Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Guru Ngaji Ryan

Bimabet
STANDARD DISCLAIMER

Cerita ini ditulis dimaksudkan sebagai hiburan bagi mereka yang sudah dewasa baik dari segi umur maupun pikiran dan berpandangan terbuka. Di dalamnya termuat kisah erotis yang menceritakan detail hubungan seksual yang bersifat konsensual dan non – konsensual (normal ataupun paksaan). Jika anda termasuk dalam golongan minor yang masih berusia di bawah umur dan atau tersinggung serta tidak menyukai hal – hal yang berkenaan dengan hal tersebut di atas, tolong JANGAN DIBACA. Masih banyak cerita milik penulis lain yang mungkin memenuhi selera dan usia anda. Dalam perkembanganan ceritanya tidak dimaksudkan untuk menjelek-jelekkan suku,agama,ras dan kepercayaan manapun semua data,argumen maupun fakta yang ditampilkan dalam cerita hanya bertujuan seni agar terlihat lebih artistik dan sastra.

Cerita ini adalah karya fiksi. Semua karakter dan peristiwa yang termuat di dalamnya bukanlah tokoh dan peristiwa nyata dan lahir dari fantasi belaka. Kemiripan akan nama dan perilaku ataupun kejadian yang terdapat dalam cerita ini murni ketidaksengajaan dan hanya kebetulan saja. Penulis tidak menganjurkan dan/atau mendukung aktivitas seperti yang diceritakan. Kalau anda mengalami kesulitan membedakan kenyataan dan khayalan silahkan hubungi dokter dan jangan membaca cerita saya lagi sampai sembuh.

Cerita ini diperbolehkan disebarluaskan secara gratis namun tidak boleh digunakan untuk kepentingan komersil tanpa menghubungi penulis dan teamnya terlebih dahulu, kita yang bikin loe yang dapet duit, enak aja. Bagi mereka yang ingin menyebarluaskan cerita ini secara gratis, diharapkan untuk tetap mencantumkan disclaimer ini. Kita udah capek – capek bikin, tolong hormati dikit ya.


Copyright Ahnduk
Semesta Cerpan Semprot

--
DISIPLIN,INISIATIF DAN DERMAWAN

Dina tak berhenti memeluk suaminya. Ia pasti akan sangat merindukan suami tercintanya karena ditinggal untuk waktu yang cukup lama. Rania dan ryan juga ikut merasakan kesedihan yang sama. Dina sungguh tak menyangka kehidupannya bisa disetir dengan mudah oleh pak war dan pak rizieq. Ketika hendra masih berada di sisinya karena bekerja dalam kota saja,pak war dan pak rizieq senantiasa meniduri dan melecehkan dina. Apalagi sekarang kalau suaminya kerja di luar kota.

"Ma mama hati hati ya kalau papa tinggal"


"Iya papa juga yaa hati hati kalau disana"

Di tengah obrolan, pak war seenak jidat merangkul bahu dina. Dina sangat kaget dengan kelakukan kurang ajar orang tua cabul itu, berani sekali dia memeluknya di depan suaminya


"Tenang saja hendra,istrimu akan kujaga" kata pak war


Dina yang risih kemudian menurunkan tangan pak war dengan sopan. Hendra begitu bodoh batin dina. Semua skenario beasiswa dan pemindah tugasan kerja hendra cuman akal akalan pak war dan pak rizieq agar bisa selalu melecehkan dirinya.

"Mi aku pergi duluan yah,pak war mohon bimbing istri saya ya"

"Iyaa hendra, istrimu akan kujaga baik baik"kata pak war sambil tersenyum penuh arti. Pak war sangat senang mendapat MILF seksi berjilbab yang bisa ia manfaatkan dan tiduri setiap hari.


Saat hendra masuk ruang bandara. Dina terdiam. Pak war langsung ambil kesempatan masuk ke dalam rok dina dari atas lalu meremas remas pantat bulatnya.

"Dinaa waktunya kita kuliah hehe" kata pak war


Dina hanya sewot. Setelah memesankan taxi online untuk rania dan ryan. Ia masuk ke mobil pak war untuk berangkat ke kampus. Saat sudah memasuki mobil, pak war dengan sengaja meremas remas paha dina yang masih terbungkus rok. Dina hanya diam saja. Pak war tertawa penuh kemenangan


---

DINA


Selama di perjalanan menuju kampus. Dina diam saja tentu saja ia malas untuk berbicara apalagi kontak mata kepada pak war. Ia merenung apakah dapat kembali hidup bahagia dan tidak menjadi budak seks seperti sekarang?. Awal memang hanya pak rizieq yang menidurinya namun sekarang entah berapa banyak lelaki lain yang berhasil memasukkan kontolnya ke memeknya yang masih sempit. Padahal usianya merupakan usia senja.

Pak war yang menyadari kalau dina berusaha menghindarinya mulai iseng. Dia sungguh beruntung punya mahasiswi bimbingan yang mampu dientot kapanpun dia mau. Walaupun sudah belasan tahun berlalu. Akhirnya dia memiliki keindahan tubuh mahasiswi impiannya. Tangan kiri pak war langsung menempel ke payudara. Dia pelintir pelintir benda bulat indah tersebut sampai dina tak tahan karena kegelian

"Ahhh apa sih pak"kata dina yang akhirnya berhenti menatap jendela

"Aku tidak mau kamu bersedih terus dina, aku ingin kau menikmati saat menyenangkan bersamaku. Saat-saat kuliah yang indah" balas pak war

Dina yang muak mengusir tangan nakal itu dari dadanya. Dia sudah tidak percaya lagi pada bualan orang bejat bernama pak war. Dina ingin lekas bebas dari jerat prostitusi yang berkedok "tematik" itu. Dia ingin hidup normal. Dengan air mata yang hampir jatuh. Dina berkata

"Pakk kumohon bawa aku pulang, aku ingin bebas"

"Bebas?? Jangan bermimpi. Dulu saat jadi mahasiswi kau sering mencampakan aku. Dosenmu yang tercinta ini. Biarlah sakit hatiku terbalas atau paling tidak izinkan aku menggauli dan memanfaatkan tubuh indahmu atau..??"

Dina bingung memperhatikan kata terakhir. Pak war tiba tiba mengeluarkan smartphone-nya dan diperlihatkan kepada dina berbagai foto dan video yang membuatnya terkejut. Ada rania yang sedang bersetubuh dan lebih mengejutkannya lagi, rania disetubuhi oleh pak rizieq. Dari gambar terlihat rania sangat menderita. Dina ingin menggapai hp itu tapi tangan pak war lebih cepat. Tangisnya tak terbendung sambil memukul mukul tubuh tambun pak war.

"Dasarr kaliann semuaa bejatt, jahannam....."
"Aku sudah memenuhi permintaan kaliann, tapi kalian tetap menyakiti anak anakku........"
"Cukuppp hentikann semua ini..., biarkan aku sajaa yang menderita"

Pak war hanya tertawa bengis. Dia senang membuat hati dina terluka. Dengan santainya dia memasukkan hp nya kembali ke saku. Pak war memang jago menyetir walau dina masih memukul mukul lemah tubuhnya. Dia tetap mampu menguasai jalanan.

"Hahahaha itulah kata kata yang aku tunggu dina. Akhirnya kau mau menyerahkan dirimu. Tenang saja risa anakmu yang hamil dan menggairahkan itu belum aku cicipi hahaha"

Plakkkkk

Dina lalu menampar pak war keras. Dia harus berani melindungi anaknya. Entah keberanian darimana datangnya

"Pakk kumohonn jangan sentuh anak anakku lagi.. biar aku saja yang menggantikan" mohon dina

Permohonan dina bagaikan nyanyian merdu bagi pak war. Sekarang MILF cantik jelita tersebut sudah tidak berkutik. Berbagai kegiatan mesum sudah dia rencanakan untuk dina. Kontol dalam celananya mengeras akibat berbagai rencana mesum yang telah ia rencanakan.

"Hahaha santuy dina,kalau kamu menurut dan DISIPLIN. Aku janji tak akan menyentuh risa hahaha"

Dina tahu konsekuensi perkataannya akan berat. Sebagai asset pasti dia akan melayani hidung belang lagi di berbagai kondisi. Memikirkan hal itu saja sudah membuat dina risih. Tak terasa dia juga mulai terangsang.Vaginanya panas dan mengeluarkan cairan. Ah kenapa dia terangsang kalau dijebak. Dina hanya diam membisu di sisa perjalanan

Mobil pak war berhenti di perempatan lampu merah. Dia melihat ada tukang koran yang sedang menjajakan dagagannya. Muncul ide nakal dari pak war. Dipanggilnya tukang koran tersebut

"Mas korannya satu ya"
"Iyaa pak 6000"

Pak war hanya memberi selembar seribuan. Tukang koran tersebut kesal karena merasa dipermainkan

"Haduh pak kurang kalau segini"
Dina melihat keributan itu jadi mengeluarkan selembar uang lima ribu dari tas nya dan memberikannya kepada pak war tapi pak war menolak. Dina heran dengan kelakukan dosennya ini. Perasaannya mulai tidak enak.

"Yasudah mas saya majukan mobil dulu, kita selesaikan urusan disana"

Lampu sudah hijau. Pak war memajukan mobilnya. Dia memakirkan di rumah kosong yang akan disewakan pemiliknya. Loper koran itu menyusul mobil. Pak war membuka kaca mobil dan berkata

"Mas bayarannya ada di dalam, masuk mobil aja"

Loper koran menurut saja. Dia lalu masuk ke dalam mobil.

"Lohh bu dina??"
"Mas narto.."
Ternyata loper koran yang bernama narto tersebut sudah kenal dengan dina. Biasanya hendra juga sering beli koran kalau berhenti di perempatan ini. Pada suatu kejadian saat mobil hendra mogok,narto inilah yang memberi informasi kepada hendra bengkel terdekar. Hendra yang berterimakasih lalu mengajak mas narto ke kediamannya. Sehingga ia bisa kenal dengan dina.

"Oooo kalian saling kenal rupanya" kata pak war menyeringai
"Kalau begitu dimulai saja dina haha"
---
 
Terakhir diubah:
Kaya nya sipak War psikopat y hihihi
Nggak sabar dina jadi anjing lonte doyan kontol
Tapi si rania dah dientot
WHATSS
 
Mohon maaf hu ane nggak bisa suport suhu lagi karna ane musti balik keasrama
Semangat aja hu jangan dekati sara keep semprot
 
Bakalan seperti neraka kehidupan dina kedepannya, akankah akan tetap melawan manja atau pasrah menikmati ny, di tunggu next ny gan..
 
Narto garuk garuk kepala karena bingung di satu sisi dina hanya diam terpaku dan enggan memulai aksi yang telah diperintahkan pak war tadi. Pak war ikut kesal lalu ikut menjelaskan

"Jadi gini mas narto, kekurangan pembayaran korannya diganti sama mas narto boleh mencium, mengelus dan meremas tubuh bu dina selama 1 menit"

Narto orang kampung tersebut terperanjat kaget. Antara ragu campur sange bercampur jadi satu. Saat pertama kali datang ke kediaman hendra. Dia sangat mengaggumi kecantikan luar dalam yang dimiliki oleh dina. Selain sikap yang ramah tubuh dina juga sangat seksi di mata narto dan semua itu masih ditambah dengan payudara bulat sempurna yang terlihat karena jilbab sedikit tersingkap sangat jauh dibanding istri narto di rumah. Bahkan sehari setelah bertemu dengan dina. Narto sempat mimpi basah dengan membayangkan bersetubuh dengan dina.

"Y-yang benner pak" kata narto tergagap
"Iyaa bener kamu tahu gak soal asset terkenal di kota itu, ya ibu dina salah satunya"

Dina sangat sakit hati pada pak war karena dengan mudah membocorkan pekerjaan rahasia dina. Dia memang sengaja menjual murah harga diri dina ke orang orang sekota agar bisa dicicipi tubuhnya. Mau bagaimana lagi bila tidak dilakukan. Pak war dengan anak buahnya bisa mencelakai dirinya.

Selain sakit hati,dina juga merasa risih karena narto sempat curi curi pandang ke arahnya. Bahkan dina melihat gundukan di celana narto yang sudah mulai membesar. Dina tahu kalau narto adalah pria kampung yang baik namun malu juga kalau harus bercumbu dengannya walau 1 menit. Dina berharap narto menolak tawaran pak war dan mengikhlaskan korannya

Nafsu dan nurani sedang berperang di hati narto. Baginya ini pengalaman sekali seumur hidup walaupun tidak ngentot tapi meremas tetek dan mencium bibir sensual bu dina itu sudah cukup. Apalagi kalau membayangkan bu dina adalah asset. Wahh berapa laki-laki sudah menidurinya. Kontolnya semakin keras karena menimbang nimbang. Akhirnya nafsulah yang menang. Wajah narto yang ramah berubah jadi mesum.

"Gimana mas narto?"
"Saya mau bu dina" kata narto tegas dan jelas

Pak war hanya tersenyum saja melihat narto. Memang siapa yang menolak kalau dikasih kesempatan seperti ini. Dina hanya menunduk kecewa dan duduknya ia dekatkan ke mas narto.

"Dinaa ayoo dong INISIATIF, mas narto itu mau mainin susu kamu masak kamu pakai baju gitu. Buka dong bajunya"

Dengan ragu dina membuka bajunya. Dia melihat mata narto sudah melotot melihat gundukan indah tersebut. Dia sangat kecewa ternyata orang yang ia anggap baik, punya nafsu terkutuk pada dirinya. Satu persatu kancing dina terbuka, narto memperhatikan dengan sangat khusuk pakaian dina tersebut. Sungguh pertunjukkan indah dan merangsang birahi. Sang bidadari yang selalu ia bayangkan saat meniduri istrinya sekarang pasrah memberikan keindahan tubuhnya untuknya.

Seluruh kancing telah terbuka. Liur narto tak pernah berhenti menetes melihat perut rata dan payudara sentosa tersebut,masih terbungkus BH pink saja sudah seperti ingin di remas apalagi kalau terbuka. Dina berusaha tegar dan mengatakan hal memalukan dalam hidupnya

"Mass ini susu saya"kata dina

Dina menyerahkan tubuhnya ke loper koran untuk dijamah jamah!!!. Tangan narto naik ragu ragu. Dina berharap narto mengurungkan aksinya. Toh walau tangan narto naik ragu ragu sampai juga di payudara dina

"Ahhhhh mass" desah dina terkena hangatnya tangan narto. Tubuh dina sangat sensitif akhir akhir ini. Libido dina mulai naik di saat bersamaan tangan narto bergerak meremas lembut payudara dina. Sensasinya luar biasa bagi narto. Bagi narto enak sekali meremas susu dina karena kenyal padat dan pas di tangannya. Dia bagai orang yang sedang mencabuli namun diizinkan dan tak perlu takut penjara. Perasaan berkuasa tersebut menaikkan birahi marto dengan sangat cepat dan membuat kontolnya ngaceng berat. Tangan narto yang satu lalu hinggap di payudara dina yang lain

Dina mulai ikut terbawa birahi juga lama kelamaan mendesah karena permainan tangan narto yang membawa kenyamanan. Karena malu mengeluarkan desahan berirama. Dina memalingkan wajahnya agar tak menatap narto langsung

Pak war ikut senang melihat dina sudah mulai binal dengan sendirinya. Tak terasa melihat pemandangan erotis tersebut pak war mulai mengocok kontolnya lembut dibalik celana, melihat kedua insan berbeda status sosial tersebut saling menikmati satu sama lain, ia berkata.

"Gimana susunya bu dina mas narto, enak"
"Enakk pak lembut dan kenyal"kata narto sangat antusias

"Mulai sekarang mas narto ga usah takut,kalau ada bu dina lewat sini langsung sikat saja. Saya yang akan menjamin kalau bu dina berontak"

Mendengar persetujuan dari pak war. Narto langsung beringas. Ia menyosorkan bibirnya langsung ke mulut dina. Dina sangat tidak siap dengan serangan dadakan tersebut. Dina hanya bisa pasrah saat mulut bau rokok tersebut sedang merajai mulutnya. Apalagi lidahnya seperti ingin dikaitkan dengan lidah dina. Bagi narto mulut wangi dina terasa sangat manis bagai buah stroberi. Lembut dan sensual, lidah dina tak luput ia sedot sedot.

Tangan narto tidak tinggal diam. Ia membuka bh dina dan meremas pentil yang tak berproteksi tersebut. Narto senang karena payudaranya mencuat tanda bahwa dina terangsang.

"20 detik lagi mas narto" kata pak war sambil melihat jam

Narto yang tergupuh menyudahi ciuman mesranya. Dina kini bisa sedikit bernafas lega. Kemudina narto menciumi tubuh dina dari leher sampai turun menuruni perut. Tubuh dina bergetar karena foreplay narto begitu enak namun ia malu mengaukinya

"Hmmpphhhmhpphh" desah dina tertahan

"10 detik lagi narto"

Narto langsung melakukan gerakan terakhirnya. Walau tak dapat memek, setidaknya ini juga menjadi impian terbesarnya. Dia langsung menyusu pada payudara dina yang tak terproteksi. Dina mengeluh keras karena nafsu birahi. Mulut hangat narto benar benar mengoles oles payudaranya yang mengeras dengan sempurna. Di tengah birahi hebat tersebut ia rela bahkan disetubuhi loper koran ini. Pendidikan, kesetiaan dan kealiman telah lenyap dari diri dina saat itu

Narto juga keasyikan menyusu ternyata dina masih mengeluarkan asi. Mungkin jamu mahal khusus orang kaya lah yang membuatnya jadi begitu. Sungguh manis dan menyenangkan. Bila narto tahu kalau dina juga basah. Maka entah dimana lagi harga dirinya

"Waktu habis" kata pak war

Seketika narto dan dina saling berjauhan. Dina lalu menutup ketelanjangannya dengan bajunya. Narto dan dina sama sama seperti habis lari marathon walau ac mobil sudah disetel paling dingin tetap saja mereka berkeringat.

"Sekarang mas narto boleh pulang dan ini uang buat mas narto" kata pak war

Dina begitu kesal dijaili pak war. Kalau punya uang kenapa tidak dari tadi diberikan. Pak war sengaja agar dina dan narto saling bercumbu. Narto pun keluar dari mobil lalu pak war melanjutkan perjalanan ke kampus. Saat melihat wajah dina yang masih lemas karena birahi yang belum tuntas. Pak war mulai berkata

"Dina kalau kamu saya kasih kesempatan ngentot sama narto kamu mau?"

"Mohon maaf pak saya bukan pelacur"

"Hahahahaha,itu baru mahasisiwi bispakku"

Mahasiswi bispak bernama dina

---
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Hidup damai dina telah hilang berganti hidup binal, di tunggu next ny gan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd