Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Hujan, senja, dan bandung.

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Gila ini sekian cerita yg mudah dipahamin dan garibet baca nya
 
Haduh crita baru suhu nobody,lempar sendal dulu baru baca :tendang:
 
Bagus hu ceritanya, alurnya pas ndak terburu-buru
Di tunggu lanjutannya yaa
 
Maaf kang ini mah kalo lancang, tapi coba di kurangi kata - kata singkatan. Semacam 'kpd, pd, atau yg.' Supaya lebih enak bacanya, terus saya baca satu kalimat 'mengodok' kalo ngga salah ada di scene halte. Coba di ganti katanya jadi 'merogoh' atau semacamnya, dan masi ada beberapa typo yang harus di koreksi.... hnnng sama kata 'terfana' saya aga kurang sreg dengan kata itu ghehehe saya jadi mikir itu orang arab yang ngucapin kata 'terpana'

Sekali lagi Maaf kalo lancang yah kang. :ampun:

Apalah saya ini cuma menikmati karya akang dan sedikit ngeluarin pemikiran kritis :)
Di tunggu kelanjutannya
segera di perbaiki suhu, maafkan kekurangannya ya, masukannya sangat berarti bagi saya Semoga tetap suka suhu
 
Maaf kang ini mah kalo lancang, tapi coba di kurangi kata - kata singkatan. Semacam 'kpd, pd, atau yg.' Supaya lebih enak bacanya, terus saya baca satu kalimat 'mengodok' kalo ngga salah ada di scene halte. Coba di ganti katanya jadi 'merogoh' atau semacamnya, dan masi ada beberapa typo yang harus di koreksi.... hnnng sama kata 'terfana' saya aga kurang sreg dengan kata itu ghehehe saya jadi mikir itu orang arab yang ngucapin kata 'terpana'

Sekali lagi Maaf kalo lancang yah kang. :ampun:

Apalah saya ini cuma menikmati karya akang dan sedikit ngeluarin pemikiran kritis :)
Di tunggu kelanjutannya
segera di perbaiki suhu, maafkan kekurangannya ya, masukannya sangat berarti bagi saya Semoga tetap suka suhu
 
Diam, dan rasakan debaran jantungku,
Saat kau ulurkan, tangan untuk menolongku.

Kepakkan sayapmu, bawa aku terbang.
Luka yang tersisa, luruh dalam dekapmu.


16 Februari 2017.

15.00.


"aa kenapa dari tadi diem aja ?", tanyaku kepada kevin.

Kami sedang di perjalanan menuju tempat nongkrongnya di taman musik.

"Kemarin kemana kamu ?", dia malah balik tanya.

"Kemarin ? Aku ngerjain tugas wawancara di kiaracondong a, kenapa emang nya ?", jawabku.

"Pantes gak minta anter sama aa", tambahnya. Aku tidak mengerti dengan apa yang dia pikirkan.

"Maksudnya a ? Bukannya aa lagi ke padalarang kan ?", balasku.

"Terus maksud kamu, kalau aa lagi ada acara di tempat lain, kamu bebas di bonceng sama cowok lain gitu ?", katanya ketus.

"Yaampun a, kemarin aku di anterin pulang aja sama temen, itupun cuma sampai gasibu a", jawabku lagi, sebenarnya aku berbohong.

Kemarin aku di anterin sampai kostan ku. Tapi tidak ada lebih lagi, selain kami bertukar kontak untuk keperluan tugas ku yang berhubungan dengan adiknya Hamka.

"Awas aja kalau bohong, lain kali kamu gak boleh di bonceng sama cowok lain", katanya tegas.

"hah, itu cuma temen a, aku juga tahu aa sering bonceng cewek lain, tapi aku percaya sama aa", jawabku mulai terbawa suasana dengan omongan kami.

"Kata siapa kamu ? So tau", jawabnya.

"Kata Nata, aku suka nanya ke dia kalau aa lagi di kampus aa", jawabku tegas.

"Kamu jangan posesif gitu dong, emang nya aku apaan di intai gitu sama kamu", katanya dengan nada meninggi.

"aa juga jangan posesif kalau gak mau di posesifin, aku tuh baru pacar aa ya, aku gak suka di atur2 sama orang lain, aku bisa jaga diri aku sendiri", jawabku tak mau kalah.

"Bukan itu maksud aku", katanya menyela.

"Turunin aku disini a, aa sendiri aja ke taman musik nya, gak suka juga aku kumpul sama temen2 aa disana", kataku tegas saat motor sedang melintasi jalan banda.

"Eh, bukan gitu de maksud aa, jangan turun disini ya", katanya memelan nadanya.

"Engga, berhenti gak. Atau aku teriak a", kataku yg sudah benar2 malas mendengarkan bicaranya. Selama 2 bulan ini juga dia sebegitu posesif nya kepada ku.

Tiap hari nanya lagi dimana, sama siapa, mau ngapain, jangan lama2 mainnya adalah makanan sehari2 saat aku memulai hubungan sama dia.

Motor berhenti di depan kedai bakso di jalan banda.

"Maafin aa de, jangan turun ya", katanya meminta.

Aku tidak mendengarkan dia, aku turun disana.

"Gih pergi aja sendiri, aku bisa jaga diri sendiri", kataku.

"maafin aa de", katanya masih diam di depan ku.

"Eh intan, lagi ngapain ? mau ngebaso ?", suara dari arah parkiran kedai bakso itu.

"A andri, engga a, ini mau pulang aku", kataku.

"Ke kostan ? Mau bareng aja sama aa atuh ? aa juga mau pulang", ajaknya.

"Iya a boleh", kataku langsung mendekat ke A Andri yang sudah di depan mobilnya.

"Siapa de ?", tanya A kevin.

"Gak perlu tahu, pergi aja. Aku mau pulang sama dia", kataku ketus.

Aku langsung melangkah ke dekat A Andri.

"Aku bareng ya a, gapapa?", tanyaku.

"iya yuk aa juga mau pulang ko", katanya.

Aku langsung masuk ke mobil nya dia, dan meninggalkan A Kevin yang masih berdiam disana.

"Pacarnya ya tan ? kenapa lagi marahan ?", tanyanya.

"iya a hehe ya gitulah", jawabku singkat.

"Oh pantes, udah keliatan dari mukanya orang yang lagi berantem mah", katanya.

"Eh aa gak kerja ? baru jam 3 udah pulang", tanyaku.

"haha hari ini aa gak full kerja nya, lagi males aja tan di kantor mulu", katanya.

"ohh gitu a", jawabku.

"Eh gimana betah nih ngekost di kostan mamah aa ?", tanyanya.

"Betah a, nyaman tempatnya ko", kataku.

"Bagus lah kalau gitu, eh kapan2 aa boleh ya main ke kamar kamu tan", katanya.

"ngapain a ? kan cowok gak boleh masuk", kataku.

"Ya liat2 aja tan, liat kamar kamu, kamu bisa beres2 apa engga haha, yg gak boleh kan cowok yang dari luar tan. Anaknya yg punya kost mah bebas dong", katanya tegas.

"Eh.. i..ya a.. kapan2 aja ya", kataku terbata. Entahlah, pertanyaan dan pernyataan dia sedikit membuatku tidak terlalu nyaman.

Sekitar jam setengah 5 kami sampai di kostan, rumahnya A Andri berdampingan sama kostan aku.

"Sekarang boleh gak tan mainnya ?", tanyanya saat aku melangkah menuju kamarku.

"Eh, lain kali aja ya a, aku mau mandi terus ngerjain tugas", jawabku mulai risih dengan apa yang dia katakan.

"Aa tungguin aja, kali aja bisa bantu kamu kerjain tugas nya juga", katanya masih mencoba merayu.

"Makasih a, lain kali aja ya, aku ke atas dulu", kataku singkat dan langsung melangkah ke kamarku.

Di dalam kamar, aku langsung merebahkan badanku. Ku peluk boneka kesayangan ku. Aku kesel banget hari ini.

Aku curhat sama boneka ku. Beberapa kali telepon ku berdering. Tapi aku acuhkan.

Sampai malam aku hanya di dalam kamar, setelah curhat sama boneka ku. Aku mengerjakan tugas ku lagi, aku menyusun hasil wawancara kemarin di kiaracondong.

Ada beberapa bahasan yang kurang jelas sih sebenarnya.

Aku lihat HP ku, ada puluhan chat dan panggilan tak terjawab dari A kevin. Aku hanya baca chat nya aja, isinya cuma minta maaf, terus gitulah sifat posesif nya masih ada. Masa iya udah minta maaf masih nanya aku dimana, sama siapa, cowok tadi siapa. Males banget mau di balesnya juga.

