Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istri Teman Lama

ceritanya jadi ngebayangin istri temen sendiri nih gan...
hahahaha


lanjut gan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mencoba sudut pandang si Dian
++++++++++++++++++++++
Akhirnya selesai sudah urusan surat perceraian ku di kelurahan, aku sudah sangat ingin pulang karena mas Jerry mau datang ke rumah. Aku teringat percintaanku di Hotel tempatku kerja. Kalo boleh bilang aku yang melanggar kode etik, karena sebagai cleaning service sembarangan masuk kamar. Untung saja mas Jerry puas dengan service ku. Kalo tidak aku bakalan diadukan ke managemen...hihi. Sayangnya mas Jerry sudah pindah hotel, sehingga aku ga melihatnya lagi di hotelku. Ingin rasanya memberi kabar, tapi aku tau diri, sebagai cleaning service aku tak layak menggoda Jerry aku takut mengganggu keluarganya, karena aku tau dia sudah menikah.

Pagi ini dapat WA dari mas Jerry, setelah sekian lama kita ga ketemu. Dia mau datang ke rumah katanya. Ketika menunggu mas Jerry, pak RT datang, aku disuruh ke kelurahan untuk mengurus surat perceraianku. Di kelurahan aku bertemu mas Wardoyo, dia bagian administrasi kelurahan. Mas Wardoyo itu kakaknya Mas Kunto, mantan suamiku. Mas Wardoyo itu beda jauh dengan sifat mas Kunto.

Mas Kunto terkenal sebagai playboy di kampungku sedangkan mas Wardoyo terkenal alim. Alim bagi yang lain, bagiku dia hanyalah pecundang. Dengan sedikit kikuk aku duduk di yang ada di depan mas Wardoyo.

“Selamat pagi mas” sapaku ke mas Wardoyo

“Pagi dek Dian, wah lama ga ketemu, ibu sehat saja kan?” katanya

“Sae kok mas, sudah lama kita mboten kepanggih gimana kabar mbak Indah dan mas diki, putranya mas Wardoyo”.

“Alhamdulilah semua sehat, main saja ke rumah dek, kapan main ke rumah sudah kangen nih” katanya sambil berbisik

“ah Mas Wardoyo mbak Indah kan sudah pulang dari Taiwan, ga baik” balasku dengan lirih, takut orang orang di sekelilingku mendengar percakapan kami.


Ya memang aku dan Mas Wardoyo mempunyai cerita affair yang kita sembunyikan. Semula diawali ketika Mbak Indah istri Mas Wardoyo memutuskan menjadi TKI di Taiwan tiga tahun yang lalu. Setelah mbak Indah pergi ke Taiwan, otomatis mas Wardoyo hidup seorang diri. Sebagai adiknya, Mas Kunto kasian, karena mas Wardoyo tidak bisa memasak, maka mas Kunto memintaku mengantarkan sayuran dan lauk pauk ke rumah Mas Wardoyo setiap hari. Aku pun menurut saja karena Mas Wardoyo juga sering membantu kami ketika membutuhkan. Setiap pagi aku mengantarkan sayuran dan lauk pauknya sebelum dia berangkat kerja ke kelurahan.

Suatu hari aku diajak bulik untuk ke kota menjenguk sodara yang melahirkan jam 9 pagi, sehingga aku mengantarkan masakanku ke mas Wardoyo lebih pagi. Karena sudah terbiasa aku pun masuk saja kerumah mas Wardoyo dan meletakkan masakannya di meja makan, terdengar suara desahan dari kamar mandi di dekat dapur. Seperti orang mengerang kesakitan... aaahh aaahh sssh, aku pun melangkah ke arah kamar mandi yang tak terkunci. Betapa terkejutnya ketika aku melihat mas Wardoyo menyabuni kontolnya. Hampir takpercaya baru kali ini aku melihat kontol mas Wardoyo yang sedang dielus elus, bulu kudukku berdiri menahan ngilu, pengen banget lubangku dimasukin kontol, karena sudah 1 minggu aku ga dapat jatah dari suami, dia pergi nyupir truk trayek sumatra.

Karena posisiku mengintip bersandar di pintu kamar mandi, secara tak sengaja terdoronglah pintu kamar mandi itu sehingga aku masuk ke dalamnya. Mas Wardoyo pun terkejut dan segera melepas genggaman kontolnya.

“maaf mas, ga sengaja kebuka pintunya” kataku agak gemetar masih melihat kontolnya yang sdh tegak.

Tanpa menjawab omonganku, tiba tiba mas wardoyo menarik badanku dan memelukku, sebagai wanita aku dengan reflek berontak menolak apa yang dilakukannya, namun sayang pelukan nya sangat kuat sehingga aku ga bisa bergerak.

“ssst diam ya Dian, kamu sudah mengganggu ku, harus ada balasannya” suaranya bergetar dan nafasnya tak beraturan, dia sangatlah nafsu kepadaku. Aku pun diam saja seperti terhanyut terhipnotis mengikuti kemauannya. Tangan mas wardoyo pelan pelan meraba dadaku, meremas remas susuku dan membuat aku terangsang karena kelemahanku ada di susuku sehingga membuatku sangat lah terangsang menikmati apa yang dilakukannya. Ia mencium leherku, desahan nafas nafsunya membuat bulu kudukku berdiri, “ooohh ssshh” aku merasakan kenikmatan. Mas wardoyo melepaskan pelukanku dan membuka daster serta bhku, segera dia menyedot putingku yang sedari tadi sudah menyembul keras menahan horni... kenyotan kenyotannya itu membuatku sangat tidak terkontrol dan membuatku menggelinjang. Akupun tidak mau kalah, kontolnya yang telah berdiri aku pegang dan terasa ada denyutan disana, kemungkinan besar sperma mas wardoyo sudah mau keluar. Tangan mas wardoyo menyelusup diselangankanganku dan membuka cawatku kemudian meraba memekku, ia ngelus elus kelentitku sehingga membuatku semakin tak karuan. “Ooohh,enaaaak massss, sssshhhh” aku meracau sambil mengocok pelan pelan kontol mas wardoyo. semakin berkedut-kedut juga kontolnya. “Aaahhh ahhhh, enak dek “ mas wardoyo semakin tak karuan nafasnya, beberapa saat kemudian ia memegang tanganku dan meminta melepaskan kontolku, ia pun memintaku untuk nungging, kontolnya yang hangat pelan pelan memasuki memekku....ahh ahh ssshhh aaah terasa sagnat enak sekali akhirnya kontolnya kedalamnya, menghilangkan dahaga ku akan kenikmatan.

