Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GENG POCONG VS KELUARGA BODONG

ss pocong sama siapa ya..

  • kuntilanak.

    Votes: 22 23,7%
  • hantu dangdut

    Votes: 4 4,3%
  • hantu rocker

    Votes: 5 5,4%
  • tuyul

    Votes: 2 2,2%
  • rame rame

    Votes: 60 64,5%

  • Total voters
    93
Status
Please reply by conversation.
Ga bisa ngebayangi..*** bisa mulut diem.*** bisa buat berenti ketawa..
jd ga bisa mau ngomong apa..?, ancur dunia..hahaha...lanjut.
 
Ga bisa ngebayangi..*** bisa mulut diem.*** bisa buat berenti ketawa..
jd ga bisa mau ngomong apa..?, ancur dunia..hahaha...lanjut.
 
Ampun suhu ini cerita asli ngeres bikin mgangkak, baru kali dapat cerita astral tapi koplak and seks time
 
02



RUMAH TETANGGA




Sudah seminggu Pocong dan Kuntilanak tinggal bersama. Pocong merasa Iba melihat Kuntilanak yang selalu bersedih akan kehilangan anaknya. Pocong selalu sabar untuk menghibur Kuntilanak.


"Yang sabar ya Lanak.. Nanti anakmu bakalan ketemu kok.. Aku akan bantu nyarinya nanti..!" Pocong mencoba untuk menghibur Kuntilanak." Gini Aja...! Bagaimana kalau kita kerumah sebelah gangguin penghuninya..!" Ajak Pocong.


" hiiickkhhhhh.....hicchhhhhkkk.... Ayo..!"


Pocong dan Kuntipun pergi kerumah sebelah yang di huni sepasang suami istri yang baru menikah satu bulan yang lalu.


"Hihihihihihihi...... Hihihihihihi... Kok sepi ya Cong.. Lampunya mati, jadi gelap...!" Ujar Kuntinalak.


Pocong hanya diam, dia tidak menggubris apa yang di katakan Kuntilanak.


"Cong.... Kok diam sih.... Hihihihihi..... Hichhkkk... Hichhkkk...!" Tetur Kuntilanak kepada Pocong yang hanya diam.


"Aku ngambek...!"


"Hihihihihihi..... Aku salah apa sih... Kok kamu jadi ngambek gitu..!?"


"Ia lah..! Kamu manggil aku Cong.. Nggak enak di dengar. Nanti para pembaca ngirain aku Bencong. Aku kan Pocong bukan Bencong..!" Ujar Pocong sedikit sewot.


"Lah... Kamu aja tadi manggil aku Lanak aku nggak marah. Masak kamu di panggil Cong aja merajuk.. Hicchhhkkk... Hicccchhhkkk...! Kuntilanak membela diri.


"Ya udah.. Aku panggil kamu Kunti aja ya.. Dan kamu panggil aku yang lengkap. POCONG. ingat jangan di potong potong. Karena kalau manggil aku di potong potong, bagaimanapun kedengerannnya kagak enak. Mau itu. Poc. Oco. Poco. Apalagi Cong dan Ocong.. Semua kagak enak didengar..!" Ujar Pocong panjang lebar.


"Hihihihihihihi...... Hichkkk.... Hichhkkkk.. Ia!" Jawab Kuntilanak seraya tersenyum melihat Pocong yang sewot.


"Satu lagi... Bisa nggak kalau lagi ngomong itu nggak pake nangis sama tertawa..!" Protes Pocong.


"Bisa aja sih... Tapi itukan ciri khasku sebagai mahluk sejenis Kuntilanak. Sama seperti kamu, kenapa kamu nggak jalan aja. Kenapa harus Loncat loncat. Pasti kamu nggak bisa jawab. Trus kalau aku hilangin suara tawa sama suara tangisanku, nanti apa kata Dunia..!?"


Pocong terdiam mendengar argumen si Kuntilanak yang memang masuk akal. Si pocong akhirnya pasrah dengan mengangakat kedua bahunya.


"Uhhhhhh....Ohhhhhhh... Shhhhhhhh....!"


Samar samar Kuntilanak mendengar suara dari salah satu ruangan di dalam rumah tersebut.


"Eh... Cong. Suara apa'an itu..!"
Pocong ngeloncat kearah Kuntilanak, sehingga mereka berdua saling berhadapan.


Beberapa detik kemudian Pocong menjedotkan kepalanya ke kepala Kuntilanak sehingga Kuntilanak menjerit kesakitan.


"Aduhhhhh.... Sakit Congggggg...!"


"Makanya jangan panggil aku Cong lagi..!" Ujar Pocong dengan sewot.


"Aku nggak bisa. Gimana dong...!???"


"Terserah pantatmu lah..!"


Pocongpun akhirnya pasrah dan mengalah. Dengan hati lapang pocong membiarkan Kuntilanak memanggil dirinya senyaman lidah si Kuntilanak.


"Lebih kuat mas..... Masukin yang dalam.."!


" kau dengar nggak tu Cong. Kayaknya mereka di dalam kamar..!"Ujar kuntilanak lagi.


"Iya.. Aku dengar.. Kalau gitu yuk kita ngamar..!"


PLAKKK....! Kuntilanak menjitak kepala Pocong.


"Ngamar... Ngamar... Emang gue cewek apa'an..!"Ujar Kuntilanak sewot.


"Sensi amat sih...! Sakit tau... Kalau kau masih hidup.. Udah kubunuh kau.. Main jiplak pala orang aja.!" Pocong tak kalah Sewot.


"Kau aja tadi Jiplak palaku..!" Kuntilanak membela diri.


"Jiplak itu pake tangan. Kalau aku kan pake kepala. Itu namanya Tos..!" Pocongpun membela diri.


"Udah..... Udah.....! Sekarang jadi nggak kita gangguin yang punya rumah ini.?"


"Ya jadilah...!" Jawab Pocong tersenyum menahan tawa.


Merekapun bergerak dengan melayang. Kuntilanak menggandeng leher Pocong dengan mesra. Walaupun sebenarnya kuntilanak sangat ingin menggandeng tangan si Pocong, tapi apa daya. Tangan si Pocong terikat kain kafan.




##########




Di dalam kamar. sepasang suami istri yang baru menikah tengah menunaikan kewajiban mereka sebagai pasangan yang syah dunia dan akhirat.


"Shhhhhhhhh..... Putingku jilat dong mas...!!" Pinta si Istri kepada suaminya yang tengah menggenjot Vaginanya.


Sang suami tidak menggrubis perminta'an si istri yang memiliki wajah seperti Via Valen. Padahal payudara sang istri begitu indah dan ranum seperti payudara Cupi Cupita. Ditambah lagi kulitnya yang putih, sangat sexy bersanding dengan tubuhnya yang mungil seperti Ayu Tinting.


Si suami dengan penuh nafsu menghujamkan penisnya kedalam lubang Vagina istrinya.


"Trus mas.... Hantam kuat kontolmu kedqlam pepekkuu..... Uu. Auuuu....shhhhh....!" suara desahan si istri sudah tidak terkontrol.


Apalagi si istri merasakan sebuah lidah menjilati putingnya. Di tidak sadar. Karena dalam ke ada'an menutup mata, si istri mengira lidah suaminyalah yang menjilati puting payudaranya.


Perlahan si suami memperlambat goyangannya sa'at melihat payudara si istri kembang kempis seperti tengah di remas. Sedangkan puting istrinya bergerak panjang pendek seperti di sedot.


"Pranggg.... Trannggggg.. !"


Suara benda jatuh terdengar dari arah dapur. Mendengar itu. Si suami menghentikan genjotannya.


"Kok berhenti mas..?" Tanya si Istri.


"Ada suara benda jatuh dari dapur...!"


"Paling itu kucing mas...! Ayo dong... Kentot aku lagi.. Padahal aku mau keluar lo mas...!"


Si suami kembali melakukan tugas negaranya. Pinggulnya bergoyang maju mundur, vagina si Istri mulai memerah karena akibat di sodok Penis si Suami.


Berselang 5 menit, genjotan sepasang suami istri itu semakin tidak terkontrol lagi. Saling balas goyanganpun terjadi. Darah mereka terasa mengalir dengan deras.


"Ohhhh.... Ohhhhh... Mas.. Aku mau keluarrrrr.!"


"Ohhhhhh.... Shhhhhh.... Aku juga Deeeekkk.....!"


Tubuh si istri mulai mengejang. Matanya melotot dan mulutnya menganga, sesa'at kemudian matanya tertutup kembali. Itu bukan akibat orgasme, si Istri belum mencapai klimaksnya. Dia pingsan karena melihat di belakang suaminya berdiri sosok Pocong yang sangat menyeramkan.


Si suami yang melihat dan mengira istrinya sudah mencapai klimaks. Semakin mempercepat genjotannya. Sesa'at kemudian wajahnya memerah dan tubuhnya gemetar merasakan spermanya sudah mencapai pangkal batang penisnya.


Tiba tiba diapun pingsan karena melihat sosok Kuntilanak duduk di atas kepala istrinya dengan posisi mengangkang dengan jari mengobok ngobok lubang Vaginanya.




#########




Wajah pocong memerah melihat gaya posisi Kuntilanak. Penisnya langsung tegang dan membentuk tonjolan di balik kain kafannya di bagian selangkangan.


"Mata....! Mata di jaga.. Belum muhrim tau..!" Ujar Kuntilanak yang melihat mata Pocong menatap karah Vaginanya.


"Jiahhhhhh.....! Udah matipun bahas bahas Muhrim..!"


"Kau aja uda mati masih punya nafsu..!" Ujar Kuntilanak memojokkan Pocong.


Wessssss...! Sekelebat bayangan lewat di depan pintu kamar tersebut, melihat bayangan tersebut Kuntilanak langsung melompat dan melayang untuk mengejar.


"Tungguuu...! Kau mau kemana..?" Tanya Pocong yang juga melompat lompat mengejar Kuntilanak.


"Aku melihat anakku...!"


"Bagaimana kau tau itu anakmu..!"


"Hati seorang Ibu tidak pernah salah..!" Ujar Kuntilanak yang tidak menghiraukan Pocong yang mengikutinya dari belakang.


Di ruang tengah. Kuntilanak menghentikan pengejarannya. Di atas Sofa sosok bertubuh kecil kepala botak tengah duduk santai.


"Anakku...!" Ujar kuntilanak memanggil sosok kerdil tersebut dengan suara serak.


Sosok kerdil botak yang tak lain Tuyul menoleh ke arah Kuntilanak.


"Ibuuuuuu......!" Ujar tuyul yang kemudian berlari dan memeluk Kuntilanak dengan penuh perasa'an rindu. Kuntilanakpun membalas pelukan sang anak.


Pocong yang berdiri tidak jauh dari tempat ibu dan anak itu terharu menyaksikannya. Pocongpun mendekati mereka.


"Oh ia... Anakku. Kenalin ini Om Pocong..!" Kuntilanak memperkenalkan Pocong pada anaknya." Ibu tinggal dengan Om Pocong..!" Ujar kuntilanak lagi.


"PAPA..!" Ujar Tuyul tiba tiba dan langsung memeluk Pocong.


Mendengar dirinya di panggil papa oleh Tuyu. Pocong seketika Pingsan. Sedangkan Kuntilanak hanya menangis dan tertawa melihat si Pocong pingsan.


"Congggg..... Congggg... Kamu kenapa Conggg...! Hickhhssss....... Hickhhssss.... Hihihihihihi...... Hihihihihi.... Cong bangun...!"
.
.
.
.
Anjrit gw ngakak pagi" gara" bencong eh "pocong" debat sama kuntilanak !!!
koplak gak sabar nunggu makhluk lain dan panggilannya ! best dah
 
Bimabet
Hahahaha..... Udah gk jaman habib Rezieq sekarang jamannya tiang listrik =))
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd