Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT JALAK v3

Selama ini, siapakah tokoh antagonis yang bikin suhu-suhu di sini geregetan dan emosi?

  • Ki Juru Martani

    Votes: 149 33,3%
  • om Janu

    Votes: 82 18,3%
  • Bambang Jenggo

    Votes: 91 20,3%
  • Joko Gunar

    Votes: 6 1,3%
  • Reynaldi

    Votes: 187 41,7%
  • Rama

    Votes: 25 5,6%
  • Rahu Kala

    Votes: 7 1,6%
  • Darsono

    Votes: 3 0,7%
  • Mox

    Votes: 3 0,7%
  • Tokoh antagonis lain

    Votes: 3 0,7%

  • Total voters
    448
  • Poll closed .
Makasih updatenya Suhu @killertomato
Duh... lg asik ama yg bak biku buk tiba2 ke distrak ama gadis hamil berkuncir kuda. Kinan? Trus... siapa laki2 yg keluar toilet? Nanto? Hemmm...
Lanjut Hu. Ttp save para bidadari Nanto, terutama Kinan. Penasaran siapa yak itu hehehe...
Monggo dilanjut
 
Widiiiiih.... Emang, bener-bener deh, tulisannya suhu @killertomato ini....
Temponya, campur aduk. Kadang dibikin pelan. kadang dibikin gaduh gak karuan.

Saya membayangkan, saat suhu @killertomato lagi bikin tulisan "JALAK" ini. Di depan beliau ada whiteboard yg penuh diagram.
Ini, anggotanya siapa2 aja. Ketemu sama siapa. Yg menang siapa, dst....

Dan, inilah salah satu contoh tulisan, yg bikin saya tidak terlalu memusingkan ada apa nggak SS-nya. Yg penting, baca aja.

Ijinkan saya ngasih 3 jempol, hu....

:top::top::top:
 
Maturnuwun updatenya, Om @killertomato . Ceritanya semakin menarik dan selalu bikin penasaran... Perlahan tapi pasti beberapa benang merah kejadian dimasa lampau mulai terungkap - hingga timbulnya pertikaian dan balas dendam di saat perang "Baratayuda ini" terjadi. Rasanya sudah lumrah juga ya Om - sebuah peristiwa pada satu titik pasti akan ada akhirnya - dan mungkin timbul peristiwa baru dari titik itu menuju titik yang lainnya.


Mohon izin sedikit mereview cerita di episode 19.3 kali ini, yang sudah barang tentu review kali ini pun menurut perspective dari diri pribadi.


*************​



Seperti perkiraan yang sudah saya ungkapkan di review yang lalu, bahwa Mox akan bertarung melawan Jagal - dan buat Jagal tentunya ini adalah kesempatan emas untuk menuntut balas atas sebuah konspirasi dari kematian putrinya ketika itu yang dibunuh oleh Mox tapi Jagal lah yang malahan harus di bui. Ini menurut pendapat saya ya... Karena memang belum disebutkan secara rinci apa penyebab utama mereka saling bermusuhan dan bertarung.


Buat Mox sendiri saat itu tentunya pula punya dendam khusus pada Jagal - kenapa Mox harus melakukan hal tersebut. Entah mungkin saja dahulu Si Jagal mendapatkan dan menikahi seorang wanita dengan cara membunuh suaminya terlebih dahulu...? Karena mereka ini adalah orang tua dari Mox.


Dan saat ini di perang besar... Buat Mox pula, dia punya kesempatan untuk membuktikan kehebatan ilmu yang sudah dia miliki dari luar sana. Terbukti bukan...? Janji Mox untuk memenggal target 3 kepala dari SSX tercapai sudah - bahkan melebihi target yaitu 4 target yang sudah dia capai. Kini di hadapannya - ada musuh bebuyutan yaitu Si Jagal yang siap Mox bantai... Atau Si Jagal lah yang akan membantai Mox hingga mati dengan menggunakan Kidung Sandhyakala yang sudah Jagal kuasai hingga gerbang ke-6.


Rasanya akan menjadi pertarungan yang seru dan tidak mudah buat Jagal mengalahkan Mox. Kini Mox sudah menjadi Monster - entah ilmu dan jurus apa yang Mox peroleh di luar sana, tapi pastinya Mox merasa kini dia lebih hebat dari para pimpinan di 4 perisai QZK dan 4 anak panah JXG. Kita lihat saja keganasan Mox di episode selanjutnya - apakah Mox lebih hebat seperti yang diperkirakan atau tidak, ya kan...? Benarkah Mox akan menjelma menjadi seorang petarung kelas A / A+....? Pembuktian selanjutnya adalah Mox harus mengalahkan Si Jagal.


**********​



Satu lagi kejadian yang mengecohkan saya sebagai reader cerita Jalak ini - ternyata yang menusuk dan melukai Ki Kadar hingga dalam keadaan kritis entah akhirnya hidup atau mati adalah Handoko Hamdani - murid langsung dari Ki Kadarusman, selain juga Si Pasat.


Terus terang saja... Saya mengulang membaca kembali episode 19.1 yang lalu. Ternyata hasilnya... Kalo kita jeli - Memang alur cerita yang terjadi ada kalimat yang tersirat dari yang tersurat. Punya makna berbeda dengan perwujudan asli dari yang dilihat Ki Kadar terhadap Pria bertopeng waktu itu. Ki Kadar memang memanggilnya dengan sebutan Hanzo karena dia berpakaian ala Ninja sama persis seperti yang Hanzo pakai.


Tapi kalo kita simak kembali secara cermat, dikatakan bahwa Ki Kadar pun sangat mengenal sekali patern dari Ki yang dikeluarkan Ninja bertopeng saat berada di ruangan kosong tersebut. Dan ketika terjadi penusukan berulangkali pada Ki kadar oleh Hanzo palsu tersebut - Ki Kadar sempat mengatakan padanya sebagai murid bahkan sudah dianggap anak sendiri - " Murid yang kualat ", serta juga sempat mengatakan ketikan nafasnya Ki Kadar sudah tinggal 1-2 tarikan lagi - permohonan maafnya pada Hanzo palsu kalau Ki Kadar mungkin bukan guru yang baik buatnya.


Di sinilah saya baru paham, kenapa ketika itu Ki Kadar mengucapkan perkataan tersebut pada Hanzo palsu... Artinya pula Ki Kadar saat itu menurut saya sangat yakin pria Ninja bertopeng tersebut adalah Handoko Hamdani, bukan Hanzo. Hanya saja... Kenapa Handoko sampai tega melukai bahkan membuat sekarat Ki Kadar saat itu...?? Ternyata pula... Saat itu Handoko sebenarnya sudah dalam keadaan terhipnotis. Padahal perkiraan saya waktu membaca saat itu... Hanzo lah yang terhipnotis sehingga bisa mencelakai Ki Kadar. Hebat... Luar biasa... Seorang TS yang handal dapat menulis rangkaian kata-kata yang mampu mengecoh pembacanya.


Ada satu point penting yang perlu dicermati tentang sosok Handoko Hamdani ini. Kalau kita flashback lagi membaca cerita Jalak V2 " Episode Sisipan ke-2 " Dan kebetulan untuk kisah di episode Sisipan 1 - 3 secara garis besarnya saya masih hafal... Disebutkan Ketika Sang Guru yaitu Ki Kadar bercerita tentang sejarah Keris Cagak Bebanda dan orang yang bisa mengaktifkannya saat ini adalah Lek Suman - Tanpa mereka sadari, ketika Handoko dalam posisi tiduran membelakangi mereka - Ternyata Handoko Hamdani adalah orang yang juga bisa dan hafal untuk merapalkan - "Rapalan Kalimat Kalimat" untuk mengaktifkan fungsi dari Keris Cagak Bebanda.


Ini artinya ketika itu di tarung antar wakil, disaat baru dimulainya pertarungan antara Bambang Jenggo melawan Jagal dan Ki Kadar - tiba-tiba di sekitaran area itu para pengguna Ki tidak bisa mengaktifkan Ki mereka. Bisa saya artikan pula bahwa hal ini adalah perbuatan dari Handoko Hamdani mengaktifkan Keris Cagak Bebanda lalu menancapkannya di sekitaran area pertarungan antara BaJeng vs Jagal dan Ki Kadar hingga ke ruangan kosong tersebut. Karena sama-sama kita ketahui... Bahwa Lek Suman sendiri waktu itu posisinya masih di dalam penjara bersama Pak Zein.


Pertanyaan yang muncul adalah... Siapa sebenarnya Handoko Hamdani ini...? Masih punya hubungan family kah dengan Lek Suman...? Atau mungkin juga anak dari Lek Suman....? Sehingga Handoko Hamdani bisa merapalkan kalimat untuk mengaktifkan Keris Cagak Bebanda pula.


Kalo benar Handoko Hamdani mampu mengaktifkan Keris Cagak Bebanda... Maka ini akan semakin seru. Kenapa...?


Kita harapkan bahwa Lek Suman benar-benar bergabung di kelompoknya Pak Zein, sesuai dengan ucapan dia ketika berada di penjara bersama Pak Zein. Artinya kubu JXG + Dinasti Baru + Aliansi + Garangan punya Lek Suman untuk bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Keris Cagak Bebanda... Sedangkan seperti kita ketahui bahwa Handoko Hamdani masih berada di grupnya QZK + KRAd - pastinya akan berpihak pada mereka untuk bisa melakukan hal yang sama seperti yang diuraikan di atas. Kita tunggu aja... Apakah seperti demikian seperti apa yang maksudkan...??


Tentang Usagi... Usagi akan selamat kah...? Terakhir dia dalam kondisi pingsan, ya kan...? Pas di saat mereka ini yaitu Hanzo asli + Usagi + Naoko sedang berhadapan dengan lawan dari QZK yaitu Handoko dan Pasat... Bisa jadi, Mungkin akan selamat... Dan diselamatkan oleh Pasat. Koq bisa...?


Sekilas, Saya melihat sebenarnya ada sebuah chemistry yang sedang terbentuk antara Pasat dengan Usagi. Saya masih ingat... Jika kita mau flashback kembali... Ketika kejadian JXG memburu sisa-sisa anggota RKZ hingga memasuki wilayah utara - Dan waktu itu QZK yang kebetulan Ki Kadar beserta murid-murid nya menghadang mereka. Di situ sempat Usagi menggoda Pasat hingga membuat Pasat jadi salah tingkah. Dan rasanya... Mereka berdua ini memang sudah saling mengenal dekat, tapi entah dimana dan kapan...? Karena tidak ada cerita yang menjelaskannya.


Kemudian kalo kita tarik ke cerita Para Serigala - maka kita akan menemukan seseorang dengan nama Ghozali - "anak haramnya Pasat" memakai topeng Guys Fawkes... Apa mungkin Ada hubungan yang berlanjut diantara Usagi Chan dengan Pasat setelah Perang Baratayuda ini....? Saya membaca di episode yang lalu ketika Mox harus berulang kali memperingatkan Pasat untuk tidak diam bengong saja - melainkan disuruh cepat mengejar Usagi yang terluka. Sepertinya Pasat begitu berat hati untuk memburu Usagi. Harapan saya sich... Pasat ini akan berbelok arah malah mendukung ke kelompok JXG dkk dengan langkah pertamanya yaitu menolong Usagi Chan yang pingsan, Semoga ya...??


**********​



Ditempat yang terpisah... Terjadi pertarungan kelas A+ antara Kanjeng Putri Dewi Uma dari Perguruan Kuburan Kuno VS Ki Juru Martani di dekat sebuah Museum Seorang Pangeran. Hmmm... Mungkin yang dimaksud adalah Pangeran Diponegoro kali ya.


Menariknya bagi saya adalah Jurus Pembuka yang digunakan oleh Ki Juru Martani untuk melawan Dewi Uma adalah ilmu Gaduh Banaspati.... Jurus ini jelas sering dipakai oleh salah satu pimpinan 4 perisai di QZK yaitu Agus Lodang... Benar kan...? Agus Lodang menggunakan ilmu bola-bola api dari Gaduh Banaspati untuk melawan Bian.


Bagi saya pribadi... Hal ini menunjukkan semakin menunjukkan kesaktian dari seorang Ki Juru Martani. Sebelumnya.... Selain menggunakan ilmu Gaduh Banaspati - Ki Juru Martani pun pernah menggunakan ilmu inti angin sakti untuk membunuh Si Sunu alias Pak Pos - salah satu pimpinan dari 4 anak panah JXG, yang juga sama memiliki ilmu inti angin sakti ketika di gudang RKZ.


Jadi benarlah... Kalo Ki Juru Martani ini menguasai berbagai ilmu kanuragan baik itu ilmu Putih maupun ilmu Hitam. Bisa kita baca kembali ini semua di episode Jalak V1 - V2... Seperti ilmu Kodok, ilmu penyesap prana, ilmu pasopati bahkan raungan singa emas serta ilmu hipnotis - telah dikuasai oleh Ki Juru Martani. Kalo kita mau flashback kembali... Pasti akan menemukan jenis ilmu ini.
Terakhir di episode ini... Ki Juru Martani menggunakan ilmu Obong Alengka untuk meladeni kekuatan ilmu dari Dewi Uma... Obong Alengka - nama ini sangat familiar di kisah Ramayana yaitu ketika Anoman membakar Koota Alengka - yang terkenal dengan Anoman Obong Alengka. Bukan seperti itu kah, Om...??


Selain itupun... Ki Juru Martani menguasai berbagai sejarah dan juga seorang pengamat sejarah yang pasti kaitannya dengan seorang pengajar berbagai sejarah. Lalu siapa kira-kira yang mirip dengan ini semuanya...?


Dari kisah inilah.... Saya semakin yakin bahwa Ki Juru Martani adalah Pakde Wid - seorang sejarahwan dan juga dosen di sebuah perguruan - bahkan seorang godfather di kota sebelah.


Kalau kita melihat pertarungan antara Dewi Uma dan Ki Juru Martani - untuk saat ini masih terlihat berimbang dengan kekuatan masing-masing yang dimiliki oleh mereka. Masih akan berlanjut pertarungan ini dan rasanya di episode berikutnya akan semakin seru dan banyak sekali kejutannya.


**********​



Inilah salah satu Scene yang dinanti... Yaitu keberadaan Kinan.


Upaya penyelamatan dilakukan oleh Jun sebagai otak rencana rescue yang ditemani oleh Si Ikhsan alias Si X dan Yono dari Dinasti Baru.


Menurut saya rencana ini adalah hasil dari diskusi dan pembagian tugas antara Jun dan Om BMW. Kita masih ingat kan bagaimana Si Jun jauh-jauh hari telah berkomunikasi dengan Om BMW dan membocorkan rencana rahasia dari pergerakan QZK dalam menguasai Kota ini. Dan menurut saya, Jun yang masih bagian dari QZK sudah mengetahui dimana Kinan di sekap.


Wanti-wanti Om BMW terhadap Si Jun alias Junaedi terhadap kiprah si X sebagai pengkhianat sudah diutarakan. Benar kan...?


Dan ini terjadi... Bagaimana Si Jun dan Yono yang berada di Rumah Sekap QZK - berhasil ditelikung oleh Si X, ketika akan melepaskan seorang wanita. Dan menurut saya, wanita itu adalah Kinan.


Lalu apakah Si Jun benar-benar tewas di tangan Si X setelah berhasil dibantai...? Hmmmm... Menurut perkiraan saya - rasanya Si Jun dan Yono masih selamat, belum tewas. Tapi perkiraan saya Si Jun dan Yono akan menjadi tawanan di ruangan tersebut. Dan rasanya ruangan tersebut pun sudah dibentengi untuk melemahkan mereka yang memiliki kekuatan Ki.


Walau bagaimana pun si Jun adalah pengkhianat bagi QZK - namun di sisi lain melalui informasi rekannya yaitu Si X, Jun adalah seseorang yang kini sangat berbahaya. Apalagi Jun telah mewarisi ilmu dari Datuk Darah Raksa yaitu diantaranya Ilmu Pukulan Matahari. Tentunya sangat berbahaya bagi QZK... Nah melalui proses serangan balik yang dilakukan oleh sahabatnya sendiri yaitu Si X - Si Jun dapat dilumpuhkan dan rasanya akan disekap.


Kalau sudah begini - maka akan gagalkah rencana pembebasan Kinan...?


Saya masih memperkirakan ada upaya pembebasan berikutnya... Dan itu dilakukan oleh anggota dari Trah Watulanang - entah itu dilakukan oleh Tante Susan, Om Darno dan Pakde Wira.... Atau bisa hanya Tante Susan dan Om Darno saja, sedangkan Pakde Wira akan ikut dengan Nanto menuju lapangan " Kurusetra ".... Semuanya bisa terjadi, ya kan...? Tapi itulah prediksi saya... Masih ada rencana lain yang dilakukan oleh orang Trah Watulanang untuk membebaskan Kinan atas kesepakatan dengan Nanto tentunya. Apalagi Tante Susan dan Om Darno sudah sangat mengenal dengan Kinan.


Lalu Siapakah cowok yang berada bersama Kinan....? Dan mereka terlihat sangat mesra sekali bagaikan pasangan yang sudah saling mengenal lama.


Agak sukar menduga-duga yang sedikit pasti, karena kebanyakan sedang bertarung perang besar di wilayah selatan. Tapi... Saya punya sedikit gambaran yang diharapkan masuk akal.


Seperti kita ketahui... Ki Juru Martani sudah beraliansi dan bekerjasama dengan Om Janu... Tempat markas KRAd adalah markasnya QZK juga... Begitu juga sebaliknya.


Nah seperti sudah saya sampaikan bahwa Ki Juru Martani sangat dimungkinkan adalah Pakde Wid, maka saya bisa menarik sebuah benang merah dari cerita terdahulu di Jalak V1. Bahwa Pakde Wid memiliki seorang anak lelaki bernama SANJAYA. Lalu Dimanakah Sanjaya berada saat ini...? Hingga saat ini... Di Pertempuran wilayah selatan pun tidak nampak, atau terdengar namanya.


Karena ini sebuah rencana besar dari ambisi Ki Juru Martani dan Om Janu menguasai Kota. Maka saya perkirakan, lelaki yang sedang bersama Kinan adalah Sanjaya.


Tentunya Sanjaya sebagai anak dari seorang godfather di kota sebelah - akan memiliki ilmu kanuragan yang sangat mumpuni juga sama seperti ayahnya, ya kan...? Lalu kenapa Kinan bisa begitu mesra dengan Sanjaya...? Maka jawaban saya adalah... Kinan kini telah di brainwash oleh hipnotis entah dari Ki Juru Martani langsung atau dari Sanjaya sendiri yang mungkin juga menguasai ilmu hipnotis tersebut.


Brainwash yang terjadi pada Kinan adalah laki-laki yang bersama ini... Di mata Kinan - dia adalah perwujudan dari Nanto. Alasannya saya... Kita flashback ketika penyekapan Nanto dan Nada, dimana Nanto dianggap telah memperkosa Nanda... Padahal menurut pikiran Nanto saat itu ketika terkena hipnotis - wanita yang sedang dia setubuhi adalah Bu Asty. Nah inilah yang saya maksud.... Hal ini terjadi pula pada Kinan saat ini... Kira-kira itu pendapat saya.


Kalau benar ini terjadi... Maka saya khawatirnya... Bila kita baca serial Para Serigala.... Anak yang dikandung Kinan yang sedang hamil tua ini bisa jadi adalah kelak sebagai manusia si Topeng Klana Hitam... Yang bertugas untuk menghabisi keturunan Trah Watulanang, padahal dia sendiri adalah keturunan dari trah Watulanang. Jadi kalo ini sampai terjadi maka anak pertama Kinan yang menurut saya itu adalah Janoko - ternyata adalah bukan. Hanya saja dia akan diasuh oleh lelaki tersebut sebagai perwujudan ambisi balas dendam Sanjaya atas kematian Ki Juru Martani saat perang besar saat ini - dengan memanfaatkan calon bayi yang ada di tubuh Kinan, kelak....


Mungkinkah seperti demikian...?? Who knows... Ya kan...??


**********​



Terakhir sebagai penutupan review saya kali ini.... Maka saya sedikit mengomentari judul episode selanjutnya " Winter is coming ". Menurut saya mempunyai arti yang sangat mirip dengan yang diucapkan oleh Presiden kita dalam sebuah pidato di depan IMF.... Winter is Coming... Yang artinya akan terjadi sebuah badai besar yang bisa memporak-porandakan perekonomian suatu negara... Nahh kaitannya dengan episode selanjutnya... Pastinya akan badai besar dari pertempuran besar... Maka yang diperlukan adalah sebuah Sinergi dan kolaborasi yang kokoh diantara sesama pimpinan kelompok yang ada... Inilah yang harus dilakukan oleh JXG + Dinasti Baru + Aliansi + Garangan... Dibutuhkan kerjasama dan kekompakan untuk mengalahkan QZK + KRAd.


Demikian hasil dari review saya, Om @killertomato . Sebenarnya banyak yang yang ingin saya bahas, tapi sudahlah...cukup sampe sini dulu. Semoga berkenan dengan uraian dari analisa saya yang pastinya sangat lemah ini... Tapi paling tidak bisa menjadi hiburan cerita dari versi saya pribadi.


Maaf dan Makasih
 
Maturnuwun updatenya, Om @killertomato . Ceritanya semakin menarik dan selalu bikin penasaran... Perlahan tapi pasti beberapa benang merah kejadian dimasa lampau mulai terungkap - hingga timbulnya pertikaian dan balas dendam di saat perang "Baratayuda ini" terjadi. Rasanya sudah lumrah juga ya Om - sebuah peristiwa pada satu titik pasti akan ada akhirnya - dan mungkin timbul peristiwa baru dari titik itu menuju titik yang lainnya.


Mohon izin sedikit mereview cerita di episode 19.3 kali ini, yang sudah barang tentu review kali ini pun menurut perspective dari diri pribadi.


*************​



Seperti perkiraan yang sudah saya ungkapkan di review yang lalu, bahwa Mox akan bertarung melawan Jagal - dan buat Jagal tentunya ini adalah kesempatan emas untuk menuntut balas atas sebuah konspirasi dari kematian putrinya ketika itu yang dibunuh oleh Mox tapi Jagal lah yang malahan harus di bui. Ini menurut pendapat saya ya... Karena memang belum disebutkan secara rinci apa penyebab utama mereka saling bermusuhan dan bertarung.


Buat Mox sendiri saat itu tentunya pula punya dendam khusus pada Jagal - kenapa Mox harus melakukan hal tersebut. Entah mungkin saja dahulu Si Jagal mendapatkan dan menikahi seorang wanita dengan cara membunuh suaminya terlebih dahulu...? Karena mereka ini adalah orang tua dari Mox.


Dan saat ini di perang besar... Buat Mox pula, dia punya kesempatan untuk membuktikan kehebatan ilmu yang sudah dia miliki dari luar sana. Terbukti bukan...? Janji Mox untuk memenggal target 3 kepala dari SSX tercapai sudah - bahkan melebihi target yaitu 4 target yang sudah dia capai. Kini di hadapannya - ada musuh bebuyutan yaitu Si Jagal yang siap Mox bantai... Atau Si Jagal lah yang akan membantai Mox hingga mati dengan menggunakan Kidung Sandhyakala yang sudah Jagal kuasai hingga gerbang ke-6.


Rasanya akan menjadi pertarungan yang seru dan tidak mudah buat Jagal mengalahkan Mox. Kini Mox sudah menjadi Monster - entah ilmu dan jurus apa yang Mox peroleh di luar sana, tapi pastinya Mox merasa kini dia lebih hebat dari para pimpinan di 4 perisai QZK dan 4 anak panah JXG. Kita lihat saja keganasan Mox di episode selanjutnya - apakah Mox lebih hebat seperti yang diperkirakan atau tidak, ya kan...? Benarkah Mox akan menjelma menjadi seorang petarung kelas A / A+....? Pembuktian selanjutnya adalah Mox harus mengalahkan Si Jagal.


**********​



Satu lagi kejadian yang mengecohkan saya sebagai reader cerita Jalak ini - ternyata yang menusuk dan melukai Ki Kadar hingga dalam keadaan kritis entah akhirnya hidup atau mati adalah Handoko Hamdani - murid langsung dari Ki Kadarusman, selain juga Si Pasat.


Terus terang saja... Saya mengulang membaca kembali episode 19.1 yang lalu. Ternyata hasilnya... Kalo kita jeli - Memang alur cerita yang terjadi ada kalimat yang tersirat dari yang tersurat. Punya makna berbeda dengan perwujudan asli dari yang dilihat Ki Kadar terhadap Pria bertopeng waktu itu. Ki Kadar memang memanggilnya dengan sebutan Hanzo karena dia berpakaian ala Ninja sama persis seperti yang Hanzo pakai.


Tapi kalo kita simak kembali secara cermat, dikatakan bahwa Ki Kadar pun sangat mengenal sekali patern dari Ki yang dikeluarkan Ninja bertopeng saat berada di ruangan kosong tersebut. Dan ketika terjadi penusukan berulangkali pada Ki kadar oleh Hanzo palsu tersebut - Ki Kadar sempat mengatakan padanya sebagai murid bahkan sudah dianggap anak sendiri - " Murid yang kualat ", serta juga sempat mengatakan ketikan nafasnya Ki Kadar sudah tinggal 1-2 tarikan lagi - permohonan maafnya pada Hanzo palsu kalau Ki Kadar mungkin bukan guru yang baik buatnya.


Di sinilah saya baru paham, kenapa ketika itu Ki Kadar mengucapkan perkataan tersebut pada Hanzo palsu... Artinya pula Ki Kadar saat itu menurut saya sangat yakin pria Ninja bertopeng tersebut adalah Handoko Hamdani, bukan Hanzo. Hanya saja... Kenapa Handoko sampai tega melukai bahkan membuat sekarat Ki Kadar saat itu...?? Ternyata pula... Saat itu Handoko sebenarnya sudah dalam keadaan terhipnotis. Padahal perkiraan saya waktu membaca saat itu... Hanzo lah yang terhipnotis sehingga bisa mencelakai Ki Kadar. Hebat... Luar biasa... Seorang TS yang handal dapat menulis rangkaian kata-kata yang mampu mengecoh pembacanya.


Ada satu point penting yang perlu dicermati tentang sosok Handoko Hamdani ini. Kalau kita flashback lagi membaca cerita Jalak V2 " Episode Sisipan ke-2 " Dan kebetulan untuk kisah di episode Sisipan 1 - 3 secara garis besarnya saya masih hafal... Disebutkan Ketika Sang Guru yaitu Ki Kadar bercerita tentang sejarah Keris Cagak Bebanda dan orang yang bisa mengaktifkannya saat ini adalah Lek Suman - Tanpa mereka sadari, ketika Handoko dalam posisi tiduran membelakangi mereka - Ternyata Handoko Hamdani adalah orang yang juga bisa dan hafal untuk merapalkan - "Rapalan Kalimat Kalimat" untuk mengaktifkan fungsi dari Keris Cagak Bebanda.


Ini artinya ketika itu di tarung antar wakil, disaat baru dimulainya pertarungan antara Bambang Jenggo melawan Jagal dan Ki Kadar - tiba-tiba di sekitaran area itu para pengguna Ki tidak bisa mengaktifkan Ki mereka. Bisa saya artikan pula bahwa hal ini adalah perbuatan dari Handoko Hamdani mengaktifkan Keris Cagak Bebanda lalu menancapkannya di sekitaran area pertarungan antara BaJeng vs Jagal dan Ki Kadar hingga ke ruangan kosong tersebut. Karena sama-sama kita ketahui... Bahwa Lek Suman sendiri waktu itu posisinya masih di dalam penjara bersama Pak Zein.


Pertanyaan yang muncul adalah... Siapa sebenarnya Handoko Hamdani ini...? Masih punya hubungan family kah dengan Lek Suman...? Atau mungkin juga anak dari Lek Suman....? Sehingga Handoko Hamdani bisa merapalkan kalimat untuk mengaktifkan Keris Cagak Bebanda pula.


Kalo benar Handoko Hamdani mampu mengaktifkan Keris Cagak Bebanda... Maka ini akan semakin seru. Kenapa...?


Kita harapkan bahwa Lek Suman benar-benar bergabung di kelompoknya Pak Zein, sesuai dengan ucapan dia ketika berada di penjara bersama Pak Zein. Artinya kubu JXG + Dinasti Baru + Aliansi + Garangan punya Lek Suman untuk bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Keris Cagak Bebanda... Sedangkan seperti kita ketahui bahwa Handoko Hamdani masih berada di grupnya QZK + KRAd - pastinya akan berpihak pada mereka untuk bisa melakukan hal yang sama seperti yang diuraikan di atas. Kita tunggu aja... Apakah seperti demikian seperti apa yang maksudkan...??


Tentang Usagi... Usagi akan selamat kah...? Terakhir dia dalam kondisi pingsan, ya kan...? Pas di saat mereka ini yaitu Hanzo asli + Usagi + Naoko sedang berhadapan dengan lawan dari QZK yaitu Handoko dan Pasat... Bisa jadi, Mungkin akan selamat... Dan diselamatkan oleh Pasat. Koq bisa...?


Sekilas, Saya melihat sebenarnya ada sebuah chemistry yang sedang terbentuk antara Pasat dengan Usagi. Saya masih ingat... Jika kita mau flashback kembali... Ketika kejadian JXG memburu sisa-sisa anggota RKZ hingga memasuki wilayah utara - Dan waktu itu QZK yang kebetulan Ki Kadar beserta murid-murid nya menghadang mereka. Di situ sempat Usagi menggoda Pasat hingga membuat Pasat jadi salah tingkah. Dan rasanya... Mereka berdua ini memang sudah saling mengenal dekat, tapi entah dimana dan kapan...? Karena tidak ada cerita yang menjelaskannya.


Kemudian kalo kita tarik ke cerita Para Serigala - maka kita akan menemukan seseorang dengan nama Ghozali - "anak haramnya Pasat" memakai topeng Guys Fawkes... Apa mungkin Ada hubungan yang berlanjut diantara Usagi Chan dengan Pasat setelah Perang Baratayuda ini....? Saya membaca di episode yang lalu ketika Mox harus berulang kali memperingatkan Pasat untuk tidak diam bengong saja - melainkan disuruh cepat mengejar Usagi yang terluka. Sepertinya Pasat begitu berat hati untuk memburu Usagi. Harapan saya sich... Pasat ini akan berbelok arah malah mendukung ke kelompok JXG dkk dengan langkah pertamanya yaitu menolong Usagi Chan yang pingsan, Semoga ya...??


**********​



Ditempat yang terpisah... Terjadi pertarungan kelas A+ antara Kanjeng Putri Dewi Uma dari Perguruan Kuburan Kuno VS Ki Juru Martani di dekat sebuah Museum Seorang Pangeran. Hmmm... Mungkin yang dimaksud adalah Pangeran Diponegoro kali ya.


Menariknya bagi saya adalah Jurus Pembuka yang digunakan oleh Ki Juru Martani untuk melawan Dewi Uma adalah ilmu Gaduh Banaspati.... Jurus ini jelas sering dipakai oleh salah satu pimpinan 4 perisai di QZK yaitu Agus Lodang... Benar kan...? Agus Lodang menggunakan ilmu bola-bola api dari Gaduh Banaspati untuk melawan Bian.


Bagi saya pribadi... Hal ini menunjukkan semakin menunjukkan kesaktian dari seorang Ki Juru Martani. Sebelumnya.... Selain menggunakan ilmu Gaduh Banaspati - Ki Juru Martani pun pernah menggunakan ilmu inti angin sakti untuk membunuh Si Sunu alias Pak Pos - salah satu pimpinan dari 4 anak panah JXG, yang juga sama memiliki ilmu inti angin sakti ketika di gudang RKZ.


Jadi benarlah... Kalo Ki Juru Martani ini menguasai berbagai ilmu kanuragan baik itu ilmu Putih maupun ilmu Hitam. Bisa kita baca kembali ini semua di episode Jalak V1 - V2... Seperti ilmu Kodok, ilmu penyesap prana, ilmu pasopati bahkan raungan singa emas serta ilmu hipnotis - telah dikuasai oleh Ki Juru Martani. Kalo kita mau flashback kembali... Pasti akan menemukan jenis ilmu ini.
Terakhir di episode ini... Ki Juru Martani menggunakan ilmu Obong Alengka untuk meladeni kekuatan ilmu dari Dewi Uma... Obong Alengka - nama ini sangat familiar di kisah Ramayana yaitu ketika Anoman membakar Koota Alengka - yang terkenal dengan Anoman Obong Alengka. Bukan seperti itu kah, Om...??


Selain itupun... Ki Juru Martani menguasai berbagai sejarah dan juga seorang pengamat sejarah yang pasti kaitannya dengan seorang pengajar berbagai sejarah. Lalu siapa kira-kira yang mirip dengan ini semuanya...?


Dari kisah inilah.... Saya semakin yakin bahwa Ki Juru Martani adalah Pakde Wid - seorang sejarahwan dan juga dosen di sebuah perguruan - bahkan seorang godfather di kota sebelah.


Kalau kita melihat pertarungan antara Dewi Uma dan Ki Juru Martani - untuk saat ini masih terlihat berimbang dengan kekuatan masing-masing yang dimiliki oleh mereka. Masih akan berlanjut pertarungan ini dan rasanya di episode berikutnya akan semakin seru dan banyak sekali kejutannya.


**********​



Inilah salah satu Scene yang dinanti... Yaitu keberadaan Kinan.


Upaya penyelamatan dilakukan oleh Jun sebagai otak rencana rescue yang ditemani oleh Si Ikhsan alias Si X dan Yono dari Dinasti Baru.


Menurut saya rencana ini adalah hasil dari diskusi dan pembagian tugas antara Jun dan Om BMW. Kita masih ingat kan bagaimana Si Jun jauh-jauh hari telah berkomunikasi dengan Om BMW dan membocorkan rencana rahasia dari pergerakan QZK dalam menguasai Kota ini. Dan menurut saya, Jun yang masih bagian dari QZK sudah mengetahui dimana Kinan di sekap.


Wanti-wanti Om BMW terhadap Si Jun alias Junaedi terhadap kiprah si X sebagai pengkhianat sudah diutarakan. Benar kan...?


Dan ini terjadi... Bagaimana Si Jun dan Yono yang berada di Rumah Sekap QZK - berhasil ditelikung oleh Si X, ketika akan melepaskan seorang wanita. Dan menurut saya, wanita itu adalah Kinan.


Lalu apakah Si Jun benar-benar tewas di tangan Si X setelah berhasil dibantai...? Hmmmm... Menurut perkiraan saya - rasanya Si Jun dan Yono masih selamat, belum tewas. Tapi perkiraan saya Si Jun dan Yono akan menjadi tawanan di ruangan tersebut. Dan rasanya ruangan tersebut pun sudah dibentengi untuk melemahkan mereka yang memiliki kekuatan Ki.


Walau bagaimana pun si Jun adalah pengkhianat bagi QZK - namun di sisi lain melalui informasi rekannya yaitu Si X, Jun adalah seseorang yang kini sangat berbahaya. Apalagi Jun telah mewarisi ilmu dari Datuk Darah Raksa yaitu diantaranya Ilmu Pukulan Matahari. Tentunya sangat berbahaya bagi QZK... Nah melalui proses serangan balik yang dilakukan oleh sahabatnya sendiri yaitu Si X - Si Jun dapat dilumpuhkan dan rasanya akan disekap.


Kalau sudah begini - maka akan gagalkah rencana pembebasan Kinan...?


Saya masih memperkirakan ada upaya pembebasan berikutnya... Dan itu dilakukan oleh anggota dari Trah Watulanang - entah itu dilakukan oleh Tante Susan, Om Darno dan Pakde Wira.... Atau bisa hanya Tante Susan dan Om Darno saja, sedangkan Pakde Wira akan ikut dengan Nanto menuju lapangan " Kurusetra ".... Semuanya bisa terjadi, ya kan...? Tapi itulah prediksi saya... Masih ada rencana lain yang dilakukan oleh orang Trah Watulanang untuk membebaskan Kinan atas kesepakatan dengan Nanto tentunya. Apalagi Tante Susan dan Om Darno sudah sangat mengenal dengan Kinan.


Lalu Siapakah cowok yang berada bersama Kinan....? Dan mereka terlihat sangat mesra sekali bagaikan pasangan yang sudah saling mengenal lama.


Agak sukar menduga-duga yang sedikit pasti, karena kebanyakan sedang bertarung perang besar di wilayah selatan. Tapi... Saya punya sedikit gambaran yang diharapkan masuk akal.


Seperti kita ketahui... Ki Juru Martani sudah beraliansi dan bekerjasama dengan Om Janu... Tempat markas KRAd adalah markasnya QZK juga... Begitu juga sebaliknya.


Nah seperti sudah saya sampaikan bahwa Ki Juru Martani sangat dimungkinkan adalah Pakde Wid, maka saya bisa menarik sebuah benang merah dari cerita terdahulu di Jalak V1. Bahwa Pakde Wid memiliki seorang anak lelaki bernama SANJAYA. Lalu Dimanakah Sanjaya berada saat ini...? Hingga saat ini... Di Pertempuran wilayah selatan pun tidak nampak, atau terdengar namanya.


Karena ini sebuah rencana besar dari ambisi Ki Juru Martani dan Om Janu menguasai Kota. Maka saya perkirakan, lelaki yang sedang bersama Kinan adalah Sanjaya.


Tentunya Sanjaya sebagai anak dari seorang godfather di kota sebelah - akan memiliki ilmu kanuragan yang sangat mumpuni juga sama seperti ayahnya, ya kan...? Lalu kenapa Kinan bisa begitu mesra dengan Sanjaya...? Maka jawaban saya adalah... Kinan kini telah di brainwash oleh hipnotis entah dari Ki Juru Martani langsung atau dari Sanjaya sendiri yang mungkin juga menguasai ilmu hipnotis tersebut.


Brainwash yang terjadi pada Kinan adalah laki-laki yang bersama ini... Di mata Kinan - dia adalah perwujudan dari Nanto. Alasannya saya... Kita flashback ketika penyekapan Nanto dan Nada, dimana Nanto dianggap telah memperkosa Nanda... Padahal menurut pikiran Nanto saat itu ketika terkena hipnotis - wanita yang sedang dia setubuhi adalah Bu Asty. Nah inilah yang saya maksud.... Hal ini terjadi pula pada Kinan saat ini... Kira-kira itu pendapat saya.


Kalau benar ini terjadi... Maka saya khawatirnya... Bila kita baca serial Para Serigala.... Anak yang dikandung Kinan yang sedang hamil tua ini bisa jadi adalah kelak sebagai manusia si Topeng Klana Hitam... Yang bertugas untuk menghabisi keturunan Trah Watulanang, padahal dia sendiri adalah keturunan dari trah Watulanang. Jadi kalo ini sampai terjadi maka anak pertama Kinan yang menurut saya itu adalah Janoko - ternyata adalah bukan. Hanya saja dia akan diasuh oleh lelaki tersebut sebagai perwujudan ambisi balas dendam Sanjaya atas kematian Ki Juru Martani saat perang besar saat ini - dengan memanfaatkan calon bayi yang ada di tubuh Kinan, kelak....


Mungkinkah seperti demikian...?? Who knows... Ya kan...??


**********​



Terakhir sebagai penutupan review saya kali ini.... Maka saya sedikit mengomentari judul episode selanjutnya " Winter is coming ". Menurut saya mempunyai arti yang sangat mirip dengan yang diucapkan oleh Presiden kita dalam sebuah pidato di depan IMF.... Winter is Coming... Yang artinya akan terjadi sebuah badai besar yang bisa memporak-porandakan perekonomian suatu negara... Nahh kaitannya dengan episode selanjutnya... Pastinya akan badai besar dari pertempuran besar... Maka yang diperlukan adalah sebuah Sinergi dan kolaborasi yang kokoh diantara sesama pimpinan kelompok yang ada... Inilah yang harus dilakukan oleh JXG + Dinasti Baru + Aliansi + Garangan... Dibutuhkan kerjasama dan kekompakan untuk mengalahkan QZK + KRAd.


Demikian hasil dari review saya, Om @killertomato . Sebenarnya banyak yang yang ingin saya bahas, tapi sudahlah...cukup sampe sini dulu. Semoga berkenan dengan uraian dari analisa saya yang pastinya sangat lemah ini... Tapi paling tidak bisa menjadi hiburan cerita dari versi saya pribadi.


Maaf dan Makasih
Ulas terus suhu, biar tambah cemungut 😍
 
Maturnuwun updatenya, Om @killertomato . Ceritanya semakin menarik dan selalu bikin penasaran... Perlahan tapi pasti beberapa benang merah kejadian dimasa lampau mulai terungkap - hingga timbulnya pertikaian dan balas dendam di saat perang "Baratayuda ini" terjadi. Rasanya sudah lumrah juga ya Om - sebuah peristiwa pada satu titik pasti akan ada akhirnya - dan mungkin timbul peristiwa baru dari titik itu menuju titik yang lainnya.


Mohon izin sedikit mereview cerita di episode 19.3 kali ini, yang sudah barang tentu review kali ini pun menurut perspective dari diri pribadi.


*************​



Seperti perkiraan yang sudah saya ungkapkan di review yang lalu, bahwa Mox akan bertarung melawan Jagal - dan buat Jagal tentunya ini adalah kesempatan emas untuk menuntut balas atas sebuah konspirasi dari kematian putrinya ketika itu yang dibunuh oleh Mox tapi Jagal lah yang malahan harus di bui. Ini menurut pendapat saya ya... Karena memang belum disebutkan secara rinci apa penyebab utama mereka saling bermusuhan dan bertarung.


Buat Mox sendiri saat itu tentunya pula punya dendam khusus pada Jagal - kenapa Mox harus melakukan hal tersebut. Entah mungkin saja dahulu Si Jagal mendapatkan dan menikahi seorang wanita dengan cara membunuh suaminya terlebih dahulu...? Karena mereka ini adalah orang tua dari Mox.


Dan saat ini di perang besar... Buat Mox pula, dia punya kesempatan untuk membuktikan kehebatan ilmu yang sudah dia miliki dari luar sana. Terbukti bukan...? Janji Mox untuk memenggal target 3 kepala dari SSX tercapai sudah - bahkan melebihi target yaitu 4 target yang sudah dia capai. Kini di hadapannya - ada musuh bebuyutan yaitu Si Jagal yang siap Mox bantai... Atau Si Jagal lah yang akan membantai Mox hingga mati dengan menggunakan Kidung Sandhyakala yang sudah Jagal kuasai hingga gerbang ke-6.


Rasanya akan menjadi pertarungan yang seru dan tidak mudah buat Jagal mengalahkan Mox. Kini Mox sudah menjadi Monster - entah ilmu dan jurus apa yang Mox peroleh di luar sana, tapi pastinya Mox merasa kini dia lebih hebat dari para pimpinan di 4 perisai QZK dan 4 anak panah JXG. Kita lihat saja keganasan Mox di episode selanjutnya - apakah Mox lebih hebat seperti yang diperkirakan atau tidak, ya kan...? Benarkah Mox akan menjelma menjadi seorang petarung kelas A / A+....? Pembuktian selanjutnya adalah Mox harus mengalahkan Si Jagal.


**********​



Satu lagi kejadian yang mengecohkan saya sebagai reader cerita Jalak ini - ternyata yang menusuk dan melukai Ki Kadar hingga dalam keadaan kritis entah akhirnya hidup atau mati adalah Handoko Hamdani - murid langsung dari Ki Kadarusman, selain juga Si Pasat.


Terus terang saja... Saya mengulang membaca kembali episode 19.1 yang lalu. Ternyata hasilnya... Kalo kita jeli - Memang alur cerita yang terjadi ada kalimat yang tersirat dari yang tersurat. Punya makna berbeda dengan perwujudan asli dari yang dilihat Ki Kadar terhadap Pria bertopeng waktu itu. Ki Kadar memang memanggilnya dengan sebutan Hanzo karena dia berpakaian ala Ninja sama persis seperti yang Hanzo pakai.


Tapi kalo kita simak kembali secara cermat, dikatakan bahwa Ki Kadar pun sangat mengenal sekali patern dari Ki yang dikeluarkan Ninja bertopeng saat berada di ruangan kosong tersebut. Dan ketika terjadi penusukan berulangkali pada Ki kadar oleh Hanzo palsu tersebut - Ki Kadar sempat mengatakan padanya sebagai murid bahkan sudah dianggap anak sendiri - " Murid yang kualat ", serta juga sempat mengatakan ketikan nafasnya Ki Kadar sudah tinggal 1-2 tarikan lagi - permohonan maafnya pada Hanzo palsu kalau Ki Kadar mungkin bukan guru yang baik buatnya.


Di sinilah saya baru paham, kenapa ketika itu Ki Kadar mengucapkan perkataan tersebut pada Hanzo palsu... Artinya pula Ki Kadar saat itu menurut saya sangat yakin pria Ninja bertopeng tersebut adalah Handoko Hamdani, bukan Hanzo. Hanya saja... Kenapa Handoko sampai tega melukai bahkan membuat sekarat Ki Kadar saat itu...?? Ternyata pula... Saat itu Handoko sebenarnya sudah dalam keadaan terhipnotis. Padahal perkiraan saya waktu membaca saat itu... Hanzo lah yang terhipnotis sehingga bisa mencelakai Ki Kadar. Hebat... Luar biasa... Seorang TS yang handal dapat menulis rangkaian kata-kata yang mampu mengecoh pembacanya.


Ada satu point penting yang perlu dicermati tentang sosok Handoko Hamdani ini. Kalau kita flashback lagi membaca cerita Jalak V2 " Episode Sisipan ke-2 " Dan kebetulan untuk kisah di episode Sisipan 1 - 3 secara garis besarnya saya masih hafal... Disebutkan Ketika Sang Guru yaitu Ki Kadar bercerita tentang sejarah Keris Cagak Bebanda dan orang yang bisa mengaktifkannya saat ini adalah Lek Suman - Tanpa mereka sadari, ketika Handoko dalam posisi tiduran membelakangi mereka - Ternyata Handoko Hamdani adalah orang yang juga bisa dan hafal untuk merapalkan - "Rapalan Kalimat Kalimat" untuk mengaktifkan fungsi dari Keris Cagak Bebanda.


Ini artinya ketika itu di tarung antar wakil, disaat baru dimulainya pertarungan antara Bambang Jenggo melawan Jagal dan Ki Kadar - tiba-tiba di sekitaran area itu para pengguna Ki tidak bisa mengaktifkan Ki mereka. Bisa saya artikan pula bahwa hal ini adalah perbuatan dari Handoko Hamdani mengaktifkan Keris Cagak Bebanda lalu menancapkannya di sekitaran area pertarungan antara BaJeng vs Jagal dan Ki Kadar hingga ke ruangan kosong tersebut. Karena sama-sama kita ketahui... Bahwa Lek Suman sendiri waktu itu posisinya masih di dalam penjara bersama Pak Zein.


Pertanyaan yang muncul adalah... Siapa sebenarnya Handoko Hamdani ini...? Masih punya hubungan family kah dengan Lek Suman...? Atau mungkin juga anak dari Lek Suman....? Sehingga Handoko Hamdani bisa merapalkan kalimat untuk mengaktifkan Keris Cagak Bebanda pula.


Kalo benar Handoko Hamdani mampu mengaktifkan Keris Cagak Bebanda... Maka ini akan semakin seru. Kenapa...?


Kita harapkan bahwa Lek Suman benar-benar bergabung di kelompoknya Pak Zein, sesuai dengan ucapan dia ketika berada di penjara bersama Pak Zein. Artinya kubu JXG + Dinasti Baru + Aliansi + Garangan punya Lek Suman untuk bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi Keris Cagak Bebanda... Sedangkan seperti kita ketahui bahwa Handoko Hamdani masih berada di grupnya QZK + KRAd - pastinya akan berpihak pada mereka untuk bisa melakukan hal yang sama seperti yang diuraikan di atas. Kita tunggu aja... Apakah seperti demikian seperti apa yang maksudkan...??


Tentang Usagi... Usagi akan selamat kah...? Terakhir dia dalam kondisi pingsan, ya kan...? Pas di saat mereka ini yaitu Hanzo asli + Usagi + Naoko sedang berhadapan dengan lawan dari QZK yaitu Handoko dan Pasat... Bisa jadi, Mungkin akan selamat... Dan diselamatkan oleh Pasat. Koq bisa...?


Sekilas, Saya melihat sebenarnya ada sebuah chemistry yang sedang terbentuk antara Pasat dengan Usagi. Saya masih ingat... Jika kita mau flashback kembali... Ketika kejadian JXG memburu sisa-sisa anggota RKZ hingga memasuki wilayah utara - Dan waktu itu QZK yang kebetulan Ki Kadar beserta murid-murid nya menghadang mereka. Di situ sempat Usagi menggoda Pasat hingga membuat Pasat jadi salah tingkah. Dan rasanya... Mereka berdua ini memang sudah saling mengenal dekat, tapi entah dimana dan kapan...? Karena tidak ada cerita yang menjelaskannya.


Kemudian kalo kita tarik ke cerita Para Serigala - maka kita akan menemukan seseorang dengan nama Ghozali - "anak haramnya Pasat" memakai topeng Guys Fawkes... Apa mungkin Ada hubungan yang berlanjut diantara Usagi Chan dengan Pasat setelah Perang Baratayuda ini....? Saya membaca di episode yang lalu ketika Mox harus berulang kali memperingatkan Pasat untuk tidak diam bengong saja - melainkan disuruh cepat mengejar Usagi yang terluka. Sepertinya Pasat begitu berat hati untuk memburu Usagi. Harapan saya sich... Pasat ini akan berbelok arah malah mendukung ke kelompok JXG dkk dengan langkah pertamanya yaitu menolong Usagi Chan yang pingsan, Semoga ya...??


**********​



Ditempat yang terpisah... Terjadi pertarungan kelas A+ antara Kanjeng Putri Dewi Uma dari Perguruan Kuburan Kuno VS Ki Juru Martani di dekat sebuah Museum Seorang Pangeran. Hmmm... Mungkin yang dimaksud adalah Pangeran Diponegoro kali ya.


Menariknya bagi saya adalah Jurus Pembuka yang digunakan oleh Ki Juru Martani untuk melawan Dewi Uma adalah ilmu Gaduh Banaspati.... Jurus ini jelas sering dipakai oleh salah satu pimpinan 4 perisai di QZK yaitu Agus Lodang... Benar kan...? Agus Lodang menggunakan ilmu bola-bola api dari Gaduh Banaspati untuk melawan Bian.


Bagi saya pribadi... Hal ini menunjukkan semakin menunjukkan kesaktian dari seorang Ki Juru Martani. Sebelumnya.... Selain menggunakan ilmu Gaduh Banaspati - Ki Juru Martani pun pernah menggunakan ilmu inti angin sakti untuk membunuh Si Sunu alias Pak Pos - salah satu pimpinan dari 4 anak panah JXG, yang juga sama memiliki ilmu inti angin sakti ketika di gudang RKZ.


Jadi benarlah... Kalo Ki Juru Martani ini menguasai berbagai ilmu kanuragan baik itu ilmu Putih maupun ilmu Hitam. Bisa kita baca kembali ini semua di episode Jalak V1 - V2... Seperti ilmu Kodok, ilmu penyesap prana, ilmu pasopati bahkan raungan singa emas serta ilmu hipnotis - telah dikuasai oleh Ki Juru Martani. Kalo kita mau flashback kembali... Pasti akan menemukan jenis ilmu ini.
Terakhir di episode ini... Ki Juru Martani menggunakan ilmu Obong Alengka untuk meladeni kekuatan ilmu dari Dewi Uma... Obong Alengka - nama ini sangat familiar di kisah Ramayana yaitu ketika Anoman membakar Koota Alengka - yang terkenal dengan Anoman Obong Alengka. Bukan seperti itu kah, Om...??


Selain itupun... Ki Juru Martani menguasai berbagai sejarah dan juga seorang pengamat sejarah yang pasti kaitannya dengan seorang pengajar berbagai sejarah. Lalu siapa kira-kira yang mirip dengan ini semuanya...?


Dari kisah inilah.... Saya semakin yakin bahwa Ki Juru Martani adalah Pakde Wid - seorang sejarahwan dan juga dosen di sebuah perguruan - bahkan seorang godfather di kota sebelah.


Kalau kita melihat pertarungan antara Dewi Uma dan Ki Juru Martani - untuk saat ini masih terlihat berimbang dengan kekuatan masing-masing yang dimiliki oleh mereka. Masih akan berlanjut pertarungan ini dan rasanya di episode berikutnya akan semakin seru dan banyak sekali kejutannya.


**********​



Inilah salah satu Scene yang dinanti... Yaitu keberadaan Kinan.


Upaya penyelamatan dilakukan oleh Jun sebagai otak rencana rescue yang ditemani oleh Si Ikhsan alias Si X dan Yono dari Dinasti Baru.


Menurut saya rencana ini adalah hasil dari diskusi dan pembagian tugas antara Jun dan Om BMW. Kita masih ingat kan bagaimana Si Jun jauh-jauh hari telah berkomunikasi dengan Om BMW dan membocorkan rencana rahasia dari pergerakan QZK dalam menguasai Kota ini. Dan menurut saya, Jun yang masih bagian dari QZK sudah mengetahui dimana Kinan di sekap.


Wanti-wanti Om BMW terhadap Si Jun alias Junaedi terhadap kiprah si X sebagai pengkhianat sudah diutarakan. Benar kan...?


Dan ini terjadi... Bagaimana Si Jun dan Yono yang berada di Rumah Sekap QZK - berhasil ditelikung oleh Si X, ketika akan melepaskan seorang wanita. Dan menurut saya, wanita itu adalah Kinan.


Lalu apakah Si Jun benar-benar tewas di tangan Si X setelah berhasil dibantai...? Hmmmm... Menurut perkiraan saya - rasanya Si Jun dan Yono masih selamat, belum tewas. Tapi perkiraan saya Si Jun dan Yono akan menjadi tawanan di ruangan tersebut. Dan rasanya ruangan tersebut pun sudah dibentengi untuk melemahkan mereka yang memiliki kekuatan Ki.


Walau bagaimana pun si Jun adalah pengkhianat bagi QZK - namun di sisi lain melalui informasi rekannya yaitu Si X, Jun adalah seseorang yang kini sangat berbahaya. Apalagi Jun telah mewarisi ilmu dari Datuk Darah Raksa yaitu diantaranya Ilmu Pukulan Matahari. Tentunya sangat berbahaya bagi QZK... Nah melalui proses serangan balik yang dilakukan oleh sahabatnya sendiri yaitu Si X - Si Jun dapat dilumpuhkan dan rasanya akan disekap.


Kalau sudah begini - maka akan gagalkah rencana pembebasan Kinan...?


Saya masih memperkirakan ada upaya pembebasan berikutnya... Dan itu dilakukan oleh anggota dari Trah Watulanang - entah itu dilakukan oleh Tante Susan, Om Darno dan Pakde Wira.... Atau bisa hanya Tante Susan dan Om Darno saja, sedangkan Pakde Wira akan ikut dengan Nanto menuju lapangan " Kurusetra ".... Semuanya bisa terjadi, ya kan...? Tapi itulah prediksi saya... Masih ada rencana lain yang dilakukan oleh orang Trah Watulanang untuk membebaskan Kinan atas kesepakatan dengan Nanto tentunya. Apalagi Tante Susan dan Om Darno sudah sangat mengenal dengan Kinan.


Lalu Siapakah cowok yang berada bersama Kinan....? Dan mereka terlihat sangat mesra sekali bagaikan pasangan yang sudah saling mengenal lama.


Agak sukar menduga-duga yang sedikit pasti, karena kebanyakan sedang bertarung perang besar di wilayah selatan. Tapi... Saya punya sedikit gambaran yang diharapkan masuk akal.


Seperti kita ketahui... Ki Juru Martani sudah beraliansi dan bekerjasama dengan Om Janu... Tempat markas KRAd adalah markasnya QZK juga... Begitu juga sebaliknya.


Nah seperti sudah saya sampaikan bahwa Ki Juru Martani sangat dimungkinkan adalah Pakde Wid, maka saya bisa menarik sebuah benang merah dari cerita terdahulu di Jalak V1. Bahwa Pakde Wid memiliki seorang anak lelaki bernama SANJAYA. Lalu Dimanakah Sanjaya berada saat ini...? Hingga saat ini... Di Pertempuran wilayah selatan pun tidak nampak, atau terdengar namanya.


Karena ini sebuah rencana besar dari ambisi Ki Juru Martani dan Om Janu menguasai Kota. Maka saya perkirakan, lelaki yang sedang bersama Kinan adalah Sanjaya.


Tentunya Sanjaya sebagai anak dari seorang godfather di kota sebelah - akan memiliki ilmu kanuragan yang sangat mumpuni juga sama seperti ayahnya, ya kan...? Lalu kenapa Kinan bisa begitu mesra dengan Sanjaya...? Maka jawaban saya adalah... Kinan kini telah di brainwash oleh hipnotis entah dari Ki Juru Martani langsung atau dari Sanjaya sendiri yang mungkin juga menguasai ilmu hipnotis tersebut.


Brainwash yang terjadi pada Kinan adalah laki-laki yang bersama ini... Di mata Kinan - dia adalah perwujudan dari Nanto. Alasannya saya... Kita flashback ketika penyekapan Nanto dan Nada, dimana Nanto dianggap telah memperkosa Nanda... Padahal menurut pikiran Nanto saat itu ketika terkena hipnotis - wanita yang sedang dia setubuhi adalah Bu Asty. Nah inilah yang saya maksud.... Hal ini terjadi pula pada Kinan saat ini... Kira-kira itu pendapat saya.


Kalau benar ini terjadi... Maka saya khawatirnya... Bila kita baca serial Para Serigala.... Anak yang dikandung Kinan yang sedang hamil tua ini bisa jadi adalah kelak sebagai manusia si Topeng Klana Hitam... Yang bertugas untuk menghabisi keturunan Trah Watulanang, padahal dia sendiri adalah keturunan dari trah Watulanang. Jadi kalo ini sampai terjadi maka anak pertama Kinan yang menurut saya itu adalah Janoko - ternyata adalah bukan. Hanya saja dia akan diasuh oleh lelaki tersebut sebagai perwujudan ambisi balas dendam Sanjaya atas kematian Ki Juru Martani saat perang besar saat ini - dengan memanfaatkan calon bayi yang ada di tubuh Kinan, kelak....


Mungkinkah seperti demikian...?? Who knows... Ya kan...??


**********​



Terakhir sebagai penutupan review saya kali ini.... Maka saya sedikit mengomentari judul episode selanjutnya " Winter is coming ". Menurut saya mempunyai arti yang sangat mirip dengan yang diucapkan oleh Presiden kita dalam sebuah pidato di depan IMF.... Winter is Coming... Yang artinya akan terjadi sebuah badai besar yang bisa memporak-porandakan perekonomian suatu negara... Nahh kaitannya dengan episode selanjutnya... Pastinya akan badai besar dari pertempuran besar... Maka yang diperlukan adalah sebuah Sinergi dan kolaborasi yang kokoh diantara sesama pimpinan kelompok yang ada... Inilah yang harus dilakukan oleh JXG + Dinasti Baru + Aliansi + Garangan... Dibutuhkan kerjasama dan kekompakan untuk mengalahkan QZK + KRAd.


Demikian hasil dari review saya, Om @killertomato . Sebenarnya banyak yang yang ingin saya bahas, tapi sudahlah...cukup sampe sini dulu. Semoga berkenan dengan uraian dari analisa saya yang pastinya sangat lemah ini... Tapi paling tidak bisa menjadi hiburan cerita dari versi saya pribadi.


Maaf dan Makasih
Mantap review nya om..JD membantu mengingat ingat latar sebelumnya..semanged terus om.***s
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd