sesampai di ruang makan, mama menyuruh aku duduk di kursi masih dengan tanpa celana dan penisku mencuat tegang,
"sebntar ya sayang.." kata mama sambil tersenyum manis dan melepaskan genggamannya dari penisku
kemudian mama mulai meyiapkan makanan makanan kesukaanku, aku tidak terlalu rumit untu soal makanan favorit, makanan favoritku hanyalah sayur lodeh tapi dengan rasa pedas, dan untuk pelengkapnya kali ini mama menyediakan ikan goreng kering dan krupuk udang, sembari menyiapkan makanan aku perhatikan tubuh mamaku ini dari belakang sangat sempurna,hijab dan pakaiannya yang sangat sopan itu malah bikin penasaran, pantat yang sekal itu menggoda setiap mata pria yang memandangnya dari belakang, dan entah bagaimana seolah sadar aku tengah memandanginya, mama tiba tiba menoleh kearahku dan tersenyum manis sekali, kemudian aku yang salah tingkah malah membuatnya cekikikan, dan kemudian dia menlanjutkan lagi memindahkan sayur ke mangkuk, setelah itu dia membawanya ke meja makan, dan meletakkan mangkuk berisi sayru lodeh itu ke meja, karena mama datang dari samping dan masi dalam jangkauan tanganku, selaama mama meletakkan sayur itu tangaku pun iseng membelai pantatnya yg sekal itu, dan meremasnya lembut..
"ahh sayang..." jawab mama sambil agak menggerutu, tetapi dibiarkan saja tanganku meremas remas pantatnya...
"hehe abis asik liat pantat mama.." jawabku...
"sabar sayangku...nanti lagi ya.." jawab mama sambil tersenyum dan membelai kepalaku..
"iya mama hehe..." sambil tanganku melepas remasan dari pantatnya
kemudian mama kembali ke depan kompor dan membereskan peralatan masaknya, sesaat tampak mama mencium cium bajunya, mungkin mama merasa bau dari bajunya itu tidak sedap, tentu saja tidak sedap, pakaian dan hijabnya itu sudah terkena keringat dan sperma pada saat mama memberiku pelayanan dengan mulutnya tadi juga terkena bau masakan, kemudian mama menghampiriku dan meminta izin ganti baju dan hijab.
"sayang baju sama hijab mama sudah bau nih, mama mau ganti baju dulu ya sayang..." kata mama sambil mencium pipiku..
"biarin aja bajunya ama, kan asik mama kayak gitu..ada bekas spermanya..." jawabku mesum
"ga boleh sayangku...mama mau melayani kamu dengan sempurna terutama dari penampilan..." ucap mama dengan sabar
"kalau gitu ganti baju disini aja ma..didepan ku biar bisa aku liad tubuh mama..heheh.." jawabku dengan mesum..
"ah sayang mama ga mau, mama malu...hihihi..." sambil membelai kepalaku dan akhirnya meninggalkanku menuju kamarnya..
"ah kalo gitu mama dandan lagi aja sekalian ya, pake lipstik merah mama itu..." pintaku, mama memang kelihatan lebih keibuan ketika mengenakan lipstik merahnya itu, ketimbang tadi yang menampilkan kesan ibu muda, kalau mama pakai lipstik merahnya barulah benar benar terkesan wanita yang sudah "matang" bagiku.
"ohh yang itu...iya sayang nanti mama pakai, jangan ngintip ya sayang...hihih.." kata mama..
aku heran, mama sudah melakukan hal setabu tadi tapi masih malu ketika harus ganti baju di hadapanku, ya mungkin ini memang maunya mama, tapi tidak apa apa, dengan begitu juga aku jadi tambah penasaran dengan tubuh mamaku ini, sesaat kemudian mama keluar dari kamar, dengan pakaian dan hijab yang sudah diganti, kali ini mama mengenakan pakaian lengan panjang warna biru tua, dan hijab berwarna biru muda, sementara celananya masih dengan celana yang tadi, mama terlihat lebih fresh kali ini, sepertinya dia juga baru mengenakan parfum tadi untuk menghilangkan bau tidak sedap dari tubuhnya, dan tentu saja yang membuat aku langsung terfokus adalah bibirnya yang dihiasi lipstik merah yang membuatnya terlihat "matang" itu, mama lantas berjalan kearahku dan tersenyum malu malu melihat aku begitu mengaguminya,
"dah sayang...gimana..mama keliatan fresh kan...dan lipstik mama juga sudh mama pakai.." kata mama membuyarkan kekagumanku.
"eh iyaa cantik banget mama..hehe" jawabku
"makasi sayang..." jawab mama kemudian mencium lembut bibirku "muachh.."
aku tentu saja blingsatan dapat ciuman tiba tiba begitu.
"sayang kontolnya berdiri terus, mama suka liatnya...hihi" kata mama yang tiba tiba melihat kontolku yang memang sudah tidak terututup apa apa sedari tadi,
kemudian mama mulai mendekatiku dan mengambilkan nasi untukku, posisi mama yang berdiri disampingku sambil mengambil nasi tentu saja tidak aku lewatkan begitu saja, ditambah kontolku sudah teramat tegang dibuatnya karena pemandangan wanita berhijab ini seolah sedang membiarkan tubuhnya untuk dinikmati olehku anak kandungnya, sekalipun auratnya masih terututp rapat saat ini, tapi itu sudah benar benar membuatku tegang, langsung saja aku ulangi perbuatanku yang tadi yaitu meremas gemas pantatnya.
"ahh..sayangku..." desah mama manja ketika tanganku meremas pantatnya..
aku tak hiraukan itu, malah aku menggunakan kedua tanganku untuk meremas kedua belah pantat mama itu, mama memandang ke arahku sambil tersenyum dan mendesah manja
"ahh sayang mama ambil nasi dulu buat kamu...ahh..." desah mama manja dan masih juga aku tak pedulikan, kedua tanganku terus meremas pantat mama dengan perlahan dan lembut.
"makan dulu sayangku...ahh..." desah manja mama malah membuatku makin bernafsu, ku tempelkan hidungku di belahan pantat mama itu, sambil mencium ciumnya dari luar celana jins nya,sesaat melakukan hal itu benar benar nikmat buatku, kontol yang terus tegang dan desahan mama, yang waktu itu sedang berusaha mengambil sayur untukku, tiba tiba mama menghentikan kegiatan mengambil sayur itu, dan meletakkan piringnya lalu membelai kepalaku dan aku menghentikan sejenak kegiatanku itu lalu mama menatapku sambil senyum...
"mama heheh...cantik banget sih..." kataku memujinya sambil melirik ke wajah mama dalam keadaan masih mencium cium pantatnya dari luar celananya
"makasih sayangku..." jawab mama sambil senyum..
"mama bkin napsuin banget sih..." kataku lagi...
"mama kan pelacurmu sekarang sayang...hihih" jawab mama
"hmmmphh...aku sayang mama..." kataku sambil mengusap usap pantat mama dengan hidungku sambil aku pejamkan mataku..
"mama juga sayang kamu..." jawab mama
mendengar jawaban itu entah kenapa tanganku jadi tiba tiba ingin membuka celananya, kedua tanganku berusaha meraih kancing celananya dan bersiap melepasnya, mama tampak kaget, tapi setelah bisa menguasai keadaan mama bertanya padaku.
"kamu suka pantat mama ya sayang..???" tanya mama
"bukan cuma pantat mama...tapi semuanya mama..." jawabku sambil memegangi kancing celananya berusaha melepasnya
"aku buka ya celana mama..." pintaku
"tapi kita kan mau makan sayang..." jawab mama ragu
"ya kita makan sambil ga pakai celana..heheh..." jawabku enteng
"hmm yaudah karna ini kemauan kamu, mama akan ikhlas saja.." jawab mama pasrah
"boleh ma..???" tanyaku memastikan.
"iya sayang...tp celana jinsnya aja ya...yang lain jangan dulu.."jawab mama
"asikkk..iya mama.." jawabku kegirangan..
kemudian mama berbalik kearahku...diletakkan kedua tangannya di pundakku kemudian mama mencium keningku mesra "muachh..", aku yang daritadi sibuk membuka kancingnya jadi berdesir gara gara ciuman maama ini, agak susah membuka kancing celnanya dalam keadaan serba nafsu begini...tapi dengan usaha dan kegigihanku yakk..akhirnya erlepas kancing celnanya, dan kini aku menurunkan resletingnya, setelah resletingny turun, mama tiba tiba berkata.
"sayang mama balik badan dulu, biar begitu celana terbuka, sayang langsung bisa liat pantat mama.." kata mama
"eh iya mama..." jawbku
mama lantas membalikkan badan sehingga sekrang membelakangiku, kedua tangannya kini memegang meja dan sedikit menunggingkan pantatnya, aku yang melihat pemandangan ini tentu saja langsung menelan ludah, ditambah kontolku ini sudah semakin menjadi jadi saja di bawah sana.
"dah sayang, turunin celana mama perlahan ya..." pinta mama
sebenarna tanpa diperintahpun memang itu yang ingin aku lakukan, kini tanganku memegang celana mama di samping pinggang kiri kanan, kulihat mama melirik kebelakang menatapku sambil senyum mesra, akupun mulai menurunkan celana jins mama dengan perlahan dan mulai tampaklah celana dalam mama, mama memakai celana dalam warna putih khas ibu ibu dengan ada ornamen bunga bunga disana,perlahan tapi pasti akhirnya celana jins itu turun hatiku berdesir kencang saat celana jins itu akan melewati pantatnya, dan menunjukkan pantat sekal padat itu, dan akhirnya tampaklah pantat itu, pantat sekal padat sempurna yang bikin aku gemas sedari tadi, baru juga celana jins tadi turun melewati pantat mama, aku sudah tidak tahan lagi, langsung aku remas pantat mama yang masih dilapisi celana dalama itu, dan aku cium pantat mama.
"hpphhh mamaa...pantatnya bagus banget..."kataku sambil aku benamkan wajahku di pantat mama aku seolah langsung lupa bahwa aku masih harus menurunkan celana jins itu sepenuhnya
"ahh sayang..belum kebuka semua...sabar dulu..buka dulu semua.." kata mama
"iya mama..heheh" jawabku
kemudian aku lanjutkan acara membuka celana mama ini, mama masih saja senyum senyum melihat tingkahku itu, akupun kembali menurunkan celana jins mama ini, dan ketika sudah sampai selutut mama yang mana paha mulusnya terpampang jelas sekarang aku yang tidak tahan langsung memeluk pahanya sambil menciumnya lembut..
"cupp.." aku cium paha mama kiri dan kanan...
"hihihi sayang ga sabar banget sih..." kata mama sambil melihatku
"lepas dulu celana mama sayang..." lanjut mama santai
ya jelas lah..mana mungkin aku bakal berhenti disitu saja, akupun kini kembali melanjutkan menurunkan celana jins mama, mama masih sambil agak menungging menikmati anaknya memelorotkan celananya tampak raut wajahnya sangat bahagia sekali, mungkin mama bahagia karena aku sangat menikmati pemandangan tubuhnya, dia bahagia tubuhnya bisa menyenangkan aku, hingga akhirnya yakk, celana jins mama sudah sampai d mata kakinya, kemudian mama mengangkat kaki nya satu satu dan, lepaslah sudah celana jins itu.
kini di depanku terpampang mamaku yang dengan posisi agak menungging, mengenakan hijab biru muda, baju lengan panjang biru yang panjangnya sampai keperut, dan celana dalam warna putih dan bermotif ornamen bunga bunga, terpampanglah kaki jenjang, paha putih mulus dan pantat sekal itu memanjakan mataku, aku hanya bisa menahan ludah melihat pemandangan mama ini, dan tentu saja kontolku sudah semakin menengang karena mama terlihat sempurna dengan tampilannya sekarang ini, terlihat alim dan seksi secara bersamaan, mama senyum senyum saja melihatku kemudian mengambil celana jinsnya yang sudah lepas itu dan menaruhnay di kursi di dekat meja makan itu dengan rapi.
"sayang..gimana...???" tanya mama
"mama seksi banget...kaki, paha, pantat mama.." jawabku masih dengan kekaguman
"kamu suka kan..??" tanya mama genit
"suka banget mama..." jawabku
kemudian mama kembali mengambilkan nasi dan sayur untukku, bedanya kali ini celana jinsnya sudah tidak dipakai lagi, dan tentu saja aku jadi tambah semangat meremas remas pantatnya itu, aku remas perlahan dan kadang aku cium dan jilat.
"ahh sayang..." desah mama
"hmmhhmm.." aku benamkan lagi mukaku d pantat mama
"mama bahagia sekali sayang, tubuh mama bisa membuatmu sesenang ini..." kata mama
pria manapun juga pasti akan sangat suka dengan tubuh seperti ini, kataku dalam hati dan masih dengan muka terbenam di pantat mama
"sudah sayang ayo makan dulu.." kata mama sambil membelai kepalaku yang masih terbenam di pantatnya itu
"iya mama.." jawabku
aku mulai bangkit dan duduk dengan tegap, bersiap untuk santap siang, mama pun menghidangkan piring berisi nasi dan lodeh pedas ke hadapanku tidak lupa mengambilkan ikan goreng sebagai lauknya, kemudain mama duduk di kursi sebelahku, ya dengan tanpa celana tapi pakaian lainnya masih lengkp termasuk hijabnya, kemudian mama menyilangkan kakinya, uhh tampak seksi sekali mamaku ini.mama menyanggakan kepalanya pada tangan kanannya dan menatapku mesra.
"ayo dimakan sayang...itu sayur kesukaan kamu kan.." kata mama dengan mesra
"iya maa..." jawabku dan akupun melahap masakan mama itu
"gimana rasanya sayang..?? enak ga..???" tanya mama penasaran
"enak banget mama.." jawabku masi maka kepalaku...
"hihi..syukur deh kalo kamu suka sayang..." kata mama sambil membelai kepalaku.
mau selapar apapun kalau disampingmu terpampang wanita cantik berhijab dan tidak pakai celana tentu akan membuat fokusmu teralih, begitu juga yang terjadi dengaku sekarang ini, memang aku masih makan tapi pandanganku tetap tertuju ke selangkangn mama yang ditutupi celana dalam warna putih itu, seakan mama menyadarinya kemudian mama membelai pipiku dengan lembut
"sayang kalo makan perhatikan makanannya dong...masa selangkangan mama aja diliatin terus dari tadi.." kata mama sambil membelai pipiku
"mataku ada autofokusnya mama...lagian gimana aku bisa fokus kalau mama terpampang cantik dan seksi tanpa celana gini disampingku.." jawabku sambil mengunyah makananku.
"yaudah kalau gitu mama pakai lagi aja celananya biar kamu fokus makannya..." kata mama
"eh jangan mama..aku suka liad mama kayak gini..." jawabku langsung mencegahnya..
"mama duduknya mepetin ke aku sini dong.." kataku pada mama
"iya deh sayang..." kemudian mama menggeser kursi yang didudukinya tadi sehingga mepet ke kursiku, dan kemudain mama duduk disebelahku
"hehe gini kan lebih enak aku liad selangkangan mama..." kataku
"ahh dsar kamu.., dah makan lagi sana..." kata mama sambil membelai pipiku..
aku melanjutkan acara makanku, dan kini mama ada disampingku tepat juga sedang memandangiku sambil tersenyum manis dan membelai kepalaku dengan lembut, aku dipandangi seperti itu jadi merasa agak bersalah terhadap perbuatanku ini, mama dengan tatapan keibuannya menatapku lembut sementara aku menatapnya dengan nafsu, tapi ya apa boleh buat, mama sendiri yang menjanjikan ini semua kepadaku, ya aku tinggal menerima saja, lama saling tatap membuatku tak tahan juga, ketika nasi dimulutku sudah aku telan, mendadaku sambar bibirnya itu..
"cupp.." sesaat terlepas ciuman dariku dengan lembut di bibir mama
"hhihi sayangku..mumumu" sambil mama memonyongkan bibirnya...
"mumumu..." kataku juga dengan memonyongkan bibirku dan akhirnya bibir kami bersentuhan dan sekejap aku lepas lagi, ciuman ringan seperti ini cukup untuk memunculkan ide nakal lain dari pikiranku, aku ingin meniru adegan di beberapa film porno dimana sang wanita menyuapi prianya dengan memakan makanannya dan kemudian dengan mulutnya menaruhnya makanan yang telah dikunyahnya ke mulut prianya.
"mama suapin aku dong..." pintaku ingin mewujudkan fantasi nakalku tadi..
"iya sayang sini sendoknya.." ujar mama sambil mengambil sendok yang aku genggam tadi.
"sni buka mulutnya sayang aaaa..." kata mama
"bukan suapin gitu mama..." kataku
"terus gimana suapinya sayang..??" mama bertanya padaku
"mama kunyah dulu terus mama masukin ke mulut aku.." jawabku ngeres.
"ihh jorok ah sayangku ini...kan kecampur liur mama jadinya.." jawab mama ragu
"justru itu yang aku pingin mama.." jawabku enteng saja
"ya udah deh..sayangku ini ada ada aja..." jawab mama dengan pasrah
kemudian mama mulai mengunyh makanan yang tadi ada di piringku, setelah beberapa saat mengunyah, mama menunjukkan isyarat mau memasukkan makanan ke mulutku, dengan membelai lembut bibirku dengan jari telunjuknya disertai senyuman, mama mendekatkan bibirnya ke bibirku dan akupun membuka bibirku dan mama kemudian mendekat dan kedua tangannya memegangi kepalaku dan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi kemulutku, agak aneh sih rasanya tapi nafsuku sudah mengalahkan rasa makanan ini, jadi ya nikmat nikmat saja, selagi mama mengeluarkan makanan dari mulutnya ke mulutku, aku perhatikan lagi ternyata mama dalam posisi menungging sambil memegnag kepalaku, menggairahkan sekali, tak tahan dengan pemandangan itu, tangankupun ikut bergerilya, tangan kiri meremas payudaranya dan tangan kananku menyentuh alat vital di tengah selangkanagnya yang masih tertutup celana dalam itu,
"ahh.." mama kaget
mama sontak kaget tapi masih membiarkanku menggerayangi tubuhnya dan melanjutkan acara memindah makanan itu, karena kaget tadi makanan yang dipindahkan sempat tercecer ke hijabnya, dan akhirnya makanan itu semua makanan telah terpindahkan, dan mama memundurkan bibirnya menatapku mesra lagi, tanganku masih menyentuh payudaranya dan memeknya, kemudain mama mencium bibirku dengan lembut
"cupp.." ciuman mama mendarat di bibirku.
"hehehe...kayak induk burung nyuapin anaknya ya ma.." kataku
"hihi sayangku nakal deh, masa vagina sama payudara mama d pegang juga.." kata mama sambil senyum...
tanganku masi memegang kedua bagian tubuh mama itu. dan akhirnya kulepaskan karena mama mau duduk.
"udah ayo lanjut lagi makannya...mama suapin ya..." kata mama
sekarang mama menyuapiku dengan biasa menggunakan sendok, duh rasanya jadi inget masa lalu dimanjain banget sama mama seperti ini, makan disuapin tapi bedanya kali ini mama suapin aku dengan tubuh yang siap dijamah selagi makan, ya benar saja, mumpung mama yang nyuapin, tanganku pun menganggur dan siap menggerayangi tubuhnya lagi, aku letakkan tanganku di antara selangkangannya dan membelai lembut vaginanya dari luar celana dalamnya.
"ahh sayang ini...geli sayang.." kata mama
aku tidak hiraukan itu dan cengegesan saja sambil tetap membelai lembut vaginanya dari luar celana dalamnya, aku tidak menjawab karena mulutku penuh dengan makanan, dan belaian itupun lanjut terus tanpa mama keberatan sama sekali, mama pun masi terus menyuapiku sambil menahan kegelian karena belaianku di vaginanya, sesekali mama meringis menahan geli, tapi itu malah membuatku tambah gemas, aku jadi mempercepat belaianku di vaginanya sampai akhirnya mama berkta
"sayang pelan pelan dan lembut dong belaiannya.." pinta mama
aku pun menurut dan aku kembali menurunkan temponya, kali ini mama merasa senang dengan belaianku di selangkangannya dan tersenyum sambil menyuapiku
"nah gitu dong..ahh.." desah mama manja
duh anak mana yang tidak bahagia mempunyai ibu seperti ini, cantik, seksi, baik bisa binal juga dan yang lebih penting rela melakukan apapun buatku, karna terus berkelanjutan akhirnya tidak tahan juga kontlku ingin dibelai juga, maka aku langsung pegang tangan mama. dan mama menghentikan aksi menyuapinya
"mama...kontolku pengen dibelai..kocokin ya.." pintaku
"iya sayangku..." jawab mama sambil mencium pipiku..
kemudian mama merangkulkan tangan kanannya di pundakku dan tangan kirinya menggenggam kontolku, dan mulai mengocoknya perlahan, tangan kananku kini memegang sendok dan meneruskan makan, sementara tangan kiriku masih di luar vaginanya dan membelainya, jadilah acara makan itu acara makan sambil saling memberi kenikmatan, sesekali mama mencium pipiku sambil tangan kirinya mengocok kontolku, pun demikian denganku yang sesekali mencium mesra bibirnya dengan sekejap ketika nasiku di mulut sudah ku telan,sekitar 5 menit kami saling raba dan belai beberapa saat kocokan mesra mama itu berlangsung akupun tidak tahan dan
"crottt..." keluarlah spermaku di telapak tangan kiri mamaku ini...
"banyak banget keluarnya sayang..." kata mama terkagum kagum sambil mencium pipiku,mama seakan terkagum kagum dengan penisku yang mampu mengeluarkan banyak sperma itu, tanpa canggung mama menjilati sperma yang ada ditelapak tangannya sambil melihatku, dia tunjukkan sisi binalnya kali ini dengan sempurna, tangan belepotan sperma itu dia hisap hisap dan dia jilati, sambil senyum bahagia terpampang di wajah ayu nya..
"sayang suka liat mama begini..???" tanya mama sambil masih menjilati jari jarinya yang terkena sperma
"suka banget mama...apalgi dandanan mama yang berhijab tapi binal gitu.." kataku kepada mama
"emang kenapa mama kalau berhijab sayang..??" tanya mama penasaran
"ya biasanya kan kalau perempuan berhijab itu alim mama, tapi mama malah bisa binal gitu, nyepong kontolku, kocokin kontolku.." jawabku sekenanya
"hihihi..ya gapapa lah alim alim gni mainannya kontol anaknya.." jawab mama
"kalau gitu jangan pernah lepas hijabnya ya mama...senakal apapun pose mama.." pintaku
"iya sayang..demi kamu, mama akan tetap berhijab sopan sekalipun kamu sedang menikmati tubuh mama.." jawab mama sambil senyum..
sembari mengobrol mesum tadi akhirnya habis sudah sepiring nasi lodeh dan ikan goreng kesukaanku itu, tenaga sudah terisi lagi, dan perutku terasa kenyang sekali, sampai sepertinya enggan untuk bergerak, padaha aku masih ingin menggerayangi tubuhnya lagi, tanganku masih membelai vagina dari luar celana dalamnya, dan mama menatapku dengan amat senang karena menghabiskan masakannya itu,
"kenyang sayangku..???" tanya mama lembut..
"iya mama..kekenyangan ini..eheheh..sampai malas gerak.." ujarku sambil terus membelai vaginanya..
"tapi kayaknya tangan kamu ga males gerak ya sayang..hihi..vagina mama dibelai terus..kontol kamu juga.." ucap mama
"hehe iya nih ma.." jawabku
"yaudah mama beresin dulu piring piring ini.." sejenak mama bangkit dan akupun terpaksa menghentikan belaianku di vaginanya tapi waktu mama hendak mengambil piring langsung aku cegah, aku arahkan tangannya langsung ke kontolku..
"eh sayang..apa lagi..??" tanya mama
"mama ini masih pingin dimanjain.." ujarku sambil menggenggamkan tangan mama ke kontolku..
"masih kuat aja kontolnya, iya deh sayangku...mau dikocokin lagi..??? tanya mama
"mau diisep ma.." jawabku cengengesan
"hmm iya deh sayang...mama rapiin hijab mama dulu ya.." kata mama sambil senyum..
seiring mama berjalan iseng aku cium dan remas pantatnya itu...
"muahh...pantat seksi mama punyaku" kataku sambil mencium pantatnya..
"ah sayang.." ujar mama sambil berlalu...
nikmat sekali melihat pemandangan wanita berhijab tanpa celana berjalan melenggak lenggok pantatnya sekal,paha mulus itu termpampang jelas, kulihat mama di depan cermin merapikan hijabnya, sambil merias dirinya lagi, memakai lipstick merahnya itu lagi, membetulkan letak celana dalamnya sehingga terlihat singset dan rapet di bagian selangkangan, biasanya mama berdandan seperti itu adalah saat akan ke pengajian, atau kegiatan agama lainnya, ataupun ke kantor, tapi kali ini dia berdandan secantik itu karna bersiap akan mengulum kontol anaknya dan memastikan anaknya puas dengan pelaynannya, sadar aku pandangi begitu, mama yang sedang memakai lipstick tiba tiba menoleh kearahku dan seolah gerak bibirnya berkata "sayangku.." kemudian tersenyum dan kembali menghadap cermin..
akhirnya selesailah dandanan mama, hijab yang sudah rapi, cantik sekali dan fresh lagi, masih dengan tidak pakai celana jins dan menampakkan celana dalam putih itu, perlahan mama berjalan kearahku sambil senyum senyum dan tersipu sipu malu ketika aku pandangi wajahnya, aku yang duduk di kursi diruang makan sudah tak sabar dengan hisapan bibirnya itu, kemudain mama mendekatiku, membelai pipiku dan menempelkan hidungnya ke hidungku sambil memejamkan mata dan menghirup aroma tubuhku,
"hmmm...mama bahagia sekali sayang.." kata mama mesra, karna posisi seperti itu mama jadi sebenarnya agak menungging dan membuat tanganku kembali bergerilya, tentu saja tujuanku adalah selangkangan itu...
"ah.." desah mama pelan kemudian menatapku mesra..
"sudah siap sayang..???, mama mau kamu lihat mama terus ya.." ujar mama
"hehe iya maama.." kataku..tanganku masih di selangkangannya dan mama kemudian mencium bibirku lembut...
"muach.." ciuman mama terlepas begitu juga tanganku di selangkangannya..
mama langsung berjongkok dan mengarahkan tangannya ke penisku, saat mama mau meraih penisku aku kerjai mamaku, aku langsung genggam penisku sendiri kemudian menjauhkana dari tangan mama sehingga mama gagal meraihnya
"eitss ga kena.." kataku
"sayang ih.." kata mama sambil coba lagi meraihnya, tapi aku alihkan lagi, sehingga mama gagal lagi meraih penisku
"weekk ga kena lagi.." kataku sambil julurkan lida..
"sayang siniin kontolnya ah.. kan tadi minta dihisap.." kata mama
"mama sambil mohon mohon gitu dong minta kontolku...biar kayak pelacur beneran gitu..hehhe.." jawabku cengengesan...
"aduhh ada ada aja ni sayangku, azel sayangku.., yaudah mama turutin.." kata mama
kemudian mama berlutut dan memposisikan tangannya seperti memohon dan memasang wajah memelas
"ohh azelku..mama mohon berikan kontolmu itu agar mama bisa melaksanakan amanah untuk melayanimu azelku.." kata mama memelas.
wah mama menyebut kegiatan melayani nafsuku ini sebagai amanah...
"hehehe...nih kontolku untukmu pelacur berhijabku..laksanakan amanah itu sebaik mungkin" kataku sambil aku pukul puklkan kontolku ke kepala mama yang berhijab itu..
"trima kasih sayang..." kata mama kemudian meraih kontolku
mama yang sudah meraih kontolku mengocoknya perlahan, kemudian mencium dan menjilatinya, ahh akhirnya sensasi ini kembali lagi, melihat mamaku berhijab begini dengan tanpa celana, mulai mengoralku membuatku sangat bahagia, aku mengelus elus kepalanya sembari melihat mama yang sedang menjilat jilat penisku dengan raut wajah bahagia dan menikmati sekali tingkah binalnya dibalik hijab dan pakaiannya itu, aku tersenyum puas, dan mama pun mulai mengulum penisku, masuk sudah kontolku itu kedalam mulutnya, dia diamkan dulu sejenak. aku menikmati pemandangan ini, mama tersenyum saat melihatku memperhatikan tingkah binalnya itu, barulah ketika aku usap lembut lagi kepalanya dia mulai memaju mundurkan kepalanya mengulum penisku. sapuan lidahnya di dalam membuatku serasa melayang layang, mama cermat sekali dalam urusan ini, sesekali dilepas dan dijilat sambil menghadap kerahku, kemudian buah zakarku juga dimainkan dengan sempurna, sekitar 10 menit mama menghisap penisku akupun kewalahan, dan mengatakan aku mau keluar..
"hghh..mama aku mau keluar.." kataku mengerang keenakan
mama paham dan kali ini langsung menghentikan kulumannya, dan aku yang sudah tidak tahanpun langsung menyemburkan cairan spermaku di dalam mulutnya, kini aku lepas penisku dari kuluman mama dan mama tiba tiba membuka mulutnya dan memperlihatkan spermaku yang ada di mulutnya, kemudian menelannya seperti yang tadi, tapi sepertinya belum terhenti, entah kenapa masih ada sesuatu yang ingin keluar lagi dari kontolku,
"mama ada mau keluar lagi.." kataku sambil memegang kepaala mama
mama yang mengerti langsung mengocok kontolku dan "crott.."
sperma berceceran di seluruh wajah mama dan mengenai hijabnya bahkan baju birunya..
"ya Allah sayangku, banyak sekali keluar spermamu..." kata mama polos saja dengan wajah belepotan sperma begitu, sambil menjilat jilat sperma di skeliling bibirnya yang masih bisa dijangkau lidahnya, tidak lupa di jari jarinya juga mama jilat spermaku..
mama enteng sekali menyebut nama tuhan sebagai wujud syukurnya, tapi syukurnya ini terasa agak tabu untuk nama tuhan sekalipun, tapi mendengar itu aku jadi tambah bernafsu, karena makin terasa jadinya perpaduan binal dan alimnya.
"enak banget mama.." jawabku menahan kenikmatan..sambil melihat wajah mama belepotan sperma yang jauh lebih banyak dari yang tadi, kali ini hijabnya juga lebih banyak terkena sperma karena spermaku langsung muncrat kedepan sementara yang tadi hanya dia telan.
"Alhamdulillah sayangku,ini berkah dari Allah..." katanya bersyukur sekali dengan wajah belepotan sperma begitu.
"Azel puas, mama juga bisa menjalankan Amanah,kan berkah jadinya iya kan sayang.." tanya mama kepadaku sambl tersenyum...
"hehe iya sih mama..sekarang kontol azel kotor nih ma, tolong lap'in dong pake hijab mama"
"azel gamau ngefoto wajah mama dulu..???mumpung sperma kamu masi kental di wajah dan hijab mama sayang.." kata mama
"oh iya..ambilin hape aku dong ma di ruang tengah tadi.." kataku
"siap sayang.." mama perlahan bangkit, dan iseng aku tampar pantatnya itu
"slapp.." tamparku mengenai pantat sekalnya..
"ahh sayang..." desah mama manja...
kemudian mama keruang tengah dan mengambil hapeku saat mama kembali aku tengah memikirkan pose alim apa yang bagus,akhirya aku putuskan mama sebaiknya berpose seprti foto keluarga, dengan duduk di kursi, dan tangannya ditaruh di paha, aku bangkit dari dudukku dan menyuruh mama duduk di kursi ruang makan seperti sedang pose foto keluarga..
"mama duudk situ..pose kayak lagi foto keluarga.." perintahku
"pose gimana sayang..??" tanya mama
"ya kayak foto keluarga gitu..tangan mama taruh dipaha trus menghadap kesini.." kataku
"ohh iya sayang...mama ngerti.." ucap mama mengerti dengan mauku
kemudian "ckrekk.." dapatlah foto wanita berhijab biru muda belepotan sperma di wajahnya dan hijabnya kemudian berpose sangat sopan tapi tanpa celana sehingga celana dalamnya yang kelihatan. sekarang aku mau ambil foto closeup wajah mama..
"hehehe sekarang wajah mama, senyum manis dong mama.."
"ckrek"..mama menampilkan senyum termanisnya dengan balutan hijab biru dan wajah belepotan sperma.
puas ambil fotonya aku pun meminta mama membersihkan kontolku dengan hijabnya, tapi aku masih mencegahnya membersihkan wajahnya dari spermaku.
"mama sekarang bersihin kontol azel ya, wajah mama jangan dibersihin dulu ya..azel masi betah liat mama gitu.."
"iya sayangku.." jawab mama menurut saja..
dengan kondisi seperti itu mama berjongkok dan membungkuskan kontolku dengan hijab biru mudanya, tentu saja ini jadi sangat menyenangkan karena mama tidak pakai celana, belepotan sperma, dan tersenyum bahagia kearahku..akupun membelai kepalanya itu, dan mengelus elusnya pelan, sambil mama mengeringkan kontolku aku pun ngobrol mesum dengan mama
"mama, abis ini ngapain..??" tanyaku.
"maunya sih lanjut cuci piring sayang, tadi mama mau cuci piring malah azel minta hisapin kontolnya.." jawab maam sambil mengelap penisku dengan hijabnya
"ohh..tapi nyuci piringnya kayak gini aja ya ma.*** usah pakai celana.." kataku mesum..
"iyaa sayang, mama ga akan pakai celana, tapi kan hijab sama baju mama harus diganti...udah bau.." jawb mama sambil mengelap penisku
"ga capek mama gonta ganti baju terus..??udah 2x lho ini.." tanyaku
"yaa kan mama harus tetap suci kalau mau ngelayanin kamu sayang..." jawab mama menjelaskan
aihh suci..?? haha mama makin pandai merangkai kata kata alim dan mesum untuk membuatku makin napsu
"kan azel tau kebersihan adalah sebagian dari iman, makanya mama harus selalu bersih dan suci kalau azel mau nikmati tubuh mama, biar yang kita lakukan ini jadi berkah sayang.." ucap mama lembut masih sambil mengelap penisku dengan hijabnya
gila mendengar kata kata mama, kata kata bijak yang keluar dari wanita yang belepotan sperma dengan hijab membungkus kontol anaknya, cara dia mengucapkan kata kata itu tanpa mempedulikan apa yang telah terjadi benar benar membuatku mabuk kepayang, berart mama benar benar dalam keadaan sadar dan tulus ikhlas melakukan ini semua untukku.
setelah penisku kering, mamapun menciumnya lembut.
"muach.." mama mencium penisku
"dah kering sayang" kata mama sambil melepaskan kontolku dari bungkusan hijabnya kemudian berdiri perlahan
dengan posisi mama yang berdiri dan aku masi duduk membuat selangkangannya berada persis didepanku, sebelum dia beranjak aku peluk pinggang mama itu, bedanya kali ini aku memeluknya dari depan, sehingga kepalaku aku benamkan di selangkangannya, mama tersentak kaget awalnya, namun setelah melihatku dia malah tersenyum dan membelai kepalaku.
"ya Allah sayangku, masih pengen aja sih sayang..?? hmm..???" tanya mama lembut.
"hehehe..." jawabku polos sambil masih memeluknya dan membenamkan kepalaku di selangkangannya dan melirik ke arah mama..
"mama bersih bersih dulu ya sayang, biar berkah ini semua.." jawab mama lembut
akupun melepaskan pelukanku, kemudian duduk dan melihat mama tersenyum ke arahku sambil mama melap wajahnya yang belepotan sperma itu dengan hijab yang juga sama kotornya, aku puas sekali melihat pemandangan itu, ketika mama akan berjalan ke tempat cuci piring akupun berdiri dan memeluknya, sambil meremas pantatnya yang sekal itu..
"ahh sayang.." desah mama manja..
"mumu..." kataku sambil memonyongkan bibir.
"mumumummu..." mama juga memonyonkan bibirnya dan bersentuhanlah bibir kami,
"muachh..." bibir kami terlepas dan aku melepas remasanku dari pantat mama.
"tunggu di ruang tengah ya sayang...nanti mama habis beres beres akan mama layani lagi.." kata mama sambil melpaskan pelukanku
"iya pelacurku.." jawabku enteng..sambil memukul pantat mama..
"slapp..."
"ahh.." teriak mama kecil sambil memandangku kemudian berlalu menuju tempat cuci piring...