Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Guru Ngaji Ryan

Pak rizieq bersiul-siul senang pasalnya ia akan kedatangan tamu istimewa. Rania anak dari Dina akan dating ke rumahnya yang kumuh. Tak terpikir keberuntungan akan banyak berdatangan di usia senja. Bonus uang karena melacurkan dina sudah turun. Beberapa asset baru berhasil ia jebak cantik dan seksi semua baik itu ibu rumah tangga,aktivis atau anak SMA. Kehidupan pak rizieq berubah semenjak bekerja untuk pak war.





ASSET PAK RIZIEQ

Pendapatan per-bulannya melonjak tajam. Setiap hari dia bisa mengenthu aset-asetnya. Minuman keras berharga mahal adalah konsumsi sehari-hari sangat jauh dari prilaku seorang guru ngaji. Terlebih lagi setelah dia berhasil meniduri dan menjebak dina, anaknya yang tak cantik,bohay dan kalem akan menghampiri. Pucuk dicinta ulampun tiba.

Berbagai rencana kotor nan mesum memenuhi volume otak yang kecil. Pantat rania yang besar akan menjadi sasarannya pertama kali. Sambil membayangkan itu semua, kontol tua nan kotor telah ia keluarkan dan ia kocok-kocok sambal membayangkan ranumnya tubuh rania.

“Ndukk aku yakin kamu akan bernasib sama seperti ibumu”
“uahhh ahh bahkan aku jamin bakal lebih buruk hehehe” seringai pak rizieq
Keasyikan onani membuatnya tidak sadar bahwa sudah ada sesorang yang mengetuk pintu.
“ahh ayamnya sudah datang’
Pak rizieq bersemangat dan berdiri lalu menuju ke pintu depan. Ia membuka pintu dan tersenyum lebar tak mengenakan.
“Haloo nduk akhirnya kamu sudah datang”
--
Dina melihat ryan. Ia kembali tersenyum dan menyegerakan snack dan es sirup agar semangat mengaji. Anak-anaknya adalah semangat hidupnya saat ini. Walaupun ia harus diperkosa setiap hari oleh pria asing. Ia harus tetap menjadi ibu yang tangguh dan lembut di depan anak-anaknya. Dia harus siap melindungi anaknya dari ancaman mematikan pak war dan pak rizieq bila tak menurut dalam melayani laki-laki bukan muhrimnya. Semua demi keluarga.

Di suatu sudut ruangan, ada seorang bujangan sedang nafsu berat karena memandangi tubuh indah calon mertua siapa lagi kalua bukan Faisal. Pikiran kotor sudah mencapai kulminasi dan ingin segers diselesaikan di ranjang atau sekedar coli. Dia mengutuk dirinya karena mempunyai nafsu pada seorang yang harus ia ayomi.
“siall semua gara gara aku mengintip waktu itu” kutuk faisal

Stimulus di pikiran segera bertransformasi menjadi rangsangan seksual pada penis pria muda tersebut. Faisal juga heran tumben sekali mertuanya yang menarik itu memakai celana jeans yang mana membentuk pantat indah sang bidadari. Lebih indah dari rania batinnya. Kontolnya menegang tak karuan seolah-oleh bergerak mengikuti gerakan bidadari. Memang syaitan pandai menggoda manusia agar jatuh dalam dosa. Salah satu sendok yang dipegang dina jatuh. Dia kemudian membungkuk dan mengambilnya. Faisal sontak terbelalak melihat pemandangan indah yang disuguhkan oleh mertuanya.


PANTAT INDAH

Begitu besar dan padat. Bagai pantat perawan yang belum disentuh lelaki. Lamatlamat celana dalam dina begitu mengikat dan bertekstur bulat sempurna. Faisal sudah tak kuat lagi. Ia ingin ke kamar mandi untuk coli. Penisnya bahkan sudah agak basah sedikit ujungnya. Dia mencoba mengapit kontolnya dengan kedua kakinya. Sebuah cara coli yang tak wajar. Ia lalu menggerakkan kakinya untuk mencapai kepuasan sambal melihat pantat indah sang jelita yang sedang mencari sendok.
“ahhh ahh brmm” faisal mendesah
Naas ryan-pun melihat hal tersebut sontak dengan polosnya berkata dengan suara agak lantang
“kak isal kenapaa, sakit ya?”

Faisal yang menyadari kesalahannya mulai sedikit kembali ke alam nyata. Dia mengendurkan jepitan paha atasnya dan kembali ke ryan. Murid yang ia telah campakkan dari tadi karena keasyikan melihat ibundanya.

“ooh enggak ryan, kakak cuman melamun tadi”
“Lohh mas faisal sakit” kata dina

Faisal tambah gugup entah sejak kapan bahan colinya sudah mendekat.

“a-nu bu enggak saya cuman’
“Tadi kak isal geter-geter ma terus lihat mama terus” kata ryan polos

Muka faisal memerah karena malu. Bisa gawat kalau coli express-nya ketahuan. Dina semakin mendekat dan menaruh tangannya di dahi faisal untuk mengecek suhu tubuhnya. Dina kembali memberikan senyuman manis Detak jantung faisal makin kencang karena posisi mereka makin dekat. Pakaian dina sebenarnya sederhana yaitu kaos bergaris-garis ditambah sweeter. Meskipun sederhana, dina tetap menarik. Dia berani memakai kaos agak ketat karena sudah kenal dengan baik faisal. Tidak mungkin menantu punya pikiran macam-macam kan?
“mas faisal kalua sakit bilang dong, gapapa libur dulu ngajar ngajinya’ kata dina lembut
“e-eh iya bu” kata faisal gugup karena memandangi gundukan yang enak dipandang


SUSU BU DINA

“Ke kamar ibu yuk, nanti ibu pijat. Kamu mau kan?” kata dina menggoda
“iya” kata faisal tegas, dina sedikit kaget namun melupakannya

Dalam hatinya faisal menyesal karena tergoda ajakan mertuanya untuk dipijat. Tapi kan dia sakit? Pergulatan batin dan nafsu begitu hebat terjadi dalam hati. Faisal agak canggung berduaan di kamar pasutri mertua. Apalagi si bapak calon mertua masih pendidikan di luar negeri seharusnya ia bisa menolak bukannya mengiyakan dengan tegas seperti itu. Bagai dihipnotis faisal mengikuti gerakan dara yang gemulai. Pasangan berbeda usia masuk dan mengunci kamar. Kejadian selanjutnya hanya semesta dan pembaca yang tahu.
---
Rania menguatkan diri untuk masuk ke dalam rumah orang tua yang bernama rizieq. Perasaan sesal dan tidak enak menyelimuti hati yang suci. Beberapa hari lalu, pak rizieq sempat cekcok dengan faisal pacarnya. Sekarang terbalik dia ingin meminta bantuan dari orang tua buruk rupa ini karena kemungkinan besar pak rizieq tahu.

“silahkan masuk cah ayu tak usah takut” kata pak rizieq
“baik pak, boleh saya duduk”
“silahkan, anggap rumah sendiri”

Rania lalu duduk sedangkan pak rizieq telah mempersiapkan minuman the hangat yang telah ia persiapkan dari tadi. Ia sungguhkan kepada perawan alim nan cantik jelita itu.

“silahkan diminum, bapak hanya punya the maklum orang tak punya” kata pak rizieq tenang

Rania kemudian meminum beberapa teguk teh hangat yang memiliki rasa manis madu dan mulai menyusun kata-kata untuk diskusi lebih lanjut.

“Sebelumnya saya mau meminta maaf pak katas kejadian lusa lalu pak” kata rania gugup
“OO tidak apa-apa bapak sudah maafkan, bukannya sebagai manusia kita harus mudah memaafkan” kata pak rizieq penuh tipu daya
“syukurlah kalau begitu pak, ada yang ingin saya bicarakan, ini tentang ibu”
“ada apa dengan bu dina, apa dia sehat-sehat saja” kata pak rizieq sambal tersenyum nakal
“ibu sehat pak tapi bukan itu kepentingan saya kesini”
“lantas apa nduk?”

Rania mengumpulkan keberanian. Ia mengambil handphone dari tasnya. Ia membuka folder dan menunjukkannya kepada pak rizieq. Ia sungguh malu seorang gadis alim sedang menunjukkan video porno ke orang tua yang terkenal mesum di komplek. Pak rizieq tersenyum lebar menyukai video yang ditunjukkan oleh gadis yang juga sering berada di dalam alam colinya. Pak rizieq sangat yakin rania sangat malu pada momen tersebut. Tak terasa juga pak rizieq ngaceng dan mengeluarkan air lur. Rania tidak suka dengan tatapan asusila pak rizieq. Ia lalu tutup hpnya dan kembali pak rizieq bersikap tenang.

“Pakk saya mau tanya apa pada tanggal tersebut bapak melihat ada orang yang mencurigakan”
“mencurigakan bagaimana nduk”
Rania sudah tak kuat lagi. Air matanya mulai meleleh
“o-orang mencurigakan yang tega menodai ibu pakk” kata rania
Wajah pak rizieq yang tenang kemudian berubah jadi wajah licik dan menatap rania tajam
“apa maksudmu nduk bapak kurang mengerti?” kata pak rizieq jail
‘persetubuhan itu terletak di dekat rumah bapak kan, lihat latar itu, apakah bapak mengenalnya atau bapak melihat pelakunya?’

Pak rizieq berpura-pura berpikir padahal benar dina sedang melayani cleaning service waktu itu dan ia hanya memperhatikan dari dalam rumah. Inilah saatnya

‘Mohon maag nduk bapak tidak tahu, bapak baru tahu kalau ada video mesum bu dina, saya juga baru tahu kalau hehe mbak rania suka nonton bokep”

Rania naik pitam. Jelas ia menyesali keputusannya Tanya kepada orang tua bodoh itu.

“jaga mulut bapak!!! Saya hanya menemukannya dan saya yakin itu bukan ibu saya” kata rania tegas penuh amarah
“Lantas kenapa mirip sekali nduk, harus bapak akui ini memang latar rumah bapak namun saya lagi keluar”

Rania masih tidak percaya kalau latar rumahnya benar berarti video mesum itu benar.Ia makin lemas akan fakta.

“kalau emang benar berarti memang bu dina selingkuh nduk” kata pak rizieq melecehkan
“tidak pakk itu tidak benarr” kata rania semakin keras

Kepala rania berputar-putar. Tubuhnya semakin panas namun terasa aneh seperti seluruh tubuhnya menjadi sensitif.

“Sudah sabar nduk, terima kenyataan bahwa ibumu itu lonte” kata pak rizieq sambal berbisik

Kepala rania semakin pusing dan ingin membalas perkataan kurang ajar pak rizieq tetapi pada akhrirnya ia pingsan. Semua gelap.
Hu cek PM dong
 



Mereka duduk di tepian ranjang. Dina bergegas mengambil minyak kayu putih sementara faisal menghilangkan kecanggungannya dengan melihat sekeliling kamar pasutri Hendra dan dina.

Si molek lalu duduk di belakang punggung menantu.
“mas faisal buka bajunya ya” kata dina lembut
“b-buka baju bu?” kata faisal ragu-ragu
“iya toh mas, masak pijet pakai baju” kata dina.

Faisal mencoba menguasai keadaan sange dan akal masih berkecamuk di pikiran. Perlahan faisal membuka baju kemejanya dan tidak menghadap dina sama sekali agar tidak terlihat kurang ajar. Kaus dalam faisal pun telah terlepas memperlihatkan punggung bidang seorang lelaki muda yang tampan dan perkasa. Dina sempat mengaggumi serat otot punggung menantunya. Hal tersebut entah membuat gairahnya naik. Semenjak menjadi pelacur yang harus siap kapan saja sewaktu-waktu ada orang asing meminta. Tubuh dina selalu memanas dan bernafsu. Ia segera tepis pemikiran cabul dan fokus pada permasalahan.

“Alhamdulillah rania dapat cowok kayak mas faisal” kata dina mencoba mencairkan suasan
Naas dipuji oleh bidadari yang hampir membuat dirinya coli beberapa waktu lalu membuatnya makin horny. Kata pujian mertuanya membuat pikiran faisal melayang untuk menyetubuhi dina dengan berbagai gaya.

“terimakasih bu, saya memang rajin olahraga” kata faisal melepas ragu

Selanjutnya dina segera melumurkan tangannya dengan minyak kayu putih dan meratakannya. Tak perlu waktu lama dina mengusap usap punggung faisal. Minyak membuat tangan dina makin halus dan licin. Imajinasi liar faisal makin menjadi karena membayangkan tangan tersebut menyervis kontolnya pasti enak.

“ahhh uhhh ahhh” desah faisal menahan nafsu
“sakit ya mas, bener kan mas isal masuk angin, gitu kok gak mau dipijat” kata dina menggoda.

Jamahan dina begitu ahli memainkan nafsu faisal. Beberapa saat faisal mampu mengatasi gejolak nafsu yang membara pada dirinya. Ia menjadi teringat ingat peristiwa di kampus saat melihat dina melayani pak war. Mungkin ini saat yang tepat untuk angkat bicara karena mumpung sudah sedekat ini.

“ibu pandai memijat ya?”
“Iya le ibumu kan juga dokter sama kayak rania, basic memijat ini ibu tahu”
“beruntung sekali rania punya ibu yang baik dan seksi.” Kata faisal lancer saja
“apa yang kamu bilang nak?!!” kata dina kaget

Normalnya ia akan marah. Namun untuk pemuda tampan ini dina hanya tertawa saja.

“ha-hhaha ibu sudah umur 47 gini dibilang seksi darimana toh nak”
“m-aafkan saya bu kalau lanciag” kata faisal lekas berbalik badan membuat keseimbangan dina goyah dan ingin terjatuh namun faisal berhasil menangkapnya.

Untuk beberapa saat tatapan mereka bertemu untuk mencari arti satu sama lain. Gejolak nafsu faisal membara hebat karena sekarang dapat melihat wajah ayu mertua dan dadanya yang ranum. Cukup lama faisal memperhatikan tubuh dina.

Tak terpancar raut penuaan pada wajahnya. Sedikit kerut di wajah malah membuat dina enak dipandang. Ia berusaha agar kecantikan wanita yang ia dekap tidak membuatnya kalap. Tapi hari ini benar benar hari keberuntungan faisal. Dina mengalungkan tangannya ke leher. Dada dina menempel pada dada bidang faisal Dada bu dina!! Dada yang nafsuin. Faisal meneguk ludah dan bertanya apakah bu dina juga menyukainya???

Bibir mereka bertemu tak terelakan. Melumat satu sama lain. Faisal sudah tak kuat lagi. Ia keluarkan segalam kemampuannya agar si cantik dina merasa nyaman. Di sisi lain, dina yang pengalaman, membelit-belit lidah menantu agar pemuda itu puas. Nalur dina tak terbendung. Ia juga menggunakan segenap kecupan mesra yang bahkan belum pernah diberikan ke Hendra. Saat mengingat Hendra ia sedikit sadar bahwa perbuatannya salah. Seluruh kenangan terburuk mulai diperkosa pak rizieq, pak war sampai menjadi pelacur hina. Ia kemudian mendorong faisal sampai agak menjauh. Tak terasa air mata dina pun jatuh mengalir karena menyesal telah berbuat curang pada menantunya.

“maafkan saya mas, kita tidak bisa melakukan hal tersebut, kamu itu punya anakku”

Faisal setengah sadar dan malu-pun hanya bisa menunduk mengutuk ketidak mampuannya mengendalikan nafsu. Walau rasa manis di bibirnya masih terasa ia harus mengontrolnya.
“maaf beribu maaf bu, s-sayaa khilaf, ahhh” kata faisal penuh penyesalan
Dina makin menangis dan menuju pojok ranjang sambal tak mau melihat wajah menantunya. Ketika faisal mencoba menghampiri.

“Maaf mass saya tidak bisa menjadi mertua yang baik. Saya telah hina & kotor mas”
“apa maksud ibu?”
Sambil berkaca-kaca dina coba menjelaskan semuanya
---
Saat kemudian terbangun, rania sedang berbaring di dipan dan pak rizieq duduk di sebelahnya.

“mau bapak ambilkan air putih nduk?” kata pak rizieq
“Tidak usah pak, ya tuhan kenapa bapak begitu kejam mengatai ibu saya, beliau tidak mungkin melakukan hal tersebut”
“kau masih tidak percaya nduk, coba kamu bawa berkas ini, bapak tidak terlalu paham tapi nampaknya kamu yang kuliah paham hehe”

Rania mencoba mengambil map yang bertuliskan “Proyek Hasrat Senyap” tersebut. Dia kemudian membaca berkas dengan seksama. Semakin rania baca, ia semakin kaget dan tidak percaya. Ini benar benar nyata.

lokalisasi/lo·ka·li·sa·si/ n pembatasan pada suatu tempat atau lingkungan. Pada tahun 90-an penyakit HIV/AIDS berkembang secara massif pada skala tak terkontrol. Pemerintah negara membuat keputusan untuk membuat lokalisasi. Tujuan dari dibentuknya lokalisasi adalah untuk mengumpulkan pelacuran di suatu tempat agar mudah dikontrol antara kesehatan pemakai dan pekerjanya. Namun krisis yang melanda pada tahun 98 membuat mata uang dan APBN terpuruk. Uang pemeliharan kesehatan dan revitalisasi lokalisasi bersumber dari APBN. Di tengah kebingungan tersebut ada sekelompok konglomerat swasta menawarkan solusi. Sebuah solusi dimana mereka bersedia menjamin dan membiayai lokalisai namun seluruh jaringan & aset lokalisasi menjadi milik mereka. Pemerintah negara menyetujui asal dengan syarat pajak dari keuntungan lokalisasi diberikan ke negara sebesar 5% & harus dilakukan secara tertutup demi nama baik negara. Lahirlah kongsi pengusaha yang menjuluki diri mereka “akik merah’ dimana negara memberi mandat kepada mereka melalui “Proyek Hasrat Senyap”

Rania benar-benar pusing karena ibunya benar-benar menyerahkan dirinya untuk melacurkan diri. Dengan mata berkaca-kaca ia coba berkata
“Ini semua bohong kan pak?”
“tidak nduk, kenyataan meman demikian”
“Coba pikirkan kembali, mengapa Bondon,Dolly,Kuda Laut,Kalijodo, Argosari & Puncak berloma-lomba ditutup oleh kepala daerah?, tentu saja mereka hanya pencitraan. Mereka tidak rugi karena sudah dapat uang tutup mulut. Sekarang akik merah yang menjalankan semuanya”

Rania semakin shock karena perkataan pak rizieq sungguh sangat nyata dan realistis. Kemudian Pak rizieq mencoba berpikir dan lalu dengan tenang berkata.

“tapi bukan berarti tidak ada solusi,bapak bisa bantu kamu membebaskan ibumu asal?”
“Asal apa pak, saya siap melakukan apapun”
Tentu rania akan berusaha membayar dendanya entah itu menjadi pembantu rumah tangga ia akan lakukan
“Asal kamu mau bekerja sama dengan bapak”
“Mohon maaf saya masih belum tahu cara kerjasamanya pak”
“Oke terus terang saja, kalau kamu mau membebaskan ibumu kamu harus mau tidur denganku. Bercintalah denganku saat aku mau”

Rania menganga tak percaya. Ia bagai terkena petir di siang bolong. Wajahnya pucat pasi. Sambil menggigil ketakutan ia berteriak kencang
“tidakk aku tidak mauu, dasar orang tua bejattt”
Pak rizieq tenang saja walau dilempar barang ke arahnya.
“baiklah kalau kamu mau ibumu jadi lonte selamanya silahkan, itu pilihanmu dan silahkan pergi dari rumah ini”

Pak rizieq kemudian merapikan berkas-berkasnya dengan suara keras untuk menunjukan siapa yang berkuasa. Rania jadi terperanjat. Ia kebingungan bagaimana menghadapi situasi. Ia akan menikah tidak mungkin ia berzina dengan orang tua ini. Rania lalu mengangguk
“baiklah pak”
“Apa?’ kata pak rizieq sinis
“saya akan melayani bapak’ kata rania
“oke sekarang buka bajumu”
---
“Ini semua salahku, tubuhku telah dicemari dan aku malah larut dalam perjanjian busuk yang dibuat oleh pak war. Semuanya membuatku bingung. Aku tidak tahu lagi harus berbuat apa?, apa yang harus saya lakukan mas?” kepala dina menunduk dan ia menangis tersedu-sedu. Walaupun ragu menceritakan aibnya kepada menantu. Dina sudah tidak kuat lagi. Kepada siapa lagi dia berterus terang kecuali kepada mas faisal yang tampan dan telah mengusir pak rizieq.

Faisal paham sekarang. Kebenaran mulai terungkap tak heran kalau dina selalu Nampak ketakutan saat pak rizieq berada di rumah. Dina melayani pak war karena juga ancaman dari pak war. Dina yang menangis tersedu-sedu memeluk tubuh faisal yang kekar.


DADA DINA

Awalnya faisal terkejut karena tiba-tiba Dina memeluknya. Namun karena ia tahu mertuanya butuh simpati, ia membiarkn saja dina larut dalam pelukannya tanpa mengembakan pikiran jorok. Berulang kali ia mengusir pikiran iblis karena dada dina yang kenyal menempel.Wangi hijabnya membuat faisal terbang ke awan.

“mas..” desah takut dina melantun indah di telinga faisal. Ia ingin dina terus memanggilnya dengan nada manja.. Kemudian mereka saling berpandangan.

Faisal menatap wajah dina dengan seksama. Sudah terlanjur, bibir faisal kembali mencium bibir dina. Dina terkejut atas agresivitas faisal. Ia berusaha mendorong faisal namun ia tahu pria kekar ini sudah dilanda nafsu. Jadi dina lebih baik memejamkan mata, menikmati saat-saat menantuntya memberi kasih sayang. Faisal tidak ingin kehilangan kesempatan lagi. Bibir ranum menggoda itu harus ia eksploitasi habis. Clurpp clurpp. Faisal menggunakan lidahnya untuk menemukan lidah dina. Dina paham kemudian berinisiatif membuka mulutnya. Biarkan seluruh keperawan bibirnya milik faisal sekarang.

Sempat terbesit di pikiran Dina bahwa faisal sebenarnya tahu rahasia dina. Sempat terbayang kalau menantunya suatu saat akan meminta kenikmatan tubuhnya secara paksa. Namun ekspresi polos faisal memupus asumsi negative dina. Dina merasakan ketulusan ingin menolong dari pemuda ini. Seorang pemuda yang akan menjadi suami anaknya. Untuk itu dina akan memberikan hadiah terbaik untuk faisal.

Kali ini faisal juga telah membulatkan tekad. Ia tidak akan menahan nafsunya lagi. Ia harus mencicipi tubuh dina. Sungguh sayang kalau tubuh seksi khas ibu rumah tangga tersebut dibiarkan. Faisal menyadari kalau ibu dina masih canggung. Maka ia coba tidurkan sambal tetap mencium sang gadis jelita. Tangan nakal itu kini sudah meremas-remas payudara dina. Sungguh sensasi luar biasa bagi dina. Ia mengakui remasan-remasan faisal jauh lebih baik daripada suami & pelanggan yang mencicipi tubuhnya. Suara erangan tak terelakan lagi.

“ahhh ahhh ahh mas faisal enak mass” desah dina manja

Faisal tahu betul jikalau dina sudah ia kuasai dengan percaya diri. Ia buka baju sang dara menyisahkan gundukan indah yang tertutup BH hitam. Setelah pertahanan terakhir dina copot dengan faisal mencubit cubit payudara sentosa dan menggigit kecil sehingga menimbulkan letupan birahi pada dina.

“Ooohhh” lenguh dina makin nikmat

Ia sebenarnya agak kecewa karena ternyata faisal punya nafsu kepadanya. Tetapi bukankah ia paling berjasa pada hidup dina saat ini. Faisal masih melanjutkan meraba-raba lekukan tubuh dina yang indah. Meskipun telah ditiduri banyak laki-laki tubuh dina masih sedap dipandang. Kulitnya juga mulus dan halus. Dina menggigil dan sudah tahan lagi.

Faisal paham lalu membuka celananya dan mengeluarkan kontol kebanggan. Sebuah kontol yang tersiska karena menahan nafsu.Mata melotot melihat kontol faisal sungguh kokoh dan besar. Dina ingin benda tegak itu segera masuk liang peranakannya dan memberikan nikmat tiada tara.

Faisal mencoba mengelus-elus mulut vagina dina dengan kontolnya. Rangsangan faisal begitu tenang membuat dina kelonjotan. Tangan faisal juga masih aktif membelai pentil coklat yang menarik perhatiannya. Semua rangsangan tersebut membuat dina tak sabar. Ia berusaha menumbuk kontol tersebut agar masuk. Ia ingin segera dibuahi menantunya
“Mass-mass, masukinn ya mass” desah dina manja.

Faisal paham dan mengarahkan kontolnya ke liang Peranakan. Dua insan itu tahu bahwa inilah saatnya. Saat berdosa dimana bukan akal dan agama berbicara namun nafsu lah menguasai segalanya.
Blesss kontol faisal pun masuk
“uohhhh” desah panjang dina

Sungguh nikmat sekali. Berbeda dari semua penis yang pernah ia rasakan. Padat menohok membuat dina keenakan. Faisal juag berekspresi senada, remasan memek dina begitu sempurna seperti memek perawan bukan wanita usia senja. Faisal mencoba mendorong pelan kontol tersebut agar masuk maksimal. Dina semakint tidak karuan bahkan ia mencengrakm leher faisal.

“ahhhhh masukin terus yang dalam mas”
Sejenak faisal membiarkan kontolnya berdiam aagar si jelita bisa beradaptasi. Setelah rasa memek dina sudah menggegam erat. Ia lalu memaju mundurkan penisnya agar memberikan kenikmatan pada dina. Setelah beberapa lama, kedua insan nampaknya akan mencapai orgasme
“masss akum au keluarr ahh”
“iyaaa sama sama sayang”
“uorrrrrhhhh ahhhhhhh” lolong panjang dina diikuti keluarnya cairan kewanitaan menandakan kenikmatan

Faisal juga telah mengeluarkan spermanya sehingga tampak menetes pada Kasur dina. Sejenak ia mencium bibir dina sekali lagi sebelum ia ambruk di sebelah tubuh telanjang dina. Suara kelelahan memenuhi kamar dina. Beruntung ryan masih terlalu polos untuk memahami suara yang ada di dalam. Untuk beberapa saat tiada mereka yang memulai percakapan. Sampai akhirnya dina yang memulai
“mas faisall”
“iyaa bu”
“habis gini mandi wajib ya”
“iya ibu sayang”
“jangan bilang anakku soal hal ini, biar jadi rahasia berdua saja”

Tak ada jawaban dari faisal. Dina melihat kea rah pemuda gagah itu. Ternyata faisal kelelahan dan tertidur. Senyuman di wajah faisal menandakan kepuasan mendalam dari seorang lelaki. Dina tersenyum membiarkan pemuda itu tertidur. Ia lalu mencium dahi faisal dan berbisik
“makasih ya mas, ibu juga puas” kata dina tersenyum
---
Tangan Rania bergetar hebat saat dia melepaskan kancing bajunya. Pak Rizieq santai menatap payudara Rania yang masih tertutup kemeja, menunggu dengan penuh harap untuk menyaksikan susu Rania dalam kondisi tidak tertutup sehelai benang pun. Rania ingin berhenti, tapi kebebasan ibunya menjadi prioritaas utama. Bh dan isinya yang putih mulus dan montok menjadi perhatian utama Pak Rizieq. Rania meraih kancing BH di belakang dan melepaskannya. Saat BH itu menggantung di atas payudaranya, Rania mulai ragu-ragu dan berusaha menggunakannya menutup buah dadanya. Rania melepaskan celananya sambil masih memegang BH.

Pak rizieq jelas menikmati pertunjukan ala striptease ini. Dia kagum pada tubuh rania, persis seperti ubunya namun lebih mulus tanpa kerut. Rania kemudian dengan pelan-pelan mencopt pengait rok panjang yang ia kenakan. Dengan satu gerakan rok itu jatuh ke lantai, Pak Rizieq memperhatikan celana dalam yang dipakai Rania. Celana dalam putih biasa saja. Hal ini justru menambah gairah pak rizieq. Lebih jelas lagi kalau Rania adalah seorang mahasiswi yang sederhana dan mungkin orang yang pernah melihat Rania dalam kondisi setengah telanjang hanyalah Ayahnya

Rania menggigil ketakutan. Wanita cantik itu berdiri setengah telanjang di hadapan pria asing yang mesum yang tidak diketahui rania telah meniduri ibunya. Satu tangan mengapit BH yang sudah hampir copot agar tetap menutupi payudara dan tangan yang satu lagi menangkup selangkangannya. Dengan satu gerakan dilemparkannya BH ke samping sehingga Pak riieq bisa menyaksikan tubuh bugil Rania

“jangan ditutupi bapak ingin lihat” kata pak rizieq tidak sabaran

Rania begitu gugup tapi ia tahu inilah saatnya. Saat-saat penentuan. Apakah dia akan menunjukkan tubuh telanjangnya pada laki-laki di hadapannya ini? Setelah mempertimbangkan resiko tidak melakukannya, Rania akhirnya menyerah. Berdiri tegap dan bergetar hebat, Rania akhirnya mempersembahkan keindahan tubuh telanjangnya yang luar biasa mempesona pada pria selain suaminya. Pak rizieq terbebalak lebar karena menikmati pemandangan terindah.
“Pilin pilin susumu bapak mau lihat,” kata Pak rizieq

Rania menurut, dia menghinggapkan tangannya ke susu yang bulat padat. Dia pilin pilin sendiri seraya memberikan tontonan indah ke pak rizieq. Ia pernah dulu melakukan masturbasi semacam ini. Tapi ia tidak pernah lakukan lagi karena merusak jiwa.

“maju kemari” kata pak rizieq
.
Rania maju dan menghampiri ustadz bejat. Sesaat ia terdiam karena harus melihat pak rizieq melihat sarung dan mengeluarkan kontol kebanggan. Kontol yang juga pernah mencicipi ibunya. Rania coba memalingkan wajah

“Renggangkan kakimu,” suruh Pak rizieq

Rania terlonjak karena pak rizieq tiba-tiba maju dan mengobel obel memeknya. Rania sungguh malu

“Memekmu kering. Aku pengen memekmu basah,colmek dulu’

Rania tidak tahu seberapa jauh lagi dia bisa menahan malu. Pria tua asing tengah memasukkan sebuah jari ke dalam memeknya dan menyuruhnya bermasturbasi.Ia kemudian mencari jari pak rizieq dan ia colokkan ke dalam vagina perawan miliknya. Kini jari jemari Pak rizieq makin bebas keluar masuk liang vagina rania karena cairan pelumas dinding vaginanya mulai mengalir.

Pak rizieq mencabut jari jemarinya dan berkata. “ayo sudah saatnya.”
, “Masukkan ini ke dalam memekmu.” Lanjutnya saat memegang kontol
“Kumohon, Pak Rizieq! Aku tidak bisa melakukan ini! Aku masih perawan Ini- ini akan menjadi skandal! Ini zinah!”, Rania merengek.
“Maka gunakan keperawan untuk menyelamatkan ibumu ”

Rania tahu dia tidak punya pilihan lain. Ia makin mendekat ke pak rizieq . Duduk di pangkuan Pak rizieq, Rania mencoba melesakkan penis laki-laki mesum itu ke dalam memeknya. Tapi usaha Rania gagal. Perawan yang cantik itu mendesah kecewa dan dengan tertunduk malu meraih batang zakar Pak rizieq dan menaikkannya ke atas. Rania memposisikan vaginanya di atas kontol yang sudah menghadap ke atas lalu perlahan melesakkannya sambil duduk di pangkuan Pak rizieq.

Awalnya rania merasakan kesakitan yang teramat sangat. Rania bisa merasakan kontol yang besar dan gemuk itu meraja di liang rahimnya. Rania dan Pak rizieq saling bertatapan saat kontol Pak rizieq melesak seluruhnya ke dalam memek rania. Diikuti dengan air mata, darah perawan rania lancer keluar. Hal menarik itu tentu menjadi perhatian pak rizieq

“woah kamu masih perawan”
Rania diam tak menjawab
“maka biarkan kekasihmu ini memberi kenikmatan yang tiada tara”

Tangan Pak rizieq meraih buah dada Rania. Dielus dan diremasnya buah dada putih mulus, molek dan montok itu. Jemarinya menjepit pentil susu Rania dan memutar-mutarnya dengan kasar. Rania merasa sangat malu saat pentil itu mulai membesar. Rania berusaha keras menahan dirinya agar tidak terangsang dengan remasan dan perlakuan Pak Rizeq pada buah dadanya, tapi gagal. Payudara Rania menegang dan pentilnya membesar. Rania curiga jangan-jangan minuman tadi diberi obat perangsang.

Tangan Pak rizieq melepaskan buah dada rania, tapi kini giliran mulutnya yang nyosor ke susu putih mulus si rania. Saat Pak rizieq mengelamuti satu pentilnya, rania bisa merasakan jari jemari kasar Pak rizieq menangkup bulat pantat rania. Diangkat, lalu diturunkan, lalu diangkat lagi, berulang-ulang. Pak rania bergeser ke pentilnya yang lain, lalu menikmatinya untuk beberapa saat.

Setelah bosan, Pak rizieq menyandarkan kepala ke belakang dengan menggunakan lengan sebagai bantalannya. Dengan posisi relaks, Pak rizieq tersenyum sinis.

“Sekarang, genjot kontolku!”, perintah Pak Rizieq.

Mulut rania menganga tak percaya, dia telah dilecehkan, dihina dan diperdaya. Tapi wanita jelita itu melakukan apa yang diminta oleh Pak rizieq. Karena membutuhkan sandaran, rania meraih pundak Pak rizieq dan perlahan mengangkat tubuhnya. Saat seluruh penis Pak rizieq hampir keluar dari memeknya, rania menghentakkan tubuh ke bawah dan kembali ke pangkuan Pak rizieq. Lalu rania naik lagi, lalu turun, lalu naik, turun, naik turun, naik turun berulang-ulang.

Rania mengentoti Pak Rizieq,. Ranialah yang saat ini sedang menyetubuhi Pak rizieq! Meskipun hal itu saja sudah memalukan, tapi rizieq kian tak punya muka saat merasakan kehangatan yang nikmat merajai liang vaginanya. Penis Pak rizieq yang jauh lebih besar dari penis faisal menjejal liangnya yang sempit dan memenuhinya dengan nikmat. Gerakan naik turunnya menjadi lebih cepat.

Pak rizieq mulai menelusuri tubuh anak dina dengan satu tangan dan akhirnya mencapai ujung kelentit kemaluan rania. Saat Pak rizieq menggosok klitoris rania, mata rania terbelalak dan menatap Pak rizieq tak percaya. Tapi rania tetap meneruskan gerakannya, naik turun dan membiarkan kontol Pak rizieq menusuk tiap jengkal ruas liang kemaluannya. Pak rizieq tidak berhenti menggosok klitoris rania. Tak lama kemudian, Pak rizieq merasakan kuku jari rania menancap makin dalam di pundaknya. Gerakan rania makin lama makin cepat hingga Pak rizieq tidak sanggup lagi merangsang klitoris rania. Rania melepaskan lenguhan keras dan tubuhnya bergetar hebat sebelum akhirnya berhenti. Dia sudah mencapai klimaks.

Pak rizieq menunggu rania sampai si cantik itu membuka matanya. Wajah rania yang dilanda kepuasan memerah karena malu. Pak rizieq menganggukkan kepalanya sebagai tanda agar rania meneruskan pekerjaannya. Maka wanita cantik itu kembali menggunakan memeknya untuk memeras penis Pak Rizieq. rania kembali menyetubuhi pria tua yang telah membuatnya orgasme.

Tadi Pak Rizieq memang ingin memuaskan rania agar ibu muda yang cantik itu malu, tapi kini Pak Rizieq hanya menginginkan kepuasannya saja. Pak Rizieq menarik bokong rania dan membimbing tubuhnya naik turun batang kemaluannya dengan lebih cepat. Dia mendorong tubuh rania turun ke pangkuannya dengan kasar sementara pinggulnya bergerak sembari menggoyang si manis itu. Makin lama makin cepat. Pak Rizieq makin tersengal-sengal karena keenakan. Tikar lusuh berderit-derit menandakan ganasnya serangan pak rizieq. Semua nafsu ingin ia salurkan kepada rania yang berbokong besar tersebut.

Tak lama kemudian Pak Rizieq orgasme. Rania duduk di pangkuan Pak Rizieq saat pejuh pria tua itu membanjiri liang senggamanya. rania merasa malu, dia merasa dirinya sangat rapuh karena menyerah pada Pak Rizieq. rania merasa diperkosa, tapi lebih malu lagi, karena rania merasa dirinyapun telah mencapai titik klimaks yang belum pernah dirasakannya selama ini. Walaupun awalnya terpaksa, rania kini juga merasa bersalah pada faisal. Dia merasa dirinya telah ternoda dan bersalah karena mencapai orgasme.

Rania duduk terdiam penuh rasa malu pada diri sendiri saat Pak Rizieq mulai kembali sadar dari kenikmatan orgasmenya. Perempuan molek itu itu bisa merasakan penis Pak Rizieq mulai mengecil dan keluar perlahan dari memeknya sementara dia duduk di paha sang pria tua. Dengan posisi kaki terbentang, Rania bisa merasakan pula cairan mani Pak Rizieq meleleh keluar dari lubang memeknya. Rania tidak bergerak sama sekali karena takut pada pria tua yang bengis itu.



Pak Rizieq membuka matanya dan tersenyum puas. Dia mendorong tubuh Rania ke samping.
Mengambil nafas dalam-dalam, Pak Rizieq berkata. “Aku berterimakasih atas kerja samanya. Selama kamu terus menerus memberikan kepuasan padaku, maka aku jamin Ibumu akan bebas. Heh heh heh. Besok, datanglah ke alamat ini jam dua siang”

Rania hanya menggangguk setelah memakai pakaian. Ia segera ingin pulang dari rumah terkutuk itu. Rania juga siberi berkas oleh pak rizieq agar bisa dipelajari lebih lanjut. Saat akan keluar pintu, pak rizieq menampar pantat rania dengan keras. Rania jengah namun ia segera pulan sambal menitikan air mata karena perawannya telah hilang oleh orang jahanam



-Bersambung-
Ahnduk
Semesta Cerita Semprot
 
MANTAP HU pas banget buka. Gak terlalu demen sama softsex sih tapi tetep bikin ngaceng
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd