Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Hakekat Cinta Ala Bagong

awan samudra

Semprot Addict
Daftar
1 Jan 2016
Post
454
Like diterima
7
Bimabet
HAKEKAT CINTA ALA BAGONG



Pagi itu di sebuah taman yang indah penuh warna, taman sari Madukara duduk termenung seorang wanita berparas elok. Kulitnya hitam manis, rambut panjang hitam bak mayang terurai. Dia adalah Dewi Sembadra putri Mandura istri Raden Arjuna. Pandangannya tampak jauh menerawang seperti ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

Sejenak menghela napas, sang Dewi lalu beranjak berdiri meninggalkan taman sari menuju pendapa kasatriyan Madukara. Dalam langkahnya Sembadra melihat sesosok manusia berbadan bulat dengan mata lebar sedang menyiangi rumput yang mulai tumbuh liar. Sesungging senyum tampak dari bibir Sembadra melihat orang itu.

"Gong... Bagong... sini Gong!!!" Setengah bereriak Sembadra membanggil.

Sementara yang dipanggil serta-merta segera menoleh, meletakkan arit yang dipakai untuk menyiangi rumput lalu tergopoh-gopoh menghampiri.

Sambil bersimpuh Bagong bertanya,"nNdara Ayu memanggil saya?"
Sembadra hanya mengangguk pelan.
"Beberapa hari ini ada sesatu yang mengganggu pikianku Gong."
"Ha? Apa nDara? Pikirannya nDara Ayu terganggu? Stres gitu maksudnya? Gangguan jiwa?"
"Hush.... bukan gitu Gong! Sembrono kamu!"
Bagong hanya cengar-cengir menengar perkataan nDaranya. Bibirnya yang dower tampak semakin lebar. Setengah merengut Sembadra melihat kelakuan abdinya itu.

"Ra sah ngece kamu Gong! Pengangas-pengenges kaya bohlam 5 watt..!!"

"Mboten ngece nDara.... cuma bercanda."

"Serius Gong ini, jangan guyon kamu! Menurutmu apa sih sejatinya cinta itu Gong???"

Agak terkejut Bagong mendenga pertanyaan nDaranya. Jadi ini yang membuat nDara Ayu nya tampak sering melamun seminggu belakangan.
"Wah.... apakah nDara Ayu benar benar bertanya kepada seorang Bagong dan menginginkan memperoleh jawabannya?"

"Lha iya tho... lha wong tidak ada orang lain disini selain aku dan kamu, Gong!"

Sejenak Bagong terdiam, wajahnya menunduk berpikir setengah serius. Sementara tangannya sibuk menggaruk-garuk alisnya yang tiba-tiba terasa gatal. Sejurus kemudian dengan senyum terkembang Bagong mengajukan pertanyaan pada nDaranya.

"Yang nDara Ayu maksudkan itu, apakah cinta seorang pria kepada wanita, ataukah cinta orang tua kepada anak ataukah cinta yang lain ??"

"Apakah ada bedanya, Gong ?" Sembadra bertanya tak mengerti.

"Apakah cinta nDara Ayu kepada nDara Arjuna berbeda dengan cinta kepada nDara Abimanyu ?"

"Lha kok malah balik tanya tho, Gong?!"

"Berbedakah, nDara?!"

"We... lha mekso Bagong iki...!!“

“Kalau nDara Ayu tidak mau menjawab, tidak jadi mengapa. Saya tidak memaksa kok.” Bagong memasang wajah sok cuek.

“He he he... cerdik kamu Gong. Yang jelas mereka sama-sama aku cintai dengan sepenuh hati... namun beda subjeknya karena berbeda yang disandangnya. Pangeran Arjuna aku cintai sebagai seorang suami dan Abimanyu aku cintai sebagai seorang anak."

"Lha... Bagong?"

"Bagong aku cintai sebagai seorang abdi !"

"Jadi... sama-sama cinta tho nDara ?"

"Iya... tapi kan beda tujuannya, apakah bisa aku samakan cintaku kepada Pangeran Arjuna dengan cintaku kepada kamu Gong..."

"Tapi... hakekatnya sama kan nDara... bahwa nDara mencintai nDara Arjuna, nDara Abimanyu dan nDara Bagong... eh Bagong... walaupun dibedakan karena berbeda subjek yang dicintainya." Bagong tersenyum.

"Iya juga ya... terus apa dong hakekat cinta yang sebenarnya?"

“Benar nDara ingin tahu?” Senyum Bagong semakin lebar.

Wis ora usah kemlinthi Gong! Jawab tinggal jawab, tidak perlu sok penting begitu!” Makin gemas Sembadra dengan kelakuan abdinya yang unik ini.

Senyum Bagong berganti dengan tawa yang lebar.
"He he he... Jangan terpancing oleh intimidasi kata-kata, nDara. Hakekat cinta itu adalah KOSONG nDara Ayu!"

"Lha kok?"

"Cinta yang sebenarnya itu akan terwujud apabila kita mencintai seseorang atau sesuatu tidak didasarkan pada yang disandang, pada status, kepada yang melekat dari subjek yang kita cintai."

"Bingung aku Gong....!" Sembadra menggeleng tak mengerti.

"Kalau bingung, bajunya dibalik, nDara...“

“Nggak lucu! Ra sah mancing-mancing kamu Gong!” Merengut wajah Sembadra.

Tergelak Bagong melihat sikap nDara Ayunya. Kadang memang masih tampak sikap kekanak-kanakan dari seorang istri Arjuna ini. Lalu Bagong pun mulai menjelaskan maksud perkataannya tadi.

“Jadi gini nDara. Mencintailah layaknya Bathara Surya menyinari bumi secara keseluruhan, tidak membedakan antara kota dan kampung, pejabat dan penjahat, laut dan darat. Bercintalah seperti Bathara Bayu yang memberi semilir angin kepada siapa saja dan apa saja yang dilewatinya tanpa peduli siang atau malam, ratu atau rakyat jelata, hakim atau terpidana. Bercintalah laksana Bathari Pertiwi...yang menerima siapapun yang berusaha melanjutkan kehidupan diatas tubuhnya. Dan bercintalah seperti Bagong, yang memberikan pemahaman yang sama kepada nDara Arjuna, nDara Sumbadra, nDara Abimanyu, nDara Karna, nDara Duryudana bahkan kepada nDara Sengkuni sekalipun."

"Wah...!!!"

"Hakekatnya manusia diperintah untuk meneladani sifat-sifat Gusti Allah, nDara. Cinta Gusti Allah tiada beda diberikan kepada manusia yang baik dengan yang tidak baik, manusia yang taat dengan para pembangkang, nabi-nabi dengan para pengikut iblis. Semuanya Gusti Allah cintai karena mereka semua adalah makhluk ciptaanNYA."

"Wah...!!!"

“Begitu banyak teladan dan sejarah yang dapat kita pelajari dan ambil hikmahnya dan hanya cinta sejatilah yang mampu menciptakan keindahan yang dipancarkan kasih Illahi.”

“Wah…!!!”

"Jangan Wah Woh Wah Woh saja tho, nDara...!"

Tersenyum Sembadra mendengar penjelasan Bagong. Kapasitas dan kualitas individu dari Punakawan abdi setia dari Raden Arjuna memang tak perlu diragukan lagi. Walaupun mereka tampak buruk rupa dari golongan rakyat jelata.

"Ini menunjukkan kekagumanku kepada Bagong yang begitu mendalam pemahamannya tentang cinta. Tapi aku mau tanya Gong, kalau Gusti Allah itu mencintai semua ciptaannya, kepada manusia yang baik maupun yang tidak baik, berarti Gusti Allah tidak adil dong. Terus apa gunanya diciptakan Surga dan Neraka??!"

"Wah...!!!"

“Lha kok kamu cuman bilang wah juga Gong?”

“Karena itu hal yang aku juga belum paham, nDara Ayu. Yang aku mungkin fahami, semua orang default-nya adalah pecinta sejati karena semua berasal dari Gusti Allah. Dan katanya dunia adalah sebuah madrasah kehidupan yang membutuhkan ujian untuk menentukan kelulusan para siswanya.”

"Wah ... !!!"​
 
wahh:kangen:hhh
hikayat cinta berjuta maknanya


ouwahh:alamak:hhhhhh!
berjuta indahnya....


sesungguhnya Mahadaya Cinta tanpa kita sadari ada dalam Asma; Ar-Rahman untuk seluruh alam (termasuk yang ingkar).
dan Ar-Rahim bagi yang taat (lulus).



*kira-kira:Peace: begitu maksud Bagong..


Wehehehehehe...kecerdasan dan kearifan para punokawan memang tak terduga

Yaa.. tokoh punokawan memang ide dari seorang Wali dalam walisongo. Dan bagian dari Hidayah dari Nya.​
 
Terakhir diubah:
wahh:kangen:hhh
hikayat cinta berjuta maknanya


ouwahh:alamak:hhhhhh!
berjuta indahnya....


sesungguhnya Mahadaya Cinta tanpa kita sadari ada dalam Asma; Ar-Rahman untuk seluruh alam (termasuk yang ingkar).
dan Ar-Rahim bagi yang taat (lulus).



*kira-kira:Peace: begitu maksud Bagong..




Yaa.. tokoh punokawan memang ide dari seorang Wali dalam walisongo. Dan bagian dari Hidayah dari Nya.​

Wahhhhhhh!!!!

Trimakasih suhu sudah berkenan membaca
 
Bimabet
Setelah saya diam sejenak dan mencoba mengingat, saya jad teringat ceramah salah satu kyai dari jawa timur. Dalam ceramahnya beliau mengatakan, "untuk urusan harta dunia, Allah memberikan kepada setiap manusia atau mahkluk ciptaannya. Tak peduli makhluk itu ingkar kepadaNya atau taat padaNya. Tetapi Allah tidak memberi Agama (hidayah) kecuali yang Allah kehendaki saja."

Karena pada akhirnya, tujuan akhir atau tempat terakhir manusia adalah alam kelanggengan atau alam abadi. (Akhirat)

Jika dipikir lagi, berarti Allah menyediakan surga dan neraka bagi yang Ia kehendaki saja. Surga belum tentu tempat bagi orang yang taat kepada Allah, dan neraka juga belum tentu tempat bagi para pendosa.( kecuali yang menyekutukanNya)

Adapun refrensi, bisa baca cerita tentang istri nabi Nuh, dan putranya. Atau kisah wali barsesa, kisah nabi Ibrahim, dlsb.

Sunggguh, pendapat saya bukan bermaksud SARA.
Jika ada kesalahan pada yang saya sampaikan, mohon dikoreksi. Agar bermanfaat bagi yang lainnya. Karena saya sangat sangat mengakui bahwa saya ini hanya orang bodoh minim ilmu dan informasi.

:)
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd