Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Ini sakit Bun!

Harusnya ht sih ini hu, ceeitanya bagus
 
Semoga aja bang jek cs cuma pingin hiburan liat Dhe Sumi sama anaknya ngentot
 
LANJUT





Disaat Bunda Sumi dan Devia berharap semua ini segera berakhir, hal yang tidak mereka inginkan pun terjadi, Jono tanpa disangka sangka ereksi setelah tidak sengaja sekilas melihat ibunya yang sedang asik memperagakan aksi WOT tepat didepan nya. Devia juga dikagetkan dengan batang Lukman yang tiba tiba saja menjadi lebih besar setelah dielus elus oleh Devia.



“wah wah ada yang nafsu lihat emaknya sendiri joget rupanya, parah juga nih bujang” ujar bang Jek



Bang Jek mulai mengolok olok Jono yang ngaceng melihat ibunya sendiri. Walau sebenarnya bisa di bilang semua laki laki yang ada disana tidak ada yang gak nafsu melihat Janda Semok menari telanjang di depan mereka, temasuk Jono dan Lukman. Devia dan Bunda Sumi mulai hawatir, mereka mulai cemas dengan hal gila apa lagi yang mungkin diminta oleh bang Jek.



POV JONO



padahal aku sudah berusaha untuk tidak melihat ke arah bunda, tapi seseorang berbisik ditelingaku mengatakan bahwa Devia sedang asik bermain dengan Kontol Lukman. Jelas saja aku kaget, sat kubuka mataku dan melirik ke arah lukman, benar adanya. Ku lihat batang lukman juga sudah keluar dari celananya. Terlihat pula tangan Devia yang sepertinya sedang mengocok kontol lukman. Aku tau itu adalah tangan Devia dari pakaian nya. Saat itu devia berada di sisi lain kursi lukman sehingga aku tidak bisa melihatnya secara langsung. Tapi tangan mulusnya itu terlihat jelas sedang mengocok batang kontol teman ku sendiri. Hal yang dari dulu aku inginkan yang selalu di tolak secara halus oleh Devia, sekarang malah bisa bisanya dia mau ngocok kontol Lukman.



Belum selesai aku kaget dengan Devia, seseorang kembali berbisik di telingaku, “ibu mu kelihatannya jago genjot kontol tuh, nafsuin banget lihatnya” medengar itu naluriku reflek menoleh ke arah depan tempat Bunda berada. Saat itu yang ku saksikan adalah bunda yang sedang menungging tepat ke arahku. Terlihat jelas kedua bongkahan putih mulus nan semok pantat bunda, ditopang kedua paha yang juga tidak kalah mulusnya. Di ujung paha itu terlihatlah lubang tempat aku di lahirkan, begitu tebal dan berisi. Warnanya sedikit gelap dibanding kulit pahanya, dan tanpa bulu. Aku bisa melihat dengan jelas lekuk memek Bunda dari sini. Aku bahkan merasa tidak percaya wanita seksi didepan ku ini adalah bunda ku sendiri. Selama ini sedikit pun aku tidak pernah membayangkan hal hal aneh tentang bunda. Melihat pemandangan seperti itu jelas saja hanya mereka yang abnormal yang gakan ereksi. Tanpa dapat ku kendalikan batang penisku seketika mencuat. Setelah itu ramai ramai bang Jek dan anak buahnya mulai mengolok olokku.



“wah gimana nih dek Sumi, anakmu itu… malah ngaceng lihat kamu goyang tadi”



sambil berkata demikian, bang Jek menghampiri Bunda yang masih tertduduk dilantai dalam keadaan bugil. Bang Jek lalu berjongkok didepan bunda. Terliahat tangan bang Jek mengarah ke selangkangan Bunda “ooouch….sssshhhhhh, baang jangaaaan...ooouuchhh lepasin bbbb...ang” ibu tampak mendesah dan tubuhnya mengelinjang saat memeknya disentuh bang Jek. Aneh sekali kenapa bunda gak marah, kenapa bunda malah bereaksi seperti itu!?



“berhubung anak mu itu malah ngaceng, berarti kamu sudah kalah dhe Sumi… siap siap dapat hukuman nya, apa ya kira kira” ujar bang Jek

“suruh ngocok kontol anaknya bang”

“jangan suruh nyepongin aja kontol temennya ini”

“suruh ngewe sama anak dan teman nya aja bang, biar mereka trisome sambil dilihatin pacarnya” anak buah bang Jek bersautan memberi saran

“lah kalian ini, kalo itu mah namanya bukan hukuman, yang ada malah keenakan mereka, gimana kalo kita sunat aja nih kontol anaknya… anak gak ada ahlak, lihat ibunya joget bugil malah ngaceng”

“jangaaan” Bunda dan Devia sama sama menolak keras ideu bang Jek

“wah wah, ternyata ini calon istri sama emaknya sama sama ngbela si bujang kita ini”

“bang… tolong jangan apa apakan anak saya bang, tolong…. Biar saya aja yang dapat hukuman nya, tolong jangan siksa dia bang” ujar ibu memelas pada bang Jek

“iyah bang saya mohon jangan lakuin itu pada mas Jono” Devia pun ikut membela ku. Rupanya Devia masih peduli padaku, aku merasa lega sekali dibela oleh mereka

“hmmmm oke berhubung bang Jek ini lagi baik hati, hukumannya saya limpahkan ke kalian berdua, setuju!?”

“……..” Devia dan Bunda sama sama terdiam, aku yakin mereka juga sebetulnya sudah sangat ketakutan. Ingin sekali aku berteriak memaki pria bejat ini. Sayangnya mulutku dan lukman sama sama dibekap sehingga hanya bisa bergumam dan meronta saja

“sep bawa gunting rumput yang di pojokan itu kita sunat aja kontol si bujang ini”

“JANGAAAAN, oke bang saya setuju”

“saya juga bang” ujar Bunda dan Devia bersamaan



laki laki yang dipanggil Sep tadi langsung berlari ke pojokan ruangan, dia mengambil gunting rumput yang besar sekali, aku mulai meriding apa mereka akan benar benar melakukan itu padaku, Bunda tolong aku bun, Devia tolong gumamku. Si asep tadi tanpa ragu ragu langsung mengarahkan gunting itu ke batang kontolku. Hanya satu hentakan saja kontolku benar benar akan putus. Aku benar benar mulai ketakukan.



“bang tolong jangan bang… jangan sakiti anak ku” bunda memelas pada bang Jek

“oke oke, sep tahan dulu, ambilin kursi yang ada disana” ujar bang Jek



setelah menerima kursi dari laki laki bernama asep tadi, bang Jek lalu duduk tepat di depan aku dan lukman. Dia lalu melepas seluruh pakaiannya dan tanoa malu malu bugil dihadan kami, terlihat kontolnya yang cukup besar tegak mengacung. Bunda dan devia terlihat memalingkan wajah mereka. Bang jek lalu duduk dikursi tadi. Kursi yang mirip bangku sekolahan. Yang juga aku dan lukman duduki. Dia nampak duduk santai disitu, tubuhnya bersender, batang kelaminnya tegak berdiri. Bang jek lalu memanggil bunda untuk bangun dan mendekat. Aku lihat bunda mulai mencoba bangkit, kedua tangan nya sibuk menutupi payudara dan area kewanitaan nya. Sepertinya beliau tidak mau aku melihat lebih jelas asetnya itu.



“jangan ditutupi gitu dong”



bang jek lalu kembali bangkit, kini dia bersebelahan dengan bunda dalam keadaan sama sama bugil. Aku berharap bang Jek tidak sampe mengekse bunda. Tapi rasanya itu mustahil. Astaga aku dilema sekali, di satu sisi aku tidak mau aset masa depan ku terpotong oleh gunting rumput tadi, tapi disisi lain aku juga gak rela kalo bunda sampe disetubuhi orang orang ini. Aku gak rela tubuh bunda yang dijaga selama ini harus dinodai oleh mereka.



Aku masih meronta dan bergumam, tapi rasanya itu sia sia, bang jek lalu menuntun bunda tepat kearahku. Aku bisa melihat tubuh bunda yang mulus dengan jelas sekarang, walaupun payudara dan area kewanitaan nya masih ia tutupi. Kulihat bang Jek bergeser ke belakang bunda, dari belakang kedua tangan nya mulai mlingkar ke pinggang bunda. Tangan tangan itu terus bergerak ke arah kedua tangan bunda yang masih erat menutupi aset aset berharganya. Aku melihat bang Jek bebisik pada bunda, entah apa yang dia bisikan, tapi setelah itu kedua tangan bunda yang sedari tadi kokoh menutupi areka kemaluannya mulai layu. Bang Jek sukses mengeser tangan bunda dari posisinya. Perlahan aset pribadi milik bunda mulai terlihat, aku berusaha memalingkan wajah dan menutup mata, tapi seseorang kembali memaksaku membuka mata dan menyaksikan bunda.







Kedua tangan bunda bang jek angkat ke atas, melingkat kebelakang kepan bunda. Kini terlihat garis memek bunda yang mengintip diantara paha montoknya, dan payudara besar yang menggantung indah di dadanya. Ini keterlaluan, tapi sebagai laki laki normal, penisku justru beraksi sebaliknya. Penisku ereksi sejaidnya, rasanya tidak pernah aku ereksi sekeras ini. Tangan bang Jek lalu turun kebahan memegangi pinggul bunda dari samping, lalu perlahan bang jek menggerakan pinggul bunda seolah sedang menari. Bunda hanya diam pasrah tanpa bisa melawan, melihat korbannya pasrah bang jek kembali bergelirya, salah satu tanganya mulai meraih area kemaluan bunda, terlihat satu jarinya meggesek garis memek bunda. Tangan satunya lagi lalu menyusup ke paha bagian dalam bunda lewat belakang, dengan satu hentakan kecil, kaki kiri bunda di angkat oleh bang jek, memek bunda kini lebih terekspose, jari jemari bang Jek mulai meliuk liku disana, perlahan aku mulai melihat jari bang Jek tenggelam di memek bunda. “sssssssh…. Oooch….ooooch…. Jangan disitu… geliiii….ooooouuch baang” desah bunda.



Satu hal yang masih tidak habis fikir untukku adalah reaksi bunda saat area kewanitaannya di obok obok bang Jek, kenapa dia tidak berontak, atau setidaknya berusaha mengelak, kenapa bunda malah mendesah manja, seolah menikmatinya. Tangan kanan bang Jek kini makin gencar mengocok memek bunda, kini terlihat dua jari bang jek keluar masuk mengobok obok memek bunda. Suara cipratan becek mulai terdengar, memek bunda sepertinya sudah sangat basah disana. Tidak hanya itu saja, tanpa di perintah atau apa, tangan bunda yang awalnya terangkat kini kembali turun ke areka payudaranya. Kali ini bukan hendak menutupi melainkan bunda meremas remas sendiri payudaranya, dia remas bongkahan besar payudaranya itu, sesekali terlihat jari jemarinya memilin milin putting nya sendiri.



“oooouuuuuchh…..ach...ach...achhhh…..baaaaaang uddddd….aaaaaach”



desah bunda makin keras, lalu tiba tiba saja. SSSSRRRRRR CREEET CREEET selepas bang jek mencabut jarinya dari memek bunda, menyemburlah air yang cukup banyak dari memek bunda, sampe sampe sebagian besar air tersebut menyiprat ke tubuhku. Apakah bunda sampe terkencing kencing karena jari bang Jek, tapi ini aromanya berbeda. Ini buka ari kencing. Apa bunda baru saja orgasme!?



Setelah itu tubuh bunda memang terlihat sedikit mengejang, terlihat beberapa kali tubuhnya menyentak nyentak sebari keluar cipratan cipratan kecil dari memeknya. Apa yang terjadi dengan bunda sebenarnya, aku sama sekali tidak mengerti. Anehnya melihat bunda diperlakukan seperti itu kontolku justru semakin tegak berdiri, ini rasanya lebih keras dari yang biasanya.



Bang Jek lalu melepaskan pegangannya pada bunda, seketika bunda yang terlihat lemas langsung ambruk tepat di depan ku, wajah bunda kini hanya beberapa centimeter saja dari kontol ku yang ereksi. Malu sekali rasanya aku jelas jelas ereksi karena bunda ku sendiri, entah apa yang dia pikirkan saat ini melihat anaknya yang justru malah nafsu dengan tubuhnya.



Bang Jek kembali ke tempat duduknya, dia lalu menyindir aku dan bunda, “gak anak gak emaknya sama aja, anak ngaceng lihat emaknya joget bugil, eh… emaknya ngecrot pas dikocokin depan anaknya sendiri” begitulah ejek bang Jek kepada kami, di ikuti riuh tawa anak buahnya. Bang jek kembali memanggil bunda, “kesini dhe sumi, kita belum selesai… inget itu gunting rumput siap di angkat kapan aja” bunda yang terlihat lemas mulai kembali bangkit dan kembali menghampiri bang jak, hal berikut nya adalah yang paling tidak aku ingin kan. Bang Jek menyuruh bunda naik ketas pangkuannya, sambil berhadapan bunda duduk di pangkuan bang Jek. Bang Jek lalu merangkul pinggul bunda, dia tarik bunda agar semakin merapat padanya, aku terus meronta dan bergumam, aku sangat tidak ingin bunda sampe berhubungan badan dengan laki laki itu. Bekapan di mulutku pun di lepas, aku langsung saja berteriak pada bunda,



“bunda jangaaaan, bunda jangan mau sampe berhubungan badan dengan pria tua itu”



bunda sama sekali tidak menjawab ku, aku yakin saat ini dia pasti sedang di ancam oleh bang Jek sialan itu, “bunda jangaaan” aku terus berteriak pada bunda. Tapi tiba tiba bang Jek melirik kearah ku



“tenang aja, bang Jek orang nya gak suka maen paksa, kalo bunda mu ini gak mau, ya saya juga gak maksa, gini aja… dhe sumi, sekarang kamu gesek gesek kontolku pake memek kamu, kalo kamu bisa buat saya croot, kalian saya bebaskan, saya janji, gimana dhe sumi Tertarik?”

“digesek gesek aja kan? Gak dimasukin?”

“di gesek aja, masalah masukin mah nanti juga kamu yang bakal minta sendiri dhe”

“gakan, aku lakuin ini hanya untuk anak ku”



pinggul bunda terlihat makin merapat ke selangkangan bang Jek, perlahan dia naik turunkan pinggulnya itu, kontol bang Jek mulai bergesekan dengan memek bunda, terlihat bunda begitu lihai memainkan pinggulnya, aku yakin dengan begini bunda pasti akan menang, sementara bang jek asik mengerjai bunda, Devia yang sedari tadi hanya menyaksikan mulai kembali disuruh mengocok kontolku, bang Jek mengatakan kalo aku sampe crot, maka Devia harus menanggalkan pakaian bawahnya, termasuk celana dan celan dalamnya. Devia yang gak berani melawan langsung saja menuruti perintah bang Jek, sama seperti tadi saat dia mengocok Lukman, devia mengambil posisi disampingku, tangan nya mulai meraih batang penis ku, terasa tangan devia gemetaran saat itu.



“kamu tenang aja dhe, mas sebisa mungkin akan menahanya agar kamu gak perlu telanjang disni”

“aku takut bangeet mas, aku pengen pulaang”

“sabar dhe, ini pasti akan segera berakhir, kita pasti akan pulang dengan selamat, bunda pasti bisa buat tua bangka itu ngecrot”

“kamu jangan sampe ngecroot”

“mas usahakan”



devia mulai mengocok kontolku, sesuatu yang paling aku inginkan selama aku berpacaran dengan nya. Sayang sekali harus terlaksana di tempat dan suasana seperti ini, maafin mas Dhe. Tangan devia yang halus benar benar menggesek batang kontolku, astaga ini nikmat sekali. Namun perlahan genggaman devia mulai mengendur.



“heh kocok yang bener, awas loh kalo gak ngocok, saya telanjangin paksa kamu”



asep mulia mengancam devia, sepertinya dia tau kalo devia mulai mengendurkan genggaman tangan nya. Mendapat ancaman seperti itu, jelas devia langsung kembali menggencarkan kocokannya, aku tidak yakin akan bertahan dalam waktu lama jika terus diperlakukan seperti ini.



“oooch….ach...ach….ach….ssssshh….ach….hhaaaaah, haaaah, aaAAAACCCH”



diluar dugaan, bukanya membuat bang jek ngecrot, malah bunda yang kembali dibuat ngecroot oleh bang Jek. Setelah itu ibu semakin bertingkah aneh, dia kembali merapatkan pingulnya dengan selangkangan bang Jek, lalu aku lihat bunda seperti meraih kontl bang jek, “astagaaa, bunda, jangaaaan” bunda mengarahkna kontol bang Jek ke memeknya, dan dengan sekali hentakan kecil, kontol bang Jek sepenuhnya tertelan memek bunda, bunda mulai kembali menggoyangkan pinggulnya, naik turun menggenjot bang jek, terdengar suaran kocokan pada memek bunda, sepertinya kontol bang jek benar benar masuk kedalam memek bunda, kenapa bunda malah terlihat menikmati semua ini, desahanya begitu manja dan nyata, suara tumbukan kontol bang Jek ke memek Bunda begitu nyaring di telingaku. Tapi setelah itu bang jek tiba tiba saja mendorong bunda hingga kontolnya tercabut, bang jek kembali menuntun bunda tepat ke hadapan ku, bang jek lalu menyuruh bunda membungkuk dan berpegangan pada pundakku, kini aku bisa melihat wajah bunda dari dekat, wajahnya tampak sayu, matanya terpejam “bunda?” baru saja aku bertanya “ooooooouuuuuccch” belum sempat bunda menyaut panggilanku, bunda tiba tiba saja mendesah, matanya terpejam, bibirnya membentuk huruf O, dengan desahan manja keluar dari sana. Saat ku tengok ke keblakang bunda, ternyata bang jek kembali memasukan batang kontolnya ke memek bunda, kini bunda di doggy bang jek tepat di hadapan ku. Astaga bunda kenapa kamu jadi seperti ini!?







POV Bunda Sumi



entah apa yang terjadi sekarang, disatu sisi aku merasa takut, disisi lain, aku merasa sangat bergairah, sudah lama sekali aku tidak merasakan hal semacam ini sejak terakhir kali mendiang suamiku menjamahku 10 tahun yang lalu. Sensasi aneh terus kurasakan selama berada di tempat ini. Joget didepan mereka dalam keadaan bugil, harusnya membuatku merasa malu, tapi tidak… aku malah makin bersemangat, melihat mereka mulai mengeluarkan benda pusakanya masing masisng justru malah membuat memekku terasa gatal. Ada kebanggaan dalam diriku saat tau tubuh ku yang tidak lagi muda ini masih bisa membuat batang pusaka para lelaki itu berdiri tegak.



Perlakuan tidak senonoh terus kudapatkan dari orang yang di panggil bang Jek ini. Bang Jak mengocok memeku tepat di depan Jono, aku lihat Jono terus saja melirik ke arah memek ku, tidak hanya orang lain, bahkan anak ku sendiripun nafsu melihatku, itu terbukti dari batang tityd Jono yang mencuat ke atas keras dan panjang, mirip mendiang ayahnya dulu. Beruntung sekali Neng Devia bisa mendapatkan kontol sebagus itu. Aku yakin kelak neng devia bakal dibuat lemas gak bisa jalan karena nikmatnya batang anakku itu. Persis seperti yang ku alami di awal pernikahan ku dulu.



Tapi untuk mewujudkan itu, aku harus berjuang disini. Agar kami semua bisa bebas selamat dari jeratan para penjahat ini. Ku ikuti semua permainan yang bang Jek mau dengan iming iming kebebasan kami, namun aku selalu saja kalah dan kalah lagi. Namun, akhirnya aku sadar satu hal, untuk terbebas dari sini, satu satunya cara adalah menaklukan ketua mereka, yang tak lain adalah bang Jek ini. Akan ku buat si bang jek ini lemas tak bisa berdiri. Lelaki tua semacam ini aku yakin tidak akan bertahan lama.



“ooooouuuuuccch” batang kontol bang jek kembali menyodok memekku, kini dia mendogy ku tepat di depan Jono. Aku tak kuasa menahan sensasi nikmat dari batang kejantanannya bang jek. Siaaal harusnya dia yang tak berdaya. Kenapa malah jadi gini.



“oooch...ooch….och…...ach...baaang….ach….ach...ach…., bang aaaach”



satu kaki ku kembali di angkat oleh bang jek, kontol besarnya terus menghujam memek ku, aku tak kuasa membuka mataku, disini ada anak dan calon menantuku, apa kata mereka setelah melihatku yang takluk pada kejantanan bang jek. Kontol bedsarnya terus menghujam keras. Harus ku akui, laki laki ini



“oooh...och….och….. baaaang teruuuus, akhhhuuuu….akhuuuu...aaaAAAACCHHH”



SSSSRRRRRR, CREEEEET, CREEET, lagi lagi aku dia buat bocor olehnya, sensasi nikmat 10 tahun yang lalu akhirnya kembali ku rasakan. Saat aku masih meresapi sensi nikmat di memek ku, tiba tiba saja jono menggerang.



“aaaaaarrrgh dheee, aaaaaargh” crooooot croooot crooot… Jono ngecrot saat titydnya di kocokin oleh devia, calon istrinya sendiri. Jelas saja dia tidak akan kuat menahan itu. Tapi kalo Jono sampe ngecroot maka Devia akan…..!!







bersambung dulu, lanjut lagi nanti, adegan klimaksnya... sekaligus penutup cerita.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd