Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gara-gara Pembantu dan Pengemis muda (episode1)

bangkumis_70

Suka Semprot
Daftar
9 May 2011
Post
12
Like diterima
61
Bimabet
Aku sedang melamun sendiri dikamar,maklumlah duda yang tak punya anak tinggal dirumah. Aku sendiri malas keluar, walaupun hari ini kantor libur hari sabtu. Tiba-tiba saja kudengar pintu kamarku diketok oleh orang.
" Pak , permisi, Siti mau cuci kamar mandi bapak" terdengar suara pembantuku walau sudah menjanda dan usianya kira-kira masih 30 an
Siti ini pembantuku yang aku ambil dari yayasan pembantu dan baru bekerja kurang lebih 1bulan lamanya. Tapi dikarenakan kesibukan dikantor hingga aku lupa kalau siti ini memiliki aura yang menggairahkan.
" Yah Masuk aja " jawabku
Siti pembantuku pun masuk sambil membawa ember kecil dan yang membuat saya kaget, dia hanya memakai handuk besar yang membungkus dadanya yang besar kira-kira 36B dan pantatnya yang bahenol.
" Waduh, pake handuk aja ti" kataku sambil menelan liur karena menyaksikan pemandangan yang membangkitkan adekku.
" Iya pak, biar ngak basah baju Siti " jawabnya sambil tersenyum manis dan lirikan matanya yang genit menuju adekku yang hanya di bungkus celana dalam saja.

Kurang lebih 15 menit kudengar suara air yang disiram ke dinding kamar mandi . Wah berarti dia sudah selesai mencuci kamar mandi, akupun cepat-cepat mencopot celana dalamku, dan langsung kutarik pintu geser kamar mandiku yang memang tidak pakai kunci.

" Eh ,pak, " Siti terkejut, ketika melihat aku masuk dalam keadaan bugil, dia segera jongkok dengan keadaan telanjang bulat, sambil menutupi susunya dan menghadap kedinding kamar mandi membelakangiku.
Tapi tetap aja terlihat pantatnya yang bahenol, terlihat mengkilap , hitam, karena sekujur tubuhnya basah kena air ketika mencuci kamar mandi.
Akupun langsung mendekati closet sambil mengacungkan adekku
" Iya Sit, bapak mau kencing nih , udah ngak tahan , kamu sih lama banget cucinya"
Aku sambil pura-pura, mau kencing, tapi boro-boro mau keluar airnya, namanya juga adek lagi berdiri , mana mau keluar kencingnya, mana mata sambil terus melihat kearah Siti yang telanjang bulat sambil jongkok.
" Udah Sit, ngak usah malu, ngak ada orang kok, cuma kita, Bapak aja ngak malu".
Kulihat dia mulai berani mengintip kearah adekku, dia kaget melihat adekku yang sengaja kuacung-acungkan.
" Sit, tolong minta air dong , untuk cuci ini adek bapak " kataku, sambil menyodorkan adekku kuhadapannya.
Dengan takut- takut dan malu, tangan satunya mengambil shower dan tangan satunya tetap menutupi susunya.
" Ayo dong sekalian dicuciin" kataku

Diapun mulai berdiri, dan menyirami adekku dengan shower, sambil matanya terus melihat adekku yang sudah tegang, Adekku ukurannya panjangnya sih biasa saja sekitar 15 cm,tapi gemuk banget , sudah banyak wanita yang kaget dengan ukuran diameter dan bentuk kepalanya yang membesar seperti pukulan gong.
" Ayo jangan cuma di siram, ambil itu sabun sekalian disabunin dong "
Kulihat dia agak kagok, tapi diambilnya juga sabun cair, dan dia mulai menyabuni
adekku .
" Ahhhh,,, enak Ti, Cucinya yang bersih Ti "
" Yah pak." jawabnya sambil terus tertunduk dan menatap adekku.
Sekarang dia juga dalam keadaan telanjang bulat, tidakbisa lagi menutupi susunya , karena kedua tangannya sibuk menyabuni dan menyirami adekku.
Susunya kelihatan benar besar ,masih bulat sekali dan keras sekali dengan pentil yang masih kecil tapi kelihatan sudah berdiri. sedang memeknya kelihatan berupa garis, karena bulunya sudah tidak ada, mungkin dia sering mencukurnya, tapi terlihat jelas bekas bulu yang baru dicukur, makin membuatku nafsu.

Tangankupun mulai memegang susunya dan mengelusnya sambil berkata
" Siti, Susu kamu bagus yah. masih montok banget"
" Pak Siti malu pak"
" Ahhhh... . pak......jangan pak...."
Tanganku memelintir pentilnya yang keras, dan tangan satunya sibuk memutar -mutar
susu yang satunya.
" Auwww pak......pakk...."
Dia mulai mendesah, dan pegangannya ke adekku bukan hanya mengelus lagi,tapi mulai meremas dengan kencang.
Mulutkupun mulai bergerilya menciumi susunya dan mulai lidahku mebelit-belit pentil susunya, pelan tanganku yang satunya turun meluncur kearah memeknya.
Jariku menemukan bibir memeknya yang udah licin, bibirnya tipis, aku, mulai mengorek-orek memeknya dan mencari-cari kelentitnya.
" Auuu pak...geli pakk....,Siti geli pak "
Aku terus menjilati pentilnya dan tanganku, menemukan kelentitnya yang cukup besar, terasa sebesar biji kacang tanah, keras, licin dan enak sekali dimaenin dengan tangan.
" Pakkkkkk...Auuuuu...ZZZZZZ. pak Siti...........ngak tahan pak"
Tangannya sudah dengan kasar menggosoj adekku dan sampai kebijinya diperas dengan keras, sampai aku agak terasa sakit.
" Pakkkk....ampun ....pak...Siti....enak.pakkk" desahnya, terus menerus.
" Pelan kuangkat sebelah kakinya , kusandarkan kakinya yang satu di atas bak mandi, lalu lulutku mulai turun kebawah mencari lubang memeknya.
Kujilati bibir memeknya, dan sambil lidahku masuk menjelajahi lubang memeknya yang terasa masih kecil sekali. Lalu lidahku mulai menjilati dan mengulum biji kelentitnya yang sebesar kacang tanah, dan terasa keras serta licin sekali karena air nikmatnya yang banyak keluar.

" Aduhhhhhhhhh...........pak.......Siti ngak tahan pakkkkkkkkkk"
" Auuuuuu......pakk Ampun pak.........Siti enak banget pakkkkk, Memek Siti diapain pak....... Auuuuuuuuuu "
" Memang belum pernah diginiin Ti"
" Belummmmpakkkk...suami siti dulu ngga pernah beginiin siti...enak ....banget pakkk."
" Auuuuuuzzzzzzzzzzz...... enak pakkkkkkkkkkk"
" Yuk kita keranjang Ti ." sambil keseret kekamarku
Langsung kurebahkan dia diranjangku. langsung kuserbu susunya kujilati dan kugigit
gigit kecil pentilya,
" Pakkkkk....... enak pak.....UZZZzzzz...."
Lidahkupun mulai meluncur kebawah, mulai kujilati bibir memeknya, kutarik dengan bibirku , pelan kubuka memeknya yang hitam, sesuai dengan kulitnya yang hitam manis, bibir memeknya pun hitam dengan bekas bulu yang dickur, makin membuat aku nafsu, pelan kubuka memeknya, terlihatlah dalam memeknya yang berwarna merah tua segar dengan keadaan basah sekali, sangat kontras dan menarik dengan warna bibir memeknya yang hitam , ,kujilati dalam memenya, dan terlihat kelentitnya yang menonjol dengan menantang merah dan licin sekali, langsung kujilati dan kukulum biji kelentitnya.
" Pakkkkkkkkkkk.....aduh pak.....enak......ohhhhhhhhh..ohhhhhh"
Siti menggerakkan memeknya mendekati bibirku, terasa agak asin cairan yang keluar dari memenya, aku suka sekali melihat biji kelentitnya yang keras dan licin, terus kukulum, sehingga dia terus teriak dan mengangkat memeknya tinggi-tinggi
" Aduh pak...ampun pak.....Siti ngak tahan pak...Ngentotin Siti pak"
Akupun berputat dalam posisi 69, dia dengan segera menarik adekku dan langsung dengan rakus mengulum batangnya, lalu turun kebijinya, kedua bijiku disedotnya, bukan main rasanya.
" auuuuuuuu enak ti, terus ti......"

Aku terus menjilati dan menggigit biji kelentitnya, sambil menyedot cairanyang keluar,
tiba-tiba kepalaku dikepitnya dengan keras, dan terasa adekku disedot dan digigit dengankeras oleh Siti,
" Pakkkkkkk....Siti keluar pak.......Aya u........uuuuu "
Dijepitnya dengan keras kepalaku , lalu ia lemas dan kakinya mulai terbuka lagi.
" Aduh pak, enak banget pak, Siti belum pernah diginiin sampe keluar"
"Emang kamu udah sering Ti, " selidikku
" Ngak pak , Siti baru pernah sekali dientot sama pacar dikampung, eh abis dientot di takut Siti Hamil, jadi dia lari dari kampung.
Aku mulai menjilati lagi, memeknya yang semakin merah dalamnya, dan aku
menggigit kecil kelentitnya.
" Aduh..pak....kok..jadi enak lagi yah.."
" Siti rasanya mau enak lagi nih pak"
Setelah puas kujilati semua lubang dalam memeknya, aku pun berputar dan mulai menindih tubuhnya. Pelan kugesek kepala kontolku ke bibir memeknya,
" Auiuuuu,,,,,,pak,,,,,kok,,,enak lagi yah.....aduh pa kkkk"
Pelan kucoba memasukkan adekku kedalam memeknya , sulit sekali sebab lubangnya masih kecil sekali.
" Auu pak...pelan..pak...sakit kontol bapak gede banget..."
" emang kontol pacarmu kecil Ti"
" Kecil pak, punya bapak gede banget apalagi kepalanya segede tinju Siti"
" Bisa-bisa sobek memek Siti pak...."
Pelan kudorong adekku memasuki memeknya, terasa pedih karena sempit
" Auuuu pak,,,sakit pakk,,,,,pelan pelan pak"
Pelan-pelan kepala kontolku berhasil masuk sebatas kepalanya.
Dia sudah menjerit-jerit kesakitan dan keenakan.
" Aduh pakkk....sakit,,,,enak....sakit...pak tapi enak:"
"Gimana mau diterusin ngak sit, katanya sakit"
" Terus pak biarin , mau jebol juga ngak apa yang penting enak"
katanya sambil memelukku dengan erat.
Dengan tiba-tiba kudorong semua kontolku kedalam memeknya.
" Auuuuuuuuuuuu. poakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk"

Kudiamkan kontolku masuk kedalam memeknya terasa mentok sampai rahimnya
Siti juga terdiam, matanya melotot, sambil menggigit bibir bawahnya,
Aku senang sekali melihat gadis yang melotot ketika kontolku mentok masuk kememeknya.
" Pakkkkkkk.....sakit,,,,tapi enak banget pak, kontol bapak gede banget, sampe penuh memek Siti.
pelan mulai kugenjot keluar masuk memeknya,
" Auusss...sekarang enak banget pakkkkk..au....pakkkk"
Matanya tetap melotot setiap kali kepala kontolku masuk mentok ke memeknya
" Au.....Auu.....Au...." setiap kali kugenjot memeknya Siti terus mengoce dan teriak
Aku senang sekali dengan cewe yang berisik ketika di entot.
Lalu kuputar kaki satunya sehingga keatas, lalu dengan posisi miring kutusuk lagi memeknya.
" Aduh..........pakkk.......auuuu"
Siti lebih menjerit dan melotot lagi, karena kontolku makin masuk kedalam mentok.
" Pak ....k Siti udah ngak tahan mau keluar"
" Sebentar Ti, Bapak juga..........aaaaaa"
Kupercepat genjotanku dengan cepat sekali
" Au--...au...auu......au........................ pakkkkkkkkkkkk"
Siti mengejang dan terasa memeknya memijit dengan keras kontolku, seakan kontolku diperas. lalu akupun merasa sudah mau keluar, dengan hentakan terakhir
kutekan keras memeknya sambil menyemburkan maniku kememeknya.
" Auuuuuuuuuuuutiiiiiiiiiiii. bapak keluarrrrrrrrrrrrrrr"
" Siti juga pakkkkkkkkkkkkkAZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzz"
Lalu saya pun terjatuh diatas badanya.lemas, tapi enak banget,
Memang memek Siti hitam dan merah dalamya enak banget,legit dan empot ayam lagi
akhirnya siti dan akupun tidur berduaan di kamar, sambil siti memegang kontolku saat tidur.
 
Gara-gara pembantu dan pengemis muda (episode 2)

Sorenya kami berdua tetap dalam keadaaan bugil ditempat tidur dan siti kuliat masih tertidur pulas disampingku.

“Sit...siti. bangun dong..udah sore nih..’ sambil aku memainkan pentil susunya dan kupuntir puntir ...Siti pun keenak dan bangun ...”mana kontolnya pak..siti mau pegang terus nihh...ngga mau siti jauh dari kontol bapak,” kata siti berkata mesra dan langsung merih kontolku dan meremas-remas
“hehehe..siti bangun dulu sana dan mandi yukk..kan nanti bisa kita ulangin lagi seperti tadi..”, sambil meraih pundaknya .
“Iya pak..tapi siti di gendong ya pak//”sambil tersenyum dan berkata manja
“Iya deh..tapi gendong depan ya..sambil punya bapak di masukin lagi dan ke kamar mandi”
“Boleh pak..emang bapak kuat gendong siti begit” sambil tersenyum
Dengan menaiki kontol ku, siti memasukkan kontol ke memeknya dan langsung memelukku seperti bayi..dan aku melangkah ke kamar mandi dengan disertai desahan siti yang ternyata keenakan karena memeknya seprti di getar getarkan oleh kontolku saat menuju kamar mandi.

Setelah mandi bersama siti dan saya langsung menuju kamar dan saya melarang siti untuk berpakaian dan tetap bugil didalam rumah. Dan saya pun demikian .
“Sit...kamu lebih indah dan menggairahkan bila telanjang seprti itu deh...”
“Ah bapak..ntarkalau ada tamu dan masuk kerumah bapak gimana ...kan malu ..”
“Ngga lah sit...tenang aja udah bapak konci semua koq pintu..pokoknya kta ngga ada yang pakai baju dan bugil kalau dirumah bapak ya..hehehe” Siti pun tertunduk malu dan mengganggukkan kepalanya.

“Pak siti mau masak dulu ya untuk makan malam kita..bapak mau makan apa biar siti masakan”
“Terserah siti lah yang penting enak sit..ambil aja bahan-bahannya di kulkas tuh “
“ iya pak...siti masakin yang enak supaya bapak kuat dan kita main lagi malam ya pak...” kata siti tanpa malu-malu lagi
“iya siti saying...sambil mataku melirik terus ke memek dan susu nya ...”

Saat siti membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan untuk dimasak, siti melihat bahan yang ada dan ternyata banyak sekali sayuran dan makanan mentah lainnya, siti mengambil terong ungu yang besar dan panjang dan memandanginnya terus..aku pun tersenyum.” Sit..ayooo..ntar pengen deh ingat punya bapak lagi..”, Siti pun tesenyum..”iya pak..kayak punya bapak..tapi ini lebih panjang pak...hahahaha...” sitipun kayak nya gembira.
Terongnya dimasukan ke kerranjang dan memasukkan lagi sayuran yang lainnya. Dan siti mengambil lauk pauk yang lain.
Sesampainya di dapur siti mendengar suara ayam dibelakang..”pak itu ayam siapa dibelakang, dan banyak sekali kedengarannya.
“iya sit..itu ayam ternak bapak...beberapa masih bertelor yang betinanya dan jagonya ada 2 ekor..kenapa mau makan ayam ya sit”
“iya pak..biar makan kita lebih lengkap ada ayam gorengnya..”
“ya udah bapak potongin dulu ya disini dan kamu pegangin ya sit nanti..”
“iya pak..nanti siti bantuin deh.” Kata siti sambil merapikan sayuran dari kulkas di meja dapur.

Aku mengambil ayam betina dan membawanya ke dapur sambil berbugil ria di belakang,..tapi alangkah kagetnya ketika masuk ke dapur..kuliat siti sedang memainkan terong ungunya di memeknya..dan mencoba memasukkan ke memeknya sambil duduk dimeja dapur.
“ahh...stttt..enak bangett ....ahhhhh..”siti mencoba memasukkan terongnya ke memeknya
“sit....enakk ya..sini bapak bantuin masukin terongnya...” sambilku letakkan ayamnya didapur dan kuikat kakinya.
“ya pak...siti jadi ngga tahan liat terongnya...pengen coba masukin ...bantu ya pak..”
Aku pun mencoba memasukkan terongnya ke memek siti dan memberikan ludah ku agar lebih licin di memeknya...dan kucoba memasukkan ..”ahhh...pakkk...enakkk...” terongnya masuk setengah dan siti pun kuliat menahan nikmat..dan kucoba aku gerakkan maju mundur...”ahhh pakk...enakkk..terus pak...siti terasa penuh memeknya..”
Lama aku memainkan terongnya sampai siti pun berlutut dan aku memaasukkan dari belakang kememeknya...dan akhirnya siti pun mendapatkan klimak yang lebih nikmat dengan disertai desahan yang panjang dan matanya yang merem melek..”ahhh..pakkkk...siti keluar...pakkkk...ahhhhhhhh...”
Kuliat terongnya banyak cairan putih dan lebih licin terasa di memeknya siti..dan siti pun menggenggam terongnya dengan memeknya lebih rapat lagi..dan...akhirnya lemas dan duduk di tepi meja dapur.
Siti mencium bibir dan pipiku dan mengucapkan terima kasih..”makasih ya pak..siti senang banget pak..siti belum pernah seperti ini sebelumnya/”
Siti pun memperhatikan kontolku yang tegang dank eras saat berdiri didepan siti yang duduk di meja dapur. “ pak..punya bapak tegang...bapak pengen ya..???”
“iya sit...tapi kuliat siti capek banget...gimana ya sit..”
“ya pak..punya siti perih banget..abis terongnya keras dan panjang pak..gimana ya pak..bapak pengen banget ya...” dan siti pun meliat ayam yang diikat kakinya di pojok dapur.
“gini aja pak...bapak pernah coba main sama ayam ngga..siti pengen liat boleh pak...nanti siti bantu” kata siti dengan wajah cerianya
‘ gimana sit..bapak kan belum pernah..tapi boleh deh kaau siti mau bantu.”
Siti pun mengambil ayamnya dan mengelus elus kepalanya.
“nih pak..bapak duduk aja..biar siti yang pegangin ayamnya ya”
Kontol ku udah ngaceng dan tegang..dan siti mencoba memasukkan kontolku di lobang anus ayam dengan memegang ayamnya dan mencoba mengelus elus kepala ayamnya supaya tidak berkokok.
Saat anus ayamnya dimasukin kontolku, terliat ayamnya menegang kepalanya dan terliat mata ayamnya seprti terbalik..dan mengeluarkan suara kokok yang sangat pelan..mungkin dia tersakiti dan siti mencoba lebih dalam lagi mendorong tubuh ayam ke perutku.
“enak pak...terasa gimana pak...”tanya siti
“hangat sit..lebih rapat dan menjepit kontolku rasanya..”
“siti goyang ya pak ayamnya”
“iya sitt..ahhh..enak bangettt ..angettt sit..”
“yang cepat goyang nya sit..ya ..terussss....” sambil kepalaku mendongak keatas dan merasakan kenikmatan empot ayamku.
Tak terasa ayamku mengeluarkan kotorannya dan membasahi pahaku.
Dan tak kemudian akupun menyemprotkan air kenikmatan ku di anus ayam..dan terasa sekali kempotan ayamku dengan menekan kontolku saat mengeluarkan cairan..”ahhhhh.....sitttt.....nikmat...”..dan aku pun menarik kontolku dan meliat anus ayamku yag telah membesar karena kontolku.
Terlihat ayamku lemas dengan kaki yang masih terikat...dan siti pun meletakkan ayamku di bawah kursi kemudian mengambil air dan handuk kecil untuk membersihkan kontolku dari kotoran ayam tadi.
“gimana pak...jadi dipotong ayamnya untuk makan malam kita nanti ngga..” tanya siti
“iya ambilkan pisaunya sit..mau cepat saya potong.kasihan dia masih kesakitan kali anusnya” kata ku dengan cepat membereskan dapur bekas ayamku tadi.
Saat siti memasak di dapur aku pun duduk santai di ruang TV dan menonton acaranya sambil tetap berbugil ria dan terlihat kontolku yang lemas, begitupun dengan siti yang sedang memasak di dapur, dia tetap bugil sambil memasak juga.
Makan malam pun di mulai di ruang tamu..siti membereskan makanannya dan aku pun menunggu untuk memulai acara makan sambil memaikan kontolku dengan meremas-remas, dan siti pun terlihat tersenyum padaku sambil matanya tak lepas dari penglihatan kea rah kontolku.
“ayoo pak, kita makan...udah lapar nih..”
“boleh siti...ambilkan nasi dan lauknya ya..”
“kita makan sepiring aja ya pak...kita makan berdua”
“boleh aja..yukk..”sambil aku dekatkan dudukku dekat makanan
“pak boleh ngga siti di pangku bapak , sambil siti suapin bapak juga makannya”
“boleh ...sini saying..”sambil kupeluk pinggangnya dan kudekap tubuhnya
“siti..masa yang makan Cuma mulut yang atas aja sih..apa mulut bawah kamu ngga pengen makan juga..hehehe”
“maksud bapak apa...???”
“iya memek kamu apa ngga mau makan sosis bapak juga nih...”sambil melihatkan kontolku yang sudah tegang.
“ahh..bapak..bikin siti gemes aja deh kayaknya” sambil memasukkan kontolku ke memeknya dan menekan hingga amblas masuk semua.
“ahhh...pakk...enak bangett..jangan di goyang ya pak...ntar siti ngga kuat nahannya..”
“iya saying...suapin dong makannya...hmm....enakkk sit makannya” sambil kuremas-remas susunya dan kontolku pun terjepit di sela pahanya.
Ssat makan malam sudah selesai kontolku pun masih terbenam di memek siti dan siti pun tetap tidak menggerakkan sama sekali memeknya.
“cabut dulu ya pak..siti mau berekan bekas makannnya” sambil berdiri dan terlihat memeknya basah .
“cepat ya sit..bapak tunggu disini aja deh sambil nonton TV ya”


Komen dong Gan.. kalau mau ane lanjutin ceritanye.
 
Gara-gara pembantu dan pengemis muda(episode 3)

"ya pak...tenang aja..siti cepat koq" sambil membawa bekas makanannya ke dapur.
Kita berdua sambil nonton TV diruang tamu, dengan berpelukan dan aku pun sambil memaikan susunya yang mungkin ukurannya 36B dengan putingnya yang masih kecil dikarenakan belum pernah menyusui bayi. Dan tangan satunya memaikan memeknya siti dengan membenamkan dan mencari biji didalam memeknya...terlihat sitipun merasakan kenikmatan.
Siti pun tetap menggenggam kontolku dan meremas remas hingga terlihat urat-urat di kontolku yang keras.
Hingga acara TV selesai kita berdua masuk kedalam kamar dan sitipun terlihat manja dengan meminta di gendong untuk di bawa ke kamar.
Didalam kamarpun aku dan siti tetap berpelukan..sekana tak akan mau pisah walau seditikpun. Dan kita saling berciuman mesra dengan memaikan lidah seakan berlomba untuk saling menarik lidah kita masing-masing.

Disaat kita sedang bermesraan terdengar suara anak kecil menangis diluar, dan akhirnya akupun turun dari tempat tidur dan mengintip di celah jendela. Terlihat pengemis seorang ibu muda dan anak bayinya yang sedang berteduh dikarenakan rintik hujan.
Aku pun tak kuasa untuk menolong..dikarenakan aku sedang bugil maka sitipun aku panggil.
"siti..kemarilah sebentar..liat tuh ada pengemis dan anak bayinya sedang kehujanan, cepat kamu pake baju dan panggil pengemis itu ya " kataku
"iya pak..apa dia suruh tinggal di sini juga pak" tanya siti
"iyalah.kasihan anaknya nanti sakit kena hujan sit.."
"iya pak.." dan siti pun mengambil kaos dan terlihat seperti mengenakan daster.

"Bu..kemari cepat..mari masuk sini nanti anak ibu sakit" sambil melambaikan tangan memanggil pengemis itu.
"iya bu..maaf nanti mengotori rumah ibu" kata pengemis itu.
"ngga apa bu..cepat lah kemari" sambil menarik tangan ibu dan membantu membawa masuk buntelan pakaian yang dibawa pengemis itu.
"makasih ya bu.." pengemis itu masuk dan duduk di lantai sambil tetap menggendong bayinya.

"anak ibu haus atau lapar, sini kasih makan aja dulu bu..ini ada sedikit makanan mungkin bisa meredakan tangis anak ibu" sambil menyerahkan sepiring nasi dan lauk sisa makan malam tadi.
Terlihat ibu itu dan anaknya makan dengan lahap dan dengan cepat menghabis kan makanan yang diberikan oleh siti. Akupun masih dalam kamar dan mengintip di sela pintu ke pengemis itu.
"ehhmm..ternyata kalau diperhatikan pengemis itu masih terlalu muda dan wajah kecantikannya masih terlihat kalau dibersihkan" kata ku dalam hati
"Siti suruh aja ibu dan anaknya itu mandi biar terlhat bersih..kasihan kalau badannya kotor" sambil aku berteriak.
"iya pak.." dan siti mengajak ibu dan anakya itu kekamar mandi
Disaat pengemis itu mandi, aku pun langsung memeluk siti dan mencium bibirnya, serta membuka kembali kaosku yang kupinjamkan.
"siti kamu baik sekali dengan menolong pengemis itu" guman ku
"ahh ngga koq..inikan rumah bapak..dan bapak yang mneyuruhku untuk menolong, jadi bapaklah yang terbaik, siti senang sekali pak" sambil memeluk dan menciumku dikasur.

Tak terasa akupun mulai birahi dan mulai menggumuli siti kembali dan berpacu dengan memasukkan kontolku ke memeknya, sitipun terlihat gairah sambil mengeluarkan erangan kenikmatan.
Tanpa kusadari dengan melihat di balik pintu kamarku ada bayangan yang berdiri disana dan aku pun tau pasti si pengemis itu yang sedang mengintip ku, aku pun menambah gairahkan dan mengarahkan kontol dan memek siti ke belakang pintu kamar agar tidak diketahui intipin pengemis itu. Dan akhirnya aku pun dan siti klimaks dengan disertai erangan dan air yang membasahi sprey ku dan memek siti.

Siti pun terlihat kelelahan dan akhirnya tertidur di kamarku sambil kakinya sibuka lebar dan terlihat air maniku yang mulai keluar di sela memeknya. Aku pun mengambil handuk kecil dan membersihkan sisa-sisa mani di memek siti dan mencium bibir siti yang sedang tertidur.
Terlihat bayangan yang tadi sudah tidak ada dan aku pun keluar tanpa pakaian sehelaipun hendak ke kamar mandi. Dan betapa kaget saat aku saat sampai di kamar mandi ternyata pengemis muda itu sedang bugil memasukkan jarinya di memeknya. Dan aku pun langsung berpura-pura batuk dan membuka pintu. Pengemis itu pun kaget dan melepas kegiatan memainkan memeknya.
"maaf pak..saya baru selesai mandi..ohh maaf pak...jangan depan saya dulu.." sambil menutup matanya karena melihat aku telanjang di depannya.
"tak apa bu..biasa aja..disini emang sudah terbiasa, kalau dirumah tak boleh ada yang berpakai baik siang maupun malam" sambil memegang tangan pengemis dan membukanya.
"kemana anak ibu tadi.."tanya aku sambil memperhatikan tubuh pengemis muda itu.
"itu tuan sedang tidur di lantai depan" sambil menutupi tubuhnya.
"jangan bu..nanti masuk angin anak ibu.bawalah ke kamar belakang, mari saya antar"sambil menarik tangan pengemis itu .
Aku pun menuju keruang tamu dan mengambil anaknya, terlihat pengemis itupun malu-malu saat aku mengantar dikarenakan sama-sama bugil.
"Sudah tuan biar saya aja yang gendong, berat nanti.."
"ngga apa bu..biar saya aja..bawalah perbekalan ibu itu kekamar dan ikuti saya ya" sambil mengendong anaknya yang tertidur pulas.
Saat dikamar aku pun meletakkan anakknya di kasur dan menutupi dengan selimut.
"Bu gantilah pakaian anak ibu ini..kasihan sudah kotor dan lusuh"
"iya tuan .."sambil mengambil bungkusan yang dbawanya dan menggantikan pakaian anaknya

"terima kasih banyak tuan sudah memberikan tempat sementara saya dan anak saya tidur disini, bagaimana saya harus membalasnya nanti tuan" sambil memegangi menutupi dadan dan sela-sela pahanya.
"tenanglah bu ngga usah di pikir, saya Cuma membantu aja koq" sambil ku tersenyum
"iya tuan..maaf nanti istri tuan marah melihat kita berduaan apa lagi sedang telanjang begini tuan"
"tenang aja bu..dia bukan istriku tapi pembantuku, dan sudah seperti budakku yang bisa mengerjakan apa aja disini, maaf sampai melayani aku pun di kamar" sambil memegangi pundak pengemis itu.
"ohh maaf tuan..saya kira istri tuan" sambil bersepuh malu

Dan tak kemudian terdengar langkah kaki menuju kamar belakangku yang ditenpati pengemis itu. Dan terlihat pembantu Siti membuka pintu dan menanyakan keberadaan pengemis itu sambil telanjang juga.
"gimana bu..anaknya apa sudah tidur..dan apa ibu sudah mandi tadi" tanya siti
"sudah bu...maaf saya mengganggu, tadi tuan yang mengajakku kemari kekamar dan sambil telanjang seperti ii" sambil siti menutupi tubuhnya.
"taka pa bu..disini emang harus begini, semua harus telanjang ..kecuali anak ibu..karena takut sakit nanti kalau ngga terbiasa bu" sambil siti bermanja serta tersenyum dan memeluk tubuhku.
""tuhkan bu..santai aja disini..kalau emang dingin disini bisa koq dihangatkan..dari pada main sendiri pake tangan seperti dikamar mandi tadi" godaku dan tersenyum ke pengemis itu.
"ahh tuan bisa aja...saya jadi malu tuan.., bener tadi saya jadi pengen setelah saya melihat ibu dan tuan sedang main di kamar" sambil malu-malu
"ohh jadi ibu pengen juga ya...gimana pak..kasih aja..kasihan kan kalau ditunda-tunda bisa bisa jerawat loh ibunya.." goda siti ke aku
Aku pun tersenyum dan mencoba mengajak keluar kamar pengemis itu dan siti yang tetap mendekap di tubuhku.

Saat di ruang tamu aku mempersilahkan ibu itu duduk dan siti pun langsung medekap aku dengan ciuman yang gairah ke bibirku..dan aku pun memainkan susunya didepan pengemis itu dan menjilati memeknya siti.
Sambil mataku melirik ke pengemis aku tetap memainkan memek siti dengan lidah dan jariku, kontolkupun tak lepas dari genggaman siti dan memaikan dengan lidah nya dan terus mengemut di mulutnya.
Siti yang hanya melihat lama kelamaan diapun memainkan memeknya dan meremas susunya sendiri.
"bu..mari sini..kita kerjain sama-sama bapak ini.".sambil tertawa dan menarik tangan pengemis itu ke pelukan bapak
Dan tak terasa pengemis itupun mengulum kontolku dan mamainkan lidahnya .Siti dengan cepat memberikan memeknya ke mukaku dan akupun memainkan lidahku di memek Siti.
Terasa kontolku sudah keras dan membesar, Dan kusingkirkan siti dari muka ku dan aku pun langsung membuka memek pengemis itu dan terlihat betapa bersih dan putihnya memek pengemis itu. Ini mungkin dikarenakan pengemis itu rajin merawat dan memang usianya masih dibawah 20 tahunan kira-kira. Lain dengan siti, walau belum pernah melahirkan tapi usianya sudah hampir kepala 3.

Sini bu aku isap memek ibu gantian ya ...sambil menarik kakinya dan melebarkan pahanya aku pun menjilati memek pengemis itu sampai pengemis itu pun merintih keenakan.
Siti pun terlihat bergantian memainkan kontolku sambil meremas dan menjilati kontolku.

"ngga kuat tuan...pengen di sodok aja sama kontol tuan apa boleh" tanya pengemis itu
"sini bu..buka lebar ya..."aku pun mengarahkan kontolku ke memek pengemis itu dan menekannya dengan kuat..dan menggoyangkannya.
Siti pun tak mau ketinggalan dia mengarahkan susunya ke muka ku dan menyuruh aku mengisap nya.

'ahhh..enak banget tuan...terasa penuh memekku tuan...."
"ya bu..kayaknya ibu lama ngga dimasukin ya memeknya.." tanyaku
"iya tuan..sejak tahun lalu suami saya di kampong meninggal dan saya merautau ke kota ini dan jadi pengemis" kata pengemis itu
"oh ya ..ya udah tenang aja bu..ibu tinggal dsini bantu siti ya dan kita bersama-sama di rumah ini"
"iya tuan..apa aja saya kerjakan, yang penting saya dan anak saya ada tempat teduh" kata pengemis itu
Dan akhirnya pengemis itu pun keluar cairan kenikmatan dengan disertai goyangan yang hebat dan akhirnya akupun keluar juga di memek pengemis itu, memang ada beda dengan siti yang memeknya sudah agak longgar dan terasa lain dengan si pegemis itu..walau sudah mempunyai anak tapi memeknya terasa lebih rapat karena sudag setahun di tinggal suaminya.
Siti pun menyadari karena sudah beberapa kali dia keluar kenikmatan maka dia pun tak menuntut untuk digauli kembali. Dan akhirnya kami bertiga pun berpelukan dengan aku ditengah mereka..
"Pokoknya kalian disini harus akur ya..karena kalian adalah budak budakku dan istri istriku dikamar" kataku sambil memeluk dan mencium kening meraka.Dua wanita itupun terlihat bahagia dan tersenyum padaku.
"tapi ingat disini dilarang berpakaian bila dirumah..ok sayang"
"iya tuan ku yang ganteng dan perkasa" serempak kedua wanita itu menjawab perkataanku dan tertawa semua.
Dan akupun iseng mencubit susu meraka..siti yang susunya besar dengan memeknya yang hitam dan merah dalamnya. Serta pengemis itu yang bersusu putih dan putingnya besar. Memeknya yang putih tanpa bulu dan masih peret menurutku. Akhirnya aku punya dua wanita yang bisa memuaskan ku selanjutnya.

TAMAT

Sorry masih baru belajar bikin cerita..kalau ini banyak yang suka akan saya lanjutkan ke cerita lainnya yg lebih seru dan gairah ya..ok gan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
nice storynya mas bro........ d tunggu yg lainnya mas bro
 
ok gan...yang ke 2 sudah tuh judulnya Suamiku ejakulasi dini dan tukang Mie Surabaya..silahkan di nikmati ya
 
CroootttTTtttttttttttttt.........!!!!!!!!!!!!!!!!!
panjang bener crot ane kang...!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
mau mau mau mau lagi........!!!!!!!!!!!!!!!11
 
Bimabet
Nasib si ayam, emang jelek, udah disuruh bertelur, dipake, dipotong abis itu dimakan, :fiuh:

Selain nasib si ayam, mantabs, lumayan nambah penulis2 berkualitas nih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd