Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE NEW DAWN (2)​



Mama : ‘boyy,,,, jangannn boyyy....’ mama masih berusaha menahan diriku menjilati vaginanya.

Kuhentikan jilatanku dan langsung memeluk mama dengan erat.

Gw : ‘Mah... boy tau selama sebulan ini mama ga pernah puas kan? Dimana biasanya mama dipuaskan sama 2 bajingan itu sekarang sudah ga pernah, pasti mama ngerasa ada yang kurang’

Gw : ‘Boy sayang mama mulai sekarang biar boy aja yang puasin mama’ kataku

Mama : ‘Jangan boy,,, kita ibu sama anak,, jangan ya sayanggg...’

Aku tidak hiraukan perkataan mama dan sebelum mama mulai menutup dengan erat kemaluannya, jemari tanganku dengan cepat langsung memasuki vagina mama dan mulai mengocok-ngocok dengan ritme cepat.

‘aaahhh..... jangannn....’ mama tetap berusaha menahan tanganku dengan sisa-sisa tenaganya.

Ceplokkk...cepplokkk.... suara vagina mama yang basah saat jari jariku mengocok vaginanya.

‘aggghhh... booyyyy jangaannnnn’

Walaupun mama menahan tangaku, terlihat gairahnya kembali menaik.

Tiba-tiba mama memegang erat tanganku dan tubuhnya bergetar.

‘aggghhh.... boyyyyy....’

Pantat mama menaik-naik seakan-akan menyambut setiap centi jariku agar tetap berada di dalam liang kenikmatannya.

‘serrrrr...........seeerrrr’ cairan mama kembali keluar.

Melihat mama yang sedang terkulai karena lemas ditambah vaginanya yang merekah terpampang jelas di depanku membuat kontolku mengacung tegak turut ingin menikmati dan merasakan kenikmatan vagina mama.

Dengan cepat aku langsung membuka celanaku dan terpampanglah kontol kebangganku mengacung, berdiri tegak, menantang gravitasi bumi dan berada tepat dihadapan mama.

Mama cukup terbelalak dengan kontolku walaupun masih berukuran dibawah Om Ardi, kontolku secara diameter maupun panjang tetap melebihi kontol Om Rahmat.

Dengan sisa-sisa tenaga dan pikiran normalnya mama mencoba menahan diriku untuk menyetubuhinya.

Mama : ‘Boy... jangan nakkk... mama ga mau kalo nanti hamil anak kamu’

Tersentak diriku akan perkataan mama.

aku juga tidak mau memiliki adik atau anak hasil dari benihku. Aku masih belum cukup gila untuk melakukan ini.

****

Gw : ‘mmm... Kalau begitu pakai kondom ya mah, ga masalah kan asal ga jadi anak’ jawabku dengan seenaknya.

Mama : ‘hah??...bukan itu juga boy maksud mama’

Tanpa pikir panjang dan menunggu jawaban mama aku langsung bergegas mengambil kondom yang berada di saku celanaku. Sudah menjadi kebiasaanku untuk menyelipkan kondom di celana ataupun di dompet sebagai persiapan apabila aku ingin menyetubuhi pacarku.

Setelah aku memasang kondom, aku langsung melebarkan kaki mama dan kutekuk ke atas. Vagina mama yang merah mengkilat kembali menjadi sasaran lidahku. Aku jilati dengan rakusnya, bau vagina mama, gurihnya cairan orgasme mama menjadi kenikmatan tersendiri bagiku.

‘ahhh.... boyyyyy.... jangannnn nakkk’ rengek mama.

Klitoris mama juga tidak luput aku jilatin dan setelah cukup lama aku menikmati vagina mama dan terlihat mama kembali mengalami squirting membasahi badanku.

‘ahhhh,,,mmmhhh...’ racau mama.

Kujilat habis cairan orgasme mama hingga vagina mama kembali mengkilat berkat cairan ludahku.

Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kaki mama sehingga vagina mama yang sudah sangat basah itu terlihat semakin terbuka lebar. Pelan-pelan kuarahkan kontolku ke vagina mama dan terasa agak sempit rupanya. Kagum aku dengan vagina mama padahal sudah sering dipakai oleh 3 pria tetapi tetap berasa sempit tidak kalah dibanding dengan vagina pacarku.

‘aaahhhhhhhhh.....’ mama menjerit ketika kumasukkan seluruh batang kontolku hingga terasa mentok sampai ke rahimnya.

‘Boyyy...jangan nakkk... sadar nakk’ ucap mama sambil berusaha menahan gerakanku.

‘Mama sayang nikmatin aja ya, boy sayang mama. Boy pengen supaya mama gembira, boy pengen mama merasa puas’ kataku sambil kutarik dan kumasukkan lagi kontol ku kedalam vagina mama. Lama-lama semakin kupercepat gerakanku memompa vagina mama.

Ougghhh... agghhh.. ahhh... ahh.... ahh...

Mama mengerang tak beraturan dan tangan mama menarik spreai setiap kali kuhujamkan kontolku kedalam vaginanya dan walaupun tidak mengakui secara gamblang terlihat mama menikmati kontolku yang telah memasuki vaginanya. Selimut telah jatuh entah kemana, AC di kamar yang seharusnya dingin serasa tidak berfungsi saat ini, tubuh kami berdua tetap bercucuran dengan keringat.

Bibir mama meracau dan merintih, aku semakin bernafsu melihat pemandangan ini sambil menggenjot mama aku berusaha membuka bajunya tapi mama tetap menahan agar aku tidak membukanya. Ya sudah deh pikirku yang penting saat ini aku bisa nikmatin vagina mama.

Walaupun tidak berhasil membuat mama telanjang bulat, tanganku tetap rajin menjamah payudara mama yang besar membuat mama semakin blingsatan.

‘oouggghhh,... boyyy....’ mama menjerit sambil tangannya memegang spreai. Kurasakan cairan hangat membasahi kontolku ‘serrrrr............serrr...........’ mama kembali mengalami orgasme, walaupun aku memakai kondom tetapi karena mama mengeluarkan cairan yang cukup banyak maka wajar saja aku tetap merasakannya.

Aku lepaskan kontolku dari kemaluan mama kemudian aku balikkan badan mama dan kuarahkan untuk bergaya doggy style. Mungkin karena lelah menolak atau sedang menikmati orgasmenya, tanpa sadar mama mengikuti kemauanku dan memampangkan vaginanya. Perlahan-lahan kembali kumasukkan kontolku kedalam vaginanya hingga amblas seluruhnya. Kugenjot maju dan mundur. Mama walaupun malu-malu terlihat ikut menggoyangkan pinggulnya mengikuti segala gerakanku. Vagina mama seakan-akan menyedot, menghisap dan menantikan setiap hujaman kontolku.

Kupercepat genjotanku didalam vagina mama ‘aghhhh....agghhh...’ mama kembali mengalami orgasme untuk kesekian kalinya. Payudara mama yang bergoyang-goyang dan menggantung indah turut kuremas-remas dimana pada saat ini akhirnya mama pasrah agar kubuka bajunya sehingga kini mama sudah telanjang bulat dihadapku.

Kontolku kubenamkan sekuat tenaga dan sedalam-dalamnya ke vagina mama membuat mama merasakan kenikmatan tiada tara hingga mendongakkan badannya kebelakang dan payudara yang menonjol kedepan. Melihat payudara mama yang sangat menggoda dan indah tersebut dengan secepat mungkin aku genggam dan remas payudara dari belakang. Puting mama pun tak luput dari seranganku, kumainkan puting mama secara bersamaan agar semakin menambah kenikmatan yang mama terima. Setelah beberapa lama akhirnya aku mengalami orgasme dan tentu saja kontolku aku cabut dari vagina mama.

Walaupun aku memakai kondom aku tidak ingin mengambil resiko kalau mama akan hamil oleh diriku.

‘croott... crott.. crott..maahhhh aku keluarrr’

Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Ranjang yang basah terkena cairan kenikmatan mama, spreai, selimut yang telah berhamburan entah kemana dan dildo yang bergetar di lantai menjadi saksi bisu atas persetubuhan kami siang itu.

Aku berbaring di sebelah mama, kulihat mama yang terengah-engah setelah pertempuran tersebut dengan berpeluh keringat dan sisa tenaganya Mama dengan berlinang air mata menangis sejadi-jadinya.

Mama : ‘Kenapa harus begini sih boy....’

Reflek aku pun langsung memeluk tubuh bugil mama dengan erat.

Gw : ‘Boy sayang mama, boy ga pengen ada laki-laki lain yang manfaatin mama. Boy pengen mama bahagia’ kataku tegas.

Mama : ‘Kan ga harus begini juga boy...’ jawab mama sesenggukan

Gw : ‘Boy pengen mama seneng. Jadi biarin Boy berusaha untuk senengin Mama. Boy sayang Mama’

‘Boy ga mau mama direbut laki-laki lain’

Mama : ‘.....’

Mama pun terdiam dengan jawabanku.

Cukup lama aku memeluk mama, kubelai-belai rambut hitam dan panjang mama, dan kugenggam erat tubuh mama.

Setelah cukup lama akhirnya mama bisa lebih tenang tangisnya telah berhenti, tidak ada satu suarapun yang keluar dari mulut kami. Kami hanya memeluk dengan erat tubuh masing-masing, terdiam dan menikmati momen ini.

Melihat tubuh mama yang bugil di dekapanku dan payudaranya yang besar yang menggesek-gesek dadaku, perlahan namun pasti membuat libidoku kembali naik.

‘Mahh...’ kataku

Pelan-pelan aku menaikkan kepala mama dan mencium pipi mama

‘mmhhh’ erang mama

Turun ke leher

‘mmm.... boyyy’

Dan berlabuh ke bibir

‘mmmhhh... mmmhhh..’

Cukup lama bibir kami berpagutan dengan mesranya.

Tanganku tak tinggal diam dan mulai memilin-milin puting mama secara bergantian akhirnya mama dapat menikmati segala sentuhanku dengan lebih tenang.

‘agghhh.. boyyyy’ racau mama ketika kuremas-remas payudara mama.

‘Mahhh.....’ kataku dengan tatapan tajam dan tanpa berkata apa-apa lagi, aku mulai membaringkan tubuh mama.

Kali ini tanpa perlawanan apapun mama dapat menerimaku sepenuhnya dan selanjutnya kami pun meneruskan persetubuhan tersebut hingga malam hari tepat sebelum Papa pulang.

Sejak kejadian tersebut aku mulai rajin menyetubuhi mama tiap hari setelah pulang kuliah bahkan terkadang mama sendiri yang datang kepadaku meminta untuk dipuaskan.

Persetubuhan itu hanya mau mama lakukan dengan syarat selalu menggunakan kondom dan tidak di kamar utama. Menurut mama, kejadian awal di kamar utama merupakan kesalahan besar dan hanya boleh terjadi satu kali saja karena kamar utama merupakan kamar suami istri yang seharusnya hanya boleh dinikmati oleh mama dan papa saja.

UPDATE PAGE 64
 
penceritaan saat cindy dengan rahmad dan ardi dengan CCTV PoV, sangat menggairahkan....beda dengan saat ardi yg mengalami sendiri...tapi masih nyambung cara berceritanya.....top markotop

nunggu boy balas dendam ke istri ardi dan rahmat nih....tapi boy ke klinik si mak e*** dulu biar ole revenge nya om @Clonengan
kamsiah om....crita bagus
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd