Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bab XVI: Misi menaklukkan Annette, si Penyihir Binal part 3




"Regol kamu tahu apa itu SEX!!" ujar Santiago sambil berjalan bersama Regil menuju tempat yang hendak mereka tuju.

"Ngentot suhu!"

PLETAK

Kepala Regol di slentik Santiago kesal atas jawaban singkat Regol.

"Aduuuh salah yah hu. Ya mksdnya hubungan nganu hu. Hubungan intim antara laki-laki ma perempuan suhu."

"Yaelaaah. Bukan itu. Ada benarnya tapi bukan itu. Masalahnya hubungan intim laki-laki ma laki-laki dan juga perempuan dengan perempuan kenapa masih dikategorikan SEX??"

"................"

"SEX itu adalah HASRAT.
HASRAT adalah PIKIRAN.
PIKIRAN adalah IMAJINASI.
IMAJINASI adalah ILUSI.
Jadi SEX adalah ILUSI...."

"HAH! Maksudnya suhu????"

"Intinya begini. Apa sih yang kita inginkan dari SEX. Ya tentunya itu adalah ORGASME atau kepuasan. Lalu bagaimana kita agar mencapainya. Tentunya ada HASRAT itu tadi yang lahir dari PIKIRAN kita. Dan bagaimana PIKIRAN kita secara tidak sadar berusaha meng-IMAJINASI-kan hal-hal tersebut. Sedangkan IMAJINASI itu muncul disebabkan oleh ILUSI kita sendiri."

"Gitu ya suhu?!! Ya ya ya" ujar Regol yang masih belum mengerti penjelasan Santiago tapi Regol sok paham aja biar suhu Santiago senang.

"Maka dari itu kamu harus mengembangkan ILUSI- mu. Kamu tahu Regol mengapa aku bisa menang judi sedang yang lain tidak. Hal itu karena aku lebih tahu CARA nya ketimbang mereka. Dan CARA ku adalah bagaimana aku meng-ILUSI-kan segala kemungkinan dimana pergerakan bola roulette tadi akan berhenti hingga aku mampu menebak peluang berikutnya. Begitu juga SEX. Jika kamu tahu CARA nya yang benar dengan ILUSI kita, maka aku yakin banyak wanita akan terpuaskan dan berlutut memohon dientot sama kamu. Apalagi punya kamu kan sangat besar dan staminamu juga kuat."

"Hehe. Baiklah suhu, aku akan ingat perkataan suhu. Trus masalah titik sensitif bagaimana suhu???" Regol merasa sedikit malu dipuji seperti itu.

"Setiap kita memiliki beberapa titik sensitif yang bila tersentuh atau dirangsang akan mempengaruhi syaraf PIKIRAN diri kita. Sehingga dapat menaikkan HASRAT kita akan SEX. Padahal semua itu dipengaruhi oleh IMAJINASI yang bersumber dari ILUSI yang tanpa kita sadari. Sebagai contoh kamu mungkin pernah melihat ada makhluk yang begitu phobia terhadap hewan-hewan tertentu. Hal itu karena alam bawah sadarnya meng-ILUSI-kan dirinya begitu takut pada hewan-hewan tersebut. Jika dia mau melawannya mungkin dia tidak akan se-phobia seperti itu."

"Hmmmmm..........." Regol berpikir keras atas ilmu baru yang baginya terdengar aneh dan asing itu.

"Nah kita sudah sampai."

"Pemandian air panas???"

"Ya kita rehatkan dulu tubuh dan pikiran kita biar kamu mudah menyerap semua yang baru kuajari tadi."

"Asiaaaap suhu...." Regol pun mengikuti Santiago yang sudah mulai masuk ke dalam tempat itu.


==================================


Malam hari ini terasa sangat panas hingga membuat gerah bagi siapapun. Tidak terkecuali pula bagi Lara yang merasa sangat gerah. Dan juga haus hingga tenggorokkannya terasa sangat kering.

Lara pun turun ke lantai bawah dimana terdapat dapur berada. Setelah dia meneguk segelas air dingin untuk membasahi tenggorokannya sebagai pelepas dahaga. Mata Lara tertuju pada sebuah botol yang sedikit aneh karena dia seperti tidak pernah melihatnya. Dibuka tutup botol tersebut dan dicoba untuk dibauinya. Terasa baunya sangat unik dan agak segar dihidungnya. Dicoba dicicipi seteguk cairan di dalam botol itu.

"Hmmm... Lumayan ada manis-manisnya gitu." gugam Lara sambil meneguk kembali beberapa kali tegukan cairan tersebut hingga menyisakan setengah dari botol tersebut.

"Ngapain kamu Lara??"

"Eh kakak. Iya ini kakak, cuacanya panas betul. Lara jadi haus deh kakak. O iya kakak mau??? Entah apa ini. Tapi rasanya lumayan enak. Mirip rasa di susu kita dulu."

"Mana sini. Kakak juga lumayan haus. Kirain kakak aja yang kegerahan." Emmy pun menyambut botol yang berikan Lara. Diteguknya cairan di botol.

"Hmm. Enak juga. Kakak habisin ya."

"Sisain dikit lah kakak. Aku juga masih mau."

"Yaudah ini. O iy Lara. Eugene, teman kakak minta dikenalkan ke kamu. Gimana kamu mau kenalan sama dia? Nanti kakak atur janji ketemu dengannya. Dia lumayan populer looh di Akademi Elit kerajaan."

"Aakh ga usah lah kakak. Lara lagi males mikir gituan. Lara mau fokus latihan dulu biar tahun depan bisa lolos Akademi."

"Wah sayang sekali ya. Padahal dia bisa sekalian bantu ngajarin kamu loh Lara"

"Huhu nanti dia modus lagi. Trus latiannya dilama-lamain. Lara jadi ga fokus. Males laaah kak. Mending latihan sendiri. Maap yaa kak......" ujar Lara yang sepertinya benar-benar tidak ingin menerima tawaran kakaknya Emmy tersebut.

"Hmm... Yaudah deh kalo Lara maunya gitu. O iy kakak duluan ya ke kamar."

"Iya deh kak. Lara bentar lagi ke atas. Mau habisin minuman ini. Hehe...."


================================



Dini hari udara desa @Choutta makin terasa amat dingin namun tidak dihiraukan beberapa makhluk yang tampak lalu lalang.

Regol dan Santiago terlihat memasuki suatu rumah judi yang berada diantara rumah judi lainnya dan memiliki bangunan yang lumayan besar yang bernama rumah judi ALPHA. Rumah judi ini merupakan rumah judi yang hanya bisa dimasukin oleh anggota khusus dan harus memiliki tag kartu tanda pengenal khusus. Beruntung Santiago dapat menjadi salah satu anggotanya setelah lama tinggal di desa tersebut. Tentunya juga berkat kemenangan gemilangnya beberapa hari yang lalu.

"Regol hari ini kita beruntung. Ada jenis taruhan yang paling cocok buat kita. Mana kantung keping emas dan perhiasan yang tadi??" ujar Santiago tampak bersemangat setelah melihat daftar jenis taruhan yang diberikan pihak penyelenggara.

"Ini yang namanya sekali mendayung tiga pulau terlampaui, Regol. Kamu bisa berlatih dan jika menang ada hadiah yang lumayan untuk membayar hutangmu ke Annette. Tadinya aku berencana mengajakmu ke rumah bordil di dekat sini. Tapi untungnya ada taruhan baru yang lumayan menggiurkan. Kamu tahu disini taruhannya berbeda dengan rumah judi lainnya termasuk dengan rumah judi tempat kita bertemu sebelumnya."

"Hmm... Perasaan sama saja suhu??? Sama-sama ramai."

"Bodoh. Jawabanmu sungguh ngawur sekali, Regol. Lihat baik-baik taruhan disini digelar hanya ada beberapa saja dan tidak seperti yang lain. Taruhan disini lebih aneh dan nyeleneh. Semua ILUSI setiap kita bakal ada taruhannya disini."

Regol pun melihat di sebelah kanan terdapat ruangan yang dibatasi oleh kaca dinding transparan yang berisi manusia dan elf, beasthuman, dwarf dan juga makhluk lainnya saling berkelahi satu sama lain. Penonton yang tak lain pejudi masing-masing jagoannya menyoraki pilihannya. Ada raut kecewa dan ada juga yang bersemangat senang karena kondisi terakhir para jagoannya yang berada di ruangan khusus tersebut.

Dan di sebelah kiri Regol bagaimana masing-masing pejudi membawa 'budak' nya untuk bertarung dengan iblis mungil yang memiliki sayap kehitaman. Tangan dan kakinya memiliki cakar yang sangat tajam.

"Aduh sial kurang 67 keping emas lagi buat kita ikut taruhan ini." ujar Santiago yang setelah menyerahkan keping emas dan perhiasan untuk ditukar dengan satu buah berlian sebagai syarat mengikuti taruhan yang hendak mereka ikuti.

"Lalu bagaimana suhu?? Kita ga jadi dong suhu ikut taruhan ini???"

"Sebenarnya kita bisa saja kembali ke rumah judi OMEGA untuk mencari sedikit kekurangannya. Tapi aku takutnya waktu kita tidak cukup. Dan jenis taruhan disini bisa berganti setiap waktunya. Jadi kita tidak tahu apakah akan ada kesempatan seperti ini lagi."

"Hai kalian berdua. Masih lama yah mengobrolnya?? Jika tidak mau ikut lebih baik kalian menyingkir cepat. Kasian yang lain di belakang kalian yang mau ikut taruhan." ujar seorang yang berperan sebagai kasir untuk taruhan ini.

"Iya maaf Ses, bisakah sementara memakai deposit keanggotaanku?" ujar Santiago mengiba. Ada perasaan menyesal di hatinya, hasil kemenangan dia beberapa waktu lalu digunakannya untuk bersenang-senang dirumah bordil.

"Mana ada. Deposit keanggotaan itu hanya sebagai tiket masuk ke rumah judi ini. Jika diambil, kamu tidak akan pernah bisa masuk kesini lagi. Paham? Jadi bagaimana? Jika tidak cukup dananya pilihlah taruhan lain"

Santiago mulai gelisah. Dia sangat paham saat ini taruhan jenis inilah yang bisa mereka ikuti. Dan untuk mengikuti taruhan lain, dia yakin mereka tidak punya peluang.

"Hmm... Sepertinya kalian terlihat kesusahan. Kurang berapa koin lagi kalian buat ikutan? Yaudah sini aku pinjamkan." ujar seseorang wanita yang sejak tadi memperhatikan mereka dan ikut mengantri di belakang mereka. Wanita itu mengeluarkan beberapa kantung keping emas dari balik jubahnya kepada kasir.

"Baiklah Miss Lady. Ini Diamond kalian. Dan ini milikmu Miss Lady. Senang berbisnis dengan anda, Miss Lady." ujar kasir tersebut.

"Trimakasih errrrr.... Dengan apa kami harus memanggilmu." ujar Regol kepada wanita berjubah merah yang telah meminjamkannya.

"Cukup panggil aku Miss Lady."

"Baiklah Miss Lady. Nanti aku usahakan untuk membayarnya." ujar Regol sambil menyelidik wanita tersebut yang wajahnya tertutup jubah merah memanjang menutupi seluruh tubuhnya. Hanya memperlihatkan tangannya yang putih bersih dan bibirnya yang merekah menawan.

"Santiago, ayo mari kita ke dalam. Lalu bagaimana taruhannya?? Apa yang kita harus lakukan?? Suhuuu....." ujar Regol pada Santiago yang masih terbengong.

Dasar otak selangkangan. Nggak bisa liat cewek bening dikit pikir Regol.

"Suhuuuu....." teriak Regol pelan menyadarkan Santiago dari kebengongannya. Entah mengapa wanita ini seperti familiar bagi Santiago maka dari itu dirinya terbengong sedari tadi. Mencoba menerka siapa wanita berjubah merah itu yang telah meninggalkan mereka untuk memasuki ruangan khusus tempat taruhan yang mereka ikuti tersebut.

"Eeh iya iya.... Mari kita masuk." ucap Santiago yang mulai tersadar.

Mereka pun memasuki ruangan khusus yang dimana terdapat kursi-kursi berjejer mengelilingi sebuah panggung terlihat ditengahnya. Regol dan Santiago mengambil tempat duduk yang berjauhan dengan wanita berjubah merah itu.

Tak lama muncul tiga wanita beasthuman manusia setengah singa yang memiliki wajah kembar serupa bertelanjang bulat tak mengenakan sehelai pakaian apapun.



"Selamat datang Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya. Selamat datang di ajang taruhan 'Wild Cat Cum' ini. Aturan taruhan sangat mudah. Bagi kalian yang memiliki jagoannya bisa ikut berpartisipasi bagaimana untuk bertahan untuk tidak mengecrot selama satu jam. Dan siapa yang mampu bertahan selama itu merekalah pemenangnya. Namun bagi kalian yang tidak memiliki jagoannya bisa ikut berpartisipasi memilih antara konstetan jagoan yang ada atau 'Wild Cat" milik kami yang cantik-cantik ini." ujar seorang pria yang berbaju jas sangat necis dan berperan sebagai MC pada taruhan ini.

"Oke tanpa basa basi lagi. Kami mengundang penantang pertama untuk maju kedepan panggung."

Setelah itu naiklah seorang pria tampan berkulit gelap memasuki panggung. Dia langsung disambut ketiga wanita beasthuman cantik itu dengan melepaskan seluruh pakaian yang masih melekat pada tubuhnya. Pria itu memiliki tubuh yang bagus dengan dada bidang dan membentuk yang sering disebut kita 'roti sobek'. Batang kemaluan pria yang lumayan besar tersebut pun menjulang perkasa. Siap bersarang pada goa-goa kenikmatan milik tiga beasthuman tersebut.

Pria yang berjas necis sebagai MC tadi pun memberitahukan aturan lebih rinci tentang acara taruhan ini kepada pria berkulit gelap tersebut. Tampak dia mulai mengerti pengarahan yang diberikan ditandai dengan anggukan kepala dari pria berkulit gelap tersebut.



Lalu ketiga wanita tersebut menunduk membungkuk dan mengarahkan pantatnya ke arah kemaluan pria tersebut. Dan pria tersebut mulai memasukkan kontolnya ke liang memek wanita pertama. Dan mulai menggoyangkan kontolnya maju mundur dengan tangannya bertumpu pada pinggang wanita itu. Selang 2 menit, wanita tadi melepaskan dirinya dari pria tersebut dan berganti dengan wanita lainnya yang sudah menyiapkan liang memeknya untuk dimasuki kontol pria itu. Hal itu terus menerus terjadi dengan ketiga wanita tersebut bergantian menyodorkan liang memeknya untuk dimasuki kontol pada pria yang sedari tadi tidak mengubah posisinya itu. Dan sekitar menit kedua puluh, pria itu tak mampu menahan batang kontolnya untuk memuncratkan cairan spermanya.

Crooot.... Crooot.... Crooot....

"Aaakh sial. Kalah dah aku. Hei budak mengapa kamu ga bisa tahan lebih lama lagi sih. Ah bikin kesal saja....." ujar pria tambun yang sepertinya pemilik dari pria berkulit gelap tadi. Pria berkulit gelap hanya tertunduk lesu dan segera meninggalkan panggung.

"Wah patut dicoba ini. Kalau taruhannya seperti ini aku saja yang maju." ujar pria lain yang berada tak jauh dari Regol dan Santiago.

Pria ini memiliki tubuh yang kurus ceking. Tapi tatapan matanya sangat liar. Dan sebenarnya dia memiliki 'budak' yang sedikit lebih gagah. Namun karena nafsu melihat ketiga wanita cantik dan seksi diatas panggung. Dirinya sendiri lah yang akhirnya maju untuk mengikuti taruhan tersebut.

Dan seperti hal yang dilakukan pria berkulit gelap tadi. Pria kurus ceking itu pun bertelanjang diri dan segera menusuk-nusukkan kontolnya dengan bersemangat ke liang memek ketiga wanita beasthuman singa secara bergantian. Selang 7 menit pun dia mengecrot tak tahan akan nafsunya.

"Huuuuuuu.... Dasar otak mesum. Tapi kemampuan ga ada. Hahaha. Turun turun ceking." ujar penonton mencemooh kelakuan pria kurus ceking itu.

Ajang taruhan tersebut sudah berlangsung selama satu jam setengah dan belum ada yang berhasil menembus waktu bertahan selama satu jam. Paling lama sekitar 35 menit.

"Regol, ayo maju. Dan ingat mainkan 'ILUSI' -mu. Nanti kamu paham bagaimana dan dimana titik sensitif dan kelemahan mereka." ujar Santiago sambil menepuk pundak Regol.

Regol pun maju ke depan panggung. Jujur dirinya mulai gugup dan berkeringat dingin mengingat ajang taruhan ini sangat aneh baginya. Dia harus bertelanjang bulat dan mempertontonkan tubuhnya trus kemudian harus mengentoti ketiga wanita beasthuman singa secara bergantian di hadapan banyak penonton termasuk Santiago dan wanita berjubah merah tadi.

Dirinya tak yakin akan sekuat apa bertahan dari godaan liang memek ketiga wanita yang telah bersih dicuci setiap berganti kontestan. Memek-memek itu kembali terlihat merah merekah mengairahkan. Batang kontol hijau beruratnya pun makin membesar.

"Waaah gobliiiin itu gede banget anunya. Mantaaaplah. Aku ikut pasang taruhan buatnya. Aku yakin dia mampu bertahan. Ayo goblin... Tunjukkan pesonamu......" ujar salah satu penonton berteriak memanasi suasana.

Tak lama tampak bergemuruh suasana di bangku penonton. Ada yang menyemangatinya. Ada pula yang meragukan kemampuannya. Masing-masing saling bersorak menjadi dua kubu.

"Sudah siap goblin? Siapa namamu??" ujar MC

"Regol...."

"Oke... Tuan-tuan dan nyonya-nyonya Regol, penantang ini akan berusaha menaklukkan 'Wild Cat' kebanggaan rumah judi ALPHA kita ini. Akankah dia mampu sanggup bertahan hingga satu jam. Atau akankah dia menyerah seperti kontestan lainnya. Ayo pasang kembali taruhan anda." ujar MC makin membakar suasana.

Salah satu ketiga wanita beasthuman pun mendekati Regol. Dia menunduk membungkuk dan menyodorkan liang memeknya mendekati batang kontol Regol.

Regol pun mengambil ancang-ancang untuk memasukkan kontol besarnya itu. Dan....

"Aaaaaaaaah..........." pekik wanita itu merasakan liang memeknya penuh terisi batang kontol Regol.

Regol mulai memaju mundurkan batang kontolnya dalam liang memek wanita tadi. Selang beberapa menit kontol Regol keluar masuk bersarang di liang memek ketiga wanita beasthuman singa kembar itu secara bergantian. Pandangan penonton termasuk Santiago dan wanita berjubah merah serta keluar masuknya liang memek sempit milik ketiga wanita beasthuman singa kembar itu terasa membuat penisnya mulai berkedut.

"Waduh bisa-bisa ngecrot nih gua kalo gini caranya. Gua harus berpikir cari cara buat biar ga ngecrot cepat-cepat. O iya ILUSI......" ujar Regol membatin.

Kemudian Regol memejamkan mata dan mempusatkan pikirannya membentuk sebuah ILUSI. Ya ILUSI dimana dirinya sedang berada di padang pasir tandus dengan hadirnya tiga singa betina yang menatap tajam bersiap akan memangsa dirinya jika lengah sedikit saja.

Lalu gambaran ILUSI nya berubah menjadi dia berada di ruangan gelap berhadapan dengan Annette, wanita binal yang berusaha ditaklukannya. Wanita mungil cantik itu tiba-tiba berubah menjadi wanita berwujud ular yang sangat menyeramkan. Tubuhnya penuh sisik yang sangat menjijikan.

Tak lama kemudian Annette dalam ILUSI nya Regol pun berubah menjadi gadis kecil yang sangat kesepian. Betapa pilu dirasakan beberapa penderitaan Annette yang berusaha berjuang sampai sekarang ini. Entah mengapa Regol ingin merengkuhnya dalam pelukan hangat ingin menghapus kesedihan wanita itu.



Lalu ILUSI nya Regol berubah lagi memunculkan ketiga wanita beasthuman singa kembar itu. Kembali seperti halnya Annette. Ketiga wanita tersebut berubah menjadi gadis-gadis kecil yang seperti menjalani hari-hari yang menyedihkan. Setiap hari mereka dicambuki, disiksa dan dilecehkan hingga sampai mereka dewasa. Ketika sudah dewasa mereka lari kabur dari rumah majikan mereka dan tak sengaja bertemu dengan tuan baru yang memberi sedikit harta dan kebahagian kecil semu. Dan mereka larut didalamnya.

Sekali lagi semua itu hanyalah ILUSI yang diciptakan Regol. ILUSI yang semuanya hampir terlihat menyedihkan. Ada haru dan simpati menyeruak di jiwa Regol. Ada rasa ingin membersihkan dan menyembuhkan luka-luka mereka.

Tak lama kemudian ketiga wanita itu berada di hadapan Regol dan tubuh mereka terlihat transparan membentuk sketsa dengan garis tubuh bak lukisan. Dan Regol seperti melihat titik-titik di tubuh mereka.

Lalu Regol pun membuka matanya. Dilihatnya salah satu wanita dari ketiga beasthuman kembar itu masih menancapkan batang kontol Regol keluar masuk di liang memeknya. Dan entah mengapa seperti mengerti dan tahu, Regol pun mulai menyentuh beberapa titik di tubuh wanita tersebut. Dan.....

"Aaaaaaaah.... " wanita itu pun mendesah merasakan sensasi nikmat makin mendera pada seluruh tubuhnya.

Hal ini menstimulus tubuhnya dan membuat liang memeknya terasa makin gatal. Dirinya tak mampu memindahkan tubuhnya berganti dengan wanita lainnya. Hasratnya ingin mengatakan ingin terus merasakan kenikmatan ini. Dan kemudian.....

Seeeer.... Seeer.... Seeeer.....

Cairan orgasme wanita itu membasahi batang kontol Regol yang masih keluar masuk didalamnya.

Wanita lain yang merupakan saudara kembar wanita itu pun mendorong tubuh Regol dan menarik tubuh saudaranya yang mengalami orgasme. Wanita satunya lagi pun langsung menyarangkan batang kontol Regol ke dalam liang memeknya. Dan bertekad membuat goblin muda itu agar mau ngecrot seperti yang dimintakan pemilik rumah judi kepada mereka.

Lagi-lagi Regol menyentuh titik-titik di tubuh wanita itu. Gejolak hasrat pun membuatnya berkelonjotan.

"Aaaaaaaaah......." wanita itu pun juga mengalami orgasme. Lemas tubuhnya menahan deru kenikmatan itu pun terlepas liang memeknya dari batang kontol Regol.

Wanita terakhir yang tadi memapah saudaranya dan membaringkannya di lantai pun bersiap menghadapi Regol. Dia membungkuk dan menyodorkan liang memeknya untuk dimasuki batang kontol Regol.

Dan selang beberapa lama. Dia pun takluk menyerah karena juga mengalami orgasme yang sama seperti yang dialami saudara-saudaranya.

Tampak penonton dan MC terperangah melihat kejadian tersebut. Berkebalikan dengan aturan dimana harusnya Regol yang bertahan ngecrot selama satu jam. Tapi malah ketiga wanita itu yang duluan ngecrot di menit ke 41.



"Ehem.........." wanita berjubah merah berdehem untuk memecah kesunyian.

"Luarbiasaaaaaaaaaa.... Baru kali ini ada yang GILA dan berbuat hal yang sangat mustahil. Bukan hanya bertahan tidak ngecrot tapi malah membuat kebanggaan kami duluan yang ngecrot. Dengan ini kami menyatakan Regol adalah pemenangnya..........." ujar MC disambut gemuruh teriakan dari penonton.

"Mantaaaap Regoooool. Mantaaaaap......" ujar salah satu penonton senang kegirangan hingga menitikkan air mata kebahagiaan. Sungguh luarbiasa kejadian ini baginya.

"Go Go Regoooool.... Go Go Goblin....." suara gemuruh kembali berteriak menyoraki sang juara Regol.

Sementara Regol hanya bisa mesam-mesem senang karena berhasil memenangi taruhan ini.


================================


"Selamat ya atas kemenanganmu, Regol. Aku tahu kamu pasti bisa. Makanya aku tadi sengaja meminjamkan sedikit keping emas buatmu." ujar wanita berjubah merah menyalami Regol.

"Hehe. Makasih ya Miss Lady. Jika tanpa bantuanmu mungkin kami tidak akan memenangkan taruhan ini. Bagaimana jika Miss Lady menerima pengembalian lebih dari kami." ujar Regol sambil menyerahkan setengah kantung keping emas yang berjumlah sekitar 500 keping emas.

"Tidak perlu. Cukup kembalikan saja hutangmu padaku. Segitu sudah cukup."

"Annette. Kamu benar Annette kan???" ujar Santiago mengagetkan mereka berdua.








Bersambung dulu ya 😁😂😁
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd