Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Diantara Cinta Dan Rasa

Clik "halo? "
"Halo, dengan intan? "
"Iya saya sendiri, siapa ya? "
"Ini aku robi, kan kemaren kita bertukar nomor"
"Oh iya rob, maaf aku ga sempat save.gimanah? "
"Jadi gimanah nih ajakan aku yang kemaren? "
"Hemmm.. Jam berapa? "
"Kalo sekarang? "
"Boleh deh,di cafe xxx kan? "
"Iya.. Apa mw aku jemput? "
"Eh ga usah.. Ga enak, nanti ketemu disana aja"
"Oke"
Clik
Panggilan pun berahir, kemarin dengan berani robi meminta nomer hp intan. Bukan tanpa alasan baginya tapi ia yang sampai saat ini masih memiliki rasa terhadap intan merasa sangat senang bisa kembali berkomunikasi dengan intan walaupun hanya sebatas teman.

Hari ini robi mengajak intan yang ia tau suaminya sedang berlayar diluasnya samudra untuk menghabiskan waktu bersama, tak mau memungkiri jika seandainya intan merasa nyaman seperti dulu robi ingin merebut intan dari sisi suaminya.. Namun itu hanyalah wacana bagi robi

Beberapa waktu berlalu..
Intan sudah merias dirinya begitu cantik dan anggun dimana setiap pria memandangnya dengan takjub bak bidadari turun dari kayangan, wajah khas asia timur dengan kulit putih bersih tinggi semampai dan lekukan tubuh yang aduhai membuatnya sempurna dimata lelaki manapun

"Hehehhe.. Ahirnyaaaa" Pak romli berjalan dengan tergesa gesa memandangi layar hpnya

"Gubrak.. Aduh.. ****** kamu! " Pak romli yang tak memperhatikan jalanpun menabrak pak rt yang sedang memotong rumput dihalaman rumahnya
"Eh situ yang ******, dari tadi saya disini motong rumput ko ditabrak.. Bocah setan"
"Eh pak rt.. Maaf pak ga sengaja soalnya saya buru buru"
"Emg mau kemana kamu romliiii.. "
"Ada deh.. Nanti saya jelasin" Pak romli pun berlalu meninggalkan pak rt

"Loh loh itu kan mbak intan.. Lah lah lah eh mau kemana tuh aduh.. Sial telat aku.. Padahal dikit lagi.. Wuuhh" Pak romli pun kesal dan menampar daun mangga yang ada di sampingnya,Ia melihat intan menaiki mobil taksi dan menghilang entah kemana

Sesampainya di cafe
"Intan" Seorang pria gagah dengan stelan kemeja melambaikan tangan menunjukan dirinya yang sedanf duduk si kurai cafe
" Hai, udah lama rob? "
"Belum kok, mw pesen apa? "
"Emmhh.. "

Mereka memesan makanan dan berbincang ngalor ngidul kesana kemari, tak jarang pula robi dibuat salah tingkah karena kecantikan intan
. "Kamu dari tadi kaya gugup gitu sih"

"Ehh.. Iya nih aku grogi, kamu cantik banget" Bluuusss pipi intan memerah mendengar pujian robi

"Ah kamu mah gombal.. Aku dari dulu kaya gini aja"

"Iya maksud aku kamu cantiknya dari dulu.. Tapi sekarang malah cantik banget"
"Alah rayuan mu ga mempan, huh" Intan cemberut dan memalingkan majah, namun sedikit tersenyum dengan pujian robi

"Habis ini kamu mau kemana rob? "
"Kamu mau kemana? "
"Bagaimana kalo kita nonton? "
"Oke siap.. Buat princess intan hamba bersedia kemana aja"
"Ahahaha apaan sih"

Lalu merekapun pergi menuju bioskop yang tak jauh dari cafe, disana banyak yang melirik mereka berdua dimana sang pria sangat tampan sedangkan sang wanita sangatlah anggun. Namun mereka tak tau bahwa mereka hanyalah teman bukan sepasang kekasih apalagi sepasang suami istri

Mereka duduk agak tengah dimana intan memintanya disana, bioskop kali ini cukup sepi karena yang sedang booming adalah film horor sedangkan yang mereka tonton film romantis.

Sekian lama sampai dimana ada scene film yang cukup erotis dimana sang wanita bercumbu dengan pria yang bukan suaminya dimana si pria adalah tetangganya ,tangan si pria kemudian merogoh kedalam baju wanita meremas remas payudaranya

"aahhh sshh" Si wanita mendesah akibat rangsangan di payudaranya
melihat itu robi melirik kearah intan, robi melihat intan melihatnya tanpa berkedip bahkan nafasnya terengah engah. Dengan sedikit keberanian robi coba menggenggam tangan intan dirasa tiada penolakan robi mulai meremas jari jemari intan,entah intan yang terlalu fokus kelayar bioskop atau memang dirinya telah hanyut dalam permainan terlarang dalam film

Cup..
Robi mencium tangan intan, intan sedikit menengok kearah robi mereka saling bertatapan hingga tangan robi mengelus pipi intan dan menariknya

"Emmmhh" Intan mendesah dan memejamkan mata ketika bibirnya bertemu dengan bibir robi,mereka berdua berciuman terlarut dalam permainan bibir yang cukup panas dan lama sampai mata intan terbelalak dan mendorong tubuh robi karena robi mencoba meremas payudara intan dari luar

"Maaf" Ucap robi namun tidak ada jawaban dari intan

Hingga film selesai bahkan sampai intan diantarkan pulang tidak ada kata kata seperti biasa mereka bercanda, robi agak menyesali perbuatannya yang keterlaluan. Namun robi tidak dapat memungkiri benda kenyal yang ia remas begitu lembut dan besar dalam genggamannya, bagaimana bisa benda sebesar itu tak begitu menonjol? Pikir robi

-----

Malam harinya sekitar jam 7malam dimana intan hanya sendirian dirumah memakai celana jeans seperempat paha dipadu tangtop berwarna putih menunjukkan betapa besar payudaranya bahkan kulit di tubuhnya begitu indah dan mulus, intan merasakan hawa panas ditubuhnya sedangkan ruangannya ber ac, kejadian tadi siang dengan robi membuat pikirannya kalut.
Intan menatap hpnya ada beberapa notifikasi dari salah satu web ketika ia mau membukanya terdengar ketukan dari pintu depan, ketika intan membuka pintu berdirilah pak romli dengan senyuman yang tak enak di pandang

"Eh pak romli, ada apa pak? "

"Saya ada perlu mbak"

"Tapi suami saya belum pulang"

"Saya ada perlunya sama mbak intan, bukan sama mas irham"

"Oh ya udh pak silahkan masuk" Lalu intan mengijinkan pak romli memasuki rumahnya dengan dirinya didepan berjalan duluan

"Anjiiiiing.. Bodinya mantep banget.. Hehehe sabar jon sabaaaarr.. " Kata pak romli dalam hati melihat intan berlenggak lenggok didepannya, lalu mereka pun duduk

"Ada perlu apa pak? " Tanya intan keheranan

"Begini mbak, mas irham ga pukang udah berapa lama? "

"Sekitar dua bulan pak, kenapa? "

"Hmm lama ya,, saya cuma mau nasehatin, kalo mbak intan kesepian ga usah sungkan sungkan minta tolong sama saya "

"Hah??? Maksud bapak apaan ya? " Tanya intan keheranan

"Yaa.. Seandainya mbak intan sudah kering saya siap kok buat gantiin mas irham buat bikin mbak intan banjir.. Hehehe.. Ga perlu pake tangan juga hehehe.. "

"Apa???!! "

"Liat nih" "Aahh.. Shh aahh.. Makasih donasinya juragan.. Aahh ups.. " Mata intan melotot melihat tubuh telanjangnya melakukan live di salah satu platform live colmek dimana masker yang ia gunakan terlepas dan telihat dengan jelas wajah cantiknya.

"Apa maksud bapak? "

"Maksud saya saya bisa nemenin mbak intan buat live,saya juga bisa bikin mbak intan banjir hehehehe.. "

BERSAMBUNG...
 
Di lain tempat...

Lantunan musik santai mendayu dayu terdengar syahdu di telinga para pengunjung restoran kala itu

"Udah jangan di pelototin terus terus nanti matamu jatuh"

"Ah sial luh"

"Hihihi.. Namanya mas irkham, dia seorang nahkoda asalnya dari kota xxx, dia emang ganteng banget.. Mapan juga.. Tapi jangan berharap dapetin dia, dia udah punya istri"

"Oh ya? "

"Ya, kalo gatau malu silahkan aja ajak kenalan siapa tau dia tertarik"

"Hemm"

Percakapan dua wanita yang melihat irkham duduk sambil memainkan hp yang berjarak 2 meja dari tempat mereka duduk, silvi nama wanita cantik itu berumur 25 tahun darah campuran china dan indo dengan wajah yang cantik yang sedari tadi tertarik dengan ketampanan dan kegagahan irkham sedangkan temannya bernama wulan berumur sama teman silvi sedari masa kuliah dan wulanlah pemilik restoran tersebut, wulan tau nama dan asal usul irkham karena irkham sering sekali mampir ke resto silvi ketika berlabuh di kota ini semenjak masih sendiri,. Bahkan keduanya kerap bercengkrama walau hanya sebentar mengingat irkham adalah pengunjung setia dan wulan adalah pemilik resto yang sopan terhadap pelanggan, keduanya kenal beberapa tahun lalu sebelum irkham menikah bahkan wulan sendiri kecewa ketika irkham memberi kabar bahwa dirinya akan menikah 3 bulan lagi ketika pulang yang membuat wulan sedikit merasakan sakit hati akibat dirinya menaruh rasa pada pria tampan tersebut.

"Loh hei hei silvi, mau kemana lu? Woy"

Tanpa menggubris temannya silvi berdiri dan mendekati irkham yang sedari tadi sendiri

"Maaf mas, sendiri? "

"Iya ka, kenapa? "

"Boleh saya duduk disinih? " Sembari silvi menunjuk kursi kosong di depannya

"Ya boleh" Irkham mengijinkan silvi

"Kenalin, aku silvi.. Jangan panggil aku kak ya mas.. Kayanya aku lebih muda dari mu" Sembari mengulurkan tangan

" Oh ya, maaf.. Iya saya irkham" Irkham menyambut uluran tangan silvi

Mereka pun berbincang bincang cukup lama bahkan silvi sendiri beberapa kali tertawa sambil menutup mulutnya seperti kebanyakan wanita ketika sedang bercanda dan ketawa, sedangkan dibalik meja kasir wulan memperhatikan tingkah mereka berdua dan geleng2 melihat silvi yang dengan berani menyapa irkham tanpa mempedulikan status irkham, tak heran bagi wulan yang sudah tau sifat silvi yang playgirl sejak jaman kuliahan dulu.

-------
4kup-youmi-vol-245-1.jpg

Dirumah intan..

"Hehehe gimanah mbak? Bagus kan videoku? " Kekeh pak romli

"Maksud bapak apa? Bagiku video seperti itu gak masalah pak! Ga usah sok ngancam ya" Kata intan melotot

"Yaaahh bagi mu emg ga masalah walaupun kesebar kesana kemari, tapi bagi mas irkham gimana ya kalau liat istri cantik tercintanya yang dianggapnya dewi harus memuaskan dirinya sendiri bahkan sambil diliatin ke publik? "

Bagaikan tenggelam dalam lautan, intan tergagap dan tak tau harus berbicara apa untuk membela dirinya. Ia tau kalaupun tersebar sudah hal lumrah karena wanita jaman sekarang sudah banyak yang bermain web live tapi bagi suaminya? Mas irkham pasti akan kecewa pada dirinya yang baru dinikahi harus bermain nakal dan di pertontonkan ke publik hanya karena alasan bosan dan mencari uang tambahan

"Lalu apa maumu pak? " Geram intan

"Hehehe tenang mbak intan, saya cuma mau mbak intan live lagi di depan sayah dan sebelum itu mbak intan harus meminum ini dulu" Kata pak romli yang menyuguhkan air cola dalam kemasan dan menaruhnya di meja tepat dihadapan intan

"Apa ini pak? "

"Itu hanya air cola yang dingin bekas saya tadi minum, dan saya janji akan menghapus video mbak intan asalkan mbak intan meminum ini dan melakukan live seperti yang ada di video saya"

Intan bimbang apakah dirinya harus meminum air tak jelas ini walaupun dia tau dari bau, kemasan, dan warna sudah jelas itu hanyalah air cola biasa namun ia tak tau apa ada sesuatu di dalamnya? Lalu apakah dirinya harus melakukan live sembari telanjang dan menari nari di depan pak romli????
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd