~~EPISODE 29~~
MUNCULNYA MENTARI YANG TENGELAM
Dua bulan kemudian.
Kehidupan keluarga surya berjalan tanpa gangguan Hendrik dan Anton Anna pun tidak mendapat rongrongan dari Titta cs.
Sekarang kehamilan Anna sudah berjalan 7 bulan, dan masih tinggal bersama di rumah pa Surya papahnya Anton, begitu juga bu Asih sekarang tinggal bersama, dan sekarang bu Asih sedang hamil jalan 2 bulan, hubungan Anna dan Anton masih sama seperti dulu hubungan sahabat tidak lebih.
Begitu pula dengan Renata masih berhubungan dengan baik dengan Anna malahan mereka saling curhat dan mereka saling saling suport,
Anna yang sadar diri akan posisinya hingga dia jaga jarak agar tidak merusak hubungan antara Anton dan Renata.
Anton 3 bulan kedepan akan diwisuda sedangkan Renata sudah lulus sidang tinggal nunggu waktu wisuda dan sekarang ada dibandung menunggu wisuda.
Renata dua minggu sekali maen ke Anton, atau sebaliknya kadang Anton dan Anna yg ke rumah Renata di Bandung, sambil mencari pekerjaan di Bandung
Pagi hari di kediaman Surya
"..Ton.." Bu asih memanggil
"..Iya bu.." Anton keluar kamar berpakaian rapi..
"..Kok kakak rapih emangna Kakak bade pergi kemana.. Dah siap2 lagi bawa koper.."
Bahasa bu asih yg masih belum berubah kental dengan logat sundanya
"..Mau ke rumah Fitri bu, ke Sukabumi, lusa sakti akan menikah.. Mungkin Anton mau nginep disana 2 atw 3 hr.." jawab Anton
"..Ada apa bu.. Pagi pagi dah rame.." Sahut pa Surya..
"..Nteu, kang, ini si kak Anton meni rapih pisan.." balas bu Asih
"..Emang mau kemana kamu ton,.." tanya Surya sambil merapihkan pakaian dinasnya
"..Ini pah, Sakti kan mau nikah besok sm Fitri.."
"..Oo iya papah lupa.. Papah juga diundang, tp gmana yach papah ada tugas lagian.. Ibu kamu kan lg hamil muda, papah gak mau knp2.." jawab Surya
"..Iya pah sakti juga ngerti kok dah Anton terangin tadi.."
"..Salam aja sm Sakti Fitri sekeluarga..,.. Eh bu.. anna mana.. ??" tanya Surya
"..Anna lg bantuin ibu masak di dapur.. Dah sekalian ajak sana Anna karunya meni gak da hiburan di rumah wae tiap hari.. Jig ajak.. Atuh Ton.." ujar Bu Asih
"..Hehe kalo mau bu.. " jawab Anton
"..Anna.." Panggil pa surya..
"..Iya pah.." Sahut Anna, Anna yang sedari dulu sudah memanggil pa Surya papah, dan bu Asih.. Karena anna telah di anggap anak oleh pa Surya.
"..Kamu siap2 gih, ikut Anton ke sukabumi, ke undangan Sakti.. " suruh Surya
Anna menatap Anton seakan ragu dia akan di ajak Anton..
"..Kok jadi liatin gue sich Na, cepetan kalo loe mau ikut.." Canda Anton..
"..Kak Anton gak knp2 kan kl anna ikut, anna takut kak Anton malu.." jawabnya
"..emang Malu kenapa.. Gue bawa baju sekoper masih dibilang malu.." Anton Masih bercanda seakan mencairkan keraguan Anna..
"..Sudah kamu ikut aja Na, daripada suntuk dirumah sambil hiburan.." Sahut pa Surya..
"..Na, gue panasin mobil dulu.." ujar Anton lalu pergi ke garasi, dijawab Anna dengan anggukan
"..Iya pah, Anna siap2 dulu.." Jawab Anna.
"..Bentar Na, papah mau ngomong sebentar..? Ujar Surya
Anna yang hendak beranjak ke kamarnya lalu duduk kembali
"..ada apa pah.." ujar Anna
"..Na berapa bulan Usia kandungan kamu.. Keliatannya bakalan bentar lagi kamu melahirkan" tanya Surya
"..tujuh bulan Pah.. Iya pah.." jawab Anna sumringah, lalu Surya diam sejenak kemudian Surya berdiri disamping Anna lalu mengelus rambut Anna
"..Na apa sebaik orang tua kamu dikasih kabar, apa yang terjadi ama kamu, karena anak yang dikandung dalam perut kamu juga cucu mereka.. Bukannya papah mau ngusir atau ikut campur, tapi alangkah baiknya kamu berterus terang.. Agar sebagian beban kamu pun sedikit lepas.. Papah bilang gini karena papah sayang kamu Na, papah gak mau ada masalah dikemudian hari.. " ujar pa Surya sambil terus mengelus kepala Anna
"..Anna belum siap pah, Anna takut ama Malu ama bapak sama Ibu.." jawab Anna pelan
".. Mungkin di awal pasti mereka akan terkejut, tapi Na kamu mesti tau, setiap Orang Tua punya cara membahagiakan Anaknya, membantu anaknya dalam kesusahan, hanya penyampaiannya saja saja yang berbeda, jadi gak ada yang musti ditakutkan Na, apa perlu papah yang antar.." balas Surya
"..iyah pah nanti Anna pikirkan.."
"..yach sudah kalo kamu mau memikirkannya, sana gih siap siap.."
."..Makasih pah.."
Kemudian,
"..lho kok loe belom siap siap.." ujar Anton kembali ke ruang tengah
"..barusan papah ngobrol dulu ama Anna.." jawab Surya
"..ooohh.." jawab Anton
Tiba tiba
Tok.. Tok.. Tok..
"..Ton, coba buka ada siapa di depan.. Bu ambilin papah minum kok dari tadi gak di sajikan sich.." ujar Surya sambil menoleh ke arah dapur
"..Ohh iya kang punten kelupaan hihi.. Bu asih bergegas membawa teh dan roti dari arah dapur., sedangkan anton membuka pintu depan.
Ketika pintu depan terbuka sesosok gadis cantik yg masih belia usia belasan sedang berdiri sambil memegang tas.
"..Maaf bang, mau numpang tanya kalo ini rumahnya pak surya...?" tanya gadis cilik
"..Betul adek ini siapa.. !" jawab Anton
"..Maaf bang bisa ketemu ama pa Surya, saya disuruh mamah saya untuk nemui pa Surya menyampaikan surat dari dia.." jawab gadis itu.
"..Bentar yach dek, yuk masuk dulu.. Silahkan duduk.. Bentar abang pangilkan dulu pa Suryanya.. Pah... Pah ini ada tamu nyariin papah.." Anton memanggil Surya
"..Siapa.. " jawab Surya muncul di ruang tamu
"Enggak tau.. " jawab Anton sambil mengangkat bahunya
"..Ya udah, bikinin air ke ibu buat tamunya.. " perintah Surya
"..Ya pah.. " jawab anton sambil menuju arah dapur
Pa Surya lalu kedepan menemui gadis belia..
"..Ade cari saya ada apa.. ?" tanya Surya
"..Maaf pa saya ganggu, saya putri, saya ketitipan surat dari mamah yang katanya musti kasiin ke bapak,.." jawab gadis remaja itu yang ternyata gadis itu putri.. Anaknya bu soffie, lalu menyerahkan amplop coklat pada pa Surya
Pa Surya mengereyitkan keningnya bertanda tanya dipikirannya, lalu menerima dibukanya amplop coklat yang berisikan dua helai lembar Dan lalu membacanya
"..Silahkan diminum de.." Ujar bu asih muncul sambil membawa air minum lalu duduk disamping Surya
"..Makasih bu.." Putri langsung meminumnya terlihat dia kehausan..
Pa surya terlihat seperti kaget, bingung dan serius dia terus membaca surat itu berulang2.
"..Ada apa kang kok serius amat.."tanya bu asih..
"..Panggilkan anton.. " ujar Surya lalu mendongakan kepalanya dan ditutup wajahnya dengan kedua tangannya, seakaan menahan emosi dikepalanya
"..Eh iya.. " Bu asih segera bergegas kebelakang memanggilan anton..
Tak lama kemudian..
"..Ada apa pah nyariin anton.. " Anton muncul diikuti Anna dibelakangnya
"..Coba baca nich.. " Surya menyerahkan dua lembar kertas yang berada dipangkuannya
Anton menatap pa surya terlihat matanya keluar airmata.. Dia lalu kembali menutup matanya dengan telapak tangannya sambil mendongakkan kepalanya ke atas..
Anton kemudian membaca surat itu..
untuk mas Surya
Maaf mas jika surat Soffie mengganggu kehidupan mas lagi,
tapi Soffie harus katakan sebenarnya.. Sebelumnya Soffie minta maaf atas kelakuan Soffie selama menjadi istri mas, Soffie tidak menjadi istri yg baik, dan gak mampu menjaga kehormatan dan harga diri mas. Begitu juga gak jadikan contoh untuk Anton anak kita.
Soffie menyesali apa yg Sofie perbuat, dan sekarang Soffie telah nerima akibatnya atas dosa yang Soffie lakukan.. Soffie telah mengidap infeksi bakteri pada saluran rahim. Enggak tau apakah soffie bertahan hidup.
Tapi Soffie terima itu semua,
Mas Surya sewaktu Soffie meninggalkan mas, Soffie telah mengandung 2 bulan.. Sampai aku melahirkan seorang putri,
Soffie katakan Itu anak mas, soffie yakin itu, tapi kalo mas ragu Soffie telah lampirkan surat dr laboratorium hasil cek DNA, silahkan mas cocokan dengan mas Surya..
Berbulan bulan Soffie datang kerumah mas setiap tanggal 16, soffie berharap bosa bertemu mas untuk membicarakan hal ini, tp soffie tidak punya keberanian terlalu malu Sofie ketemu mas dan Anton,
Dan saat ini Soffie mohon dengan sangat, mas mau menerima putri kita, dia Alysia Kirana Putri adalah yg membawa surat ini.
Dia satu satunya peninggalan mas yang ada pada Soffie, pelita hidup soffie, penyemangat Soffie untuk tetap menjalani hidup.
Soffie sangat menyayangi dia, sekarang dengan kondisi soffie saat ini,
Soffie gak mau dia hidup sebatang kara jika soffie meninggalkannya,
Sekali lagi mas mohon dengan sangat terima dia, cukup Soffie yang menerima apa yang mas lakuin ke soffie.
Sekali lagi mohon maaf mas.. Atas kesalahan soffie..
Nb
Dear putra ku anton..
Maaf mamah nak, jika mamah bikin kamu marah dan malu, mamah sengaja semua yang mamah lakukan dihadapan kamu, Agar kamu membenci dan lupakan mamah.
Mamah mohon terima putri dia adik kandung kamu, rawat dia, dia anak baik tidak seperti mamah, mamah yakin kamu bisa merawatnya.
Maaf mamah gak bisa menjadi seorang ibu dimata kamu. Tp mamah tetap sayang kamu ton.. Maafin mamah..
Love.. Soffie
Anton pun menangis.. Begitu pula dengan pa Surya, hanya bu Asih, Anna dan putri yg tidak membaca apa isi surat itu.... Mereka hanya bisa diam.. Tak tau apa yang terjadi
Sesaat kemudian
"..Nama kamu siapa nak.." Tanya pa Surya, dengan suara bergetar
"..Putri.. Om, Lengkapnya Alysia Kirana Putri.. Pa.. Jawab putri..
"..mamah kamu sekarang dimana..? .." lanjut Surya dan tak terasa air mata surya menetes, Anton yang sedari tadi menangis kayak anak kecil sesekali mengusap airmatanya dengan lengannya
"..mamah ... Mamah.." Kemudian putri menangis.. Lalu bu asih beranjak menghampiri dan memeluk putri..
"..Putri Jangan menangis, bilang apa yng terjadi sama mamah kamu.." Tanya bu asih..
"..mamah.. Se.. Se.. Ka.. Rang di.. Rawat di Rshs.. Di icu, sudah 2 bulan disana sy gak tau hik.. Dia sakit apa.. Huhuhu.. Kekemarin ibu didatangi pa Herman dia memberikan alamat rumah bapak Surya. Lalu Putri disuruh mengantarkan surat ini.. Huhuhu.." Isak putri..
Pa surya mengusap wajahnya sambil menangis.. Begitu juga anton
"..Kenapa kang cerita atuh jangan bikin ibu penasaran.. Kak Anton cerita atuh.." ada apa ini, ". Ujar bertanya bu asih yang tak mengerti
".. Pah cerita ada apa.." Anna penasaran..
"..Sih.. Kamu tau kan saya seorang duda.."
Bu asih mengangguk..
"..Yach sebelum dengan kamu istriku bernama soffie, dia mamahnya anton.. Dan juga mamahnya putri.." ujar Surya
Putri menatap pa surya dan anton,
"..Iya put.. Kamu adalah putri saya.." ujar Surya
"..Haaa.. "
Anna dan bu asih terkejut mendengar putri ternyata anaknya pa surya..
Lanjutan di bawah