Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ITU MAMA KU KAN!!! YG NUNGGING??..

PART 3...

POV ANTON



UMI : " Astaghfirullah... Aaaaan... Anton itu airnya... Ahhh.. Umi kesemprot ini ".

mendengar suara teriakan umi yg keras menyebut nama ku, tanpa pikir panjang akupun keluar dari kamar langsung menuju ke asal suara sesampainya disana aku melihat umi yg sedang panik menutup keran yg bocor akupun lngsung turun tangan.

Karna panik umi membantuku menutupi saluran air di wastafel itu dengan tangannya sampai² !!!!.

Aku : astaghfirullah umi... Umi tolong tutupin kran air ini Anton mau nutup saluran air yang kearah wastafelnya ".

Umi : " Baiklah nak... Tapi cepat karna ini nyemprot kemana-mana ".

Aku langsung ngacir aja keluar dapur menuju tangki air dekat sumur lalu menutup keran saluran air yang kearah wastafel, Selepas itu aku kembali kedapur untuk membantu umi yang sedang menutupi keran air diwastafelnya.

Aku : " Sudah umi ".

Lalu umi melepas tangannya dan aku baru sadar kalau gamis, khimar dan cadar umi basah oleh cipratan air itu.

Umi : " Anton... Anton....nak... Ehh malah bengong sih, ngapain ".

Aku : " Ehh iya umi maaf ".


Karna aku melihat umi basah kuyup dibagian depan maka telihatlah ceplakan tubuhnya, Ternyata susu umi besar klau dilihat dri dekat soalnya waktu itu aku kurang jelas melihat susu umi ketika dia lagi colmek, mungkin sebesar kepala bayi Entahlah. Aku langsung tersadar Astaghfirullah mikir apa aku ini, tapi memang besar sihh.

Umu : " Anton cepat ganti baju ntar masuk angin lho, umi jg mau ganti. Uhh basah semua baju umi sampe kedalam".
Sambil berjalan menuju kamarnya.

Aku hanya bisa bengong aja' yaa baru kali ini aku liat ternyata susu umi besar Karna selama ini tertutup gamis dan kerudung besarnya dan juga cadar jadi gk terlalu nampak, tapi ini sangat jelas nyeplak.. Huhh.
Lalu aku menuju kekamarku untuk sekalian mandi Selesai mandi dan berganti pakaian aku merasa aneh pada tubuhku Yaa tubuhku terasa panas dan kepalaku pusing, cuma gara2 begitu aja sampai begini Ya memang tapi perkataan umi tadi itu menjadi kenyataan. Duhhh.

Aku langsung berbaring dikasurku sambil memakai selimut karna yang aku rasakan sekarang merasa dingin disekujur tubuhku tetapi panas bila kurasakan saat menyentuh keningku. Akhirnya aku tertidur karna merasa gk kuat lagi.

Entah berapa lama aku tidur yang pasti aku merasakan pusing dan menggigil saat aku bangun, terlihat umi udh ada disampingku untuk mengompres kepalaku karna demam.

Umi: " Alhamdulillah...Udh bangun nak? Kamu demam nak panas sekali, jadi bunda mengompres kepalamu agar cepat turun demamnya, maaf ya klo bunda ganggu kamu tidur ". Sambil meneteskan air matanya.

Aku : " Iya umi alhamdulillah tapi kepala anton pusing dan dingin.... ".

Sambil menggigil aku menjawab pertanyaan dari umi.

Umi: " Iya sabar ya sayang, Insya Allah setelah minum obat terus istirahat yang cukup enakan badan dan pusingnya, sekarang minum obat dulu ya nak, nihh ". Sambil memberikanku obat dan air putih.

Tanpa menunggu lama aku segera meminum obat yang diberikan oleh umi, karna aku juga gk mau sakit, sungguh gk enak rasanya...

Aku : " Alhamdulillah makasih umi". Sambil memberikan gelas air putih itu ke umi.

Umi : " Alhamdulillah, yaudh sekarang istirahat ya sayang nanti setelah istirahat Insya Allah mendingan ". Sambil membawa nampan berisikan gelas dan obat-obatan pergi meninggalkanku dikamar untuk istirahat.
Umi. = ooh iya nak umi tinggal bentar yh ngajar ngaji soalnya sudah mau sholat Azhar anton gk apa² kan sendiri di rumah klau gak kuat buat sholat gak usah di paksa yh nak.

aku. = iya mi..

Setelah itu aku mencoba untuk tidur kembali karna pusing Duhh ini aku sakit karna masuk angin atau syok liat umi basah kuyup tadi dan melihat susu umi yg kedua kalinya yang nyeplak itu yaa,Tanpa sadar aku yang tertidur lemas pun terbangun mengingat kejadian tadi Ahhh mikir apa sihh aku beliau kan ibu kandungku mana mungkin untukku.... Ahh sudahlahh lebih baik tidur dulu karna aku ingin cepat sembuh.

Aku terbangun dan melihat sepertinya udh malam. Dan benar saja gk lama setelah aku terbangun umi masuk kekamarku tak lupa dengan pakaian serba hitamnya lengkap dengan cadarnya sambil membawa sebuah baskom berisikan air dan kain lap.


Umi: " Anton udh bangun nak, yasudh sekarang umi lap ya tubuhnya agar segar gk lengket lg, yaa ".
Sambil meletakan baskom berisikan air dan kain lap itu disebelah kasurku.

Aku : " Ya ampun umi kenapa repot-repot anton udh sembuh kok nihh lihat... Aduhhhh kepalaku.... ".
Sambil mencoba untuk duduk tapi kepalaku sepertinya kopyorr, pusingnya haduhhh.....

Umi : " Tuhh kan udah dehh gk usah bergaya dulu, inget umi itu ibu kandungmu Anton jadi umi tau apa yang kamu rasakan sekarang ".
Omel umi kepadaku.

Aku yang malu sendiri hanya bisa pasrah aja.

Aku : " Baik umi ". Jawabku singkat.

Umi : " Nah sekarang copot bajumu nak abis itu umi lap badannya, cepet jangan ngeyel, nanti gk sembuh2 lho ".

Aku : " Baik umi ".
Lalu aku mencopot baju dan celanaku dan sekarang aku hanya memakai celana dalam warna hitam saja, Duhhh malunya aku umi lihat aku cuma menggunakan celana dalam saja batinku.

Umi : " Yaudh umi mulai yaa... Bismillah..... ". Mulai menyeka badanku.

Mulai dari muka lanjut keleher, kedadaku, dan seterusnya Setelah sampai keperutku umi menyuruhku miring karna bagian belakangku juga akan di lap juga Akupun menurutinya, setelah itu umi mengelap kakiku sampai pahaku, umi dengan penuh kasih sayang melakukannya dengan telaten dan sabar Tapi tiba-tiba.

Umi : " Anton sebenernya umi gk mau untuk melakukan ini karna ini tabu tapi karna kamu sedang sakit dan gk mungkin kamu bisa melakukannya sendiri maka umi akan melakukannya... ".
Ujar umi yang aku pun gk ngerti maksud dari perkataannya.

Aku : " Maksudnya apa umi anton gk faham maksud umi? ".
Yang pada saat itu aku bengong karna aku benar-benar gk faham apa maksud perkataan umi.

Umi : " Emm... Anton kan udah 19 tahun jadi... Emm... Gk munkin anton mau umi yang suruh bersihin itu... Enggg... Daerah sensitif anton kan, faham kan maksud umi ".
Umiku mencoba menjelaskan maksud dari perkataannya tadi.

Aku baru faham maksud umi.

Aku : " Ehh... Hmmm... Umi kalau bagian itu biarkan saja ... Anton malu kalau umi yang ngebersihin jadi biarkan saja ". Sambil tergagap dan bingung aku menjelaskannya.

Umi : " Iya umi tau, tapi itu kotor nak dan bisa jadi najis kalau gk dibersihkan nanti bisa jadi penyakit nak ". Umi menjelaskan efeknya kalau bagian itu gk dibersihkan.

Aku : " Iya umi Anton faham tapi Anton malu umi, emm.... ".
Yang pada saat itu aku benar-benar malu oleh umi.

Umi : " Iya sayang umi tau tapi umi harus lakuin kalau gk bisa bahaya sayang ". Jelas umi kepadaku.

Aku : " Baik umi". Sambil membuka celana dalamku.

Setelah terbuka aku menutupi kemaluanku yang sudah tegang dan keras dengan tanganku sedangkan umi sibuk dengan air dan kain lap.

Umi: " Sekarang tengkurep umi mau lap bagian bekalangnya dulu ". Sambil memeras kain lap yang basah.

Akupun menurutinya dan umi mulai mengelap bagian belakangku dengan telaten dan cekatan entah itu pantatku sampai ke anusku. Aduhhh rasanya geli tapi enak, batinku.


Setelah bagian belakang bersih umi menyuruhku untuk telentang.

Umi : " Udah nak sekarang telentang ya umi bersihkan bagian depannya ". Sambil memeras lap.

Aku : " Baik umi ".

Aku yang posisinya antara gelisah, takut, senam jantung, merinding. Akupun telentang dan langsung menutupi kemaluanku dengan kedua tanganku karna malu. Aahhh pokoknya saat ini benar-benar campur aduk rasanya.

Umi : " Anton kenapa ditutupin udah gk usah malu, umi sebenernya juga gk enak sayang tapi kamu sedang sakit dan harus bersih tubuhnya biar cepat sembuh ". Jelas umi kepadaku.

Aku langsung menuruti perkataan umi dengan menaikan kedua tanganku keatas kepalaku Nahh bayangkan saja jika kalian diposisi aku yang begitu terus gimana?. Dengan wanita yang kesehariannya tertutup dan jarang membuka cadarnya walaupun berada didalam rumah yang posisinya sekarang disamping kalian yang sedang telanjang dan siap untuk menyentuh paku kalian? Walaupun itu ibu kalian tapi rasanya kan aaaaaahhhhh otakku dipenuhi dengan hal-hal enak... Heheheeh

Umi : " Ant... Ehhh... Astaghfirullah... It... Itu.... Beneran punya Anton".
Umiku yang syok melihat kemaluanku yang menurutku itu ukuran standart tapi entah kenapa umi melihat kemaluanku seperti syok begitu.

Aku : " Ehhh.... Iy... Iya umi... Emang kenapa umi? ".

Saat itu entahlah aku mikir apa sampai-sampai aku berkata seperti itu.

Umi : " Be... Besar sekali nak ". Sambil menurunkan pandangan matanya kearah bawah.

Saat ini entah kenapa aku kok merasa bangga dan senang dibilang kalau besar, entahlah mikir apa aku saat ini yang jelas aku malu tapi juga senang, heheheheh.

Karna aku melihat umi sepertinya ragu atau bimbang setelah melihat kemaluanku, aku memutuskan untuk menyudahi momen itu dan memakai celana dalamku kembali.

Aku : " Udah umi kalau ragu atau bimbang lebih baik jangan diteruskan, anton takut kalau umi kenapa-kenapa ". Aku yang saat itu merasa kasihan juga melihat umi yang seperti itu.

Umi : " Ehh.... Ennggg... ". Jawab umi yang tersadar dari lamunannya.

Aku : " Umi, Anton tau kalau umi itu belum siap dan umi bersyahwat
( bahasa kasarnya sange/horny lah) melihat punya Anton dan kesepian juga kan? Kenapa umi gk menikah lagi, kan Anton dan kak Ratna pernah bilang kan? ".
Aku yang merasa kasihan dan merasa gk enak melihat umi.

Umi : " Anton, kamu sangat baik dan berbakti kepada orang tua, begitu juga dengan kakakmu tapi umi gk mau menikah lagi,umu hanya ingin bersama dengan kalian ". Jawab bunda sambil meneteskan air matanya.

Aku yang melihat umi seperti itu aku berusaha bangkit dan memeluk umi erat-erat Tanpa terasa aku juga ikut menangis, Setelah berpelukan umi mengucapkan hal itu lagi yang membuatku merasa senang. Hehehehe

Umi : " Anton udah gk papa, umi hanya ingin kamu itu cepet sehat dan sekarang copot lagi celana dalam kamu, umi mau bersihin kemaluan besar kamu, cepetan ".

Aku : " Ehh umi yakin tapi Anton gk mau kalau umi terpaksa lagipula gk papa umi besok juga Insya Allah anton udah baikan dan bisa membersihkannya sendiri ".

Umi : " Iya nak umi sudah yakin ". Jawab umi yang sudah yakin dengan apa yang akan dilakukannya.

Entah bagai mana perasaanku saat itu antara senang, takut, malu, dll rasanya, karna baru kali ini kemaluanku dipegang oleh seorang wanita walaupun itu ibu kandung sendiri.

Secara bertahap umi memegang kemaluanku karna umi itu tingginya hanya 160/163 cm jadi tangan umi gk terlalu kecil + super mulus . Sungguh nikmat sekali saat umi memegang batang kemaluanku dan mulai mengelap kemaluanku dengan kain lap.

Umi : " Anton kenapa tegang sekali ininya mana keras lagi, apa kamu bersyahwat nak? ". Umi mulai bertanya kepadaku.

Aku : " Maaf umi tapi Anton baru kali ini kemaluan Anton dipegang oleh orang lain umi, jadi maafin Anton kalau bersyahwat ".
Aku mulai jujur kepada umi.

Umi : " Iya nak gpp tapi inget ini umi ibumu nak, bukan orang lain, masa dengan ibu kandung kamu sendiri bersyahwat nak ".
Umi yang mulai nyaman dengan itu semua bertanya kepadaku.

Aku : " Maaf umi ". Aku terus meminta maaf kepada umi.

Umi : " Anton umi mau tanya, kenapa Anton bengong waktu kejadian kran wastafel tadi, apa Anton melihatnya...nak? Jwb dengan jujur". Entah kenapa umi menanyakan kejadian itu.

Aku : " Maaf umi Anton melihat semuanya dan baru kali ini Anton melihat emm... ".
Aku yang tidak mampu meneruskan perkataanku karna malu dan takut umi marah.

Umi terus mengelap kemaluanku hingga bersih tapi entah kenapa setelah selesai mengelap kemaluanku umi memegangnya dan bertanya yang membuatku makin terangsang.

Umi : " Anton asal kamu tau nak kemaluan kamu ini besar bahkan punya ayah kamu pun gk sebesar ini dan bersih tanpa adanya bulu, apa kamu selalu mencukur hingga gundul begini nak? ". Tanya umi yang masih memegang kemaluanku.

Aku : " Iya umi seminggu sekali anton cukur, anton risih umi kalau tumbuh bulu makanya anton cukur sampai gundul supaya nyaman ".
Jawabku sambil menikmati kemaluanku dipegang oleh umi. Duhhh umiiiii baru dipegang aja udah nikmat begini, apalagi aaaaahhhh otakku terus dipenuhi dengan hal-hal nikmat.

umi : " Iya nak bagus kalau begitu jadi bersih dan nyaman, kan kalau bersih begini dilihat juga enak, hmmm.... Anton umi mau tanya nak tapi jawab jujur yaa, apa kamu pernah onani nak? ". Tanya umi kepadaku.

Aku : " Belum pernah umi ". Jawabku yang terus menikmati genggaman tangan ibuku pada kemaluanku.

Umi : " Bagus dehh sayang, jangan lakukan itu yaa karna itu gk baik ". Terang umi yang masih memegang kemaluanku tanpa melakukan hal lebih.

Aduh umi aku ingin lebih , batinku berteriak. Tiba-tiba umi melakukan sesuatu yang inginku rasakan.

Umi : " Aaa.. Annnntooon umi tau kalau kamu sangat terangsang, umi akan melakukan sesuatu tapi umi ingin kamu merahasiakannya ya jangan ceritakan semua ini kepada siapapun, janji nak ". Jelas umi kepadaku yang pada saat itu aku sudah sangat terangsang.

Ibuku mulai ada pergerakan yaitu tangan umi mulai mengocok pelan kemaluanku pelan tapi pasti, Tanpa sengaja aku megerang karna nikmatnya kocokan umi.

Aku : " Egghh.... Umi enak sekali, emmhh... Hmmm... ". Erangku tanpa sadar.

Umi : " Iya sayang, rasakan kocokan umi yaa, nikmati ya sayang ".
Umi terus mengocok kemaluanku.

Umi : " Anton kalau mau bilang, bilang aja apa yang ingin kamu katakan sayang , jangan malu ". Timpal umi kepadaku.

Aku : " Iya umi... Kocokan umi enak... Ummmhh... Ahhhh.... Terus umi.... Enak .... Ohhhh.... Ssssshhhhh.... ". Aku yang saat itu melihat umi menyipitkan matanya dalam artian tersenyum karna perkataanku walaupun umi menggunakan cadar tapi aku tau kalau ibuku tersenyum.

Umi : " Iya sayang, enak kan kocokan umi... Hmmm... Kontol kamu pasti suka kalau umi kocokin begini kan... Mau umi kocokin terus sayang? ". Tanya umi.

Aku terkejut dengan apa yang ibuku ucapkan. Karna setauku umi itu orang yang kalem, lembut tpi agak tegas dan cerewet, gk pernah mengucapkan kata-kata yang aneh-aneh, tapi ini.....

Aku : " Ahhhh.... Sssshhhh... Iy... Iya umiii... Kemaluan Anton enak ". Jawabku.

Umi : " Anton kan umi udah bilang Anton gk usah malu kalau ingin bilang sesuatu kan, apalagi kalau umi sedang ngocokin kontol kamu begini kamu bebas mau bilang apa aja ". Protes umi.

Aku : " Ahh.... Iya umi.... Kontol Anton suka dikocokin umi, tangan umi sangat nikmat ngocokin kontol Anton ". Aku yang saat itu mulai berani mengucapkan kata-kata asing didalam hidupku.

Lalu tiba-tiba umi menghentikan kocokannya dan melepaskan genggamannya dari kemaluanku dan pergi keluar kamarku. Entahlahh. Saat itu aku hanya takut umi tersadar dan marah kepadaku.
Setelah 2/3 menit bunda kembali dengan tangannya membawa sesuatu seperti botol kecil entah apa itu aku kurang jelas melihatnya karna umi menggenggam botol itu.

Umi : " Sayang maaf ya umi berhenti dan keluar kamarmu karna umi ingin ambil ini sayang, ini adalah minyak herbal punya alm abi mu dlu jadi umi ingin ngocokin kontol kamu dengan ini supaya licin dan kontol kamu pasti tambah enak, tenang aja ini aman sayang jadi gk usah takut lecet atau luka ". Terang umi sambil menuangkan cairan itu kekemaluanku.

Umi : " Nahh umi lanjutin yaa, percaya dehh sama umi pasti kontol kamu keenakan ". Sambung umi.

Aku hanya menganggukan kepalaku dan umi melanjutkan dengan meratakan cairan itu kekemaluanku hingga rata dan menggenggam kemaluanku lalu mulai mengocoknya kembali, Awalnya seret entah kenapa lama kelamaan jadi licin dan kenikmatan kocokan umi bertambah berkali kalilipat.

Umi: " Gimana sayang, tambah enak kan kontol kamu, tambah nikmat kan sayang, hmmm... Umi gemes sama kontol kamu sayang ". Tanya umi.

Aku : " Iya umi... Uhhh umi kontol Anton suka dikocokin umi... Ahhhh... Ssshhh.... ". Aku yang merasakan kocokan umi mulai gk bisa mikir apa-apa lagi selain nikmat, nikmat dan nikmat.

Lalu umi merubah kocokannya kemeremas remas kepala kemaluanku dan jempol tangannya memainkan lobang kemaluanku, Rasanya aduhhhh aduh aku gk kuat. Coba kalian bayangkan wanita bercadar sedang mengocok kemaluan kalian gimana sih rasanya, yaa itu terjadi padaku.

Aku : " Oohhhh... Umi Anton gk kuat pengen pipis umi haduhhh.... ". Aku yang udah benar-benar gk kuat lagi dengan kocokan umi.

Bukanya berhenti tapi ibuku semakin cepat memainkan kepala kemaluanku dan lobang kemaluanku.

Umi : " Iya keluarin sayang, kontol kamu keenakan itu, keluarin yang banyak hmmmm.. Semprotin sayang semprotin umi sayang,umi pengen disemprotin peju kamu sayang, ayo sayang pejuhin umi, jangan ditahan ". Ujar umi yang menyemangatiku untuk mencapai puncak kenikmatan yang belum pernah kurasakan kecuali mimpi basah sih.

Aku : " Ohh umiiiii... Ummiiiiii... Aaahhhhh ".
Tubuhku mengejang seluruh otot yang ada pada tubuhku kaku, Aku mengeluarkan sperma sangat banyak sampai-sampai cadar dan mata hingga kepala umi terkena semprotan spermaku. Itupun umi belum melepaskan tangannya dikemaluanku dan terus mengocok kemaluanku sampai berhenti mengeluarkan spermaku.
Setelah dirasa berhenti mengeluarkan spermaku baru umi melepaskan tangannya dari kemaluanku.
(oooh iya posisi umi berada di bawah tempat kasur ku dengan posisi agak jongkok sedangkan aku duduk di samping kasur sambil membuka lebar² kedua kaki ku intinya kayak di film pornoh lah sang wanita ngocokin prianya yg berada di atas kasurnya sedangkan wanitanya di bawah kasurnya)

Umi : " Nihh liat nak peju/sperma kamu sampai nyemprotin muka umi nih liat kan jadi kotor, uhhh umi harus ganti lagi kan... Ummhh... Tapi umi suka kok di pejuhin kontol kamu sayang... ". Sambil menunjukan umi menunjuk jari nya kemukanya.
Tapi bukanya lemas tapi malah keras kemaluanku melihat ibuku yang blepotan spermaku.

Aku : " Ehhh.... Emmm... Ma.. Maaf umi Anton gk sengaja ". Jawabku yang merasa gk enak sama umi.

Tiba-tiba umi diam menunduk dan sepertinya memikirkan sesuatu.

Aku : " Umi kenapa... Apa umi... "
Belum selesai aku mengucapkan kata-kata umi menjawab.

Umi : " Umi sebenernya bingung nak, disisi lain umi takut akan dosa disisi lain juga umi udah lama gk melihat kemaluan seorang laki-laki dan yang lebih buat umi takut kenapa harus kamu nak darah dagingku sendiri, bukan hanya melihat tapi menggenggam dan melakukan hal yang gk boleh dilakukan oleh ibu dan anak". Jawab umi yang mulai menangis dengan perbuatanya. Saat itu aku mulai mengerti apa yang dirasakan umi.

Aku : " Umi jangan merasa bersalah itu semua karna kecelakaan dan tanpa sengaja, biarkan kejadian ini mengalir seperti air umi ". Aku langsung memeluk umi tanpa risih karna badanku otomatis juga terkena cipratan spermaku yang masih basah dicadar umi.

Umi : " Iya nak umi mengerti ". Jawab umi kepadaku setelah itu aku melepaskan pelukan umi dan umi berhenti menangis.

Aku : " Sekarang Anton mau tanya umi sebenarnya juga menginginkannya kan ". Tanyaku kepada umi karna aku juga penasaran pada ibuku. Sambil menunduk umi menjawab.

Umi : " Iya nak umi sebenarnya menginginkannya, setelah lebih dari 3 tahun umi menahannya dan gk melihat kemaluan laki-laki dan setelah melihat dan itu kemaluanmu yang ternyata lebih besar dan panjang dari abi mu entah kenapa umi menginginkannya nak, maafkan umi nak karna umi juga terangsang setelah melihat punyamu ". Jelas umi.

Aku yang gk tega melihat umi langsung memeluk bunda sekali lagi dan anehnya aku sudah gk merasakan pusing lagi malah tubuhku segar dan bersemangat lagi seperti biasanya.

Aku : " Iya umi Anton mengerti dan Anton gk akan menceritakannya kepada siapapun, jika umi ingin melihat kontol Anton lagi atau ingin memegang kontol Anton lagi, Anton akan memberikannya kepada umi ". Jelasku kepada umi.

Umi : " Anton kenapa kamu bilang kata-kata yang gk sopan begitu kepada umi? ". Kata umi dengan nada marah.

Aku yang terkejut dan hanya bisa bengong lalu sepersekian detik aku pun tersadar kalau umi hanya mau bilang kata-kata itu kalau posisinya sedang terangsang.

Aku : " Maaf umi maafkan Anton ". Aku langsung meminta maaf kepada umi dan takut kalau umi marah.

Umi : " Yasudah sekarang kamu istirahat dulu agar cepat sembuh ". Sambil berdiri umi mengambil baskom berisikan air dan kain lap tidak lupa dengan cairannya pergi meninggalkanku tapi sebelum pergi umi sempat melirik kekemaluanku dan tersenyum...

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Terimakasih updatenya suhu. biarkan alurnya mengalir aja . Jangan terlalu terburu-buru Anton ngeseks sama uminya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd