Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

gairah & dendam yuni

Siiip walau flat tapi baguslah jalan ceritanya ! Karena pasti aku gak bisa bikin cerita kek gini.

.
Baru mampunya yang flat gini mas, tapi biar flat udah Led kq, full hd dan ada port usb nya jg kq.
.
:Peace:
 
terkesan monoton sista...ndk tau kenapa kerasa begitu...semoga hanya aq aja...tastenya berkurang.***k kayak crita yg awal...disini terkesan dipaksakan hny unk mengejar sensasi...maaf lho sista


yup, thank's komentnya.
 
Makasi buat semua yang udah baca n koment juga suka sama cerita ini. Jangan bosan ya terus baca n komen lanjutannya.
 
Ŵªаªαªαђђђ jeng ayu 1202 uda nongol қƠ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡қ updateny blm nongol..ayo jeng diupdate udah tegang nich....
 
Kereeeeen ceritanya,

Gw suka sama ide mertuanya tanam "mutiara" d juniornya lalu pas mau main syuni ngarahin mertuanya harus berbuat apa entah kenapa jadi berasa seksi aja

Kalau boleh saran pas lagi ngesex lebih variatif, detail dan liar seperti agak di jambak/gigit dikit lalu dengan beberapa style dan tiap style d deskripsiin agak detail. Yuni lebih aktif juga kasih mandi kucing lalu BM (body message) sambil tangan n kaki pasangannya d borgol d tempat tidur.

Untuk kepentingan peningkatan kualitas tulisan saya siap deh jadi bahan praktek 😘
 
@silverfast
@mad_zaini
(lanjutannya besok, hehe)
.
@thundiez
tengkiu, ide mandi kucing n body massage oke banget tuh, nanti aku pakai di 13sin ya, kalo di cerita ini, dah mau selesai.
 
@silverfast
@mad_zaini
(lanjutannya besok, hehe)
.
@thundiez
tengkiu, ide mandi kucing n body massage oke banget tuh, nanti aku pakai di 13sin ya, kalo di cerita ini, dah mau selesai.
Aku ga pelihara kucing, tp pelihara doggy, kamu mau praktek mandiin doggy
.
:p
 
menurut ane bagusnya dimasukin ke cerbung nih masbro
 
kereeeeeeen....keep it up sist...I like ur story....
 
===
chapter 5
===
.
"oah..ah..ah.." desahan disertai nafas memburu dr.Bagas, yang sedang menindih dan menggagahi tubuhku,..
"terus...yeah..ah..ah.. Aku...aku... Udah mauu nyampee.. Ahh..!" desahku merasakan detik-detik puncak kenikmatan yang akan sebentar lagi menderaku akibat gesekan batang nikmat dr.Bagas, yang keluar masuk didalam rongga kelaminku..."akhh..ahh.." aku menjerit dalam kepuasan ketika tubuhku, tak mampu lagi gelombang puncak kenikmatan dari pergesekan kelamin ini. Tubuhku mengejang sesaat sebelum akhirnya tubuhku lemas tak berdaya, dan hanya bisa pasrah membiarkan ikut terbawa gerakan dari dr.Bagas yang semakin cepat memompa batangnya di memekku.
"jangan disitu.. Keluarin dimulutku..!" kataku sambil mendorong tubuh dr.Bagas ketika kulihat ia hampir sampai.. "aku ingin merasakan spermamu.." kataku, dan dia pun beranjak, mengangkangi tubuhku, sambil menggenggam batangnya, dikocok-kocoknya batang yang terlihat sudah sangat basah karena baru saja terbenam lama di memekku itu, lalu dimasukan kedalam mulutku yang sudah ternganga sejak tadi menanti.
.
"ahhh.." ia gerakan batang itu keluar masuk dimulutku beberapa kali sebelum akhirnya dibenamkan seluruhnya keadalam mulutku hingga menyentuh rongga tenggorokanku, dan memuncratkan beberapa kali cairan hangat kental yang langsung tertelan dan kuhisap serta kujilati hingga tiada tersisa, karena setelah malam ini entah kapan kami bisa melakukan hal ini lagi.
.
Kami berbaring tanpa busana dalam lelah berbalut nikmat memandang kosong langit-langit kamar ini, entah apa yang ada dipikiran kami yang jelas untuk sesaat kami diam.
.
"setelah urusanmu disana selesai, apakah kau akan kembali kesini..?" tanya dr.Bagas memecah keheningan.
.
"entahlah.. Setelah semua selesai, aku juga tidak tahu apakah akan kembali kesini atau tetap disana, atau pergi memulai sesuatu yang baru ditempat baru.." jawabku datar.
.
"jika aku katakan aku akan menunggumu, apakah kamu akan kembali?.."
.
"jangan menungguku, aku bukanlah orang yang pantas kau tunggu, cari wanita lain, wanita baik yang bisa kau ajak untuk membangun sebuah keluarga yang sempurna, keluarga yang penuh tawa dan canda riang anak-anak.." ucapku lirih.
.
"apakah kau tidak ada perasaan padaku.?" tanya nya..
.
"perasaanku padamu biarlah menjadi rahasiaku, nanti jika kukatakan aku mencintaimu kau akan galau, jika ku katakan aku tidak ada perasaan apa-apa, kau patah hati, jadi karena aku tidak mau meninggalkanmu dalam kegalauan ya aku ga mau jawab.." kataku menggodanya, untuk menutup rasa sesungguhnya dihati ini.
.
Kurubah posisiku menyamping agar bisa menatap wajahnya, kami saling tatap, tangannya membelai wajah dan rambutku
" aku merasa nyaman jika bersamamu, andai saja ada yang bisa kulakukan untuk menahanmu agar tetap disini..!" ucapnya pelan disertai tatapan mata yang begitu tulus, dadaku terasa bergemuruh mendengarnya.
.
"hey katakan apa yang paling kau rindukan dari tubuhku nanti..?" tanyaku berusaha mengalihkan.
.
"aku akan merindukan bibirmu yang begitu manis saat dikulum, terasa begitu hangat saat mengulum.." ujarnya sambil jarinya menyentuh bibirku dan lalu masuk kemulutku.
.
"lalu apa lagi..? Tanyaku lagi.
.
"aku akan merindukan payudara ini, yang begitu hangat, dan lembut saat disentuh dan diremas juga puting ini yang terasa begitu menggelitik ketika dimainkan dengan lidah,." ucapnya sambil meremas pelan buah dadaku dan menarik puting..
.
"dokter kau benar-benar mesum... Lalu apalagi..?" kataku sambil meremas batangnya yang mulai mengeras lagi, namun entah kenapa suaraku terdengar parau dan mataku berkaca-kaca.
.
"dan yang akan paling kurindukan adalah ini.." katanya sambil menyentuh kemaluanku " benda ini selalu terasa lembut jika disentuh, begitu mudah basah, dan sangat rapat jika dimasuki.." lanjutnya sambil menyelipkan jemarinya kesela lubang selangkanganku.
.
'kau sangat mesum dokter.." kataku sambil memukul dadanya dan ia balas merangkulku membenamkan wajahku didada nya. Aku tak kuasa lagi bertahan aku menangis dalam pelukannya, andai saja aku masih sempurna aku tidak akan pernah mau pergi darinya.
.
Ada seseorang disana yang harus membayar deritaku ini, orang yang telah membuatku tidak berani bertahan disisi orang yang kusayangi, orang yang telah membuatku tidak lagi bisa meneruskan garis keturunan keluargaku, mereka akan membayar semua ini, aku akan membuat mereka membayar dengan airmata dan darah.
.
 
Terakhir diubah:
Akhirnya setelah sekian lama, aku kembali lagi kesini, Bali tempat sebagian besar hidupku kujalani.
.
"ibu Yuni.." tanya seorang pria yang membawa papan bertuliskan namaku ketika ku hampiri.
.
"iya " jawabku
.
Ia lalu mengambil tas yang kupegang.
"saya Giman bu, saya yang akan jadi sopir ibu.." katanya mengenalkan diri, usia nya mungkin sama denganku, kulitnya hitam, asalnya dari jogja. dari bandara aku langsung menuju rumahku, sudah sangat kangen dengan papa dan mama.
.
Tangis haru mewarnai pertemuanku dengan kedua orangtua ku, mereka memang sudah tahu semua yang terjadi padaku, bahkan mama juga pernah melabrak ibunya Astri setelah tahu bahwa ko Andrew menceraikanku dan menikahi Astri, aku dapat merasakan betapa terpukulnya mereka.
.
Kuputuskan untuk menginap disini dulu melepas semua kangen dan sedikit belajar tentang manajemen hotel pada papa, hotel punya orangtuaku ini adalah hotel kecil namun posisinya, tepat ditepi hamparan pasir pantai, papa juga bercerita bahwa ko Andrew sempat berniat mengambil hotel ini, untung lah papa bisa mengembalikan bantuan modal yang pernah diberikan perusahaan ko Andrew dulu..
.
Sungguh tak bisa diceritakan betapa nyamannya duduk dihamparan pasir ini, memandang laut yang luas..
.
"nak Yuni..." suara seorang wanita memanggilku dan aku sangat terkejut ketika melihat siapa wanita itu. "ibu..!" ucapku setengah berteriak ketika melihat sosok paruh baya itu yang tak lain adalah ibunya Astri.
.
"maafkan Astri ya nak.. Ini semua salah ibu yang tidak bisa mendidiknya dengan benar, ibu tidak menyangka dia bisa seperti itu sama nak Yuni.." ucapnya dengan nada penuh penyesalan.. Aku sedikit heran mendengarnya, dan semakin heran ketika melihatnya masih membawa keranjang berisi sovenir.
.
"ibu masih jualan souvenir..?" tanyaku, "iya nak" jawabnya pelan.
Aku sangat akrab dengan keluarga Astri, aku tahu bagaimana sifat ibunya, "ibu gimana kabarnya sehat..?" tanyaku mengalihkan pembicaraan, "sehat nak.." jawabnya, aku dekati dia, kupeluk tubuhnya, "udah lama banget ya kita ga ketemu., Yuni kangen makan petis bikinan ibu.." kataku, ia terdiam airmata menetes diwajahnya, kuusap dengan tanganku.. "Yuni udah ga apa-apa, ibu jangan banyak pikiran nanti sakit.." ucapku.. Ia hanya mengangguk " terimakasih nak,." katanya terisak.
.
"ibu.." kami tersentak sejenak, ternyata seorang gadis muda " Diah.." aku mengenalinya, dia adiknya Astri, wajahnya terlihat ketakutan, aku yakin diusianya sekarang ia pasti sudah tahu dan mengerti apa yang terjadi antara aku dan kakaknya.
"Diah sudah jadi gadis cantik sekarang.. Kq disitu aja, ga kangen sama cici..? Kataku menyapa nya, ia memandang ibu nya, dan mendekatiku, kupeluk dia, dulu memang kami cukup dekat, ternyata Diah juga berjualan souvenir membantu ibunya seperti Astri dulu, Diah sudah lulus sma dan tidak kuliah, aku yakin jika ia mau kuliah Astri pasti akan membiayainya, kurasa ibunya lah yang melarang. ketika ku tawarkan akan mencarikan pekerjaan ia terlihat sangat senang.. Bersiaplah Astri, pertama-tama akan kubuat kau kehilangan keluargamu.
.
Hari yang dinanti tiba. Semua staf yang akan membantuku sudah datang semua sebagian dari Jakarta dan sebagian dari Bali.
Kubagi dua grup mereka. Satu fokus di bagian konstruksi dan satu lagi mempelajari manajemen hotel, setelah semua mengerti, kami berangkat beiringan dengan 5 mobil yang cukup mewah , Tante Anna benar-bener membuatku merasa begitu percaya diri dengan semua ini.
.
Sesampai nya dihotel beberapa staf menyambutku, ada beberapa yang kukenal, salah satunya Niken temanku satu sekolah dulu, yang menatapku dengan pandangan bingung... Kami langsung menuju ruang meeting dimana staf dan direktur hotel sudah menunggu.
.
Dan inilah setelah sekian lama, aku kembali bertemu ko Andrew, ia tampak tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
.
"apa kabar pak Andrew..!" sapaku sambil menyodorkan tangan mengajak berjabat tangan, beberapa staf mamandang ke arah kami, ketika untuk sesaat ko Andrew diam tak menjabat tanganku. Namun menyadari tatapan dari semua ia pun menjabat tanganku.
.
Kendati masih tampak jelas kebingungan diwajah ko Andrew, namun meeting itu berakhir sukses dengan resmi ditandatangani nya perjanjian kerjasama antara dua perusahaan, dimana mulai hari ini, aku lah yang menjadi direktur utama dihotel ini.
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Setelah itu akupun menuju ruanganku, karena letaknya satu lantai dengan ruang ko Andrew, kuputuskan untuk menyapanya, kumasuki ruangan nya tanpa mengetuk pintu, karena memang pintunya tidak tertutup rapat..
Ia sedang duduk dibalik meja kerja nya, matanya menatapku dengan tatapan penuh amarah.. "apapun rencanamu, aku akan mengawasimu..!" katanya dengan nada bergetar.
.
"kenapa ko, kok berfikiran buruk ke aku..!" kataku sambil mendekatinya dan duduk di atas meja didepannya..
.
"aku tahu kamu punya rencana buruk.. Jangan harap aku bisa mempercayaimu.." katanya lagi, aku dapat melihatnya begitu emosi, wajahnya begitu berkeringat..
.
Aku mendekat kesampingnya, kudekatkan wajahku ke telinganya.. "dengar baik-baik, aku hanya ingin mengembalikan apa yang pernah kalian berikan padaku.." bisikku ditelinganya, kujulurkan lidahku menjilat daun telinganya dan tanganku menyentuh depan celananya kugenggam tonjolan kelamin nya itu.. "bersiaplah ko.." kataku sambil meremas gundukan didepan celananya itu, lalu kutinggalkan, tapi sebelum keluar, kubalikan tubuhku dan berkata "ternyata yang itu belum bisa tumbuh besar juga ya... Upps lupa kan sarangnya juga kualitas rendah, kurang gizi, mana ada vitamin nya..!" ejekku dan langsung meninggalkannya.
.
Hari-hari berikutnya aku sibuk dengan rutinitas baruku dikantor ini, sambil berusaha mencari hal yang bisa kugunakan untuk menjatuhkan ko Andrew, ternyata tidak butuh waktu lama untuk menemukannya, selang seminggu kemudian aku tahu, kalo ko.Andrew tertipu oleh kontraktor yang sebelumnya direncanakan menjadi pengembang di hotel ini, uang muka proyek sebesar 10milyar yang berasal dari orang yang diajak join sudah dibayarkan namun tidak jelas rimba nya, dan kini sipemilik modal hanya tahu kalau ko Andrew lah yang bertanggung jawab.
.
"apa maksud semua ini?... Ini hutang pribadi saya, dan jadi tanggung jawab saya..." ko Andrew berkata penuh emosi didepan rapat direksi, yang kuadakan untuk membahas masalah hutang nya.
.
"oleh sebab itu, sebelumnya kami telah memutuskan bahwa sebelum anda menyelesaikan hutang ini, sebaiknya anda non aktif dulu, dari posisi anda, karena kami tidak ingin nanti masalah hutang ini jadi membawa-bawa hotel ini.." kata salah seorang direksi pada ko Andrew..
.
"ini pasti rencana kamu perempuan sundal...!" katanya menunjukku geram, lalu menggebrak meja dan meninggalkan ruangan.
.
Akhirnya aku berhasil menyingkirkan ko Andrew dari hotel ini, namun itu tak cukup buatku, ini baru awalnya.
.
Diam-diam ku kirim orang untuk menemui Astri, memintanya menemuiku dihotel..
"kamu tahu untuk apa aku meminta bertemu..?" tanyaku.
Dia hanya menggeleng.
" suamimu punya hutang, kamu pasti sudah tahu itu kan, dan kini sipemilik uang ingin melapor ke polisi.!" kataku padanya.
.
"tolong yun, kamu sudah mengeluarkannya dari hotel, apa masih kurang cukup.." Astri berkata dengan mata tampak menangis..
.
"untuk itu aku memintamu kesini, kesempatanmu untuk menolong suamimu ada ditanganmu sendiri sekarang.."
.
"apa yang kamu mau aku lakukan..?"
.
"datang lagi kehotel ini, nanti malam, tanpa sepengetahuan suamimu..!" perintahku.
.
"tapi Yun, aku tidak bisa keluar malam, aku punya anak yang masih kecil, trus bagaimana aku memberitahu ko Andrew..!" protes nya.
.
"nanti malam atau lupakan.. Sudah aku banyak pekerjaan.." ucapku mengusir nya.
.
Sepeninggal Yuni kutemui pak Nyoman, orang yang memberi uang kepada ko Andrew, pak Nyoman ini pengusaha terkenal di Bali, memiliki beberapa klub malam dari kuta sampai legian, dan yang terpenting, pak Nyoman adalah seorang yang mata keranjang, sangat mudah dimanipulasi oleh paha dan dada seksi, untuk itulah kugunakan pakaian kantor yang seksi untuk menemuinya rok span mini nan ketat, blouse putih dan blazer.
.
"ibu yakin ga perlu saya temani..?" tanya pak Giman ketika sudah sampai didepan rumahnya..
.
"bapak tunggu saja disini, saya bisa sendiri.." ucapku.
.
Rumah pak Nyoman lumayan besar dengan taman luas dan dekorasi khas Bali, menunggu sejenak akhirnya pria paruh baya berkumis tebal itu keluar..
.
Setelah berkenalan dan ku jelaskan tawaranku untuk mengubah hutang ko.Andrew menjadi kepemilikan saham, iapun menyetujuinya.
"tapi dengan satu syarat.'' katanya, sebetulnya tanpa ia katakan pun aku sudah tahu apa yang ada di otaknya, karena sejak tadi pandangan mata nya menatapku dengan mesum.
"saya mengerti pak.. .!".
.
"hahaha.. Pintar, ayo.." ia bangkit dan menuntun tanganku masuk kedalam rumah, menuju kekamar yang ada disudut ruang utama.
.
.
Bersambung ke
.
CHAPTER 6 (final chapter)
.
=
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd