Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Dunia Fantasi

barangbukti

Adik Semprot
Daftar
11 Jun 2018
Post
117
Like diterima
533
Bimabet
Setiap orang pasti memiliki fantasinya masing-masing. Banyak hal yang bisa menjadi fantasi seks seseorang. Dari bentuk fisik, ras, agama, suku, usia, sampai latar belakang kegiatan dan pendidikan. Suka tidak suka fantasi hadir sebagai bumbu penyedap dalam kehidupan seks seseorang. Tidak semua orang bisa mewujudkan fantasinya, namun tidak sedikit yang mampu meraih fantasinya. Seberapa jauh kita berfantasi akan berkorelasi dengan seberapa besar uasah akita dalam mewujudkannya.

Jadi, apa fantasi mu? Seberapa jauh usaha mu untuk mewujudkannya?

Sebagai apresiasi kepada pembaca, berikut indeks dari cerita ini.
1. Kejutan
2. Pelipur lara
3. Awal Mula
4. Imajinasi
5. Klimaks
6. Puas

Silahkan menikmati. Jika kurang berkenan silahkan hubungi via pesan pribadi. Terima kasih.
 
Terakhir diubah:
Kejutan

Hari ini jadwalku untuk pulang ke rumah. Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam sampailah aku di kota tempat dimana keluargaku tinggal. Malam ini aku djemput oleh adik ku. Sengaja aku mengabarinya sejak masih di dalam bus agar saat aku sudah sampai dia sudah datang. Setelah sampai di lokasi yang telah ditentukan aku langsung mengarah pada motor bebek berwarna merah dengan seorang perempuan berkerudung hitam di atasnya.

Kamipun langsung berangkat. Saat diperjalanan tadi aku dikabari oleh ibuku jika di rumah tidak ada makanan dan disuruh untuk membeli makan di luar. Aku memacu motorku semasa kuliah ini menuju tempat makan pecel lele yang cukup terkenal di daerahku.

Sambil makan aku dan adik ku berbincang tentang perkembangan kuliahnya dan beberapa perubahan yang terjadi disini. Aku sudah hampir tiga minggu tidak pulang karena harus ke luar kota. Setelah makan kami bergegas pulang. Sebelum sampai rumah adik ku meminta jatah jemput dengan membelikannya minuman dingin.

Karena waktu yang sudah cukup malam orangtuaku sudah tidur. Aku sendiri langsung menuju kamar untuk bersiap mandi. aku dan adik ku memiliki kamar di lantai dua. Sedang kedua orangtuaku tidur di lantai bawah. Kamar kami bersebelahan dengan di depan kamar kami berdua ada ruang keluarga.

Saat aku akan masuk ke kamar mandi adik ku baru saja keluar dari sana. Aku sedikit terkejut karena dalam kondisi lampu menyala aku bisa melihat cetakan branya yang berwarna hitam dibalik kaos putih yang dia pakai. Aku buru-buru masuk ke kamar mandi sambil membayangkan pemandangan yang aku lihat barusan. Sesekali aku mengurut batang kemaluanku yang sudah menegang. Memori tentang cetakan bra adik ku membuat tubuhku makin terasa panas. Setelah selesai mandi aku tak langsung tidur. Aku langsung menghubungi seseorang yang ingin aku temui malam ini.

“udah tidur?” tanyaku pada aplikasi pesan daring
“belum, ada apa?” tanyanya singkat
“kesana ya” balasku singkat
“y” jawabnya tak kalah singkat

Aku langsung beranjak dari kasurku dan langsung mengetuk pintu kamar adik ku. Saat ku buka pintunya dia sedang asik dengan ponselnya yang sepertinya sedang menelpon pacarnya. Aku lalu menutup pintunya dan duduk di tepi ranjang sambil mengelus kakinya. Tak lama setelah aku masuk dia mengakhiri telponnya.

“kok udahan, dek?” tanyaku
“kan udah malem bang. Kangen nih sama adek abang yang paling syantik” gayaku menirukan artis
“alah gombal, emang gak cape bang?” tanyanya balik
“kan kangen, yauah deh kalo gak kangen”aku merajuk

Sebelum aku beranjak adik ku langsung duduk disampingku. Akupun langsung mencium bibirnya. Kami mulai berciuman. Rasanya lama sekali bibir tipis ini tidak ku nikmati. Sesekali tanganku membelai rambutnya yang tergerai. Desahan mulai terdengar dari bibirnya saat aku mulai meremas payudaranya dari luar kaos yang dipakai.

Kami saling melumat satu sama lain. Terkadang lidahnya memaksa masuk dalam mulutku dan beradu dengan lidahku. Tak mau kalah diawal permainan kini aku beralih pada telinganya. Adik ku memang memiliki titik kelemahan di telinga dan di puting payudaranya.

Sesekali aku memuji kecantikan tubuhnya sambil lidahku menggelitik telinganya. Tanganku mulai masuk dalam kaosnya dan mengelus payudaranya dari balik branya. Jilatanku berpindah dari telinga satu ke telinga lainnya membuat adik ku makin tak karuan.

“ohhh baanghhhh” desahnya saat aku memencet putingnya yang bersembunyi dari bra nya

Aku kemudian mengangkat kaos yang dia pakai dan langsung terpampang bra hitam dengan potongan rendah menutupi bukit indah milik saudara kandungku ini. Tanpa basa basi aku langsung merebahkannya di kasur dan memulai penjelajahan dari bibirnya yang terbuka. Sambil terus berciuman tangannya memainkan penisku yang sudah tegang sejak tadi. Tanganku sendiri masih asik meremasi daging kenyal di balik kain penutupnya ini.

Sesekali aku mengecup lehernya yang mulai mengeluarkan keringat. Semakin sering aku menggelitik telinganya dengan lidah ku semakin sering desisan yang keluar dari bibir adik ku. Tangan kiri ku masih asik meremasi payudaranya sedang tangan kanan ku masih menopang tubuhku. Sesekali aku menggesekan penis ku dengan bagian tubuhnya meski terhalang oleh tangannya yag masih meremasi benda kesayangannya itu. Aku kemudian menghentikan jilatanku pada lehernya. Aku beranjak dan meminta dia membuka branya sambil aku membuka kaos yang aku pakai.

Daging kenyal berukuran 34 dengan cup A itu kini ada di hadapanku. Daging yang dulu membuatku penasaraan saat mulai tumbuh. Daging yang dulu aku sering ciumi wadahnya karena aku terobsesi. Kini aku bisa bebas menjamahnya.

Aku kemudian membaringkan adik ku. Kini posisinya setengah badan adik ku ada di kasur sedang kaki menjuntai ke lantai. Sedang aku mengunci pergerakan kaki adikku dengan mengapitnya dengan kedua kaki ku yang berada di pinggiran kasur.

Aku mulai menyasar pada dadanya yang bersih. Sementara tanganku membelai rambutnya yang tergerai. Tangan adik ku bergerak mengelus kepalaku yang mulai turun mengarah pada payudaranya.

Bibirku langsung mengecup puting sebelah kanan dan tangan kanan ku meremas payudara sebelah kirinya. Aku semakin gemas karena aku merasakan putingnya makin mengeras baik dalam genggamanku dan mulutku. Desahan yang keluar dari mulut adik ku semakin menambah semangat untuk mencumbunya. Sesekali aku meninggalkan bekas hisapan di payudaranya yang kenyal. Aku juga tidak lupa memainkan gigiku di pucuk payudaranya.

Setelah dirasa cukup, aku kemudian bergerilya diperutnya sambil tanganku mencoba melepas celana tidurnya. Sesekali aku kecup perut rampingnya yang membuat perutnya sedikit terangkat karena geli.

Aku sengaja menyisakan celana dalamnya. Terlihat dibagian vaginanya sudah basah. Apalagi dengan warna celana dalam yang biru muda membuat cetakan itu makin jelas terlihat. Akupun langsung membuka celananya dengan dibantu adik ku yang mengangkat pinggulnya.

“de, memek kamu bagus banget” aku terkesima

Adik ku hanya tersenyum dengan pujian yang ku berikan. Sedikit gambarannnya, ada vagina dengan kulit putih dengan bibir yang masih rapat. Adik ku memang rajin mencukur bulunya sampai polos bagai anak kecil. Belum lagi cairan cinta yang merembes dari celah surgawi yang tentunya membuat pria manapun akan terpana.

Aku kini bersimpuh diantara paha adik ku. Di depanku sudah ada alat kelamin adik kandungku sendiri yang berbeda umur 3 tahun. Kini aku kakaknya sudah siap lahir batin, untuk menghirup wangi surgawi, meneguk cairan cinta, dan merasakan denyutan yang dihasilkan oleh celah sempit milik adik ku ini.

Sebelum ke intinya, aku goda dengan menjilati paha bagian dalamnya. Beberapa kecupan aku berikan agar birahinya terus bangkit. Bergantian aku kecup dan jilati paha mulus adik ku ini. Karena postur tubuhnya yang ramping membuat pahanya tidak terlalu besar. Adik ku terus merintih tertahan minta untuk segera dipuaskan. Tapi aku masih terus membakar sebelum ia meledak.

Sebelum aku menyantapnya, aku goda kembali adik ku.

“udah gak tahan ya, de?” tanyaku sambil tanganku meramas payudaranya
“abaaanghh, buruan ihhh” dia merajuk
“bilang dulu, adek mau abang apain, hehe” sambil aku mengecup putingnya
“aahhh abanghhhm buruaaan shhhh ohhh” dia menjawab sambil mendesah
“bilang dulu dong, adek ku yang cantik dan nafsuin haha” aku kembali menggoda sambil menggit putingnya
“aabaaanggghhhhh, jilatin memek akuhhhh, ssshhh oohhh plissshhhh” adik ku kalah
“ih jorok, emang kenapa memeknya, dek?” kataku kini tepat berada di telinganya
“gateelll pengen di entooot, sama kontol abaangkuhhh yang gedeehhh ohhhh” adik ku kembali meracau

Tanpa basa basi aku kini sudah bersiap di depan vagina adik ku. Sudah semakin banyak cairan yang keluar dari celah sempitnya. Bau khas pun semakin terasa di ruangan yang tidak terlalu besar ini.

Adik ku terlonjak saat bibirku bersentuhan dengan bibir vaginanya. Terasa basah dan lengket dengan bau yang khas, bau wanita sudah terangsang. Aku kemudian menjilati setiap bagian yang ada. Dengan bantuan tanganku aku membuka bibirnya dan menuju benda kecil yang berada di atas vaginanya. Setelah lidahku bertemu, dannn slruuuuppp…..

“ohhhhhhhh abaaanghhhhhhh faakkkk” tubuh adik ku terlonjak

Aku langsung memfokuskan dibagian itu. Sambil terus menjilati tangan kananku meremas payudaranya yang makin kencang. Sesekali jariku dengan lihai memelintir puting yang sudah menegang itu. Aku gigit kecil biji itu dan dengan sentuhan ujung lidahku, adik ku kembali merintih. Sepertinya dia sampai pada puncaknya.

“aaaahhhhhhhhhh baaaangghhhhh adekk saampeeee ohhh ohhhhh ohhhhh” adik ku orgasme

Tak butuh waktu lama untuk membakar bara yang terkurung sekam. Aku membiarkan dirinya menikmati pencpaian malam ini. Tubuhnya mengejang beberapa kali. Bola matanya hampir putih seutuhnya. Putingnya mengras sempurna dengan tangan yang mencengkram sprei yang sudah berantakan.

Yang paling menarik perhatian adalah vaginanya. Aku bisa melihat benda itu berkedut dan seperti ada lelehan cairan kental yang keluar perlahan dari celah maerah mudanya. Biasanya aku hanya melihat di film jepang, kini adik kandungku aku buat melayang.

Setelah gelombang nikmat itu mereda, aku mencium keningnya yang bercucur peluh. Ada raut kepuasan dari wajahnya. Senyum tipis mengembang dari mulut yang terengah-engah karena pendakian.

“gimana dek, enak gak?” tanyaku sambil kembali mencium keningnya
“enak bangethh banghh” katanya sambil tersenyum

Tanganya mulai meremas batang yang ada dibalik celana. Tapi wajahnya yang lelah tidak bisa disembunyikan. Aku memilih untuk menahan nafsuku malam ini. Biarlah adik ku malam ini tidur pulas sebelum besok aku meminta bagian ku.

“yaudah besok juga ada yang mau adek tunjukin hahah” adik ku memberi isyarat

Akhirnya aku meninggalkan dia yang tidur dengan ketelanjangan dan aku berjalan menuju kamarku dengan penuh Tanya tentang sebuat kejutan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd