Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Firman Mantan Kakak Kelas..Bag 2

alexkoe

Semprot Holic
UG-FR
Daftar
20 Jul 2011
Post
304
Like diterima
75
Lokasi
Lovely Island
Bimabet
Setelah puas ku semprotkan carian ledir memek ku dan membersihkannya menjelang siang kujemput anakku dari sekolahnya, namun dua jam kemudian anakku harus kembali kesekolah untuk mengikuti les tambahan pelajaran bahasa Jepang yang memang setiap sore diikutinya. Menjelang sore, jam 14.40 hujan turun lebat sekali, kembali aku sendirian dirumah. Daripada BT (baca:Birahi Tinggi) dan memikirkan yang kurang ajar akhirnya kuputuskan untuk menonton video bokep. Kucari-cari koleksi film suamiku, setelah memilih-milih kuputuskan untuk tidak menonton video bokep yang akan membuat ku semakin tersiksa. Kuputuskan menonton film yang dibintangi aktris paforitku Angelina Jolie yang berjudul Original Sin (mungkin ada beberapa pembaca yang sudah menonton film ini, bagi yang belum kusarankan jangan menontonnya). Baru saja kuputar film semi bokep tersebut, tiba-tiba ada yang mengetok pintu. Akupun melangkah untuk membukakan pintu.

“Eh.. Kamu Firman, silahkan masuk” Tak kusangka Firman main kerumahku sore itu, kupersilahkan dia masuk dan duduk diruang tamu.
“Lagi nonton ya Yoh?” Tanya Firman.
“He eh” Jawabku singkat
“Film apa?”
“Nggak tahu tuh.. judulnya Original Sin” Jawabku lagi.
“Kamu hobby nonton juga ya” Sambungnya.
“Kadang-kadang kalo lagi BT”
“Kok sepi, mana anakmu” Tanyanya.
“Anakku lagi les disekolah”
“Suamimu belum pulang ya?”
“Belum Fir, mungkin besok kalau pekerjaannya sudah selesai”
“Berarti kamu lagi lonely dong, aku jadi nggak enak nih” Kata Firman.
“Nggak enak kenapa?” Tanyaku balik.
“Ya kamu kan lagi sendirian, nggak enak dong aku cowok main disini” Jawabnya.
“Nggak apa-apa kok” Jawabku “ Baru pulang kerja Fir?” Tanyaku.
“Iya nih, tadinya sih mau langsung pulang tapi karena kebetulan rumah kita satu jalur dan posisiku lebih dekat kerumahmu langsung aja aku main, sekalian berteduh nunggu hujan agak reda” Jawabnya.
“Tunggu sebentar ya Fir kubuatkan teh hangat biar nggak kedinginan”
“Ok deh, kalau nggak merepotkan”. Jawabnya. Aku hanya tersenyum.
Setelah teh selesai kuseduh, akupun kembali keruang tamu.
“Silahkan diminum Fir, mumpung masih hangat”
“Terimakasih ya Yoh” Jawab Firman.

Sejurus kemudian kami pun mulai fokus pada film yang sedang tayang didepan kami. Sementara hujan diluar semakin menjadi-jadi saja. Beberapa saat kemudian tayangan film tersebut memasuki bagian erotis, saat Angelina Jolie dan Antonio Banderas ngentot. Ada rasa malu dalam diriku melihat tayangan tersebut, ingin kumatikan TV tetapi kulirik Firman sedang serius menonton, akhirnya kubatalkan niatku mematikannya dan akupun meneruskanmenonton film tersebut. Semakin lama film tersebut semakin gila saja, tanpa sadar aku mulai terangsang menontonnya, ditambah cuaca hujan diluar sana membuat birahiku bergejolak. Aku tak tahu apa yang dirasakan Firman saat ini, tapi aku yakin diapun juga sedang bergairah. Aku kagum juga dia mampu menutupinya dengan tetap diam dan tenang.


Karena birahiku sedang bergejolak tinggi, tanpa sadar tangan kiriku meremas tangan kanan Firman. Setelah sadar apa yang aku lakukan aku menarik tanganku, tetapi dengan sigap tangan Firman menahannya. Sekarang gantian tangan kanan Firman yang meremas tangan kiriku. Aku kaget dan terpaku atas remasan tangan Firman pada tanganku, kemudian Firman mendekatkan tubuhnya padaku. Dan wajahnya semakin dekat dengan wajahku, Firman sepertinya akan mengecup bibirku. Sebelum bibirnya menyentuh bibirku masih sempat aku berkata

“Jangan Fir” tetapi tidak ada perlawanan sama sekali dari tubuhku, aku seakan mengharap bibirnya cepat-cepat menyentuh bibirku.

Sejurus kemudian mulut Firman mulai melumat bibirku, dimainkannya lidahnya dalam rongga mulutku, aku semakin terangsang, aku mulai lupa segalanya. Lumatan bibir Firman yang tadi hanya kubiarkan saja mulai kuberikan perlawanan, tapi saat ini bukan perlawanan tanda penolakan yang kuberikan tapi justeru lumatan mulut Firman kubalas dengan lumatan mulutku yang tidak kalah ganasnya. Tak hanya sampai disitu, tangan Firman mulai beraksi meremas kedua buah payudaraku secara bergantian dari luar daster yang kugunakan. Tak terasa mulutku mulai mengeluarkan lenguhan nikmat.

Aku semakin nekad saja, batang kontol Firman yang selama ini hanya bisa kubayangkan dan ku kagumu akhirnya kuremas dengan ganas dari luar celana jeansnya. Melihat reaksiku Firman pun semakin ganas, setelah puas melumat bibirku giliran leherku, telingaku, dan pundakku yang digarapnya. Tidak sampai disitu tangan kanannya mulai mencari jalan masuk untuk meremas payudaraku secara langsung. Karena baju yang kupakai adalah baju terusan membuat aku harus mengangkat dasterku sampai kepinggang. Hal ini membuat paha mulusku terbuka, bukan itu saja CD putihku pun terlihat oleh Firman. Keadaan ini tidak disia-siakan oleh Firman, tangannya mulai mengusap paha mulusku, kemudian Memek ku walau dari luar CD yang kugunakan, tangannya terus naik menelusup kedalam pakaianku dan kedalam BHku dan meremas kedua payudaraku secara bergantian. Nikmat sekali yang kurasakan akupun melenguh lagi
“oooh.. Fir…”

Akupun semakin tergila-gila dibuatnya. Akupun mulai membuka ikat pinggang yang digunakan Firman, dia membantu menurunkan jeansnya sebatas lutut. Terlihat jelas oleh mataku tonjolan batang kontol Firman dari balik celana sempak hitam yang digunakannya, bahkan kepala batang kontol nya agak menyembul sedikit keluar karena tak mampu ditutupi oleh CD nya. Tanpa membuka terlebih dahulu CD yang dikenakan oleh Firman, ku selusupkan tanganku kedalam CD hitamnya, tanganku mulai meremas batang kontol Firman dari dalam celana sempak hitamnya.

Firman menjadi gelagapan, diapun berdiri bermaksud melepas daster yang kugunakan. Belum sempat tangannya membuka dasterku, kutepis tangannya kemudian disaat dia berdiri kuturunkan jeans dan CD hitam yang dikenakan Firman.

“WOW..”!!! sedikit histeris aku melihat betapa besar dan panjangnya batang kontol Firman dalam kondisi tegang seperti ini.

Sembari jongkok dilantai kudekatkan tubuhku ke tubuh Firman yang sedang berdiri. Tanganku mulai mengocok batang kontol besar Firman, sambil mengocok dan mengamati batang kontol Firman, tiba-tiba muncul perasaanku ingin sekali mengulum batang kontol gede itu. Secara refleks kudekatkan wajahku ke batang kontol nya dan sejurus kemudian kumasukkan batang kontol besar itu kedalam mulutku tak dapat seluruh batang kontol Firman masuk kedalam mulutku saking panjangnya batang kontol itu, kemudian akupun mulai mengulum batang kontol besar dan panjang milik Firman tersebut. Kuperhatikan wajah dan mata Firman merem-melek merasakan sensasi akibat kulumanku pada batang kontol nya.

Beberapa saat kemudian Firman mengangkat tubuhku hingga berdiri. Dilepaskannya dasterku kemudian pembungkus toket ku dan terakhir kancut warna putihku. Matanya melotot kearahah Memek ku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat yang memang kubiarkan tumbuh. Dalam kondisi telanjang bulat diangkatnya tubuhku diangkatnya kaki kiriku dan diletakannya diatas meja ruang tamu, kemudian Firman berjongkok kebawah tubuhku dan mulai menjilati Memek ku dari bawah. Mulutku meracau tidak karuan merasakan kenikmatan yang diberikan Firman, terlebih saat dia mengulum klitorisku.

“Oohhh…. Fir, terushhhh… Fir…, iya disitu, Jangan kemana mana, i…. iyaaa disituuhhh…. AW!!!” aku terbelalak merem melek saat lidah Firman melumat kacang itil vagina ku.
“Fir… kamu hebat Fir…, lidahmu kreatif banget….Fir… ooohhh….” Racauku
“Fir….aku ingin batang penis gede mu dimasukkan Fir… cepat Fir!!! Cepetaaaan!!!! Ooohhh… ssshh…” Tidak ada lagi rasa maluku sebagai isteri orang, rasa maluku telah sirna digantikan oleh kenikmatan² yang diberikan mantan kakak kelas SMU ku ini.

Firman tidak menjawab, kemudian dia menggendongku dan dipapahnya aku menuju kamarku dan direbahkan di ranjang surga yang merupakan kamarku bersama Frans suamiku. Diletakannya aku diatas ranjang pengantinku kemudian ditekuknya kedua kakiku dan dibukanya lebar-lebar terlihat jelas Memekku dari pososi Firman.
Kemudian diapun mulai memasukkan batang kontol besar dan panjang tersebut secara perlahan kedalam Memek ku yang telah sangat basah.

“Aahhh………” Teriakku merasakan nikmatnya hujaman kontol impian ku Belum masuk sepenuhnya batang kontol Firman, sementara Memek ku telah terasa penuh sesak.

Tetapi Firman tidak menyerah, perlahan mulai dinaik turunkannya batang kontol nya, dalam beberapa kali goyang dengan sedikit memaksa ditusukkannya batang kontol nya sepenuhnya.

“Aahh…Fir…” Jeritku merasakan nyeri sedikit tapi nikmat luar biasa. Tak dapat kurasakan betapa nikmatnya saat itu.

Terasa ada ruang dalam Memek ku yang selama ini belum tersentuh, sekarang telah dimasuki oleh batang kontol besar dan panjang milik Firman. Firman mulai menggoyangkan pantatnya naik-turun. Pertama perlahan, semakin lama semakin cepat saja, membuatku menjerit dan meracau tidak karuan.

“Bagaimana Yoh, kamu suka” Celoteh Firman. Aku mengangguk malu.
“Besar mana batang kontol ku dibanding suamimu” Tanya Firman. Aku tidak menjawab.
“Besar mana batang kontol ku dibanding punya suamimu Yoh?” Tanyanya.
Akhirnya kujawab “Oohhh… besar punyamu Fir…”

Permainan Seks perselingahan ku dengan Firman Kakak kelasku baru saja dimulai, kami bergumul kurang lebih 3 jam, Aku orgasme sebanyak 2X sementara Firman hanya satu kali didalam mulutku. Sekitar jam setengah enam sore kami pun pergi. Firman pulang sementara aku menjemput anakku dari les nya.

***
Keesokan harinya Frans pulang, kusambut suamiku dengan segala suka cita. Frans pun tampak gembira atas sambutanku ada rasa bersalah dalam diriku tetapi seketika itu juga kutepis. Setelah itu kusiapkan air hangat untuk suamiku mandi. Malam itu kami habiskan waktu dengan bercerita, khusunya mengenai pekerjaannya selama tiga hari diluar kota. Kami tidak ngentot malam itu karena suamiku kecapaian.

Besok paginya suamiku berangkat kerja untuk melaporkan hasil kerjanya selama tiga hari kepada boss nya. Seperti biasanya sebelum kekantor dia mengantarkan anak kami ke sekolahnya terlebih dahulu. Setelah sendirian dirumah kutelpon Firman, aku katakan pada Firman untuk melupakan semua yang terjadi dan menghentikan kegilaan kemarin, cukup sampai disitu dan aku tak ingin berjumpa lagi dengannya. Firman kecewa mendengar pernyataanku tersebut tetapi akhirnya dia bisa menerimanya. Kehidupanku kembali seperti biasanya, memang aku merasa berdosa tetapi demi keutuhan keluarga biarlah semua itu menjadi rahasia hidupku saja pikirku.

Dua tahun telah berlalu sejak kejadian tersebut, sementara kehidupan keluargaku tambah harmonis saja. Karir suamiku semakin meningkat yang tadinya hanya sebagai staff sekarang sudah dipromosikan sebagai Asisten Manejer, bahkan kata suamiku dia segera akan menjadi Manejer, tetapi untuk mencapai jabatan itu dia harus melanjutkan studinya keluar negeri. Dengan meningkatnya karir suamiku, perekonomian keluargaku pun semakin membaik. Apabila dulu kami belum memiliki mobil pribadi hanya mobil inventaris kantor suamiku saja, sekarang kami telah memiliki mobil baru.

Beberapa bulan kemudian datang surat dari kantor pusat suamiku, yang isinya menyarankan suamiku untuk melanjutkan studinya keluar negeri dengan dibiayai oleh perusahaan tempatnya bekerja selama kurang lebih 2 tahun. Setelah kami berunding, akhirnya aku merelakan dia pergi, toh itu demi kebaikan keluarga kami juga.
Seminggu kemudian suamiku pergi meninggalkan aku dan anakku untuk melanjutkan studinya keluar negeri. Sekarang dirumah ini hanya ada aku dan anakku saja, karena pembantuku sudah berhenti kerja 6 bulan lalu. Aku tidak berfikir untuk mencari penggantinya semua urusan rumah tangga sudah bisa aku lakukan sendiri.
Tiga bulan setelah kepergian suamiku, timbulah peristiwa ini. Saat itu kira-kira 100 meter disamping rumahku dibangun sebuah gedung yang lumayan besar, yang tak kusangka bahwa perusahaan yang membangun gedung tersebut adalah perusahaan dimana Firman bekerja, sedangkan Firman bertugas mengawasi pembangunan gedung tersebut.

Tiap pagi saat aku mengantar anakku sekolah atau kepasar selalu melalui bangunan yang sedang dikerjakan itu dan beberapa kali juga kulihat Firman sedang mengawasi pekerjanya atau sedang mengangkat alat-alat berat membantu buruh kerjanya. Entah Firman tahu atau tidak bahwa sedan putih yang setiap pagi lewat itu adalah mobilku. Tetapi aku merasa Firman mengetahuinya karena setiap aku lewat, Firman selalu mengamati dengan serius dan selalu tersenyum.


Bersambung Bag 3
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
mantebs.......
150592711c38581a24ace8e50b701ecb0c322aff.gif
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd