Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Coba cek di ig. Armurefemme sama Trine.k.n
Banyak tuh om :beer:

Meluncuur ke tekape :motor1::motor2::motor3::motor4::motor5::motor6:


YODA gak tuh
Hhha aye kira ini bakal ada perdebatan kayak gini. Bahkan gollum yg nanti ada cameo nya juga tergolong hobit. Jujur nyari goblin yg cukup berpengaruh susah. Jadi sekali ini mumpung fantasi. Biarkan imajinasi liar ini mengalir dulu. Sambil nanti pelan2 ane cari kotelasinya ma data sejarah mitos yg sdh ada. Salam crot hu..
 
Bab II: Goblin bangsa onar yang oportunis 2


Dihina, dicaci dan dikata-katai sudah sering dialami Ragil. Bosan bahkan. Hampir bertahun-tahun kakaknya tidak memperlakukan dirinya seperti adik kandungnya sendiri. Sempat Ragil bertanya-tanya apakah ia anak nemu dipinggir jalan. Kakaknya yang tampan menurun dari papanya. Mamanya walau tidak cantik tapi memiliki paras yang manis ditambah lesung pipit yang juga diambil kakaknya. Ia, walau ga jelek-jelek amat tapi sedikit berbeda. Makanya kalo jalan bareng atau sekedar poto keluarga ada perasaan minder dari dirinya.

Perlakuan Emmy kepadanya tidak sebanding apa yang sudah kakaknya lakukan. Kakaknya, si Sulung sebut begitu namanya. Sulung Prakoso Hartanto, adalah anak yang diberkahi Tuhan. Bagaimana tidak, selain diberi ketampanan yang luarbiasa. Sulung juga memiliki kemampuan olahraga yang baik. Beberapa kejuaraan diraihnya mulai dari renang antar kecamatan, taekwondo antar kabupaten dan sepakbola antar kelas di sekolahnya. Sementara Ragil, ia hanya mampu juara gaple, lari karung dan panjat tebing acara 17an di kampungnya.

Entah sejak kapan Sulung membencinya. Mungkin sejak lahir. Ia tidak seberapa ingat, tapi dari beberapa album poto terlihat Ragil begitu berlimpah dikasihi orangtuanya ketika kecil. Namun semua telah berubah sekarang. Sulung, kakaknya mampu memanipulasi keadaan dan orang-orang di sekitarnya termasuk papa mamanya. Di depan dia terlihat manis, baik dan menyayangi Ragil. Tapi begitu mereka tidak ada. Ragil disiksa, disuruh sana-sini, bahkan diejek didepan teman-teman geng sekolahnya.

Nyaris mirip dengan gadis cantik Emmy. Tapi bedanya saat ini ia memahaminya. Goblin selain sedikit memiliki andil atas kematian ayahnya. Dan juga pandangan buruk goblin emang luarbiasa. Ia sendiri jujur jijik melihat mukanya entah di kaca lemari atau di air. Lagian juga Emmy tidak semunafik Sulung. Setidaknya dia benar-benar terlihat membencinya di hadapan ibu dan adiknya.

Regol menghela nafas panjang. Duh kenapa juga harus menjalani hidup serumit ini. Dimana-mana dunia ISEKAI yang pernah dia baca adalah bentuk pelarian karakter utama yang hampir sebagian besar pecundang ke kehidupan fantasi yang indah bersama harem-haremnya. Tapi ini apa, membayangkan bakal kayak kesana saja bakal sulit.

Tanpa sadar ia sudah berada di depan pintu masuk menuju Hutan Lewdic. Salah satu hutan terdekat yang berada di tempat tinggal Lisa. Hutan ini berjarak satu jam perjalanan dengan berjalan kaki. Mengingat cerita yang didengarnya dari Lara. Hutan ini terdapat berbagai jenis monster dan hewan buas. Salahsatunya kelelawar yang menyerangnya. Ia sempat terkagum dengan Lissa yang dengan santainya mandi di sungai terbuka dekat hutan amazing ini. Bukankah itu berarti Lissa sangat ahli dan berani melewati hutan itu. Hanya kebetulan apes atau hoki buat dirinya. Lissa saat itu dalam posisi tidak siap siaga. Mungkin dipikirnya ketika itu semua gangguan sudah dimusnahkannya. Maka tidak heran dia mau saja menampung goblin muda yang setidaknya masih terkesan lemah, mungil dan tidak berdaya.

Yah boleh dibilang Regol sebagai goblin tidak punya kemampuan bertarung yang baik. Pengalaman di dunia nyata pun tidak membantunya selain hanya bisa melempar dan berlari. Regol mulai berpikir untuk membiasakan tubuhnya akan kemampuan fisik lain. Mungkin suatu saat ada fungsinya. Hal pertama yang dipikirkannya adalah kemampuan melemparnya. Walau agak sedikit ahli. Namun menghadapi monster atau binatang buas yang lebih seram dan menakutkan mungkin beda lagi. Gemetar tubuhnya membayangkannya.

Diambil batu di tanah. Dilemparkan sekencangnya ke arah bangkai pohon tua yang berjarak empat pohon lainnya atau sekitar 1 km darinya.

Wuuuuuush....

Lewat dan menyengol pun tidak. Dua kali tiga kali hingga kelima lemparannya pas mengenai bagian tengah pohon itu.

"Yessss...... coba lagi aah....."

Berulangkali hingga ia merasa puas telah menguasai keahlian melemparnya. Beruntung tak lama muncul kelinci bermata merah. Nampak imut dan lucu. Tapi ia tidak memiliki pilihan lain selain mencoba akurasi kemampuannya. Dilemparnya batu besar berharap tepat mengenai kepala kelinci itu.

Wuuuuuuush

Kelincinya menghilang. Tiba-tiba sudah ada di belakangnya dan menendang pantatnya...

Clepuuuuk....

"Aaaauh.... Aduh sakiiiit......"

Pantatnya memanas sakit bukan main. Kelinci sialan. Bisa ngilang gitu pikirnya. Kelinci itu pun menjulur lidahnya seakan mengejeknya.

"Kamu salah mencari mangsa anak muda. Jika mau, kamu pergi ke arah utara hutan ini. Banyak bergerombol kelelawar. Nah kamu bisa membunuh salahsatu atau beberapa. Nanti sayapnya bisa kamu jual di desa terdekat. Daripada kamu membunuhku yang imut dan indah ini."

Anjriiiiiit kelincinya bisa ngomong dan yang paling penting menyebelin lagi. Kenapa sih yang ada di dunia ini menyebelin semua. Yah ga semua. Masih ada Lissa dan Lara yang memanjakan mata. Tapi setidaknya dia bisa berbicara dan bisa ditanya-tanyai.

"Anuuuu sesepuh.... suhu..... Maap bolehkah saya bertanya. Sungainya dimana ya? Saya kebelet pipis hu..."tanya Regol dengan mimik muka polos tak berdosa.

"Ckckck. Dasar anak muda tidak punya sopan santun. Yah kamu bisa juga ke utara. Melewati gerombolan kelelawar tadi ada sungai. Kamu juga mau berburu ikan kan. Sudah hampir siang ini. Buruan kalo tidak mungkin kamu bisa malam pulangnya"

Wooo woooo sakti kelincinya. Tau betul apa yang harus dilakukan Regol. Sumpah ingin sekali berguru dan belajar dari kelinci itu terutama ilmu menghilang.

"Percuma. Aku lagi males angkat murid. Lagian ilmu itu paling-paling mau kamu gunain buat mesum.. Ah sudah dulu yaa. Kapan-kapan kalo jodoh kita ketemu lagi.."

Huuup..... Cliiiing.......

Belum sempat Regol menghentikannya. Kelinci tersebut melompat sekali dan hilang tak berbekas. Aaaaih kelinci nyebelin banget siiih. Regol pun hanya bisa melongo penuh kekesalan. Anjriiiiit.

Tak mau berlama-lama takut bisa mati bengong. Regol pun menuju utara tempat yang ditunjukkan kelinci bermata merah. Sambil jalan dipikirnya bagaimana menaklukan gerombolan kelelawar. Kalau satu sih oke. Ini bergerombol. Mengendap-endap mungkin pilihannya. Dilihatnya ada lima ekor kelelawar. Disiapkan batu dan dicarinya kayu buat jaga-jaga. Satu.... dua.... tiga.....

Wuuuush wuuuuush wuuuush wuuuush wuuuuuush

Cukup beruntung tepat kelima-limanya mati mengenaskan dengan kepala bercucuran darah. Dikumpulannya ke sungai dan dibersihkan bekas darah pada kelelawar tersebut. Regol cukup khawatir bau darah kelelawar bisa mengundang makhluk lain atau hewan buas lainnya datang. Dirasa sudah cukup bersih. Regol berpikir bagaimana menangkap ikan. Dilemparkan batu kan ga mungkin. Kalo dia punya mata elang bisa aja. Dilemparnya sembarang kali pun tidak membuahkan hasil. Regol pun berpikir kembali. Berputar-putar Regol berpikir di pinggir sungai. Tau-tau sudah sore aja. Yakin pasrah siap menerima omelan Emmy. Regol setidaknya berpikir toh masih ada mayat kelelawar lima ekor ini. Lagian sayapnya bisa dijual yang dia tahu. Dia pun beranjak meninggalkan sungai.

------------------ ii -------------------




Wajah Regol pucat pasi. Bingung lelah dan kecewa tentunya. Baru saja ia sampai di rumah sudah terlihat aura-aura tidak mengenakkan terpampang di sekitarnya. Lissa yang biasanya berwajah teduh khas wajah ibu-ibu, kini menegang seperti menahan marah. Emmy terlihat tersenyum sinis seakan-akan siap membunuhnya. Dan Lara masih cantik seperti biasanya.

Regol tau dirinya tidak berhasil menangkap satu ekor pun ikan. Tapi setidaknya dia membawa kelelawar sebagai gantinya. Apakah ternyata juga Lissa juga begitu menginginkan memakan ikan malam ini. Jika benar begitu, dalam hatinya ia berjanji akan memikirkannya bagaimana harus bisa menangkapnya.

"Emmy, maap sepertinya Regol telah mengecewakan. Regol sudah berusaha tapi tetap saja tidak satupun berhasil Regol tangkap. Ini kelela......."

"Liat tuh ibu. Jelas-jelas dia makhluk iblis. Berhati jahat, culas dan tukang tipu. Jelas-jelas tadi bilang mau menangkap ikan sekarang malah pulang bawa apa ini. Kelelawar!! Emang kami disangka seperti kamu. Makan segalanya!!! Lihat tadi betapa jumawa dan sombongnya dia bilang ke kita. Perkara menangkap ikan hal yang gampaang... Ckckck.... Dasar iblis"potong Emmy

"Tapi kan........." belum selesai Regol menyelesaikan kalimat pembelaan dirinya

"Nak Regol, ibu tahu kamu sudah berusaha berbuat baik. Tapi ibu ini sudah tua, banyak hal yang ibu pikirkan. Menerimamu saja sudah ibu pikirkan. Ibu tahu nak Regol memiliki niat baik ingin membenarkan atap rumah kami yang belum sempat ibu ingin perbaiki. Tapi kalau begini rasanya ibu sudah cukup lelah"

Apaaaaa atap rumah. Loh bukan masalah ikan. Lalu kenapa atap rumah. Sudah benar kok dia kerjakan.

"Hmmm maksud ibu......."

"Hahaha. Setan kecil ini benar-benar menjijikan sekali. Muak rasanya liat kamu. Lihat itu hasil perbuatanmu. Lihaaaaat....!"oceh Emmy sambil menunjukan kamar Lissa.

Sedikit Regol longokan kepalanya. Terkejut bukan main dirinya. Atap rumah pas di atas kamar Lissa bolong. Genteng-genteng runtuh menimpa kasur kamar Lissa. Dan lebih terkejutnya ia tadi padahal jelas-jelas memperbaiki atapnya pas bagian yang di lantai dua. Atas yang tepat dibawahnya balkon di depan kamar Lara dan Emmy. Wah sabotase ini jelas ada sabotase. Ia pun memandang tajam Emmy

"Apa liat-liat. Masih mau mengelak kamu. Iblis tipu sok guna kayak kamu ini pantasnya diusir ibu... Lihat baru sehari saja sudah membuat gaduh rumah ini. Apalagi nanti kalo lama. Bisa-bisa rumah ini roboh dan kita ga punya tempat tinggal."

Entah melihat kelakuan Emmy, kembali bayangan Sulung, kakaknya melintas. Memori buruk itu pun terngiang-ngiang di kepalanya. Kebencian dan kekesalannya yang telah lama disimpan jauh di lubuk hatinya mulai menyeruak.

"Aaaaaaaah......." jerit Lara yang memiliki perasaan sensitif merasakan ketakutan melihat wajah Regol yang mulai menyeramkan. Mata Regol memerah menahan amarah yang terkatup-katup. Degap jantung Regol tak menentu ingin rasanya semua kekecewaannya ditumpahkan

"Hei jangan macam-macam dengan keluargaku. Besok pagi kamu harus sudah angkat kaki dari rumah ini. Aku masih ada hati tidak mengusir kamu malam ini. Anggaplah itu cukup sudah untuk membalas kebaikan kamu menolongku tempo hari" ucap gemetar Lissa.

"Ibu.... kenapa tidak seka......"

"Cukup Emmy. Ini bedanya kita dengan mereka...." seakan-akan Lissa ingin mengajarkan anak-anaknya bahwa mereka manusia masih punya sikap yang beradab.

"Sudah kemasi dirimu dan bersiaplah besok pagi. Jangan sampai kami melihat muka memuakkan kamu. Dan itu entah kelelawar atau ikan. Kami tidak butuh itu.... Bawa jauh-jauh pergi bersama dirimu" ucapan Lissa yang mulai terpengaruh Emmy terasa menyesakkan di dada Regol. Banyak hal yang ingin dijelaskan tapi tak bisa disuarakan.

Lissa pun keluar pergi entah kemana. Mungkin memanggil kerabat untuk membantunya memperbaiki atap yang sudah dirusak Regol. Dan Lara berlari naik ke atas.

"Hahaha.... Jeleek baguslah tempatmu bukan disini. Ketahuilah dengan baik batasanmu. Mau kayak mana juga kamu itu makhluk menjijikan hina dan sangat memuakkan. Iblis sepertimu tak layak hidup serumah dengan kami..."

"Hati-hati dengan kata-katamu Emmy. Suatu saat kamu akan menyesal"

"Uuuh takuuuuut. Sudah sana pergi.... Hussh husssh. Cuih.... Jijik aku harus melihat mukamu"



---------------- ii ---------------


Lima jam sebelumnya

Emmy tampaknya berpikir keras bagaimana membuat Regol tidak menunjukkan lagi batang hidungnya dirumah ini.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Terlihat Joseph, kawan seangkatan di akademi militer ketentaraan kerajaan sedang bersenandung kemari.

"Laraaaa, makin cantik aja. Bagaimana persiapan ujian masuk akademi ketentaraan tahun ini?" ujar Joseph tampak mengagumi kecantikan adik kawannya itu yang dalam pose memanah.

"Anuuu kak kayaknya Lara takut ga lolos. Sudah banyak latihan dan persiapan dilakukan tapi sepertinya kemampuan Lara belum berkembang. Dan ibu juga sepertinya tidak setuju Lara masuk akademi"

"Hmmm... berat juga yaaa. Coba kamu minta bantuan Emmy. Dia kan......"

"Joseph, cepat kesini. Aku butuh bantuanmu" potong Emmy tak sabar menjalankan muslihat jahatnya.

"Tinggal dulu ya Lara...... Semangat semangat. Fightiiing!"

Joseph memasuki rumah dan langsung disambut antusias Emmy. Dengan cepat dibisiki telinga Joseph akan beberapa pekerjaan demi melancarkan usahanya mengusir Regol.

"Haaah. Apa kamu yakin harus seperti ini..... Yakin ibu kamu tidak akan marah nanti."

"Sudaah ga usah banyak omong. Bantu aku ya. Besok di kantin akademi kalo berhasil kamu minta traktir makan apa aja sepuasnya kubelikan" pinta Emmy berbinar-binar membayangkan apa yang akan terjadi nanti.

Joseph tidak bisa berbuat apa lagi selain menuruti Emmy. Jujur sebenarnya di lubuk hatinya tersimpan cinta kepada Emmy. Namun Joseph belum berani mengungkapkan. Selain takut ditolak. Joseph belum memiliki kesiapan menghadapi Lissa yang cukup terkenal di kalangan prajurit kastil kerajaan.


-------------- ii -------------


Dibanting keras-keras bangkai kelelawar itu. Regol alias Ragil benar-benar kesal dengan kenyataan yang dihadapinya. Ingin sekali hidupnya berubah dan mendapat kebaikan dari keluarga Lissa. Ingin pelan-pelan ia menunjukkan sisi baiknya ke Emmy biar mau menurunkan sikap jijik kepadanya. Ingin ia setiap hari melihat wajah polos Lara. Tapi semua itu harus buyar karena besok dan mungkin selamanya dia tidak bisa berada dirumah ini.

Aaaah sumpah kok gini amat hidupnya. Sumpek dadanya dan berat pikirannya makin membuatnya ingin melepaskan ke kebiasaan buruknya. Di situasi seperti ini coli adalah pelariannya. Obat mujarab baginya. Seakan-akan bebannya bisa berkurang ketika spermanya keluar.

Tapi jujur di situasi ini ia ga punya bacol. Bahan Coli. Biasanya ia langsung membuka koleksi video bokepnya hasil donlod dari forum semprot tercinta.

Regol pun teringat kejadian kemarin malam. Sudah kepalang rusak. Yasudah rusak sekalian. Sambil menunggu malam. Regol pura-pura mandi padahal ia merencanakan merusak pintu menuju ruang tengah. Pura-pura masih kenyang. Nasi sengaja tidak disentuhnya agar setidaknya pintu belakang menuju dapur tidak dikunci nanti malam.

Malamnya, dirasa sudah cukup aman dan keluarga Lissa sudah tertidur pulas. Regol mengendap-endap menuju dapur. Pelan-pelan diputar knop pintu menuju ruang tengah. Sial, dikunci. Tak kehilangan akal. Regol mulai menjalankan rencananya yang sudah disiapkan tadi sore. Walau pintu terkunci. Regol sudah menyelipkan ganjelan supaya masih ada celah buat membuka pintu. Dengan gerakan yang cepat dan hati-hati pintu pun terbuka.

Regol berdiam diri sejenak membiarkan agar jika pemilik rumah terbangun karena sedikit suara berisik tadi. Dia bisa langsung lari. Dirasa aman tidak ada gerakan dari dalam. Regol menjalankan aksi selanjutnya. Dengan penuh kehati-hatian pintu dibuka lebar. Dan wow hoki sekali Regol. Untung sekali ia. Lissa tidur di ruang tengah. Sesuai perkiraan sepertinya belum ada kerabat yang sanggup mengerjakan atap sesore itu. Tapi yang dicemaskan sudah lenyap. Khawatir Lissa bakal tidur di lantai dua. Entah itu bareng Emmy atau Lara bakal menggagalkan aksinya.

Dilihat tubuh Lissa dengan penuh kemenangan. Lissa tidur dengan posisi telentang dengan muka dekat ujung kursi santai panjang

"Maap yaa... kamu akan jadi bacolku malam ini"

Tak tahan melihat tubuh wanita MILF yang sudah melahirkan dua putri besar-besar tapi tidak mengurangi pesonanya. Payudaranya yang besar dibalik baju tidur sangat menggoda penis Regol.

Tweeeeweeeew

Penis Regol pun langsung mengacung dengan perkasa. Penuh kehati-hatian Regol menyibak baju tidur Lissa. Putingnya yang sempat mengintip ketika Lissa mandi di sungai tempo hari benar-benar terlihat. Aerolanya yang coklat kehitaman dengan puting besarnya benar-benar masih indah dipandang mata. Tentu saja payudara putih mulus yang membulat itu ingin sekali diremas-remas Regol. Tapi diurungkannya karena masih ada ketakutan Lissa akan segera bangun jika ia bertindak sejauh itu. Melihat toket sekal montok ini saja sudah cukup bagi Regol.

Penis hijau yang besar mengerikan milik Regol pun diusap-usapnya.

"Aaaaaaah....... Lissa toketmu benar-benar ngacengin....."

Melihat mulut Lissa yang tipis seksi sedikit menganga itu pun memacu Regol semakin intens mengocok kontolnya. Terasa mulai diujung tanduk. Diarahkannya kontol itu ke arah mulut Lissa.

Crooot crooot croooot...

Spermanya berhamburan menetes kesana-kemari membasahi mulut dan hidung Lissa. Dirasakan ada yang mengganjal di hidung Lissa. Dia pun terbangun.

"Uhuuuk uhuuuk...."

Kaget bukan kepalang. Tidak hanya Regol. Lissa pun sama. Mengetahui situasi yang terjadi. Regol pun ngibrit pontang panting lari jauh.

"Regoool. Awas yaaa kubunuh kamu..... Sini kembali Regooool....."

Diambilnya pedang yang diletakkan tak jauh darinya. Lissa berusaha mengejar Regol.

Regol tak peduli entah kayu batu semak belukar semua diterabas. Mati pasti akhirnya jika Lissa menangkapnya.

Lissa yang sudah naik pitam karena dilecehkan sedemikian rupa berusaha menangkap Regol dan membunuhnya.








Bersambung dulu yaaa 😅😅😅😁
 
Terakhir diubah:
makasih updet bab 2 om @SugarUncle

makasih updatenya om
Thankiyuuh updatenya suhu @SugarUncle .. :beer:
thenks suhu atas updatenya, moga lancar jaya terus tiap update hehe

Suwun updatenya om @SugarUncle :beer:

Makasih suhu atas semangatnya. :semangat: :beer:

sudah dimulai kecabulannya :pandaketawa:

Hahaha. Ok nantikan kecabulan selanjutnya hu.


maaf, baru hadirr suhu...
ijin ikutan ngerusuh dimari ya suhu @SugarUncle :Peace:

tetap semangatt sampai tamat... :semangat:

Silakan hu. Amiin moga mpe tamat. Garis besar sdh di kepala tapi ceritany yg belum. Hoho
 
Suwun suhu.... sip mantab lanjuuuttt

Goblin juga bisa punya skill macem2 berkelahi juga segarusnya jago...regol butuh guru mumpuni nih kayaknya jadi bisa aksi perkosa2 dan banyak harem terutama para elf dan beasthuman yg betina .... lanjuuuut hu
 
Bimabet
Suwun suhu.... sip mantab lanjuuuttt

Goblin juga bisa punya skill macem2 berkelahi juga segarusnya jago...regol butuh guru mumpuni nih kayaknya jadi bisa aksi perkosa2 dan banyak harem terutama para elf dan beasthuman yg betina .... lanjuuuut hu

Wah ide awalnya sih sederhana. Hahaha. Tapi bisa dipertimbangkan. Mksh hu saran ma kripiknya

O y mengenai goblin tukang perkosa. Menarik. Siap tampung dulu....

Sebenernya sedikit nubie dah baca ttg karakter goblin. Klo menurut nubie ini aktipitas perkosaan bs tjd krn maen kroyokan tp klo sendiri blm tw jg siih...

Tp tenang siap tampung dulu :beer: :beer: :beer:


Makin seru nih gak langsung exe.. Update senyamannya aja om :beer:

Asiaaaaap hu..

Makasi apdetnya suhu, semoga lancar RL dan sehat selalu
Amiin amiiin...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd