Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

IBU MERTUA PEMARAH

Missss_Kartika

Suka Semprot
Daftar
23 Oct 2022
Post
9
Like diterima
24
Bimabet
Bapak mertuaku (Pak Tom, samaran) yang berusia sekitar 60 tahun baru saja pensiun
dari pekerjaannya di salah satu perusahaan di Jakarta. Sebetulnya beliau sudah
pensiun dari anggota ABRI ketika berumur 55 tahun, tetapi karena dianggap masih
mampu maka beliau terus dikaryakan. Karena beliau masih ingin terus berkarya,
maka beliau memutuskan untuk kembali ke kampungnya didaerah Malang, Jawa Timur
selain untuk menghabiskan hari tuanya, juga beliau ingin mengurusi kebun Apelnya
yang cukup luas.

Ibu mertuaku bernama Bu Mar (nama samaran) walaupun sudah berusia sekitar 45
tahun, tetapi penampilannya jauh lebih muda dari umurnya. Badannya saja tidak
gemuk gombyor seperti biasanya ibu-ibu yang sudah berumur, walau tidak cantik
tetapi berwajah ayu dan menyenangkan untuk dipandang. Penampilan ibu mertuaku
seperti itu mungkin karena selama di Jakarta kehidupannya selalu berkecukupan dan
telaten mengikuti senam secara berkala dengan kelompoknya.
Beberapa bulan yang lalu, aku mengambil cuti panjang dan mengunjunginya bersama
Istriku (anak tunggal mertuaku) dan anakku yang baru berusia 2 tahun. Kedatangan
kami disambut dengan gembira oleh kedua orang mertuaku, apalagi sudah setahun
lebih tidak bertemu sejak mertuaku kembali ke kampungnya.

Pertama-tama, aku di peluk oleh Pak Tom mertuaku dan istriku dipeluk serta
diciumi oleh ibunya dan setelah itu istriku segera mendatangi ayahnya serta
memeluknya dan Bu Mar mendekapku dengan erat sehingga terasa payudaranya
mengganjal empuk di dadaku dan tidak terasa penisku menjadi tegang karenanya.

Dalam pelukannya, Bu Mar sempat membisikkan Sur (namaku).., Ibu kangen sekali
denganmu, sambil menggosok-gosokkan tangannya di punggungku, dan untuk tidak
mengecewakannya kubisiki juga, Buuu, Saya juga kangen sekali dengan Ibu, dan aku
menjadi sangat kaget ketika ibu mertuaku sambil tetap masih mendekapku
membisikiku dengan kata-kata, Suuur, Ibu merasakan ada yang mengganjal di perut
Ibu, dan karena kaget dengan kata-kata itu, aku menjadi tertegun dan terus saling
melepaskan pelukan dan kuperhatikan ibu mertuaku tersenyum penuh arti.

Setelah dua hari berada di rumah mertua, aku dan istriku merasakan ada keanehan
dalam rumah tangga mertuaku, terutama pada diri ibu mertuaku. Ibu mertuaku selalu
saja marah-marah kepada suaminya apabila ada hal-hal yang kurang berkenan,
sedangkan ayah mertuaku menjadi lebih pendiam serta tidak meladeni ibu mertuaku
ketika beliau sedang marah-marah dan ayah mertuaku kelihatannya lebih senang
menghabiskan waktunya di kebun Apelnya, walaupun di situ hanya duduk-duduk
seperti sedang merenung atau melamun.
arah paha beliau, ibu mertuaku langsung saja berkata, Ayooo..lah nak Suuur, nggak
usah ragu-ragu, kaki ibu terasa sakit sekali ini lho, lagi pula dengan ibu mertua
sendiri saja kok pake sungkan sungkan, tolong di urutkan paha ibu tapi nggak usah
pakai minyak kayu putih itu, ibu takut nanti malah paha ibu jadi kepanasan.

Dengan perasaan penuh keraguan, kuurut pelan-pelan paha kanannya yang terlihat
ada tanda agak merah memanjang yang mungkin sewaktu terjatuh tadi terkena bangku
yang dinaikinya seraya kutanya, Bagaimana Buuu, apa bagian ini yang sakit..?

Betul Nak Suuur, yaa yang ituuu, tolong urutkan yang agak keras sedikit dari atas
ke bawah, dan dengan patuh segera saja kuikuti permintaan ibu mertuaku. Setelah
beberapa saat kuurut pahanya yang katanya sakit itu dari bawah ke atas, sambil
memejamkan matanya, ibu mertuaku berkata kembali, Nak Suuur, tolong agak ke atas
sedikit ngurutnya, sambil menarik roknya lebih ke atas sehingga sebagian celana
dalamnya yang berwarna merah muda dan tipis itu terlihat jelas dan membuatku
menjadi tertegun dan gemetar entah kenapa, apalagi vagina ibu mertuaku itu
terlihat mengembung dari luar CD-nya dan ada beberapa helai bulu vaginanya yang
keluar dari samping CD-nya.

Ayoo,doong, Nak Sur, kok ngurutnya jadi berhenti, kata ibu mertuaku sehingga
membuatku tersadar.
Iii, yaa, Buuu maaf, tapi, Buuu, jawabku agak terbata-bata dan tanpa
menyelesaikan perkataanku karena agak ragu.
aah kenapa sih Nak Suuur..?, kata ibu mertuaku kembali sambil tangan kanannya
memegang tangan kiriku serta menggoncangnya pelan.
Buuu, Saa, yaa, saayaa, sahutku tanpa sadar dan tidak tahu apa yang harus
kukatakan, tetapi yang pasti penisku menjadi semakin tegang karena melihat bagian
CD ibu mertuaku yang menggelembung di bagian tengahnya.
Nak Suuur.., katanya lirih sambil menarik tangan kiriku dan kuikuti saja tarikan
tangannya tanpa prasangka yang bukan-bukan, dan setelah tanganku diciumnya serta
digeser geserkan di bibirnya, lalu secara tidak kuduga tanganku diletakkan tepat
di atas vaginanya yang masih tertutup CD dan tetap dipegangnya sambil dipijat-
pijatkannya secara perlahan ke vaginanya diikuti dengan desis suara ibu mertuaku,
ssshh, ssshh.

Kejadian yang tidak kuduga sama sekali ini begitu mengagetkanku dan secara tidak
sadar aku berguman agak keras.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd