Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

INFO HIV dan AIDS

Bimabet
Jd intinya harus pake pengaman y klo mo PVI, n klo mo oral hrus d cermati kondisi rongga mulut kt

Tq pencerahan nya suhu.. :beer:

Yupz pengaman is a must. Walau pas oral atau jilmek udah yakin partner sex negatif HIV pun tetap jangan lupa klo jenis penyakit menular seksual ga cuma HIV. Buat antisipasi ada 'kondom' buat jilmek, namanya 'dental dam'. Wajib selalu sedia buat antisipasi kalau2 kadung kebelet pengen jilmekin cewek lain yang bukan pasangan tetap. Selalu ingat buat safe sex :beer:
 
Thanks untuk suhu @semprocom69 untuk pencerahanya yg sangat membantu
Nubi hanya tahu sedikit lewat browsing dan banyak bergaul sama teman2 odha
:ampun:
 
Iya td ny ane ragu.. Jilmek bs nularin gak, soalny kn sgt d mungkinkan untuk tertelan tu cairan dr miss V.

Ternyata ni virus masuk ny bukan dr pencernaan y, melainkan dr luka n aliran darah
 
Iya td ny ane ragu.. Jilmek bs nularin gak, soalny kn sgt d mungkinkan untuk tertelan tu cairan dr miss V.

Ternyata ni virus masuk ny bukan dr pencernaan y, melainkan dr luka n aliran darah

Penularan Vurus HIV lewat
1. darah
2. air mani
3. Cairan vagina
4. Asi

Bersalaman, berpelukan
Berciuman. Kecuali ciuman yang dilakukan secara hard-kiss yang menyebabkan pendarahan pada mulut atau bibir.
Batuk, bersin
Memakai peralatan rumah tangga seperti alat makan, telepon, kamar mandi, WC, kamar tidur, dll.
Virus HIV tidak menyebar melalui gigitan nyamuk atau gigitan serangga lainnya. Bahkan bila virus masuk ke dalam tubuh nyamuk atau serangga yang menggigit atau mengisap darah, virus tersebut tidak dapat mereproduksi dirinya dalam tubuh serangga. Karena serangga tidak dapat terinfeksi HIV serangga tidak dapat menularkannya ke tubuh manusia yang digigitnya.
Bekerja, bersekolah, berkendaraan bersama.
Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang, WC umum, sauna, dll.
HIV tidak dapat menular melalui udara. Virus ini juga cepat mati jika berada di luar tubuh. Virus ini dapat dibunuh jika cairan tubuh yang mengandungnya dibersihkan dengan cairan pemutih (bleach) seperti Bayclin atau Chlorox, atau dengan sabun dan air. HIV tidak dapat diserap oleh kulit yang tidak luka.
Cairan yang tidak menularkan virus HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain.
 
@suryawanz
Untuk memperjelas
HIV AID dapat menular melalui beberapa cara:

1. Hubungan seks.

Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam vagina/anus) yang dilakukan tanpa menggunakan kondom Hubungan seks seperti ini memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina). Sedangkan hubungan sek melalui anus bisa memungkin tercampurnya cairan sperma dengan darah.

Hubungan seksual secara anal (lewat dubur) paling berisiko menularkan HIV, karena epitel mukosa anus relatif tipis dan lebih mudah terluka dibandingkan epitel dinding vagina, sehingga HIV lebih mudah masuk ke aliran darah. Dalam berhubungan seks vaginal, perempuan lebih besar risikonya daripada pria karena selaput lendir vagina cukup rapuh. Disamping itu karena cairan sperma akan menetap cukup lama di dalam vagina, kesempatan HIV masuk ke aliran darah menjadi lebih tinggi. HIVdi cairan vagina atau darah tersebut, juga dapat masuk ke aliran darah melalui saluran kencing pasangannya.

Orang yang punya penyakit infeksi jika memiliki luka atau ada cairan dari tubuh yang keluar maka bisa 10 kali menularkan potensi HIV kepada pasangannya lewat hubungan seks. Perilaku gonta ganti pasangan seks tanpa menggunakan kondom juga sangat berisiko. Untuk itu lakukan hubungan seks yang aman, sesuai dengan ajaran agama.







2. Menerima transfusi darah yang terinfeksi virus HIV

Penularan melalui transfusi darah risikonya sangat tinggi, maka itu bank darah biasanya akan mengecek berulang-ulang pada darah yang digunakan pasien melalui skrining yang ketat. Beberapa penderita diduga tertular setelah menjalani transfuse darah. Seseorang yang harus menerima transfusi darah tubuhnya dalam keadaan sakit atau lemah, sehingga virus bisa dengan cepat menyebar dan berkembang dalam tubuhnya.



3. Penggunaan bersama jarum suntik yang sudah terkontaminasi.

Penularan lewat jarum suntik banyak terjadi pada pengguna narkoba. Melalui pemakaian jarun suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah. Sebaiknya gunakan jarum suntik sekali pakai.

4. Penularan dari Ibu Hamil (Positif) kepada Janinnya.

Penularan dari ibu hamis positif HIV dapat terjadi ketika bayi dalam kandungan, bisa juga ketika melahirkan atau bisa juga ditularkan ketika menyusui bayi tersebut

Penularan HIV dari ibu hamil ke anak bisa terjadi karena infeksi melewati plasenta, saat proses persalinan atau menyusui. Sumber infeksi ini bisa dari darah ibu, plasenta, cairan amnion dan ASI. Kemungkinan bayi tertular HIV dari ibunya pada masa kehamilan adalah 15-20 persen. Sedangkan pada saat kelahiran 10-15 persen, dan pada saat menyusui adalah 15-20 persen

5. Terjadinya luka akibat pemakaian benda yang bersamaan.

Benda tersebut seperti silet, pisau cukur juga bisa menularkan HIV. Biasakan mempunyai sikat gigi dan pisau cukur sendiri, karena selain untuk kebersihan pribadi, jika terdapat darah akan ada risiko penularan dengan virus lain yang diangkut aliran darah (seperti hepatitis), bukan hanya HIV.
 
Sama-sama hu @lalepop. Daftar info alamatnya juga sangat membantu buat mereka yang barangkali kesulitan mengumpulkan infomasi sendiri dari media lain. Beruntung sekali banyak bergaul dengan ODHA, pengalaman itu bisa buat sharing edukasi masyarakat luar yg masih awam dengan ODHA. Kampanyekan juga safe sex. Post-marital intercourse is still better. :beer:
 
Sama-sama hu @lalepop. Daftar info alamatnya juga sangat membantu buat mereka yang barangkali kesulitan mengumpulkan infomasi sendiri dari media lain. Beruntung sekali banyak bergaul dengan ODHA, pengalaman itu bisa buat sharing edukasi masyarakat luar yg masih awam dengan ODHA. Kampanyekan juga safe sex. Post-marital intercourse is still better. :beer:
Mohon dukungannya untuk itu hu,,,:ampun:
 
Beberapa tips panduan cara pencegahannya Hiv
  1. Setia kepada pasangan intim anda ( tidak suka bergonta ganti pasangan intim ).
  2. Menggunakan alat pengaman atau kontrasepsi pada saat berhubungan intim.
  3. Jauhi narkoba dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang terlebih kepada penggunaan narkoba yang beresiko dengan cara pemakaian jarum suntik bersama-sama.
  4. Jika ingin mentatto tubuh ada baiknya mencari seniman tatto yang terpercaya serta yang mengganti jarum tatto yang baru dan steril setiap habis digunakan.
  5. Dikhitan atau disunat merupakan salah satu tindakan untuk memperkecil resiko penularan dari virus hiv aids, tindakan medis ini bisa dipertimbangkan untuk dijalani ataupun tidak.
  6. Hindari mendapatkan transfusi atau donor darah yang tidak jelas asalnya, dapatkan selalu donor darah dari organisasi yang telah memiliki riwayat yang baik atau telah lolos uji lab mengenai keamanannya.
  7. Jika pangkas rambut dan menggunakan pisau cukur ataupun silet cukur ada baiknya minta ganti dengan pisau silet yang baru, hindari pemakaian pisau cukur bersamaan yang beresiko.
  8. Gunakan selalu alat-alat medis yang aman dan steril, jika anda sedang menjalani tindakan medis.
  9. Penularan juga bisa diturunkan oleh seorang calon ibu kepada janinnya jika lahir kelak, oleh sebab itu kepada calon ibu yang ingin memiliki keturunan agar berkonsultasi kepada dokter untuk mencegah si calon janin supaya tidak tertular dan terinfeksi virus hiv aids di kemudian hari
  10. Selalu menjaga kesehatan tubuh anda dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi dan disertai dengan olahraga rutin, yang secara otomatis kekebalan dari tubuh anda juga ikut terjaga dari serangan bibit penyakit yang ada
 
Beberapa tips panduan cara pencegahannya Hiv
  1. Setia kepada pasangan intim anda ( tidak suka bergonta ganti pasangan intim ).
  2. Menggunakan alat pengaman atau kontrasepsi pada saat berhubungan intim.
  3. Jauhi narkoba dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang terlebih kepada penggunaan narkoba yang beresiko dengan cara pemakaian jarum suntik bersama-sama.
  4. Jika ingin mentatto tubuh ada baiknya mencari seniman tatto yang terpercaya serta yang mengganti jarum tatto yang baru dan steril setiap habis digunakan.
  5. Dikhitan atau disunat merupakan salah satu tindakan untuk memperkecil resiko penularan dari virus hiv aids, tindakan medis ini bisa dipertimbangkan untuk dijalani ataupun tidak.
  6. Hindari mendapatkan transfusi atau donor darah yang tidak jelas asalnya, dapatkan selalu donor darah dari organisasi yang telah memiliki riwayat yang baik atau telah lolos uji lab mengenai keamanannya.
  7. Jika pangkas rambut dan menggunakan pisau cukur ataupun silet cukur ada baiknya minta ganti dengan pisau silet yang baru, hindari pemakaian pisau cukur bersamaan yang beresiko.
  8. Gunakan selalu alat-alat medis yang aman dan steril, jika anda sedang menjalani tindakan medis.
  9. Penularan juga bisa diturunkan oleh seorang calon ibu kepada janinnya jika lahir kelak, oleh sebab itu kepada calon ibu yang ingin memiliki keturunan agar berkonsultasi kepada dokter untuk mencegah si calon janin supaya tidak tertular dan terinfeksi virus hiv aids di kemudian hari
  10. Selalu menjaga kesehatan tubuh anda dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi dan disertai dengan olahraga rutin, yang secara otomatis kekebalan dari tubuh anda juga ikut terjaga dari serangan bibit penyakit yang ada
"Menggunakan alat pengaman atau kontrasepsi pada saat berhubungan intim".

Alat pengamannya apa?
Eh, ini thread HIV kan? Kok bahas kontrasepsi? HIV bisa bikin hamil ya? :D

#PolosnyaKebangetan :D
 
"Menggunakan alat pengaman atau kontrasepsi pada saat berhubungan intim".

Alat pengamannya apa?
Eh, ini thread HIV kan? Kok bahas kontrasepsi? HIV bisa bikin hamil ya? :D

#PolosnyaKebangetan :D
;);)

pengamanya alat kontrasepsi Jenis Kondom om,,,
 
;);)

pengamanya alat kontrasepsi Jenis Kondom om,,,
Oh, kondom toh...:konak:

Emangnya pake kondom bisa aman dari HIV?
Kondom kan buat kontrasepsi?
Coba jabarkan bagaimana kira2 teorinya kondom itu bisa menangkal HIV gan, supaya orang2 yang begonya kebangetan kayak ane bisa ngerti...:D
 
Oh, kondom toh...:konak:

Emangnya pake kondom bisa aman dari HIV?
Kondom kan buat kontrasepsi?
Coba jabarkan bagaimana kira2 teorinya kondom itu bisa menangkal HIV gan, supaya orang2 yang begonya kebangetan kayak ane bisa ngerti...:D

;) Suhu adalah salah satu alasan nubi buat akun di mari , Nubi followers dari mama Yati dan Rama krna kalo ML slalu pake kondom, ,:ampun:

Pake Kondom tdk menjamin 100% kita tdk terinfeksi HIV, tp sex dengan kondom dapat mengurangi resiko penularannya hingga 95%

Kondom merupakan bentuk kontrasepi, Alat ini merupakan penghalang fisik yang dapat mencegah kehamilan maupun infeksi oleh mikrooganisme yang menular seperti HIV dan IMS lainya,, ,,,,,,,
 
;) Suhu adalah salah satu alasan nubi buat akun di mari , Nubi followers dari mama Yati dan Rama krna kalo ML slalu pake kondom, ,:ampun:

Pake Kondom tdk menjamin 100% kita tdk terinfeksi HIV, tp sex dengan kondom dapat mengurangi resiko penularannya hingga 95%

Kondom merupakan bentuk kontrasepi, Alat ini merupakan penghalang fisik yang dapat mencegah kehamilan maupun infeksi oleh mikrooganisme yang menular seperti HIV dan IMS lainya,, ,,,,,,,
Hihihi... Bu Yati sama Rama kan pake kondom buat kontrasepsi gan...:D

OK skip dulu ICD-nya...:D
sekarang, mari kita bahas kondom...:)

Ngomong2, gimana caranya Agan bisa menyimpulkan kondom itu bisa 95% efektif mencegah HIV? Dapat angkanya dari mana?

Coba tunjukkan di thread ini tulisan di bungkus kondom yang mengatakan bahwa kondom tsb mampu melindungi penggunanya 95% dari HIV. Jika Agan mampu ngelakuinnya, ane akui thread ini memang sangat berguna. Tapi jika tidak, ada baiknya jangan sebut-sebut nama kondom sebagai penangkal HIV.

Kenapa sampai sekarang ilmuwan susah payah menemukan vaksin HIV? Itu karena mereka tahu betul kondom hanyalah bualan semata. Kondom itu untuk kontrasepsi, bukan penangkal HIV. Semuanya (termasuk bagi-bagi kondom dan kampanye 'safe sex') hanyalah konspirasi produsen kondom agar produk mereka laku.
 
Thanks buat suhu @Rezzo sudah mampur,,,
Mengapa Kondom dapat mencegah HIV?
Secara teori kondom berperan sebagai dinding penghambat agar tidak terjadi pertukaran cairan, seperti darah, air mani atau cairan vagina antar pasangan yang melakukan hubungan seks.

Oh iya thread ini sy buat agar kita semua bisa saling berbagi info tentang HIV/ AIDS ,,
Ada pun yg saya post / repost beberapa hasil dari browsing dan sebagian hasil sharing sama taman2 Odha,,

Manusia tempatnya Salah dan khilav
Jadi untuk semua suhu2, om2 dan temans..
Mohon kritik dam komenmya'
:ampun::ampun::ampun:
 
Thanks buat suhu @Rezzo sudah mampur,,,
Mengapa Kondom dapat mencegah HIV?
Secara teori kondom berperan sebagai dinding penghambat agar tidak terjadi pertukaran cairan, seperti darah, air mani atau cairan vagina antar pasangan yang melakukan hubungan seks.

Oh iya thread ini sy buat agar kita semua bisa saling berbagi info tentang HIV/ AIDS ,,
Ada pun yg saya post / repost beberapa hasil dari browsing dan sebagian hasil sharing sama taman2 Odha,,

Manusia tempatnya Salah dan khilav
Jadi untuk semua suhu2, om2 dan temans..
Mohon kritik dam komenmya'
:ampun::ampun::ampun:
Kalo menurut saran ane, sebaiknya kondom dihilangkan dalam metode pencegahan HIV. Kondom itu hampir tak berguna dalam pencegahan HIV. Untuk penularan HIV secara seksual, tidak melakukan seks bebas adalah satu-satunya cara terbaik, tidak ada yang lain.

Sunat ataupun menggunakan kondom memang mencegah penyakit kelamin, tapi tidak untuk HIV.

Bisnis kondom itu bisnis yang mempertaruhkan "kenikmatan", sama halnya dengan rokok. Itu sebabnya banyak sekali yang menyangkal meski di dalam hati para konsumennya selalu ada pertanyaan akan apa yang mereka gunakan itu. Mereka sudah tahu risikonya, tapi demi "kenikmatan" yang sudah dijanjikan, mereka membuang pertanyaan itu mentah2.

Kondom itu digunakan untuk kontrasepsi, bukan untuk mencegah virus. Apakah para konsumen tahu kondom yang mereka gunakan itu aman? Tidak. Mereka hanya melihat tulisan di bungkusnya, bukan isinya. Tapi, jika di bungkusnya saja tidak mengatakan bahwa kondom tsb memang mampu mencegah virus, kenapa kita bisa meyakini bahwa kondom mampu mencegah HIV? Bahkan 95%?

Lagi-lagi itu semua merupakan peluang usaha yang sedang dikembangkan produsen kondom. Mereka tahu bahwa produk mereka cukup efektif untuk mencegah penyakit kelamin, jadi demi menjawab "peluang" dari kecemasan orang2 akan HIV yang "mengerikan" dan menjamur di masyarakat, mereka sesumbar mengatakan bahwa produk mereka juga mampu mencegah HIV. Dan demi menjalankan mulusnya usaha mereka, kampanye "safe sex" yang menjadi selubung akan "free sex" pun digalakkan. Alhasil, penderita HIV pun naik dengan tajam setiap tahunnya di seluruh dunia.

Siapa sih yang nggak tergoda dengan "free sex" tanpa risiko? Semua pasti mau. Dan masyarakat yang sangat awam pengetahuan tentang HIV pun rame2 beli kondom.

Sementara itu, apakah kondom benar-benar merupakan pelapis yang aman untuk mencegah HIV? Tidak ada yang mampu memastikannya, karena pada dasarnya memang tidak ada yang bisa membuktikannya.

Adakah pria sehat yang mau diujicobakan untuk berhubungan seks dengan seorang wanita pengidap HIV dengan menggunakan kondom? Tidak ada dan tak akan pernah ada yang mau.

Jadi, buat apa lagi mengikutsertakan nama "kondom" di dalam pencegahan HIV/AIDS? Jika memang untuk kontrasepsi, maka pakailah kondom pada kegunaannya yang seharusnya.
 
Bimabet
Nah, yang perlu ditekankan, kondom sih memang peruntukan aslinya buat kontrasepsi ya, bukan buat pencegahan HIV. Tapi yang ga boleh dikesampingkan kondom tetap punya properti pencegahan PMS (Penyakit Menular Seksual; bukan 'pms' yang itu tuh). Tapi jangan harap bisa kasih 100% proteksi kalau konteks PMS nya yang berkaitan dengan HIV. Sifat virus yang besarnya cuma beberapa ratus nanometer tentunya cukup mampu bersaing dengan ukuran pori-pori kondom yang terbuat dari lateks itu (terlepas fakta ukuran virus HIV yg relatif termasuk besar). Beda dengan mayoritas jenis PMS lainnya yang diakibatkan bakteri, ditinjau dari ukuran bakteri yang jelas lebih besar dari virus otomatis kondom masih bisa dijadikan barrier yang reliabel lah.

Besaran angka persentase kemampuan kondom dalam pencegahan HIV itu kayaknya dapetnya dari metode perbandingan angka kejadian infeksi HIV antara sejumlah tertentu sampel responden yang selalu wajib ML pake kondom (grup A) vs responden yang betul2 ga pernah sekalipun ML pake kondom (grup B). Penekanan tentu ada pada grup A. Hasilnya hanya beberapa persen grup A terinfeksi dibandingkan angka infeksi grup B yang lebih tinggi. Nah, persentase grup A yang tak terinfeksi inilah yang dijadikan dasar buat penentuan klaim 'efektifitas kondom sebesar x-%'. Taruhlah dari grup A yang ga terinfeksi sebesar 80% (biasanya pengolahan datanya pake selang kepercayaan 95%), maka itulah yang jadi dalil buat mengeluarkan statement efisiensi kondom dalam memblok HIV sebesar 80%.

Harap diingat bahwa penelitian-penelitian seperti itu tak pernah mengukur secara spesifik kondom dari produsen tertentu, hanya mengukur efek penggunaan kondom secara general. Apalagi tak pernah diujikan dengan secara sengaja membenturkan populasi negatif HIV dengan populasi positif HIV (tentunya mempertimbangkan alasan moral dan kode etik). Otomatis hasilnya bisa bervariasi dari penelitian satu ke lainnya. Serendah-rendahnya kalo ga salah 60% dan setinggi-tingginya 95% (tampaknya klaim 95% itu langsung tembak hasil uji tertinggi yang pernah dipublikasikan). Namun lagi-lagi perlu diingat, bagaimanapun rasio persentase itu tetap menunjukkan bahwa kondom memang masih punya properti memblok transmisi HIV (meskipun logikanya mustahil sampai 100%).

Ane pernah baca jurnal medis soal ini, nanti lah kalo lagi ga males diubek-ubek searching lagi.

:adek: Om Telolet Om
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd