Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hamili Aku Pak!!!

EMPAT

Nisa sedang gundah gulana. Sambil meremas remas tangannya ia menunggu hasil testpack positif. Dalam hatinya terjadi pergolakan. Apakah yang ia lakukan benar? Apakah dengan dienthu mertuanya adalah suatu solusi? Apakah mertuanya hanya memanfaatkannya saja hanya untuk memuaskan nafsu birahinya?

Tanpa sadar air mata nisa jatuh. Begitu mengalir melewati kemulusan kulit yang tiada tandingannya. Wajah cantik tersebut murung namun tetap enak dilihat. Bibir mungil yang nampaknya enak dicium tersebut tiada henti mengucap kata maaf untuk suami tercinta. Nisa menyadari kebodohannya, nisa menyadari bahwa hanya nafsu lah yang menguasainya.

Namun bagaimana caranya kembali. Tabiat nisa memanglah penakut. Cuman ia pandai menyembunyikan pada orang sekitar. Ia akan jaga jarak pada mertuanya. Namun denyutan penis orang tua marven tersebut masih terasa di setiap program kehamilan yang dilakukan

"Maaf mas marven, istrimu sudah kotor"

Nisa lalu menaruh test pack di sbelah tempat sabun dan mulai mengocok vaginanya. Inikah nisa yang suci?

---
Nisa berencana pergi ke mall. Ia ingin menghapus segala keruwetan di hatinya. Dengan setelan jilbab ungu yang anggun dan rok span panjang membuat tubuh langsing nisa terbentuk. Make up tipis tentu saja membuat nisa makin cantik.

"Akhhhhhh" teriak nisa

Rupanya pak madi di belakangnya. Tidak hanya itu tangannya dengan cekatan meremas pantat yang terbentuk dari rok span tersebut. Nisa cemberut dan berkata dalam hati "haduh nafsu lagi nih aki"

"Pak nanti saja ya. Nisa ada janjian sama temen"
"Iya iya menantuku sayang"

Pak madi mengamati lekuk tubuh indah memantunya dari belakang. Sungguh beruntung dia dapat membohongi nisa apalagi sampai dapat menidurinya. Karena tubuh nisa memang menarik.

pak madi lalu memeluk nisa dan membaliknya. Nisa yang kaget dengan serangan dadakan tersebut hanya bisa sedikit menganga. Clupp bibir pak madi dan nisa bertemu. Pak madi membasahi bibir nisa. Tentu saja nisa merasakan bau tak sedap dari rokok. Tapi ia tahan. Lidah nisa kemudian saling bertaut dan bertukar liur. Sungguh manis memang lidah nisa dan pak madi yang beruntung mencicipinya. Puas mencium pak madi lalu berucap

"Terimakasih nisa sudah mengisi hidup tua bapak"

Nisa hanya mengangguk agar cepat selesai. Nisa kemudian ke luar dan pergi menuju mall.

---
Kepada pemimpin upacara hormattttttttttt grakkkkkkk kata sayap kanan

Semua peserta upacara lalu hormat. Rangkaian pelatihan upacara dilakukan dengan rapi dan apik. Memang sekolah SMAN unggulan memang beda. Tak hanya akademik namun eksul juga berprestasi. Setelah berlatih kemudian istirahat.

"Adik adikku semua calon paskibra, latihannya udah selesai ya" ucap nisa
"Siap sedia untuk besok karena didatangi walikota" tambahnya

Semua mata lelaki disana tak berkedip saat nisa memberi wejangan kepada junior juniornya paskibra. Tak hanya peserta namun pelatih paskibra cukup kagum dengan nisa.

Semasa SMA memang nisa adalah anak yang berprestasi dan paskibra memang keahliannya memang idola.

"Woyy fadlann lihatin mbak nisa mulu" kata rudi
"Ih apaan sih emanganya kamu gak ngelihatin" kata fadlan
"Ya gak hanya ngelihatin sih tapi bayangin enak gak ya kalau ditidurin"
"Woahh dasarrr penduduk tetap nekopoi kalian" kata bimo ikutan nimbrung

Masa SMA adalah masa yang menyenangkan. Masa dimana kawula muda mengenal cinta. Ketiga sahabat tersebut memang masih kelas sepuluh namun mereka sudah memiliki wanita incaran ada yang suka sama anak kelas 10 seperti bimo, kelas 11 seperti rudi dan lebih gila nya ada yang suka kakak kelas 12 yaitu fadlan. Bukan anak kelas 12 sembarang tetapi nisa adalah incaran fadlan semenjak masuk sekolah ini.

Rasa yang dimiliki fadlan memang begitu kuat terhadap nisa. Ia sangat yakin nisa adalah wanita baik yang bisa dijadikan pacar atau istri karena memang basicnya fadlan orang pesantren.

Pergaulannya dengan bimo dan rudi membuat pandangan fadlan berubah terhadap wanita. Ia mulai merasakan desiran lain yang kuat saat melihat nisa. Kata sahabatnya itu nafsu. Fadlan berkilah mana mungkin itu nafsu. Namun fadlan sadar kalau dibiarkan akan menjadi fitnah maka fadlan akan menembak nisa hari ini.

"Ehh ehh lihat tuh sih cepot sikap genitnya kambuh lagi" kata rudi
"Waduh dlan gebetanmu disikat"

Cepot adalah panggilan untuk pak marno pelatih upacara SMA tersebut yang berumur 55 tahun. Mengapa dia dipanggil cepot. Memang penggambaran yang pas seperti itu. Cuman beruban saja.

Cepot ini suka menggoda wanita wanita cantik di paskibra dan tangannya itu sangat usil. Dia suka mencari untung entah dengan mengelus kaki, mencolek pantat dan sedikit meremas dada. Tentu siswi SMA memang masih polos. Mereka menganggap guru atau pelatihnya tersebut hanya bercanda.

"Haduhh nisa kamu seksi sekali" kata cepot dalam hati
"Ckckck goyangan pantatmu itu loh saat gerak jalan buat bapak ngaceng berat" kata cepot dalam hati
"Waduhh gak kuat aku, pokoknya hari ini harus ambil UNTUNG" kata cepot dalam hati

"Nisaaa kemarii" kata pak cepot

Dengan langkah cepat ia menghampiri pembimbingnya.

"Iya ada pak" kata nisa
"Rokmu itu loh kotor, coba berbalik"

Entah nisa yang bodoh atau emang polos dia berbalik saja menyuguhkan pantat berbalut rok sma yang sekal dan sangat menggiurkan di mata cepot. Dengan gerakan seolah olah membersihkan ia menampar nampar pantat nisa

"Ya ampunn empukk sekali" kata cepot dalam hati
"Sudah sekarang berbalik, benerin jilbab kamu"

Nisa berbalik dan membetulkan jilbabnya. Cepot lalu mengambil kesempatan lagi. Jarinya seperti menggenggam dan menyentuh dada nisa. Nisa memang agak sedikit terkejut saat dadanya dipegang dan ternyata


NAMETAGMU KOTOR BIAR BAPAK BERSIHIN

"Nametagmu kotor nis,sini bapak buangin" kata cepot alasan
"T-Terimakasih pak"
"Sudah kembali sana urus adik adikmu yang bener ya" kata cepot berwibawa

Nisa kemudian berbalik begitu juga dengan cepot. Dengan sungging mesumnya ia senang bisa memegang dada nisa walau hanya sebentar.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd