Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Guru Ngaji Ryan

Bimabet

Ilustrasi Risa

Dina mematut dirinya di cermin. Ibu cantik tersebut telah melakukan banyak pekerjaan rumah tangga seperti menyapu,mengepel dan mencuci baju. Apalagi di hari minggu ryan selalu minta jalan jalan ke taman sehingga ia juga harus menemaninya jalan. Suasana yang gerah dan tubuh yang capek membuat ia ingin mandi.

Saat membuka kancing atas dasternya, Hendra dengan cekatan memeluk tubuh molek istrinya dan dengan gerakan pelan memberi remasan lembut kepada payudara dina yang sudah terlihat.

"Ahhh mas jangan sekarang" desah dina
"Aku masih capek"

Hendra tidak menggubris lalu ia menciumi tengkuk istrinya sambil sedikit demi sedikit melucuti pakaian dina. Sambil terus meremasi susu dina perlahan,bibirnya bergerak dari tengkuk menuju ke telinga. Dengan sedikit gerakan,ia menggigit gigit telinga istrinya yang cantik jelita tersebut.

"Ayoo lah mas nanti saja habis aku mandi, aku masih bau" kata dina manja

Tidak enak juga menolak ajakan suami untuk bercinta. Apalagi suami yang tampan dan gagah seperti hendra. Dina sangat mencintai suaminya dan akan bersedia memberikan seluruh kenikmatan tubuhnya untuknya.

"Walau belum mandi keringatmu tetap wangi sayang"

Dina mulai rileks dan ikut ingin melayani suaminya. Hendra yang merasa mendapat lampu hijau mulai sedikit kasara. Ia sibakkan daster istrinya sampai kebawah. BH pink senada dengan warna kulit dina terpampang bersiap diterkam oleh pemilik sah tubuh tersebut yaitu hendra.

"Ckckck tubuh kamu masih indah sayang, kalau kamu jalan jalan sendirian di mall kamu pasti dikira abg"
"Abg sayang?? Aku sudah mau nenek nenek loh"
"Tubuh kamu tetep menggiurkan sayang,pantas saja pak riziq suka"
Kata hendra sambil ganas menjilat jilati leher istrinya untuk memberikan rangsang.

"Ihh istrinya dilihatin mesum kok seneng sayang?"

Hendra yang sudah konak maksimal akibat obrolan obrolan tersebut akhirnya menidurkan dina di kasur. Hendra lalu melucuti celana dalam dina dan membuka BH-nya. Kini Dina sudah telanjang bulat di depan hendra.

"Kalau nenek neneknya seksi kayak gini, aku yakin cowok muda pun mau nidurin kamu sayang" kata hendra mesum. Dina hanya tersenyum mendengar pujian dari suaminya tersebut. Yang ngomong gitu suaminya toh.

Hendra ambruk di tubuh dina, istri molek tersebut meregangkan kakinya memberi akses penuh kepada yang "berhak" menikmatinya. Dina mengaitkan kakinya lalu ia jepit dengan lembut. Beberapa sat kemudian ujung gundul kemaluan hendra akan masuk ke vagina dina. Hendra mungkin bukan orang yang ahli dalam urusan ranjang namun penisnya agak besar dan mampu memberikan kejutan baginya.

Ibu tersebut menahan nafas. Sang suami lalu melesakkan kontolnya ke dalam liang cinta istri. Dina bisa merasakan kontol tersebut hanya masuk beberapa centi karena kurangnya persiapan hendra. Sudah kepalang nafsu, hendra mendorong pinggulnya pelan agar penis tersebut bisa masuk seluruhnya. Dina melepas nafas dan mulai merasakan nikmatnya bercinta. Tidak hanya dina, hendra juga melenguh keenakan vagina dina walau sudah punya anak 3 seperti tetap rapat dan memijat mijat nyaman penisnya. Dengan harmonis hendra menyetubuhi istrinya yang cantik jelita. Dina mendesah desah manja seperti menikmati padahal belum . Agar menjemput ambisi suaminya,ia mengikuti tempo gerakan penis hendra agar penis tersebut segera memuaskannya, namun dina lagi lagi harus sedikit kecewa.

Saat melihat cermin, hendra bisa melihat istrinya begitu binal mengikuti temponya. Karena sudah hampir sampai, hendra mempercepat gerakannya. Beberapa saat kemudian hendra pun orgasme. Dan ambruk di samping tubuh bugil dina.

Dina yang pengertian menciumi suaminya sambil tersenyum puas. Sebenarnya hendra adalah orang yang fluktuatif dalam bercinta. Terkadang bisa membuat dina puas terkadang juga tidak.

"Kamu binal banget sayang" kata hendra sambil tersenyum puas
"Yang binal kamu sayang kalau gak binal, ryan gak mungkin lahir, o ya ngomong ngomong kapan ya kita menjenguk anak pertama kita Risa, ia kan udah hamil 7 bulan?"

Risa adalah anak pertama dari dina, berumur 26 tahun berprofesi sebagai teller sebuah bank Bila difikir umur risa 26 tahun dan ryan 5 tahun terpaut jauh karena saat bersetubuh hendra dan dina gak nyangka bisa hamil lagi.

"Aku mandi dulu ya sayang bersihin peju kamu ini" kata dina tersenyum genit lalu mencium bibir hendra.

Saat menuju ke kamar mandi ia membuka pesan WA dari pak riziq

"Astagfirullah pak riziq kecelakaan"

---
Hari mengaji adalah hari yang ditunggu tunggu ryan. Dengan bersiul siul ia menyiapkan buku iqra 4 nya. Tak lupa ia menyiapkan kotak pensil bergambar superhero kesukannya. Semua sudah tertata rapi dan ryan siap mengaji. Beberapa kemudian dina ibunya memanggil.

"Ryann apa ngajinya gak libur dulu,pak izik masih sakit loh"
"Gak mau mamaa, kemaren ryan udah nggak ngaji loh"
"Sayang pak riziknya kasihan loh kalau disuruh jalan" tatap dina penuh keibuan
"Pokoknya gak mau mama,ryan maunya ngaji sekarang" kata ryan

Dina akhirnya mendesah pasrah dan menuruti keinginan Ryan memang anak yang rewel bila sudah ada kemauannya pasti tidak akan berhenti untuk mendapatkannya. Toh rewelnya ryan adalah rewel dalam hal kebaikan bukan rewel aneh aneh seperti anak zaman sekarang.

Suaraa bel berbunyi

Dina membukakan pintu

Pak rizieq tersenyum seram.

---
Sudah 30 menit pak rizieq mengajar ryan ngaji. Pria tua itu gusar dan dilanda kebosanan. Bukan karena mengajar ryan yang lucu dan banyak Oceh. Ryan memang anak yang lucu dan menggemaskan. Namun ia lebih tertarik lagi dengan ibunya yang seksi dan menggiurkan.

Dina sebenarnya berpakaian kebaya putih dan berjilbab saat bertemu pak riziq karena akan kondangan ke rumah koleganya. Hanya dengan begitu saja dina sudah dan terlihat menarik dan menggiurkan di mata pak rizieq

"Uhhh tetekmu loh" kata pak rizieq sambil mengawasi jelita tersebut dari ruang depan.

Setan memang pandai membisikkan nafsu kepada anak adam. Pak riziq sudah ngaceng berat. Di rumah hanya ada ryan dan dina. Kesempatan seperti ini tentunya akan dimanfaatkan dengan baik oleh pak rizieq untuk menikmati tubuh sang dara.

"Heehheheh tunggu saja nduk" tawa

---

Ilustrasi Dina dan kebaya
Dina membenarkan lipstiknya dan membenarkan jilbabnya yang sedikit tidak rapi. Ia beruntung dalam hatinya punya keluarga alim dan bahagia seperti yang dimiliki saat ini. Meskipun tidak kaya kaya amat ia sangat bersyukur semuanya aman dan terkendali.

Saat melihat cermin, ia kaget karena pak rizieq telah masuk ke kamarnya sambil menatapnya lekat lekat seakan seperti akan menerkamnya.

"Pak rizieq ada apa?"
"Kaki saya sakit bu, ada minyak kayu putih"
Kata kata pak rizieq sambil terpincang pincang masuk ke dalam kamar dina.

Dina sebenarnya kesal karena orang ini sudah lancang masuk ke kamar pribadi hendra dan dina. Dengan berusaha sopan ia membopong pak rizieq dan ia dudukkan di kasurnya. Dina lalu mengambil kayu putih di lemari

"Yang mana yang sakit pak"
" itu ndukk di daerah kaki"

Dina lalu memberi kayu putih pada kaki pak rizieq. Pak rizieq hanya bersiul siul saja senang karena merasa dilayani oleh bidadari seperti dina. Tak terasa celana pak rizieq mengembung karena isinya sedang ngaceng. Dina mendengus kesal karena orang seperti pak rizieq ternyata mesum. Namun ia tahan takut tidak sopan

"Udah pak?"
"Udah ndukk"

Belum sempat mengembalikan botol minyak kayu putih,pak rizieq dengan sigap memeluk dina dan menjatuhkannya di kasur. Dina reflek memutar badan dan mencoba lari tetapi tangannya sudah ditangkap pak rizieq. Dina berusaha meronta ronta dan bersuara namun mulutnya sudah ditahan oleh tangan kasar pak rizieq. Dengan nakalnya dada dina diraba raba dan di remas remas keras sampai dina kesakitan. Dina berusaha melarikan diri namun usahanya sia sia ia telah dikunci sepenuhnya oleh tubuh kuat pak rizieq. Karena kesal dengan perlawanan dina pak rizieq mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya ke leher dina. Dina bergidik ketakutan

"Aku lelah dengan perlawananmu manis" kata pak rizieq sambil melepaskan tangannya dari mulut dina

"Jangann pak kumohon jangan, nanti saya akan teriak minta tolong"
"Aku yakin kamu tidak akan melakukan itu nduk, karena aku yakin kamu butuh tidur dengan lelaki sejati"
"Bapak gilaa, bejat"
"Aku belum gila nduk, saat aku gila nanti bila kamu tidak menuruti keinginanku lalu kubunuh anak anak beserta suamimu. Tapi anak anakkmu kuperkosa dulu hehe"

Dina sangat ketakutan akan ancaman pak rizieq. Ancamannya begitu serius dan mengintimidasi. Tak terasa air mata meleleh melalui pipi dina yang mulus dan dengan tidak tahu dirinya, pak rizieq menyeka air matanya.

"Kenapa kamu menangis nduk,kamu gak suka tidur dengan gelandangan pincang seperti aku. Aku yakin sebentar lagi tangismu akan berganti dengam jerit nikmat yang akan mengantuimu setiap hari" kata pak rizieq penuh percaya diri.

Merasa rontaan dina melemah pak rizieq lalu menidurkan dina, ia lalu lekas nyosor ke seluruh tubuh wangi sang bidadari yang terbungkus indah dibalik jilbab dam kebaya. Tak ia sia siakan menciumi menguliti tubuh indah yang selalu menjadi mimpi indahnya saat tidur. Dina hanya bisa memejamkan mata setengah berharap mimpi buruk ini segera berakhir.

Kemudian tangan pak rizieq bergerilya hebat menyusuri lekukan indah tubuh sang bidadari. Merasa terganggu maka ia copoti baju kebaya dina dari kancing atas nya, payudara bulat dina langsung saja dihisap hisap kuat oleh pak rizieq yang sudah kesetanan

"Astagfirullah" desis dina tertahan sambil mendorong kepala pak rizieq menjauh. Belum pernah dina mendapat foreplay pada payudaranya seenak ini . Dikuasai perasaan bersalah dina mencoba sebisanya mendorong pak rizieq.

Pak rizieq sangat senang karena mangsanya sudah jatuh dalam pusaran birahinya sendiri. Ia lalu bergerak lebih intens meremas remas payudara dan menjilat jilat sekujur tubuh dina yang sudah setengah telanjang di depan lelaki non mahramnya.

Ingin segera mendapat hidangan utama, pak rizieq lalu mulai melepas rok kebaya dina lalu celana celdam dina. Ia sangat takjub dengan memek terawat yang sedikit ditumbuhi bulu.

Dengan kesetanan pak rizieq menjilat jilat memek dina dengan intens. Dina menggigil keenakan karena belum pernah merasakan ini sebelumnya. Sebagai seorang dokter ia tahu vagina adalah tempat kotor dan tidak boleh dijilati atau di oral karena bisa kena kanker mulut atau HIV. Namun rasa enak yang ia rasakan menghancurkan itu semua. Harga diri, pekerjaan, pendidikan hilang semua oleh nafsu birahi dina

"Ugghhh pakk uhh pakk " desis dina sambil mencoba mendorong kepala pak rizieq menjauhi kepalanya

Slurpp
Slurrphh
Uhh
Ohhh
Slurpp

Suara itu memenuhi ruangan beruntung ryan fokus pada mainannya. Dengan kecepatan maksimum,pak rizieq mengeluarkan penis hitam kebanggannya dan menunjukkannya ke dina

Dina yang saat itu melihat begitu kaget dengan benda besar beruratt tersebut. Lebih besar dari hendra tentunya. Saat dina ketahuan tertegun melihat penis pak rizieq mukanya memerah dan malu. Ia lalu buang muka.

Dengan cengengesan pak rizieq mengarahkan ujung kontolnya ke vagina dina. Lalu bless penis tersebut hanya masuk setengahnya

"Ahhh uoohhhhhhhhhhhhhhhh" dina merasakan nikmat luar biasa

Walau setengah penis tersebut berdenyut denyut dan merajai seluruh ruang ruang rahim dina. Tanpa menyia nyiakan kesempatan pak rizieq mulai mendorong dorong penisnya agar masuk seutuhnya. Lalu ia genjot dina pelan pelan.

Tak hanya dina, pak rizieq mendapat sensasi luar biasa dari jepitan memek dina yang bagai memek perawan tersebut. Maklum selain rajin olahraga kegel dina juga rajin minum jamu.

"Uohhhh ahhh enak sekali bu dina memekmuu ohhh"

Pak rizieq benar benar sumringah dan sangat puas bisa ngentor dengan wanita impiannya dengan semangat ia benar benar memaju mundurukan penisnya agar mendapat kepuasan optimal.

"Uohhhh ahhh iya pakhh teruss" desah dina

Entah tubuh dina benar benar mengkhianati nuraninya, kaki dina menjepit pinggul pak rizieq agar penisnya benar benar menumbuk tepat di vaginanya.

"Uhhhh ahhhh ahh mau keluar bu hendra" kata pak rizieq menggoda

Karena malu mendengar nama hendra suaminya. Ia membuang muka lagi dan melihat di cermin kamarnya. Seorang istri yang cantik semlohai dan alim ditiduri oleh seorang ustadz cabul yang pincang

Beberapa saat kemudian pak rizieq orgasme dan menyemprotkan maninya ke vagina dina. Tak ingin ketinggalan mengambil bonus,ia kecup pelan bibir dina sebelum akhirnya ambruk ke samping

"Terimakasih ibu dina,saya benar benar puas, ibu benar benar enak dan cantik"

Tak ingin mendengar gombalan dari tetangga yang bejat tersebut. Dina memberanikan diri untuk berkata

"Sudah ya pak ini yang pertama dan terakhir kali, aku tidak akan melaporkannya tapi jangan sentuh aku lagi"

"Hahaha enak saja kamu nduk, aku akan terus kesini dan menidurimu sampai aku bosan. Saat aku datang ke rumah ini, aku harap kamu melebarkan kakimu selebar lebarnya agar mudah kugauli"

Dina mulai menangis ternyata penderitannya belum usai

Bersambung
cobblos terus Pak riiziq... incar pintubelakangnya sekalian ....
 
Syukuran merupakan tradisi bangsa. Budaya tersebut adalah akulturasi dua agama dan dua kebudayaan. Bagi negara yang memiliki akar ketimuran yang kuat setiap acara yang membahagiakan pasti selalu ada syukuran.

---
Semakin siang suasana di rumah keluarga dina semakin ramai. Pasalnya tidak hanya dari teman teman risa saja yang datang. Namun kolega kolega kerja hendra sampai sepupu jauh datang untuk menghadiri acar syukuran kehamilan risa. Nampak rona kebahagian dan keceriaan yang nampak dari setiap tamu undangan yang hadir. Semuanya, kecuali dina.

Banyak yang bilang ketika wanita cantik sedang manyun dan cemberut akan terlihat menarik. Sama halnya dengan dina. Siang itu dina terlihat anggun dengan jilbab pink dengan rok panjang senada untuk atasan ia memakai gaun hitam yang begitu pas dengan badannya. Ia pun memakai makeup yang menambah kadar kemulusan wajahnya. Kontras dengan keanggunan pakaiannya, dina sebetulnya merasa jijik dan malu. Bisa bisanya dia berdandan dan bersolek untuk 'memuaskan' mata orang yang memperkosanya yang telah menghancurkan hidupnya. Dasar wanita murahan batinnya

Bahkan ia sekarang sangat ketakutan bila tamu undangan tahu kalau tak memakai BH dan celana dalam. Dina pun tak ambil resiko karena kain pakaiannya adalah kain yang tebal sehingga tidak mudah tembus pandang. Terlalu lama melamun,dina dikagetkan dengan suara anaknya.

"Mama, mama udah cantik OOTD gini kok malah melamun, ayo sapa tamu undangan di luar ma, acaranya mau dimulai" kata rania
"I iya sayang mama segera kesana"

Dina begitu malas menghadiri acara pembukaan. Bukan karena tidak suka acara formal yang kaku. Pasalnya pada acara tersebut ia harus melihat pak rizieq ceramah. Dina sangat sebal dengan wajah orang tua mesum itu, pasalnya saat berdakwah ia melihat dengan jelas tatapan nanar pak rizieq kepada risa anaknya yang sedang hamil 7 bulan tersebut. Bahkan dengan nakalnya seperti sedang membaca doa, pak rizieq mengelus ngelus perut hamil risa sambil tersenyum penuh arti ke arahnya. Dina sebetulnya ingin berteriak dan mengingatkan risa. Namun ia takut hal itu akan menambah parah keadaan dan dapat membongkar skandal perkosaan dirinya dengan pak rizieq.

Risa sendiri juga berpenampilan menarik, gaun putih yang senada dengan kulitnya putih mulus bagai pualam sangat cocok dengan jilbab silver dan rok panjang ketat yang menambah kemontokan tubuh hamilnya.

Dasar pak rizieq memang orang yang munafik apa yang ia ceramahkan sangat berbeda dengan kelakuannya. Pak rizieq sangat lantang bersuara kalau zina itu haram, selingkuh itu haram dan seks yang bukan mahram itu haram. Dakwah tersebut membuat dina jengah sehingga wanita cantik tersebut masuk kembali ke rumah.

Pak rizieq sendiri senang berada di depan panggung yang telah disediakan. Hal itu membuat ia dapat melihat kolega kolega hendra dina yang cantik, montok dan juga high class karena memang dina dan hendra orang menengah keatas.

Sambil memuaskan pandangannya, Ia tidak mempercayai keberuntungannya sendiri karena mampu menipu hendra dan mendapat kepercayaannya terlebih lagi mampu meniduri istrinya yang cantik jelita.

"Yang mana yaa dari tamu ini yang bisa kuentot kayak bu dina yaa" batinnya
---
Setelah beristinjak pasca buang air kecil. Dina sedikit merapikan jilbabnya dan pakaiannya. Ia pun keluar dari kamar mandi yang terletak dekat dapur. Saat ingin berbelok ia bertemu pak rizieq orang yang sangat dibencinya.

Pak rizieq dengan cekatan merangkul tubuh dina dengan sesekali tangannya meremas remas payudara dina yang tak berBH,dengan sekuat tenaga pak rizieq mendorong dina masuk ke kamar mandi kembali lalu mengunci pintu kamar mandi. Karena kaget dan tak mungkin bisa menghindar dari serangan tersebut, dina hanya bisa menutup mulut.

Dina yang shock hanya bisa menitihkan air mata sambil terus membekap mulutnya agar tidak membuat kegaduhan. Berbeda dengan dina, pak rizieq begitu jalang melihat tubuh dina yang menggiurkan persis yang ia selalu bayangkan saat coli. Merasa di atas angin, pak rizieq memeluk dina kembali dan menundukkannya agar bisa berciuman.

Postur dina yang lebih tinggi dari pak rizieq mau tidak mau harus membuat dina menunduk pasrah. Ciuman pak rizieq bukan ciuman penuh kasih sayang yang biasa diberikan hendra kepada dina, namun lebih seperti ciuman penuh nafsu yang buas. Puas mencium pak rizieq memberikan kesempatan dina bernafas.

Dina pun terbatuk batuk karena bisa merasakan bau mulut pak rizieq yang sangat tidak enak.

"Ndukk kenapa tadi kamu tidak menunjukkan kemesraan kita di depan umum"kata pak rizieq menghina

"Bapak gilaa, saya suami sah mas hendra, saya tidak akan pernah cinta atau mesra ke bapak"

"Hempph dasar wanita sombong , kalau kau tidak mencintaiku mengapa kamu sekarang tidak memakai BH hahh" kata pak rizieq sambil kasar meremas remas dada dina.

Dina pun berusaha melepaskan tangan nista tersebut namun tenaga pak rizieq jauh lebih kuat. Saat tangan pak rizieq mulai mengendur ia melepaskan tangan pak rizieq dari dadanya lalu menampar keras pak riziek. Dina lalu mulai merintihkan air mata.

Plakkk

"Apa mau kamu orang bejatt"
"Mau aku? Tentu saja layani aku, layani aku sepenuh hatimu. Hidup ini mudah ibu dina jangan dipersulit hehehe" kata pak rizieq cengengesan

Melihat mangsanya yang sudah menyerah,pak rizieq lalu dengan santainya melepas sarungnya benda berurat bagai tiang tersebut langsung melompat keluar dari sarung tersebut.Gila jadi dari tadi pak rizieq hanya memakai sarung dan tidak memakai celana dalam batin dina.

Sambil memantul mantulkan kontolnya, pak rizieq berkata dengan dingin

"Sekarang sepong kontolku nduk, tadi anak anakmu memang menggairahkan, aku harap ibunya dapat menggantikan"

Dina hanya bisa menggeleng gelengkan kepala tanda tidak kesetujuan lalu berkata

"Jangan pakk, di luar masih banyak orang, aku tidak bisa, aku tidak mau" kata dina berusaha menolak

Pak rizieq lalu mengeluarkan pisau lipat dari saku baju kokonya dan memperlihatkannya ke dina.

"Terserah kamu saja nduk,kalau kamu teriak atau menolak menyepongku. Jangan salahkan kalau anak semokmu risa itu tiba tiba keguguran, jika semua ini mau berakhir maka layanilah aku sekarang apa kamu mengerti?"


Dina sangat ketakutan akan ancaman tersebut. Karena panik dan naluri keibuan yang kuat,akhirnya dina menguatkan dirinya. Rasa keibuannya mengalahkan rasa malunya. Rasa malu karena menyepong tetangga mesum yang tahu diri. Dengan pasrah ia akhirnya menganggukkan kepala.

"Nah gitu dong nduk, sini berlutut di hadapanku"

Dina menatap pak rizieq tidak percaya.ia terus memutar otak untuk tidak menuruti kemauan bajingan tua ini. Namun karena keselamatan anaknya yang dipertaruhkan maka tidak ada jalan lain

Dina duduk jongkok dan langsung memegang kontol pak rizieq karena tangan dina yang halus kontol tersebut langsung mencuat dan menampar bibir dina. Dina pun hanya bisa kaget. Pak rizieq yang puas karena bisa mengontrol dina langsung menjambak jilbab dina dan menamparkan wajah dina ke kontolnya.

"Ayo sedot" kata pak rizieq

Dina mencondongkan badannya ke depan dan membuka mulutnya perlahan. Ibu cantik tersebut menelan batang tersebut lalu memainkan ujung gundulnya dengan lidahnya. Sambil mengemut, tangan halus dina juga bergerak mengocok kontol pak rizieq perlahan.

Jilatan jilatan lidah dina membuat pak rizieq blingsatan keenakan. Bagai seorang sultan, ia sungguh bersyukur dapat disepong wanita secantik dan seseksi dina. Membayangkan seorang wanita alim yang berpendidikan tinggi sedang mengoral batang kemaluan rakyat jelata seperti dirinya membuat pak rizieq semakin tersenyum puas
"Sekarang mainkan kantongku nduk"

Tangan halus dina berpindah ke kantong pak rizieq lalu meremas remasnyaLama kelamaan kontol tersebut semakin masuk ke mulut dina. Dengan gerakan naik turun dina mempercepat dan memperhalus kocokan mulutnya agar cepat selesai. Pak rizieq yang tidak sabaran lalu menahan kepala dina lalu memaju mundurkan kepalanya dengan kecepatan tinggi. Dina hanya bisa tahan nafas agar tidak tersedak oleh penis jumbo tersebut

"Uohhhh ahhhhh enak sekali mulutmu ndukk" desah pak rizieq

Benar saja baru beberapa menit pak rizieq akan mencapai klimaksnya. Saat akan mencapai klimaks, gedoran pintu di kamar mandi membuat pak rizieq kehilangan fokus.

"Siapa yang di dalam kamar mandi?" Kata hendra suaminya
"Oo ini aku tole pak rizieq"
"Oo nggeh pak rizieq tho, pak rizieq lihat dina?"

Dina yang mendengar suaminya mencarinya hanya bisa menampar nampar kecil perut pak rizieq ia tentu sangat malu saat suaminya mencarinya. Ia malah enak enakan menyepong kontol orang lain. Pak rizieq hanya tertawa tawa saja melihat dina tersiska sambil terus menahan kepalanya ia tetap melanjutkan gerakan maju mundurnya

"Waduh gak tahu lee, katanya tadi keluar beli sate untuk tamu"
"Okee pak terimakasih,kalau ketemu dina tolong bilang temui saya ya pak"
"Iya lee sama samaahhhhhhhh" kata pak rizieq melolong keenakan karena orgasme.

Untung hendra tidak mendengar dan segera pergi. Saat pak rizieq orgasme dengan sengaja ia menahan kepala dina agar spermanya ditelan semua olehnya. Penis pak rizieq mengecil,dina mulai terbatuk batuk dan segera memuntahkan sperma yang masih tinggal di mulutnya . Sebagai dokter gigi ia tahu sperma adalah benda menjijikan dan tidak boleh ditelan.

Pak rizieq yang sudah puas pun memakai sarungnya lalu berkata

"Aku sangat senang dengan pelayananmu barusan nduk, aku harap kamu terus begitu"
Dina hanya menggangguk agar orang tua itu segera pergi

"Nanti malam aku ada acara kondangan, aku harap kamu mau menemani aku, karena ini acara dengan orang penting kamu pakai baju yang cantik ya nduk,seperti ini pun yang ada bekas spermanya tidak papa" kata pak rizieq

"O ya karena ke kondangan pasti lama,aku mau kamu cari alasan ke suamimu biar tidak cari istrinya" kata pak rizieq lalu pergi

Penderitaan dina ternyata belum usai

Bersambung
akhirnya dina menelan pejuh Pak Riziq, walaupun menolak dia harus menikmatinya
 
Kini syukuran telah selesai. Semua tamu sudah pulang ke rumah masing-masing. Yang tersisa tinggal tetangga yang ikut membantu membersihkan pelataran rumah milik dina dan hendra. Setelah semua dibersihkan. Dina memberikan wejangan kepada anak dan menantunya selaiknya seorang ibu.

"Hati-hati ya nduk kalau jaga kehamilan, jangan lupa makan buah buahan dan minum air yang banyak" kata dina
"Iyaa ma, doakan juga kandungan saya sehat sampai bisa melahirkan"
"Iyaa risaa, mama selalu mendoakan kalian" kata dina sambil mengusap usap perut calon cucunya itu.

Risa dan suami berpamitan. Dengan mobil mereka keluar dari pekarangan rumah. Sembari mengeluarkan senyum kepada anaknya. Dina kembali murung. Suatu kemurungan yang selalu bisa disembunyikan dari suami dan anak anaknya. Mau apa lagi orang bejat tersebut pakai acara menemani dia acara kondangan segala. Untung hendra suaminya sehabis syukuran harus kembali ke kantor sehingga ia tidak perlu repot memberi izin.

Dengan langkah lunglai, ia berjalan menuju rumah tetangga yang ia sangat benci tersebut. Tak habis pikir mengapa ia selalu tidak bisa menolak permintaan permintaan pak rizieq. Selalu ada rasa takut ketika akan menolak permintaan pak rizieq kehidupannya akan lebih hancur lagi. Mulutnya saja masih belum melupakan rasa kontol pak rizieq yang masuk barusan tadi. Begitu asin, keras dan berkedut kedut.

Dina lalu sampai ke depan rumah kecil kumuh milik pak rizieq. Ia sengaja memakai kaca mata hitam agar tidak mudah dikenali tetangga. Bisa gawat kalau hendra mendengar laporan bahwa dina pergi ke rumah pak rizieq berduaan.

Saat sang pemilik rumah datang, dina terkejut dan menutupkan mulutnya
"Bapakkk, tutupi itu"

Pak rizieq ternyata bertelanjang dada dan terlebih lagi memperlihatkan kontolnya yang tegak. Pak rizieq memang sengaja mengerjai dina. Ia hanya cengengesan saja melihat dina antara bingung,nafsu dan malu.

"Aku habis mandi nduk, masak mandi pakai baju"
"I-iyaa itu tapi ditutup dulu pakk" jerit dina pelan

Dina bisa-bisa dianggap pelacur rendahan dalam situasi tersebut. Pak rizieq sudah terkenal duda di kompleks perumahan. Dan dina adalah istri cantik milik orang. Bertelanjang dada dan berdua duaan jelas akan menimbulkan prasangka negatif orang. Menyadari kepanikan dina, pak rizieq semakin menggoda. Ia ingin dina menjadi lebih binal lagi. Ia ingin dina melepas semua status alim, berpendidikan tinggi dan bermartabat hanya untuknya.

"Namanya apa kok ini dokter dina" kata pak rizieq melecehkan
"P-penis" jawab dina mencoba menjawab sesopan mungkin
"Hahh bukan penis,ini kontol"
"Ayo ini namanya kontol" kata pak rizieq mendikte

Dina tidak mungkin berbicara sejorok itu tapi karena pikirannya kalut. Ia bicara juga

"I-iyaa pak kontol itu kontolll" kata dina setengah berteriak.
"Nah bener begitu, ayo masuk dulu"

Dengan wajah lega dina bergegas masuk dan pak rizieq lekas mengunci pintu. Martabat dina terselamatkan.

---
Dina melihat isi rumah kumuh dan jorok tersebut. Baru pertama dina melihat isi rumah pak rizieq. Sungguh tidak tertata rapi dengan banyak coretan di tembok rumah. Seandainya pak rizieq bukan orang bejat yang dina kenal pasti dina akan bersimpati kepadanya. Dina merasa jengah juga karena walau disebut rumah ustadz, dina melihat majalah porno berserakan juga poster wanita telanjang yang besar dekat kamar mandi. Dina benar benar ingin memanfaatkan keberanian yang ada, ia tidak ingin menemani lelaki lain ke kondangan. Kalau ketemu rekan atau temannya bisa gawat.

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Pak rizieq sudah keluar dari kakar dengan baju koko putih dan celana hitam panjang. Sambil menyemprotkan minyak nyong-nyong ia bercermin.

"Kamu sudah siap nduk"
"Pakk saya mohon saya tidak bisa menemani bapak ke acara umum seperti itu, saya istri sah hendra. Kalau sampai orang tahu bisa bisa..."

Belum sempat menyelesaikan kata kata. Pak rizieq mendekat dan langsung menampar dina keras. Sambil menutupi pipinya yang lebam,dina mulai beringsut dan mengeluarkan air mata.

"Saya tidak peduli bu dina,sekali lagi bila hendra tidak ada saya lah yang berkuasa, maka turutilah aku atau nyawa orang yang kamu sayangi akan terselamatkan" jawab pak rizieq bengis
"Tapi kalau mas hendra mencariku?" Kata dina mengelak

Pak rizieq mendekati dina yang ketakutan. Dengan sekali gerakan diangkatlah tubuh molek dina dan diciumnya keras keras. Dina hanya bisa gelagapan dengan serangan mendadak seperti itu. Ia mencoba meronta meronta namun karena menyadari perbedaan kekuatan akhirnya ia pasrah. Pak rizieq terus merajai bibir dina sambil menggigit kecil bibirnya,pak rizieq memang berniat menunjukkan siapa yang berkuasa atas tubuh dina. Selesai mencium, dina mundur dan meringkuk ketakutan.

"Tenang saja, hendra mu adalah orang yang mudah kutipu. Kamu tenang saja. Pokoknya sampai malam nanti turutilah aku. Mulai sekarang kamu adalah budakku. Mengerti?"

"I-iyaa pak" dina yang pasrah tidak bisa berkata kata lagi.

---
Sepulang kerja hendra memarkirkan mobilnya di dalam rumah. Setelah mematikan mesin. Ia keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Karena rumah sepi tidak seperti biasanya, hendra mencoba memanggil nama istrinya dan anak anaknya.

"Maaa, iyannn, raniaaa, kalian dimanaa?"

Hendra sekali lagi mengitari ruang tamu. Lalu menyebrangi ruang tengah. Saat mendekati dapur, dia mendengar suara terengah engah bercampur desah.

"Tidak salah lagi ini suara istrinya dina" pikirnya

Yang menjadi pertanyaan, apa yang dilakukan istrinya malam malam ini di dapur. Apakah pengajian sama ibu ibu pkknya sudah selesai?"
"Cepat sekali selesainya"

Hendra lalu dengan cekatan bersembunyi di samping pintu lalu mengintip. Seluruh matanya menyapu area dapur dan betapa terkejutnya hendra melihat pemandangannya itu.

Badannya panas, amarahnya memuncak. Dan tubuhnya kaku tidak bergerak.

"Ahhhhhh ahhhh ahhhh" jerit dina

Jilbab dan gamis panjang berwarna hijau dina sudah acak acakan. Dina kini dalam keadaan setengah telanjang sambil teteknya yang besar diremas remas oleh orang yang tidak dikenal.

"Apa apaan ini" geram hendra dalam hati
"Ohhhh hmmmm ahhhhhhhahh" desah dina

Hendra tidak mempercayai pandangannya ketika istrinya sedang menahan tubuhnya pada meja dapur agar bisa disetubuhi pantatnya oleh orang tidak dikenal. Orang tak dikenal tersebut terus saja bergerilya pada payudara dan memek dina secara kasar. Nampak dina begitu menikmatinya.Jilbab hijaunya yang masih melekat di kepalanya seakan akan melompat lompat seiring desah dina

"Ahhhhhh ahhhh ahh terus pakk remes tetek dinaa"
"Kamu suka ya ndukk kalau bapak giniin"
"Iyaahhhh pakk dina sukaa"

Hendra bingung siapa sosok yang dipanggil istrinya pak tersebut.

"Ahh ahhh fuhhh ahh"
Orang tersebut makin ganas memutar mutar dan mengobok memek dina. Dengan sekali gerakan dimasukkan penisnya ke dalam memek dina dari belakang.

"Ahhhhhhh enak banget pak kontolmuuu ahhh" lolong dina keenakan

Hendra kaget istrinya bisa jorok dan sevulgar itu ketika bicara. Hendra saja bisa dimarahi kalau membawa omongan jorok ketika persetubuhan dengan dina. Bagi dina sebagai akademisi yang terhormat seharusnya mengucap kontol dengan penis agar tidak terlihat kampungan.

"Enakkk pakk terus sodok pantat saya"
"Lebih besar mana punya bapak atau punya suamimu??"
"Lebihhhhh besar punyaaa bapakkk, ohhhhh uohh"

Hendra begitu geram, istrinya ternyata binal dan membiarkan orang lain melakukan anal seks kepadanya. Sesuatu yang belum ia pernah lakukan.

"Ahhhhh enak sekali pak tolong lebih cepatt hamilii aku pakk"
"Saya sodok yaa bu hendra" kata orang tersebut menghina

Hendra yang kesal pun akan melabrak orang tersebut lalu kakinya tersandung dan membentur meja.

"Hahhh hahhha" hendra bangun dalam keadaan ketakutan dan berkeringat banyak
"Fiuhh ternyata cuman mimpi"
Saat melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul jam 10 malam. Saat ia melihat ke samping. Ia melihat istrinya tidak ada. Saat membuka hp nya ia melihat pesan WA dari istrinya bahwa tidak bisa pulang hari ini karena ikut merawat mertua pak rizieq yang sakit. Sama pula dengan pak rizieq yang menginfokan demikian.

"Syukurlahh, akhirnya istriku bisa baikkan sama pak rizieq"

Hendra pun tertidur kembali.

---
Dina pergi ke lokasi kondangan dengan motor butut pak rizieq. Dengan duduk menyamping,dina berusaha menutupi kemulusan betisnya yang bisa terlihat karena roknya tertiup angin. Karena kesulitan menutupnya akhirnya dina bersandar dan memegang tubuh pak rizieq. Dina sebenarnya sangat malu dan tidak mau melakukan itu namun dina meminimalisir hal yang tak pantas terjadi. Karena pak rizieq hobi kebut kebutan,dina jadi tidak fokus melindungi roknya dan ia menyerah membiarkan betis dan kaki mulusnya dinikmati pengguna jalan

Dina sempat membatin apanya yang menarik dari tubuhnya yang hampir 50 tahun tersebut. Hendra pernah bilang kalau dirinya adalah MILF, namun ia tidak pernah mengerti maksudnya. Dina tidak bisa menentukan kecantikan wajah dan keindahan wajahnya adalah berkah atau kutukan baginya.

Saat sampai di gedung yang mewah, mereka turun. Dina sangat terkagum kagum dengan dekorasi mahal dan gedung mewah pernikahan tersebut. Pasti orang kaya yang menyewanya batin dina. Semua tamu undangan berpakaian necis dan rapi sama seperti tamu undangan syukuran anaknya.

Pak rizieq sangat senang ditemani dina. Dina saat itu sangat anggun dengan jilbab hijau dengan kebaya senada dimana kebaya tersebut membentuk tubuh indahnya. Semua itu masih ditambah rok batik yang menampakkan pantat indahnya. Setidaknya selama di kondangan pernikahan ini dina adalah miliknya. Wanita idaman dalam genggamannya.

Pak rizieq tersenyum keji ke arah dina yang berusaha menghindari tatapan mesum pak rizieq. Sebenarnya pak rizieq datang ke kondangan pernikahan ini hanya sebagi kedok untuk transaksi haram obat terlarang. Transaksi yang akan mengubah hidupnya dan hidup dina. Karena pak rizieq adalah orang baru dalam bisnis tersebut maka pak rizieq harus menunjukkan kesetiaan lebih kepada bosnya dengan memberikan dina sebagai syaratnya.

Benar benar keji, sudah memperkosa istri orang yang percaya padanya. Pak rizieq masih bengis dengan menggunakan tubuh dina sebagai alat pembayaran.

Dina hanya menunduk saja dan diam ketika pak rizieq memeluk pinggang rampingnya dan mengajaknya ke dalam.

Hidup dina akan berubah

---
Dalam suatu normal dina tidak akan mau berjalan berlenggak lenggok dengan orang yang bukan suaminya. Posisi dina dan pak rizieq begitu dekat bagaikan pasangan suami istri pada acara kondangan tersebut. Pak rizieq memegang pinggul dina dengan erat agar mereka terlihat mesra. Bahkan terkadang pak rizieq dengan nakal meremas pantat dina yang terbungkus rok batiknya. Dina berusaha mengingatkan pak rizieq agar tidak berbuat nekat di tempat umum. Namun tatapan galak pak rizieq membuat nyalinya ciut. Merasa dina mulai mengalah,pak rizieq terus saja menggerayangi seluruh tubuh dina agar membuat dina malu.Bahkan sesekali juga meremas payudara dina dan mencium bibirnya yang sedari membuat pak rizieq nafsu.

"Ihh jorok kalau kebelet ngenthu ya jangan di tempat umum" komentar tamu undangan

Mendengar komentar tersebut dina ingin rasanya menangis. Baru rasanya harga dirinya benar benar dilecehkan di tempat umum. Pak rizieq bisa tersenyum puas karena bisa menaklukkan dina.

"Ndukk kamu tunggu disini dulu yaa, bapak mau ketemu seseorang"

Dina hanya mengangguk setidaknya dengan sendirian ia bisa meredakan shocknya karena dilecehkan pak rizieq seperti tadi.

Pak rizieq lalu menghilang dalam kerumunan orang dan masuk ke dalam suatu ruangan.

---
Dina benar benar gelisah saat itu. Pak rizieq hanya berjanji untuk menemaninya sebentar tapi ini sudah hampir jam 9 malam. Pak rizieq belum juga muncul, tamu undangan meskipun masih ramai mulai berangsur angsur sepi. Es buah yang diambil di prasmanan sudah dina habiskan 3 mangkok. Saat tengah melamun dina dikagetkan sebuah suara serak. Suara yang sangat dikenalinya.
"Dinaa, kenapa kamu disini" kata orang tersebut
"Lohh pak war, kok disini" sapa dina sopan
"Ini adalah pernikahan teman keponakanku, kamu gimana kabarnya"
"Alhamdulillah baik pak, bapak sendiri gimana"
"Segar dinn,apalagi kalau ketemu kamu" kata pak war sambil mencolek dagu dina.

Prof.Dr.dr. Wardjito Brotoseno Mangkuwanito Tonpobusono. S.Apt,S.Farm,M.Kes adalah dosen farmakologi dina ketika masih mahasiswa. Seorang duda berumur 75 tahun namun masih terlihat segar dilihat dari kilatan matanya. Walau gendut dan botak namun ia masih dapat berdiri tegak. Ia adalah seorang guru besar dan dihormati di kampusnya. Seorang ilmuwan yang berjasa bagi tanah air dengan membuat berbagai obat dan vaksin.

Salah satu yang membuat dina kurang respek dengan dosennya ini karena dosen tersebut memiliki wajah galak dan bersikap mesum. Saat tadi mengobrol saja, matanya jelalatan melihat tubuh dina dari atas sampai bawah. Di berbagai kesempatan dosen tersebut mengajak dina untuk sekedar makan atau jalan jalan ke mall kepada mahasiswi yang ia anggap menarik tak terkecuali dina. Namun dina menolaknya karena menjaga perasaan hendra pacarnya.

Pria yang akrab disapa pak war atau prof war ini juga atasan suaminya di suatu perusahaan obat obatan.

"Kamu makin cantik aja din, o iya suami kamu mana"
"Suami aku lagi kerja pak"

Dina menyadari kesalahannya. Tidak seharusnya ia berkata sejujur itu pada dosen tua dan mesum tersebut. Bisa habis sudah kalau dosen tersebut tahu kalau dina kesini bersama lelaki lain.

"Sendirian??, dasar hendra itu meninggalkan istrinya yang cantik bagai bidadari ini sendirian" kata pak war sambil mengelus elus tubuh dina dari lengan atas lalu turun ke bawah. Dina yang jengah tetap harus bersikap sopan. Dia menghalau tangan nakal tersebut sambil mengembalikan mangkok sop buah ke meja. Di situasi semacam ini mengapa ia sangat merindukan pak rizieq agar segera menyelamatkannya. Beberapa saat kemudian elusan elusan nakal itu berakhir dan dina sangat lega

"Kamu masih cantik dan orisinil seperti dulu mbak dina, yasudah aku pergi dulu"
Kata pak war

Dina yang lega tidak melihat senyum yang tersungging dari bibir pak war saat ia pergi.

Belum sempat merasakan ketenangan
Pak rizieq langsung menepuk bahu dina sehingga membuatnya kaget.

"Ayoo nduk ikut aku orangnya sudah menunggu"
"T-tapi pak apa kita tidak pulang saja,sudah malam"
"Sudah ikut aku sajaa" kata pak rizieq sambil mencengkram tangan dina erat.

Perasaan dina mulai tak enak
ayo mulai genjot lagi memek bu dina sampai menguncup. jangan lupa muntahkan pejuhnya
 
Double update...

Malam semakin larut, dina mulai cemas. Pak rizieq benar benar belum mengizinkannya pulang. Hati dina pantas untuk gelisah. Pak rizieq berkata kepadanya untuk bertemu dengan orang penting. Dina sempat bertemu dengan beberapa satpam dan cleaning service di gedung tersebut, mereka seperti kasihan kepadaku.

Setengah jam berada di meeting room VIP super mewah berdua saja dengan pak rizieq tentu sangat aneh. Pasti orang tersebut telah menyewa seluruh gedung. Beberapa saat kemudian ada beberapa orang yang datang 3 orang laki laki, 1 lagi perempuan. Dina mengernyitkan dahi, wajah perempuannya seperti tak asing mirip seperti mempelai perempuan tadi. Belum sempat berfikir, dina terkejut karena pria yang masuk terakhir adalah pak war.

Di satu sisi pak war juga terkejut dengan kedatangan dina. Pak war duduk menghadap pak rizieq dan dina. Sementara dua orang yang ternyata bodyguard pak war membawa mempelai wanita tersebut.

Selama beberapa menit pak rizieq dan pak war berbincang bincang tentang bisnis yang tidak dina pahami.Tidak sedikit pun pak rizieq berbicara tentang perkosaan yang dialami dina. Sehingga dina sedikit lega. Saat berbincang mata pak war tak pernah lepas melihat dina bulat bulat bagaikan seekor ayam yang hendak dimangsa.

"Oke sepertinya kita sudah sepakat rizieq, saya terima tawaranmu tapi apakah bu dina berfikir demikian"
"Saya yakin begitu pak war, bu dina ini seorang istri yang cantik, pengertian dan baik"
"Baik????, Saya mengira dulu mbak dina ini adalah mahasiswi nakal"
"Nakall? Apa maksud pak war" kata dina menimpali

Tentu saja sebagai mahasiswa dulu dina serint titip absen dan suka mencontek laporan teman. Toh setiap mahasiswa pernah melakukan kenakalan tersebut. Karena penasaran namanya disebut maka dina jadi bertanya.
"Yaa saya kira kamu itu nakal, suka obral memek demi dapat nilai bagus" kata

"Apaa bejatt" ketika dina akan berteriak dan ingin menampar pak war,pak rizieq mencegah. Dicengkaramnya erat tangan dina dan ia dudukkan kembali ke kursinya

Galaknya pak rizieq membuat dina menjadi ciut kembali. Pak war tertawa tawa saja melihat dina. Perasaan dina mulai tak enak.

"Ternyata benar din kamu adalah istri nakal, tak kusangka kamu pernah ditiduri pak rizieq hehe, gimana pak rizieq rasanya enak??"
"Enak sekali pak, ibu dina tampilan luarnya saja alim tapi kalau sudah di ranjang betul betul liar dan memuaskan"
"Aku mau bu dina telanjang dan melayani saya zieq baru transaksi kita, saya anggap sepakat"

Dina betul betul jengah dengan percakapan dua orang mesum tersebut. Bagai terjebak,dina tidak bisa kemana mana lagi.Hancur hati dina mengetahui bahwa pak rizieq menjual dina ke dosen yang juga atasan suaminya tersebut.

"Dasar kalian manusia barbar, bajingan tengikkk" teriak dina dengan kata kata kasar dan putus asa. Ia teringat pada keselamatan anak dan suaminya.ia bisa saja lari namun bila ia lari pak rizieq bisa berbuat sadis pada mereka. Apalagi kini ada pak war yang bisa saja memecat suaminya tiba tiba.

Teriakan dina disambut tawa kemenangan oleh pak war dan pak rizieq.

"Nah sebaiknya, ibu dina memberi pelayanan terbaik kepada pak war. Mari kita coba buka baju bu dina terlebih dahulu. Saya kira kenyot susu malam malam akan lebih mantab" kata pak rizieq

Dina begitu kalut, kini dengan tubuh gemetar ia bergerak maju. Mendekati pak war yang matanya sudah sangat jalang ingin menelanjangi dina. Pak war sendiri begitu bahagia karena selama beberapa tahun menggoda dina. Baru kali ini dapat ia buat bertekuk lutut.

Sudah tidak ada jalan lain. Dengan gemetar ia buka kancing kebayanya.Sekilas ia melihat pak war memandangnya dengan penuh nafsu. Dina sangat khawatir pria mesum tersebut dapat melihat ketelanjangan payudaranya langsung. Karena sebelum kesini, pak rizieq memerintahkannya untuk mencopot BH dan celana dalamnya.Setelah mencopot kebayanya,pak war bisa melihat dengan jelas payudara sempurna dina tersebut.Celakanya karena udara ac yang dingin payudara dini malah berdiri tegak.

"Umur berapa kamu dina" kata pak war dengan masih terbelalak
"47 pak"
"Ckckckck umur 47 payudaranya masih sekencang ini, emang gila kamu dina"

Dina tidak menggubris komentar cabul mantan dosennya tersebut lalu mencoba melepaskan rok nya. Setelah pengait rok tersebut lepas. Dina berlinang air mata, dia tahu akan segera bugil di depan kedua orang tua ini. Langsung dengan segenap keberanian ia lepas roknya. Pandangan pak war dan pak rizieq bagai orang yang kelimpungan ketika rok tersebut jatuh.

"Dina kamu memang MILF sejati" kata pak war

Saat dina membuka jarum pentul yang menahan jilbabnya. Pak war melarangnya.

"Jangan lebih baik kamu pakai jilbab, walau kamu pakai jilbab kamu tetep pelacur juga toh" ejek pak war

"Dina tolong kamu antar pak war, ke sofa disebelah sana biar mainnya enak" kata pak rizieq

Pak war terkekeh saat tangan dina menuntun tangannya untuk ke sofa. Pak war sesekali jahil dengan meremas pantt yang tak berbusana tersebut. Benar benar kesampaian juga pak war meniduri kembang kampus.

Saat berada di sofa, dina tersentak karena tangan pak war meremas payudaranya dengan lembut. Dina bisa melihat batu akik berwarna hijau pak war yang mengingatkan dina akan cincin perkawinannya dengan hendra.Dina berkilah melakukan semua ini untuk keselamatan keluarganya.

Pak rizieq kemudian menyusul pak war dengan duduk disamping dina.

Pak war tetap meremas remas payudara dina yang kencang tersebut lalu bergantian ke payudara satunya lagi

"Dina tolong kamu keluarkan,kontol pak war saya yakin sangat sesak di dalam"

Dengan penuh kepasrahan dina memelorotkan resleting celana pak war, lalu tangan halusnya masuk ke dalam dan menemukan apa yang ia cari.Dina berusaha tutup mata agar mimpi buruk ini segera berakhir. Setelah pengait celana pak war di lepas. Dina melepas sempak yang dikenakan pak war. Kontol yang lebih besar dari pak rizieq dan suaminya hendra tersebut langsung mencuat keluar. Dina lalu mengocok penis pak war dengan lembut.

Dina sekarang telanjang bulat tapi berjilbab di depan kedua orang tua yang haus seks. Selagi dina mengocok kemaluan orang tersebut, pak war tak henti hentinya meremas buah dadanya. Karena gemas pak war langsung menyosor payudara dina.

"Akhhhhhhhhhh pakhhhhhh" desah dina

Selagi ia menyosor payudara dina. Pak war mengelus elus paha dalam dina dan berusaha mencari klitorisnya, dina berusaha merapatkan kakinya agar tangan nakal tersebut tidak menusuk nusuk memeknya. Tapi tapukan pak rizieq pada bahu dina mengagetkannya. Ia tahu dina harus memberikan semuanya pada orang tua ini. Dibukalah kakinya, pak war langsung bersemangat menusuk memek dina yang wangi.

Dina memejamkan matanya. Beberapa hari yang lalu dina adalah seorang istri setia yang tidak sudi melayani lelaki lain bahkan hendra suaminya. Namun sekarang dia sedang bugil dan dipermaikan layaknya pelacur. Sodokan kasar jari pak war membuat dina mendesah lirih.

Dina tetap wanita normal, rangsangan rangsangan kakek bejat tersebut jelas menaikkan nafsu birahinya. Tak kuat dan merasa kalah, ia kaitkan kakinya pada kepala pak war agar pak war mendapat akses bebas menjilati memeknya. Spontan pak war dengan lidah panjangnya menjilat jilat istri hendra yang cantik jelita tersebut.

Pak rizieq sangat suka dengan kebinalan dina. Baru kali ini ia melihat dina disetubuhi secara sukarela oleh lelaki asing karena biasanya dina perlu dipaksa terlebih dahulu.

"Ahhhhh ahhhh terus pak warr" kata dina menahan malu

Pak war mulai tidak tenang dan menurunkan kaki dina di kepalanya sudah saatnya pak war yang mengambil kenikmatan. Diarahkannya penis jumbonya ke mulut vagina dina. Dengan bantuan pak rizieq ditidurkannya dina di sofa tersebut agar mudah bagi pak war.

"Siap siap digenjot ya bu hendra" kata pak war melecehkan

"Uahhhhhhhhh ahhhhhhhh" jerit dina

Penis pak war lalu masuk ke dalam memek dina walau hanya seperempatnya. Dina sudah melolong kesakitan karena kontol tersebut begitu sesak ke dalam memeknya. Tahu mangsanya kesakitan,pak war mencoba mendorong pelan pelan sambil menggerayangi sekujur tubuh mulus dina dengan lidahnya. Pak war berhasil, dina akhirnya mulai rileks dan menikmati sodokan tersebut. Sebuah kesakitan yang berubah menjadi kenikmatan.

Dengan percaya diri,pak war menjebloskan seluruh penisnya sampai pangkal. Dina merasakan kenikmatan yang luar biasa, baru kali ini ia bersetubub dengan kontol besar yang mengisi seluruh rongga kenikmatannya. Dina terus mendesah sambil memanggil manggil nama pak war untuk melanjutkan aksinya

"Ahhhhhhhuahhh enak sekali pak war terus"

Pak war mulai memaju mundurkan kontolnya. Suara keciplak ciplak memenuhi ruangan. Bersaing dengan suara desahan dina dan erangan pak rizieq. Dina sudah tidak peduli dipanggil apa, yang penting ia ingin segera meraih kenikmatan optimal bersama pak war.Sebuah awal mula kebinalannya

"Uohhhhh ahhhhhh ahhhh" desah dina

Pak war semakin bersemangat karena memek dina memang masih sangat rapat walau punya anak tiga. Dia merasa berkuasa penuh atas tubuh mahasiswi cantik yang lama jadi incarannya. Walaupun mahasiswi tersebut sudah binor baginya tidak masalah.

"Uahhh enak sekali memek kamu dina, kayak memek perawan"
"Iyaa pakhh teruss teruss hantam dinaa dengan kontolmu, ahhhhhh"

Dina sebentar lagi akan mencapai klimaksnya. Begitu juga pak war,bagi dina 30 menit bercinta adalah hal yang luar biasa lama. Suaminya saja mungkin 5 menit sudah crot. Pak war memenuhi ekspetasi dina dalam bercinta. Beberaoa saat kemudian dina mencapai klimaks bersamaan dengan pak war

"Akhhhjh pakkkk aku keluar"
"Samahh samahhh dinaaa, ahhhh"

Crot crot crot, cairan cinta dina dan sperma pak war bercampur mengotori sofa. Dina pun lemas, dan melihat pak war bangkit dan meminum sebuah obat pil berwarna hijau. Seketika ia melihat kontol pak war ngaceng kembali.

"Hehehe ronde lainnya bu dina" kata pak war

Ternyata malam masih panjang bagi dina

Bersambung
akhurnya pejuh mamasuki liang memek bu dina. liang depan. tunggu liang belakang
 
Lanjutan...

Dina masih tersungkur di bawah sofa. Kontol pak war kembali tegang melihat istri jelita mantan mahasiswinya yang cantik. Tanpa menyadari apa yang terjadi kontol pak war sudah masuk ke kerongkongan dina.

Sulit menghilangkan bau dari kontol pak war meskipun dina sudah beradaptasi. Pak war jelas menyukai perasaan berkuasa seperti ini dimana seorang istri alim rela melahap barang kotornya bagai wanita binal. Rangsangan pun bertambah ketika tanpa sengaja lidah dina bagai merawat lembut kontol pak war.

Pak rizieq dengan seksama merekam kejadian tersebut dengan hp bututnya. Dina menyadari hal tersebut lalu menampar nampar perut bergelambir pak war. Pak rizieq dan pak war hanya tertawa keji melihat mangsanya gelagapan tak berdaya. Dengan gerakan mempermainkan, pak rizieq malah menshoot dekat mulut dina yang tersumpal kontol berurat tersebut.

"Jangannghhh" jerit dina tertahan
"Hahahahaha.. ada apa bu dina, atau bisa saya bilang bu hendra, kontol suami ibu pasti tak sebesar punya saya kan"

"Hahahaha bilangnya penis pak war" kata pak rizieq menghina

"Halah sok pinter sama kayak suaminya. Padahal dulu banyak mahasiswi yang berhasil saya tiduri, cuman dina ini lonte sok-sok an" kata pak war kesal.

Kesal mengingat masa lalu membuat pak war semakin kasar menjambak jilbab dina, pak war seakan tidak memberikan dina kesempatan bernafas. Lidah dina menjilat jilat tak beraturan batang pak war. Mata dina mendelik seakan berdoa agar mimpi buruk tersebut segera berakhir.

Karena tak tak tahan rangsangan mulut hangat dina. Pak war melepaskan cengkaraman pada kepala dina. MILF cantik tersebut segera jatuh dan batuk batuk. Belum sempat berfikiri, pak war mengangkat dina dan melebarkan kakinya lebar-lebar. Pak rizieq terkejut dengan kekuatan pak war yang sudah udzur. Beliau mampu mengangkat tubuh sintal dina hingga setinggi kontol nya.

Dalam posisi tersebut disodokan langsung kontol pak war ke memek dina.

"Ahgghhhhhaghhhh sakit pak" kata dina
"Nikmati sajaaa"

Posisi dina yang membelakangi pak war memudahkan kontol pak war masuk menohok memek dina. Basahnya memek dina karena cairan kewanitaannya membuat kontol tersebut mudah masuk. Pak war menaik turunkan tubuh dina agar kontol tersebut menumbuk sempurna sampai ke pangkal rahim. Dina akhirnya menyerah juga pada nafsu birahinya. Nafsu terlarang namun nikmat diakuinya.

"AHmmm ahhh ahhh"

pak war semakin percaya diri menyodok nyodokan kontolnya makin keras sampai suaranya memenuhi ballroom tersebut.

"Ayoo kita buat anakk bu dinaa, semoga mirip saya ahhahahah" kata pak war
"Ahhhhh ahhhh jangannn ahhh enakkk" desah dina.

Masih dalam gendongan pak war, dina dihadapkan kepada kamera handphone pak rizieq yang sedari tadi terus merekam sambil mengocok kemaluannya. Penis legam pak war benar benar keluar masuk dengan jelas dan kontras.

"Ahhhhh ahhhh pakk ahhh disituu teruss" desah dina penuh kekalahan

Pak war menyadari daerah weakspot dina. Mengarahkan gendongnnya agar kontol tersebut mengaduk-aduk weakspotnya. Dina makin blingsatan sosok istri setia pada suami dan anak hilang begitu saja.

"Ahhhhhh ahhhhh ahhhhh ahhhh enakk pakk"
"Lihat pak rizieq sudah kubilang dina ini cuman sok suci saja baru diaduk sebentar udah kayak lonte jalanan hahaha"

Dina tak peduli lagi dengan ejekan pak war masih dalam posisi terjengkang dalam gendongan pak war. Dina sengaja menggoyangkan pinggulnya kebawah agar menjemput sodokan pak war.

Pak war hampir mencapai klimaksnya, dengan satu sodokan keras. Lelaki bejat tersebut mengeluarkan spermanya

"Moga hamill bu dinaaa ahhhhegghh"
Crott crott
Rahim dina hangat seketika. Pak war melepaskan gendongannya sehingga membuat dina tersungkur. Kaki dina sedikit keram karena dipaksa mengangkang dalam waktu cukup lama. Dalam sedih karena telah terjebak, wajahnya tak memungkiri kenikmatan hasil persetubuhan tersebut.

"Ahhhh saya benar benar puas malam ini, lonte-ku yang paling mahal tidak bisa memberikan sensasi seperti ini, seharusnya bu dina ini tidak usah jadi dokter gigi saja. Aku yakin sekali dina kamu kalau jadi lonte pasti dibayar mahal" kata pak war sambil menghisap cerutu mahalnya.

"Gimana pak war, kita sudah sepakat?"
"O iya senang berbisnis dengan kamu zieq,ambil koper hitam di meja"
"Terus lonte ini kita apakan pak, lebih baik buat pak war saja" kata pak rizieq seenaknya
"Ooo jangan, ngentot berkali-kali bukan gayaku. Aku suka barang orisinil zieq,buat kamu saja anggap kembalian"
"Hahahaha, pak war bisa saja"
" iya zieq aku aja masih ada itu dibalik pintu"

Baru diceritakan kepada rizieq bahwa pengantin cantik yang menikah barusan adalah korban pak war selanjutnya. Dengan jeratan hutang pak war, bisa membuat malam pertama yang seharusnya untuk suami sang pengantin berganti dengan ngentot brutal sama pak war. Pak rizieq hanya geleng-geleng kepala dengan profesor satu ini. "Namanya juga orang kaya" bebas melakukan apa saja.

"Eh tapi dina suruh tanda tangan ini saja pak rizieq"

Pak rizieq membaca berkas tersebut dengan senyum menyeringai. Pak war kemudian tertawa terbahak bahak disusul pak rizieq. Sebuah tawa yang membuat hidup dina akan jauh lebih gelap lagi ditangan seorang guru ngaji.

---
Rania dan Faisal adalah pasangan yang serasi. Berbeda dengan rania yang masih mengenyam sekolah kedokteran, faisal sudah diterima beasiswa S2 dengan jurusan yang sama yaitu jurusan hukum. Telah berpacaran selama 3 tahun, faisal siap meminang rania.

Rania menyukai faisal karena tidak hanya tampan namun juga alim dan modern. Kehebatannya dalam mengaji membuat rania merekomendasikan faisal ke ibunya agar jauh dari tetangga cabul pak rizieq.

"Sayang kapan kamu ketemu orang tuaku" kata rania sambil kepalanya disandarkan di bahu faisal
"Sabar sayang, aku menunggu momen yang pas. O ya adikkmu masih butuh guru ngaji?"
"Butuhh dong sayang, kalau guru ngajinya kamu, yakin deh ortuku makin restu" kata rania sambil memeletkan lidahnya
"Ihh kamu ya" kata faisal sambil mencubit hidung rania.

Seketika mobil yang dikendarai faisal berhenti. Benar kata pepatah, bila seorang wanita dan laki-laki sedang berduaan jelas ketiganya adalah setan. Perlahan nafsu faisal mulai naik melihat kemolekan tubuh rania. Sang bidadari kampus.

"Loh kok mobilnya diberhentiin say"

Faisal tidak menggubris pertanyaan pujaan hatinya lalu langsung saja mengecup penuh cinta bibir rania. Rania tidak kalah bereaksi, tangannya menuju gelembung celana faisal yang makin lama makin membesar kemudian ia elus perlahan. Tangan faisal tidak tinggal diam diremasnya payudara menggemaskan pacaranya itu dibalik jilbab gamisnya. Walau tertutup faisal tahu benda tersebut sangat menggairahkan, karena rania pernah menujukkannya secara langsung pada faisal.

Faisal sungguh lelaki beruntung di muka bumi. Tidak hanya mencium tetapi juga bisa meremas payudara rania yang setiap hari selalu ia tutupi dengan jilbab panjang nan anggun. Ia singkapkan jilbab panjang rania agar leluasa, dibuka kancingnya lalu dikeluarkanlah payudara indah kekasihnya. Tanpa basa basi faisal nyosor saja kepada bendah indah tersebut.

"Ahhh maasshh jangann dosaahhh" desah rania

Gigitan kecil malah faisal berikan karena ia merasa pantas karena telah menaklukan bidadari. Beruntung perbuatan rania dan faisal tidak berlangsung makin jauh karena hp faisal berdering.

"Ehh ganggu aja" umpat faisal
"Siapa sih yang telfon melinda ya"
"Enggak sayang ini ibuku tuh lihat"

Rania adalah orang yang cemburuan baginya lelaki yang tidak setia lebih baik mati saja. Walau berjilbab dan bergamis panjang, ia tidak setuju dengan konsep poligami. Baginya poligami hanya pantas dilakukan oleh seorang yang benar benar menjaga hawa nafsu. Baginya juga poligami lelaki zaman sekarang jauh dari esensi berdakwah dan lagi-lagi dekat ke urusan ranjang.

Setelah mematikan telfon. Mobil tersebut melanjutkan perjalanannya.

---
Dina sudah sampai di depan pintu rumahnya tentu saja diantar pak rizieq. Hatinya hancur dan tidak bisa berfikir jernih. Sambil berjalan dengan sedikit mengangkang pak rizieq masih sempat sempatnya meremas pantat dina dari belakang.

Pak rizieq sangat menyukai pemandangan dina yang tertatih tatih karena efek kontol besar pak war yang masih terasa. Apalagi sebentar lagi keadaan akan berbalik menuju keberuntungannya.

Dina akhirnya masuk ke rumahnya. Setelah melewati ruang tamu, dina melihat suaminya sedang tidur di meja makan sambil membawa kado. Karena penasaran dibukanya kado tersebut nampaklah foto dina dan hendra ketika pertama kali bertemu dengan bertuliskan

"SELAMAT HARI JADI PERNIKAHAN SAYANGKU"

Dina tak kuasa meneteskan air mata. Saat suaminya menyiapkan surprise untuknya, ia malah asyik mengangkang agar bisa disetubuhi mantan dosennya. Inikah dina istri setia tersebut????

"Maafkan aku mas" tangis dina

Petulangan dina jauh dari kata akhir

Bersambung
pingin ada sesiopn bobol lubang nikmat bagian belakangnya ibu dina .... pasti masih nikmat
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
meninggal kan tapak sidik jempol ... walau agak ngeri sih isi cerita nya ada pejabat juga

saran aja sih ... cerita nya bagus tapi kalo bisa jangan ada isi pejabat walau gak secara langsung tapi kan terkesan jadi kurang ena

begitu aja sih saran nya n semoga bisa lanjut berkarya nya suhu
 
Banyakin lg gan stori ginii,, mungkin bagus juga stori yg istri nya diincer pak rt atau kuli
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd