Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT jalan berliku garis nasibku

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Luar biasa.. Update terus hu. Lanjut saja pd jalur yg sdh ada.
 
[HIDE]

sore itu aku dan mas gunawan berencana untuk pergi berbelanja keperluan kehamilan dan melahirkanku nanti. sementara hari tidak sedang di rumah karena mengikuti perkemahan akhir tahun yang diwajibkan untuk murid kelas 7. Setelah selesai mandi aku yang hanya berlilitkan handuk berniat masuk kedalam kamar untuk bersiap, namun belum sempat masuk ke kamar terdengar panggilan dari mas gunawan.

"dik... tolong kesini sebentar..."panggilnya sedikit berteriak.

"gak ah..,mas saja yang kesini..."sahut ku.

akupun berjalan ke depan dan melongok dari balik pintu. kulihat mas gunawan sedang mengutak atik mesin turbodiesel berkapasitas 2400 cc 4 silinder segaris dengan intercooler mobil toyota fortuner vrz berpenggerak 4x4 trd sportivo warna putih bertransmisi otomatis miliknya.

"mas..yang kesini dong,masa aku keluar begini..??sini mas masuk dulu."

"memang kenapa kalau keluar..?? lagi ndak telanjang kan.....??."goda mas gunawan

"belum sih hihi...!." balasku menggoda.

"maksudnya..???".tanyanya balik.

"yah aku belum telanjang,baru setengah telanjang...!"

mendengar itu mas gunawan sontak berdiri dan berjalan menghampiriku yang sedari tadi berdiri di balik pintu.

."ya udah sini mas telanjangin...",katanya

"disini gitu,mas mau aku telanjang di luar??".tanyaku.

."iya,lagian kan ga ada siapa-siapa?"

"kalau dilihat orang dari luar gimana...??".pikiran ku makin tidak karuan bercampur deg degan

"trus maunya gimana..???,ya udah ayo dik kesini aja dulu..."

beberapa saat kemudian akupun nekad keluar dengan hanya berbalut handuk,

"pantes,disuruh keluar susah banget,lihat nih bodinya montok banget..kalo ada yang liat bisa bahaya nih hihihi..??" katanya menggoda sambil meremas remas susuku sehingga lilitan handukku menjadi kendor.

akhirnya kami pun duduk berdua di tangga teras rumah kami yang untungnya tertutup panjang bodi mobil yang diparkir menghalangi bagian depan rumahku. mas gunawan terlihat sudah mulai terangsang,dan diapun tidak menyia nyiakan kesempatan dengan mulai meraba raba pahaku yang memang hanya tertutup sedikit handuk.

"ih...mas....malu tahu..kalau dilihat orang gimana..??"

"biarin aja dia lihat...,lagian siapa yg mau lihat?kan ndak ada orang dirumah..??"

"kalau ada orang datang gimana..??"

"yah kalau ada yang dateng ndak apa apa, nanti diajakin sekalian gabung sama kita..."

"ha...ha..ha.......ih mas bisa aja ih" kami pun tertawa kecil.

tangannya mulai naik ke daerah selangkanganku,dan terus naik melewati perut hingga buah dadaku. kini handuk yang kupakai benar benar sudah tidak menutupi tubuhku karena nakalnya tangan mas gunawan.

"mas...malu ah, ayo masuk..."

"udah disini aja,kamu ndak mau coba apa..???"

"takut beneran aku mas.."

tanpa banyak bicara langsung mas gunawan menyambaf bibirku dengan bibirnya, dan kami pun melakukan ciuman dengan panasnya, tidak lupa tangannya bergerilya ke seluruh tubuhku.

"mas...ah..."gumamku tertahan oleh lidahnya yang sudah berada di dalam mulutku.

gigitan kecil diarahkannya ke bibir dan lidahku ketika aku mencoba bicara. hingga akhirnya tanpa sadar akupun ikut menikmatinya. kali ini tangannya sudah tidak berada diposisi sebelumnya, melainkan satu tangan digunakan untuk menahan kepalaku agar tidak terlepas dari bibirku, satu tangan lagi digunakan untuk menstimulasi putingku yang sudah mulai mengeras akibat rangsangan yang dia berikan.

"ah...agrhh...mass..ahh...u..dd...ddahh ahh..."pintaku terbata.

seolah memberiku harapan, dilepaskankanlah bibirku, tetapi langsung diarahkan wajahnya ke arah payudaraku dengan puting yang sudah mengeras.

"mas....malu...nanti dilihat orang...aghh....argh...ahh..."

kataku sambil melihat ke arah depan ,akupun memintanya menghentikan jilatan dan gigitan kecil pada putingku. kulihat mas gunawan menikmati setiap juluran lidah dan gigitan kecilnya pada putingku, walaupun mataku tertuju ke arah depan. perlahan kurasa akupun menikmati sensasi kenikmatan dalam kecemasan tersebut.


."ahh....agh..masss...ahh.....udah...berhenti...ahh...ahh....ahh.......aaaahhh..."

ternyata rasa cemas membuatku cepat mencapai klimaks, walaupun bahkan belum sempat di jamah bagian vitalku.

"ahh mas..jaahhaatt....adik dah dapet nih..." dia hanya menatap mataku dan tersenyum kecil sambil terus melanjutkan aksinya tanpa menghiraukan ucapanku.

"mas..udah..aku udah dapet..tolong..ahh...ahh...ahh...ah...", kataku sambil sedikit menahan kepalanya.

merasa mendapat sedikit perlawanan membuatnya semakin ganas , diarahkan jarinya ke sekitar vaginaku sambil bibirnya tetap melakukan aktivitas disekitar dadaku.

"mas.....aghh..ah....jangan mas...mas...aku nda kuat..udah..ahh...." hanya itu kata kata yang keluar dari bibirku ketika satu per satu jarinya mulai menyentuh klitorisku dan perlahan masuk kedalam lubang kemaluanku.

"agh mana punya kamu mas...ah..."sambil tanganku mulai masuk kedalam celana mas gunawan dan mencari batang penisnya.

melihat hal itu, tangan dan bibir mas gunawan semakin menaikan tempo permainannya.

akhirnya aku berhasil takluk oleh permainan suamiku itu.

"ahhh....mass...ohh...ahh...ahh..."

"ah...aa..kkuu...daaa..pett..laaagiii mas..."

"ahh...ehmm....akh..ohh..ahhh....ahh..ahh..ahh..."akupun mencapai klimaks untuk kedua kalinya, kali ini diiringi dengan genggaman keras tanganku pada penis mas gunawan

"mas..jahat..aku sudah dua kali mas agh.."ocehku sambil asik memainkan penis mas gunawan dan dia pun menghentikan aktivitas stimulasinya pada seluruh bagian vitalku.


"bagaimana dik..?enak kan..??? tanyanya

"ndak tau ah..mas jahat....aku udah dua kali ini..." kataku sambil menyandarkan kepalaku dibahunya, dan tanganku tetap memainkan penisnya yang sudah mulai mengeras"

Sambil sesekali melihat ke arah depan aku tetap asik memainkan penis mas gunawan, diapun membelai rambutku.

"kalau ada yg lihat gimana mas..??"tanyaku.

"biarin aja.."jawabnya enteng.

tiba tiba suasana menjadi hening, mungkin mas gunawan sedang berpikiran sama dengan apa yg kupikirkan.

"bagaimana kalau kita berhubungan sex didepan orang..?" batinku dalam hati.

aku cepat cepat menghilangkan pikiran itu dari dalam otak ku.

"yang ini aja belum selesai."pikir ku.

tanpa mas gunawan sadari, aku sedang melancarkan serangan secara diam-diam, dengan mengarahkan bibir dan lidahku ke arah lehernya sambil tanganku tetap memainkan penisnya, karena aku tahu itu bagian yg sangat sensitif baginya, dan dia akan sangat mudah terangsang bila diserang pada wilayah itu.

secara perlahan diangkat kepalaku dan menyerang balik bibirku, dan kami kembali melakukan ciuman seperti awal, melihat wajahku sedikit kecewa, dan mas gunawan membalas dengan senyuman kecil sambil kami terus berpagutan, akhirnya akupun menikmatinya, karena aku fikir dia akan mengulangi aktivitas sebelumnya.


diturunkan bibir dan lidahnya ke arah leherku dan berhenti beberapa saat diwilayah tersebut,

"mas agh curang....ahh...oh..."ocehku sambil menarik rambutnya.

diturunkan kembali wajahnya kearah payudaraku, sambil perlahan menarik tangannya menuju perutku yang membuncit berisi calon anak kami.

"ahh..mass shhh...cuuu..rranng...iitukan punya anak kita akh..ahh.."

kembali aku mengoceh sambil kedua tanganku menahan kepalanya disaat lidahnya menjilati dan menggigit kecil pada puntingku yang sudah keras maksimal.

"ah...ccuu..rraanngg...ahh...ohh...mas shh..."
kini tangannya mulai mendorong perlahan tubuhku setengah berbaring.

"mas shh..maalluu...nanti ada yg lihat..ahh...ohh...".

aku mencoba menahan tindakannya, disisi lain aku tidak dapat menolak perlakuan lidah dan giginya pada putingku.

kembali diturunkan wajahnya, kali ini bertukar posisi, tangannya berada di payudaraku sementara wajahnya berada tepat di depan vaginaku.

"mau ngapain kamu mas..???ga..jangann...ahh...ohh...ahh...ahh..."tanpa menghiraukan ucapanku langsung dia serang vaginaku dengan lidah dan sedikit gigitan kecil pada klitorisku, sambil tangannya terus memainkan putingku yang kali ini sudah benar benar mengeras.

"ah...oh..shh..ahh...ahh..."kali ini tanganku justru mendorong kepalanya lebih kedalam kearah vaginaku, sehingga wajahnya terbenam sepenuhnya di antara selangkanganku.

"kontol kaa..mu.. ma..na.. mas...ahh..ohh..teerruuss yang....ah.." aku mulai meracau.

"konttoll....aakuu mauuu ...koontoll mas .ahh....."kembali aku meracau dibalik serangan lidahnya pada vaginaku.

kali ini aku sudah tidak menghiraukan apakah ada orang yang sedang menyaksikan kegiatan kami tersebut.

"ah.....oh.....oh...mas...oh...."

kurasakan cairan panas kembali mengalir disekitar bibir vaginaku.

"kontttolll maana mas....ahh...ohh....ahh....ahhhhhhh..."untuk ketiga kalinya aku mencapai klimaks, tapi kali ini tidak seperti sebelumnya, aku sudah mulai membaca permainan mas gunawan. kulepaskan kepalanya dari selangkanganku dan kuhempaskan balik tubuhnya.

"cukup mas, aku sudah tiga kali, kamu belum, licik kamu mas."ocehku.

"sekarang kamu diam."kembali aku mengoceh sambil beranjak dari lantai.

."tapi dik..nanti kalo ada yg liat gimana?.."ucapnya mencoba menggodaku.

"biar aja, suruh masuk..biar dia lihat kita,itu kan yg kamu mau..???"dia pun tersentak mendengar ucapanku dan tak mampu berkata-kata

libidonya tampak meningkat pada puncaknya mendengar ucapan istrinya yang semakin binal.

"itu yg sebelumnya memang ada dibenak ku." katanya lalu kembali terdiam tanpa sadar apa yg sedang aku lakukan kepadanya mungkin sambil membayangkan ucapanku tadi,

tanpa mas gunawan sadari ternyata celananya sudah berada dibawah kakinya dan aku mulai asik mengulum penisnya.

"ah...dik...oh..."tak kuat mas gunawan menahan jilatan dan kuluman bibirku yang memang lihai dalam hal menyepong sejak awal kami berhubungan.

"ah...oh...shhh...ough..." mas gunawan nampak menikmati setiap sentuhan bibir dan lidahku pada penisnya.

"kamu yakin mau dilihat orang...??"tanyanya sambil menarik rambutku dan akupun menatap matanya tanpa berkata-kata.

Seolah merayunya, sambil lidahku menggoda dikepala penisnya.

"wow...ahh..arghh..oh..."

kali ini aku menjilati kedua bijinya, kukulumnya semua kedalam mulutku hingga lenyap dari pandangannya sambil tanganku mengocok penisnya yang sudah basah dengan air liurku.

"ourgh...hmm...hmmm..ourghh..mmuuacchh..."

suara yg keluar dari mulutku ketika aku memasukan seluruh batang kemaluannya yg berukuran sedikit lebih panjang dari ukuran mendiang suamiku yang dulu kedalam mulutku..

"ohh...ahhh..egmmm"

Mendengar erangannya membuatku semakin menggila, aku mulai menaikan tempo permainanku. jilatan,kuluman dan kocokanku pada penisnya sungguh sangat luar biasa.

memang itu salah satu keahlianku, mungkin karena pada waktu kami awal berhubungan dulu, pengalaman sex pertama yg sering kami lakukan adalah menyepong.

serangan demi serangan yang kulakukan pada mas gunawan, aku mencoba membuatnya kesal, entah darimana aku bisa mengetahui ketika penisnya hendak ejakulasi mengeluarkan cairan sperma, aku langsung menghentikan kuluman pada penisnya, lalu aku mulai memainkan lidahku ke atas perut,naik ke bagian dada,dan mulai memainkan putingnya dengan lidahku sembari tangan jahilku sesekali mengocok penisnya seolah-olah aku tidak rela bila mas gunawan mencapai klimaks,

"ah...paling bisa kamu ya dik.."gerutunya.

"oh...slrupp..."jawabku hanya suara jilatan lidahku.

jilatan demi jilatan dan gigitan kecil pada putingnya ditambah kocokan yg kusebut kocokan mengejek dariku semakin membuatnya gila, kenapa kusebut kocokan mengejek?,karena aku hanya mengocok-ngocokan tanganku di batang penisnya tanpa benar benar menggenggamnya.

"aku ndak kuat...cepet dik.."pintanya memelas.

"hihihi nanti dulu mas sekarang gantian"ledekku.

namun akhirnya akupun iba melihat wajahnya yg sudah tak tahan ingin segera mencapai klimaks,akhirnya aku kembali melakukan sepongan, aku telan habis batang penisnya, aku jilat kedua bijinya, sambil terus mengocok penisnya.

"ahhh.....aahhh.......oouuhghg..."

akhirnya cairan hangat keluar begitu deras dari penisnya di dalam mulut dan di wajahku.

"hmmm.....hmm..."ledekku sambil menjilati sisa-sisa cairan yg masih menempel di kepala penisnya dan tidak lupa aku jilat dan telan habis semua cairan yg menempel di bibirku.

mas gunawan pun terkulai lemas menahan nikmatnya sensasi seponganku di luar ruangan,kamipun bergegas masuk kedalam rumah untuk membersihkan sisa-sisa pertempuran kami diluar.

walaupun belum sampai pada tahap penetrasi, pengalaman ini sungguh sangat membuat kami merasakan sesuatu yg selama ini mungkin benar benar baru.

setelah selesai membersihkan diri kami saling menatap dan hanya tersenyum kecil tanda bahagia. dan tanpa terasa haripun sudah mulai sore, kami kembali bersiap siap untuk pergi berbelanja.

kami akan berbelanja ke salah satu Pusat Perbelanjaan di kota. mas gunawan sendiri mengantar ke tempat tersebut. Sesampainya disana, aku sadar banyak laki-laki yang melotot memperhatikanku.

"Wow, senang sekali dijadikan pusat perhatian" kataku dalam hati bangga dijadikan pusat perhatian dan mungkin bahan onani mereka

aku sadar bahwa aku hanya mengenakan daster tipis berbelahan rendah dan aku sengaja tidak pakai bh. daster pembelian mas gunawan sebagai oleh oleh untukku yang tidak berani kupakai di rumah karena ada hari, anakku, namun kali ini justru kupakai di pusat perbelanjaan yang ramai seperti ini.

"Pantas saja. Aku memakai itu saja sudah diperhatikan banyak orang apalagi dalam keadaan hamil seperti ini." pikirku sambil terus berkeliling memamerkan kemontokan tubuhku yang sedang mengandung anak kembar.

Akhirnya kamipun selesai belanja dan menuju parkiran tempat mobilku parkir. Disana aku kembali dipelototi oleh sopir sopir seolah olah ingin menelanjangiku.

Aku memasuki belanjaan ke bagasi belakang mobilku dengan posisi menungging. Kulihat mereka semua bengong menatapku. Awalnya di mobil suamiku biasa saja, namun tiba tiba.

"dik tadi banyak yang liatin yah tadi pas belanja?" Katanya nyengir sambil sedikit menggoda.

"iya mas aku juga liat?" Aku menjawab dengan bangga.

"kamu suh pake bajunya kayak gitu bikin adek berdiri" katanya mulai menggoda.

"Yakin mas? mas juga dong? kan yang nyuruh pakai pakaian ini mas, pake maksa lagi" Kataku menggodanya. Aku bertambah bangga.

"Dari tadi dik." Katanya tambah mesum.

"trus mas mau ngapain sekarang" aku merasa senang bisa terus menggodanya.

"Kita lagi di tempat parkiran nih dik, buka bajunya dong udah tegang nih" tambahnya

"jangan mas banyak orang lewat ini" aku semakin menjadi-jadi menggodanya

"ayo dik sebentar aja." Katanya dengan nada mesum

Aku bingung didesak terus seperti ini. namun pada akhirnya, akupun lukuh juga.

Aku akan membuka bajuku sebatas payudara dan mas gunawan akan coli di depanku.

Aku perlahan-lahan melepaskan dasterku.

Seketika toketku melompat keluar dan menantang.

mas gunawan langsung terbelalak dan memegang kemaluannya sembari mengocoknya dari luar.

"Wow.. dik tetekmu kencang dan mulus sekali aku langsung keras" ucapnya kagum.

"beruntung sekali jadi suamimu. Aromanya saja sudah membuat nafsu. Aghh." kata suamiku itu sambil mendesah

Dia nengeluarkan penisnya yang panjanya 15 cm berwarma coklat.

Sungguh aku tidak bisa membayangkan melakukan hal ini sebelumnya.

Aku hanya bisa menunggu mas gunawan keluar.

Lama-lama aku bosan juga menunggu pikirku.

Aku berkata,
"mas sini deh saya jepitin pake tetekku biar cepet" itulah yang ada dipikiranku.

"Aughhh! dik betulan nih !? Membayangkannya saja sudah berkedut-kedut aghhhh" Katanya menerima tawaranku.

Aku pun menjepitnya dan ahh apa yang terjadi.

Crott... Crot.. Crott....

Baru sebentar aku mengocoknya, pejunya sudah menyemprot ke payudaraku yang halus ini hingga ke daster dan seluruh tubuh.

"Ahhhh dik nikmat sekali totekmu, baru jepit langsung crot gini" mas gunawan mendesah keenakan.

Uhhh.. Pejunya banyak sekali dan lengket. Tubuhku yang mulus ini dipenuhi air mani suamiku. Akhirnya aku pulang dengan seluruh tubuh penuh dengan cairan putih ini.
Sesampainya di rumah, aku berniat langsung mengganti daster tipisku yang penuh dengan muncratan peju. namun ternyata suamiku sudah tidak tahan menerkam tubuhku dan menggenjotku semalaman.

[/HIDE]
 
nampaknya mulai ada alur cerita Eksibisionis ...
Yuliani mulai menunjukkan kebinalannya, seiring bertambahnya usia anak yang ada dalam kandungannya, rupanya semakin membuat gairah yuliani tak terbendung.


ngomong ngomong, apakabar dengan bu marfuah yang tengah hamil besar oleh perbuatan cucu nya itu, hu? apakah wahid semakin menyukai bu marfuah dengan keadaan hamil besar? patut ditunggu ceritanya :jempol: :beer:
 
nampaknya mulai ada alur cerita Eksibisionis ...
Yuliani mulai menunjukkan kebinalannya, seiring bertambahnya usia anak yang ada dalam kandungannya, rupanya semakin membuat gairah yuliani tak terbendung.


ngomong ngomong, apakabar dengan bu marfuah yang tengah hamil besar oleh perbuatan cucu nya itu, hu? apakah wahid semakin menyukai bu marfuah dengan keadaan hamil besar? patut ditunggu ceritanya :jempol: :beer:

wah itu kan karakter cuma minjem, coba kalo cerita lengkapnya tanya suhu khoirulanam
 
Bimabet
Bikin lebih gila lagi dong hu, selagi hari gak ada di rumah kan tambah leluasa ibuknya ngewe sama mas Gun.

Semoga updatenya lancar terus.. :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd