Seorang pujangga bilang, cerita hidup seorang lelaki tak akan pernah lengkap tanpa ada cerita tentang patah hatinya. Nikmatilah lah gan, nikmati perih dan sakitnya. Nikmati pelajarannya.
Kalau mengutip salah satu quote dari cerita orang di internet:
Jangan rendah diri karena ditolak perempuan. Bisa jadi mereka tidak menolak cintamu, mereka hanya menolak ketidakjelasan masa depanmu, menolak kegagalan hidupmu, menolak ideologimu atau menolak kebodohanmu, bisa juga menolak kemiskinanmu.
Hahahaha. Duh, maaf ya jadi ngelucu.
Oke, coba ane sedikit serius ya. Ane juga pernah sama jadi gilanya setelah ditinggal seorang perempuan baik dalam hidup ane. Alasannya sih sederhana, orangtua kami tak merestui. Akhirnya si perempuan itu nikah sama orang lain, yang setelah ane tahu calon suaminya itu sahabat ane sendiri. Sakit? Oh jelas sakit. Beberapa bulan ane sudah seperti orang gila sendiri di rumah.
Sebagai pembelajaran, ane coba paparkan disini beberapa hal yg membuat ane bisa bangkit.
Pertama, terkait dengan konsep 'melengkapi'.
Lelaki dan perempuan itu tercipta untuk saling melengkapi. Awalnya terpisah, hingga kemudian bersatu hingga akhir masa. Pernah gak sih agan evaluasi, hal-hal apakah yang membuat agan memutuskan untuk menikahi dia? Apa karena cantiknya? Apa karena sifatnya? Apa karena fisiknya?
Apa yang membuat agan yakin bahwa dia lah yang terbaik untuk melengkapi hidup agan? Hal apa dari dirinya yang agan sudah yakin akan melengkapi segala kekurangan-kekurangan hidup agan? Sebelum memilih dia, agan sudah cari tahu belum kekurangan dan kebutuhan diri agan sendiri? Agan sudah pastikan belum bahwa dialah yang betul-betul mampu untuk mengisi kekurangan agan?
Sebetulnya bayangan keluarga ideal apa sih yang agan bayangkan saat mau membangun keluarga dengan dia? Sudah ada belum tujuan keluarga ideal yang agan cita-citakan itu seperti apa? Dengan menikahi si doi, kira-kira si doi bisa membantu bayangan agan tentang keluarga ideal itu? Kan masalah menikah juga masalah membangun keluarga.
Kalau pertanyaan mix and match itu sudah bisa agan jawab dengan baik dan sempurna bahwa dialah yg betul-betul yang agan yakin bisa melengkapi segala kekurangan agan, yha agan baru boleh bisa gila kehilangan dia. Hahaha
Jika misalkan pertanyaan mix and match itu belum bisa agan selesaikan dengan sempurna, ya ane malah bersyukur agan tidak dipersatukan dengan dia. Nikah itu tak main-main lho. Daripada nanti agan udah nikah, terus kemudian cerai gara-gara masalah mix match ini muncul? Sakitnya melebihi sakitnya ditinggal nikah.
Itu mengapa, ane akhirnya memutuskan untuk memilih dan mencintai perempuan dengan logika. Jangan pakai perasaan dulu.
Kedua, soal kemampuan.
Lelaki itu fitrahnya tercipta sebagai pemimpin untuk perempuan. Karena itu, beberapa faktor seperti ekonomi sampai ranjang juga mempengaruhi. Di berita-berita perceraian itu banyak ceritanya, istri yg minta cerai dari suaminya gara2 si suami yang tak mampu memenuhi ekonomi keluarga. Kemarin ada selebgram cerita juga di medsos, kalau ada netizen curcol sama dia, kalau si netizen ragu nikah dengan calon suaminya yg sekarang karena tak memuaskan pas coba ena-ena dulu di ranjang ~~
Mumpung agan belum nikah, coba saran ane fokus dulu di karier. Kumpulkan uang agar saat sudah ketemu orang baik lagi, agan bisa langsung nikahi dia. Kalau value nya agan itu tak masalah untuk ena-ena sebelum nikah (pre marital sex), coba evaluasi kemampuan ranjang agan bagaimana. Di forum Semprot ini, kayaknya udah banyak solusi praktis dalam urusan ranjang seperti perpanjang alat vital sampai urusan maenan ranjang. Tapi jangan lupa, tak semua solusi di forum ini bisa terpercaya. Maka dari itu untuk solusi masalah ena-ena pilihlah solusi yang terpercaya dan verified diantara member Semprot. Tanyalah momod jika perlu jalan lurus dalam mencari solusi verified.
(Lah ini begimana sih gue, bahasnya ciwi2 akhwat, malah bahas premarital sex. Bisa disumpahin kagak bener gue sama member-member)
Ketiga, believe in life
Manusia itu memang hakikatnya selalu diberikan cobaan dan masalah kok. Stres itu sebetulnya baik bagi manusia, karena mendorong manusia untuk berbuat lebih baik. Yha tinggal gimana kita mengontrol stresnya aja.
Percaya saja pada garis hidup yg sudah Tuhan gariskan pada kita. Jika perempuan itu memang bukan yang terbaik untuk agan, suatu saat percayalah Tuhan akan berikan seseorang yg terbaik utk agan. Seseorang yg menerimamu apa adanya, baik kelebihan atau kekuranganmu.
Btw, I always believe life will give best for kind people. Kalau buat orang-orang brengsek mah, aing selalu berpikir mereka pasti bakal kena karma suatu hari nanti.
Semoga tulisan panjang ini bisa membantu agan terbebas dari depresi. Kalau misalkan agan diundang ke nikahannya si doi, jangan lupa habiskan makanan di resepsinya. Sebab walaupun takdir agan bukan bersama dia, takdir agan sekarang untuk menjadi kuat dan pura-pura bahagia dengan menghabiskan makanan di resepsinya. Daripada mubazir kan? Huehehehehe.
Hope for your best,