Maturnuwun buat updatenya kali ini, Om
@killertomato ..
Seperti biasa, saya mohon izin untuk sedikit mereview cerita Jalak Episode 17 yang sangat luar biasa ini menurut perspective saya pribadi.
1. Pak Zein, Lek Suman, JXG dan KRAd
Pak Zein akhirnya benar-benar dipenjara, dan di penjara itu beliau bertemu dengan Lek Suman. Hebatnya lagi, disekeliling ruang itu sudah ditancapkan Keris Cagak Bebanda. Siapa lagi yang bisa mengaktifkan kekuatan keris tersebut, kalo bukan Lek Suman.
Inti cerita ~
Bahwa Lek Suman mendapatkan mandat dari pimpinan tertinggi KRAd yaitu Ki Juru Martani untuk bernegosiasi mempersatukan JXG melebur kedalam KRAd.
Poinnya ~
1. Pak Zein menolak bergabung dengan KRAd dan siap melakukan perlawanan dan salah satunya melalui Tarung Antar Wakil, walaupun beliau tidak bisa hadir.
2. Sangat jelas disebutkan bahwa Ki Juru Martani itu adalah Keturunan dari Raden Randu Panji.
3. Karena Lek Suman sendiri tidak suka berada di dalam naungan KRAd, akhirnya beliau memberikan win win solusi pada Pak Zein berupa pembagian sedikit wilayah kekuasaan di bagian selatan kabupaten untuk PSG. Timbal baliknya adalah Pak Zein bersama JXG akan mendapatkan informasi penting di dalam tubuh KRAd yang notabene juga rentan konflik untuk bisa dikalahkan suatu saat.
Apakah Pak Zein akan menerima ide dari seorang sengkuni Lek Suman...??
Menurut pandangan saya, Pak Zein akan menerima solusi dari Lek Suman. Karena poin penting dari mereka berdua adalah sama sama tidak sependapat dengan cara pemahaman serta tindakan Ki Juru Martani dalam menyatukan kota, dengan memakai cara tindakan anarkis dan klithih.
4. Dilain tempat dan waktu, Tarung Antar Wakil antara JXG vs KRAd akan segera dimulai. Kemunculan si Topeng Klana Merah diajang tersebut, menunjukkan bahwa KRAd tidak main main untuk mengalahkan JXG.
Satu hal yang menarik buat saya.. Siapa si Topeng Klana Merah yang berada di pertandingan itu...??
Saya sangat yakin yang hadir di lapangan itu dengan memakai Topeng Klana Merah adalah Ki Juru Martani sendiri. Mengenai si Topeng Klana Merah yang berada di tempat lain, yaitu di Hotel tempat pertemuan-nya para Trah Watulanang adalah Om Januari Arifin Tjokrokusumo.
Karena sudah sangat jelas diceritakan pada episode 16 lalu, bahwa ada 2 pertemuan besar di kota di hari dan waktu yang bersamaan (ini cluenya).
Clue yang menandakan bahwa ada 2 manusia bertopeng Klana Merah di dua tempat berbeda dan diwaktu yang sama, yaitu Ki Juru Martani dan Om Janu.
2. Nanto, Om Janu dan Pertemuan Trah Watulanang
Akhirnya pertemuan Trah Watulanang jadi terlaksana di sebuah Hotel. Semua berkumpul mulai dari Om Janu, Om Darno, Tante Susan, Pakde Wira dan Nanto sendiri.
Tragedi terjadi ~
Tindakan pengracunan pada minuman adalah awal dari sebuah tragedi pembantaian berdarah Trah Watulanang, semua diracuni kecuali Om Janu dan kelompoknya.
Munculnya si Topeng Klana Merah yang ternyata itu adalah Om Janu, membuat Nanto marah dan ingin melawan balik. Adanya keris Cagak Bebanda yang tertancap di area pertemuan itu yang memang sudah ada di Om Janu sejak lama, membuat tenaga Ki semua orang menjadi lemah.
Selain itu muncul pula si ahli racun ilmu Hitam, Ki Demang undur-undur beserta Reynaldi. Tak ketinggalan muncul pula si Dewa Iblis Rahu Kala. Semuanya membantu Om Janu untuk membantai para keturunan Trah Watulanang.
Poinnya ~
1. Om Janu ingin memusnahkan keturunan Trah Watulanang, diakibatkan dia merasa dikecewakan tidak mendapat kepercayaan sebagai penerus menguasai Kidung Sandhyakala secara komplit hingga 18 serat Nawalapatra.
2. Om Janu yang di mata Nanto sebagai orang baik, akhirnya tersingkap juga keburukan dan ambisinya untuk menguasai kota secara tunggal dengan cara yang kotor.
