Gw bisa paham mama Ulfa marah, tapi gw bilang seharusnya ortu jangan terlalu intervensi urusan spt ini seolah definisi bahagia versi Ulfa itu pasti sama spt definisi versi Aslan, padahal jelas-jelas beda, sebagai Ibu Ulfa boleh aja marah, tapi kurang bijak sbb seharusnya jika ortu mau sang anak bahagia, ya biarkan dia bahagia sesuai yg dia pilih, again ini bkn soal soal standar keluarga latar belakang yg harus kaya, umur masih muda, status lajang, standar itu yg selalu terlihat dari luar, tapi bkn dari sisi pribadi yg menjalani
Cinta juga punya kekuatan merubah seseorang, terlepas jadi positif atau negatif, Diba yang arogan, sombong bisa berubah gegara cinta, semoga kedepannya Mama Ulfa bisa berpikir bijaksana, benci dan sakit hati itu ga ada guna disimpan terlalu lama sbb akan menghancurkan sendiri, semoga Adiba bisa membuktikan diri kelak jadi Istri yang baik buat Aslan, ini bisa bikin mama Ulfa berubah cara pandang thd Adiba dan pernikahannya sama Aslan
Tensi konfliknya sudah panas dan sepertinya bakalan banyak kejutan tensi konflik yg lebih hot, makasih banyak suhu
@Elkintong buat updatenya