Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Ibu salah kah aku mencintai dia (pelacu*)

" Buka semua pakaian kamu gus.. Cepat kemari. Kata ibu sambil melambaikan tangannya
Tanpa menjawab lagi aku segera melepaskan semua pakaianku dan berjalan ke arah Ibu.

" Sini gusss.. Ohhh.. Ohksss... Kata ibu sambil memompa pinggulnya
" Bantu ibu gua, biar ibu bisa sampai puncak klinaksnya sambil menarik tanganku ketika aku sudah mendekat. Aku memeluk ibu dengan sedikit melengkungkan badan kedepan. Ibu melumat bibir ku, lidahnya bermain dengan lincah nya di dalam mulutku

" Gusss... Ohhhh.. Pegang yang keras gusss... Ketika tanganku meremaa buah dadanya, gerakanya makin erotis.

Ibu tidak seperti biasanya saat berhubungan dengan ku sekarang ini sepertinya ada sesuatu yang mendorong ibu harus melakukan untuk mendapatkan kesempurnaan klimaksnya

Sedangkan aden di bawah hanya meremas pantat ibu dari belakang, mulutnya terdengar meracau

Aku segera melumat punting buah dada ibu ketika aku puas menciumi dan menjilati lehernya ibu yang jenjang. Buah dada ibu yang putih bersih nampak mengeras menjadikan semakin montok tanpa bosannya aku melumat dan meremas remas..

" Gusss.... Ahhhh.. Ibu ga tahan gusss.. Teriak ibu dengan melengkungkan badanya dan ibu mencapai klinaks lagi.

Ibu segera turun dari tubuh Aden dan berdiri menungging pinggulnya dan meminta aden tetap terlentang disitu.
" Gusss.. Segera masukan guss, bikin ibu klimaksnya dengan kamu. Kta ibu sesikit merenggangkan kedua kakinya, sehingga lobang vaginanya yang terlihat licin merah

Aku segera mengatur posisinya dan tanpa menunggu lama lagi...
" Blesssa.. Slepp... Ohhhh guss.... Desah ibu ketika batang penisku menembua lobang kenikmatannya. Aku memompa dengan irama teratur dan aden terlihat mendesah ketika batang penisnya di kocok kocok Ibu dan disedot

Sungguh sensasi yang luar biasa aku alami saat ini hampir setengah jam baru ibu merasakan tanda tanda mau mencapai klimaksnya lagi. Batang penisku seperti disedot dan di urut
Dengan lobang vaginanya...

" Guss... Ibu sudah ga tahan lagi.... Ahhhkksss. Setelah ini kamu lanjutkan dengan teteh kata ibu semakin semangat mengocok batang penis aden

" Tehh aden keluarr.. Crott.. Crott... Kata dena sembari mengejangkan badanya disusul Ibu ketika rambutnya aku tarik dan aku sodokan batang penisku dalam dalam
" Gusss... Ibu keluar sayanggg.. Ohhhh.... Jerit ibuku sambil menyedot kencang batang penis aden
" Bu bagus sekarang ke teteh ya.. Tanyaku ke ibu
"Iya gusss.. Kamu puaskannteteh dan diri kamu, kamu yakin saja dan tidak usah khawatir kalau ilmu kamu akan hilang.. Jawab Ibu

Aku segera menghampiri teteh yang mukanya sudah terlihat menahan nafsunya. Aku segera meminta teteh melepaskan semua pakaian nya

Teteh hampir mirip dengan rose, cuma beda usia saja dan buh dada teteh kelihatan lebih montok, kulitnya kuning langsat bersih dengan beralaskan baju yang dilepaskan tadi dan rumput aku rebahkan tubuh teteh

Aku meminta teteh untuk melakukan gaya 69. Selangkangannya tepat diatas kepalaku dan tampak terlihat lendirnya yang membasahi permukaan bibir vaginanya.pahanya yang mulus menambahkan daya rangsangan tersendiri. Terasa hangat dan nikmat ketika batang penisku mulai disedot oleh teteh, dan tanpa buang waktu aku hisap lender yang mengalir keluar dari lobang Vaginanya dan setelah habis lalu langsung menyedot klitorisnya dengan kuat.

“ hemph guss.. hemmm ohhhsss…” teteh terdiam sesaat dengan batang penisnku didalam mulutnya menikmati sedotanku pada klitorisnya.

Gerakannya semakin liar disaat ku jilat dengan rakus lubang vaginanya. Kira-kira sekitar 10 menit badannya semakin tak terkendali, dicengkeramnya dengan kuat batang penisku sehingga sedikit sakit,

“ oohhh.. Sss gusss. te.***sss.. ackhhh… bentar lagi..” Seamakin kupercepat jilatanku didalam lobang kemaluan dan menekan kuat klitorisnya, dan tiba-tiba badannya bangun sehingga dia menduduki mukaku.

Pantatnya meliuk-liuk seperti orang menari jaipongan diatas mukaku sehinggga mukaku habis tertekan oleh selangkangannya, dan

“ Aaackhhh.. Bagussss.. teteh keluar.. ohhhh…ohhh..” dia menjerit keras ketika mendapatkan orgasme pertamanya yang hebat sekali.

Badannya bergetar hebat dan terasa sekali oleh lidahku ketika didalam vaginanya mengalir cairan surganya yang tumpah, dia mendiamkan vaginanya di mukaku sekitar 3 menit, kemudian dia berguling kesampingku.

“ gus enak sekali , terasa terbang tadi..” Ketika dia melihat mukaku yang blepotan oleh lendir vaginanya, dia tersenyum dan langsung dijilati mukaku sampai bersih.

Sekitar 5 menit aku biarkan teteh beristirahat. Akupun bangun dan mengatur posisi berada diselangkangannya, aku gosokkan batang penisku dibibir kemaluan nya dan klitorisnya, badannya bergetar menerima gesekan tersebut.

“ Gus pelan-pelan masukinnya, udah lama sekali gak pernah..” aku mengangguk mengiyakan, kutekan pelan-pelan dan memang terasa sulit sekali tuk memasuki lobangnya.

Setelah berulang kali akhirnya masuk juga walau baru seperempat dari batang penisku.

“ heckh.. pelan gusa, sakit..”. Kumaju mundurkan pelan-pelan sampai vaginanya terbiasa, lalu kutekan lagi sampai masuk tiga per empatnya dan melakukan gerakan maju mundur dengan lembut.

Kepala teteh terlempar kekiri dan kekanan, bola matanya putih semua dan dari mulutnya terdengar seperti orang yang kepedasan.

“ haaahh.. achhh.. Guss sayang.. haahh.. hemmm..” kupeluk dirinya sambil melumat bibirnya dan dia membalasnya dengan sangat buas.

Kutarik penisku dan meninggalkan sisa kepala nya didalam vaginanya, dan dengan tiba-tiba aku tekan sekuatnya sehingga habis batang penisku tertelan didalam lobangnya, terasa mentok sampai pintu rahimnya. Kakinya langsung mengejang dan mengangkang selebar-lebarnya dan teteh menggigit bibir bawahku sehingga sedikit sakit.

“ Ackhh.. sa..kit.. Guss.. ackh..” kudiamkan sejenak batang penisku didalam vaginanya supaya terbiasa.

Setelah itu kumaju mundurkan dengan lembut sampai vaginanya becek sekali. Setelah 5 menit gerakanku berubah total, gerakanku menjadi liar dan ganas, batang penisku memompa vaginanya dengan keras, badan teteh berguncang hebat, pantatnya mengimbangi dengan cara meliuk-liuk mengikuti gerak hentakanku, rambutku habis diacak-acaknya.

“ Terus gusss.. ohhh.. yang dalam .. Achhh..” kakinya bergerak melingkari pinggangku dan mulutnya menciumku dengan ganas, terdengar indah jeritan nikmat teteh .

Selang 10menit pantat teteh bergerak liar, nafasnya semakin memburu, mukaku habis dicium oleh nya, tiba-tiba badan dan pahanya mengejang kaku dan kini gantian daguku yang digigitnya sekarang.

“ Ackhhh.. Guss.. teteh.. keluar… ackhh… aduuuhhh… hemmm..” Kudiamkan batang penisku didalam vaginanya dan sesekali kutarik masuk dengan lembut sekali.

Sekitar 3 menit teteh merasakan orgasmenya tuk kedua kalinya. Kemudian aku berguling kesamping dan memeluknya.

Matanya terpejam dan terlihat sisa-sisa kenikmatan diraut wajahnya.

“ Enak sekali sayang guss...baru kali ini teteh merasakan yang seperti ini, rasanya punya teteh mau meledak.” akupun tersenyum mendengarnya, lalu tanpa banyak tanya aku buka selangkangannya dan lalu ku jilati vaginanya.

“ Oooh gusss, geli hass.. nanti dulu guss.. ackhh..” aku tidak memperdulikan ucapannya, aku mau merasakan lagi cairan cintanya dan yang paling utama kontolku sudah mau meledak rasanya.

Aku hisap habis lendir di dalam vaginanya dan selang dua menit gairahnya mulai bangkit terdengar dari nafasnya yang mulai memburu. Aku pun memintanya tuk doggy style, setelah dia menungging tampak vaginanya yang menggembung merah yang minta tuk segera ditusuk oleh batang penisku. Kali ini tidak terlalu susah penisku masuk kedalam lobang kemaluan nya, seperti biasa aku masukan dulu tiga per empatnya dan bergerak lembut maju mundur.

Selang tiga menit kuhentakkan kuat sehingga batang penisku amblas semua di dalam vaginanya.

“ Ackhh.. Gusss.. hemm.. enaks..” Terasa sekali mentok didalam, dan bibir vaginanya ikut-ikutan masuk kedalam dan keluar ketika penisku bergerak mundur. Semakin lama gerakanku semakin cepat dan pantat teteh pun bergoyang indah mengikuti irama.

“ Ohhh.. Guss.. yang kuat gussss.. teteh hampir keluaar.. ohhh..”,

“ Sama teh, aku juga hampir…” Kita berdua terus memacu birahi, keringat mengucur deras di tubuh kita masing-masing.

Plok.. plok..plok.. suara yang terdengar indah dari peraduan batang penisku dan vaginanya.

Selang empat menit kemudian pantat teteh mulai mengejang, tangannya meremas-remas liar payudaranya sendiri, dan akhirnya dia pun teriak.

“ Ackhhhh.. teteh keluar.. ohhhh… enak sekali gusas.. ackhh…” Terasa vaginanya memilin-milin batang penisku didalam.

Kutarik badannya hingga sejajar dengan badanku, sehingga setengah berdiri. Ku peluk perutnya dari belakang dan tanganku meremas susunya dengan kencang. Gerakan penisku semakin kencang menghujam vaginanya dari belakang, nafasku pun semakin cepat memburu tuk mengejar sesuatu yang indah yang menungguku didepan sana.

“ Ackhh… ackhh… aduuhhh..” Kata-kata tersebut yang keluar dari mulut teteh.

Setelah dua menit kurapatkan tubuhnya ke tubuhku dan tiba-tiba teteh kembali menjerit,

“ Aduuuhh.. Gusss, teteh keluar lagi.. ackhhh… nikmats.. aduuhhh… ohhh…” aku pun segera menyusulnya,

“ Ackhh.. teh.. Aku keluar..” croot…crott..crott..
semburan sperma aku tembakan ke dalam lobang kemaluan nya, setiap semburan disambut dengan remasan vaginanya dan desahan dari teteh, sangat indah sekali pada saat itu. Setelah itu aku bangun dan aku lihat ibu dan aden sudah duduk si pinggiran batu yg ada di air terjun dan melihat ke arah ku

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd