Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Hilangnya Perawan Salwa Oleh Tukang Parkir Kampus

zakie7

Suka Semprot
Daftar
16 Oct 2017
Post
13
Like diterima
27
Bimabet
Hey guys, cuma mau share karya cerita pertama ane setelah sekian lama ane cuma jadi silent reader aja.
Btw ini ceritanya ga akan jadi series yah, cuma one shot doang.
Dan jangan berharap gue akan kasih mulustrasi, ga enak gue sama cewe yang gue pake fotonya entar.
Jadi pilih foto sendiri aja entar yang mau di fantasiin kaya gimana, hehe.
Silahkan dinikmati.

Di malam yang dingin ini. Aku sedang berada di dalam toilet kampus tempat aku belajar. Jilbabku yang lebar, aku sampirkan ke pundakku. Resleting depan gamisku juga sedang terbuka dan bahkan bra ku pun sudah tidak terpakai dengan benar. Tangan kananku sedang merangsang puting kiriku dan tangan kiriku sedang merangsang vaginaku yang masih perawan. Aku baru saja selesai menonton pertandingan futsal senior yang aku kagumi. Perawakannya yang begitu maskulin membuatku sangat terangsang sehingga mendorongku untuk bermasturbasi di tempat ini.

Ketika aku sedang asyik bermasturbasi, tiba-tiba ada yang mendobrak pintu bilik toilet ku. Aku melihat ada pria paruh baya dengan perut buncit sedang berdiri di depanku. "Ada bidadari lagi colmek nih. Gue bantuin ya neng.", ucap pria tersebut. Tidak perlu waktu lama untuk tangan pria itu bergerak untuk mengobel kemaluanku dan juga mencium bibirku. Tidak ketinggalan juga, tangannya yang satu lagi juga ikut merangsang payudaraku. Aku yang masih belum bisa memahami situasi, hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu hingga mendapatkan orgasme. Tidak ingin ada yang mengetahui keadaanku yang sedang terhina ini, tanganku langsung reflek menutup mulutku sehingga suara desahanku bisa teredam.

Tubuhku pun melemas setelah mendapatkan orgasme. Pria itu kemudian membuka smartphonenya dan langsung memotret tubuhku yang sedang setengah telanjang ini. Bukannya merasa jijik. aku malah merasa semakin terangsang. Setelah selesai memotret tubuhku, ia kemudian mendekatkan wajah yang penuh dengan bopengnya ke wajahku. "Gelap - gelap begini, muka lo masih kelihatan bening banget. Emang bener - bener cantik lo ya!", ucapnya padaku sebelum kembali mencium bibirku sambil merangsang putingku selama beberapa saat.. "Loe tau kan kenapa gue ngefotoin loe?", tanyanya padaku. Aku hanya bisa mengangguk menjawab pertanyaannya. "Oke, sekarang loe Ikut gue!”, Ia kemudian langsung menyeretku keluar dari bilik toilet itu.

Aku kemudian menyusuri lorong kampus bersamanya. Pakaianku yang berantakan membuat hatiku berdebar - debar. Mengetahui bahwa ada kemungkinan ada orang yang mengenaliku sedang mendapati ku berada di kondisi seperti ini. Putingku yang tidak terlindungi oleh bra dengan benar bergesekan dengan kain gamis ku. Sehingga menambah rangsangan seksual dalam tubuhku. Ketika aku sudah berada di luar ruang kampus pun, keadaan tubuhku jadi semakin parah. Celana dalamku mungkin ketinggalan di toilet. Kampus tadi. Kemaluanku yang tidak terlindungi oleh apapun ini serasa sedang dipermainkan oleh angin dingin malam ini.

Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya kami sampai di salah satu kosan kumuh yang berada di dalam gang sempit. Keadaannya cukup sepi sehingga tidak ada orang yang aku temui di sekitar situ. Orang itu membawaku ke dalam salah satu kamar yang berada di ujung lantai 2. Setelah kita berdua masuk. Kamar ini terasa sangat pengap dan panas, berbanding terbalik dengan keadaan di luar. Tubuhku pun langsung berkeringat karena saking panasnya. Ketika sedang melihat lihat keadaan kamar itu. Tiba - tiba terdengar suara pintu terkunci dan aku merasa ada orang yang sedang memeluk tubuhku dari belakang. Tangan kasar dari orang itu meremas - remas payudaraku dari balik gamisku. Jari - jarinya juga jahil sedang menoel - noel putingku dari balik kain. Aku juga bisa merasakan. tonjolan besar yang menggesek - gesek pantatku di belakang. “Hmph, enakk!!”, tanpa sadar aku mendesah.

"Udah nggak sabar ya neng?", ucapnya sambil mencumbui pipiku dari belakang. Ia kemudian menurunkan gamisku sehingga turun jatuh ke lantai. Braku yang kemudian jadi incaran selanjutnya. Kini hanya tersisa jilbab lebar dan. kaos kakiku saja. Ia kemudian menuntunku untuk berbaring ke atas kasur. Sambil berbaring, aku melihat dia sedang membuka. bajunya hingga telanjang bulat. Tanpa kuduga, tiba - tiba dia mendekatkan selangkangannya ke mukaku. "Bikin nih kontol tegang neng, biar enak entar nyodoknya.", perintahnya padaku. Entah karena bakat atau karena aku sudah terlalu sering menonton film jorok, tiba tiba. tanganku bergerak sendiri memijat lembut penis itu. Mulutku juga mulai mencium, menjilati, dan mengoral tongkat saktinya. Meskipun ini baru pertama kali, entah kenapa aku tidak merasa canggung karenanya. Dan entah kenapa juga, aku merasa puas melihat wajah nikmatnya ketika menikmati pelayananku. Tak butuh waktu lama bagi penisnya untuk bisa membesar dan menjadi sangat keras.

Orang itu kemudian menaruh bantal di bawah pantatku. Ia juga kembali mengobel vaginaku, tanpa kuduga aku ternyata squirt. "Udah becek ya neng, siap-siap ya!", ia kemudian menggesek gesekkan penisnya dengan. selangkanganku. Saking nikmatnya gesekan yang ia lakukan, tanpa sadar aku mendesah. Hanya diperlakukan seperti ini saja sudah membuatku mabuk kepayang, apalagi jika tiba - tiba, “Aaahhh!!!”, aku rasakan tiba - tiba ada yang robek di dalam kemaluanku. "Lu masih perawan!?? Rezeki nomplok buat gue malam ini. Gue diemin dulu ya?! Biar memek loe terbiasa dengan kontol gue.", ucapnya sambil meringis. Air mata ku tiba tiba menetes, aku telah kehilangan hal yang paling berharga dalam diriku. Hal yang seharusnya aku berikan untuk suamiku nanti di masa depan. Selang beberapa saat, aku bisa rasakan. ia mulai melanjutkan persetubuhan ini. Dimulai dengan ritme pelan hingga dengan tempo yang agak cepat. Kemaluanku yang awalnya terasa sakit pun, sekarang mulai terasa nikmat. Saking nikmatnya, kakiku pun mengunci tubuh orang ini. Seolah olah tidak ingin kehilangan momen kenikmatan ini.

Seiring berjalannya waktu, persetubuhan ini jadi semakin panas. Tidak hanya bibir bawahku yang sedang membakar birahiku ini. Tapi bibir atasku juga sedang bertautan panas dengan bibir pria yang beruntung ini. Suara tumbuhkan kelamin kami menggema di kamar ini. Keringat kami membanjiri seluruh seprai kasur tempat peraduan kami. Kemaluanku jadi semakin panas, sodokannya pun jadi semakin cepat. Aku tahu sebentar lagi kami akan sampai pada puncak persetubuhan ini. Akupun semakin menguatkan kaitan kaki ku pada tubuh orang ini. Sampai akhirnya kami bersama - sama mendapatkan orgasme panas ini. Aku bisa rasakan lahar panasnya memenuhi rahimku yang masih fresh, baru saja dibuka segelnya. Tubuh kami saling bertautan bibir, kami saling berciuman selama beberapa saat untuk menikmati momen - momen puncak ini.

Beberapa menit telah berlalu, aku rasakan kemaluannya sudah mengecil. Dan aku pun melepaskan kaitan kakiku pada tubuhnya. Pria itu kemudian mengarahkan penisnya ke mukaku. "Bersihin! Habis buat muasin loe nih.", dengan entengnya dia memerintahkanku seperti itu. Aku hanya menurut saja, aku menyedot semua cairan cinta kami yang bercampur dengan darah keperawananku hingga bersih dengan mulutku ini. Aku juga mengeringkannya dengan kerudung yang sedang aku pakai. "Gimana entotan pertama loe?", tanyanya sambil tersenyum memainkan putingku.. Aku hanya diam saja menanggapinya dan mengalihkan wajahku dari dirinya. Mengetahui aku hanya cuek saja, tiba - tiba ia menarik putingku, "Aahhh!!", aku berteriak kesakitan. "Kalau ditanya jawab!!!!.", Bentaknya. "Iya om, enak!.", jawabku terpaksa. "Nah gitu dong.", Ia kemudian melepaskan tarikannya pada putingku. "Jangan panggil gue om, abang lah! hehehe.", ucapnya sambil membuka jendela kamar. Udara dingin kemudian masuk, walau tidak seberapa setidaknya bisa jadi penyejuk ruangan ini lah.

Kemudian ia mulai menyalakan rokok. Sambil merokok, ia bercerita tentang banyak hal tentang dirinya. Namanya ternyata adalah Suparno. Dia ternyata adalah salah satu tukang parkir yang sering mangkal di sekitar kampusku. Awalnya dia ingin menyewa jasa pelacur malam ini. Tapi siapa sangka, ketika ia hendak buang hajat di toilet Ia malah ketiban durian runtuh. Aku juga baru tahu selama ini ia sering memperhatikan diriku. Ia kemudian mulai menanyai banyak hal tentang diriku. Tapi aku tidak menjawabnya. “Ohh, Namanya Salwa. Namanya juga cakep banget lagi.”, ucapnya keras - keras. Ketika aku sedang tidak melihat, ternyata ia malah menggeledah pakaianku dan menemukan dompetku ternyata. Aku biarkan saja ia melakukan hal itu, toh melawan juga sudah tidak ada gunanya. Ia kemudian memotret berbagai macam identitas diriku seperti KTP, SIM dan kartu mahasiswa yang ia temukan di dalam dompetku. "Oke, mantap. Mulai sekarang lo adalah budak seks gue.", ucapnya dengan lantang. Ia kemudian menaruh kembali HP nya dan puntung rokoknya yang sudah setengah batang itu ia lempar keluar jendela. Dengan tatapan mesum, ia berjalan menuju ke arah ku.

Bibirku jadi incaran pertamanya. Mulutnya yang bau rokok itu terasa sangat khas. Hal tersebut, secara instan membuatku kembali terangsang. Pada posisi misionaris saat ini, ia menggesek - gesekkan kemaluannya di atas kemaluanku. Entah apa yang merasukiku, tiba - tiba aku mendorongnya sehingga ia berada pada posisi berbaring. Aku malah memposisikan diriku sedang berada di atas kemaluannya. Aku kemudian menggesek - gesekkan kemaluannya hingga aku merasakan kemaluannya sudah tegak sempurna. Setelah tegak, aku tancapkan kemaluan itu ke dalam liang kenikmatanku. Entah kenapa sodokan kali ini terasa sangat nikmat dibanding yang sebelumnya. Kemudian aku berinisiatif menaik - turunkan tubuhku sendiri. Aku terus melakukan ini selama beberapa puluh menit hingga akhirnya aku mencapai ambruk setelah mengalami orgasme yang kesekian kali..

Parno yang belum mendapatkan orgasmenya, memposisikan diriku supaya berpose seperti anjing betina yang akan dikawini oleh pejantannya. Ia kemudian mulai melakukan penetrasi kembali tanpa antisipasi apapun langsung menyetubuhiku dengan kecepatan penuh. Tak perlu waktu lama bagiku untuk kembali orgasme pada posisi ini. Mengetahui diriku yang sudah tidak punya banyak tenga ini. Ia cukup baik hati ternyata untuk memanduku melakukan pose kawin yang aku tidak perlu untuk bertumpu pada apapun. Pada tiap pose yang kami coba, setidaknya aku mendapatkan satu orgasme. Suparno sepertinya sangat perkasa malam ini sehingga ia hanya keluar 3 kali saja. Aku yang sudah teler langsung saja tertidur dengan nyenyak setelah persetubuhan ini selesai.

Pada keesokan harinya, aku terbangun dengan badan yang penuh kesakitan. Bagian yang paling sakit tentu saja adalah selangkanganku. Suparno ternyata sudah bangun terlebih dahulu dibanding diriku. Sepertinya ia sudah mengantisipasi kalau misal diriku akan pergi tanpa permisi. Sebelum aku pulang. kita kembali melakukan quick sex dan mengancamku untuk selalu datang setiap kali ia ingin meminta jatah. Aku hanya mengangguk - angguk saja. Aku kemudian pulang dengan jalan agak mengangkang. Ditambah lagi sensasi sperma kering pada kemaluanku karena persetubuhan malam kemarin dan pagi tadi menambah rasa tidak nyaman saat berjalan. Ketika aku menyusuri jalan aku bisa rasakan ada tatapan orang - orang yang memandang aneh diriku, tapi aku tidak terlalu memperdulikannya karena aku lebih memikirkan apa saja hal yang akan aku alami mulai dari sekarang karena hidupku sudah berubah 180 derajat setelah segelku dibuka oleh Suparno.
 
Sepertinya menarik neh.
Ane ikut parkir gerobak dimari yak.
:o
 
Hmm new story. Quite hot. Gonna park my tank here. :polisi:
Nuhun hu
 
keren hu, sekedar masukan ceritakan ilustrasi yang cewek bentuk tubuhnya seperti apa sama yang cowok juga. jadi kita bisa berimajinasi hu hehe

di tunggu karya selanjutnya hu, one shot juga gpp
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd