“BERAWAL DARI NAFSU”
Daftar isi :
1. Awal mula
2. Banjir
3.
Pulang dari pengajian
Namaku Zaenab,seorang wanita setengah baya berusia 45 tahun dan tinggal di Ibukota bersama keluargaku
Aku memiliki suami yang berusia 48 tahun bernama Hendra dan aku juga memiliki seorang anak tunggal bernama Adit yang saat ini sudah berusia 25 tahun dan rencananya bulan depan anak ku akan menikah
Keseharianku hanya tinggal berdua dengan anak laki-lakiku ini karena suamiku bekerja di suatu pertambangan diluar pulau sehingga paling cepat hanya akan pulang 2 bulan sekali,Rutinitasku dirumah mungkin berolahraga disetiap pagi hari sehingga tubuhku diusiaku yang sudah berumur seperti ini masih dapat terbilang kencang
Selain itu aku sering mengikuti dan mengisi dipengajian karena aku juga merupakan seorang ustazah dan itu kulakukan untuk mengisi waktuku
Selain mengikuti pengajian dan olah raga aku juga sering melakukan perawat disalon sehingga tubuhku tetap terjaga,tetapi aku merasa kurang percaya diri dengan ukuran payudaraku yang tergolonh besar dan aku malu ketika banyak yang memperhatikanku terutama memperhatikan payudaraku yang tersembunyi dibalik gamis yang sering kukenakan tetapi walaupun tubuhku masih kencang namun sayangnya justru tubuhku jarang dinikmati oleh suamiku mengingat pekerjaan nya yang membuat nya jarang pulang,aku pun sebagai seorang istri dapat memakluminya namun sebagai seorang wanita kerap kali aku merasa kesepian hingga aku kerap merindukan sentuhan seorang pria ditambah aku sedang mengalami puber ke 2 yang kadang membuatku bernafsu
.
.
.
.
Pagi ini aku baru saja terbangun dari tidurku dan aku langsung menyiapkan sarapan
Saat ini aku masih mengenakan pakaian tidurku dilengkapi dengan hijab lebarku,aku mengenakan hijab dirumah karena saat ini salah satu teman anak ku sedang menginap dirumahku
Aku lalu berniat membangunkan mereka namun baru saja aku ingin menuju kamar anak ku ternyata anak ku yang bernama adit ini sudah baru bangun
“Duh kamu bangun siang banget sih dit”ujarku
“Maaf umi semalem adit begadang sama Bimo”ujarnya
Aku pun memakluminya karena anak muda seusianya memang sering begadang berbincang bersama
“Bimo udah bangun ?”ujarku
“Kayanya sih belum tuh umi,tolong deh mi bangunin soalnya adit mules mau langsung ke kamar mandi”ujar adit
Aku hanya geleng-geleng setelah itu adit berlalu menuju kamar mandi
Aku kemudian hendak masuk menuju kamar anak ku untuk membangunkan Bimo yang merupakan teman anak ku
Bimo ini umurnya sudah 25 tahun dan seumuran dengan anakku dan ia adalah teman SMA nya adit sehingga aku sudah mengenalnya sejak lama bahkan aku juga sudah mengenal orangtuanya dan ia saat ini bekerja disalah satu perusahaan yang cukup dekat dari rumahku dan karena hari ini sabtu-minggu dirinya libur maka semalam ia nongkrong bersama anak ku hingga larut malam dan itulah yang menyebabkan dirinya menginap dirumahku,aku pun juga tak mempermasalahkan kalau dirinya menginap dirumahku karena ia sejak jaman SMA memang sudah sering menginap lagipula aku sudah mengenal dekat orangtuanya
Kumasuki kamar anakku ini dan kulihat Bimo masih tertidur pulas
Duh nih anak pules banget,bathinku
Akupun membangunkan bimo beberapa kali Namun ternyata bimo belum terbangun juga
Aku langsung menarik selimut yang menutupi dirinya namun seketika aku tertegun melihat tonjolan besar di celana pendeknya
Aku memang pernah mendengar kalau penis pria yang sehat akan selalu terbangun saat pagi hari namun aku sungguh terkejut karena melihat penis bimo yang tercetak sangat besar dari balik celana nya
Aku menatap tajam tonjolan besar itu sehingga membuatku menelan ludah
Gede,ucapku dalam hati
Aku lalu mulai membangunkan bimo kembali hingga akhirnya ia terbangun
“Ehh maaf umi,emang sekarang udah jam berapa ?”ujar bimo
“Udah jam 7”ujarku
Fyi,semua teman-teman anak ku juga memanggilku umi mengikuti yang dilakukan anak ku
Entah kenapa mataku kembali menatap tonjolan dicelana bimo dan tanpa diduga mata kami saling bertemu hingga membuatku tersadar dengan apa yang kulakukan
Aku pun buru-buru meninggalkan kamar dan rasanya malu sekali mengingat yang baru saja terjadi
“Umi hari ini masak apa ?”ujar adit
“Kamu mau apa ?”ujarku
“Ayam goreng dong mi”
“Duh umi gak ada ayam”
“Yaudah mi adit yang kepasar deh beli ayam”
Adit meninggalkanku dan ia langsung pergi kepasar untuk membeli ayam
Kini aku sedang berada dikamarku dan kudengar diluar sana adit dan bimo seperti sedang mengobrol
Aku pun berniat melakukan olahraga dipagi hari ini sambil menunggu anak ku kembali
Aku lalu melepaskan pakaianku hingga telanjang
Kuamati tubuh telanjangku didepan cermin dan kuperhatikan tubuhku masih sangat menggoda terutama toketku yang berukuran 38D
Aku lalu memakai kaos lengan panjang dan celana legging serta tak lupa jilbab kebesaranku karena aku berniat berolah raga diteras rumahku
Mungkin ini kebiasaanku yang aneh karena setiap berolah raga aku selalu tak mengenakan BH maupun CD karena aku merasa tak nyaman untuk memakainya bila sedang berolah raga lagipula aku memakai jilbab kebesaranku sehingga orang tak ada yang tahu bila aku tak mengenakan BH
Aku lalu menuju teras rumahku untuk berolah raga namun aku tiba-tiba menghentikan langkahku didepan pintu rumahku karea aku terkejut melihat diteras rumahku kulihat Bimo sedang berolah raga juga dan aku tertegun ketika melihat tubuhnya yang kekar sekali apalagi ia kini sedang bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek
“Ehhh umi juga mau olahraga ? Sini umi bareng”ujar bimo
Aku benar-benar terkejut ketika mendengar ucapan nya karena ternyata dirinya menyadari kehadiranku
“Ee..eeh iyaa”ujarku grogi
Aku lalu mulai melakukan berolah raga kecil diteras rumahku
“Umi sering yah olahraga ?”ujar bimo
“Kalo pagi-pagi sih biasanya”ujarku
“Pantes...”
“Pantes apa ?”
“Pantes tubuh umi masih bagus”
Degg,aku sungguh terkejut mendengar seorang pemuda yang seumuran dengan anak ku memuji tubuhku tetapi entah kenapa aku merasa senang ketika dipuji oleh pemuda ini
“Ahh masa sih bim ? Umi kan udah 45 tahun seumuran ibu kamu”ujarku
“Beneran loh umi buktinya masih kenceng begitu”ujarnya
“Hahah makasih loh bim pujiannya”
“Rahasianya apa sih umi biar tubuhnya kenceng kaya umi”
“Hmm apa yah ? Umi juga bingung tapi pokoknya harus seneng terus rajin perawatan”
“Kamu juga loh bim badan nya kekar gitu”
“Maklum umi kan saya sering nge gym ditempatnya papah”
Kupikir pantas saja badan Bimo atletis rupanya ia sering nge gym ditempat papahnya karena aku juga tahu kalau papahnya bimo ini memiliki usaha gym
“Waduh ajak umi nge gym dong sekali-kali hahaha”ujarku
“Iya gampang mi nanti saya gratisin khusus umi biar umi makin seksi”ujarnya
Seketika aku terkejut mendengar yang dikatakan bimo,aku tak menyangka pemuda seperti dirinya menganggapku seksi tetapi entah kenapa aku tak marah dan malah semakin penasaran dengan yang ia ucapkan
“Emang beneran bim ?”ujarku
“Beneran apa mi ?”ujarnya
“Umi masih seksi ?”ujarku malu-malu
“Masih kok umi apalagi tubuh umi masih kenceng begitu”
“Husst udah ahh gak sopan masa seorang ustazah dibilang seksi sih sama kamu hahah”
“Umi mau gak saya bimbing gerakan-gerakan olahraga kecil”
“Yaudah ayo bimbing umi”
Bimo lalu mempraktekan beberapa gerakan dan aku disuruh mengulangi beberapa kali
Saat aku sedang mempraktekan beberapa gerakan namun tiba-tiba aku dibuat terkejut ketika mataku mendapati ada sebuah cetakan tonjolan besar dicelana bimo
Aku sangat terkejut dan aku bertanya-tanya apakah bimo sedang bernafsu melihat diriku
Aku pun berusaha mengalihkan pandanganku tetapi entah kenapa setelah itu mataku kembali memandang cetakan celana bimo
“Umi kok malah diem sih ?”ujar bimo
“Eehh i-iiya”ujarku grogi
Aku lalu mulai melakukan kembali gerakan yang diajarkan bimo walaupun aku sesekali tak fokus karena dihadapanku ada hal yang membuatku menelan ludah
“Salah umi kaya gini yang bener”ujar bimo
Bimo lalu tanpa diduga memegang lenganku dan mulai membimbingku namun hal yang tak terduga terjadi tiba-tiba kurasakan sikut bimo secara tak sengaja bergesekan dengan payudaraku bahkan tepat dibagian putingku sehingga membuatku mendesah secara tak sadar
“Ehh umi kenapa ?”ujar bimo
“Enggak kok tadi kaki umi kegigit semut”ujarku beralasan
Setelah itu bimo kembali melanjutkan membimbingku namun lagi-lagi sikut bimo kembali bergesekan dengan putingku
Aku kini sudah tak fokus dengan gerakanku sejak sikut bimo bergesekan dengan putingku dan lama-lama kurasakan nafsuku mulai muncul dan setelah itu entah sengaja atau tidak tapi lagi-lagi putingku bergesekan kembali dengan sikut bimo dan kalaupun bimo sengaja entah kenapa aku tak mampu untuk memarahinya
Rasanya aku benci dengan puber ke-2 ku ini karena kerap membuat nafsuku mudah muncul secara tiba-tiba
Sekarang bimo menuju belakangku sehingga membuatku sedikit bernafas lega
“Umi kaki nya lebarin dikit”ujar bimo
Aku lalu melebarkan kaki ku sesuai arahan bimo
Tiba-tiba kurasakan pantatku dipegang oleh Bimo
“Kakinya kurang lebar mi”ujar bimo sambil tetap meraba pantatku
Entah kenapa aku tak bisa memarahi bimo yang meraba pantatku dan sebaliknya aku malah seakan membiarkannya memegang pantatku dari luar legging yang kukenakan
Setelah itu bahkan kurasakan ada benda keras dibelahan pantatku dan seketika aku tersadar kalau benda keras tersebut adalah penis bimo
Ahh bim jangan,bathinku dalam hati
Pikiranku berkecamuk,hati kecilku menyuruhku untuk menghentikan kenakalan Bimo namun entah kenapa aku tak bisa melakukan nya dan sebaliknya kurasakan nafsuku mulai meninggi dan ditandai dengan vaginaku yang mulai basah merembes dicelana legging yang kukenakan,Tetapi Bimo masih bertindak normal seoalah tak terjadi apa-apa dan ia masih bersikap sedang membimbingku untuk melakukan beberapa gerakan padahal saat ini penis kerasnya menempel dipantatku bahkan tiba-tiba kurasakan bimo seperti sengaja menggerakan penisnya dipantatku hingga membuatku sedikit mendesah
Rasanya aku sudah tak kuat dan ingin rasanya aku untuk masuk kedalam rumahku sekarang juga tapi tubuhku terasa mati rasa dan tak bisa kugerakan bahkan nafasku mulai memburu
Setelah itu bimo menjauhiku tubuhku sehingga aku dapat kembali lega
“Umi nafasnya kok ngos-ngosan ? Kalo gerah dilepas aja mi jilbabnya”ujar bimo
Mendengar ucapan bimo tanganku seperti bergerak sendiri dan aku langsung melepaskan jilbab yang kukenakan
Setelah jilbabku terlepas,kulihat bimo melotot kepadaku sehingga membuatku kebingungan namun beberapa saat kemudian aku pun tersadar kalau ternyata Bimo melotot memandangk area dadaku karena saat ini aku sedang tak mengenakan BH sehingga putingku yang sudah mengeras ini terlihat dibaju putih lengan panjang yang kukenakan
Tiba-tiba kudengar pintu pager rumahku dan aku tersadar kalau anak ku sudah kembali dari pasar
Aku pun buru-buru masuk kedalam rumah sebelum adit melihatku seperti ini
Saat hendak berjalan memasuki rumah tiba-tiba pantatku ditepok oleh bimo sehingga membuatku terkejut
“Umi seksi banget”bisiknya
Aku pun langsung meninggalkan bimo dan masuk kedalam kamarku,untuk menuntaskan nafsuku yang muncul pagi ini akhirnya kutuntaskan dengn masturbasi didalam kamarku