Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Hilang

Status
Please reply by conversation.

pendekarpapua

Suka Semprot
Daftar
21 Jan 2017
Post
5
Like diterima
1
Bimabet
Cerita suka suka.
Cerita ini cuma fiktif belaka, adanya kesamaan nama, tempat, cerita, penulis tidak bermaksud apa apa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya.
penulis juga tidak berjanji akan update.

Perkenalkan nama saya Bima, umur saya 32 tahun. Pekerjaan saat ini sebagai cleaning service di salah satu perusahaan kecil di kota saya. Saya sudah menikah dan sudah memiliki seorang anak. Saya menikah saat umur saya 27 tahun dan istri saya 26 tahun, jadi sekarang umur Indri istri saya 31 tahun. Di masa awal, pernikahan kami berjalan sangat normal. Saat itu saya bekerja sebagai salah satu karyawan di perusahaan yg bisa dibilang cukup bonafit di kota saya, dan Indri bekerja sebagai supervisor di salah satu gerai toserba yang cabangnya sudah menjamur di Indonesia. Jika penghasilan kami digabungkan mungkin bisa mencapai 2 digit meskipun tidak terlalu jauh. Oleh karena itu sesaat setelah menikah kami sepakat untuk membeli rumah dan mobil dengan cara dicicil. Perhitungan kita saat itu, total penghasilan kita dikurangi cicilan rumah dan mobil tiap bulan masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan kita sehari hari bahkan kita masih bisa menabung tiap bulannya. Berdasarkan perhitungan tersebut, kita juga memutuskan langsung ingin memiliki momongan tanpa ditunda-tunda. Dan puji tuhan 2 bulan setelah menikah, Indri hamil. Saya merasa kehidupan saya sempurna sekali. Mengenai background saya dan Indri, saya berasal dari keluarga menengah, tidak kaya dan tidak miskin. Sedangkan istri saya, memang saya akui berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga saat dia mendapatkan pekerjaan yang layak serta merta menjadi tulang punggung keluarganya, sampai setelah menikah pun Indri selalu memberikan uang bulanan kepada orang tuanya.

Ada yang bilang bahwa kehidupan bagaikan roda yang berputar kadang di atas dan kadang dibawah. Itu lah yang saya rasakan sekarang. Kesempurnaan yang saya rasakan saat awal menikah mulai berangsur-angsur hilang sejak pandemi covid menyerang. Pandemi covid sangat berdampak memang perekonomian di seluruh dunia. Saya masih ingat, pada pertengan tahun 2020 perusahaan saya melakukan PHK besar-besaran dengan alasan untuk mengurangi biaya agar perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. Naasnya, saya termasuk karyawan yang di-PHK tersebut. Seketika saat itu saya langsung teringat dengan cicilan rumah dan mobil. Tidak mungkin kita menjual rumah dan mobil mengingat anak kita yang baru saja lahir. Untungnya bank yang memberikan kredit kepada kita memberikan kelonggaran. Sehingga setelah diskusi dan mengatur keuangan bersama Indri kita masih bisa menyimpulkan bahwa gaji Indri masih bisa menutup cicilan rumah dan mobil. Untuk kebutuhan sehari-hari kita akan menggunakan tabungan kita yang tersisa. Sembari saya mencari pekerjaan. Dengan kondisi tabungan yang kian menipis, mau tidak mau kita harus memenimalkan pengeluaran kita, meskipun terasa berat kita harus bisa melaluinya. Setelah melamar kesana-kemari akhirnya saya mendapatkan pekerjaan sebagai cleaning service. Meskipun gajinya tidak besar, ini akan sangat membantu keuangan kita.

Bulan demi bulan pun berganti. Kita sudah mulai dapat membiasakan diri dengan kondisi pas pas an. Keuangan pun Indri semua yang atur, saya tinggal terima beres. Semua gaji saya pun langsung saya kasih ke Indri. Saat saya sudah nyaman dengan kondisi yang sekarang, tiba tiba malam hari saat sedang bersiap untuk tidur (sebagai informasi tambahan kegiatan seks saya dengan Indri berjalan sangat normal. Kami bercinta minimal seminggu 3 kali. Ukuran penis saya yang standar pun juga dapat memuaskan Indri. Setiap bercinta minimal Indri akan orgasme 3 kali. Size doesnt matter, skill matter, right?) Indri tiba-tiba bertanya,
Indri: "yah, ini kan pertengahan bulan, uang kita tinggal dikit, mungkin cuma cukup buat makan seminggu doang, kemaren belanja habis banyak buat kebutuhan anak kita yang makin banyak juga. Gimana dong yah?"
Saya: "tenang aja, pasti cukup kok nanti ayah cari tambahan ya"
*Indri terdiam dengan muka cemberut*
Indri: "mana nanti anak kita mau sekolah yah, kita belum ada tabungan sama sekali. Kalau dipikir-pikir kayaknya kamu gak pernah deh ngajak diskusi soal tabungan dan masa depan anak kita?"
*kemudian indri langsung memejamkan mata memeluk anak kita tanpa memperdulikan apa tanggapan saya*
Setelah Indri berkata demikian, saya terdiam cukup lama. Saya tidak tahu harus menanggapinya seperti apa. Memang selama saya kerja jadi clenaning service, berangkat pagi pulang malam, langsung istirahat. Saya melewatkan kenyataan bahwa ternyata Indri cukup kesulitan untuk mengatur keuangan yang sangat pas pas an. Dari situ masalah mulai bermunculan.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd