Aku gak tau entah ini akan jadi hari yang sial atau tidak beruntung, mulai dari berangkat saja seperti melewati acara benteng takeshi yang kaya di tv. Di awali dari motor yang entah gak ada angin gak ada hujan becek naik ojek. eh salah, motorku gak bisa hidup. benernya hidup atau nyala sih, ah entahlah biar nanti netizen yang mengoreksi. Dengan segenap jiwa dan raga aku mencoba untuk menggenjot starter motorku dan ternyata bisa. Bisa digenjot tapi motor tetep gak hidup. Sungguh aku dibuat kecewa olehnya katanya kita 'satu hati' tapi saat dibutuhin gak mau bantuin. Dengan hati yang dongkol, aku memilih alternatif lain yaitu naik bus. Pasti netizen banyak yang bertanya kenapa kok gak naik ojol? Haha sebenarnya juga ingin naik ojol tpi di lihat dari segi manapun lebih baik naik bus.
Setelah selesai berkemas dan menutup rumah akupun mulai melakukan perjalanan mencari kitab suci ke barat ditemani biksu tong dan para muridnya aku mulai membasmi para siluman-siluman yang jahat dan menyadarkan mereka yang telah terjerumus pada kejahatan. Seketika itu aku menyadari bahwa yang aku omongin ini ngelantur terlalu panjang dan garing wkwk. Balik lagi dah keceritanya, jarak dari rumah ke jalan raya sebenarnya agak jauh sekitar 200m tapi demi kebutuhan hidup akupun memutuskan untuk melakukannya. Bermodalkan jiwa dan raga yang sehat aku mulai berjalan kejalanan.
Saat perjalanan sudah menempuh setengahnya aku mendapati seorang cewek yang jujur buat aku hal yang tidak mungkin untuk menyentuhnya. Ya jelas dia bersama ibunya ditambah anjing yang dibawanya.
'Pagi mas fajar' ucapnya yang merdu dan sedikit genit menurutku.
'Kok jalan kaki mas fajar, gak bawa motor kenapa?' Tanya ibu dari cewek itu.
'Pagi bela, pagi bu sinta, iya ini mau belajar hidup sehat kok bu sama mengurangi penggunaan kendaraan yang berakibat polusi udara biar bisa menjadi contoh yang lain dan mengurangi angka kemacetan lalu lintas di jalan.' Ucapku menjawab pertanyaannya.
'Ih alesan, pagi-pagi udah ngeles, pasti motornya mogok ya, hihihi.' Jawab cewek tadi.
'Heh kamu ini, malah ngejek mas fajar. Kasian dia udah jelek masih diejek juga, hihihi bercanda lo mas' saut ibunya yang malah ikut menggodaku eh ralat lebih tepatnya mengejek.
'Sialan anak dan ibunya sama saja' batinku.
'Hehe gak papa kok bu emang kenyataannya begitu yang penting kan gak ada yang nangis 1 minggu di tinggal nikah kan.' Ucapku sambil menggoda cewek itu.
'Haha iya ya ada yang nangis-nangis sampe mau rencana gagalin acaranya lo,' jawab ibunya ikut memanasi suasana.
'Heeh sialan ni mas aku tendang kamu, ibu juga ngapain sih ikut-ikutan' serunya sambil mendekat dan bersiap menendangku.
'Eits, Hahaha ya maaf, yaudah bu saya mau lanjut berangkat dulu, mari bu, ayo bela.' Ucapku sambil menghindari tendangan dari cewek itu.
'Iya mas, hati-hati dijalan' jawab ibunya.
'Eh jangan lari kamu mas, awas nanti aku bales' seru cewek itu.
Aku sedikit berlari meninggalkan mereka. Ya mereka adalah tetangga kampungku. Yang cewek bernama bela, bela putri sasmitro. Seorang mahasiswi, Umur 21 tahun, berkulit putih, cantik, dan tubuh yang ideal untuk menjadi model dan sangat cocok untuk bahan coli, eh!. Dan ibunya sinta, sinta raharjo, seorang istri dari beni sasmitro, seorang pengusaha furniture yang kaya raya. Umur 39 tahun, cantik, putih, mungkin deskripsi untuknya yaitu milf. Dan yang terakhir kirek, iya kirek. Itu nama anjing milik bela. Sebenarnya nama sebelumnya alex tapi gara-gara teman-temanku dulu suka manggil kirek jadi namanya kirek, daripada di panggil asu kan lebih baik kirek hehehe.
Sekian lama menunggu kedatangan, akhirnya bus yang ditunggu datang juga. Setelah masuk ke dalam bus aku dibuat tercengang oleh keadaan didalamnya, semua kursi terisi penuh bahkan banyak yang berdiri di lorongnya..yah terpaksa berdiri berhimpit-himpitan kali ini. Bus pun mulai melaju kembali, aku yang berdiri berhimpitan dengan anak2 sma dan ibu2. Kulirik sedikit cewe sma didepanku,
"Hmm manis juga dia"bathinku.