Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Hidden Village (Pengalaman SSI di sebuah desa) - No Quote

Status
Please reply by conversation.



--


Chapter 5
Mewujudkan Fantasi


Setelah kejadian kasur bergoyang siang itu, dan gw yg khilaf crot di dalam, membuat bu ida marah setelah kejadian itu dan benar" gk ngobrol sedikit pun ke gw buat beberapa hari, gw sudah mencoba meminta maaf beberapa kali bahkan dengan cara membawakan bingkisan dan sebagainya, tetapi tetap saja bu ida terlihat cuek, hanya saat ada di hadapan pak yanto bu masih merespon gw, meskipun seperlunya saja, tetapi ketika tidak di hadapan pak yanto, bu ida bener" cuekin gw.

Dengan kondisi bu ida yg beberapa hari tidak merespon gw, jelas ini menghambat langkah gw selanjutnya, karna memang sekalipun gw udah bisa ngent*t beliau, ini bukan puncak dan bukan juga akhir, gw harus ngebuat bu ida lebih binal lagi dari yg skrang, sampai akhirnya si jaka bisa mewujudkan fantasinya selama ini yaitu meniduri tantenya sendiri, jelas ini hal yg kelewat batas, dan masuk dalam kategori tabu, tapi bukan berarti tidak mungkin, maka dari itu butuh proses dan persiapan yg lama agar hal itu bisa terwujud secara nyata.

Setelah melewatkan beberapa hari di hidden village dengan masih di cuekin bu ida, gw akhirnya membuat recana gimna agar bu ida butuh gw, dan mau gk mau dia harus ngobrol dan minta tolong ke gw. Dengan begitu gw bisa mengembalikan keadaan. Singkat cerita panel surya yg gw pesan buat keperluan studi kasus skripsi gw, akhirnya berhasil gw beli, dan akan di kirim ke rumah pak yanto beberapa hari kedepan, Tentu saja gw membelinya dengan harga yg tidak murah, melihat keseriusan gw yg lagi ngobrol dengan pak yanto membahas panel surya, bu ida seperti tidak enak sudah cuek ke gw, dan akhirnya untuk pertama kalinya setelah beberapa hari cuek, bu ida memulai obrolan ke gw dengan nawarin mau di buatin kopi atau teh, mendengar begitu gw pun lega, meskipun gw sudah menyiapkan rencana biar bisa membalikan keadaan, tetapi yasudah lah.. Yg penting bu ida perlahan sudah tidak marah lagi ke gw dan gw harap bisa kembali seperti dulu, tentu saja di moment seperti ini gw belum mencoba kembali sepik menyepik lagi, yg utama gw harus mengembalikan kondisi seperti sblum bu ida yg marah dan cuek ke gw.

Sampai pada akhirnya ada satu moment gw lagi berdua sama bu ida di rumah beliau, dan gw mencoba memberanikan diri buat minta maaf atas kejadian khilaf yg lalu, dengan berkata "Bu, maaf.. Soal kemarin yg saya khilaf, jujur saja saya kemarin terbawa suasana dan tidak bisa mengontrol, saya benar-benar menikmati waktu itu bahkan pengalaman dengan mantan sebelumnya tidak senikmat dengan bu ida kemarin, saya sudah di puncak nafsu dan tidak bisa mengendalikan, sekali lagi maaf.." ucap gw dengan muka memelas, bu ida pun membalas "Ibu masih heran sebenarnya, kenapa kamu bisa nafsu sama ibu, kenapa gk nyari pacar aja, malah suka sama yg tante gini, dan buat kemarin jgn pernah di ulangi lagi ya.. sekalipun kamu melakukan sama pacar kamu, karena kalau kmu mau kluar baiknya bilang dan izin, jgn asal keluarin, kalau jadi bayi nanti panjang urusannya, apa kata orang kalau sampai ibu hamil anak dari kmu" ucap bu ida.

Gw pun masih menundukan kepala, bermaksud agar bu ida mengira gw merasa bersalah, yg akhirnya bisa membuat bu ida mau ngobrol lagi, balik seperti semula dan tidak lagi cuek ke gw seperti sebelumnya, setelah itu hubungan gw dengan bu ida mulai membaik perlahan, tetapi gw belum mulai melancarkan aksi lanjutan karena memang ingin memperbaiki kondisi, dan suasana terlebih dahulu, sampai pada saat esok hari kemudian, bu ida mulai akrab kembali ke gw, beliau pun sudah tidak malu meminjam laptop ke gw buat nonton film, dengan begitu gw anggap kondisi sudah kembali memungkinkan untuk melakukan aksi gw selanjutnya. Meskipun gw sudah berhasil ngent*t dengan bu ida, gw masih punya salah satu fantasi yg mau gw wujudin juga di sini, dan gw sudah merencanakan sesuatu untuk hal tersebut.

Singkat cerita akhirnya panel surya yg gw beli sampai juga di rumah pak yanto, selanjutnya tugas gw dan pak yanto yaitu merakitnya dan memasang ke rangka yg sudah gw buat dengan pak yanto beberapa hari sebelumnya, dan seperti biasa bu ida sedang asik menonton film menggunakan laptop gw di ruang tamu rumahnya, hari itu gw sudah merencanakan sesuatu agar pak yanto gw bikin capek bantuin gw memasang panel surya (bagian dari rencana), pak yanto banyak gw minta tolong hal" yg sebenernya gw bisa lakukan sendiri, sengaja gw menguras tenaga pak yanto hari itu agar rencana gw dalam mewujudkan fantasi gw selama ini bisa berjalan dengan lancar, karena fantasi gw ini tidak hanya melibatkan bu ida, melainkan pak yanto juga, dan bu ida sendiri gw rasa sudah cukup siap karena sudah melalui proses lumayan panjang yaitu gw ssi beberapa hari sebelumnya, bahkan sudah sampai ke tahap ngent*t, dan tinggal meningkatkan lagi ke tahap mewujudkan fantasi yg gw mau.

Tak terasa sore pun tiba, pak yanto pun akhirnya nyerah karena kecapekan, beliau izin balik ke rumah dan memutuskan untuk melanjutkan besoknya saja, gw pun ikut balik dan istirahat dengan duduk di teras rumah beliau, gw yg lagi duduk kembali memulihkan tenaga gw yg gw sendiri sebenernya juga capek, tetapi gw yg masih muda jelas masih kuat ketahanan tubuhnya dari pada pak yanto, saat gw istirahat, gw melihat di depan teras rumah pak yanto ada pohon kelapa yg tinggi, gw melihat ke atas dan terlihat ada beberapa kelapa yg besar", secara spontan mendapat ide dadakan dan memutuskan buat bilang gini ke pak yanto, "Wah, kelapanya besar itu pak, kayaknya enak tuh capek capek gini minum es kelapa" pak yanto pun membalas "Bener mantep itu, tapi kamu mau manjat ta? Bapak capek sekali" gw pun terdiam karena memang gw gk bisa manjat, dan bilang ke pak yanto apakah ada cara lain, ya mungkin pakai tangga atau apa, tapi sepertinya tidak mungkin karena terlalu tinggi.

f93ed31357453789.jpg


Sedikit mengingatkan lagi mulustrasi penampakan rumah bu ida dan pak yanto, agar pembaca bisa membayangkan bagaimana kejadian dalam cerita

Baiknya pak yanto pun akhirnya mau memanjat, tetapi meminta gw buat mengambilkan tangga di belakang rumahnya agar pak yanto tidak terlalu jauh manjatnya dari bawah, gw pun menuju ke belakang rumah dan mencari tangga, dari belakang rumah gw mendengar orang mandi yg ternyata bu ida sedang ada di kamar mandi, gw pun masuk lewat pintu belakang dan menuju kamar mandi sambil bilang di depan pintu kamar mandi "Bu.. buka pintu bu, saya pengen ikut mandi, hehe", mencoba becanda ke bu ida dan sebuah percobaan apakah beliau marah atau merespon, bu ida pun membalas "Heeh kamu ngapain di situ, bapak dimana", gw pun membalas "Bapak lagi di depan bu, ayo bu kebelet nih saya, bukain pintu dong", bu ida pun membalas "Halah bohong kamu, kayak yang kemarin, pasti ada maunya", melihat jawaban beliau gw rasa cukup karena bu ida pun tidak marah dan merespon santai ucapan gw, gw pun bilang kalau becanda dan lanjut bertanya letak tangga dimana, dan bu ida pun memberi tau dan gw kembali ke belakang rumah buat mengambil tangga.

Singkat cerita gw pun membawa tangga ke depan rumah pak yanto dan meletakannya di batang pohon kelapa, setelah gw rasa sudah pas posisinya dan tidak goyang, lalu gw memberitahu pak yanto dan akhirnya beliau mulai naik tangga dan melanjutkan memanjat pohon tersebut, sebuah keuntungan buat gw yg akhirnya tenaga pak yanto pun terkuras lagi, dan hal itu bisa memperlancar rencana gw nanti malam, setelah sampai di atas pak yanto nyuruh gw agak menjauh dan beliau mengambil 2 buah kelapa serta langsung menjatuhkan kebawah, setelah itu perlahan beliau turun dengan baju kotor semua akibat memanjat pohon kelapa, dan meminta gw mengembalikan tangga ke belakang rumah seperti letak semula, pak yanto pun bilang mau mandi dulu dan nyuruh gw buat membelah kelapanya, gw pun mengiyakan dan memutuskan untuk mengembalikan tangga terlebih dahulu lalu membelah kelapa untuk di nikmati sore itu.

Setelah sampai di belakang rumah sambil membawa tangga, gw pun meletakan tangga di tempatnya semula, dan di belakang rumah gw melihat bu ida yg habis mandi tadi sedang mencuci beberapa piring dan sendok, jadi sedikit penjelasan aja, di belakang rumah bu ida itu ada semacam tempat buat cuci piring dan cuci pakaian serta tempat jemuran di situ, posisi nya benar" terbuka hanya di tutupi tembok semen setinggi perut, tetapi tidak ada atapnya jadi terbuka gitu, dan di situlah gw liat bu ida sedang mencuci piring hanya menggunakan kain batik semacam kyak kain jarik, yg di pakainya seperti memakai handuk. Nampak kulit bu ida yg putih bersih sehabis mandi membuat gw konak/sange, dan gw pun tergoda buat mendekati beliau, setelah gw mendekat terdengar suara pintu kamar mandi yg artinya pak yanto barusan masuk ke kamar mandi, dan bu ida pun seperti curiga dan bertanya pelan ke gw, "Mau apalagi kamu di sini, mencurigakan" ucap beliau agak judes, gw pun membalas "Bu ida cantik banget kalau habis mandi, tapi tenang bu, saya gk akan menggangu ibu, ibu lanjutkan saja mencuci piringnya saya janji gk akan menyentuh ibu, tapi kalau boleh saya minta sedikit bu sabun cairnya", dengan tatapan penuh heran dan curiga ke gw, beliau pun memberi sabun cair ke tangan gw, dan gw pun sedikit menjauh dan berdiri di samping bu ida sambil tangan gw yg satunya mulai membuka celana gw, dan akhirnya pusaka gw pun keluar dan nampak pemandangan indah bu ida yg sedang mencuci piring sambil jongkok dan hanya memakain kain batik sebagai handuk membuat pusaka gw menjadi tegang.

Setelah nampak gagah pusaka gw, gw pun melumurinya dengan sabun cair dan mulai mengocok perlahan di hapadan bu ida yg sedang mencuci piring, jelas bu ida menyadari hal tersebut dan beliau nampak mencoba cuek dengan apa yg gw lakukan dan tetap melanjutkan aktifitas mencuci piringnya, sambil tetap mengocok gw pun perlahan mendekat ke bu ida dan beliau pun berkata "Kamu kalau di rumah juga kayak gitu ta", lalu gw pun membalas "Iya bu, gk hanya di rumah, tiap saya mandi pasti onani sambil membayangkan bu ida", ucap gw sambil tetap melanjutkan aktifitas gw ngocok di hadapan beliau. Seteleh beberapa saat bu ida pun nampak sudah selesai mencuci piring dan membersihkan tangannya, gw yg sedang mengocok belum merasa ada tanda" mau keluar, dan akhirnya bu ida pun mencoba pergi sambil membawa bak berisi piring yg sudah bersih di cucinya, gw yg mengetahi hal itu spontan menahan bu ida dan meminta beliau buat tetap di sini dulu dengan berkata "Please bu, di sini dulu sampai saya selesai", bu ida pun menaruh kembali bak yg dia bawa sambil menghela napas "Heeeeehhhhzzzz", dan mendekat ke gw sambil secara tiba" tangan beliau memegang pusaka gw dan mengocoknya dengan kocokan lumayan cepat tak beraturan sambil berkata "Cepat selesaikan keburu bapak keluar dari kamar mandi" gw pun protes sambil berkata "Pakai perasaan dong bu ngocoknya sakit nih.." ucap gw, dan beliau pun membalas "Duh banyak protes", ucap bu ida secara judes.

Melihat kondisi yg menurut gw memungkinkan, gw pun memindahkan posisi bu ida bersender ke tembok yg di belakang tembok merupakan letak kamar mandi dimana saat itu ada pak yanto yg sedang mandi, lalu gw pun memberanikan diri buat mendekatkan muka gw ke muka bu ida dan mencoba mencium beliau secara perlahan, tak ada perlawan dan bahkan bu ida membalas ciuman gw, yg akhirnya kita berciuman dangan posisi bu ida gw senderin ke tembok sambil tangannya terus mengocok pusaka gw, dan sesekali gw memberi rangsangan dengan beralih menjilat telinga dan leher bu ida, saat itu nampak bu ida terbawa suasana dan mulai menikmati hal tersebut, terdengar suara siraman air dari kamar mandi yg berarti pak yanto sudah mulai mandi, gw harus memanfaatkan waktu sampai sblum pak yanto selesai mandi, karena ingin memanfaatkan waktu yg ada buat aksi lebih lanjut tak berlangsung lama gw pun menghentikan aksi gw, dan membersihkan pusaka gw dari busa sabun cair yg sedari tadi menjadi pelicin, setelah gw bilas dengan air dan sudah bersih, gw pun menatap ke bu ida sambil berkata "Pakai mulut bu, biar saya cepat keluar", bu ida pun membalas "Tapi janji loh ya, kalau mau keluar bilang, jangan asal keluarin di dalam mulut", ucap beliau, gw pun membalas "Baik bu", sambil mengarahkan kepala beliau menuju pusaka gw, dan perlahan pusaka gw akhirnya merasakan hangatnya mulut bu ida, yg perlahan melahap pusaka gw.

e18c421360897776.jpg

0f19e11360897882.jpg

Gw pun benar" menikmati moment ini andai saja gw bisa punya waktu lebih lama, gw pengen betah"in pusaka gw buat di kulum bu ida lebih lama lagi, dengan sensasi outdoor yg di mana gw bisa melihat pemandangan luar di sekeliling sawah, di sertai suara gemericik air dari pak yanto yg sedang mandi, gw di sini benar" menikmati apa yg sedang bu ida lakukan dengan mulutnya, terkadang gw sedikit menekan kepala beliau dan manahannya sedikit lebih lama hingga terasa pusaka gw menyentuh tenggorokannya yg berlendir, sayangnya moment ini tak berlangsung lama dan gw pun akhirnya tak bisa menahan dan memutuskan buat mencabut pusaka gw dan memuncratkan mani ke wajah bu ida, nampak bu ida menghindar tapi gw tahan kepala beliau pakai tangan gw, dan setelah semua mani berhasil dikeluarkan dengan nikmat, bu ida pun bergegas membersihkan wajahnya, gw pun mendekat dengan pusaka yg masih tegang, gw minta buat bu ida mengulum sekali lagi untuk membersihkan mani yg tersisa, dan beliau pun mau melakukannya, tak lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, untung saja gw sudah menyelesaikan aksi gw dan merasa lega saat itu.

Gw yg teringat diminta buat membelah kelapa sama pak yanto, langsung bergegas menuju depan sambil membawa golok, setelah kelapa terbelah dan gw pisahin airnya di wadah, nampak bu ida datang dan membantu buat mengambil isi buah kelapa dengan mengeroknya pakai sendok, setelah itu kita masuk kerumah dan terlihat pak yanto sudah menyiapkan es batu yg di ambilnya dari kulkas dan mulai menikmati minum air kelapa sore itu. Gw sengaja gk minum banyak karena tau kalau air kelapa bisa membuat tidur gw nyenyak nantinya, sebenarnya gw pengen menambahkan susu agar efeknya lebih terasa, hanya saja karena memang susu tidak ada di rumah pak yanto dan gw males keluar buat beli maka tak apalah gk pakai susu, air kelapa saja sudah cukup karena pak yanto sudah gw bikin begitu capek hari itu dengan segala aktifitas maka gw yakin nanti malam pak yanto akan tidur dengan nyenyak dan gw bisa melancarkan aksi gw selanjutnya yaitu mewujudkan fantasi gw.

Singkat cerita sore pun berganti magrib, gw pun minta izin buat menginap disini dengan alasan besok pagi mau melanjutkan merakit panel surya, sebenarnya hari itu sudah terpasang hanya saja belum beroperasi pompanya sedangkan sawah harus di aliri air maka dengan begitu gw beralasan menginap disini dan mulai melanjutkan proyek skripsi pompa air tenaga surya gw besok pagi, pak yanto dan bu ida pun mengizinkan gw tidur di sini, dan gw sangat senang karena semua rencana berjalan baik.

Hari mulai malam, pak yanto sehabis isya terlihat langsung tidur di kamarnya karena kecapekan, dan gw pun menghabiskan waktu dengan bermain laptop serta hp di ruang tamu, sambil menunggu waktu menuju tengah malam, setelah beberapa saat akhirnya waktu pun menunjukan pukul 11 malam, gw berusaha mengumpulkan nyali dan mental untuk beberapa menit, setelah di rasa yakin dan siap, gw pun menuju kamar bu ida, nampak bu ida sedang tertidur lelap di samping pak yanto malam itu, gw pun perlahan mendekat dan mencoba mengawasi sebentar. Lalu dengan penuh rasa was" gw memberanikan diri menyentuh bu ida dan menutup mulutnya dengan tangan gw, berjaga" kalau beliau kaget dan teriak, gw sadar dan tau kalau tindakan gw akan berakibat membangunkan beliau, tapi memang itulah tujuanya, dan benar saja beliau pun terbangun dan berusaha untuk ngomong sesuatu yg gw hambat suara beliau dengan tangan gw, perlahan gw berbisik pelan ke telinga bu ida "Bu, saya ga bisa tidur malam ini, bantu saya bu biar bisa tidur, tolong jangan teriak dan ngomong keras bu.." ucap gw berbisik, setelah gw rasa aman dan yakin gw perlahan melepaskan tangan gw dan bu ida pun membalas perlahan "Dasar gila kamu, ini ada suami saya tidur di samping, mau cari masalah kamu?" ucap beliau, dan gw pun membalas "Tenang bu pak yanto sudah saya kasih obat tidur, dia gk bakal bangun kecuali klo ada yg mengganggunya atau suara keras sekali, percaya sama saya, saya sudah siapkan dan menanti semua ini dari jauh hari", ucap gw, tentu saja gw berbohong karena memang gw gk ngasih obat tidur ke pak yanto karena bisa aja obat tidur mempunyai efek samping, dan gw lebih milih main aman tanpa mengorbankan pak yanto dengan cara membuat beliau capek seharian dan gw kasih air kelapa agar tidurnya nyenyak, tentu saja minum kelapa efeknya jauh lebih aman dari mengonsumsi obat"an, dan gw yg saat itu berbohong cuma mau bu ida tenang dan gk cemas akan suaminya yg bisa terbangun nanti, lalu gw pun menarik bu ida yg semula tidur menjadi berdiri, sebenernya gw sudah yakin banget bakal eksekusi bu ida tepat di samping suaminya, ya memang itulah sensasi gw selama ini bisa ngent*t binor di samping suaminya sendiri, tetapi waktu kejadian gw benar" ragu karena ukuran kasur bu ida yg tidak terlalu besar, dan gw gk yakin klo ketambahan gw di atas kasur menjadi 3 orang apakah kuat, jadi gw pun memutar balik rencana tetapi masih dengan sensasi yg sama.

Bu ida yg gw tarik dan gw posisikan berdiri saat itu sebenarnya mencoba melawan, tetapi gw pun tak mau kalah, yg akhirnya beliau pun berdiri untung saja pak yanto tidur menghadap membelakangi kami, yaitu menghadap jendela, dan gw yg saat itu juga ikut tegang mencoba meyakinkan bu ida kalau ini akan baik" saja, perlahan gw memeluk bu ida yg saat itu memakai daster, dan beliau pun seperti protes dengan berkata "Dasar sudah gila ya kamu, gk tau tempat dan gk tau waktu", ucap bu ida saat itu, dan gw yg saat itu dalam posisi memeluk bu ida dari belakang secara jelas nampak di dpan gw ada pak yanto yg merupakan suami bu ida sedang tidur, dan jaraknya dekat banget dengan kita, tangan gw mulai menjamah payudara bu ida dan langsung mencari putingnya buat gw mainin dan memberi rangsangan ke beliau, setelah itu gw pun menyenderkan bu ida ke tembok dan mulai menciumnya, beliau nampak tidak merespon dan tidak juga menolak, beliau lebih memilih diam seperti boneka dan gw dengan sangat nafsu mulai menjilat bagian mulutnya dan perlahan lidah gw berhasil bertemu lidah bu ida, dengan tangan gw yg secara perlahan mulai meraba dan menggesek"an lubang kenikmatan bu ida dari luar dasternya, yg akhirnya bu ida pun mulai berkata "Di ruang tamu saja, jangan di sini, kalau bapak bangun selesai kita", dan gw pun membalas "Tidak bu, di sini saja, saya sudah pengen bisa seperti ini lama, tenang saja, bapak aman kok, saya yg jamin asal ibu mau nurut sama saya" ucap gw meyakinkan, dan akhirnya gw pun mengambil tikar yg kebetulan memang gk sengaja terlihat oleh mata gw di kolong kasur bu ida, dan setelahnya gw letakan tikar tersebut di lantai sebelah kasur bu ida, dan bu ida pun gw minta rebahan di situ sambil gw mulai menyibak dasternya dan mulai melepas CDnya, lalu gw pun melakukan jilmek agar bu ida juga merasakan nikmat dan terangsang, saat gw jilmek lubang kenikmatan beliau, tangannya mencoba meremas keras rambut gw, dan bahkan kadang menekan nekan, sepertinya beliau sudah terbawa suasanaa ucap gw dalam hati.

Setelah basah lubang kenikmatan bu ida gw pun melepas celana gw dan mengambil posisi menyender ke tembok dengan view menghadap ke pak yanto yg lagi tidur, gw sengaja memposisikan diri seperti ini agar sensasi yg gw rasakan bener" dapet, pusaka gw yg sudah tegang dari tadi mencoba mulai memasuki lubang kenikmatan bu ida, bu ida yg sadar akan hal itu mencoba menahan dengan tangannya dan berkata "Janji dulu, jgn keluarin di dalem lagi", ucap beliau dengan suara sedikit mendesah, gw pun membalas "Iya sayang..", ucap gw yg baru pertama kali memanggil sayang ke bu ida sambil tersenyum, lalu kita pun berciuman kembali dan tanpa gw minta tangan bu ida sendiri yg memasukan pusaka gw ke lubang kenikmatannya, setelah itu gw perlahan menggerakan pinggul maju mundur dan mulai menikmati apa yg sudah lama menjadi fantasi gw yaitu bisa ngent*t binor di hadapan suaminya, berbeda dengan 3some atau cuckold, yg dimana kita bisa ngentot istri orang dengan kesepakatan suaminya, tetapi fantasi gw berbeda dan bagi gw ini benar" nikmat dan menantang.

7bbfac1360899818.jpg

3c17401360899937.jpg


Setelah beberapa saat gw menikmati moment ini, gw pun mengganti posisi dengan menindih bu ida dari atas, dan mulai memasukan lagi pusaka gw ke lubang kenikmatanya, dengan posisi menindih gw gerakin pinggul gw, sembari mulut gw dengan nafsu menjilat mulut telinga dan leher bu ida saat itu, nampak bu ida sudah mulai mendesah tetapi masih takut, dan gw pun berusaha meyakinkan bu ida kalau mau mendesah jangan di tahan, keluarkan saja, dan akhirnya beliau pun mendesah mengikuti ritme goyangan gw, suasana malam di rumah bu ida yg memang ramai dan berisik dengan suara katak dan jangkrik membuat desahan bu ida tersamarkan tetapi masih terdengar jelas di telinga gw yg sedang menindih beliau, gw benar" menindihkan badan ke bu ida tanpa gw tahan sedikitpun seperti orang tanpa beban kehidupan, hanya nengeluarkan sedikit tenaga buat menggerakan pinggul naik turun yg terbalaskan dengan nikmat tiada tara disetiap gerakannya. Gw yg mencoba menahan sedari tadi akhirnya tak bisa menahan dan untung saja gw bisa mengendalikan diri untuk tidak crot di dalam, dan gw pun crot di kertas bekas yg sudah gw siapkan agar tidak meninggalkan jejak termasuk di tikar yg gw pakai sebagai alas.


24dc0d1360900031.jpg

b6b6661360900112.jpg

00c99b1360900169.jpg

Alasan gw buat gk crot di dalam merupakan upaya agar bu ida tetep percaya ke gw karena memang kedepannya masih ada rencana lanjutan setelah kejadian ini, dan gw gamau membuat bu ida marah lagi ke gw, yg pastinya hal tersebut dapat menghambat rencana gw selanjutnya. Setelah lega sudah mengeluarkan mani yg sedari tadi tertahan, gw pun meminta bu ida buat mengulum sambil membersihkan sisa mani di pusaka gw, lalu setelah itu beliau membersihkan diri ke kamar mandi di ikuti gw yg menyusul dari belakang, dan akhirnya gw pun kembali ke ruang tamu buat tidur dengan nyenyak sambil kembali memulihkan tenaga yg sudah terkuras malam itu untuk besoknya kembali melakukan aktifitas. Dan setelah kejadian itu gw bener" lega karena fantasi yg selama ini gw pengen akhirnya bisa terwujud, tetapi di sisi lain si Jaka terus menanyakan akan fantasinya yg belum terwujud dan terus nagih ke gw, yg awalnya percaya ke gw, sekarang mulai memandang gw negatif yg dimana si Jaka menganggap gw di sini cuma enak" aja, padahal kenyataanya tidak, di sini gw harus membagi waktu buat kepentingan skripsi gw dan SSI agar imbang, gw sendiri gamau karena sibuk SSI, kuliah gw jadi gk jalan dan molor, maka gw pun berusaha meyakinkan kembali ke si Jaka kalau ini gk mudah, dan gw berani bilang bahkan menjamin kalau si Jaka bakal bisa mewujudkan fantasinya, asal dia mau sabar, nurut ke gw dan ikutin rencana gw.

Dari sini hubungan gw sama si Jaka jadi kontra, bahkan si Jaka nyuruh gw buat mengakhiri SSI gw, dan minta gw buat gk dilanjutin, karena dia ngerasa udah gk percaya lagi ke gw, jelas gw gamau, dan kalau pun gw berhenti buat gk lanjut SSI gw bilang ke si Jaka klo studi kasus skripsi gw di sini mau gw kelarin dulu, dan gw coba jelasin lagi ke si Jaka kalau dia bakal dapetin apa yg dia mau, hanya sabar saja dulu karna masih proses, dan bu ida sudah di tahap sejauh ini di mana beliau sudah melakukan hubungan badan dengan bukan suaminya bahkan berani ngent*t di depan suaminya sendiri yg lagi tidur, untuk sampai di tahap ini aja gk mudah dan gw jelasin ke Jaka kalau dengan bu ida yg sampai mau ngent*t dengan gw yg bukan suaminya, berarti sudah membuka kesempatan orang lain, dan tidak menutup kemungkinan termasuk si Jaka, atau bahkan bisa 3some buat kedepannya, bisa saja, tinggal melanjutkan lagi membentuk karakter bu ida menjadi lebih binal dan mau melakukannya.

Pada akhirnya si Jaka kembali percaya ke gw, dan mau bersabar lagi menanti hari H, dimana dia bisa mewujudkan fantasinya untuk bisa meniduri tantenya sendiri, dan gw pun kembali memberi pesan ke si Jaka, kurang lebih seperti ini pesannya "Gw tau lu sange, lu pengen bgt, tapi sadar gk sih broo klo yg lu pengen itu resikonya tinggi, dan terlebih yg pengen lu tiduri itu tante lu sendiri anjerr, gk mudah broo, klo lu orang lain yg gk ada hubungan kerabat mungkin gw masih oke laa wajar tante lu bisa mau, kyak misal tante lu sama gw, kan gw sama tante lu gk ada hubungan keluarga, jadi masih normal lah, gw tau.. Memang sesuatu yg beresiko itu sensasinya benar benar dapet, apalagi fantasi lu ke tante lu sendiri, tapi jgn lupa kalau ini gagal, urusannya panjang, bukan cuma lu yg kena, gw juga, gw yg bisa sampe ngent*t tante lu, itu bukan semata-mata enak doang, itu juga bagian dari proses yg nantinya lu juga kebagian, kan di awal juga kita sudah melakukan perjanjian dan bicarakan ini, ayolah broo sama sama ngertiin aja." ucap gw ke si Jaka, dan akhirnya perdebatan gw dengan si Jaka gw anggap clear, dan gw pun bisa melanjutkan aktivitas di hidden village lagi.


Bersambung..


--​


Sedikit menjelaskan lagi kegiatan gw di hidden village selain untuk ssi bu ida yaitu tantenya si Jaka, gw punya tujuan lain yaitu menjadikan sawah milik suami bu ida untuk lokasi studi kasus skripsi gw, itu knpa gw sampai bisa di sana dan memang keseharian gw di sana bukan cuma urusan ssi doang tapi ada hal lain yg di kerjakan dan gw harus bisa menyeimbangkan itu agar tujuan gw semua tercapai dan berjalan dengan aman, itu knpa gw selalu main aman dan merencanakannya secara matang untuk ssi kali ini, karena jika gw gagal atau sampai ketahuan pak yanto, bisa saja yg selama ini gw lakukan buat studi kasus skripsi gw jadi sia" belum lagi kalau resiko pak yanto mengadu ke pihak kampus, gw bisa saja di DO. jadi buat yg minta update sabar ya, karena memang yg gw ceritakan di sini kejadiannya belum lama, dan juga masih tahap proses, untuk keaslian cerita balik lagi ke kalian percaya atau tidak percaya, yg pasti niat gw share pengalaman berupa cerbung di sini karena gw ngerasa ini pengalaman yg luar biasa apalagi dalam dunia perlendiran, silahkan di like dan berkomentar secara baik kalau kalian memang suka dengan cerita ini sekaligus buat support gw, Salam TS.




Next Chapter 6 Rencana Besar - page 76
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd