Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Istriku,tetanggaku dan pak lurah

Status
Please reply by conversation.
Segera di update suhu suhu smua, mohon maaf apabila tulisannya berantakan, newbie msh dalam tahap belajar, FYI ini adalah real story yg di kisahkan sahabat ane kpd ane dan sdh mendapatkan ijin dr beliau, ane sekedar menambahkan bumbunya aja, smua nama ane dan tempat di crita ini sngaja ane samarin sesuai prmntaan. Terima kasih
 
Usul lurahe......
Bumbunya yg banyak trus rebusnya yg lama biar meresap sampe tulang....hehehe
Sehat sllu & trus berkarya
 
Segera di update suhu suhu smua, mohon maaf apabila tulisannya berantakan, newbie msh dalam tahap belajar, FYI ini adalah real story yg di kisahkan sahabat ane kpd ane dan sdh mendapatkan ijin dr beliau, ane sekedar menambahkan bumbunya aja, smua nama ane dan tempat di crita ini sngaja ane samarin sesuai prmntaan. Terima kasih

ditunggu om apalagi indra pergi ke mak erot tmbh seru kelihatanya
 
Ijin memantau suhu... Ane udah pasang cctv 4 titik.. Hehe...
 
Segera di update suhu suhu smua, mohon maaf apabila tulisannya berantakan, newbie msh dalam tahap belajar, FYI ini adalah real story yg di kisahkan sahabat ane kpd ane dan sdh mendapatkan ijin dr beliau, ane sekedar menambahkan bumbunya aja, smua nama ane dan tempat di crita ini sngaja ane samarin sesuai prmntaan. Terima kasih

Man...croot...lanjutken hu....masih mantau nih...
 
Segera di update suhu suhu smua, mohon maaf apabila tulisannya berantakan, newbie msh dalam tahap belajar, FYI ini adalah real story yg di kisahkan sahabat ane kpd ane dan sdh mendapatkan ijin dr beliau, ane sekedar menambahkan bumbunya aja, smua nama ane dan tempat di crita ini sngaja ane samarin sesuai prmntaan. Terima kasih

Mantap pak bos. Alurnya dibikin santai aja biar pembaca menghayati
 
ISTRIKU, TETANGGAKU, DAN PAK LURAH :
the beginning

AYU

"sebentar lagi kita sampai mba" ujar mba murni membuyarkan lamunanku.
Aku berada jauh dr rumah, meninggalkan suami dan anakku. Setelah hampir 10 jam perjalanan dr rumah, rasa kangen menghinggapi hatiku, sedang apa suamiku mas indra, apakah dy sudah makan apa blum, lalu sedang apa panji anakku betahkah iya di rmh neneknya. Aku kembali melamun,
Masih ku ingat beberapa hari yang lalu mba murni tetanggaku datang ke rumah,
"jadi gini mba ayu, pakdenya mas walid di kampung mau nikahkan anaknya, tp tukang rias pengantinnya tiba" di rawat di rumah sakit dan tidak bisa datang, sedangkan acaranya beberapa hari lagi, maklum namanya juga di kampung mba, susah cari tukang rias, stau saya mba prnah cerita dlu prnah kerja d salon rias pengantin terkenal kalo boleh saya mau mnta tolong mba ikut ke kampung mas walid, lumayan loh mba upahnya" ujar mba murni panjang lebar
" bukan saya ga mau mba, tp itu kan dlu, lagian saya ga punya alatnya dan belum tentu mas indra kasih ijin" ujarku
" nanti alatnya di sediakan d sana, mba hanya tinggal merias saja, lumayan loh mba bisa buat modal mas indra kerja" rayu mba murni

Malamnya aku memberitahu mas indra, awalnya mas indra menolak dan tidak memperbolehkan aku ikut ke kampung mas walid.
" ya gpp kan pah, acaranya cuma 2 hari kok, pakdenya mas walid itu lurah di kampungnya, jadi acaranya 2 hari 2 malam, panji kan bisa di titip di rmh ibu sementara, aku cuma 4 hari kok pergi, acaranya 3 hari dan 2 hari perjalanan pulang pergi, kampungnya lmyn jauh ke dalam, lumayan kan pah buat bayar" hutang selama kamu di phk kmarin, kamu kan baru di terima kerja lagi, baru gajian sebulan lagi, sedangkan banyak keperluan yang harus di bayar" kataku panjang lebar
Mas indra menghela nafas.

"kita sudah sampai mba" kembali mba murni membuyarkan lamunanku.
Aku sampai di sebuah rumah yang cukup luas, bangunan kuno mirip rumah jaman dlu, d area pekarangan sudah ramai orang sibuk mempersiapkan acara untuk esok hari. Aku di bawa masuk ke dalam rumah oleh mba murni dan mas walid, tak lama datang seorang bapak" bertubuh besar, kumisnya tebal, layaknya seorang jawara kampung
"waah sudah sampai kalian " ujar bapak" tersebut
"nggeh pakde, kenalkan ini mba ayu, rias pengantin dari jakarta" ujar mas walid memperkenalkan diriku
"karto"
"ayu " ujarku sambil membalas salam
" weleh weleh bener kata si walid, trnyata mba ayu ini cantik tenan, pasti anakku akan terlihat cantik kalo sudah di dandanin mba ayu hehehe"
" ah pakde bisa saja, saya cuma perias biasa" ujarku merendah.
Jujur aku merasa risih, selama mengobrol tatapan pakde tak lepas dari kedua bongkah payudara ku, padahal aku sudah mengekan jilbab dan baju muslim. Tatapannya seakan anak kecil yang melihat mainan barunya.
"yoweis istirahat dlu, kalian pasti capek toh, besok pagi acara di mulai pukul 8" kata pakde karto.
Kamipun bergegas untuk istirahat, namun ternyata kami tidak istirahat di rumah pakde karto, mba murni dan mas walid mengajakku istirahat di rumah kerabat pakde karto yang memang tidak jauh dari rumahnya dan sengaja di kosongkan untuk kami dengan alasan agar kami bisa istirahat dengan tenang, memang setelah aku sampai di rmh kerabat pakde karto rumah tersebut memang sepi dan tenang terpisah dari rumah warga yg lain.
Esoknya sehabis subuh aku dan mba murni bergegas menuju rumah pakde karto,
Tak brlama lama segera aku merias putri pakde karto, dan trnyata bukan hanya putri dari pakde karto tapi jg pakde karto dan istrinya. Acara berjalan dengan lancar bgitupun acara hari kedua, tak terasa bsok aku sudah bisa pulang brtemu suami dan bisa anakku. Hari sudah menjelang isya, di rumah pakde karto msh ramai, biarlah toh tugasku sudah selesai, aku baru saja selesai mandi, mba murni dan mas walid msh d rmh pakde karto, tok.. Tok. Tok..
Terdengar suara ketukan di pintu, mungkin itu mba murni, aku segera memakai dasterku, saking terburu buru aku lupa mengenakan bra, ktika ku buka pintu trnyata bukan mba murni, tp melainkan pakde karto beserta dua org lagi yg aku tau sebagai anak buahnya,
" loh pakde, ada apa kmari, kalo gitu saya ganti baju sebentar " aku agak panik, karna aku tau pakde karto pasti melihat tonjolan putingku dari balik daster
" ndak prlu mba ayu, saya cuma sebentar kok, cuma mau memberi upah mba ayu dan berterima kasih, sekalian mau pamit daya ada urusan di kampung sebelah jadi ndak bisa mengantar kepulangan mba ayu bsok, boleh saya masuk? ".
Aduuh aku serba salah, tp bagaimanapun jg ini rmh kerabat nya, rasanya akan konyol skali jika aku tidak memberinya masuk.
" baiklah kalo bgitu pakde, silahkan duduk"
Ujarku mempersilahkan pakde untuk masuk, sementara kanan tanganku brusaha menutupi kedua tonjolan puting ku.
Setalah duduk, pakde mengeluarkan sebuah amplop.
"ini mba ayu uangnya, terima kasih sudah merepotkan dtg jauh kmari".
" sama sama pakde" ujarku sambil menerima uang tersebut, namun aku terkejut, ini uang yang banyak sekali, bukan ukuran untuk seorang perias pengantin seperti aku.
" pakde, ini kok banyak sekali". Tanyaku
" ah tidak apa" uang sgitu sdikit mnurut saya hehehe " ujar pakde terkesan sombong buat ku
Sambil berkata tersebut pakde beranjak dr duduknya dan pindah ke sampingku
Aku terkejut, " pakde maaf, tolong jangan dekat dekat, saya ini sudah punya suami"
Namun bukannya mengindahkan omongan ku justru pakde malah semakin mendekatkan badannya
" itu bonus buat mba ayu, asalkan mba ayu juga memberi bonus buat saya hehehe"
" bonus apa pakde, jangan macam macam ya pakde, kalo tidak saya bisa teriak" ancamku sambil berdiri menjauh
Namun justru pakde menarik tanganku sehingga aku jatuh d pangkuannya, dan tangannya mengunci badanku. Aku berontak, " teriak saja kalo mba ayu mau, tak ada yg berani macam macam dengan saya di kampung ini" ancam pakde sambil berusaha mencium leher ku.
" mba ayu tinggal pilih, ambil uang itu dan layani saya atau mba ayu saya perkosa dan setelah saya selesai saya akan berikan mba ayu kpda anak buah saya di depan, apa mba ayu mau d perkosa oleh mreka juga?? " pakde trus mengancamku.
" saya mohon jangan pakde, saya sudah punya suami" tangisku mulai pecah aku terus berontak. Namun apa daya, tubuh pakde bgitu kuat, aku d gendongnya ke kamar dan lsg d buang ke kasur
" sudah nikmati saja, atau saya akan menyuruh anak buah saya untuk memperkosa mba ayu" ancam pakde.
Aku menangis meringkuk di kasur, pakde mulai menindihku, dy rentangkan tanganku yg brusaha menutupi kedua belah payudaraku, di ciumnya bibirku dengan rakus,
"mmftt slruup mmmh bibirmu manis skali mba ayu" puji pakde karto
Bibirnya beralih ke leherku, di jilatinya dengan penuh nafsu.
"sudah pakde jangaan " pintaku sambil terisak,
Perlahan di singkapnya dasterku hingga ke leher, tampak lah kedua bukit kembarku dengan puting yang kemerahan,
" waah indah sekali, baru kali ini aku liat tete seindah ini wkwkwk"
Tak prlu brlama lama bibir pakde segera hinggap di puting sebelah kiriku, tangannya yg satu lagi hinggap meremas payudara sebelah kananku.
"sshh aah" aku mendesis, rasanya geli bercampur nikmat. Tidak ini tidak boleh terjadi, aku tidak boleh terangsang oleh orang bejat ini, tubuh ini milik suamiku.
Namun apa dayaku, aku sudah brontak skuat tenaga.
Pakde trus menghisap puting ku, brgantian seperti anak bayi yg sedang menyusu
"aaah, ssshhh" baru x ini payudaraku di sentuh oleh org lain slain suamiku
Sambil menghisap putingku, tangan pakde merayap ke bawah, di tariknya celana dalamku dengan kasar, pahaku brusaha menutupi tangannya yg ingin meraba vaginaku, tp ttp saja tangannya lbh kuat, d elus elusnya gundukan vaginaku
Yaa ampun Tuhan, maafkan aku suamiku, tp ini enak skali, perlahan di masukkannya jarinya ke dlm vaginaku di kocoknya pelan pelan,
" aaahh ssshhh aduuh" rintihku.
" knpa sayank, enak yaa hehehe" tanya pakde, aku tak menjawab, mukaku memerah menahan malu, vaginaku terasa berkedut, badanku seperti bergetar tampaknya aku akan segera orgasme, tp bgitu akan sampai di ujung tiba" pakde mengehentikan kocokan tangannya.
Aku seperti orang gila, seakan tak rela pakde menghentikan kocokannya,
" hehehe, mau kluar yaa mba, ga boleh, mba ayu cuma boleh kluar dengan ini"
Pakde bangun, dy lolosi smua pakaiannya, bgitu clna dalamnya trbuka, mencuatlah sebuah benda hitam, panjang, besar, di ujung tampak seperti helm tentara.
Ya Tuhan besar sekali, jauh lebih besar dr mas indra, aku bergidik di buatnya skaligus takjub, karna baru x ini aku melihat secara langsung penis selain punya suamiku.
" sebentar lagi mas ayu akan merasakan pria sejati hehehe".
Di tindihnya tubuhku, di lumatnya bibirku, aku terbuai, kesadaranku sebagai seorang istri yang setia kepada suaminya telah hilang. Ku balas ciuman pakde, ku lumat bibirnya bagai orang yang kehausan.
Pakde memposisikan tubuhnya d antara tubuhku, perlahan ku rasakan ada benda menyentuh alat kelaminku. Bgitu keras bagai besi baja namun hangat, pakde memeluk tubuhku.
"tahan sedikit ya sayank".
Ujung kontol nya mulai membelah bibir vaginaku, aku terpejam melayang di buatnya.
Pakde agak kesulitan memasuki liang vaginaku, berkali kali kontolnya meleset, namun akhirnya perlahan lahan kontolnya mulai memasuki liang vaginaku yang sudah membanjir,
Blesss, aku terpekik, sakit skali rasanya, kontol pakde ambles ke dalam vaginaku, tanganku mencengkeram bahunya,
" gilaa, mba ayu sempit sekali, sperti tempik perawan" puji pakde karto
Di diamkannya penis nya beberapa saat di dlm vaginaku
"oooh mba ayu, nikmat tenan tempikmu, serasa di pijit" kontolku" ujar pakde.
Bibirnya melumat bibirku, kubalas lumatannya, tanganku melingkar di leher nya, tak lama pakde mulai menggoyangkan pantatnya, d maju mundurkan secara perlahan kontolnya di dlm vaginaku,
Aku mendesis nikmat
" ssshh aaah oooh"
Tak lama tubuhku bergetar, tangan ku erat memeluk leher pakde karto, aku seperti terbang melayang
" aaaaah pakdeeee" triak ku.
Aku orgasme, oleh org lain yang bukan suamiku, aku memeluk erat tubuh pakde, kakiku melingkar di punggung nya. Sungguh blum prnah kurasakan orgasme senikmat ini. Tubuhku lemas, tangan dan kaki ku pun sudah tidak lagi melingkar di tubuh pakde, aku terlentang pasrah.
Pakde kembali menciumiku, di sapunya seluruh wajah dan leherku. Penis nya yang ia diamkan beberapa saat ktika aku orgasme kembali ia maju mundurkan
" cah ayuu, enak tenan tempikmu ooh".
Perlahan genjotan pakde semakin cepat, hinggap akhir nya badannya kaku melengkung, lalu di lumatnya bibirku dengan rakus. Di tancapnya dalam" penis nya d dlm vaginaku, kurasakan begitu deras dan banyak spermanya menyembur di rahimku. Tak ada suara, hanya terdengar nafas kami sperti org yg habis lari maraton, pakde ambruk d atas tubuhku, untuk beberapa saat penisnya msh d dlm vaginaku, kami tidak bergerak sama skali.

Maafkan aku suami ku....

-next lanjut lagi yaa-
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd