Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dirty Truth or Dare

TIGA..


bZ2LEyaz_o.jpg



Mereka berempat bertukar posisi, Banjar dengan Aya dan Frieska dengan Nathan. Permainan kembali berlanjut, Geri memutar lagi botol tersebut dan berhenti tepat di depannya…





“Truth or dare?!” Tanya Richard.


“Truth deh ya?” Amel menatap Geri, dia mengangguk.







Beby mengambil kartu truth karena Richard susah untuk mengambilnya…







“Selama berhubungan berapa kali keluar di dalam?” Baca Beby.

“Nggak seru amat pertanyaannya…” Lanjutnya.







“Aku ganti deh…”







Beby membongkar tumpukan kartu truth dan membacanya satu-satu…







“Eh, kok gitu?” Frieska bingung.

“Anjir kok milih sih?” Geri tertawa.





“Nah ini aja, apa fantasi terliar kalian?”







Amel memerah mendengar pertanyaan itu…







“Amel kenapa itu?” Aya tersenyum miring.

“Ga- Gapapa…” Amel sedikit merunduk.





“Jawab kali, kita nungguin…” Potong Nathan.





“Gue- Gue bingung mau jawab apa…” Geri jadi sedikit tegang.





“Aku justru penasaran jawabannya Amel sih, kalo Geri mah pasti nggak jauh-jauh…” Celetuk Beby.





“Gue nggak jauh-jauh maksudnya?” Geri cengengesan.

“Ya umumnya cowok lah pasti. Kalo nggak dada ya selangkangan kan?” Beby santai.

“Eh, iya sih…” Geri memelan.





“Apa lagi Amel merah gitu sekarang…” Beby cengengesan.





“Beb, ngomong sih ngomong, tapi pantat lo gausah ngegesek gitu. Keliatan kali dari sini…” Frieska angkat bicara.





“Eh, ng-nggak kok!” Beby tersadar.





“Ah kamu ganggu aja. Richard udah keenakan itu!” Celetuk Banjar lalu tertawa.

“Heh, udah itu jawab-jawab!” Richard mengalihkan perhatian menunjuk Geri dan Amel.


jMGNq6Dw_o.jpg




“Lidah…” Celetuk Amel tiba-tiba.





“Ha? Udah?” Nathan bingung.

“Lidah bolot!” Aya ketus.

“Yeee, nyantai dong.” Nathan ikutan ketus.





“Okay, jadi fantasi terliar kamu lidah, mel?” Beby bingung.

“Emm, bukan lidahnya sih…” Amel berbisik ragu,





Geri yang diam akhirnya bersuara, “Dia suka ngebayangin lidah gue kalo lagi masturbasi…”







Semua kaget, Beby menggeleng tidak percaya. Wajah Amel memerah sekarang, persis apel…







“Gue nggak nyangka Amel suka masturbasi… Geri, dia butuh titit, bukan sayuran atau jari doang…” Richard menatap datar Geri.

“Sayuran?” Beby bingung.

“Ya timun terong siapa tau…” Sambung Richard.





Beby tertawa…







“Gue curiga, jangan-jangan Geri sama Amel belom pernah bersetubuh ya?” Celetuk Banjar.

“Coba gue tantang sekarang lakuin kayak gue sama Frieska tadi…” Lanjutnya.





“Wah lo gila! Nggak gitu mainnya woi!” Geri menatap Banjar.

“Iya nih, jadi curiga…” Frieska memanas-manasi.





“Kalian gausah sotoy! Gue sama Amel emang-





“Oke kalo itu mau kalian! Aku tunjukin!”





Amel menarik Geri dan mencium bibirnya. Geri yang sempat kaget tapi langsung mengimbangi ciuman Amel. Mereka berenam yang melihat itu sontak jadi melongo, Amel bergerak ke pangkuan Geri, ciuman terlepas,





“Kamu yakin?” Tanya Geri.







Amel tidak menjawab hanya mengangguk mantap.







Merasa sudah di berikan respon positif Geri jadi dominan. Dia bergerak ke leher Amel dan dengan lembut dan perlahan menciuminya, Amel memberikan ruang padanya untuk bergerak lebih leluasa…





“Sialan, kayaknya gue bakal gelisah lagi nih…” Bisik Nathan.







Geri terus menciumi leher Amel secara intensif dan tangannya bergerak menyentuh payudaranya dari luar kemejanya. Amel mengelus perlahan kepala Geri dan mencium lembut kepala Geri…





“Foreplaynya brengsek!” Geram Banjar.



Geri bergerak membuka kemeja Amel yang sudah mendesis dari tadi sehingga menyisakan bra kuning miliknya dan dalam detik berikutnya bra itu sudah terbuka, menampakan payudara Amel yang tidak terlalu besar namun pas genggaman…







“Mmhh… Ger… Ssshh…”







Geri perlahan mulai menghisap payudara kanan Amel dan tangannya memilin payudara yang lain. Amel terus berdesis dan bergerak gelisah sambil memejamkan mata. Nathan yang melihat itu tidak tahan dan entah kenapa terus memperhatikan Aya yang tidak berkedip melihat Geri dan Amel…







Ada beberapa menit Aya tersadar ada yang memperhatikannya dia menoleh…







“Pengen…” Bisiknya.







Geri sekarang dengan cepat melepas semua pakaian Amel menyisakan bra yang belum terlepas tapi sudah tidak diposisinya dan celana dalamnya. Amel mendorong Geri dan dengan tidak kalah cepat melucuti satu per satu pakaian Geri dan menyisakan celana dalam putihnya…







Frieska dan Beby kompak menelan ludah…







“Celana dalam kamu kok yang ini sih?” Bisik Amel.

“Penting banget bahas celana dalam?” Geri bingung.



“Ya ini kan karetnya kendor terus warnanya udah nggak putih-

“Berisik!”







Dengan cepat Geri mendorong Amel terlentang dan dengan pelan-pelan tapi pasti kembali memberikan rangsangan-rangsangan pada Amel…



WQuYYlvk_o.jpg



“Amel ternyata badannya bagus anjir…” Bisik Banjar.







Nathan bergerak perlahan mendekati Aya dan mencolek punggungnya. Aya menoleh, wajahnya benar-benar sendu sekarang. Nathan menariknya agak kebelakang sedikit menjauh dari mereka…







Tersenyum sesaat…







Dan langsung mendorong Aya dan menciumnya, Aya yang memang sudah mulai terangsang sejak melihat Banjar dan Frieska langsung menanggapi ciuman Nathan. Mereka berciuman…







Setelah membiarkan Geri bermain di payudaranya, Amel bergerak mendorong Geri dan langsung menggenggam penis Geri, menatap Banjar sesaat dengan tatapan nafsu…









“Mel… Mmm… Ssshh!”







Amel memasukan penis Geri kedalam mulutnya dan mulai bergerak mengoral perlahan tapi pasti. Banjar yang melihat itu berdengus,







“Sialan, ngeliatinnya bikin gue kesel…!”







Geri terus mendesah merasakan oral dari Amel yang berbeda dari biasanya dia memberikan oral. Dia sempat berpikir apa karena dilihat orang Amel jadi liar? Tapi apapun itu ini luar biasa!




eMdYPe9q_o.jpg




Sementara tidak ada yang memperhatikan Nathan dan Aya yang agak kebelakang menjauh dari mereka, terus saling memberikan rangsangan sampai Nathan tidak tahan dan menelanjangi Aya sepenuhnya dan langsung mengarahkan penisnya kedalam vagina Aya…







“Mmmhh…! Tan…! Pelan-pelan dong!”

“Gue udah nafsu parah!”







“Aduhh- Ngghh!”







Aya melengkuh tertahan setelah merasakan penis Nathan masuk kedalam vaginanya. Terasa sedikit kesat karena vagina Aya belum terlalu basah…







Disaat bersamaan Amel masih terus mengoral penis Geri yang makin lama makin membengkak seluruh mulut Amel sudah berantakan dengan ludahnya. Geri yang sudah nafsu bergerak berusaha mendominasi sekarang dia meminta Amel telungkup bertumpu pada tangannya dan tanpa basa basi Geri langsung mengarahkan penisnya kedalam vagina Amel…







“Ergh! Ger! Mmmhh…!” Amel menggeleng liar.







Geri menghentak penisnya makin cepat membuat tubuh Amel bergerak mengikuti hentakan Geri karena posisi mereka yang seperti anjing sedang bercinta membuat payudara Amel bergerak tidak beraturan…



nFjIpZfD_o.jpg



Banjar yang melihat itu menelan ludah, dan tanpa sadar mulai memijit-mijit penisnya sendiri. Beby dan Richard terdiam tidak berkedip, dan Frieska melongo…







“Geri…! AAHH…! Pelan-pelan! NGAAHH…!” Amel melengkuh.

“Mgh… Ngh… Mel… Ssshh… Haahh…” Geri terus berdehem.







Semakin lama gerakan mereka semakin cepat, Amel kehilangan keseimbangan dan terjatuh menungging, hal ini membuat Geri bergerak semakin cepat sambil memegangi pinggang Amel. Banjar juga yang tadinya hanya mengurut penisnya sekarang jadi terus mengocoknya sambil terus memperhatikan setiap jengkal tubuh Amel…







“Amel… Ssshh… Ngaah… Ergh…!”







Selang beberapa menit dia mengejan, penisnya menyemburkan beberapa semprotan sperma…







“Nathan! NGAAHH…!”







Frieska menoleh mendengar Aya berteriak. Dia dalam keadaan duduk dan Nathan memasukan jari kedalam vaginanya…







“Wah… Ada yang seru juga tuh…” Frieska mendekati dan mencolek Banjar.

Dia ganti bingung menatap Banjar yang seperti tersengal, “Kamu abis ngapain?”





“Nggak- gapapa, kenapa?” Banjar berusaha kembali tenang.







Pandangan Frieska beralih ke selangkangan Banjar dan memperhatikan penisnya yang masih tegak…







“Kamu abis coli ya?”







Banjar kaget.







Sementara itu Aya menggigit bibir bawahnya menatap Nathan yang terus menusukkan jarinya di dalam vaginanya semakin lama semakin cepat. Aya mulai menggeleng liar tangannya mengepal. Perut Aya seperti mengeras dia merasakan sesuatu akan keluar…





“Ngaa! Nggaaa!! AAAHHH…!!”







Squirting pertama Aya…







“Gue tau lo pengen sama Banjar karena ngeliat dia sama Frieska tadi kan? Gue juga bisa…” Bisik Nathan.



“Apaan tadi aja lagi penetrasi tiba-tiba lo lepas terus malah gitu!” Bantah Aya tersengal.







Nathan mendorong Aya terlentang dan kembali mengarahkan penisnya kedalam vagina Aya, Aya bergelinjang mendesah tertahan sesaat lalu dalam menit berikutnya Nathan menghujam vagina Aya lebih mudah karena sudah basah berbeda dari pertama tadi…


yUAhmxwG_o.jpg



Nathan semakin mempercepat gerakannya menghujam vagina Aya yang sudah tidak perduli dimana mereka saat ini, kaki Aya tanpa sadar bergerak melingkar di pinggang Nathan dan tangannya mengalung di leher Nathan seolah menahannya untuk tidak melepas persetubuhan ini…







Amel dan Geri sudah berganti posisi kali ini Amel berada diatas Geri yang terlentang tiba-tiba Amel menarik nafas, dia meringkuk dan menggeram. Geri sudah mengerti itu maksudnya apa karena disaat bersamaan otot vagina Amel semakin menggigit penisnya lebih kencang dan dia mempercepat gerakan pinggangnya…





“Ergh…! Ger… Ampun…!”





Amel squirting. Beberapa menit kemudian penis Geri mulai terasa gatal dan…





“Amel! Ergh! Aku juga…!”





Geri juga orgasme. Amel lemas telungkup diatas Geri…





“Lagi?” Tanyanya.

“Kamu kenapa sih? Mendadak nafsu gini?” Tanya Geri.

“Gatau…” Bisik Amel.

“Lanjut di kamar aja ya?” Tawar Geri, Amel tidak menjawab hanya mengangguk pelan.







Banjar dan Frieska menggeleng…





“Boleh juga-







“Natan…! OOHHH…!”

“Aya! Fak!”







Semua menoleh ke sumber teriakan, Aya bergelinjang tidak karuan di pelukan Nathan yang berada diatasnya, mereka berdua sama-sama orgasme berbarengan…







“Astaga…” Bisik Frieska.







Banjar tertawa melihat itu, “Geri sama Amel udah teler, Nathan ama Aya…”

“Loh? Richard sama Beby kemana?” Dia tersadar.



Frieska juga ikutan sadar, “Wah iya…”







Geri dengan sisa tenaga mau membopong Amel, Banjar yang sadar menatapnya…







“Mau kemana?”



“Ke kamar…” Bisik Geri.





“Terus ini mainannya gimana?” Banjar bingung.

“Udah kalian lanjut aja, kesian Amel udah kecapean…” Jelas Geri.




BERSAMBUNG...


Yha segini dulu ya... Nanti di lanjut di putaran botol selanjutnya (?) semoga mengobati rasa penasaran klean HAHAHA~


Next update coming soon!

Wkwkwk bener sugaan gua akhirnya malah ga ada yang main
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd