begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 583
- Like diterima
- 10.083
Beruntung pekerjaanku tidak pernah terganggu, sehingga perselingkuhanku dengan ibu mertuaku berjalan mulus dan lancar.
Maka itu aku selalu menunggu saat-saat bercinta dengan ibu mertuaku. Dengan perlahan aku membuka kancing bajunya satu persatu, dan dengan lahapnya kupandangi tubuhnya.
Pertama-tama kujilat dan kuhisap payudaranya.
IM : AHHH.... SSSHH... AAHHH... TERUS MIRINHH...
Ibu mertuaku tidak sabar lagi, aku juga sudah mulai terangsang. Dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri gundukan yang menggelembung di celana pendeknya.
IM : AAHHH...
Kuelus dengan lembut kainnya yang agak tipis itu.
Dan dengan sekali tarik terlepas sudah celana pendek ibu mertuaku. Kemudian dengan cepat aku mengambil posisi 69, kupandangi sejenak gundukannya, lalu mulai menciumi wewangian di liang kewanitaannya.
Aku berusaha memasukkan lidahku ke dalam lubang vaginanya.
IM : AAAHH... UHH... SSHHH.. NGGG... TERUS, MIRIN.... NGGGG... EEHHH.... ENAK, MIRIN...
A : Aku juga enak, Ma...
Dengan lembut ibu mertuaku menghisap-hisap kepala penisku, dijilatinya dengan lembut.
A : Assh.. oh.. ah.. Linda, ooohh... terus, sayang...
Dan dengan lahap aku juga menjilat-jilat dinding lubang vaginanya.
Sekitar 15 menit kami melakukan posisi 69, aku sudah kepengin menyetubuhinya. Kuubah posisiku, kembali memanggut bibirnya. Sudah terasa kepala penisku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, di arahkan ke lubang vaginanya.
Sedikit demi sedikit kudorong pantatku ke depan, bleeessssst.... dan kudiamkan sejenak penisku di dalam lubang vagina ibu mertuaku.
Setelah jedah sejenak, kumulai menarik batang penisku dari dalam, terus kumaju-mundurkan, begitu seterusnya berulang-ulang.
IM : AAHHH... UUUHHH... UUUGGHH.... AAKKHH.... MAMA MAU KELUAR, MIRIN...
A: Tunggu, aku juga sudah mau keluar akh....
Kupercepat kocokanku di lubang vagina ibu mertuaku yang becek, batang kemaluanku serasa dipilin otot-otot vagina ibu mertuaku yang orgasme, sekaligus memaksa aku memuntahkan spermaku yang kental dan hangat menyiram rahimnya.
Croooottt..... crroottt.... crrooottt.... crrootttt.....
A : Aakh....
Aku lemas habis ketika air maniku terkuras oleh rahim ibu mertuaku, aku pun tergeletak di sampingnya.
Aku tidak pernah menyesalinya kalau kemudian ibu mertuaku hamil. Mula-mula suaminya tidak mau menerima kenyataan itu, minta kandungan istrinya digugurkan, tapi kalau bukan karena hal-hal yang terpaksa dan darurat, mana mau paramedis menggugurkan kandungan ibu mertuaku?
Sembilan bulan kemudian, anakku lahir, bukan dari rahim istriku, melainkan dari rahim ibunya.
Senang bukan main akhirnya aku bisa menjadi seorang ayah....
Terima kasih untuk teman-temanku semuanya yang telah mendukung kelancarannya cerita ini.
S e k i a n
Maka itu aku selalu menunggu saat-saat bercinta dengan ibu mertuaku. Dengan perlahan aku membuka kancing bajunya satu persatu, dan dengan lahapnya kupandangi tubuhnya.
Pertama-tama kujilat dan kuhisap payudaranya.
IM : AHHH.... SSSHH... AAHHH... TERUS MIRINHH...
Ibu mertuaku tidak sabar lagi, aku juga sudah mulai terangsang. Dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri gundukan yang menggelembung di celana pendeknya.
IM : AAHHH...
Kuelus dengan lembut kainnya yang agak tipis itu.
Dan dengan sekali tarik terlepas sudah celana pendek ibu mertuaku. Kemudian dengan cepat aku mengambil posisi 69, kupandangi sejenak gundukannya, lalu mulai menciumi wewangian di liang kewanitaannya.
Aku berusaha memasukkan lidahku ke dalam lubang vaginanya.
IM : AAAHH... UHH... SSHHH.. NGGG... TERUS, MIRIN.... NGGGG... EEHHH.... ENAK, MIRIN...
A : Aku juga enak, Ma...
Dengan lembut ibu mertuaku menghisap-hisap kepala penisku, dijilatinya dengan lembut.
A : Assh.. oh.. ah.. Linda, ooohh... terus, sayang...
Dan dengan lahap aku juga menjilat-jilat dinding lubang vaginanya.
Sekitar 15 menit kami melakukan posisi 69, aku sudah kepengin menyetubuhinya. Kuubah posisiku, kembali memanggut bibirnya. Sudah terasa kepala penisku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, di arahkan ke lubang vaginanya.
Sedikit demi sedikit kudorong pantatku ke depan, bleeessssst.... dan kudiamkan sejenak penisku di dalam lubang vagina ibu mertuaku.
Setelah jedah sejenak, kumulai menarik batang penisku dari dalam, terus kumaju-mundurkan, begitu seterusnya berulang-ulang.
IM : AAHHH... UUUHHH... UUUGGHH.... AAKKHH.... MAMA MAU KELUAR, MIRIN...
A: Tunggu, aku juga sudah mau keluar akh....
Kupercepat kocokanku di lubang vagina ibu mertuaku yang becek, batang kemaluanku serasa dipilin otot-otot vagina ibu mertuaku yang orgasme, sekaligus memaksa aku memuntahkan spermaku yang kental dan hangat menyiram rahimnya.
Croooottt..... crroottt.... crrooottt.... crrootttt.....
A : Aakh....
Aku lemas habis ketika air maniku terkuras oleh rahim ibu mertuaku, aku pun tergeletak di sampingnya.
Aku tidak pernah menyesalinya kalau kemudian ibu mertuaku hamil. Mula-mula suaminya tidak mau menerima kenyataan itu, minta kandungan istrinya digugurkan, tapi kalau bukan karena hal-hal yang terpaksa dan darurat, mana mau paramedis menggugurkan kandungan ibu mertuaku?
Sembilan bulan kemudian, anakku lahir, bukan dari rahim istriku, melainkan dari rahim ibunya.
Senang bukan main akhirnya aku bisa menjadi seorang ayah....
Terima kasih untuk teman-temanku semuanya yang telah mendukung kelancarannya cerita ini.
S e k i a n