Aku cek kontak yang ada di HP ku. Dan, aku tertuju sama satu nama disana. Orang yang mungkin bisa membantuku untuk mengerjakan tugas.

I : Hai..

Aku mengawali chat ku itu, sebenarnya agak ragu mau memulai chat sama dia, aku bingung harus mengawali nya apa.

Lalu beberapa saat ada beberapa chat yg masuk.

Ada dari A kevin, Alisha, Zahra, dan terakhir ada nama yg tadi ku chat, Hamka.

H : Ya, kenapa ?

Balasnya singkat, jelas, padat. Dan seolah dia terganggu dengan chat ku.

I : hehe iseng aja, gabut.

balasku bingung.

H : oh, kirain..

I : Kiarin apa ?

balasku lagi.

H : kirain lagi butuh bantuan, makanya chat. Kan aneh.

Aku sedikit tersenyum saat membaca chat dari dia. Aneh juga sih iya aku tiba2 chat dia kan.

I : peka yah kamu.

balasku singkat, aku tidak mau seolah2 aku memang membutuhkan bantuan dia.

H : Bantuan apa ?

I : Kamu nya sibuk gak ? Gak kerja ?

H : engga, lagi males.

I : oh..

Jawabku singkat lagi, dianya juga singkat2 gitu balasnya.

H : butuh bantuan apa ?

I : gak jadi, takut lagi males juga bantuin orang.

H : oh, yaudah.

Balasnya singkat, asli aku kesel dia bales gitu. So jual mahal banget sih jadi orang, padahal aku kan cuma butuh bantuan dia buat kerjain tugas yg berhubungan dengan tugas, bukan apa2.

Aku simpan HP ku, aku tiduran lagi, aku nyalain TV. Putar2 channel TV, gak ada yang rame juga.

Dan sekitar jam setengah 10, ada telepon dari aplikasi WA masuk.

Awalnya aku acuhin aja, tapi setelah 2x berdering. Aku sedikit melihat siapa yg menelonku.

Di layar sana tertulis nama "Hamka", dengan foto profil motor vespa bututnya.

Awalnya aku ragu mau mengangkat telepon dari dia. Tapi, aku takut juga ada hal penting.

"Assalamu'alaikum", kataku mengangkat telepon.

"Wa'alaikum salam, masih butuh bantuan gak ?", tanyanya di sebrang sana.

"Hah ? emangnya kenapa ?", tanyaku kaget.

"Iya masih butuh bantuan aku gak ? soal tugas kamu kan ?", katanya lagi.

"Eh iya, masih, gak males emang ?", jawabku bingung.

"Kamu itu dimana ?", tanyanya.

"Di kostan, kenapa emangnya ?", jawabku.

"Kostan kamu dimana ?", tanyanya lagi.

"Di gerlong, kepo banget sih", kataku.

"Aku di depan kytos, tahu kan ?", katanya.

"Hotel kan ? terus kenapa ?", kataku singkat.

"Kesini lah, katanya butuh bantuan, atau aku jemput ke kostan kamu ?", tanyanya.

"Eh, kan bisa di WA juga, udah malem ini", kataku bingung.

"Masih butuh bantuan gak ?Kalau mau sekarang, aku gak suka cewek santai aja", katanya mendesak.

ih dasar aneh kan. Nyebelin jadi orang, mentang2 aku yang butuhnya, dan bilang gak suka cewek juga. Ngeri juga asli.

"Oh.. yaudah, masuk ke jalan gerlong aja, tunggu di indomart ke dua", kataku.

"Oke kesana sekarang, lebih dari 15 menit gak ada, gak ada bantuan tambahan", katanya lagi.

"Iya tunggu di sweater dulu aku", kataku.

Aku lalu mengambil sweater ku, aku gak pake jilbab. Udah malam juga kan, aku cuma pakai penutup kepala dari sweater ku aja.

lalu aku turun dan mau berjalan ke depan.

Di depan kostan ku ada tukang nasi goreng, disana ada Teh Jelita, penghuni kamar bawah lagi makan.

"Kemana tan ?", tanyanya.

"Ke indomart teh, mau nitip ?", tanyaku.

"Oh engga", katanya singkat.

Aku dengan langkah cepat menuju indomart.

Di depan nya udah ada motor vespa dan laki2 yg sedang duduk di atasnya.

"Lama, tekat dikit aku pergi", katanya saat aku mendekat.

"Pergi aja atuh, ribet amat", kataku.

"Yuk naik", katanya.

"Kemana ? Helmnya ?", tanyaku.

"Di bawah bentaran doang, gak bawa gak ada polisi juga", katanya.

"oh yaudah yuk", kataku langsung naik.

Lalu dia melajukan motor vespanya, tak ada percakapan dari mulut kami, sampai di pertigaan jalan sukawangi.

"Kita kemana ?", tanyaku.

"Itu di depan", katanya.

Lalu motor berhenti di taman sukajadi, sebuah taman yg lumayan indah jika malam hari dengan lampu2 nya. Taman nya baru di renovasi.

"Ngapain ?", tanyaku.

"Katanya butuh bantuan, yuk duduk disana", ajaknya ke kursi di dekat lampu taman.

"Hah, masa disini ?", tanyaku.

"Kenapa ? Takut ? ini pinggir jalan gede kali, lagian aku udah bilang aku gak suka cewek", katanya.

"Oh yaudah", kataku mengikuti dia ke kursi di sana.

"Gak bawa apa2?", tanyanya.

"Engga", jawabku singkat lalu duduk di sebelah nya.

"Hah, niat ngerjain tugas gak sih", katanya.

"hehe lupa", kataku yang juga heran.

"yaudah ketik aja di Hp ya", katanya.

"Iya sok", kataku.

"sok apa ? kan kamu yg butuh nya, aku harus ngapain ?", tanya dia.

"Eh hehe maaf, iya aku mau tanya, kamu kenapa sih kayanya sayang banget sama adik kamu ? Bahkan gak ada rasa kesel gitu liat adik kamu yang mungkin bagi orang lain menyebalkan", tanyaku.

"manusia kan diciptakan gak sempurna, begitupun aku, kamu juga. jadi ngapain harus kesel sama adik aku kan, emang bagi orang lain mungkin menyebalkan, tapi bagi aku sendiri itu anugerah yang harus di jaga. Aku yakin ada suatu hal yg bisa di lakukan adik aku yang orang lain gak bisa lakuin", katanya serius.

Dan, kami lumayan lama mengobrol disana. Dia juga cerita tentang keluarganya, kemarahan dia kepada ayahnya yang dengan seenaknya pergi meninggalkan mereka.

Sekitar jam setengah sebelas, badanku mulai menggigil. Dingin nya bandung menusuk tulangku. Bahkan nafasku mulai mengeluarkan asap putih.

"Dingin ?", katanya sambil membawa sesuatu dari tas slempang yang dia pakai.

Dia membawa suatu benda dari kain, dan dia membuka penutup kepalaku yang dari sweater itu.

"ih ngapain sih", kataku.

Lalu dia memakaikan kupluk kepada kepalaku, aku gak tahu benda tadi adalah kupluk.

"Eh gausah", kataku.

"Dingin gitu, pake aja. Yuk aku anterin pulang, udah cukup kan informasi nya ?", katanya.

Aku hanya mengangguk.

Lalu kami langsung pergi dari taman sukajadi itu, jalanan sudah sangat sepi. Hanya ada beberapa kendaraan yang masih lalu lalang.

"Eh ini kupluk kamu", kataku saat kami sudah sampai di depan kostan. Aku meminta dia anterin aku sampai kostan ku.

"Pake aja", katanya lalu dengan cueknya langsung pergi menjalankan vespanya.

Aku sedikit dibuat heran sama kelakuan dia. Masa iya sih dia gak suka sama cewek.

Bersambung.. update dikit untuk menewani para pembaca yg tidak melaksanakan ritual malam jum'at. Ane sendiri gak melakukan ritual itu sama bini, ane lagi di perjalanan dari ibukota sama salah seorang partner. Semoga suka. Salam hangat.
 
Thx updatenya Om

Maaf nih Om, klo mamahnya Rifki sering bantu di rumah Sindi berarti sudah kenal dong dengan Hamka.
Kan gak mungkin juga gak pernah ketemu karena kan tetanggaan.
Iya kalau keluraga sindi udah kenal, kan sindi juga yg menjadi jalan untuk mendapatkan narasumber untuk wawancara
Waduh pasar kircon,
mantan ane org situ om..
deket stasiun kircon nya.
baca cerita ini ngingetin dulu ane masih ma mantan..
makasih udah balikin memori lama ane om.
haha wah flashback yeuh om . tos di kumaha wae mantan na ? haduh
Hamka.....
Latar belakang kehidupannya unik dan bakalan menarik untuk disimak corak hidupnya kedepan setelah bertemu Intan...
Lanjutkan Suhu..
:beer:
terimakasih suhu, dilanjut
Mendirikan tenda sejenak sambil ngopi-ngopi menunggu update.





:ngeteh::ngeteh::ngeteh:
udah ada update tipis
Geus ngena eta pdkt nya....Vespa tea
tah eta Hu , Vespa punya 3A. HARTA, TAHTA, VESPA
Gila ini sekian cerita yg mudah dipahamin dan garibet baca nya
hehe gak ribet biar nulisnya juga gampang hu
Mkasih updatenya om.:beer:
terimakasih suhu
Menunggu adegan panasnya
ditunggu ya hu, pelan2 aja masih dalam tahap perkenalan
Lala lala lala pip
lalala yeyeye , bukan itu hu ?
Haduh crita baru suhu nobody,lempar sendal dulu baru baca :tendang:
terimakasih suhu
Bagus hu ceritanya, alurnya pas ndak terburu-buru
Di tunggu lanjutannya yaa
di buat pelan aja ya suhu
yang penting kisahnya om menarik memberikan wawasan pembelajaran kehidupan dan mengenalkan apa itu cinta yang sebenarnya hhhhhihi
hehehe mudah2han bisa memberikan gambaran apa itu cinta ya suhu haha
 
Mksih updatenya om:beer:
Ngeri ni intan,pacarnya Kevin tp ada Andri trs Hamka :pandapeace:
 
Thx updatenya om
Ternyata Intan minta bantuan melengkapi data wawancara ke Hamka, kirain... :pandajahat:
 
Jd tergelitik hehehehe ieu mojang garut diprewi ku sahanya? Kapaksa atau suka ssma suka? Panasaran oge dimana keur situasi kumaha. Teras ngaraosan tilu2 na atawa kumaha yruh hehehehe
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantap nuhun mang update na ,pelan tapi pasti tea haha
Vespa na aya tanduk domba na teu mang? Haha
hahaha henteu mang euy, vespa abi mah super 76 orian. Hoyong ngangge tanduk rusa hese milari na haha
Thx updatenya om
Ternyata Intan minta bantuan melengkapi data wawancara ke Hamka, kirain... :pandajahat:
kirain apa hayo ?
Diih..a hamka nggak suka cewek, jangan2 ??
jangan2 suka batangan ? haha
Jd tergelitik hehehehe ieu mojang garut diprewi ku sahanya? Kapaksa atau suka ssma suka? Panasaran oge dimana keur situasi kumaha. Teras ngaraosan tilu2 na atawa kumaha yruh hehehehe
ku saha ayo hu ? coba trawang saha anu nyobian pertama na ? haha tiluan langsung rame sigah na
Sekilas baca ceritanya, ngeri juga ampe 3 cowok sekaligus ngincer Intan semuanya...
sementara Intan polos-polos aja...
Semoga kamu nggak kenapa-napa ntan. :matabelo:

Semoga ada cowok yang pantes bersama kamu y̶a̶i̶t̶u̶ ̶a̶k̶u̶ :lol:
ngeri ngeri sedep suhu haha. yang polos yang bergairah kan.

Aku ? aku yang mana hu ? hahaha suhu nya lebih berpengalaman justru
 
Bimabet
Terkadang kita tidak bisa membedakan mana sayang dan mana nafsu.
Semua akan melebur menjadi satu jika rasa sayang bisa mengalahkan rasa nafsu, atau
Semua akan melebur hancur jika rasa nafsu membelenggu rasa sayang


17 Februari, 2017.

15.00.


"Maaf a, aku gak bisa nerusin hubungan sama aa", kataku kepada A kevin.

Kami sedang berada di salah satu restoran cepat saji di dekat pertigaan sukawangi.

"Tapi de, aa minta maaf, aa gak bakalan posesif lagi sama kamu de aa janji", katanya memelas.

"Tapi a, maaf.. aku gak bisa", kataku pelan namun tegas.

Lalu, dari arah pintu masuk seorang laki2 datang.

"Tan, masih lama ? Yuk jalan lagi", tanyanya.

"Oh, iya bentar ya a. A, aku duluan ya", kataku kepada A Kevin dengan tatapan sinis ke arah orang itu.

"oh karena dia ? Dia yang kemarin ada di jalan banda pake mobil kan ?", katanya tegas.

"Dia yang bisa menghargai seorang wanita a", kataku tegas mendengar kata2 nya yg seolah tdiak terima.

"Murahan banget sih, baru juga punya mobil", katanya menyindir ku.

"Terserah aa aja, aku duluan", kataku beranjak dari meja.

"Yuk a", kataku ke A Andri yang daritadi menunggu ku.

Kami lalu menuju mobilnya, aku langsung masuk.

"Makasih ya a mau bantu aku", kataku pelan.

"hehe iya tan santai aja, kemana lagi nih tan ?", tanyanya.

"Pulang aja a, lagian aa kan masih kerja", kataku.

"Kalau mau jalan dulu hayu aja tan, aa temenin", ajaknya.

"Oh gak usah a makasih, anterin ke kostan aja", jawabku.

lalu aku di anterin sampai kostan ku. A Andri langsung pergi kerja lagi.

"Neng tos timana sareng Andri ?", tanya ibu kost sekaligus mamah nya A andri yang sedang beres2 halaman.

"Oh, tadi bu ketemu di jalan A andri anterin aku ke kostan", jawabku.

"Deket sareng Andri neng ?", katanya seperti penasaran.

"Ah, engga bu. Kebetulan aja tadi", kataku.

"Oh gitu, kalau deket ibu mah setuju malah neng", katanya lagi.

Aku hanya membalas dengan senyuman sedikit kepada nya.

Aku lalu naik ke lantai dua, di halaman lantai dua sedang ada teh Fitri yang sedang duduk disana.

Aku menuju kesana juga.

"Hai teh", sapaku lalu duduk di kursi samping dia.

"Hai tan, darimana sama Andri ?", tanyanya.

"Oh, tadi kebetulan ketemu teh di sukawangi, dia nawarin anter aku kesini gitu", jawabku.

"Kamu suka sama Andri tan ?", tanyanya.

"Ah, apaan sih teteh. Engga lah", jawabku.

"haha bagus deh", katanya pelan, namun terdengar jelas.

"Bagus apanya teh ? teteh cemburu ya ? teteh suka ya ? hayo", godaku.

"haha apaan sih kamu, bisa aja balikin", katanya mengelak.

"haha ayo ngaku aja teh", kataku mendesak.

"haha engga tan beneran, kamu agak hati2 aja ya kalau deket sama Andri tan", katanya tegas.

"Hah maksudnya teh gimana ?", kataku kaget.

"Haha engga tan, gak usah di pikirin barusan mah", katanya.

"ih teteh mah, apaan teh harus hati2 gimana ?", kataku penasaran.

"haha kepo deh kamu, ya hati2 aja tan. Kan harus hati2 mau kemanapun", jawabnya.

"Dih, gak jelas amat teh", kataku.

"Aku ke kamar dulu tan", katanya langsung masuk ke dalam.

Aku sebenarnya penasaran dengan apa yang di ucapkan teh fitri barusan. Tapi, yaudah lah. Mungkin dia hanya bercanda kepada ku.

Lalu aku masuk ke dalam kamar.

Hari ini panas banget, di dalam kamar aku lepas pakaian ku. Aku hanya memakai tanktop dan celana pendek disana.

Sambil menonton TV, aku sedang memainkan HP ku.

Lalu ada chat masuk dari A Andri.

A : Intan..

I : apa a ?

A : Aa ganggu gak tan ?

I : engga koq a.

A : Beneran nih ? Lagi ngapain emang kamu ?

I : bener a, lagi tiduran aja a.. Aa sendiri ?

A : Aa lagi di kantor tan. Kamu udah makan ?

I : Udah a..

A : Makan sama apa tan ?

I : Sama tangan a..

A : haha bisa aja nih kamu. Udah keliling bandung nya belum ? Kata Fitri kamu mau keliling kota bandung.

I : hehe udah a sebagian, belum tahu ke daerah bandung selatan aja A.

A : Lain kali sama aa keliling bandung ya tan, iya tan ada tempat keren banget di daerah ciwidey sih lumayan jauh tan.


I : haha gak usah a ngerepotin..

A : haha buat kamu mah engga tan, lagi apa tan ?

I : masih kaya tadi a..

A : kaya tadi gimana tan ?

I : Tiduran a..

A : Mana coba pap dong..


Aku kaget saat A Andri minta fotoku saat itu. Yakali aku harus kasih foto cuma pake tanktop aja.

I : beneran ih, engga ahh a..

A : Berarti bukan lagi tiduran ya kamu..

I : dih gak percayaan si aa..

A : haha jangan2 kamu lagi..

I : Lagi apa coba a..

A : haha makanya fotoin atuh, biar aa percaya kamu lagi tiduran.

I : ih maksa banget aa mah..


Aku bingung sih, di satu sisi entah kenapa ada dorongan untuk memberi foto ku ke A Andri. Tapi aku juga takut mau kasih foto aku nya gini.

A : haha ayo dong dikit aja, aa kangen liat wajah kamu yg cantik tan.

I : ih aa apaan sih, gombal aa gak ngaruh..

A : haha beneran tan, coba aa liat cantik..


Beberapa saat aku hanya membaca chat dari A Andri.

Dan entah kenapa, aku lalu mengambil fotoku saat itu. Terlihat dua tali yg menggantung di pundakku. Tapi tidak memperlihatkan belahan dadaku.

I : image send

A : wihh.. cantik banget kamu tan, seksi yah..

I : ih aa mah, udah ah hapus aa.. aku malu.

A : ngapain malu tan, kamu cantik banget deh beneran.. Coba lagi sok foto tan.. Agak jelasan hehe..

I : ah gak mau a, udah ahh..

A : hehe kan biar kamu percaya kalau kamu cantik tan.. Apalagi kamu gak pake baju itu, seksi banget tau tan,, sumpah..

I : ih aa mah kan.. aku kan pake tanktop aja ini gak pake baju ge.

A : hahaha sumpah cantik banget tan.. lagi atuh tan.. satu lagi weh..

I : udah a ahh,, aku mau tidur ngantuk..


Entah kenapa ada sebuah gairah yang meninggi saat aku chatting seperti itu sama A Andri. Makanya aku bilang mau tidur, aku gak mau bahasan itu membuatku lepas diri.

Sesaat setelah aku bilang mau tidur, aku sekarang sedang memainkan kedua buah dadaku. Ada rasgeli bercampur rasa enak yang ku rasakan.

Ahh..

Tangan ku yang satu pun malah mengelus bagian kewanitaanku. Aku mengelus nya pelan. Jari ku memainkan sebuah benda kecil di dadaku yang mulai mengeras.

Sampai ada sedikit cairan yang keluar dari bawah sana.

Ahh.. ahmmm..

Aku mengigit bibir bawahku saat itu.

Ahh...


drrrr... drrr.. drrr..

Aku kaget saat aku sedang menikmati kegiatan ku, HP ku berdering. Ada telepon masuk.

Disana tertulis nama Hamka.

ih apaan sih nih orang, ganggu aku aja.

Seketika mood ku langsung turun. Aku langsung merapikan pakaianku yang kusut. Tanktop ku sudah lepas, celana pendek ku sudah di lutut.

Aku membenarkan pakaian ku.

Tak ada panggilan lagi di HP ku.

Lalu ada chat masuk, Hamka chat aku.

H : Woi, bukannya mau minjem buku Filosofi kopi ?

Aku tidak membuka chat itu beberapa saat. Aku masih mengumpulkan mood ku yang seketika turun tadi.

I : Maaf baru bales, baru bangun tidur. Boleh, aku minjem dong.

Tak ada balasan lagi dari dia untuk beberapa saat.

H : Tidur apa mati, kebo amat di telepon gak angkat.

I : Hp nya di silent dodol, besok anterin ya bukunya.

H : Ambil aja ke dreezel, manja amat dodol garut

I : dih, apaan bawa2 partai lu. Dasar gerbong tua kiaracondong


Balasku, entah kenapa aku senyum2 sendiri saat dia chat kaya gitu.

H : Bawa aja kesini dodol, sekalian maen lah sama pacar lu itu.

I : pacar apaan ? Ko kamu tahu ?


Bahasan ku menjadi serius saat dia bilang pacar.

H : haha gausah ngelak deh, kemarin ada yang dateng kesini nyari2 aku marah-marah katanya pacar kamu, kalau punya cowok cari yang jinak, malu2in teriak2 di dreezel.

I : hahahaha syukurin.. oh iya, dia udah gak jadi pacar aku..

H : Kagak nanya..


Sumpah, aku gendok saat dia balas gitu.

I : dih.. ya kali aja mau daftar kan elu.

entah kenapa aku membalas seperti itu. entahlah, mood ku yang sempat turun kembali naik. Dan juga, setelah kemarin malam Hamka mengajak ku mengobrol di taman sukajadi, aku jadi lebih tahu sifat dia yang belum ku tahu. Dia sangat humoris, santai, dan juga ternyata.. perhatian.

H : Geer amat, kan udah di bilang gak suka cewe.

I : Dih.. Apa enaknya sama batang lagi coba..


Aku sebenarnya hanya bercanda membalas chat dia seperti itu. Dan, aku yakin juga hamka bakal menjawab dengan bercanda juga.

H : hahahaha

Dih.. nyebelin deh, dia hanya membalas seperti itu.

I : Yakin gak mau lubang nih ?

Aku malah membalas seperti itu.

H : Ngobral neng ? haha maaf aa gak suka obralan neng haha

I : Hahaha, eh beneran kamu gak suka cewek ya ?

H : Kepo amat dodol garut..

I : Biarin aja vespa butut..

H : weyy.. gak boleh ngatain tuh motor yaa..

I : Motor butut, berisik, motor tua... apa lagi ya ?


H : Terus aja terus, padahal udah 2x di boncengin nyaman2 aja tuh..

I : hahaha sensi dih..

H : Itu motor lebih semok daripada elu neneng..

I : Dih.. aku di bandingin sama motor.. Tega kau..

H : Fakta..


Ya.. dan begitulah, hampir sampai jam 7 aku chat gak jelas sama hamka. Gak jelas tapi seru. Dan, dia akhirnya gak bales lagi chat aku, katanya di dreezel nya udah rame yang maen.

Lalu, aku keluar kostan. Aku membeli nasi goreng di Mas Wardi depan.

Saat aku lagi pesen, datang A andri.

"Makan tan", katanya.

"Iya a, aa juga ?", tanyaku.

"Oh engga, udah makan tadi", jawabnya.

"Nih mas uangnya", kataku.

"Eh gak usah tan, aa yang bayar, gih kamu makan aja", kata A andri menyela dan menahan tanganku yang sudah menggenggam uang.

"Eh, gausah a, makasih", kataku melepaskan pegangannnya.

"udah gapapa, gih kamu makan aja, mau aa temenin di kamarnya ?", katanya.

"Oh yaudah makasih ya a, gausah a, aku ke dalam dulu", aku buru2 berjalan ke kamar ku lagi.

Entahlah, aku sebenarnya agak risih dengan sifat A Andri kepadaku. Bahkan tatapan nya pun seolah seperti ingin menelanku hidup2.

Lalu aku makan nasi goreng di kamar. Dan aku melanjutkan menonton di laptop ku. Aku menonton serial TV america the walking dead. Aku suka banget serial itu, dari season satu ikutin cerita nya keren banget. Sampai sekarang ada karakter jahat baru yang bawa2 pemukul base ball gitu.

drr.. drr.. drr..

Sekitar jam 10 HP ku berdering.

"Hallo apaan vespa butut", kataku mengangkat telepon.

" Belum tidur ? Mau Capucino gak dodol ? Ada sisa disini.. lebar", katanya di seberang sana.

"Kalau udah tidur gak bakalan ngangkat telepon meureun.. Dih, apaan nawarin sisa", kataku.

"Sisa yang gak kejual, bukan sisa orang, pinter amat otaknya", katanya meledek.

"hahaha, di anterin kesini kopi nya ?", tanyaku.

"Iye dodol di anterin, mau gak ?", tanyanya lagi.

"Eh, gausah jauh kali dari sana kesini", kataku mencegah. Yakali cisangkuy ke setiabudhi cuma butuh waktu 5 menit.

"Gausah so perhatian dodol, mau kagak ?", tanyanya.

"hehehe ya mau sih, tapi gak usah ketang, aku mau tidur da", kataku.

"Oh, yaudah gih kalau mau tidur", katanya lalu menutup telepon.

Lalu aku pun mencoba terlelap bersama rembulan untuk mengakhiri hari ini dan menyambut hari esok.

Bersambung. Update lagi ah, biar tambah rame juga. Dan ada fakta disini, siapa coba disini yg suka minta ke cewek PAP TT ? ngaku hayo ngaku haha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd