Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY ( DRAMA ) The Chemist Affair [LKTCP 2020]

ngentotputri

Suka Semprot
Daftar
15 Jul 2015
Post
7
Like diterima
36
Bimabet
“Gila malam ini suruh lembur lagi, apa nggak ada yg lain..... “

Keluh kesah di otak makin membahana,

“Padahal Pham seharusnya yang berkompeten disini, tadi siang sempat gue tanya ke dia, misal dia lembur di lab sanggup enggak. Ternyata dia sanggup. Eh...si Boss langsung main tunjuk aja, waktu gue protes jawabnya cuman karena dia cewek.....”

Gue dorong kursi kantor kearah meja gue.

Sambil menunggu hasil lab, gue iseng edit foto jalan santai kemarin. Sekalian nyelesain tugas Big Boss.

“ Oke lah.... “

Sebelumnya nama gue Noegraha Gunawan, biasa di panggil Noe. Gue udah married anak satu udah SMP. Gue kerja di kantor besar di bidang minyak bumi. Pham, nama aslinya Phamela Metta, masih single. Dia rekan kerja gue atau bisa disebut senior gue. Dia lebih lama di divisi Quality Control dibanding gue yang hampir menjelajah semua divisi. Masih single sih, galak dan brutal anaknya. Tomboy banget pokonya. Orangnya sangat rapat menutup kisah pribadinya. Semua orang kantor tahu itu.

Gue lirik proses di lab masih bejalan, kembali mata gue fokus ke layar laptop.... wait.... ada yg lain gue temuin, foto Pham waktu jalan santai..... memang gue inget waktu itu gue foto dia pakai lensa 30-300mm tapi gue nggak inget kalo dia tahu dan natap ke kamera tajem banget and.... that is..... ya jelas banget celana yg dia pakai berjenis leggings dan baru ngeh gue kenapa kaosnya agak panjang.... karena di foto itu cameltoe dia keliatan banget.

Tanpa gue sadari konti mulai menambah aliran darah, dan mulai bangkit mendukung susana yg sepi di lab.

“ Pak Noe...”

Kaget gue, mana habis lihat foto asik lagi....

“ eh...Pham... kok kesini...”

Ternyata Pham yang dateng langsung masuk ke ruangan, sontak gue berdiri. Gue lirik mata Pham bukan natap ke gue, tapi ke bawah....

‘ Anjrit keliatan nonjol nih ‘ batin gue

“ belum selesai pak ? “

“ Bentar lagi paling..... “ jawabku

Dan benar alarm mesin berbunyi tanda selesai bekerja, dan data segera keluar dari mesin itu.

“ biar aku pak yang masukin datanya “ Pinta Pham sesudah aku ambil data dari mesin itu.

“ Oke Pham..... gue rebahan bentar di kursi ya.... capek banget “

“ ya Pak....”

Baru sekirat 10 menit gue rebah gue inget belum beresin alat lab. Gue bangun balik ke lab buat bersihin alat alat.

Antara lab dan ruang olah data dibatasi dinding kaca besar tapi tertutup whiteboard besar juga, sebatas pinggang dibatasi dinding partisi. Antara whiteboard dan partisi ada celah sekitar 1cm dan ke didnding sekitar 2cm. Selesai bersih2 gue ,matiin lampu lab, tapi langkah gue keluar tertahan saat melewati whiteboard.

Tanpa sengaja gue lihat jari Pham yang di selangkangan, pertama gue kira kedinginan karena ac yg kencang. Tapi ternyata beberapa kali gue lihat jarinya tenggelam ke dalam jepitan kakinya yg tertumpang saat gue perhatiin dia pakai legging juga tapi yg agak tebel and next dia buka kakinya dan gue lihat jelas jarinya bermain di cameltoenya. Otomatis konti juga makin perkasa di balik celana bahan gue. Akhirnya gue balik ke kursi slonjorin kaki kebawah dan kursi gue dorong kebelakang sampai mentok di tembok karena meja gue emang terbatas ruang geraknya gue posisiin serong ke arah Pham kaki selojor gue secara tidak langsung gue pamerin konti gue ke Pham.

Beberapa saat gue tiduran meski mata awasin ke arah Pham, 5 menit kemudian keliatan banget mata Pham natap gue, turun lihat konti gue natap lagi kewajah gue dan berkali kali hingga dia berdiri jala kearah kaca untuk melihat keluar, kalau malem dari lantai 4 tempat kami berada emang sangat eksotik pemandangannya. Gue pura pura bangun, ngulet bentar.

“ Pak itu lampu apaan ya ? “ Tanya Pham sesudah lihat gue bangun.

“ Mana sih mbak ? “ gue sok jaim lihat dikaca depan dia

“ Dari situ nggak kelihatan .... itu lho “ tunjuknya agak kebawah

“ Bentar...” Gue pindah ke belakang dia

“ Nggak keliatan... yg mana sih “ pertama gue emang nggak ngeh maunya dia

“ Itu “ tunjuknya lagi

Otomatis gue makin mepet ke Dia, saat itu gue baru ngeh apa maunya. Gue pepetin badan gue dan kepala di bahu kanan dia

“ yang mana “ tanya gue lirih di deket kupingnya

“ he..h...” Dia nggak jawab cuman ada sediki desahan di nafasnya sembari nunjuk arah yg di tuju.

Gue nggak nemu apa yg dia maksud, tangan gue langsung melingkar di pinggangnya, tidak ada penolakan darinya.

“ are you sure what do you want ? “ tanya gue seakan membaca pikiran nya. Anggukan kecil gue rasa dari Pham. Gue tarik tubuhnya makin mepet ke gue meski dari belakang. Terasa belahan pantatnya yang menekan dan sedikit menjepit konti gue yg makin perkasa.

“ But you know how and who am i ....... “

“ i know, i don’t need a commitment, i just want you “ jawabnya lirih sambil masih menatap keluar kaca dan membetulkan kaca matanya. Hangat tubuhnya makin terasa, gue kira birahinya juga makin naik.

“ And your virginity ? “ tanya gue lanjut.

“ I’m not for a long time ago, that’s accident with my ex boyfriend “

Tangan kanan gue naik menyibak rambut samping kanannya dan ue kecup pelan leher dan bekanag kuping kanan lalu turun ke pundaknya.

“ mmmhhhh “ desah pelan keluar dari bibirnya yg tebal dan sexy sambil kepala yang sedikit miring kekiri.

Gue pegang dagunya menoleh kekanan dan kecupan lembut beberapa kali sebelum lidah kami saling membelit, sengaja gue cium bibirnya agak lama karena sexynya pingin gue habisin. Kedua tangan gue langsung memegang kedua tokednya yang agak besar dan yang menik keduanya sangat mancung dan nggak nampak kendor.

“ Opened “ perintahnya untuk membuka kancing2 kemejanya.

Satu persatu gue lepas kancing bajunya sampai kancing terakhir. Ketika Pham mau membukanya gue tahan. Gue tarik dia ke dinding sebelah menjauh dari kaca, gue pepetin lagi menghadap dinding lalu gue tarik keatas kemejanya dan dari batas legging yang Pham pakai, gue susurin tulang punggungnya keatas pakai lidah gue. Erangan demi erangan sudah mulai keluar dari bibir sexy Pham. Gue buka pengait bra yang berdiameter 32 dengan cup C. ( ada di brandcodenya ) kemudian pelan gue jilatin punggungnya hingga pham menggeliat berkali kali.

“ Pak.... Stop ..... i want more, but not in here. “

“ oke “ kentang deh pikir gue sambil pelan melepas pelukan tubuhnya.

Pham berbalik langsung cium gue lagi deep kiss.

“ Culik gue ..pa...Mas..... pak” ucapannya mulai ngelantur.

“ do you want roleplay with me ? “ tanya gue disela 2 ciuman anggukan kepala dilanjutkan ciuman yang makin panas.

“ As you wish mommy “ jawab gue. Tubuhnya sedikit tersentak ketika gue panggil dia mommy.

Segera kita beres2 berkas dan gue taruh di meja Boss.

“ Jangan pake Bra nya, pakai jaket gue aja buat nutupin nipple and your boobs . “

“ iya pa.... “

“ what ? “ tanya gue pelan

“ Iya papah....” ucapnya lagi sambil pipinya bersemu merah.

Kebetulan hari itu gue bawa greco dan Pham tadi dianter adiknya pas kekantor. Begitu turun sampai lobby gue lirik jam besar disana. 19.10 masih cukup waktu pikir gue.

“ Ntar di jemput ngga ? “ tanya gue

“ Gue udah bilang ke Bo Nyok kalau kemaleman minta di anter papah Noe “

Keluarga Pham memang sudah kenal dengan gue dan keluarga gue, gue sendiri sudah sangat akrab dengan mereka.

15 menit kita sampai di hotel langganan gue, termasuk luar kota dari kantor dan juga rumah gue. Jadi langganan soalnya nih hotel biasa gue pesan kalo ada sodara gue dari luar kota. Lumayan hotel bintang 20 menit dari rumah gue.

“ pakai masker aja Mommy biar nggak dikenali “

Segera kita keluar dan check in, gue minta lokasi kamar dilantai paling atas. Sementara Pham menunggu di kursi lobby. Setelah bellboy berlalu dari kamar pintu langsung ditutup Pham dan dia buka jaket gue juga sepatu wedges nya langsung dia sergap gue yg baru selesai buka sepatu.

“ Papah... bikin horny mommy....” bisiknya sambil bukain kancing baju gue

“ Papa diem aja mommy mau perkosa papah... “ gue diem aja biarin dia yang bermain

“ iya mom.... sejak kapan mommy pingin memekin papah... “

“ udah agak lama...... gara2 papah kalo tidur dikantor ini nih.... selalu berdiri “ ucapnya sambil meremas batang konti dari balik Cd gue. Gesper dan kancing celana udah terbuka semua. Dengan tidak sabar ditariknya celana sekaligus Cd gue dan langsung dilahapnya konti gue. Sesekali diselinginya dengan deepthroath yg luar biasa....

“ wow....kamu bisa deeepthroath ....Mommy Pham.... Sering ya “

“ Bela...jar....dari Bokep.....” lalu kembali kulum konti gue....

Gue angkat wajahnya terusin cium bibirnya sambil tangan gue remesin dua tokednya.

“ Tokedmu ternyata gede juga....”

“ Sering dipijatin....”

“ Dipijatin siapa “ tanya gue sambil gue cium basah lehernya...

“ Aku Sendiri “

Gue telentangin dia dan langsung gue lepas legging dan Cd nya. Segera gue jilat memenjang dari pubisnya, membelah memeknya hingga sedikit gue dorong lidah di analnya.

“ Jangan Pah...kotor...”

“ Nikmat....” jawab gue

Gue jilatin lagi memeknya juga sedot panjang klitorisnya sambil gue telanjangin diri.

“ Pah...Papah... Puncak.....aahhhhhh...mmmmmuuuuuhhhhh” tiba tiba tubuhnya menggelepar disertai pinggangnya yang naik. Nafasnya memburu dan putingnya yang masih terbatas kemeja putihnya nampak menonjol mengeras.

“ Masukin Pah....”

“ apanya..... ?”

“ Punya Papah Noe......”

“ Namanya Kontol Mommy Pham....Mau dikontolin ya “ Bisik gue di telinganya

“ Iya pah...Kontolin Pham....” sambil dia jilat wajah dan leher gue

Langsung gue posisikan konti di depan memeknya dan gue dorong pelan sampai mentok.

“ ..mmm...pah....men...tokkkkk “ sengaja gue pentokin tanpa gue genjot.

“ Ayo Papah Genjotin Mommy “

“ Dulu mommy di perawanin siapa ? “

Pham diem tak menjawab. Gue sengaja mulai genjot pelan.

“ Siapa ....? “

“......Aaaannntooooo namanya Papah “

“ Bilang ke dia kamu Papah Kontolin ...” langsung gue roleplay dengan ingatan dia.

“ Oh.hhhh.....Papah....Anto...Pham di Kontolin Papah To.....”

Segera gue genjot rpm tinggi mendadak

“ Anto.... Papah entotin gue ganas To..... dimentokin...... terus To....”

Lagi seru serunya hp Pham bunyi. Ternyata dari teman kantor. Sarah namanya bagian Produksi. Gue nggak mau ambil resiko, Pham gue suruh dulu angkat telofon. Posisi tasnya yang di meja kaca membuatnya menerima telefon disana. Nggak lama Pham selesai telefon, gue susul dia di belakangnya. Gue agak bungkukin badannya, gue entotin dia dari belakang.

“ Mommy Pham lihat di kaca....”

Eksotik memang tubuh mulus sexynya bergoncang dan wajah yang kalem tiap harinya berubah nafsuin.

“ Mommy bilang ke Sarah itu didepan Mommy....lagi diapain sekarang...”

Langsung tubuhnya bereaksi dan memeknya makin membasah.

“ Sarah.....Pham lagi dikontolin Pak Noe “

“ Mau dibikin hamil atau pecah perawan anal “ tanya gue lagi....

“ Iya Sar..... Mau dihamilin Mas....Noe.....Sekalian..... diperawanin..... analnya..... Pham... Pham Puncak ...Sar......ahhhhhhhh “ tubuhnya mengejang dan menunduk. Sekilas gue lihat Hp Pham menyala dan ada Nama Sarah yang memutuskan panggilannya. Ternyata tadi telepon belum dimatikan dan sarah mendengar semuanya.

Gue tuntun tubhnya yang lemes ke bed dan gue masukin lagi konti gue dengan posisi dogie gue berdiri di pinggir bed. Sambil gue lumasin jari jari tangan gue dengan ludah dan selipin ke analnya Pham.

“ Ah.....An..al.....Mommy.....te...***s....entot....mommy ” wajahnya yang terpantul dikaca nampak berubah ubah, kadang merem sambil meringis selanjutnya membeliak dan mulut membentuk huruf O.

Jari kedua gue masukin pelan sesudah Pham merasa nyaman dengan analnya. Kembali lagi wajah sange nya muncul yg bikin gue makin naikin Rpm.....beberapa saat analnya mulai terbiasa dengan dua jari.

“ Boleh gue ambil perawan anal Mommy Pham ?

“ Pelan pelan Pah......”

Gue ambil kondam dan jel yg memang selalu ready dintas gue.

“ Mommy....papah ambil perawan Phamela Metta... “ sambil pelan gue masukin ke anal Pham

“ Sakiiitttt...papah....oh..oh..oh.... Kayak ....di....pe..ra...wanniiiinn....lagi.......”

Gue diemin sampai analnya bisa menerima konti gue.

“ Papahhhhh genjot ....anal..pham pahhhh..... “

Segera gue gerakin dari rpm rendah...mulai kesedang.......

“ Enak Pah.....ternya...ta...oh....Mommy Puncak lagggiiiiii “

Saat tubuhnya bergetar hebat, Gue lepas cap di konti gue. Gue balur pakai jel dan gue masukin lagi ke analnya.

“ Bentar lagi.....papah...mau tanam benih...papah.... di anal Pham.....”

Sambil gue genjot mulai rpm sedang sampai tinggi.

“ terus analin Pham Pahhhhh......memek Pham sam...pai.....net...tes.....ban...nyak.....”

Akhirnya gue lepas peju gue di analnya Pham, dia yang terasa analnya pertama kali kena semprot peju ikutan bergetar lagi.

“ Mmmmmmuuuunnncaaaakkkk......lllaaaggggiiiiiii “

“ Phaaaammmm “

Kami mengerang bersamaan dan gue pejuin analnya Phamela.

“ Mas....”

“ Boleh aku panggil Mas aja mulai sekarang ?” tanya Pham dengan masih ngos ngosan...

Gue cuman mengangguk pelan.

Pham senebtar kemudian pamit bersih-bersih ke toilet, selesai dari toilet dengan bathrobe, pham nampak makin sexy meski jalannya agak menaikkan pantat. Gantian gue yg ke toilat sekalian mandi, keluar gue hanya berbalut handuk hotel langsung berbaring di samping Pham yang sedang menonton TV.

“ Sudah semua lobang aku nggak perawan sekarang...” bisiknya sambil kakinya melingkar di perut juga jarinya bermain di dadaku.

“ Menyesal ? “

“ Nggak....” Jawabnya.....Pham mulai bermain dengan puting dada kanan gue.

“ Jangan salahkan kalau si Naga bangkit lagi...’

“ Hiii..hi..hi... “ langsung Pham naik ke pinggang gue dia jilat dan emutin puting gue bergantian.

Tangan gue langsung memeras tokednya seperti mengurut hingga pucuk putingnya gue remas juga

“ Nggak Tahan ...” Pinggul Pham Naik dan posisikan konti gue di depan gerbang memeknya

“ mmmmmhhhhaaaahhhh..... “ lenguhan Pham terdengar ketika konti gue kembali merojok lubang surga nya.

Gue tarik tangannya hingga badannya rebah di dada gue. Gue kunci kepalanya, di depan muka guesambil terus hentak memeknya dari bawah....sesaat kemudian gue rapetin kakinya dan kaki gue yang mengangkang.

“ Terasa...posisinya Pham....”

“ Iyaaahhh...enak ngganjel banget....”

“ Look my eyes....” kemudian dia mulai tatap mata gue

“ Bukan gue yang entotin memek Pham..... ...Pham yang memekin konto, gue “

Matanya sedikit meloto dan hentaknany makin tak beraturan.... terasa juga memeknya makin basah.

“ Tadi...kamu...telfon belom...dimatiin.... Sarah denger desahan keras Pham....”

Mata Pham makin melotot

“ Gue puncak.....” bisiknya. Sengaja gue nggak kasih kendor, tetep gue hentak dari bawah dengan rpm sedang

“ Pham mau Sarah lihat Kita ngentot ? “ tanya gue...

“ ahhhkkhhh...... Mas....”

Gue balik posisi MOT gue genjot masih dengan rpm tinggi

“ Maaaa.....sss....hh..k..hkkkk... Seee...ka..liannnn Hammmiilllllin......Saaaraaahhhh “

“ Ha...bis.....iitu.....Phaaammm..***ntiiiiiiannnnn Di...hammiiiiillllliinnn “

“ Ahhhhh...Massss....Puncak Laaagiiiiii “

Pham Menggeliat hebat seluruh badannya bergetar dan matanya memutih tanda Very Big O yang dia dapat. Otot memeknya juga makin menjepit dan mengurut konti gue.

“ Phammmmmm....”

Gue cabut konti gue dan gue lepasin di perut dan dadanya.



Beberapa saat kita meredakan nafas yang memburu

“ Pak...beneran td Call Sarah Belum dimatiin ? ”

“ iya.... aku lihat layar mu nyala bentar dan ada call ID WA Sarah “

“ waduh.... bahaya dong pak...”

Pham berlalu ke kamar mandi bersih bersih.

Ada rasa kuatir yang berlebih di raut wajah Phamela. Iseng gue ambil Hp gue dan ternyata ada satu WA yang menarik. Dari Sarah. 30 menit yang lalu.

‘ Noe.... Lo apain Pham sampai teriak gitu ‘ bunyi WA Sarah

‘ You Know what we will do ‘ Jawab Gue. Ternyata langsung di balas

‘ Gila lo... tanggung jawab... ambil perawan orang seenaknya ‘

‘ you don’t know, she’s not virgin anymore ‘

‘ Iya lo yang ambil ‘

‘ bukan gue, dulu pacarnya waktu kulaih ‘

Pham dateng dengan baju sudah rapi

“ Siapa Pak....”

“ Sarah... tenang.. biar gue yg urus “

Gue terusin WA sarah

‘ lo masih bangun ? tunggu 30 menit gue anter dulu Pham pulang, ntar gue cerita ‘

‘ Oke....gue tunggu penjelasn lo ‘

‘ kalo terhanyut gue nggak tanggung jawab...’

‘ nggak mungkin ‘

Itu Wa gue terakhir sebelum check out dan anter Pham pulang.





Sesudah anter Pham pulang gue sengaja mampir ****mart beli kopi dan sekalian WA Sarah lagi. Detail gue ceritain semua kajadian hari ini.

‘ Oke, gue nggak bakal ember, tapi besok kalo lo mau tiduran di ruangan WA gue ‘

‘ Kenapa ? ‘

‘ Pingin gue cek apa yg bikin Pham jadi sange ‘

‘ Oke..terserah ‘

Beberapa kali kami sempat nge date lagi dan nge sex lagi. Sarah ternyata nggak ember orangnya, justru dia yang sudah bersuami minta gue setubuhin dan harus pejuhin memeknya. Ternyata sperma suaminya lemah sesudah di tes medis. Hingga gue yang ketiban enaknya. Yang terakhir kita Threesome, gue, pham dan sarah saat sarah mulai hamil 6 bulan dan gue mau resign dari kantor. Pham saat itu juga selalu minta dipejuhin di memek sesudah tunangan dan 6 bulan lagi nikah.

Tamat
 
Duuuh, asyiknya hidup lu Noe. Semog menang yaa...!
 
Cendol untuk Anda
Semoga beruntung
:beer:
 
nggak pingin menang sih... cuman nuangin ide aja...
btw...sorry endingnya agak kacau. soalnya lihat aturan awal2 2000 kata waduh padet banget isinya.
eh..ternyata baca sebelum posting 5000 kata... waduh....ide lagi lag akhirnya jatuh agak hilang taste nya.... sorry...
 
Wih mantap udah nanam benih si noe..mksih updetnya hu walaupun kurang panjang hehehe..semoga beruntung di perlombaan LKTCP 2020
 
Wih mantap udah nanam benih si noe..mksih updetnya hu walaupun kurang panjang hehehe..semoga beruntung di perlombaan LKTCP 2020
iya bro... pas idenya mentok, dulu pingin banget nulis, tapi nggak punya otoritas nulis, pas ada lomba ada kesempatan buat nulis juga.... emang selama ini cuman silent reader, soalnya nggak suka comment. cuman jadi agak jengah juga, banyak yg nulis nggak selesai. ya seperti alasan diatas bro.... lagian itu curi waktu habis cari sesuap nasi....he..he..he....
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd