eps 4
sejak perbicangan ku dg papa
semakin terbukalah mereka dg aktivitas yg banyak orng bilang tabu.
tapi sudah tidak ada lagi yg di rahasiakan, sebelum seterbuka apa mereka semua , pada malam harinya aku di ajak ngobrol sama mama lani , pas habis makan
“ albert , mama mau ngomong “ mama lani
dalam hatiku mama mau ngomong tentang tadi siang ini , pasti papa udah cerita
“iya ma, silahkan” jawabku
“mama sudah tau semuanya, dan papamu cerita panjang lebar intinya” sahut mama
“pertama , maafkan mama nak, udah ga memberi contoh yg baik” , mama lani meminta maaf
“ mama bingung awalnya pas kejadian malam , pas ada om sam” tambah mama
“ bingung mo ngomong apa” jujur mama padaku
“ iya ma, toh semua udah ke buka” sahut ku
“memang gaya hidup ini mama udah lakukan sebelum ada kamu, ya mama anggap km sekarang bukan anak kecil ya albert “ keterbukaan mama padaku
“sex adalah kebutuhan mama, dan papamu.. semakin kesini , semakin mengejar fantasi kita berdua dan melibatkan banyak orang… dan orang2 itu sepaham dg gaya hidup kami”, tegas mama menjelaskan.
bisa di simpulkan mama dan papa memang punya gaya hidup yg liar dalam urusan sex , apabila salah satu dari mereka ingin berfantasi dan coba mewujudkan. mereka selalu mengkomunikasikan itu , mungkin itu yg bisa kutangkap dari omongan papa td siang dan mama kali ini…
“jadi mama melakukan ini sebelum papa menikah dg mama heni? mama kandungku?” tanyaku
“iya nak.. jauh sebelum papamu dan heni menikah”, jawab mama
“ kita memang saat itu seterbuka itu , mama dan papamu ini.. walau saat itu kita hanya partner saling butuh, tanpa pacaran, tanpa ikatan.. karena kita nyambung satu sama lain” imbuh mama
“trus kenapa mama heni berpisah dg papa? “ tanyaku lagi
“jujur nak mama belum bisa bercerita, bukan karena rahasia , tapi lebih memulai dari mana, takut ada yg dirugikan apabila mama salah dalam bercerita, yg penting kasih sayang mama dan ibu kandungmu heni masih tetap sama.. dan kamu tidak pernah kekurangan itu semua” tambah mama lagi
disitu aku mulai coba mengerti, tapi ada benernya juga dari ke empat orang tuaku ini cukup baik dan tak pernah lalai dari segi apapun perhatian maupun finansial.. lebih dari cukup malah
dan mereka juga sering ketemu walau gak intens karena beda domisili kota, dan mereka aku tangkap tidak mau membuka kekurangan satu sama lain, walau yg aku dapat hanya cerita dari papa sun & mama lani saja… suatu saat hal ini bakal aku tanyakan pada mama heni dan mungkin juga aku coba ngomong ke pak julius ( aku memanggil papa julius pakjul)
hanya kadang papa mama ku sering memanggil mereka papa jul
hari2 berlalu setelah kejadian itu.. aku yg sudah mencoba ngerti dan luluh dg alasan mereka memilih gaya hidup jadi biasa aja.
dan bgitu pula mereka menjalani hidup seperti biasa tidak beruba sedikitpun padaku, begitu juga para pegawai tetap mengerjakan pekerjaan mereka dg baik..
tp yg berubah dari hari2 sebelum nya cuma masalah per ewe an… sudah gak ada rahasia lagi khusus nya papa
aku pernah melihat papa di oral mbak sri di depan kamar mereka deket kolam.. papa duduk di kursi mbak sri jongkok melayani papa
papa memang cenderung pasif kulihat sampai akhirnya papa mengluarkan semua cairan di mulut mbak sri..
berbeda dg pak karjo yg ga se frontal papa, mungkin masih sungkan dan secara aku anak majikan mereka, aku hanya mendengar desahan dua orang waktu sore hari.. di kamar ART..dan iseng aku buka paksa pintunya
emang dasar aku hanya pengen iseng
“braaakkkkk” kubuka paksa pintu mereka
“ah mas alberrrtt “ saut mereka dan menghentikan aktifitas mereka ber ewe ria
aku yg hanya tertawa, keliatan mereka masih canggung tetep diam, disini kulihat pak karjo menindih mbak inah.. tetap mematung..
“silahkan lanjutkan” perintah ku
“maluu mas “ jawab mbak inah sambil menutupi susunya
“iya mas albert” tambah pak karjo juga
“ gimana cara buat kalian supaya ga malu” tanyaku
mereka tetep malu dan ga jawab sama sekali
di sini aku dapat momen.. mencoba berani
jujur awalnya ga ada pikiran join ama mereka
mungkin pada saat itu mereka menolak, asli malu banget
tapi ku coba aja.. toh sapa tau dapet…
aku lepas semua pakaian ku dan ku arah kan penisku ke muka mbak inah… di pegangnya pelan2 sangat ragu saat mengocok penis ku
dan pak karjo melepaskan penisnya dari meki mbak inah…bergegas berdiri
“eitsss pak jo.. teruskan gpp” perintah ku
disini aku paham mungkin takut ama papa mama secara kan belum ada perintah dari bosnya… ato hanya canggung
“ mboten pun mas albert “ jawab pak karjo..
akhirnya kutelp papa saat itu yg lagi luar kota dan ku loadspeaker
“ halloo .. iya bert “ jawab papa di telp
“pa, boleh gak aku pake mbak inah” tanyaku
“ kamu dimana ini? “ tnya papa lagi
“ ini pa di kamar mbak inah ama pak karjo” jawabku…
“kek nya mereka papa larang ya klo aku ikut join?” tanya ku pada papa
“ enggak bert , kamu udah gede ngapain papa larang2 , lagian klo mereka mau silahkan… tp inget.. hal terpenting, jangan paksa mereka apabila gak mau.. tidak ada kata pemaksaan
dan… kamu harus pake pengaman” tegas papa padaku
sahut papa lagi “ ini mbok loadspeaker a bert?”
“iya pa” jawabku
“ jo karjo.. ajarono albert iku , koyok e onok bakat iku ( jo karjo ajari si albert itu, kayaknya dia ada bakat)” papa bilang ke karjo
“ siap pak bos “ jawab sopan pak karjo yg emang orng nya sopan bgt tp klo di ranjang liar bgt
setelah telp ku tutup, dan tanpa arahan mbak inah sudah mengenyot kedua telurku dan mengocok penisku… aku yg keadaan berdiri di samping kasur di buat enak ama mbak inah
sedang pak karjo memasukkan kembali penis raksasanya ke dalam meki inah yg pasrah hanya membuka pahanya lebar2 menerima sodokan yg lumayan dalam dari pak karjo
“hhmmmm arggg henmm agghhhhj” rancu itu yg keluar dari mulut mbak inah
dan suara clakk clak clak.. hantaman dr dua selangkangan yg bertemu dan basah kelamin mereka
kemudian mbak inah memasukan penis ku ke mulutnya agghhhhjh agghhhhj aghhhttyhh….
enak banget main lidah mbak inah pas masuk di dalam mulutnya lidah mbak inah di dalam memutar2 sehingga sensasi nya ngilu bgt
ku pegang kepalanya dan ku maju mundurkan sodokan ku ke mulut clok clok clok mbak inah mulai kuwalahan dan otomatis ludah liur nya keluar banyak.. sesekali aku deep throat seperti ini sangat sexy… air mata mbak inah keluar banyak banget beserta liur nya
saat ku lepas mbak inah ga komplain sedikit pun hanya mengdongakkan kepalanya di atas sambil merem merasakan penis pak karjo yg memompa
aku menyuruh mbak inah ganti posisi
segera mbak inah ke laci sebelah kasur mengambil kondom , dirobeknya satu bungkus untuk di buka trus di pasangkan ke penisku
sepertinya mereka sudah paham tanpa di suruh
dan pak karjo berada di samping kasur setelah kusuruh mbak inah ganti posisi sambil mengocok penisnya agar tetap tegang
“ ayo pak jo , main lagi km di bawah” perintah ku
mengerti apa yg aku maksud pak karjo terlentang dan mbak inah menaiki pak karjo dg posisi WOT
aku yg di belakang mereka langsung mengoles anus mbak inah dg ludah ku, trus kucoba anal mbak inah (DP) agak susah sih
aku kluarkan lagi , aku ludahi lagi
sepertinya mbak inah paham tanpa melepas penis pak karjo di meki nya tangan meraih laci meja rias samping kasur yg bersampingan dimana tempat yg sama saat mengambil kondom.. di kluarkan lah baby oil dan lubricant di taruh di atas laci..
“ ini mas , mas mau yg mana,biar gampang“ tawar mbak inah padaku
kuambil lubricant dan kuoleskan sekitaran pucuk dan lingkar kondom tak lupa kuoles i pula sekitar anus mbak inah
lubang coklat tua di olesi lubricant semakin mengkilap itu anus… tak lama ku coba menusuk2 kepala penisku yg gede ketimbang batang nya telah lolos, dg ukuran 17cm ini kuterobos masuk
blessssss
terdengarlah lenguhan mbak inah … ahhh
sensasi yg amat beda cengkraman dg meki..cengkraman kulit luar yg dominant di depan halus didalam,,, kutambahkan sedikit lubricant dan kumaju mundurkan penisku.. sungguh sensasi yg hot… di bagian bawah penisku juga ada sensasi seperti di urut penis pak karjo , secara kita hanya terpisah kulit tipis meki dan anus apalagi penis pak karjo raksasa… semakin liar sensasi nya
argggggg agggggg aggggg sambil meringis menahan sakit dan kenikmatan hanya itu yg keluar dari mulut mbak inah
sekitar 5menitan terasa penisku akan mengeluarkan sesuatu… “ mbak aghhhh aggg” lenguhku
crot crot crott
aku lepas penisku dan sperma ku tertampung di kondom kulepas dan ku buang aku hanya bersandar lemas di kursi meja rias mbak inah
tidak ada tanda2 pak karjo mau keluar
mereka mengganti posisi, pak karjo bangkit dan menyuruh mbak inah pada posisi tetap nungging di masukan lah penis itu ke anus mbak inah.. yg sudah lebar akibat ku pompa tadi dg mudah pak karjo menusuknya
di pompalah anus itu
sesekali kluar suara preett prettt udara yg di paksa keluar oleh penis pak karjo
di tariknya kepala mbak inah dari leher dg posisi tetap nungging , posisi seperti mencekik dari belakang dan semi2 mendongakkan kepala sambil pak karjo menjilati kuping dan leher belakang sambil sesekali mencium punggung mbak inah.. pak karjo dg ganas menggenjot anus mbak inah, sungguh analsex seperti di film2…. aku yg melihatnya kembali membuatku bergairah tak terasa penisku tegang tp aku hanya mengocok nya …
sungguh luar biasa pak karjo ini menghajar mbak inah yg hanya bisa mengerang dan meringis menahan genjotan pak karjo
harusnya pak karjo ini jadi pemain bokep, mirip bule2 nigga , perawakan botak tengah , dg rambut di pinggir2 dan agak beruban badan hitam kekar sedikir buncit tapi sekel bgt , body kuli lah….
tak lama cengkraman pak karjo semakin kencang dan membuat mbak inah tak bergerak , hanya pasrah dan diam… yg bergerak hanya pinggul nya .. akibat genjotan anal dari pak karjo yg semakin cepat dan beberapa hentakan
dan… booom
di hentakannya dua tiga kali bokong pak karjo ke depan yaitu bokong mbak inah
nafas panjang pak karjo dan mbak inah bersautan… dg tetap posisi doggy tp mendongakkan kepala…di mundurkan lah pelan2 pinggul pak karjo.. yg panjang keluar.. dan ada putih di pucuk kondom.. menandakan pak karjo udah keluar
pak karjo yg lemas bersandar di dinding kasur mbak inah yg mepet dg dinding…. mbak inah yg ambruk dikasur kulihat dua lubang yg lower akibat di hajar dua penis… aku melihat merah merekah belepotan bgt dua lubang coklat itu dan memerah…
setelah kita bertiga pulih , kita bergantian cuci2 di kamarmandi… terakhir ke kamarmandi adalah mbak inah yg memutus kan untuk mandi
tak lama kita bersih2 di kamar mandi karena kamarmandi ART ku kamar mandi dalam
aku bergegas keluar bareng pak karjo saat mbak inah mandi
“ mas albert udah jam 5 nih saya mau pulang” pak karjo pamit…
“iya pak” saut ku
“tp klo mas mau ikut bapak pulang sembari ngopi di rumah ku … ayo mas “ tambah pak karjo
“ ide bagus tuh pak, lagian papa bilang kan pak karjo dapat tugas ngajarin aku “ tambahku
“ga nunggu bapak pulang dari luar kota aja mas “ tanya pak karjo
“ gpp sekarang aja pak, lagian mumpung aku juga free” saut ku
“ mari bapak ket enom, saiki anak e ckckck (abis bapaknya dari muda, sekarang anak e)” gerutu pak karjo
“wkwkwkw” aku yg mendengar itu tak tahan menahan tawa … di susul pak karjo juga ketawa lepas
“jadi kan aku murid mu guru
” candaku
“ hahahaha mas abert ini isa ae” sangkal pak karjo
akhirnya aku dan pak karjo pulang kerumahnya memakai sepeda motor pak karjo.. aku di bonceng
awalnya pak karjo menyuruh pake mobil, aku menolak.. biar ga kena macet alasan ku
sore2 gini pake mobil bisa gila.. sedangkan rumah pak karjo hanya ga sampek 5mnit klo pake motor…
tapi jam2 orang pulang kerja bisa setengah jam naik mobil, dan ga bisa nerobos jalan2 tikus atau gang..