3. Mengajak Nanto begabung menjadi orang kepercayaan dalam mewujudkan impiannya, tapi Nanto menolak.
4. Setelah terbebas dari kekuatan Keris Cagak Bebanda. Nanto sempat melakukan serangan pukulan kepada si Dewa Iblis Rahu Kala. Rahu terpental, terguling menabrak tembok. Satu lagi... Rahu sangat patuh sekali dengan perintah Om Janu. Koq bisa...??
Prediksi kuat saya adalah Om Janu adalah orang yang menyelamatkan Rahu ketika terjadi perang besar pertama. Jadi Rahu ingin membalas atas jasa dari Om Janu tersebut. Dan kemungkinan besar lawan Rahu di perang itu adalah Pak Zein.
5. Misteri lain penyebab meninggalnya Ayah Nanto terdahulu. Pakde Wira yang dahulu sempat terlibat perkelahian dengan ayah Nanto juga kaki-nya sebelah memakai kaki palsu. Pastinya ada keterlibatan Om Janu dalam masalah ini. Semoga Pakdhe Wira dapat menceritakan kejadian sebenarnya.
Dari 2 uraian saya di atas, menurut pendapat saya bahwa Ki Juru Martani telah memakai cara taktik dari pendahulunya, yaitu Raden Randu Panji... Hanya bedanya sekarang yang dijadikan obyek pemanfaatan konflik adalah dari Trah Watulanang yang sakit hati, yaitu Om Janu...
Menurut saya kejadian ini persis mirip kayak kerja samanya Raden Randu Panji dan Suro Wanggono dlm menghancurkan para penerus Padepokan Perguruan Angin Sakti. Dahulu para murid dari Perguruan Angin Sakti di bunuh satu persatu secara keji oleh Suro Wanggono dan rekan2nya.
Masalah utamanya adalah Suro Wanggono merasa di anak tirikan oleh gurunya. Suro Wanggono pun meminta buku kitab Inti Angin Sakti secara komplit untuk dia miliki dan pelajari.
Kehadiran si Bara Watulanang dengan Ilmu Kidung Sandhyakala-nya adalah sebuah anomali di jamannya, sama persis sekarang ini dengan kehadiran sosok anomali penerus ilmu Kidung Sandhyakala secara komplit yaitu Jalak Harnanto. ( Silahkan Baca kembali awal awal kisah Kidung Sandhyakala )
Kemudian tentang Topeng Klana Merah, bisa saya katakan terjadi Kongsi/Kerjasama yang disematkan pada 2 orang, Ki Juru Martani dan Om Janu sebagai top leadernya. Menurut saya, KJM itu tetep pada sosok tokoh Pak Yama Widura. Tidak ada tokoh lain yg masih misterius kemunculannya kecuali Pakde Wid.
Sejarah menuju pemersatu kerajaan Mataram sedang dimulai. Era saat ini, di mulai dari Pak Yama Widura yang memang sudah dianggap sebagai godfather di kota sebelah, ingin memanfaatkan dan mengangkat Om Janu meraih impian-nya menjadi orang nomor 1 di kotanya.
Dan kalo kita tarik ke cerita spin-off Garou kemarin, akan mulai Perlahan-lahan bisa terungkap kaitan yang namanya 12 Pimpinan Negeri di Atas Awan ( NDA) dimulai dari cerita Jalak ini.
Seharusnya pula, akan segera kita ketahui siapa yang sedang berupaya melenyapkan Trah Watulanang di cerita Garou.
3. Rao, Simon dan Anggota Lima Jari
Rao dan Simon yang udah bisa bertemu kembali di Rumah Sakit, saling memberikan kabar. Yang utama Rao menguasai ilmu dengan Ki yang besar, diketahui berasal dari ilmu Hitam. Segala resiko Rao sudah paham, yang terpenting Rao bisa menuntut balas kepada sempalan PSG, 3GB.
Bocoran informasi yang berada di amplop coklat itu jelas sekali menggambarkan keburukan QZK. Om Janu juga sempat ceritakan perihal amplop itu pada Nanto. Yang jadi masalah kemudian hari adalah si Junaedi pasti akan jadi incaran pencarian oleh QZK.
Proses penyerbuan anggota lima jari yaitu Bian, Roy dan Hageng ke markas KRAd jelas merupakan jebakan yang sudah direncanakan oleh QZK. Amar Barok jelas dijadikan umpan oleh Rama untuk bercerita tentang keinginan menyerang Markas KRAd. 3 teman Nanto pastinya kan percaya kalo Amar Barok yang menugaskan tugas itu. Semoga aja 3 teman Nanto ini selamat dan bisa ngalahin si Muge.
Sedangkan Deka yang kabur dari Rumah Sakit, pasca menolong orang tua nya Shinta diperkirakan ingin mengetahui keadaan teman-teman lima jari lainnya.
Demikian sedikit analisa saya terhadap isi cerita di episode 17 ini, Om
@killertomato . Semoga semuanya berkenan dan inilah analisa murni hasil pemikiran saya. Mungkin ada yang beda, pastinya iya kan...??
Makasih... Makasih...