Plok plok plok. begitulah suara kontolnya yang keluar masuk ke memekku.

Aahh....shhhh shhh

Mungkin karena sudah sangat horni, dalam beberapa kali goyangan saja dia sudah mengerang ngerang mencengkeram pantatku dan crott...crot sperma mas Wardoyo keluar dari kontolnya. Sperma yang hangat itu membanjiri memekku. Namun aku sangat tanggung karena belum mencapai orgasme, aku mencoba menggoyang goyangkan badanku, tetapi kontolnya semakin mengecil dan terasa tidak nikmat.... oh akhirnya aku tidak merasakan kenikmatan seperti yang aku bayangkan. Aku kecewa dan tak terasa meneteskan air mata.

“Dek maafkan mas Wardoyo ya, karena memaksa bercinta kita telah berbuat dosa, kita telah melakukan zina sebagai saudara” katanya sambil mengusap air mataku. Aku pun diam saja,bukan karena paksaan bercinta aku menjadi menangis, tapi aku belum terpuaskan dan malu untuk meminta memuaskanku. Segera aku mengambil daster dan pergi dari rumah mas Wardoyo.

Sejak kejadian itu, aku kikuk dan bersikap biasa bila bertemu dengan mas Wardoyo, begitu juga dengannya. Bagiku bukan karena rasa penyesalan bercinta dengan nya sebagai saudara. Tetapi karna ternyata dia tidak bisa memuaskanku. Mungkin juga istrinya pergi ke Taiwan karena tidak terpuaskan ah entahlah. Hanya ketika aku bercerai dengan mas Kunto, dia berani menggodaku di kantor kelurahan.

***

Benar juga, ketika aku pulang ke rumah, terlihat ada sebuah mobil yang terparkir di halaman rumah. Aku juga melihat sandal laki laki di depan pintu masuk rumah. Pelan pelan aku masuk ke dalam, di ruangan tamu nampak kosong ga ada siapapun, tapi ada tas dan kunci mobil di atas meja tamu, “dimana ya mas Jerr?”, tanyaku dalam hati. Samar samar dari kamar Ibu terndengar suara rintihan dan desahan.

Pintu kamar ibu aku buka pelan pelan penasaran melihat apa yang terjadi, aku sangat kaget seakan tak percaya ketika melihat ibu ku sendiri sedang berbaring bugil, matanya tertutup dan bibirnya mendesah kenikmatan. Di atas tubuhnya mas Jerry sedang menghujamkan kontolnya ke dalam memek ibukku.

Pemandangan itu membuatku terangsang, kontol Jerry yang pernah aku service singgah juga ke memek ibukku. Desahan keduanya membuatku horny, tanpa sengaja aku mengusap usap cawatku dan membuatku basah. Permainan mas Jerry sangat lihai, dia berulang kali membuat ibuku bergelinjang, badannya membusung pertanda menikmati sekali permainan itu. Sekali dua kali mas jery menyedot puting susu ibuku yang masih kencang.

Aahhh aahhh aaahh

Sshh shhhh sshshhhh

Enaaak mas jerry.... rintihan ibuku membuatku semakin cepat mengobel memekku

Tiba tiba tubuh ibu menggoncang hebat, tanda dia orgasme dan beberapa saat kemudian genjotannya mas Jerry juga semakin cepat,

Plok plok plok

Aaahhh aaaah aaaah

“Bu, aku keluar ya”..... dan akhirnya mas jerry orgasme didalam memek ibukku

Pemandangan itu membuatku semakin terangsang, kobelan di memekku semakin kupercepat dan tiba-tiba tubuhku bergetar hebat, aku juga ikut orgasme, meskipun hanya memakai jari tangan saja..... tubuhku lemas merasakan kenikmatan. Aku melihat ibuku dan mas Jerry sudah berbaring di kamar. Dan akupun bergegas ke kamar mandi ,membasuh memekku. Aku ga menyangka mas Jerry sudah memuaskan ibukku. “kamu jahat mas” batinku yang ga rela karena dia telah menyetubuhi ibuku daripada aku. Tapi aku juga senang karena telah membuat ibuku bahagia, sejak ditinggal bapak 2 tahun yang lalu, ibu belum pernah disentuh pria lain, meskipun banyak juga bandot tua yang berminat meminang ibuku tapi dia belum mau.

Aku pun ga ingin menggangggu kenikmatan keduanya. Dengan pura pura tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Maka aku keluar rumah dan seolah olah baru datang dari kelurahan.

“Assallammualaikum... Bu, itu ada mobilnya mas Jerry, dimana ya orangnya? Aku setengah berteriak di luar rumah, berharap mereka berdua bisa ada waktu untuk merapikan pakaian masing masing.....


yang pasti aku akan minta jatah kenikmatan sama mas Jerry hari ini setelah staminanya pulih..... :p
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd