Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Exhib Bersama Amel

POV Amel III

“mmm…” aku berusaha menutupi mulutku, rasanya pria tersebut mendengar suara desahanku tadi, tangan kanannya semakin luwes menari-nari diatas putingku yang kurasakan semakin mengeras, aku tidak berani membuka mata untuk melihat apa yang sedang dia lakukan kepadaku, satu hal yang pasti, tubuhku terasa semakin menghangat, akal sehatku mengatakan tidak seharusnya aku menikmati rangsangan dari pria asing ini, namun tubuhku mengkhianatiku, kurasakan vaginaku semakin basah…
“hmmm…” tubuhku sedikit tersentak saat ia memelintir putting kiriku, ah.. Vaginaku terasa semakin becek akibat rangsangannya tadi, kurasakan ia semakin menempel ke arahku, menutupi lapang pandang orang, sehingga tidak ada penumpang yang menyadari apa yang ia lakukan, di satu sisi aku bersyukur, karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi terhadapku apabila gerbong yang mayoritas diisi laki-laki ini menemukan ada wanita yang tidak memakan bra sedang dijamah dengan bebasnya oleh seorang pria asing, mungkin saat ini tubuhku sedang dijamah oleh banyak tangan-tangan nakal pria ini. Namun, di sisi lain, aku pun takut, sejauh mana pria ini akan menikmati tubuhku ini.
Melihat situasi yang sudah aman, tangan pria ini menyusuri dadaku, lalu kemudian turun sampai di depan kemaluanku, jantungku berdegup cepat, ia kemudian mengelus-elus kemaluanku dengan lembut. Bohong rasanya jika aku mengatakan bahwa aku tidak menikmati elusan darinya.
“uuh..” desahanku seakan memberinya isyarat bahwa ia telah menemukan titik kelemahanku, klitoris. Tanpa ampun ia semakin mempercepat elusannya, dia mendekatkan wajahnya ke samping wajahku “enak ya yang ini?” bisiknya, aku merasakan sensasi yang tidak asing datang kepadaku, keringat dingin kurasakan bercucuran di badanku, oh tidak, aku tidak boleh sampai orgasme disini…
“mas.. udah ya plis… aku udah ga kuat.. mmm” segera kuturunkan pegangan tanganku dan mencoba untuk menjauhkan tangannya dari klitorisku, baru saja aku menggenggam tangannya, ketika..
“kereta segera diberangkatkan”
Kereta segera melaju kembali, membuat para penumpang terdorong ke belakang, pria ini pun semakin terdorong ke arahkku, ibu jari tangannya semakin menekan klitorisku, sementara jari telunjuk dan tengahnya seakan terdorong masuk ke pintu vaginaku, yang tentunya tidak ia sia-siakan dalam beberapa detik itu ia mempercepat permainannya. Kurasakan cairan kewanitaanku semakin mengalir yang menandakan bahwa aku sudah terangsang hebat, dan akhirnya kurasakan vaginaku berkedut dengan kencangnya
“aaah… mmm” tangan kananku mencoba menutup desahan yang keluar dari mulutku, sementara tangan kiriku mencengkram tangan pria asing tersebut, yang masih berada di mahkota kewanitaanku, tangan kirinya menggengam pinggangku menjagaku supaya tidak terjatuh, kakiku bergetar hebat, cairan vagina kurasakan meleleh keluar dari vagina ke paha dan tangan pria tersebut, rasanya harga diriku sebagai wanita hancur berkeping-keping saat itu, wanita macam apa yang membiarkan pria asing menjamah tubuhnya dengan leluasa sampai membawa tubunya ke titik klimaks.
Setelah beberapa detik, aku kemudian kesadaranku mulai kembali, kudorong tangan pria tersebut, tangannya sama sekali tidak bergeming, memang kurasakan tubuhku masih lemas sekali saat itu “udah nikmatin dulu aja, daripada aku kasih tau cowok lain kalo kamu baru aja orgasme dan memekmu becek banget sekarang” ancamannya membuat nyaliku menciut, pria itu tersenyum penuh kemenangan saat aku pasrah membiarkan tangannya tetap di kemaluanku “becek banget nih memeknya, seenak itu ya tadi?” aku terdiam ketika ia bertanya dengan pertanyaan yang sangat merendahkanku itu “kamu ikut aku aja yuk ke kontrakan, ntar aku kasih yang lebih enak lagi, mau kan?” ucapnya sembari kembali mengobok-obok memekku “mmmmm…” aku mencoba menahan desahanku.
“kereta telah sampai di stasiun manggarai, pintu sebelah kanan akan segera dbuka”
Ini satu-satunya kesempatanku untuk lari pikirku, dengan mengumpulkan sisa tenaga yang ada, aku mendorong pria tersebut dan segera menuju pintu keluar, samar-samar aku mendengar raka, namun aku sudah tidak peduli akan apapun selain dari keluar dari kereta ini sesegera mungkin.
“hati-hati, pintu akan segera ditutup”
Sesampainya di dekat pintu stasiun, aku melihat sekali lagi ke arah kereta yang akan berjalan, syukurlah pria tersebut masih ada di dalam kereta dan tidak mengikutiku, kulihat dia tersenyum kepadaku
‘iya, tadi enak banget, memekku sampe banjir. Seandainya saja kereta berhenti lebih lama tadi mungkin kamu bisa membawaku pulang, dan aku tidak akan melawan sedikit pun’ tiba-tiba saja jawaban aneh itu terlintas di kepalaku. Dan tak terasa, cairan vaginaku kembali meleleh membasahiku.

...

“mel kok keluar manggarai, tas lu masih di gue nih”
“raka, gue kayaknya gajadi ngantor deh, tiba2 gaenak badan di krl”
“boleh anterin tas gue ga ntar sore, ketemuan kopi kenangan Kal*** aja, nanti gue samperin”
“ga enak badan, atau…. Keenakan mel ehehe” shit, sepertinya raka menyadari kejadian di KRL tadi
“raka, keenapakan apaan dah, udah anterin aja ntar ya” balasku
“oke boleh, tapi ada syaratnya ya hehe”
“gamau, udah jangan becanda napa” jawabku kesal
“temenin gue beli baju ke kem*** yuk, ntar gue kasihin tas nya disana”
“hmm.. yauda bole deh” Cuma nemenin ngemall doing pikiru
“oh iya satu lagi, jangan pake Bra & CD ya nanti kesana nya”
“Raka apaan sih, udah ah, tobat gue”
“KTP & ID Card kantor lu masih di tas loh, yakin gamau diambil?
Sial, kalo ga ada ID card gue ga bisa ngantor besok, yauda deh kalo ke mall kan ga berdesakan kayak di KRL tadi, lagian Kem*** kan tergolong mall menengah keatas, there will be no perverts there
“Oke deh, jangan macem2 tapi ya ka”
“ga janji ya mel ” balas Raka
Tanpa kusadari tangan kananku masuk kedalam celana dalam, “hmm..” desahku saat jemari kecil ini mengelus gundukan kecil di kemaluanku
 
berkelas nih ceritanya, pembaca dibawa merasakan 2 kejadian dengan sensasi berbeda dalam satu judul. keep it up suhu
 
Menitipkan sandal disini, mau beli camilan sambil tunggu update nya.

Cerita yg menarik ini.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd