperhatikanmu sejak dulu. Karena aku hantu, akhirnya meminta bantuan mak ijah. Rahasiakan ini semua karena akan banyak orang yang menyangkalmu.

Kami pun turun dari lereng gunung, untuk membalaskan dendam kematian fani dan syifa sekaligus. Dan tentu saja merebut istriku kembali.



TAMAT
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd