Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

IBu Kos Berdaster

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Hai, namaku Jaya Matsani.

Saat ini aku mahasiswa PTS di Sidoarjo kota udang. Umur 21 tahun, berbadan agak gemuk dan yang pasti sesuai dengan kepercayaan yang beredar di masyarakat, bahwa semakin gemuk seseorang maka semakin besar juga nafsu seksnya. Aku pengen berbagi cerita mengenai skandal seksku bersama ibu kos. Ya, sudah agak tua lah tapi daripada gak ada, aku setuju untuk menyetubuhinya.

This is the story:

Saat itu adalah minggu tenang di kampusku. Kebetulan hari itu adalah hari pertama minggu tenang berlangsung dan tentu saja kos2an sepi bukan main karena anak2 yang rumah asalnya deket mereka pada pulang. Dan seperti minggu2 tenang sebelumnya, aku sendirian di kos karena rumahku paling jauh sendiri (banyuwangi bos!) lagipula aku memang gak betah kalo tinggal di rumah.

Saat itu aku bangun pagi sekitar jam 8, langsung saja aku buka jendela kamarku yang berada di belakang itu, dimana kamarku berbatasan langsung dengan halaman rumah ibu kos ku. Saat itu kulihat bu kos sedang asyik mencuci baju di halaman rumahnya. Entah sengaja atau tidak, bu kos saat itu hanya memakai daster you can see yang sudah usang jadi kain nya udah sangat tipis sekali sehingga aku leluasa melihat cetakan bra dan cd nya. Seketika itu juga aku perhatikan keadaan itu hingga pikiran ngeres ku muncul bernetetan akhirnya aku buka celanaku lalu mulai kukocok penis besarku yang sering ku kocok ini bisa sehari 5 kali aku kocok penisku.

Setelah agak lama daster bu kos semakin basah terkena cipratan air cucian nya sehingga semakin kelihatan cetakan bra nya hal itu semakin menambah naik libido ku dan akhirnya mani ku keluar karena kocokan tanganku. Ah nikmat kali hari ini bangun tidur ku terus ngocok!!

Setelah keluar maniku aku mencoba keluar untuk mandi di kamar mandi yang bersebelahan dengan tempat bu kos mencuci! Aku sengaja bertelanjang dada barangkali bu kos tertarik dengan badanku. Langsung aja aku action mandi di kamar mandi tapi sebenernya aku ngocok lagi di dalam. Kunikmati sekali belaian tanganku dalam mengocok dan ketika mencapai puncaknya sengajaku keraskan suaraku agar bu kos mendengar suaraku ketika aku mencapai klimaks. Ah, ini kedua kali nya aku mengeluarkan cairan putihku. Tak berlama-lama lagi aku segera menyelesaikan mandiku dan segera keluar kamar mandi. Ketika dalam perjalanan menuju kamarku, bu kos yang aku lewati memanggilku untuk duduk di dekatnya untuk menemani ngobrol. Langsung saja aku menyetujuinya.

Untuk berbasa-basi aku tanya apakah bapak udah berangkat ke kantor. Bu kos dengan yakin nya menjawab, "Sudah kok Dik, tadi jam setengah tujuh". Batinku berkata, "Yes, pancinganku berhasil". Bu kos pun tak kalah actingnya denganku ketika tengah ngobrol, beliau tiba2 mencopot daster bagian atas nya dan berkata, "Basah Dik, kuatir kalo nanti masuk angin". Batinku kembali berkata, "Yeessss!!!?" Semakin leluasanya aku untuk melihat payudaranya yang besar walau masih di balut bra warna putih gading seperti kebanyakan wanita setengah baya lainnya.

Setelah action dengan membuka daster atasnya, tak lama beliau membuka semua dasternya yang sudah basah itu merosot dari atas ke bawah beliau beralasan kalo daster nya mau dicuci sekalian sambil bertanya, "Kamu gak keberatan to kalo ibu gak pake baju kaya gini?" Aku langsung menjawab dengan jawaban mantab, "Tidak Bu, gak papa kok". Setelah itu beliau melanjutkan mencucinya sembari tanya kepadaku, Tadi ngapain di kamar mandi kok sampai teriak ah.. segala". Aku langsung menjawab dengan mantap lagi, "Gak papa kok Bu, biasalah pria2 kesepian". "Ohh...", jawab beliau sembari terus mencuci dasternya.

Tak lama berselang beliau menawari untuk mencucikan celanaku sekalian, tanpa berpikir lama aku langsung menjawab, "Iya Bu, nitip ya", kulepas dengan perlahan celanaku tanpa melepas cd ku. Ketika beliau mencuci celanaku kuperhatikan badannya yang masih lumayan kenceng itu dan perlahan-lahan penisku mulai mengeras. Setelah mencucinya selesai, beliau mempersilahkan aku masuk ke rumahnya dan dipersilahkannya aku di ruang tamu beliau yang berhadapan langsung dengan tv flat 21 inch nya. Saat itu kami berdua hanya memakai pakaian dalam saja. Tak lama berselang beliau minta ijin untuk masuk sebentar ke kamar. Aku pikir beliau pasti pake baju di dalam kamar. "Waduh hilang deh pemandangan asyikku", batinku. Tapi ketika keluar kamar beliau keluar malah pakai lingerie nya yang semrawang dan mini itu dan kembali beliau bertanya apakah aku keberatan beliau pakai baju itu. "Gak pa pa kok, Bu", Jawabku mantap dengan senyum nakal.


Lalu kami ngobrol di ruang tamu, sembari ngobrol beliau pergi ke arah tv nya sembari menyalakan stereo set nya yang ada di bawah tv. Aku pikir, "Pasti ibu mau nyetel bf nich". Ternyata dugaan ku benar karena tak lama muncul gambar wanita tanpa busana di layar tv nya. Beliau nyetel bf lalu kami nikmati berdua film itu dengan duduk bersebelahan di sofa nya yang empuk dan halus itu.

Tak lama berselang setelah film mencapai klimaksnya, beliau mulai mengarahkan jarinya ke arah kemaluannya dan beliau mulai mengusap usap kemaluan nya dengan jarinya.

"Dik aku jadi nafsu nich, tolong usapin donk vagina ibu, sekalian kalo bersedia jilatin ya biar tambah asyik..".

Tanpa ba bi bu aku langsung menjilati vagina nya dan beliau pun mulai menggelinjang keenakan.

"Ah.. ah.. Enak Dik. Jilat lagi, Dik. Teruskan aja".

Tak sampai dua menit beliau pun menggelinjang hebat karena cairannya mulai keluar dari lubang kemaluannya.

"Ah.. ah.. ah.. ah.. Bagus Dik sekarang giliranmu ya", sambil di rebahkan aku ke sofanya, dia membuka cd ku dan langsung mengocok penisku.

"Clek.. clek.. clek..", enak nian emutan ibu satu ini.

"Terus Bu". Dikulumnya batang penisku ke dalam mulutnya.

"Ah.. ah.. Bu, aku mau keluar nich".

"Gak pa pa, Dik. keluarin aja di mulutku."

Ahirnya aku keluarin cairan putihku di mulutnya dan langsung beliau telan maniku. Dijilat-jilatnya penisku hingga bersih sampai tak ada mani sama sekali di penisku.

"Sekarang masuk ke vagina ya, Dik. Tapi pelan-pelan aja biar asyik. Jangan terburu-buru."

Waduh pengalaman bener ibu ini. Tanpa keraguan aku mulai memasukan penisku di vaginanya. Beliau mulai menggelinjang lagi setelah tusukan pertamaku. Wah, Enak nich", batinku. Lalu mulai ku pompa pelan-pelan penisku ke dalam kemaluannya.

"Ah.. Ah.. Enak dik. Semakin lama semakin cepat ya, biar tambah asyik."

Ku tambah kecepatan dalam memompa penisku tambah cepat tambah cepat dan semakin cepat. Seiring dengan bertambahnya kecepatanku, erangan bu kos semakin cepat pula.

"Ah.. ahh.. ah.. ah.. ah.. ah.. Terus dik terus tambah kecepatannya.

"Iya Bu, saya mau keluar nich."

"Keluarin di dalam aja Dik, gak pa pa kok. Ibu juga mau keluar nich."

"Ah.. Ah.. Dik, terus Dik."

"Ceplek.. ceplek.. ceplek.."

"Ah.. Ah.. Ibu keluar, Dik!"

Saat itu kurasakan penisku terjepit di vaginanya.

"Aduh Bu, sedikit lagi."

Aku terus memompa penisku walau beliau sudah keluar.

"Bu, sebentar lagi.."

"Ceplek.. ceplek.. ceplek.."

"Ah.. ah.. ah.."

"Ibu, Aku keluar lagi nich! Ah..!!!"

Bersama dengan erangan kenikmatanku, cairan putih itu keluar lagi untuk keempat kalinya.

"Ah... hebat kamu, Dik. Ibu kalah sama kamu."

Sembari berdiri beliau berkata, "Udah ya mainnya. Besok lagi ya. Udah siang nich. Sebentar lagi Bapak pulang. Mau berbenah dulu ya."

"Wah kok cepat sih, Bu. Kan baru satu kali keluar," rayuku.

"Iya, besok lagi sepuasmu, kita main lagi. Sekarang udah siang. Sana, balik ke kamarmu. Coli aja sendiri di kamarmu sana."

"Yah, gak papa lah, Bu. Tapi besok lagi ya.. Dah..". Sebelum ku tinggal, ku peluk dan ku cium keningnya dengan mesra. Dia membalas dengan senyum manis nakalnya. Ah.. memang bikin penasaran ibu kos ku ini.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd