Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istriku Digangbang Teman-temanku

darkus

Semprot Kecil
Daftar
30 Aug 2010
Post
57
Like diterima
284
Bimabet
Perkenalkan namaku iwan, 32th. Badanku tinggi tapi bisa dibilang kerempeng. Ukuran penisku cuma 14cm dan 3cm ketika ereksi. Namun menurut istriku, dia selalu puas ketika bersetubuh denganku. Owya, istriku bernama Vivi, 30th. Walaupun sudah beranak 2 tapi bodynya benar2 menggoda. Posturnya badannya kecil dengan toket membusung indah. Pinggulnya terbentuk sempurna dan yang paling menggairahkan adalah tubuhnya yang putih. Kami tinggal di cirebon agar vivi dekat dengan orangtuanya.
Hari itu minggu, aku ada agenda menengok proyek perumahan yang sedang kugarap di jakarta.
"Mau ikut ga mah?"
"Sebenernya males sih pah, tapi aku pengen maen ke temen2 waktu kuliah dijakarta"
"Yasudah ikut aja, nanti gampang aku turunin dijalan. Kamu udah hafal jakarta ini kan"
"Okedeh pah, kebetulan anak2 pengen nginep dirumah neneknya".
Jam 7 pagi kami sudah meluncur dari rumah, berkat tol yang sudah berfungsi perjalanan cirebon-jakarta tak lebih dari 2 jam.
"Mah,mau turun dimana?"
"Di mall taman anggrek aja pah, nanti biar temen2ku yang jemput"
Tak berapa lama, kuturunkan istriku ditempat yg diminta. Setelah itu aku lanjut ke lokasi proyek yg kutuju. Tak berapa lama, istriku WA"
"Pah, pulangnya besok aja ya. Aku diajak nginep sama cintya nih"
"Lah trus papah gimana?"
"Terserah papah,yang penting JANGAN NAKAL!" balas istriku.
"Hmmmm...yasudah".
Ditengah kejenuhan ini kutelepon Hamid. Teman kerjaku dulu ketika aku masih jadi karyawan di jakarta.
"Mid!,lu dimana? Gw lagi dijakarta nih"
"Gw lagi makan sama temen wan. Lu kerumah gw aja. Ada gang kita disitu".
"Oke deh, gw meluncur sekarang".
Hamid sebenernya anak konglomerat keturunan timur tengah dijakarta. Dia sekarang tinggal sendiri di komplek perumahan elit di pondok indah.
Tak berapa lama akhirnya aku sampai dirumahnya yang megah ini. Ternyata disana sudah ada eki, rino, fahmi, dan billy.
"Hey watzap broooo!" Sambut mereka melihat kedatanganku. Mereka, hamid dan aku dulu merupakan satu tim perusahaan ditempatku bekerja. Tak cuma satu tim kerja, kita juga satu tim nakal. Tak jarang kami merayakan pencapaian target dengan minum-minuman bahkan pesta sex dengan menyewa PSK.
"Tumben nih bro, kumpul dimari" tanyaku.
"Iya nih bro, hamid ngajakin party. Ini lagi jemput mantannya" sahut eki.
"Katanya si mantan ini binor maniak bro. Ga puas sama lakinya." Seloroh billy.
"Tapi gw udah tobat bro" jawabku.
"Halah,tobat sambal lu mah!" Tandas fami diikuti gelak tawa yang lain.
Kemudian mereka lanjut menenggak bir2 yang tersedia dimeja, tapi aku ga ikut.
Jam 1 siang, mobil hamid masuk ke halaman rumah. Dari dalam jendela, aku melihat hamid bersama seorang wanita. Tak lama setrlah berhenti, bibir mereka terlihat saling berpagutan. Tangan hamid juga mulai meremas toket wanita itu. Tampak hamid tambah beringas menciumnya, dijambaknya rambut wanita itu. Kemudian didorongny kepala wanita itu kebawah. Terlihat kepala wanita itu naik turun, bayanganku pasti dia sedang nyepong penis hamid. Lalu kutinggalkan mereka dan kembali keteman2ku. 15 menit kemudian hamid baru memasuki rumah. Tapi dia hanya memakai CD dan kaos saja.
"Gila lu udah duluan aja" seloroh rino.
"Iya bro, habisnya dia ngelus2 kontol gw terus dijalan hahahahaha"jawab Hamid.
"Eh lu udah dateng bro? Kebeneran nih ada party." Kata hamid menyambutku. Yang kujawab cukup dengan senyum.
Tak berapa lama pintu diketuk. Dan masuklah seorang wanita yang tadi bersama hamid. Masih terlihat sisa sperma dipipinya.
Namun begitu dia masuk, betapa kagetnya diriku menatap wajahnya. Begitu juga dengan dia, langsung terdiam sambil menatapku. Ternyata dia adalah vivi, istriku!
"Lu kenal sama cewek ini wan?" Tanya hamid.
"Ngg...anu..*** ko. Ga kenal" jawabku.
"Yasudah kalo gitu nikmati partynya!"
"Dia udah tobat katanya" celetuk billy sambil ketawa.
"Kalo sama yg ini tobatnya ntar lagi deh" jawabku sambil menggandeng vivi masuk kedalam kamar dan kututup pintunya.
Didalam kamar, kupegang pundaknya dan kutatap matanya dalam2. Matanya berkaca2. Begitu juga mataku menahan tangis membayangkan sebentar lagi istriku yang akan disetubuhi bergiliran. Tak ada kata yg terucap hanya diam.
Aku terkaget karena pintu dibuka lencang oleh fahmi. Secara reflek kucium bibir istriku dengan mesra. Kuhisap lidahna dengan penuh cinta.
"Emmmhhhh...elm..elm...elm..."desah vivi.
Kulepaskan blazernya hingga tersisa br ahitam dan rok mininya. Kutindih tubuhnya sambil terus melumat bibirnya serasa tak rela kulepaskan.
Lebih baik kumulai dulu saja sebelum aku tak tau apa yg akan terjadi selanjutnya.
Kupelorotkan CDnya dan kujilati vagina yg telah tercukur indah. Kugigit klitorisnya dan kukerjai habis2an.
"Uuuh..ahh..ahh..aaahhh...ahhh...mas geli" desahan vivi penuh nafsu. Aku tak peduli lagi, kumasukan jari tengahku ke vaginanya sambil terus kujilat. Semakin kencang dia mendesah. Semakin basah vaginanya. Tak sadar, aku tak mendengar lagi desahan2 itu. Kulirik keatas trrnyata vivi sedang mengulum penis fahmi dan billy bergantian. Panas hatiku melihatnya. Tapi aku tak tau kenapa aku juga semakin bernafsu. Penisku kudekatkan saja ke vaginanya, kutusukan perlahan2.
"Sleeeep...aaaaah....aaaaaaaaaahhh" desahnya sampai penis dimulutnya terlepas. Kumulai menggoyang dengan oenuh perasaan. Kuperlakukan vivi layaknya istriku dirumah. Kumajumundurkan semakin cepat.
"Ah...ah...mas aku mau keluar ah ah...AAAAAAAAKKKHHHHH" Vivi orgasme bersamaan dengan muncratnya spermaku di vaginanya. Bersamaan juga billy dan fahmi menyemprotkan pejunya kewajah istriku. Betul2 pemandangan yang menggairahkan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Kulihat vivi dengan lahap menjilati sisa sperma di penis billy dan fahmi. Dijilati dan dihisapnya seperti orang kelaparan. Tertegun aku benar2 dibuatnya. Hingga aku tersadar ketika pundaku ditarik oleh hamid.
"Gantian bro" ucap hamid. Entah kenapa aku menurut saja dan mundur perlahan. Kini penis hamid yg paling besar dan panjang diantara kami sudah ada didepan vagina vivi. Dikangkangkan kaki vivi oleh hamid dan pelan2 dimasukan penis raksasa itu ke vaginanya.
"OOOOOGH...OAAAAAH..SAKIIIT...AAAAKH...." Teriakan vivi menahan sakit.
Tubuhnya melengkung keatas, matanya terpejam dan mulutnya menganga. Benar2 menggairahkan. Tak tinggal diam, rino langsung menyumpal mulut mungil istriku dengan penis panjangnya. Sedangkan tangan kanannya mengocok penis eki.
Aku tak tahan lagi, persaanku campur aduk. Aku keluar dr kamar ini. Kuhempaskan tubuh ini ke sofa depan kamar. Dari sini masih bisa aku melihat aktivitas didalam kamar.
Hamid berhenti menggenjot dan memposisikan diri telentang. Istriku langsung duduk mengangkanginya. Dimasukan kembali penis raksasa itu ke vaginanya. Hanya erangan dan racauan tak jelas yang keluar dari mulutnya. Dia mulai bergerak maju mundur. Gerakannya semakin cepat dan semakin liar. Sungguh indah sekali pinggul itu. Kulihat gerakannya semakin tak teratur. Nafasnya terengah-engah dan tubuhnya menekuk ke belakang.
"Aahm...aaah...maaas...aku ga kuat. Kontolmu gede banget. Aaah..aaah..aah...akuh...keluaaaaaaaahhhkkk...." Tubuhnya melenting keatas, pinggulnya bergetar hebat. Aku yakin dia mengalami multi orgasme. Sudah 2 menit tubuhnya bergetar berkelanjutan. Hingga akhirnya tubuhnya jatuh kepelukan hamid.
Tiba2 rino mengangkangi bokong istriku. Kulihat dia melumuri penisnya dengan sesuatu. Kakiku mendadak lemas, dia pasti akan menganal istriku. Ya, istriku akan di double penetrasi.
"Haaaaaakkhh...sssshhh...aaaakh" lenguh istriku ketika penisnya mulai masuk ke anusny. Terlihat wajah istriku menahan kesakitan yang luarbiasa. Erangan demi erangan keluar dari mulut istriku ketika hamid dan rino mulai menggenjot 2 lubang secara bergantian. Sekarang tak ada lagi raut wajah kesakitan. Yang ada hanya erangan kenikmatan. Eki tak tinggal diam, dimasukan kontol beruratnya kemulut istriku. Tiba2 billy bangkit dan menutup pintu kamar. Sehingga aku tak dapat melihat lagi kedalam. Aku hanya bisa mendengar jeritan,erangan,lenguhan dan desahan bergairah dari istriku. Entah sudah berapa kali teriakan orgasmenya terdengar. Hingga akhirnya aku tertidur disofa ini.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd