sinar mentari senja, mendung menyelubungi, melingkar jiwa.
kau hadir bagai mimpi, laksana embun pagi yg menyirami.
pintamu keterlaluan, mahligai puncak kahyangan tak bisa kutunaikan.
hanyalah syair sendu yg dapat kudendangkan untukmu.
kita hanyut dibuai gelora, kita layarkan kamar bahtera.
akhirnya tenggelam karam dilautan cinta.
patah tumbuh hilang berganti, mengertilah...
walaupun berbeza zahirnya, terimalah...
jangan dikesal kiranya kau tersiksa...
suratan takdir yg telah menimpa kita...
terlerai janji setia, musnahlah segalanya, mahkota impian.
andainya aku tiada, usahlah ditangiskan, kehilangan.
kilauan cinta yang suci, yang kucurahkan dulu, kini gerhana.
biarpun sebak didada, relakan kumelangkah, selamanya...