Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dian, Istri Eksibisionis yang Semakin Binal

Status
Please reply by conversation.
ditunggu suhu
 
Sory Agak telat update seharian ke mall, hehehe. Ada kejadian hr ini waktu itu kita makan di wapo resto di mall cito. Anakku minta duduk di samping eskalator, istriku duduk menghadap ke eskalator jd setiap ada orang yang naik ke atas kalau melirik ke kanan pasti bisa melihat dalaman istriku yang memakai rok mini + dalaman g string. Apalagi waktu sempat membetulkan celana anakku, istriku malah menungging membelakangi eskalator yaah tahu sendiri gimana pasti kelihatan banget pantat istriku. hahaha ada juga waktu kita habis belanja naik eskalator mau ke parkir mobil ada bapak2 tua agak kaget waktu di belakang istriku trus langsung wajahnya agak panik sambil langsung utak atik hp ( aku di belakang bapak tua itu krn bawa banyak belanjaan ).

Belanja di hypermart juga begitu saat menungging buat mindah belanjaan dari trolly ke meja kasir pas di depannya ada tempat pijat banyak cowok2 melirik melihat pantat istriku yg berbalut g string hahaha..

Oh ya seminggu lalu ada kejadian menarik juga. Aku tiba2 di WA sepupuku, dia mau wa istriku eh kok lihat profil picture istriku dia jadinya tanya ke aku. "Istrimu WA pic nya kok hot banget sexy kelihatan belanda dan milk nya". Aku pertama bingung milk apa belanda apa oooh tyt maksudnya milk = susu dan belanda = belahan dada. Setelah kucek biasa aja profilnya, kata sepupuku udah diganti td cuma sebentar bbrp menit. Jadi istriku selama bbrp menit pasang foto topless??!! Malamnya aku cek hpnya, di chat wa nya tyt ada satu nama yah aku tahu sendiri gmn selalu merayu2 istriku. Di chat WA itulah di menit2 sepupuku melapor tyt si cowok ini merengek2 minta dikirim foto tadi dengan janji nanti dianter naik mobilnya ke tempat meeting yg agak jauh dari kantor. Terus dia juga mengungkit2 adegan yg dulu sampai kepikiran terus, istriku jg nanggepin kalau skg gak kelihatan apa2 pakai baju ketutup nggak ada kancing atau belahannya. Si cowok itu malah ngajak ketemuan berdua dll ( panjang chat mesum dr cowok ini ).

Oh ya cowok ini sering banget wa mesra cenderung mesum dgn istriku, bahkan di wa thn kemarin saat istriku tanya2 tentang mau bikin usaha malah sama si cowok ini disarankan jual diri. Dia mau jadi pelanggan serius banget katanya nggak bercanda. Dia sering banget memuji2 istriku cantik sexy dll. Aku curiga jgn2 waktu istriku janjian ketemu sama aku di supermarket trus rambutnya agak lengket dan bau sperma juga dari cowok ini tp entahlah itu urusan istriku hehehe.. Yg jelas cowok ini sangat royal banget ke istriku bahkan waktu kita sekeluarga sedang tidak punya mobil nih cowok minjamkan mobil untuk 4hr plus bensinnya buat kita pakai pergi wisata ke malang.

Banyak sekali cerita2 begini sampai bingung mulai dr mana, apalagi kadang istri tiba2 pakai lingerie sexy no bra di balik baju kerjanya trus pulangnya lembur malam ditlp anaknya jg nggak diangkat2 sampai rumah jam 9 - 10..

Oh ya ini celdam g string yang dipakai istriku hari ini mau dicuci hehe



Lanjut di bawah part side story dominggus
 
Terakhir diubah:
Hitam itu Nikmat

"Mbak Di kamu hari ini ngerjakan rekap atau nyusun program buat batch baru?" Ana yang duduk di sampingku bertanya padaku. "Hmmm hari ini nggak seberapa sibuk sih emang kenapa?". "Aku minta tolong belikan barang2 buat acara besok, aku sudah belanja tapi ternyata ada yang kurang". Hari ini aku berada di kantor, sedang mengerjakan tugasku yang sebetulnya cuma sedikit tapi malah menumpuk akibat sahabatku mengundurkan diri.

"Iya Na beres kalau disuruh shoping siapa yang nolak coba! Eh tunggu sebentar ya ada yang telpon nih" aku pun berjalan keluar dari ruangan kerjaku menuju ke lorong samping. Hmmm dari siapa nih? kulihat di kontak ku tertera nama Black Gorilla, hmmm ternyata Pak Dom yang menghubungiku pasti dia minta hal2 mesum lagi. Memang setelah kejadian pertama di kamar kosnya sebulan yg lalu, dia terus saja mengancamku akan menyebarkan foto dan video pornoku sehingga akhirnya aku terpaksa sudah 3-4 kali dalam sebulan ini mendatangi kosnya untuk menuntaskan hasrat dan nafsu birahinya.

Waktu awal2 memang aku merasa agak jijik apalagi waktu mengulum batangnya yang hitam legam itu tapi batang penis itu sangat buas saat melakukan anal sex membuatku merasakan orgasme yang berbeda dan aku lambat launpuh menikmati hal itu. Lagipula prinsipku adalah berusaha selalu enjoy dalam hidup, jadi kita sama2 dapat enak yaah why not ( simbiosis mutualisme ).

Hmmm batangnya yang hitam legam besar memanjang itu membuatku terbayang2 kembali saat memasuki lubang pantatku. Uugh rasanya waktu awal memang tidak nyaman tetapi begitu sudah keluar masuk menusukku dalam2 hmmm rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kalimat apapun. Hei apa yang kupikirkan sadar Yan, pikiran kotor itu harus aku singkirkan jangan sampai kamu terlarut ingat aku melakukan hal cabul dengan pak Dom ini akibat terpaksa bukan atas kemauanku sendiri ingat kamu itu korban pelecehan yang diancam, harus ingat selalu jangan bawa perasaan hmmm tapi nikmat juga sih apa salahnya aku nikmati sekalian uugh serba salah jadinya di sisi lain aku menikmati dan menunggu saat2 Pak Dom memanggilku tapi di sisi lain aku merasa bersalah juga menikmati semua ini tanpa sepengetahuan Riky.

"Halo apa Pak kok telpon aku jangan2 aku nanti pulang kerja disuruh ke kos ya". "Hehehe pinter banget sudah tahu kewajiban istri kalau suami telpon". "Iiih suami apaan sih pak, masa anak kos pak Dom percaya omong kosong kalau aku istrimu".

"Yaah mereka nggak percayalah, mereka yakin kalau kamu itu bisyar alias pecun malah pada tanya tarifmu berapa? Mereka berani patungan buat booking kamu, gimana tertarik nggak? Daripada diobral gratisan mending dapat uang sekalian, aku bisa jadi managermu. Udah enak bisa menikmati banyak kontol terus dapat uang lagi setuju nggak?"

"Manager apaan itu sih namanya mucikari pak, nggaklah aku masih waras lagian orang perawan kok disuruh jual diri". "Yah karena kamu mumpung masih perawan dijual pasti mahal harganya, daripada dikasih gratis mending dapat uang nanti kita bagi rata uangnya! Bagaimana minat nggak dengan ide usahaku ini? Aku punya kenalan pejabat2 di papua sana yang suka booking artis2 dan model dari jakarta dia pasti berani kasih harga besar".

"Nope, sekali nggak tetap nggak. Aku cuma mau kesepakatan kita tetap sama seperti di awal antara kita berdua saja okay? Kalau sampai tersebar atau sampai banyak orang tahu ucapkan selamat tinggal dengan bibir dan pantatku". "Hehehehe tenang aja Yaan aku kan cuma kasih kesempatan bisnis, aku dengar dari kawanku tuh dia cari model2 atau artis yang tinggal di surabaya sini dia berani kasih gede duit jadi yah aku jadi ingat dengan kamu Yan? " "Hmm kan katamu mereka cari artis atau model, aku kan nggak masuk kriteria?". "Hmm jadi tertarik nih mau aku orbitkan, bayarannya lumayan gede lho kalau mau berangkat ke papua sana 1 malam saja bisa dapat 15jt. Kalau masalah tampang dan body udah nggak usah diragukan lagi, artis2 & foto model malah banyak yang kalah level sama kamu Yan!".

"Pinter ya ngomongnya, tapi nggak ah daripada berangkat nggak bisa balik lagipula enak amat perawan begini cuma dihargai 15jt". "Eeh jadi ceritanya mau nih nanti kalau misal kamu sudah nggak perawan berangkat ke papua? Bilang saja ke suamimu nanti kamu ada tugas ke papua atau ada peluang bisnis! Oh ya kalau status perawan beda juga bayarannya kalau nggak salah sekitar 30-50jt". "Kok ngotot amat sih pak Dom suruh aku ke papua?" "Yaah sebenarnya sih aku sempet pamerin video & foto bugilmu ke kawanku waktu dia berkunjung ke Surabaya, dia yang ngotot mau nawarin kamu ke pejabat2 & pengusaha di papua katanya kalau mbak Dian ini pasti jadi hot item di sana laris manis".

"Whaaat kamu sebarin video sama fotoku ke mereka". "Eeh eeh nggak kok yan, aku cuma nunjukin sekilas ke kawanku itu niat cuma mau pamer tapi nggak kusebar kok aman di hpku". "Yaah terserahlah, yang jelas aku sore nanti nggak bisa ke kos, aku ada janji sama temanku".

"Waduuuh aku lagi pengen nih Yaan, kamu nggak kangen sama kontolku yang sedap ini hehehe, jadi ingat wajahmu waktu ngulum terlihat bahagia sekali enak sedaaap kan?". "Uugh apaan si pak Dom ini" dalam hatiku sebenarnya pengen juga sih menghisap batang hitam itu apalagi waktu sperma keluar dari penis hitam itu uughh rasanya kontras antara cairan kental putih dengan batang hitam itu.

"Hmmm begini saja pak, bagaimana kalau siang ini? Kebetulan aku disuruh temen kantor beli keperluan inventaris kantor nih ke toko buku". "Waah kebetulan Yan, aku siang ini jugabdiajak ketemuan di mall dengan kawanku tuh yang cari pecun model, dia ada janjian juga dengan calon2 yang mau berangkat". "Hmmmm ingat aku nggak mau lho pak Dom, deal ini cuma antara kita aja". "Iya2 siap bu Dian yang seksi montok, saya juga janjian sekitar jam 2 dengan kawan itu, kalau kamu jam berapa rencana mau belanja". "Hmmm aku jam 12 mungkin udah di sana sekalian cari makan dulu, baru setelah itu belanja keperluan kantor di toko buku aja".

"Oooh iya omong2 pakai baju apa nih? Kirim fotomu ke aku, pengen tahu". "Hmmm ada aja maunya iya iya sebentar nih aku foto tapi aku tutup dulu tlpnya nanti jam 12 an aja ketemuan di mall okay" setelah kututup telpon kok aku malah merasa kita mau janji kencan pacaran ya aaah itu hanya perasaanku aja kita hanya saling berbagi kesenangan saja secara fisik. Nothing else lagian siapa juga mau pacaran sama gorila udah hitam bulunya lebat lagi.



Aku pun berpose selfi memotret diriku dari berbagai macam sudut dan posisi. Meski aku tetap memakai jas blazerku tetapi di baliknya aku hanya memakai tanktop dengan belahan payudara yang sangat jelas terlihat. Setelah menerima foto2 ku pak Dom membalas "Hmmm cantik juga cewek kantoran satu ini tapi kok kurang terbuka sih pakaianmu coba dibuka jasnya Yan, aku pengen lihat dalemannya". Aku pun melepaskan jas blazerku dan meletakkannya di atas lemari kabinet yg berada di lorong tsb. Aku kini hanya memakai tanktop dengan belahan yg sangat rendah sekali dengan perut dan pinggangku bisa terlihat sedangkan di bagian bawah ku memakai rok mini kain separuh paha.

"Begini penampilanku! Gimana sudah puas belum?" Aku mengetik pesan sembari mengirimkan fotoku yang hanya mengenakan tanktop berbelahan rendah yang menonjolkan payudaraku. "Hmmm jadi konak nih, sluurp pengen aku jilat aja tuh susu bulat, keluarin donk dari tanktop itu kasihan tuh sempit terjepit". "Uggh ada2 aja" aku pun tolah toleh memperhatikan kanan kiriku dan setelah kurasa aman akupun nekad menurunkan tanktopku sehingga payudaraku mencuat keluar setelah itu aku foto2 dan kukirimkan ke pak Dom. "Hmmmm nggak sabar nih aku pengen ketemuan jadwal kita jadi hari ini ya, aku tunggu lho" begitu pesan singkat Pak dom terakhir kepadaku. Saat berkirim pesan kepada pak dom aku lupa menaikkan kembali tanktopku ke atas sehingga payudaraku masih mencuat menyembul menggantung topless di lorong tsb.

Tanpa kusangka ada suara orang memanggilku "Mbak Diiiann ngapain????". Deeg jantungku mau copot ternyata mereka adalah para pegawai baru yang baru masuk bulan ini, ada 12 pegawai baru dengan komposisi 7 cewek dan 5 cowok mereka sedang training di ruangan sebelah divisiku. Mereka melongo shock melihatku topless telanjang dada dengan payudara menyembul keluar, aku pun buru2 memasukkan kembali payudaraku ke dalam sarangnya. Langsung saja kupakai jas blazerku sembari berjalan dan menjawab "Aaah gpp ini tadi dadaku kebentur lemari kabinet waktu aku berjalan sambil melamun terus kok terasa sakit banget jadi aku mau cek doank eh eeeh maaf permisi2" aku dengan tersipu malu melewati mereka agar bisa kembali masuk ke ruanganku.

"Hmmm kenapa mbak kok ramai banget di luar ada apa?" Ana yang duduk di sampingku penasaran bertanya kepadaku. "Aaah nggak tahu anak2 baru tuh mungkin pada asik ngobrol di depan". "Hey2 ngapain ribut di sini ganggu orang kerja" rekan setim ku yang cowok melabrak mereka yg berkumpul ribut di depan ruangan divisiku. Hmmm gila gilaaaa yaaan kamu ketahuan pamer payudara di kantor di depan anak2 baru, pasti yang cowok2 habis ini ke toilet buat onani membayangkan payudaraku yang nongol tadi uughhh jadi horny tanpa sadar tanganku meraba2 meremas payudaraku..

Tapi aku segera tersadar karena Ana masih mengajakku berbicara, sambil menarik2 ujung puting payudaraku aku melirik ke arah Ana yang berbicara padaku tapi pandangan matanya mengarah ke luar ruangan kerjaku "Oh ya Na habis ini aku jam 12 langsung ke mall aja ya, kamu kalau butuh apa2 kabari aku ok". "Okay beres deh, ooo ini udah jam 11, atau kamu langsung aja ke sana kalau ada kerjaan yang belum selesai biar aku kerjakan aja". Akhirnya kuputuskan berangkat lebih dulu ke mall, karena jarak mall yang ada toko buku yang lengkap agak jauh dari kantor.

Setelah memarkir motor akupun bergegas masuk ke mall, tidak banyak sorot mata memandangku karena cara berpakaianku sangatlah wajar yaah mungkin hanya belahan payudaraku yg sedikit terlihat dari sela2 jas blazer tsb sempat membuat mata2 hidung belang melirik tapi yah masih dalam tahap wajarlah. Aku pun memutuskan makan dulu di food court lantai paling atas.

Sembari makan aku mengirim pesan ke pak Dominggus "Pak aku sudah di food court nih masih makan, pak Dom di mana sekarang?" setelah beberapa kali melayani pak Dom aku sudah menjadi terbiasa berbicara dengannya tanpa ada rasa canggung. "Lho sudah sampai hehehe udah kegatelan yaah pengen merasakan batangku". "Huuu kepedean, sekarang di mana? Kalau aku udah selesai makan aku tinggal belanja dulu ya daripada kelamaan bengong di sini?". "Hehehe tenang sayaang aku baru mau turun angkot nih, 10 menit lagi sampai di tempat makan okay masih pakai baju yg sama seperti tadi di foto kan?". "Iya emangnya mau pakai baju apa lagi, bugil gitu!!". "Iya setuju banget tuh kalau kamu pantasnya memang bugil hahahhaa".

Aku tidak membalas pesan terakhir dari pak Dom, kuteruskan makanku sambil menunggu dia datang. Sekitar 5 menit kemudian aku melihat pak Dom sedang kebingungan mencariku dari kejauhan aku pun berdiri melambaikan tanganku memanggilnya. "Cepet amat pak tadi katanya 10 menitan, ini aku belum selesai makan". "Hehehe sudah nggak sabar nih sepanjang jalan konak ngaceng terus jadi aku buru2 ke sini, oh ya kamu cantik juga pakai kacamata". "Hmmm iyaa nih biar tampil beda aja jadi cewek kantor yang pintar hehe" dia langsung saja duduk di sampingku dan mengambil tanganku "hei hei heeii paak aku masih makan" tanganku yang masih kotor akibat memakan fried chicken plus nasi.

"Hahahaa nggak apa2 malah enak nih lengket2" dia langsung saja memasukkan tanganku ke dalam celana panjang trainingnya. "Lha trus aku makannya gimana" meski aku protes tapi kuturuti saja keinginannya dengan mengocok batangnya yang sudah berdiri keras menegang menjulang tinggi. "Hmmm ya nanti kalau aku sudah puas baru makan lagi atau pakai tangan kirimu dulu uuugh sayaangku pinter banget ngocoknya uuhhm" dia menutup pahanya dengan jaket yang dia bawa sehingga orang2 di sekitar tidak tahu aku sedang mengocok batang kontol di bawah meja.

"Eeehh paak jangan hmmmm hmmmm" tangan pak Dom masuk ke dalam belahan payudaraku dan meremas2 serta mempermainkan putingku. Hal ini tak luput dari pandangan mata orang di dekat meja tempatku makan akupun refleks menarik tanganku yang sedang mengocok kontol pak Dom untuk menepis tangannya yang sedang mempermainkan payudaraku.

"Sabaar pak jangan di sini" sambil berpura2 tidak tahu kalau ada yang memperhatikan saat tangan pak Dom menggerayangi payudaraku tadi. "Yaaah udah nggak tahan nih sayang" dia malah mencium2 pipiku sambil tangannya akan masuk kembali ke belahan dadaku.

"Eh ehh biarin aku habisin makanku dulu donk uuugh jorok nih tanganku jadi bau habis pegang itumu" "Hahahaa gpp Yan biasanya juga kamu antusias menelan batangku sekalian dengan isinya kamu makan hahahaha". Akupun meneruskan makanku tanpa memperdulikan dia, Pak Dom pun sibuk dengan hp nya kelihatannya sih berkirim pesan dengan temannya.

"Ooii kawanku ternyata sudah di mall, dia ada di cafe lagi ngopi. Kita ke sana saja yuk habis ini". "Ngapain lagi ketemuan sama aku? Kan sudah kubilang nggak mau ikut2an yang begituan". "Nggak apa2 cuma ngobrol sebentar kok setelah itu baru kita ehem ehem sabaar sayaang jangan keburu nafsu hehehehe kegatelen ya" Pak Dom menggodaku sambil tangannya kembali masuk ke dalam rok miniku, dia berusaha merangsang kemaluanku "Uhhmmmm paaak hmmmm jangaan".

Setelah kuselesaikan makanku kita pun berjalan menuju ke cafe tempat teman pak Dom berada "Yan jasmu dilepas aja, kurang seksi begitu jadi kurang sedap dipandang". "Aaah pak pak kok sama saja kelakuannya kayak Riky sih, sukanya kok pamerin aku ke orang2". "Hehehe barang bagus begini kalau tidak ditunjukkan itu berarti menyia2kan anugerah yang kamu miliki" dia langsung saja ke belakangku melepaskan jas blazerku sehingga saat ini aku hanya memakai tanktop dengan belahan rendah yang menunjukkan payudaraku apalagi putingku tercetak jelas karena tidak memakai bra.



Dia meraba2 punggung mulusku yang terlihat hampir seluruhnya karena ini model backless. "Sluurp pengen aku jilatin aja nih punggungmu mulus putih" dia memasukkan jas blazerku ke dalam tas ransel yang dia pakai. "Hmmm puas pak lihat aku begini, tuh jadi banyak orang yang ngeliatin aku jadinya". " Hehehe yuk sini ikut aku" dia mengajakku ke bagian mall yang agak sepi banyak toko yang tutup. "Ayo Yan turunin tanktopmu biar kelihatan toketmu". "Eeeh serius pak kamu suruh aku jalan2 di mall sambil ngeluarin payudaraku??" meski protes aku tetap menuruti permintaanya karena aku perhatikan di area sini memang sepi jadi kurasa cukup aman.



Pak Dom pun mengeluarkan hpnya kemudian merekamku saat berjalan topless dengan payudara menggantung memantul2 saat berjalan. "Ayo menghadap sini Yan sambil kamu remas2 toketmu sendiri terus perkenalkan dirimu ke para penonton di rumah". "Hmmm paak Dom dasar biang cabul, hai namaku Dian aku saat ini ada di mall kalian lihat payudaraku besar nggak sih, kalian jadi pada pengen hisap nggak uughh" aku memegang payudaraku dan aku jilat2 ujung puting payudaraku. Aksi eksibisionis ini membuatku semakin kegatelan horny banget terasa dari liang vaginaku mulai basah mengeluarkan cairan. Pamer dengan vulgar begini rasanya mengasyikkan, perasaan was2 berdebar2 jika ketahuan orang membuatku harap2 cemas..

"Udaah aah pak, depan sana sudah ramai lagi banyak orang" aku segera mengangkat tanktopku sehingga paudaraku kembali tertutup. "Hehehe kurang Yaan, ayo sekarang angkat rokmu dan lepaskan celana dalam mu lempar ke aku". Aku pun menempelkan badanku ke rolling door toko yang sedang tutup dan melepaskan celana dalam g stringku kemudian kulemparkan ke arah pak Dom. Tapi oleh dia tidak ditangkap dibiarkannya terjatuh di lantai tepat di belakang kakinya. "Ayoo Yan angkat rokmu, waktunya pertunjukkan". Akupun mengangkat rok ku perlahan2 ke atas sehingga saat ini bisa terlihat vaginaku yang bersih terpampang jelas dengan rambut2 yang baru kucukur. "Hmmm cantiknya pengen aku jilat2 nih belahan mekimu masih cantik" mendengar kata2 pak Dom aku aku tersipu malu apalagi mempertunjukkan kemaluanku di depan umum begini uuugghh rasanya tambah horny nggak tahan lagi aku.

" Ayo nungging Yaan" akupun membalikkan badan dengan rok masih terangkat memperlihatkan pantatku ke arahnya. Pak Dom mendekatkan tangannya ke arahku dan kemudian meraba2 pantatku serta menyibakkannya, sehingga lubang pantatku saat ini sangat terlihat jelas."Ini nih lubang sempit yang selalu ngangenin bikin cepat croot, yuuk kita main di sini sekarang aja Yaan". "Eeeh jangan gilaa pak nanti kalau ada orang lewat gimanaa".

Tiba ada suara dari arah belakang pak Dom "Hei kita habis ini mau makan apa". "Enak ke food court atas aja biar bisa pilih2 sesuai selera" "Aaah enakkan kita ngopi dulu aja" mendengar suara orang mengobrol benar saja kekuatiranku kalau ada orang yang bakalan lewat arah sini, langsung saja secepat kilat aku berlari menuju ke arah toko yang tutup tetapi ada sedikit tiang penyangga berupa tembok di depan toko tsb. Ku berlari tunggang langgang meninggalkan pak Dom sambil berlari aku membetulkan rokku yang tadinya tersingkap ke atas.

"Eeh kakiku nginjak apaan ini?" "Apaan tuh?" Salah satu dari mereka memungut celana dalamku yang tertinggal di lantai. "Buseet ini celana dalam g string broo". "Wiiih sexy banget cuma tali temali begini menelusuri jembut"."Wooi kelihatannya ada yg habis main di sini barusan, lihat nih masih basah2 dikit ada bercak2nya di kainnya". "Anjriit kayak gimana ceweknya yah berarti sekarang dia nggak pakai celana dalam tuh keluyuran di mall"



Aku yang tadinya sedang bersembunyi pun berjalan meninggalkan mereka ke arah yg berlawanan sehingga mereka tidak mengetahui aku. Hatiku berdebar2 kencang sekali hampir saja ketahuan pamer pantat. Setelah bertemu pak Dom aku langsung saja mengomel2 "pak Dom sih kenapa tadi celana dalamku nggak diambil malah dibiarin aja di lantai". "Maaf hehehe tadi rencana habis rekam video mau aku ambil tapi telat keburu ada orang datang hehehe gpp jalan2 nggak pakai celana dalam kan lebih asyik tapi sayang sekali rokmu kok kurang mini sih,biasanya pakai rok pendek sekali".

"Hari ini lagi pengen pakai yang sopan2 nggak ada rencana aneh2 begini". "Hehehe kalau sayangku yang binal ini nggak pantes pakai baju sopan, cocoknya yah pakai baju setengah bugil aja" sambil berbicara tangannya mengangkat rok ku dan meremas2 pantatku sambil sesekali mencoblos lubang pantatku.

"Uuughhhh paak hmmm hmmm jangan sekarang". Ketika berjalan pak Dom terus saja mencoblos2 lubang pantatku dengan jari2nya dan terkadang tangannya usil menggeser2 liang vaginaku. Uhh aku tambah terangsang sekali apalagi tadi sempat show eksib malah jadi semakin horny tak tertahankan aku. Lalu lalang orang lewat pun terkadang sempat menatap curiga ke arah kami, sebab cara berjalanku jadi aneh akibat perlakuan tangan pak Dom di balik rok ku membuatku berjalan menyamping seperti kepiting. Atau mereka mungkin melihat belahan payudaraku yang terpampang jelas akibat tanktopku yang berbelahan rendah ini plus putingku yang mengeras nyemplak terlihat jelas.



"Lho sudah sampai kita di cafenya tuh kawanku Stevanus halo brother". "Oiii Dom ini niih yang kamu tunjukin videonya ke aku hmmmm oke juga aset yang bagus" aset katanya kurang ajar banget emangnya aku ini barang dagangan apa, aku lihat di depan orang hitam ini duduk 3 cewek cantik yg cara berpakaiannya lumayan sexy juga sih. 1 orang kelihatannya keturunan Cina dia memakai tanktop dan hotpants, dua orang lagi memakai mini dress dengan model yang berbeda cewek yang di tengah memakai atasan agak tertutup sedangkan cewek satunya lagi mini dress model kemben dengan payudara sedikit menyembul.

Aku pun diminta duduk di samping teman pak dom jadi aku duduk kini di tengah diapit oleh Pak Dom dan kawannya. "Oh ya kenalkan aku Stevanus panggil namaku saja jangan pakai pak atau om hayo kenalkan nama kalian!"? "Aku Jeny" kata cewek Cina sambil matanya memperhatikanku dengan seksama. "Namaku Rani kalau dia ini Yuni" mereka berdua tampaknya memperkenalkan diri cuma sekedar basa basi. " Oh ya senang bertemu kalian kalau aku Dian". " Dominggus" pak Dom cuma menyebut nama saja dengan cuek tapi matanya menatap ke arah Yuni yang memakai mini dress menonjolkan payudaranya yang montok. "Jadi ini nih yang mau dikirim ke papua ya Stev" "Iya betul bagaimana mbaknya ini mau ikut sekalian nggak? Cuma 5 hari pergi liburan tapi dapat bayaran per hr 10jt" ucap Stevanus berusaha merubah pendirianku. Hmmmm bukannya kata Pak Dom upahnya per hari 15jt ya tapi aku simpan semua pemikiran itu di dalam hati saja karena aku tidak ikut2 an dalam transaksi terlarang ini apalagi tempatnya jauh sekali "Maaf Stev saya nggak mau".

"Hahaha kalau gratis tanpa bayaran sama Dom mau tapi dibayar justru nggak mau, salut deh sama mbak Dian ini " tangannya meraba2 pahaku dan berusaha masuk ke sela2 selangkanganku "Uuuuughhh" lho nggak pakai celana dalam waaah udah cantik plus binal banget nih pantas gratisan, nggak sekalian ke papua saja malah bisa dapat banyak kontol hitam besar lho". "Hmmm pak jangan dimasukin tanganmu di situ saya masih perawan". Tiga cewek di depanku nampak kaget juga mendengarku masih perawan."Iya aku tahu justru makanya itu ikutlah ke papua kamu bisa dapat 3-5 kali lipat khusus bagi perawan. Dia terus saja berusaha meyakinkanku sambil tangannya mempermainkkan klitorisku dan terkadang tangannya meremas2 payudaraku. "Uuughhh paaaakk"

"Udah udaaah Stev jangan begitu kalau klimaks di sini nanti basah semua nih sofa, Dian nih mancur deras kalau pas ngecrot". "Wooooi jadi penasaran niiih pengen coba". Di saat Stevanus sedang asyik mengerjain tubuhku tiba2 ada suara yang membubarkan perasaan nikmat yg kurasakan.

"Pak Stevanus bagaimana nih dengan kita, saya ada janji setelah ini jadi nggak bisa lama2 ucap Rani dengan wajah yang paling cantik tetapi memakai pakaian paling sedikit sopan di antara mereka bertiga.

"Yaah sama seperti yang aku bilang tadi untuk 5 hari kerja, per hari bayarannya 10jt. Tetapi kalian harus mengikuti keinginan klien, ke mana mereka pergi jadi tidak di hotel terus, semua akomodasi pesawat dan hotel sudah ditanggung oke deal nggak". Akhirnya aku bisa terbebas dari rangsangan Stevanus dan bisa bernafas lega, sambil merebahkan badanku di sandaran sofa aku yang masih sedikit ngos2an mengatur nafas, eeh malah giliran pak Dom yang bikin ulah. Dia menurunkan tanktopku sehingga payudaraku langsung saja menyembul keluar dan dia kemudian nyosor menghisap2 payudaraku sambil terkadang putingku dikenyot2 dan disedot "Uuuughh paaakk jangan di sini hmmm". "Sluurp sluurpp" pak dom dengan cueknya terus menyusu di payudaraku.

"Hahahah Dom ini kelakuannya memang, tenang aja mbak Dian kita di posisi aman kok lihat kita berada di pojok apalagi mbak Dian duduknya juga menghadap belakang jadi aman, kalian bantu mengawasi ya kalau ada orang datang "Hmmm jadi kepengen juga nih lihat susu sapi segar sluuurp hmmmphh". Setelah menginstruksikan ke 3 cewek di depanku untuk berjaga2 Stevanus kemudian ikut bergabung menjilati payudaraku di sebelah kiri. Hmmm kedua payudaraku yang sedang dihisap2 mereka berdua membuatku merasa nikmat sampai ke ubun2 kepala. "Hmmmph iyaah hmmmph uugghh" saat aku merem melek menikmati sensasi susuku dikenyot bersamaan aku lihat Stevanus mengeluarkan batang kontolnya, "Mbak Dian hisapin dong nih jadi nggak tahan lihat body mu mulus putih begini apalagi nih toket" dia kemudian menyentil2 puting payudaraku.



"Uuughh iyaa pak" deg aku terpana juga menatap batang milik Stevanus yang lebih panjang dari pak Dom serta lebih hitam legam, tanpa kusadari wajahku mendekat secara naluriah ke arah batang tsb. "Sluurp sluurp hmmph hmmpp" langsung saja kujilati dan kuhisap2 ujung kepala kontol tsb. "Uuughh pintar sekali kau dapat perempuan sundal begini Dom hmm tanpa diberitahu langsung saja dengan sukarela hisap kontol aku uuughh yaah terus mbaak".



Aku teruskan mengulum dan berusaha menelan kontol tsb ke dalam mulutku dan ternyata mentok hanya bisa separuh lebih. " Ayo mbak lebih dalam lagi kamu pasti bisa uugghh". "Hmmm hmmppgghh" aku paksakan deepthroat menelan lebih dalam batang tsb sehingga hampir 80% masuk ke dalam mulutku sampai air mata menetes dari mataku.

Aku terus saja mengulum dan mempermainkan batang kontol tsb di dalam mulutku, lidahku kusapukan ke sekujur batang tsb sekali2 aku kocok dengan tanganku. Aksiku ini tentu saja membuat panas dingin 3 cewek di depanku, terlihat salah satu dari mereka sudah belingsatan tidak bisa duduk dengan tenang.

"Uughh kalian bertiga ada yg mau hisap kontol si Dom nggak aku kasih 2jt sekarang juga". "Sekarang pak di sini?" "Haaa serius nih cuma ngemut dapat 2jt ok", " Duit gampang yah jelas aku mau" ucap Jeni dan Yuni bersaamaan. "Hahaha jangan berebut kalian bisa bergantian tuh hisap punya Dom tapi yang mengawasi kalau cuma satu orang jadi was2 juga, terserah Dom aja mau pilih yang mana".

"Waduuuh Stev bagaimana ini aku sih pengen dua2nya, gimana kalau kita ajak ke tempat aman aja agar aku bisa merasakan sedotan mereka berdua.. "Uugghh tunggu aku selesai aja Dom nanggung hmmm" tangannya sembari terus mempermainkan payudaraku. Rina menyela omongan Stevanus "Hmm maaf pak saya ada janji, saya mau duluan pergi ya. Masalah ke papua saya bersedia nanti bisa hubungi saya saja di tlp" dia berdiri sambil melirikku yang masih mengulum2 batang Stevanus.

"Uggghhnhmmm sllurp slouurppp uuggghhhhmmm" aku berusaha deepthroat batang tsb sehingga bisa masuk 3/4 bagian tapi rasanya susah menelan seluruh batang penis tsb malah jadi pengen muntah. "Aaahmm hmmm nggak cukup pak uhuk uhuukk". "Uughh pinter banget sih kamu nggak diminta tapi berusaha semua nelan semua, dilatih lagi pasti bisa pelan2 aja mbak Dian nanti pasti sanggup melahap semua hehehe oh ya Rina kamu pulang aja kalau ada urusan gpp nanti aku hubungi" Rina yang kuakui memang sangat cantik ini nampak takjub melihatku berusaha menelan semua batang hitam yang panjang tsb. Setelah terdiam sesaat melihatku, dia langsung meninggalkan kami.

"Uughh pak Dom aaahh" pak Dom menyusu bergantian di kedua payudaraku, tangan sebelah kiriku terus mengocok batang kontol Stevanus. "Bagaimana kalian berdua setuju dengan ide Dom nggak?, Kita cari tempat aman dan bisa pesta sex di sana uuugghh" ucapannya langsung terhenti akibat ulahku yang kembali me blowjob batang kontolnya. Bibirku menghisap serta mengulum penis tsb naik turun dengan cepat.

"Sluurp hmmm ughhhmm sluurpn aah aahhhm" pak Dom mempermainkan belahan vaginaku sambil terkadang jari jemarinya dengan lincah menusuk2 lubang pantatku sehingga membuatku sangat bergairah dan mempercepat tempo hisapanku di batang Stevanus, pipiku sampai kembang kempot saat menghisap batang kontol hitam tsb.

Tak berapa lama kemudian Stevanus pun akhirnya menunjukkan tanda2 akan mencapai puncaknya "Uggh sedap banget sedotanmu uughh mau aku semprot di mana nih di muka atau kamu telan aja". "Hmmph hmmppp hmmpphh" aku tak menjawab kata2 nya yang kupikirkan hanya menghisap batang tsb sekuat tenaga akibat terlalu horny. Lagipula tidak ada bedanya bagiku mau dikeluarkan di mulut atau muka sama saja. Pak Dom juga terus menusuk2 lubang pantatku sembari mempermainkan belahan vagina dan klitorisku.

"Di muka aja yaa aku paling suka lihat lihat wajah cantik berlumur masker sperma apalagi cewek kantoran pakai kacamata begini hot hahaha uugh uggghhhhh crooot croooot croooot" dia langsung mengeluarkan kontolnya dari mulutku dan menyemprotkan cairan peju tsb secara tiba2 ke wajah dan rambutku bahkan saking kuatnya semburan sperma itu ada yang sampai terciprat masuk ke dalam cangkir kopi panas di meja samping wajahku.



"Woooi Stev banyak juga tuh isi butuh (kontol) mu lihat sampai masuk ke kopi, hehehe minum aja Yan sayang tuh calon anak Stevanus". Aku yang masih agak terlena akibat semburan sperma di wajahku langsung saja menuruti kata2 pak Dom. Aku mengambil cangkir kopi yang berisi campuran sperma tsb dan meminumnya, setelah itu aku terduduk lemas dengan wajah belepotan sperma di hidung, mata dan mulutku..

"Hahaha enak nggak mbak Dian? Kopi spesial mix lendir" ucap Stevanus sambil tangannya meremas2 payudaraku yang masih terbuka. "Hmmm biasa aja Stev sama aja kan cuma kecipratan sedikit, oh ya tadi kamu nawari mereka hadiah uang kok aku nggak dikasih yang sudah bekerja keras". "Hahaha kalau kamu gratisan aja kan bispak, belum ditawari udah langsung dilahap saja hahaha".

"Huuuu aku kan emang bukan pelacur, ini kan cuma berbagi kesenangan aja semua sama2 senang". "Oooh ya pak maaf saya juga baru ingat ada klien juga satu jam lagi, aku cabut dulu deeh sory yaa pak" ucap Yuni memotong pembicaraanku dengan Stevanus sambil wajahnya terus memandang batang kontol Stevanus yang mengkilap basah masih berdiri tegak meski telah ejakulasi dan dari lubang penisnya terlihat cairan sperma yang masih menetes keluar sedikit.

"Lhoo kan tadi rencananya ramai2 mbak wah kecewa nih jadinya" protes Dom sambil matanya jelalatan melihat tubuh Yuni. "Iya ini saya baru sadar lihat jam ternyata sudah jam 13.20, janjian jam 15.00 jaraknya juga agak jauh dari sini". "Okay deh kalau kamu Jen kamu nggak ada acara kan jadi ikut kita ya?!" Tanya Stevanus ke Jeny dia tidak menjawab hanya menganggukkan kepala sambil memandang batang kontol hitam Stev yang masih mengacung tegak serta melirik memandang wajahku yang bermandikan sperma.

"Hmmm mana tisu" mataku sedikit agak susah terbuka akibat lengket kena sperma jadi sedikit kesusahan aku berusaha mencari tisu. " Eh ehe eh nggak usah mbak Dian, jangan dibersihkan dulu! Dom tempat amannya jauh nggak dari sini?". "Deket kok kita main di tangga darurat lantai paling atas aja itu tempat paling jarang didatangi orang dan aman tidak ada kamera cctv percaya saja dulu aku pernah dirolling kerja di mall sini".

"Aah apaa pak wajahku lengket penuh sperma begini disuruh jalan ke sana yg bener dong?". "Itulah serunya mbak Dian nanti pasti ketagihan lama2, bayangkan wajah belepotan sperma begini jalan2 di dalam mall hahahaha saya sudah tahu kok lihat dari bentuk mukamu kalau kamu ini cewek nafsuin yang pastinya suka kalau pamer keseksian mu kan hehehe". Mendengar kata2 Stevanus aku hanya terdiam sambil membayangkan jika banyak sorot mata memandangiku tajam melihat wajahku yg berlumurkan sperma.

"Hohoho kalau diam saja itu tandanya Dian mau Stev lanjut saja yuk" pak Dom langsung saja menarik tanganku sampai aku berdiri dengan payudaraku yang masih terekspos berguncang memantul naik turun. "Aauu pak Doom tungguuu" aku buru2 menutup payudaraku dengan menaikkan tanktopku apalagi tadi aku kaget sedikit menjerit sehingga pengunjung dan pelayan cafe pada menoleh ke arahku.

Sambil memalingkan muka serta badanku ke arah tembok aku menghela nafas panjang terasa jantungku berdebar semakin kencang deg2 an karena aku sempat memergoki mereka melihat payudaraku saat berguncang memantul tadi dan bahkan ada juga yang sempat menatap wajahku yang berlumurkan sperma.

"Udah yuk kita jalan sini aja aku bantu tutupin biar nggak begitu kelihatan hehehe" ucap Jeny yang berjalan di sampingku agar aku tidak begitu terlihat oleh para pengunjung cafe "Beneran nih pak Dom tempatnya nggak jauh, tuh lihat sudah mulai ramai kan orang2 ini kan jam makan siang, orang2 kantoran kan banyak juga makan di sini" protesku ke pak Dom.

"Itu tuh kelihatan kan samping arah toilet!". Kuamati hmm bener juga jaraknya nggak terlalu jauh dari sini tapi aku harus melewati kerumunan orang yang ada di depan KFC. "Waduuhh pak lihat tapi depan situ agak ramai tolong aku ditutupin dong". "Hahaha iya Jen, Dom ayo kita halangi pandangan mereka kamu jalan di sebelah samping mbak Dian, aku nanti yang di depan mengawal" ucap Stevanus sambil dia berjalan ke depanku sambil mengarahkan hpnya merekam wajahku yang masih penuh sperma sampai ada yang menetes di lantai.

Dengan berdebar2 adrenalin meninggi aku menuruti kata2 Stevanus berjalan diapit mereka bertiga tetapi saat pas berada di depan kerumunan itu justru mereka bertiga kompak berlari meninggalkan aku. "Aku yg masih gugup dan merasa was2 tapi sekaligus excited senang bercampur rasa takut itu belum siap saat mereka berlari. Aku menoleh ke arah orang2 di Kfc , lhaaa ternyata mereka menatap ke arahku akibat ulah ke tiga orang yang berlari itu sehingga menarik perhatian mereka.

Deegggg jantungku rasanya mau copot berdiri mematung menatap mereka. Aku merasa malu serta takut akibat tatapan mereka yang terlihat shock , jijik dan bermacam2 ekspresi terlihat dari wajah mereka. Tentu saja mereka juga pasti kagetlah tiba2 ada cewek tapi belepotan sperma menetes2 di wajah. Aku pun langsung tersadar dari shock ku kemudian mengambil langkah seribu berlari menuju arah tiga orang yang kabur meninggalkanku.

Saat berlari aku menoleh ke belakang ternyata ada 4 orang cowok mengejarku. Aku ketakutan sekali tetapi tiba2 ada tangan yang menarikku ke samping, ternyata pak Dom dia sudah berada di pintu tangga darurat. Setelah menarikku masuk ke tangga darurat dia langsung menutup pintu dan menguncinya.

"Brak braak berengsek tuh cewek mesum tadi masuk sini" "Terkunci nih wah sayang banget pasti bisa tuh kita gangbang rame2 tuh, kalau ingat bodynya tadi mulus sexy". Uuggh untung saja tepat waktu sekali pak Dom menarikku masuk kalau tidak entah apa yang bakal terjadi. " Uughhh kalian kenapa tadi tinggalin aku siih, gimana kalau sampai terlambat aku bisa jadi diperkosa rame2 sama mereka".

"hoalah yang penting kan nggak sampai terjadi" pak Dom malah meremas2 payudaraku dari belakang sambil memelukku "uughh pakk hmmm" aku tidak jadi marah malah menjadi horny bernafsu akibat ulah aksi eksibku tadi membuatku kegatelan ditambah dengan jantungku yang masih berdegup kencang adrenalinku terpacu dan saat ini pak Dom malah memainkan ujung puting payudaraku yang merupakan titik sensitifku.

Stevanus akan mendekatiku tetapi dari arah belakang ternyata ada Jenni datang memeluknya sembari meremas2 batang Stevanus yang menegang keras "Saya kok jadi kepengen juga pak Stev, dari tadi kok mbaknya ini yang terus dikasih enak2". "Hohoho tenang Jen ayo sini" mereka berpelukan sambil berciuman penuh nafsu dengan tangan saling menggerayangi tubuh masing2.

"Hey Stev di sini belum aman kita naik di tangga darurat yg paling atas menuju ke atap". "Hey gimana kalau kita main di atap rooftop saja Dom lebih seru". "Wah jangan di sana ada kamera cctv bahaya, kalau sebelum pintu atap di tangga darurat aman nggak ada kamera".

Kita berempat pun akhirnya naik ke tempat yang direkomendasikan oleh Dominggus. "Hayo Yan sini cepat hisap kontolku, udah pengen dari tadi waktu kamu nyepong tuh punya Stev nggak tahan nih" pak Dom langsung saja menarikku hingga berlutut di selangkangannya yang sudah terlihat tongkat hitam berbulu lebat itu menjulang dia melepas kacamataku dan menaruhnya di pinggir tembok "Hmmpph sluurp slluurpphh hmmmphh" aku langsung saja menghisap dalam2 penis tsb di dalam mulutku sembari kujilat2, mengulumnya dan kusedot2.

Jeni yang melihatku menghisap batang Dominggus berkata ke Stevanus. "Bagaimana nih pak mau dilanjut sekarang di mulut atau di langsung di memekku aja, udah agak basah nih dari tadi udah kepengen gara2 lihat mbak Dian nafsuin banget wajahnya". "Lho Jen kamu doyan cewek juga" ucap Stevanus. "Hehehe iya pak saya sih bisexual doyan semuanya batangan atau apem saya lahap juga, makanya tadi aku mau bersedia ikut soalnya pengen juga incip mbaknya ini" dia berjalan ke arahku yang sedang mengoral batang pak Dom. Dia kemudian memelukku dari belakang dan meremas2 payudaraku serta menarik2 putingku.

"Uughhh hmmmpphmmm eehmmkpp aaah Jeeen hmphh sluurp sluurp" aku semakin bergairah saat payudarku dipermainkan oleh Jeni sehingga kulumanku pun semakin intens melayani penis pak Dom. "Hahahaa bagus baguus begini aja kumu jilatin tuh meki punya Dian sambil mekimu biar dijilatin Stevanus" saran pak Dom.

"Oooh boleh juga tuh idemu Dom". "Hmmm yummy" Jeny langsung saja berbaring di lantai semen tsb tanpa melepas atasannya. Dia hanya melepas celana hot pantsnya sehingga terlihat celana dalam thong berwarna senada dengan warna kulit.

Setelah berbaring di selangkanganku dia menjilati perlahan2 belahan vaginaku ""uuuhmmpp uughhh plopp Jen tolong jangan ditusuk2 ya aku masih virgin nih aku tetap mau seperti itu". "Sllurp sllurpp wooow seriosly you are a virgin bitch?? Hahaha sory kelepasan omong, tapi virgin kok hisap kontol ke sana kemari, virgin wajahnya penuh peju jalan2 di mall uugh gemes deh sluurp hmmp" "Aaaah serius uuuhhm aaahh yaah di situ jilat di situ aaahahh hmmlppphh" bibirku tiba2 dimasuki oleh batang Pak Dom yang langsung saja seenaknya mencoblos mulutku sampai terkena gigiku.

"Adduh sakit yaan jangan main gigit" "hmmph hmmpphmppphmmpp" aku mau protes tapi malah suara yang terdengar hanya gumaman tidak jelas. Stevanus memposisikan dirinya menjilati kemaluan cewek cina yang binal ini, " hmmm masih lumayan putih nih lubang padahal sudah sering dipakai kan sluurp sluutpp"."Hmmpphmp hmmpp uughh sluurpp, nggak sering banget kok paaak masih bagusan ini nih lubang perawan, aahh yaaahh hmm baru2 ini aja aku terjun di dunia ini hmmm aslinya aku lebih tertarik uugh ke cewek tapi slluurrp cuma rasa kontooool itu lho yang bikin kangen"..

"Hooo jadi aslinya kamu ini lesbian ya, tapi berhubung masih doyan kontol jadi nggak suka lakinya tapi suka batangnya hahahaha". "Hmmmph slluurpp oyaa ppaaaaaakk" Stevanus menusukkan jari2 nya ke dalam lubang vagina Jeni sampai dia mengerang2 kenikmatan, sedangkan aku terus saja me blowjob pak Dom dengan lebih rileks dan menikmati hisapan2 dan jilatan Jeni di kemaluanku..

Tak berapa lama kemudian pak Dom kelihatannya sudah nggak tahan "Huuu udah yuk sini aku pengen sodomi kamu Yan berbaring sini". "Woooow mbaknya ini cewek virgin tapi maniak ya ternyata" ujar Jeni sambil jarinya ditusukkan ke lubang pantatku. " Uuughh hmmmpph jangan Jeen hmmm" aku berkata jangan tetapi tanpa sadar tanganku meremas2 payudaraku.

Setelah itu kita berganti posisi dengan pasangan kita masing2. Aku sudah bersiap dengan posisi seperti biasa kalau anal sex yaitu doggy style dengan kondisi telanjang bulat tanpa sehelai benang pun menempel di tubuhku. Jeni pun saat ini sudah bugil topless hanya memakai celana dalam thongnya yang senada dengan kulit.. Kulihat dia memiliki badan yang proprosional banget dengan payudara tidak terlalu kecil ataupun tidak terlalu besar apalagi dengan kulit putih serta putingnya yang masih berwarna merah muda itu tentunya membuat kaum lelaki pasti tergila2.



"Uuughh iyaaa paak pelan2 masukin hmmm uughh iyaaaahh" aku mengerang merasakan kenikmatan saat batang kontol Pak Dom memasuki lubang analku. "Huuu nggak pernah bosan aku sama lubang pantatmu ini selalu menjepit uuhgh ugghh" pak Dom pun kemudian menggenjot badannya menyodomi aku dengan sangat bernafsu.

Kulihat Jeny yang berbaring di lantai sedang disetubuhi oleh Stevanus yang ukuran batangnya lebih panjang dibanding pak Dom sedang merintih2 "Hmmm hmmm kontol asli memang selalu nikmat apalagi yang sepanjang ini uughh ughh hmmm". "Hahaha enak kan rugi kalau yang cuma lesbi doyan sama cewek, kalau kamu punya pacar cewek atau temenmu yang lesbi kenalin nih sama kontolku dijamin kecanduan nanti ughh ughh" Stevanus pun menusukkan batang nya yg hitam dan panjang itu lebih dalam ke liang vagina Jeni sambil terus digenjot maju mundur.

Melihat Jeni yang disetubuhi oleh Stevanus aku menjadi horny dan pengen banget merasakan batang hitam itu menerobos lubang memekku. Apalagi sebenarnya aku sudah tidak perawan lagi seminggu yang lalu setelah keperawananku direnggut pak Ali, tapi kalau sampai pak Dom tahu aku tidak perawan bisa2 aku diperkosanya setiap hari sampai lubang vaginaku melebar, aku tidak mau hal itu terjadi. Uuughh aku harus bersabar setelah menikah aku pasti bisa menikmati kedua batang hitam ini.

"Uughhmm hmmm yaaah pak terus lebih cepat hmmm" aku pun membalikkan badan sembari kontol pak Dom masih bersarang di kemaluanku sehingga saat ini aku dengan posisi women in top. "Woooww uughh njepiit bangeet waktu kamu balik badan ganti posisi serasa diplintir kontolku uuuugghh" pak Dom merem melek merasakan nikmat saat badanku berbalik.

Badanku pun naik turun di atas pak Dom dicoblos batang kontol yg menjulang ke atas itu menerobos masuk ke dalam lubang analku lebih dalam dengan posisi ini "Aaah iyaah pak uuughhh hmmm hmmm". Jeni kulihat mendekatiku dengan posisi doggy style dia merangkak ke arahku dengan kontol Stevanus masih menancap di vaginanya.

Payudaraku yang berguncang memantul naik turun saat menikmati batang kontol pak Dom tiba2 dilahap oleh Jeni dan dikenyot2 oleh bibirnya yang sexy itu dan tangannya yang sebelah kiri mempermainkan belahan vaginaku. Dia masih sempat2nya mempermainkan tubuhku saat disetubuhi Stevanus.

Stevanus mengeluarkan batang kontolnya dari kemaluan Jeni kemudian berdiri di sampingku sambil mengacung2kan kontolnya di pipiku. Aku yang sedang menikmati posisi woman on top sudah tahu maunya Stevanus langsung ku blowjob batang tsb sambil terus dianal Dom. Jeny yang menganggur pun beralih ke atas wajah Dominggus "Uugh pak bisa jilatin nggak memekku uugg uugh yeeah yeeah"



Dom tidak hanya mengoral vagina Jeni tetapi dia juga menusuk2 lubang vagina tersebut dengan jari2nya yang besar. Uuuggh aku mengulum batang hitam Stevanus sambil tanganku mempermainkan kemaluanku sendiri, ritme gerakan tubuhku semakin cepat menghujam kontol Dominggus yang sedang menganalku.

"Hmmmpph hmmmpp aaahh ploop pakk Dooom aku mau keluaaaarr" kulepaskan mulutku yang sedang menghisap kontol Stevanus dan saat ini ku semakin menggila naik turun di atas kontol Dominggus sembari terus mempermainkan vaginaku sendiri . "Aaah ummmm ummm ummm uuhhh paaaakkk" aku merasakan orgasme squirt memancur2 ke lantai tangga darurat . Saat ku akan melepaskan diri dari kontol pak Dom, dia memegang pantatku "Uuuhh aku juga sampai niiih Yaaan croot crooot" Dominggus ejakulasi di dalam lubang pantat ku oooh aku sampai lemas menggelepar di lantai menikmati rasa nikmat ini, terlihat lelehan spermanya mengalir keluar dari lubang anusku.



Stevanus pun kembali menggarap Jeny lagi sedangkan aku dan Dominggus berbaring berpelukan di lantai. 5-10 menit berlalu Dominggus merasa bernafsu lagi akibat melihat live show sex black n white yang kontras antara Jeny yang Cina dengan Stevanus orang Papua. Dom kemudian meminta diblowjob, Aku pun menungging membelakangi Stevanus yang sedang menyetubuhi Jeny.


Stevanus menatap wajahku saat menghisap batang hitam Dominggus pun jadi kepengen juga menikmati tubuhku akhirnya melepaskan diri dari Jeni dan menyodomiku dari belakang "Uuughhh hmmm Steev aaah dalam baanget kamu nusuknya aaaah hmmm aku digarap depan belakang enaaak". Jeni pun tidak tinggal diam dia kembali menyusu di susuku yang menggantung saat menunging "susu padat mancung begini ini kesukaanku slluutpp ssrrppp hmmpph".

Saat mereka bertiga mengeksplorasi tubuhku tiba2 hpku berbunyi, setelah kuangkat ternyata si Ana. "Hmmpph sluurp hmmphh pak Dom kuangkat dulu ya ini dari temen kantorku aaah Steeev jangan kuat2 nusuknya uuugghh" kuangkat telpon sambil mendesah2. "Mbak Di gimana sudah dapat semua yang di list, kalau belum nanti sisanya aku aja malam sekalian pulang". "Oooghh beres kok Naaaa hmmm". "Kok aneh cara bicaramu mbak? Beneran nih no problem kan aku kok jadi kepikiran nggak enak juga ngerepotin, nanti aku traktir yaa" "Heemmm iyaa Naa uughh uugghhh hmmmmmmmmmm aaaaaaaaahhh" eeh saat sedang berbicara dengan Ana, si Stevanus dengan batangnya yang panjang menusuk dalam2 di lubang anusku kemudian ditarik keluar dan dicoblos lagi dengan cepat. Jeni juga malah mempermainkan vaginaku membuat ku tak bisa menahan rasa nikmat ini apalagi saat klitorisku dipilin dan ditarik2nya bersamaan dengan aku disodomi.

Aku pun mengalami orgasme lagi saat berbicara dengan Ana sampai hpku terjatuh akibat lemas nikmat berkepanjangan "Uuughhh mmmm akuuu keluaaar uuuughh hhmmmmm jangan kencang2 aaaaahhhh" Stevanus pun akhirnya juga ejakulasi, dia menyemburkan spermanya di dalam lubang pantatku sampai luber2 keluar cairan lengket tsb menetes mengalir keluar akibat terkena dua kali semprotan sperma.

Aku yang tergeletak lemas di lantai melhat Pak Dom menggarap Jeni, langsung disetubuhinya dengan kasar sampai dia menjerit saat batang hitam gendut milik Dominggus menerobos liang vaginanya. "Uaaahh rasakan nih uuugh ugghhh" cara Dominggus memperlakukan Jeny seperti orang sedang memperkosa korbannya. Dikeluarkanlah semua pejuh sperma dia ke dalam lubang vagina Jeni meski dia berteriak2 jangan dikeluarkan di dalam..

Aku yg sudah sangat lemas dengan mata sedkit tertutup baru ingat tadi sedang telpon Ana belum selesai berbicara hpku terjatuh waduh alasan apa nanti yaa? Apakah Ana mendengar semua jeritan dan eranganku tadi. Aah males banget mikir saat ini ngantuk lemes, aku pun membaringkan badanku di antara badan Stevanus dan Dom. Mereka saat ini bersandar di tembok sambil meremas2 payudaraku.

Kulihat Jeni sedikit terisak menangis mungkin takut hamil atau karena perlakuan kasar Dom kepadanya seolah2 dia diperkosa. Ia mengambil pil dari tasnya dan buru2 menelan pil tsb.

Aku segera bergegas mengenakan pakaianku kembali, tapi saat memakai rok miniku terasa cairan sperma mengalir menetes melewati sela2 belahan pantatku menuju pahaky uuh rasanya aneh ada cairan menetes2 dari bokongku.. Tapi aku harus bergegas kembali ke kantor apalagi aku juga belum beli barang2 titipan Ana tapi sekarang sudah jam berapa. Akhirnya kuputuskan kembali ke kantor tanpa berbelanja ke toko buku.

Saat bertemu Ana dikantor dia terlihat panik kemudian mengajakku ke kantin, saat sudah di kantin aku pun di interogasi "Mbak Di kamu kenapa kok seperti orang lagi hmmm lagii" dia nampak ragu2 berkata sambil melihat kanan kiri kemudian berbisik " seperti lagi ML atau unguk2 tapi nggak mungkin kan di Mall lagian sama siapa, mas Riky kan masuk kerja tadi?".

Karena bingung mau alasan apa akhirnya aku sedikit berbohong mengaku ke Ana "Hmmm sejujurnya aku tadi habis diperkosa Na tapi udah diam aja jangan bilang siapa2 aku nggak mau tambah panjang urusannya". "Haaaaa astaga naga yang beneerr mbak Dii, kamu habis diper per" dia tidak bisa meneruskan kata2nya. "Iyaah awalnya tentu saja aku menolak nggak mau tapi daripada nyawaku melayang seperti di berita2 tv cewek diperkosa melawan akhirnya dibunuh, mending aku negosiasi aja aku akhirnya bersedia melayani mereka tapi hanya pakai mulut dan lubang pantat aja akhirnya mereka mau , karena sudah terlanjur kejadian seperti itu yaah akhirnya aku berusaha menikmati juga soalnya kalau nggak dinikmati bisa sakit banget waktu masuk ke pantatku Na jadi aku harus rileks" Aku mengobrol dengan Ana di pojokan kantin yang sepi, dia masih melongo menatapku tidak percaya.

" Serius mbak Di kamu diperkosa tapi masih perawan? Kamu disodomi apa nggak sakit hiiii kalau aku mending diperawani mbak itu kan lubang buat bab". "Yaah makanya jadi cewek harus pintar2 dikit, cowok itu kalau sudah keluar puas udah cukup lagipula aku sudah biasa kok anal sex hihihi kalau dalam kondisi seperti itu ya udah nurut saja nyawa adalah nomor satu okay meskipun sampai harus kehilangan keperawanan?!" dia hanya terdiam saja membayangkan apa yg kualami sambil terus menatapku entah antara jijik disodomi atau mungkin tidak percaya kalau aku diperkosa tetapi masih virgin.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd