sama saya pikir, sama posisinya dengan perokok. emang gak sayang bakar2 duit gitu? kalau dikalkulasi kan lebih dari 50rebu sebulan..
Mohon Maaf Guru Besar, Newbie berpendapat,
Hiburan esek2 seperti itu menjadi sebuah budaya tidak tertulis. Anggap saja waktu saweran di resepsi pernikahan, ada karena budaya dan tradisi yang tumbuh dari kebutuhan akan kepuasan batin. Korelasi dengan rokok adalah sama - sama terpenuhi kualitas kepuasan batin. Laki sawer karena ingin puas menjadi dirinya sendiri walau sebentar (boys always will be boys) dan laki merokok karena kepuasan yang didapatnya setelah mengepulkan asap. Terkadang, hiburan itu menjadi sebuah ajang lepas penat. Semisal dengan adanya acara esek2 ia bisa kembali bergairah dengan istrinya nanti dan orang setelah merokok akan mendapatkan ide luar biasa (fyi, beberapa orang merokok karena agar tidak mengantuk saat dikejar banyak tugas sehingga menjaga otaknya tetap cemerlang dan memicu ide kreatif).
Para cewek ke kamar mandi ambil 50-an selfie untuk apa? Kepuasan batin dan kebutuhan juga yang mereka kejar. Kita semua mengejar hal yang sama. Tetapi, cara yang ditempuh berbeda - beda.
Terimakasih.