Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG "I Promise"

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
pesen tempat duduk ya bos, yang tengah baris 5 apa 6 tapi yang center biar enak bacanya.....

bau2 incest nih, moga di kemas menarik .... jd betah duduk di mari...
 
Bikin patok dulu... ada cerita baru yg kaya nya seru nee....
 
belum biasa ngasih kripiik.. soalnya masih Part 1
numpang loncat loncat dulu lah..
pesan cuma satu..
bukan mau menggurui... kalo bisa baca ulang.. terus yang typo di perbaiki.. biar makin asoy..
 
Untuk karya pertama ini sih bagus banget!! Ane aja blm berani posting di semprot (pake akun inih).. wkakwk.. semangat masbro!! Semoga incest
 
Part 2 - Cantik-Cantik Kok Dipanggil Kunti [?]

*Teeeeeet... teeeet... teeeeeet*

"Ok, berhubung jam sudah selesia, saya akhiri pertemuan ini sampai di sini, jangan lupa tugasnya dipresentasikan minggu depan, jangan ada yang sama tiap kelompok, kalau ada yang sama nilainya saya kurangi", ucap guru matematikaku

Huh, akhirnya jam istirahat tiba juga, setelah pelajaran fisika dan matematika yang sangat membosankan, terlebih lagi sekolah belum ada satu bulan tugas sudah menumpuk. Sekolahku bisa dibilang sekolah yang cukup favorit. Sekolah ini lebih mempersiapkan siswa/siswinya untuk dapat survive di bangku kuliah. Bisa terlihat dengan banyaknya tugas yang diberikan secara berkelompok, lalu pada pertemuan selanjutnya dilakukan presentasi dan tanya jawab di depan kelas. Siswa serasa mahasiswa bagiku.

Tepat saat pelajaran matematika usai aku dan sahabatku, rio dan daniel bergegas menuju kantin untuk membuang rasa lapar dan haus. Oh iya, aku lupa memberi tahu, rio dan daniel ini adalah sahabatku sejak kelas 1, yang kini sekelas lagi di kelas dua. Jadi di sekolahku pada tahun pertama mata pelajaran masih bersifat umum, lalu penjurusan dilakukan di kelas 2. Jadi di kelas ini aku banyak bertemu dengan orang-orang baru, dan hingga saat ini masih sedikit yang sudah akrab denganku.

*Di kantin sekolah*

"eh maneh, mana janji maneh pas kalah nge-PES, wkwkwk"

"maaf mas, anda salah orang", ucap rio

"maneh pura-pura lupa parah euy, tak doain ingatan maneh ilang euy, biar ga inget mba caca lagi"

"cicing maneh, sok atuh lah jajan apa urang bayarin, asal ingatan kakak cantik mah teu ilang, haha"

"sok lah maneh daripada cakap mending booking kursi sana", ucap daniel

"eh ngomong-ngomong si kunti teh kemana ? songong pisan euy batur dilupakeun", ucap rio

Oke, jadi semenjak kelas satu, aku sudah bersahabat dengan rio dan daniel. Tapi sebenarnya ada lagi satu sahabatku, dia perempuan namanya Vanessa Paramitha Meidina. Bisa dibilang kami 4 sekawan semenjak kelas 1. Dan dari kami ber-empat, hanya vanessa sendiri lah yang terpisah, karena dia sekarang masuk jurusan IPS. Kami biasa memanggil dia dengan sebutan "si kunti" karena dia hobi pake parfum beraroma melati, mana baunya menyengat lagi. Bisa dibilang dia paling tajir di antara kami ber-4, karena ayahnya adalah seorang kontraktor sukses, oleh karena itu jika sedang hangout dia paling sering bayarin kita ber-3. Orangnya cantik, dan kalau dilihat dari cara berpakaiannya seperti mbak caca, ga jauh beda, mungkin cara berpakaian standar Cewek Zaman Now.

"Halo bebeb-bebebku........", ucap seorang perempuan dengan suara cemprengnya, yang menghampiri tempat duduk kami, tidak lain tidak bukan adalah vanessa, duh baru aja diomongin, tau-tau sudah muncul aja.

"Halo...halo...haloooooo", ucapnya menghampiri kami dan langsung menyeruput es teh milikku"

"ehh ehh ehh, itu punya gueeee, mana ni mie pedes lagi", ucapku sambil memegang gelas es tehku yang diambilnya

Sesaat aku terpana dengan pakaian olahraga vanessa yang ketat, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang bisa aku bilang S E M P U R N A.

"ihhh, pelit amat sih lu, minta dikit, aus tau abis olahraga, ntar gue beliin lagi dah"

"ah siaaaaa", ucapku

"masya allah, aurat tuh kunti... ntar bapak nazi tegang tuh, ckckck", ucap daniel

"ih keren tau style kayak gini, kolot lu", ucap vanessa sambil menyedot es teh milikku

"eh lu kemana aja lu ? sombong ni ye mentang-mentang dah masuk IG bandung hitz", tanyaku pada vanessa yang kini sudah duduk disampingku

"kalian ih yang sombong, mentang mentang masuk IPA, apalah gue yang masuk IPS", balasnya sambil meletakkan es tehnya di meja

"kumaha sia teh, sia teh yang jarang ngumpul euy, batur lama dilupakeun, parah euy", ucap rio

"hehe, iye iye, sorry ya jarang ikutan ngumpul lagi, gue lagi sibuk tau gue shooting short movie buat pengenalan wisata jawa barat gitu, udah gitu bentar lagi ada kompetisi cheer ya mau ga mau jam latihan ditambahin", jelasnya

"ohhh, gue kirain shooting film biru, wkwkwk", upacku menyeletuk perkataan vanessa

*plak* "kampret lu, emang gue cewek apaan, astagfirullah" ucapnya sambil menjitakku

"awww sakit tau kunti.....", ucapku sambil mengerang setelah dijitak vanessa

"bisa nyebut juga lu ? biasa nongkrong di sobbers, hahaha", ucap daniel

*plak* "lu juga ih kampret", kata vanessa sambil menjitak daniel.

"sorry sorry", ucap daniel

"by the way, lu kapan tuh kompetisi cheer ? siapa tau bisa nonton kita, lumayan kan cuci mata gratis, wkwkwk", tanyaku pada vanessa sambil tertawa

"tai lu ja, mesum banget sih otak lu ih", ujar vanessa. "Ntar bulan oktober, datang yak, awas lu ga datang", lanjutnya

"sip lah, kabarin aja ya", ucapku

"eh kita kapan nih jalan-jalan lagi berempat ? ke mana kek kangen jalan-jalan sama bebeb-bebebku", tanya vanessa sambil menopangkan kedua tangannya di dagunya dengan wajah tersenyum, senyuman yang cukup manis.

"ke mana ? ke nusakambangan ?", ucapku

"lu aja sono sendiri, sebagai tersangka penjahat kelamin, wkwkwkwk", kata vanessa

"tai, masa anak polos gini penjahat kelamin, wkwk", balasku

"ah lagu lu anak polos, liat aja pasti HP lu isinya bokep semua tuh, wkwkwk", balasnya

"yeeee, pitnah lu....pitnah....", ucapku

"ih serius ih, kapan nih ? ke pantai anyer yuk ?", tanya vanessa

"ke lembang aja deket, kan sama aja jalan-jalan tuh", kata daniel

"ah kan bosen di daerah sini terus....", ucap vanessa

"gila, buat nge-game aja susah apalagi jalan-jalan, banyak beut tugas anak IPA nih", ucapku

"iya euy, pinuh pisan", ucap rio

"yahhhh, ga asik nih, pindah ke IPS gih, hehe", kata vanessa

"ah sia teh enak pisan", ucap rio

"ayo dong..... kan aku kangen jalan-jalan sama bebeb-bebeb semua, huhu", ucap vanessa dengan wajah yang agak kecewa

"yaaa gimana ya, lagian parah banget ini guru-guru IPA, ngasih tugas ga kira-kira, boro-boro jalan, ngedota aja susah", ucap daniel

"yaaa, ga asik, gue nangis nih", ucap vanessa dengan wajah yang dibuat sedih

"eh, jangan nangis dong kunti, ntar se-kantin pada takut kalo ada kuntilanak nangis, wkwkwk", ledekku sambil tertawa pada vanessa

*plak* "ihh, serius dikit ja, gue lagi bete gue sama ortu gue, kesel sama rumah", ucap vanessa sambil menjitakku lagi

"iye iye, sorry, lu kenapa kun ? ada masalah ?", tanyaku pada vanessa

"ga ada apa-apa, bete aja", jawab vanessa

"yeeee, sia teh, cerita atuh", ujar rio

"engga kok, cuma bete aja, bukan apa-apa", ucap vanessa sambil tersenyum

"yeee, yaudah deh, ntar kita usahain kapan kalo ada waktu senggang jalan, gimana guys", tanyaku pada ketiga sahabatku

"ya urang mah ngikut aja", jawab rio

"sama weh, ngikut aja gue mah", jawab daniel yang mengikuti rio

"ok, janji ya, jangan wacana lagi, kalo bong ga temen nih", kata vanessa

"Deal !!!"

Kami pun tertawa bersama-sama. Beginilah kita berempat, kalau sudah paling suka ngomongin hal-hal absurd,. Sekolah yang realitanya membosankan bagiku menjadi sedikit lebih menyenangkan jika kita berempat sudah berkumpul, hingga tak terasa jam istirahat sudah selesai, kami bertiga kembali ke kelas, sedangkan vanessa berpisah untuk kembali ke kelasnya.
 
Masi memantau, mau dibawah kearah mana ne cerita...
Thanks updatenya suhu..
Lanjutken..
 
Walau sering ditinggal berdua tapi ga pernah ada pikiran macem2, namun semua itu berubah setelah gue menulis cerita ini wkwkwkkkwkwkw.

Lanjut hu, bagus ceritanya.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd